Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

21
PENGARUH TERAPI HIPERBARIK TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR KELOMPOK II REFERAT

description

Presentasi Referat Ilmu Kesehatan Masyarakat

Transcript of Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

Page 1: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

PENGARUH TERAPI HIPERBARIK TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA

BAKAR

KELOMPOK II

REFERAT

Page 2: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

DEFINISI

luka yang disebabkan karena terbakar api secara

langsung juga pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik,

maupun bahan kimia.

Page 3: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

KLASIFIKASI

LUAS LUKA BAKAR

Page 4: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

KLASIFIKASI

KEDALAMAN LUKA BAKAR

Page 5: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

KLASIFIKASI

USIA PASIEN

Tiga faktor resiko yang menyebabkan kematian :usia > 60 tahun, luas luka bakar > 40% luas permukaan tubuh, dan cedera inhalasi.

Rumus untuk memprediksi kematian SKOR BAUX

usia + presentasi luka bakar

Page 6: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

KLASIFIKASI

CEDERA ATAU PENYAKIT YANG MENYERTAI

• Cedera inhalasi• Cedera listrik aritmia

Page 7: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

PATOFISIOLOGI

Syok

• Pelepasan mediator inflamasi lokal dan sistemik peningkatan permeabilitas vaskular dan tekanan hidrostatik mikrovaskular.

Hipermetabolisme

• Glukosa meningkat (glukoneogenesis dan glikogenolisis)• Lipolisis meningkat akibat adanya gangguan pengolaha substrat (asam lemak tidak mengalami oksidasi penumpukan dalam hati)• Proteolisis meningkat• Katekolamin meningkat secara masif

Sistem Imun menurun

Page 8: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

PENANGANAN

1. Mematikan api pada tubuh

• Menyelimuti dan menutup bagian yang

terbakar untuk menghentikan pasokan oksigen

pada api yang menyala.

• Korban dapat mengusahakannya dengan cepat

menjatuhkan diri dan berguling agar bagian

pakaian yang terbakar tidak meluas.

• Kontak dengan bahan yang panas juga harus

cepat diakhiri, misalnya dengan mencelupkan

bagian yang terbakar atau menceburkan diri ke

air dingin, atau melepaskan baju yang tersiram

air panas.

Page 9: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

PENANGANAN

2. Merendam daerah luka bakar dalam air atau

menyiraminya dengan air mengalir selama ± 15

menit.

Proses koagulasi protein sel di jaringan yang

terpajan suhu tinggi berlangsung terus setelah

api dipadamkan sehingga destruksi tetap meluas.

Proses ini dapat dihentikan dengan mendinginkan

daerah yang terbakar.

Page 10: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

PENANGANAN

Luka bakar ringanmendinginkan daerah yang terbakar dengan air, mencegah infeksi, dan memberi kesempatan sisa-sisa sel epitel untuk berproliferasi dan menutup permukaan luka.

Luka bakar beratkalau perlu dilakukan resusitasi segera bila penderita menunjukkan gejala syok. Bila penderita menunjukkan gejala terbakarnya jalan napas, diberikan campuran udara lembab dan oksigen. Kalau terjadi udem laring, dipasang pipa endotrakea atau dibuat trakeostomi. Bila ada dugaan keracunan CO, diberikan oksigen murni.

Page 11: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

Resusitasi Cairan

Cara EVANS

1. Luas luka dalam persen x BB (kg) menjadi ml NaCl per 24 jam;

2. Luas luka dalam persen x BB (kg) menjadi ml plasma per 24 jam.

3. Sebagai pengganti cairan yang hilang akibat penguapan, diberikan 2000 cc glukosa 5% per 24 jam.

Separuh dari jumlah 1+2+3 diberikan dalam 8 jam pertama. Sisanya diberikan dalam 16 jam berikutnya. Pada hari kedua, diberikan setengah jumlah cairan hari pertama. Pada hari ketiga diberikan setengah jumlah cairan pada hari kedua.

Page 12: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

Resusitasi Cairan

Cara BAXTER

Rumus :% x BB x 4 ml

 

Separuh dari jumlah cairan ini diberikan dalam 8 jam pertama, sisanya diberikan dalam 16 jam. Hari pertama diberikan RL, hari kedua diberikan setengah cairan hari pertama.

Page 13: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

Obat-obatan

1. Antibiotik sistemik spektrum luas (gol.

aminoglikosida)

2. Obat topikal

a. Antiseptik yang dipakai adalah yodium povidon

atau nitras-argenti 0,5%. Kompres nitras-

argenti 0,5% yang selalu dibasahi tiap 2 jam

efektif sebagai bakteriostatik untuk semua

kuman.

b. Obat lain yang banyak dipakai adalah

zilversulfadiazin, dalam bentuk krim 1%. Krim

ini bersifat bakteriostatik

Page 14: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

Nutrisi

• Nutrisi harus diberikan cukup untuk menutup kebutuhan kalori dan keseimbangan nitrogen yang negatif pada fase katabolisme, yaitu sebanyak 2500-3000 kalori sehari dengan kadar protein tinggi.

Fisioterapi

• Pasien yang sudah mulai stabil keadaannya perlu fisioterapi untuk memperlancar peredaran darah dan mencegah kekakuan sendi.

Tindakan bedah

• Eskariotomi dilakukan juga pada luka bakar derajat III yang melingkar pada ekstremitas atau tubuh • Pengerutan keropeng dan pembengkakan yang terus berlangsung mengakibatkan penjepitan yang membahayakan sirkulasi

sehingga bagian distal mati. • Tanda dini penjepitan adalah nyeri, kemudian kehilangan daya rasa sampai kebas pada ujung-ujung distal.

Page 15: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

PROSES PENYEMBUHAN LUKA

Fase Inflamasi

Fase Proliferasi

Fase Penyudahan (remodelling)

Page 16: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

TERAPI HIPERBARIK OKSIGEN

Terapi oksigen hiperbarik (OHB) merupakan salah

satu metode untuk meningkatkan transport

oksigen ke jaringan.

Terapi oksigen hiperbarik pertama kali digunakan

oleh Behnke pada tahun 1930 untuk

menghilangkan simptom penyakit dekompresi

(Caisson’s disease) setelah menyelam.

Oksigen hiperbarik mulai dikenal untuk menunjang

penyembuhan luka pada tahun 1965 pada korban

luka akibat ledakan pada tambang minyak dengan

keracunan korban CO.

Page 17: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

MANFAAT TERAPI HIPERBARIK1. Peningkatan fibroblas dan angiogenesis yang menyebabkan neovaskularisasi jaringan luka,

sintesis dan penyatuan kolagen, dan peningkatan efek fagositik leukosit.

2. Peningkatan dan perbaikan aliran darah mikrovaskular. Densitas kapiler meningkat sehingga

daerah yang mengalami iskemia akan mengalami reperfusi.

3. Pada bagian luka juga terdapat bagian tubuh yang mengalami edema dan infeksi. Daerah

edema ini mengalami kondisi hipooksigenasi karena hipoperfusi. Peningkatan fibroblas akan

mendorong terjadinya vasodilatasi pada daerah edema tersebut sehingga menjadi

hipervaskular, hiperseluler, dan hiperoksia.

4. Peningkatan IFN-γ, iNOS, dan VEGF. IFN-γ menyebabkan Th-1 meningkat yang

berpengaruh pada sel β sehingga terjadi peningkatan IgG yang juga meningkatkan efek

fagositosis leukosit.

5. Meningkatkan pembentukan radikal bebas oksigen, kemudian mengoksidasi protein dan lipid

membran bakteri, menghancurkan DNA, dan menghambat fungsi metabolik bakteri.

Page 18: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

TERAPI OKSIGEN

HIPERBARIKLUKA BAKAR

1. OHB merupakan terapi tambahan

2. Pemberian OHB ini dapat diberikan pada 6-24 jam pertama

untuk mencegah perluasan luka bakar, mengurangi

pembengkakan, mengurangi kebutuhan pembedahan,

mencegah kerusakan paru-paru, jangka waktu rawat inap di

RS menjadi lebih pendek, dan lebih menghemat biaya.

3. Terapi dapat dilanjutkan sebanyak 2 sesi dalam sehari

dengan tekanan yang digunakan adalah 2,0 ATA untuk 4-5

hari pertama.

4. Derajat luka bakar yang mendapatkan OHB adalah luka

bakar derajat II dan III yang memiliki luas luka bakar > 20%

dari total permukaan tubuh.

Page 19: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

TERAPI OKSIGEN

HIPERBARIKLUKA BAKAR

Mekanisme kerja OHB pada luka bakar yaitu

merangsang terjadinya vasokonstriksi prekapiler.

Terjadinya vasokonstriksi prekapiler akan

menurunkan jumlah eksudasi plasma sehingga

dapat menjaga jaringan sehat dan

memperbanyak oksigenasi jaringan. Penurunan

tingkat edema dan kehilangan cairan ke jaringan

akan mengurangi jumlah resusitasi cairan.

Page 20: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

TERAPI OKSIGEN

HIPERBARIKLUKA BAKAR

Luka bakar biasanya memiliki bagian tengah yang

berkoagulasi dengan sekelilingnya terdapat zona statis dan hiperemis. Terapi oksigen dapat menurunkan

statis kapiler dan memperkecil zona koagulasi. Keuntungan terapi ini adalah

dapat menghilangkan sumbatan mikrosirkulasi dan mencegah kerusakan akibat

radikal bebas.

Page 21: Pengaruh Terapi Hiperbarik Terhadap Penyembuhan Luka Bakar

TERIMA KASIH