BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00446-mn...
-
Upload
duongquynh -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00446-mn...
57
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Profil Perusahaan
Sekolah Sang Timur di Indonesia dirintis oleh 6 orang Suster Sang Timur Misionaris
yang dik irim dari Belanda untuk berkarya di Indonesia. Keenam suster tersebut tiba di
Pasuruan pada tanggal 29 Mei 1932. Ibaratnya mereka datang membawa kapur dan papan
tulis, dan tentu saja semangat besar untuk menghantar anak-anak pada Yesus. Maka pada
tanggal 8 Juni 1932, para Suster Sang Timur memulai karyanya lewat pendidikan.
Semakin lama, kebutuhan akan pendidikan semakin besar. Untuk memenuhi
kebutuhan akan pendidikan masyarakat, maka Suster Sang Timur mendirikan sebuah
yayasan bernama Yayasan Karya Sang Timur yang akan mengatur sekolah-sekolah Sang
Timur. Kini, terdapat 5 sekolah Sang Timur di Indonesia yang berpusat di Malang.
Salah satu sekolah Sang Timur di Indonesia adalah Sekolah Sang Timur di Karang
Tengah. Dahulu sekolah ini berada di kecamatan Ciledug sehingga disebut Sang Timur
Ciledug. Namun, k ini Ciledug sudah menjadi kotamadya dan sekolah ini berada di kecamatan
Karang Tengah sehingga sekarang sekolah ini disebut Sang Timur Karang Tengah. Sekolah
Sang Timur Karang Tengah terdiri dari 4 unit sekolah yaitu Taman Kanak-kanak (TK),
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
SMP Katolik Sang Timur merupakan salah satu sekolah swasta di kota Tangerang
yang bernaung dalam Yayasan Karya Sang Timur. Sekolah ini berdiri pada tanggal 12 Juli
1995 dan mulai aktif beroperasi pada tanggal 2 Februari 1996 dan hingga saat ini sudah
sebelas angkatan lulus dari sekolah ini. SMP Katolik Sang Timur tidak hanya
mengembangkan kemampuan rasional siswanya melalui kegiatan belajar mengajar tetapi
58
juga mengembangkan hati dan jiwa siswa sehingga nantinya akan menjadi manusia yang
semakin baik.
SMPK Sang Timur berlokasi di jalan Barata Pahala no. 57 Karang Tengah Tangerang.
SMPK Sang Timur memilik i Akreditasi “A” dengan surat keterangan akreditasi terakhir nomor
02/SK/BAS-KOTA TNG/XII/2005 pada tanggal 31 Desembar 2005. Status sekolah yang
dimilik i SMPK Sang Timur adalah sekolah swasta dengan nomor surat keterangan terakhir
status sekolah 1002/I02/KP/MN/2000 pada tanggal 6 Maret 2000. Surat keterangan izin
pendirian sekolah diperoleh pada tangal 2 Februari 1998 dengan nomor
03/I02.1/Kep/OT/1998.
3.2 Visi
SMPK Sang Timur Karang Tengah memilik i v isi yang selalu menjadi acuan atau arah
dalam setiap melakukan kegiatannya. Adapun visi SMPK Sang Timur Karang Tengah adalah
komunitas pendidikan yang setia terhadap pencerdasan bangsa, ciri khas Katolik,
profesionalitas, integritas, komunikatif dan visioner.
3.3 Misi
Dalam mencapai sebuah visi, diperlukan misi yang sesuai dengan visi yang telah
dibuat. Misi SMPK Sang Timur Karang Tengah adalah :
• Mengembangkan peserta didik : spiritual, intelektual, emosional, watak, dan moral
bangsa.
• Menumbuhkembangkan nilai–nilai kristiani pengurus yayasan, pendidik, dan tenaga
kependidikan, peserta didik : kasih persaudaraan, kegembiraan, kesederhanaan,
kebenaran, dan keadilan.
• Meningkatkan profesionalitas pengurus yayasan, pendidik, tenaga kependidikan
secara akuntabel, kredibel, inovatif, dan transformatif.
59
• Meningkatkan integritas pengurus yayasan, pendidik, tenaga kependidikan, peserta
didik yang diwujudkan dalam panggilan jiwa, dan idealisme, komitmen, menanggung
karya perutusan bersama, dan keberpihakan pada yang miskin.
• Meningkatkan komunikasi pengurus yayasan, pendidik, tenaga kependidikan, peserta
didik yang diwujudkan dalam ramah lingkungan, kerjasama internal eksternal,
sinergi, dan optimisasi keterlibatan kaum awam.
• Mengembangkan semangat v isioner pengurus yayasan, pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik yang diwujudkan melalui sikap kritis, kreatif, proaktif,
wawasan luas, dan terbuka pada tanda-tanda zaman.
3.4 Tujuan
SMPK Sang Timur memilik i v isi dan misi yang jelas, sehingga dapat diketahui bahwa
tujuan dari SMPK Sang Timur adalah mengantarkan peserta didik yang miskin dan terlantar
pada keselarasan perkembangan intelektual, emosional, humanitas, spiritual dan religiusitas.
3.5 Manete In Me
SMPK Sang Timur berdiri di bawah asuhan Suster Sang Timur dengan nama
kongregasi Pauperis Infantis Jesu (PIJ) yang artinya suster dari kanak-kanak Yesus yang
miskin. Suster Sang Timur memilik i spiritualitas Manete in Me yang artinya tinggallah di
dalam Aku (Yoh 15:4).
Pendiri Kongregasi Suster PIJ adalah Suster Clara Fey, yang selama perjalanan
hidupnya merasa sangatlah penting untuk "tetap di dalam Dia". Suster Clara Fey menemukan
misteri dari Nazaret di kehidupan sehari-harinya yang biasa. Dan Suster Clara Fey tahu
bahwa Yesus dalam kehidupan-Nya, tidak tergoda untuk menggunakan karunia dan bakat
yang dimilik i-Nya, tetapi hidup biasa, rendah hati, dan tetap setia "di dalam Bapa". Suster
Clara Fey menemukan salah satu pelajaran penting dari Nazaret, bahwa prestasi, meskipun
60
bagus dan penting, namun bukanlah segalanya. Yang terpenting adalah untuk tetap setia di
dalam Dia.
Egino Weinert dari Cologne, Jerman, merancang sebuah medali untuk para suster
dengan menggabungkan ide sentral. Di bagian depan adalah ukiran Manete in Me dan di
belakangnya adalah sebuah pokok anggur, yang melambangkan kata-kata dari Injil Santo
Yohanes. Semua Suster-suster kongregasi PIJ memilik i medali ini.
Gambar 3.1 : Medali Suster PIJ
Sumber Gambar : Suster PIJ
3.6 Makna Logo Sang Timur
Setiap perusahaan pasti memilik i logo yang berbeda-beda yang bercirikan dan
melambangkan perusahaan tersebut. Setiap logo yang dimilik i tentunya memilik i makna yang
kuat bagi perusahaan. Logo Sang Timur berupa perisai yang berwarna kuning dan hijau di
mana di dalam perisai tersebut terdapat sebuah bintang yang bersinar dan tulisan Sang
Timur.
61
Gambar 3.2 : Logo Sang Timur
Sumber Gambar : SMPK Sang Timur
Makna logo Sang Timur adalah :
1. Warna :
• Kuning :
Melambangkan tujuan utama pendidikan yaitu membentuk,
membina dan mengelola sikap hidup yang mulia, suci dan
abadi.
• Hijau :
Melambangkan peserta didik : anak, remaja, kaum muda
yang merupakan tumpuan HARAPAN dan MASA DEPAN bagi
bangsa, gereja dan negara.
2. Tujuh sinar memancar ke atas :
Melambangkan ketujuh karunia Roh Kudus : roh pengetahuan, roh
nasihat, roh takut akan Allah, roh keselamatan, roh kekuatan, roh
akal budi, roh kebijaksanaan. Karunia yang senantiasa diberikan
Tuhan bagi umat-Nya yang rendah hati memohon kepada-Nya
dalam doa dan upaya.
3. Lima sinar memancar ke bumi :
Melambangkan kelima sila dasar negara k ita yang selalu
mengingatkan agar hasil pendidikan dan pengajaran dibaktikan
62
seutuhnya bagi kesejahteraan ibu pertiwi dalam semangat Pancasila
sejati.
4. Bintang :
Melambangkan sila pertama Pancasila : Ketuhanan yang Maha Esa.
Pendidikan dan pengajaran diberikan dalam terang iman Kristiani
bagai bintang terang yang menghantarkan ketiga sarjana dari timur
menemukan kebenaran sejati.
5. Sang Timur :
Sebutan dalam bahasa jawa yang berarti "Sang Kanak - Kanak
Yesus" yang rela dilahirkan sebagai anak miskin - papa untuk
menebus dosa umat manusia.
6. Bentuk Perisai :
Sikap hidup yang luhur, taqwa, cerdas, terampil, mantap dan
mandiri merupakan perisai tangguh bagi diri sendiri, bagi bangsa,
gereja dan negara.
3.7 Struktur Organisasi
Berjalannya sebuah perusahaan atau yayasan atau organisasi tentunya didasarkan
pada manusia yang menjalankan prosesnya. Dalam melakukan kegiatannya, tentunya
sekolah memilik i sebuah struktur organisasi yang masing-masing bagiannya memilik i tugas
dan tanggung jawabnya sendiri. Bentuk organisasi SMPK Sang Timur Ciledug adalah sebagai
berikut :
63
Gambar 3.3 : Struktur Organisasi SMPK Sang Timur Ciledug
Sumber Gambar : SMPK Sang Timur Ciledug
Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi di
atas diuraikan sebagai berikut :
• Kepala Sekolah
Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manager,
administrator dan supervisor.
a) Kepala Sekolah selaku edukator
Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan
proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
b) Kepala Sekolah selaku manager
1. Menyusun perencanaan
64
2. Mengorganisasikan kegiatan
3. Mengarahkan kegiatan
4. Mengkoordinasikan kegiatan
5. Melaksanakan pengawasan
6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7. Menentukan kebijaksanaan
8. Mengadakan rapat
9. Mengambil keputusan
10. Mengatur proses belajar mengajar
11. Mangatur administrasi - ketatausahaan - siswa -
ketenagaan - sarana/prasarana - keuangan/RAPBS
12. Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
13. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan
instansi
c) Kepala Sekolah selaku administrator
1. Perencanaan
2. Pengawasan
3. Kurikulum
4. Kesiswaan
5. Ketatausahaan
6. Ketenagaan
7. Kantor
8. Keuangan
9. Perpustakaan
10. Laboratorium
11. Ruang ketrampilan/kesenian
65
12. Bimbingan konseling
13. UKS
14. OSIS
15. Serba guna
16. Media
17. Gudang
18. 7 K
d) Kepala Sekolah selaku supervisor
1. Proses belajar mengajar
2. Kegiatan bimbingan dan konseling
3. Kegiatan ekstrakurikuler
4. Kegiatan ketatausahaan
5. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait
6. Sarana prasarana
7. Kegiatan OSIS
8. Kegiatan 7 K
Agar kegiatan Kepala Sekolah dapat mencapai sasaran, diperlukan adanya
jadwal kerja yang meliputi kegiatan-kegiatan harian, mingguan, bulanan,
semester dan tahunan.
a) Kegiatan Harian
1. Memeriksa daftar hadir guru, tenaga teknis kependidikan
dan tenaga tata usaha.
2. Mengatur dan memeriksa kegiatan 7 K di sekolah.
3. Memeriksa perangkat program pengajaran dan persiapan
lainnya yang menunjang proses belajar mengajar.
4. Menyelesaikan surat-surat, angka kredit guru.
66
5. Mengatasi hambatan-hambatan terhadap berlangsungnya
proses belajar mengajar.
6. Mengatasi kasus yang terjadi pada hari itu.
7. Memeriksa segala sesuatu menjelang sekolah itu usai.
8. Melaksanakan supervisi kegiatan belajar mengajar.
b) Kegiatan Mingguan
1. Upacara bendera pada hari Senin pagi dan hari besar lain.
2. Senam kesegaran jasmani.
3. Memeriksa agenda dan menyelesaikan surat-surat.
4. Mengadakan rapat mingguan untuk menjadi bahan rencana
kegiatan minggu berikutnya.
5. Memeriksa keuangan sekolah.
6. Mengatur penyediaan keperluan perlengkapan kantor atau
sekolah.
c) Kegiatan Bulanan
1. Pada awal bulan dilakukan kegiatan rutin antara lain :
a. Melakukan penyelesaian pembayaran gaji pegawai
dan guru, laporan bulanan, rencana keperluan
perlengkapan kantor atau sekolah dan rencana
belanja bulanan.
b. melaksanakan pemeriksaan umum antara lain :
1) Buku kas.
2) Daftar hadir guru atau pegawai tata usaha.
3) Kumpulan bahan evaluasi berikut
analisanya.
4) Kumpulan perangkat program pengajaran.
67
5) Diagram pencapaian kurikulum.
6) Diagram daya serap siswa.
7) Program perbaikan dan pengayaan.
8) Buku catatan pelaksanaan bimbingan
konseling.
c. memberi petunjuk kepada guru-guru tentang siswa
yang perlu diperhatikan, kasus yang perlu diketahui
dalam rangka pembinaan kegiatan siswa.
2. Pada akhir bulan dilakukan kegiatan :
a. Penutupan buku kas umum.
b. Pertanggung jawaban keuangan.
c. Evaluasi terhadap pelaksanaan program kegiatan
bulanan.
d. Mutasi siswa dan klaper.
d) Kegiatan Semester
1. Menyelenggarakan perawatan perbaikan alat-alat sekolah
yang diperlukan.
2. Menyelenggarakan pengisian buku induk siswa.
3. Menyelenggarakan persiapan pelaksanaan ulangan umum
semester.
4. Menyelenggarakan evaluasi kegiatan BK/OSIS, UKS, dan
ekstrakurikuler lainnya.
5. Menyelenggarakan kegiatan akhir semester
a. Daftar kelas.
b. Kumpulan nilai.
68
c. Catatan tentang siswa yang perlu mendapat
perhatian khusus.
d. Pengisian nilai Semester.
e. Pembagian Buku Laporan Hasil Belajar Siswa
(Rapor).
f. Pemanggilan Orang tua/Wali siswa, sejauh
diperlukan untuk berkonsultasi.
e) Kegiatan akhir tahun pelajaran
1. Menyelenggarakan penutupan buku inventaris dan
keuangan.
2. Menyelenggarakan ulangan umum dan akhir.
3. Kegiatan kenaikan kelas dan kelulusan :
a. Persiapan daftar kumpulan nilai (leger).
b. Penyiapan bahan-bahan untuk rapat guru.
c. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
4. Menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan program sekolah
tahun pelajaran yang bersangkutan dan menyusun program
sekolah untuk tahun yang akan datang.
5. Menyelenggarakan penyusunan rencana keuangan tahun
yang akan datang (RAPBS).
6. Menyelenggarakan penyusunan rencana perbaikan dan
pemeliharaan sekolah dan alat bantu pendidikan.
7. Menyelenggarakan pembuatan laporan akhir tahun
pelajaran.
8. Melaksanakan kegiatan penerimaan siswa baru yang
meliputi kegiatan :
69
a. Pembentukan panitia penerimaan dan pendaftaran.
b. Penyusunan syarat-syarat penerimaan dan
pendaftaran.
c. Penyiapan formulir dan pengumuman penerimaan
siswa baru.
d. Pengumuman siswa yang diterima dan daftar ulang.
f) Kegiatan awal tahun pelajaran
1. Merencanakan kebutuhan guru setiap mata pelajaran.
2. Pembagian tugas mengajar.
3. Menyusun program pengajaran jadwal pelajaran dan
kalender pendidikan.
4. Menyusun kebutuhan buku pelajaran dan buku pegangan
guru.
5. Menyusun kelengkapan alat pelajaran dan buku pegangan
guru.
6. Rapat guru.
7. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Kepala Sekolah
dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah, guru, tata usaha, dan
tenaga kependidikan lainnya
• Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
a) Tugas Wakil Kepala Sekolah secara umum
1. Menjadi figur contoh bagi guru, karyawan dan siswa dalam
sopan santun, etos kerja dan disiplin.
70
2. Memahami Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
3. Memahami Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Memahami Permen 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
5. Memahami Permen 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
6. Memahami Permen 24 tahun 2006 tentang Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
7. Memahami Permen 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana
Prasarana Pendidikan.
8. Memahami Permen 19 tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan khususnya tentang bidang
kurikulum dan kegiatan pembelajaran.
9. Memahami Permen 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian
Pendidikan.
b) Tugas Wakil Kepala Sekolah secara khusus
1. Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu, merumuskan
tujuan dan target mutu yang akan dicapai, menganalisis
tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolah,
membuat rencana strategis dan rencana kerja tahunan
untuk pelaksanaan peningkatan mutu, bertanggungjawab
dalam membuat keputusan anggaran sekolah.
2. Melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan
keputusan penting sekolah, pengambilan keputusan tersebut
harus melibatkan penyelenggara sekolah.
71
3. Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari
orang tua peserta didik dan masyarakat, menjaga dan
meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga
kependidikan dengan menggunakan sistem pemberian
penghargaan atas prestasi dan sangsi atas pelanggaran
peraturan dan kode etik.
4. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi
peserta didik dan bertanggung jawab atas perencanaan
partisipatif mengenai pelaksanaan kurikulum.
5. Merumuskan program supervisi dan melaksanakan, serta
memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja
sekolah, melaksanakan bimbingan penyusunan program
bimbingan konseling.
6. Meningkatkan mutu pendidikan melalui efektifitas dan
efisiensi dari pengembangan, pemberdayaan delapan
standar nasional pendidikan.
7. Menyusun Program Jangka Menengah (PJM) 4 tahun dari 8
Standar Nasional Pendidikan.
8. Melaksanakan Analysis SWOT dari keberadaan 8 Standar
Nasional Pendidikan.
9. Menyusun rencana pengembangan sekolah (RPS).
10. Pelaksanaan penyusunan KTSP sesuai standar isi dan
standar kurikulum kompetensi lulusan, standar kurikulum
nasional atau standar kurikulum nasional plus dan atau
standar kurikulum berlevel internasional.
72
11. Penyusunan program pengembangan diri melalui bimbingan
konseling dan ekstrakurikuler.
12. Menyusun program penjagaan mutu (QA) dan pengendalian
mutu (QC) Pendidikan.
13. Mengkoordinasikan pelaksanaan program pengembangan
diri melalui Bimbingan Konseling dan ekstrakurikuler.
14. Mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran akademik dan
pembelajaran non akademik.
15. Mengkoordinasikan supervisi sebagai aksion riset dan
pelaporan tingkat efektifitas dan produktifitas pelaksanaan
pembelajaran akademik dan pembelajaran non akademik
dari pengkajian data supervisi akademik dan non akademik.
16. Mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu (QA) dan
pengendalian mutu (QC), mutu proses belajar dan mutu
hasil belajar akademik dan non akademik.
• Sie. Kesiswaan
o Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
o Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K ( keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan dan kesehatan ).
o Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi Pramuka, Palang
Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA), dll.
o Mengatur program kegiatan rohani.
o Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.
o Menyelenggarakan cerdas cermat, prestasi olahraga.
o Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasiswa.
73
• Sie. Tata Tertib
Bagian tata tertib di sekolah dilaksanakan oleh guru piket. Guru piket
membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a) Bertanggung jawab atas kegiatan belajar mengajar di sekolah.
b) Menjaga ketertiban dan keamanan sekolah.
c) Mengambil tindakan yang diperlukan untuk ketertiban dan
keamanan sekolah.
d) Mengusahakan agar kelas-kelas kosong karena guru berhalangan
hadir mendapat guru pengganti.
e) Melarang atau mengizinkan seseorang atau kelompok siswa untuk
meninggalkan sekolah pada jam pelajaran tertentu.
f) Mencatat kehadiran guru-guru sehari-hari.
g) Mencatat semua kejadian di sekolah selama ia bertugas.
h) Membagi dan mengumpulkan kembali absensi kelas.
• Sie. Kurikulum
o Membantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan Kurikulum untuk
mengembangkan prestasi akademik siswa.
o Menelaah kurikulum dan mengkoordinir implementasi kurikulum yang
berlaku.
o Menyusun program kegiatan bidang kurikulum.
o Merencanakan dan melaksanakan ulangan, ujian sekolah, dan ujian nasional.
o Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
o Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
o Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, program
satuan pelajaran, dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian
kurikulum).
74
o Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler indoor dan outdoor dan
ekstrakurikuler.
o Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria
ketamatan, dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian LHBS
(Rapor), NUN, STTB.
o Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.
o Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
o Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran.
o Mengatur mutasi siswa.
o Mengatur supervisi administrasi dan akademis.
o Menyusun peraturan akademik.
o Mengatur kegiatan pengembangan kelompok/rumpun mata pelajaran.
o Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar (laboratorium,
perpustakaan, kebun, halaman, lapangan, instansi, dan lain-lain).
o Menyusun laporan pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan kurikulum.
o Melaksanakan instruksi Kepala Sekolah yang belum diatur dalam uraian
tugas.
• Sie. Sarana Prasarana
o Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar
mengajar.
o Merencanakan program pengadaannya.
o Mengatur pemanfaatan sarana prasarana.
o Mengelola perawatan , perbaikan dan pengisian.
o Mengatur pembukuannya.
o Melaksanakan intruksi Kepala Sekolah yang belum diatur dalam uraian tugas
tertulis.
75
• Sie. Humas
o Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan Komite Sekolah dan
peran Komite Sekolah.
o Menyelenggarakan bakti sosial dan karya wisata.
o Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar pendidikan).
o Mengembangkan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan MNPK
o Melaksanakan kerjasama dengan lembaga yang mendukung mutu
pendidikan.
o Melaksanakan koordinasi dengan alumni.
o Menampung masukan dan kritik membangun dari siswa maupun masyarakat
sekitar demi kemajuan sekolah.
o Melaksanakan intruksi Kepala Sekolah yang belum diatur dalam uraian tugas
tertulis.
o Menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan bidang humas.
• Pembina OSIS
Pembina OSIS membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
a) Membimbing kegiatan OSIS.
b) Mengembangkan kemampuan siswa dalam organisasi.
c) Memanage kegiatan apa saja yang boleh dan tidak boleh diadakan
oleh OSIS.
d) Membantu OSIS untuk dapat berorganisasi dengan baik.
e) Menyingkronkan program tahunan yang dibuat oleh OSIS dengan
program sekolah.
76
• BK / BP
Bimbingan dan Konseling membantu Kepala Sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a) Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
b) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi
masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan
belajar.
c) Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi
dalam kegiatan belajar.
d) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan
pekerjaan yang sesuai.
e) Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.
f) Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling.
g) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.
h) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan
konseling.
• Tata Usaha
Kepala tata usaha mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah,
dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
a) Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.
b) Pengelola keuangan sekolah.
c) Penyusunan administrasi ketenagaan dan siswa.
d) Pengembangan dan pembinaan karir pegawai tata usaha sekolah.
e) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
77
f) Penyusunan dan penyajian data/statistik siswa.
g) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K.
h) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan
ketatausahaan secara berkala.
• Pustakawan
Pustakawan sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan
dalam tugas sebagai berikut :
a) Menyusun program perpustakaan setiap semester.
b) Pengurusan pelayanan perpustakaan, mengisi buku induk, membuat
katalog, mendata siswa pengunjung, mendata siswa peminjam
buku, mendata kutu buku.
c) Perencanaan pengembangan perpustakaan setiap semester.
d) Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku bahan pustaka / media
elektronika.
e) Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku / peralatan pustaka
/ media elektronika setiap dua bulan.
f) Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan
lainnya serta masyarakat penyimpanan buku-buku
perpustakaan/media elektronika.
g) Mengefektifkan tata tertib perpustakaan.
h) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara
berkala meliputi: persentase siswa pengunjung dan persentase
peminjam buku perkelas, total kelas horisontal-vertikal dan
persentase kutu buku.
78
• Laboratorium
Pengelola laboratorium membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
a) Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium.
b) Menyusun jadwal praktikum kerja ilmiah dan mengontrol efektifitas
tata tertib penggunaan laboratorium.
c) Menginventarisasi alat sain s, mengatur penyimpanan dan mendata
alat-alat laboratorium.
d) Memelihara kebersihan laboratorium dan perbaikan alat-alat
laboratorium.
e) Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat
laboratorium.
f) Mengontrol praktikum kerja ilmiah melalui program kerja ilmiah
setiap guru dan jurnal laboratorium.
g) Mendata frekuensi dan produktifitas praktikum kerja ilmiah setiap
mata pelajaran, berdasarkan format quality control pemberdayaan
alat IPA, setiap semester.
h) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.
• Kebersihan
o Melaksanakan kegiatan kebersihan, kerapian ruang, halaman, lingkungan
sekolah secara rutin, dan berkesinambungan.
o Menjaga, merawat inventaris yang ada di dalam ruang maupun di luar
ruangan.
o Melaporkan kerusakan inventaris yang ada di dalam ruang maupun di luar
ruangan.
79
o Mengusulkan kebutuhan alat-alat kebersihan dan hal-hal yang berhubungan
dengan tugas petugas kebersihan.
o Mengelola sampah yang ada dilingkungan sekolah.
o Memelihara dan merawat taman sekolah.
• Unit Kesehatan Sekolah
o Menyusun program kegiatan UKS.
o Menyusun perencanaan pengadaan obat-obatan dan kelengkapan teknis
pertolongan siswa yang bermasalah akan kesehatannya.
o Mengkoordinir layanan kesehatan bagi para siswa.
o Mendata perkembangan berat badan, tinggi badan setiap akhir semester
untuk menentukan kriteria keseimbangan antara usia, tinggi badan, dan
berat badan.
o Mendata kegunaan setiap jenis obat-obatan yang tersedia.
o Mendata siswa yang sering mengalami gangguan kesehatan.
o Membina kader-kader kesehatan.
o Mengikutsertakan siswa/kader kesehatan dalam lomba UKS atau bidang
yang sejenis.
o Menyusun laporan kegiatan UKS.
• Kantin
o Bertanggung jawab terhadap konsumsi siswa, guru dan juga tamu sekolah.
• Guru mata pelajaran
o Menjadi figur contoh bagi guru, karyawan dan siswa dalam sopan santun,
etos kerja dan disiplin.
o Memahami undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
80
o Memahami Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
o Memahami Permen 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
o Memahami Permen 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
o Memahami Permen 24 tahun 2006 tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
o Memahami Permen 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana
Pendidikan.
o Memahami Permen 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
khususnya tentang bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran.
o Memahami Permen 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
o Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai agen pembelajaran
yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan melatih peserta
didik sehingga menjadi manusia berkualitas dan mampu mengaktualisasikan
potensi kemanusiannya secara optimal.
o Menggunakan fasilitas, peralatan, alat bantu yang tersedia secara efektif dan
efisien.
o Mengarahkan kepada pendekatan kompetensi agar dapat menghasilkan
lulusan yang mudah beradaptasi, memilik i motifasi, kreatif, mandiri,
mempunyai etos kerja yang tinggi, memahami belajar seumur hidup, dan
berfik ir logis dalam menyelesaikan masalah.
o Membuat persiapan pembelajaran siswa dalam manajemen kurikulum dan
pembelajaran :
a) Menyusun silabus mandiri sesuai standar isi dan standar kompetensi
lulusan standar nasional atau standar nasional plus dan atau standar
kurikulum berlevel internasional.
81
b) Mengidentifikasi silabus mandiri dalam pemetaan alat pelajaran,
sumber belajar, model pembelajaran interaktif dan penilaian
outentik.
c) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran atau desain
pembelajaran siswa (Lesson Scheme of Works).
d) Menyusun Standar Kriteria Ketuntasan Minimum mata pelajaran
yang diampu.
e) Menyusun kisi-k isi tes tertulis dan non tes untuk menyusun paket uji
kompetensi setiap kompetensi dasar sesuai karakteristik mata
pelajaran dalam penguasaan dan pemahaman konsep dan
penerapan konsep atau menguji kemampuan kognitif, sk ills dan
afektif.
o Melaksanakan proses pembelajaran interaktif berbasis kecerdasan sesuai
model pembelajaran interaktif yang dipilih dan sesuai jadwal pembelajaran.
o Melaksanakan penilaian outentik berbasis kecerdasan setiap pokok materi
sesuai standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) melalui tes
tertulis, observasi dan atau tugas-tugas lain sesuai karakteristik mata
pelajaran yang diampunya, remedial dan atau pengayaan.
o Melaporkan hasil belajar kepada Kepala Sekolah sesuai sistem informasi
manajemen penilaian melalui Kepala Sekolah tentang:
a) Perkembangan pencapaian ketuntasan belajar setiap uji kompetensi
(KD), UH, UTS, dan UAS berdasarkan KKM.
b) Perkembangan Gane Score Achivement (GSA) setiap hasil uji
kompetensi kepada siswa secara k lasikal.
c) Perkembangan analisa hasil penilaian sebagai langkah pengendalian
mutu atau quality control (QC) dan pengendalian mutu atau quality
82
assurance (QA) dari mutu proses dan mutu hasil belajar sesuai mata
pelajaran yang diampunya.
• Rumpun agama / akhlak mulia
o Membelajarkan tafsir k itab suci sesuai agama yang dibelajarkan melalui
pendekatan pembelajaran yang relevan dalam meningkatkan akhlak mulia
siswa dalam beriman taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam
menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial,
ekonomi, dan budaya dalam tatanan global melalui penguasaan konsep dan
nilai-nilai serta penerapan.
o Menilai aspek kognitif dan keterampilan berfik ir melalui penilaian
penguasaan konsep dan nilai-nilai agama.
o Menilai perkembangan penerapan konsep melalui tingkat afektif dan
kepribadian melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap
siswa selama pembelajaran dan setiap saat.
o Mengidentifikasi siswa bintang pelajar agama setiap kurun waktu tertentu
dan mengikut sertakan mereka dalam pengembangan minat, bakat, dan
kemampuan melalui kegiatan kurikulum di sekolah maupun di luar sekolah
(bulan, semester akhir tahun pelajaran) dan melaporkan kepada Kepala
Sekolah untuk ditindak lanjuti.
• Rumpun pendidikan kewarganegaraan dan kepribadian
o Membelajarkan ilmu kewarganegaraan melalui pendekatan pembelajaran
yang relevan dalam bentuk siswa yang Pancasilais dan setia dengan UUD
1945 sehingga menjadi warga Negara yang baik, sadar hukum, peduli
lingkungan sosial masyarakat dan memilik i budi pekerti sebagai life sk ills
melalui aspek penilaian penguasaan konsep dan nilai-nilai, dan penerapan.
83
o Menilai aspek kognitif dan keterampilan berfik ir melalui penilaian
penguasaan konsep dan nilai-nilai kepribadian.
o Menilai perkembangan penerapan konsep melalui tingkat afektif dan
kepribadian melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap
siswa selama pembelajaran dan setiap saat.
o Mengidentifikasi siswa bintang pelajar kewarganegaraan setiap kurun waktu
tertentu dan mengikut sertakan mereka dalam pengembangan minat, bakat,
dan kemampuan melalui kegiatan ekstrakurikulum di sekolah maupun di luar
sekolah (bulan, semester akhir tahun pelajaran ) dan melaporkan kepada
Kepala Sekolah untuk ditindak lanjuti.
• Rumpun pendidikan jasmani
o Membelajarkan ilmu pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan melalui
pendekatan pembelajaran yang relevan dalam membentuk siswa yang
memilik i kesadaran pada dirinya perlu kesehatan melalui berbagai permainan
olahraga dengan “Mensana in Corporisano” menjadi warga Negara yang
sehat jasmani dan rohani, sikap tubuh, kebugaran jasmani, memupuk kerja
sama dalam etos kerja optimal sebagai bagian dari life sk ills yang baik
melalui aspek penilaian permainan dan olah raga, aktifitas pengembangan,
uji diri/senam aktifitas ritmik dan pilihan.
o Melaksanakan penilaian hasil belajar mata pelajaran jasmani, olah raga dan
kesehatan yang dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku
dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta
didik, tes tertulis, observasi dan tugas-tugas lain.
o Mengidentifikasi siswa bintang pelajar dalam berbagai jenis permainan olah
raga setiap kurun waktu tertentu dan mengikut sertakan mereka dalam
pengembangan minat, bakat dan kemampuan melalui kegiatan
84
ekstrakurikulum di sekolah maupun di luar sekolah (bulan, semester akhir
tahun pelajaran) dan melaporkan kepada Kepala Sekolah untuk ditindak
lanjuti.
• Rumpun IPTEK
Rumpun IPTEK terdiri dari beberapa mata pelajaran sebagai berikut :
a) Rincian uraian tugas khusus guru matematika :
1. Membelajarkan matematika melalui pendekatan
pembelajaran yang relevan dalam membentuk siswa yang
teliti, jujur, memilik i etos kerja tinggi, membangun dan
menerapkan informasi pengetahuan, dan teknologi secara
logis, kritis, kreatif analitis, sistematis, kreatif, inovatif, dan
mempunyai kemampuan kerjasama sebagai bagian dari life
sk ills.
2. Mengaplikasikan konsep matematika dalam kehidupan siswa
dalam kemahiran pemecahan masalah dan berkomunikasi
melalui aspek penguasaan konsep, penalaran dan
komunikasi dan pemecahan masalah.
3. Menilai kemampuan kognitif, sk ills dan afektif melalui aspek
penguasaan konsep, penalaran dan komunikasi dan
pemecahan masalah melalui tes tertulis, observasi dan atau
tugas-tugas yang relevan.
4. Mengidentifikasi siswa bintang pelajar matematika setiap
kurun waktu tertentu dan mengikut sertakan mereka dalam
pengembangan minat, bakat dan kemampuan melalui
kegiatan ektrakurikuler di sekolah maupun di luar sekolah
85
(bulan, semester akhir tahun pelajaran) dan melaporkan
kepada Kepala Sekolah untuk ditindak lanjuti.
b) Rincian uraian tugas khusus guru bahasa :
1. Membelajarkan bahasa melalui pendekatan pembelajaran
yang relevan dalam kompetensi berbicara, mendengar,
membaca, dan menulis, untuk Bahasa Indonesia dalam
apresiasi sastra dalam membentuk siswa yang teliti, jujur,
pandai berkomunikasi dan memilik i etos kerja tinggi sebagai
bagian dari life sk ills.
2. Menilai kemampuan kognitif, sk ills dan afektif melalui
penerapan kecerdasan dalam berbicara, mendengar,
membaca, dan menulis.
3. Mengidentifikasi siswa bintang pelajar Bahasa setiap kurun
waktu tertentu dan mengikut sertakan mereka dalam
pengembangan minat, bakat dan kemampuan melalui
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah maupun di luar sekolah
(bulan, semester akhir tahun pelajaran) dan melaporkan
kepada Kepala Sekolah untuk ditindak lanjuti.
c) Rincian uraian tugas khusus guru IPA :
1. Membelajarkan Biologi, Kimia, Fisika melaui kerja ilmiah
dalam pendekatan pembelajaran yang relevan, untuk
pemahaman dan penerapan konsep dalam membentuk
siswa yang teliti, jujur, kreatif, kritis, inovatif, etos kerja
tinggi, toleransi, kerja sama, disiplin, dan peduli lingkungan,
kehidupan yang bersih dan rapi sebagai bagian dari life sk ills
86
melalui hasil belajar aspek pemahaman dan penerapan
konsep dan kerja ilmiah.
2. Menyusun program praktikum kerja ilmiah dalam
memberdayakan alat-alat IPA sesuai karakteristik materi
pembelajaran tiap semester.
3. Melaksanakan praktikum kerja ilmiah bersama siswa antara
lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji
hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit
instrumen, menggunakan berbagai peralatan dan
pengukuran yang tepat dan teliti, mengumpulkan, mengolah
dan menafsirkan dan menyajikan data secara sistematis,
menarik kesimpulan sesuai bukti yang diperoleh, serta
mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan
tulisan.
4. Melaksanakan praktikum kerja ilmiah di laboratorium atau di
sarana belajar outdoor sesuai program kerja ilmiah.
5. Menilai kemampuan kognitif, sk ills dan afektif melalui aspek
pemahaman dan penguasaan konsep dan kerja ilmiah,
melalui tes tertulis, observasi dan atau tugas-tugas yang
relevan.
6. Menghitung frekuensi pemberdayaan alat IPA dan
produktifitasnya setiap akhir semester sesuai program dan
pelaksanaan kerja ilmiah.
7. Mengaplikasikan konsep sains dalam kehidupan siswa
sehari-hari dan teknologi.
87
8. Mengidentifikasi siswa bintang pelajar biologi, k imia dan
fisika setiap kurun waktu tertentu dan mengikut sertakan
mereka dalam pengembangan minat, bakat dan kemampuan
melalui kegiatan ekstrakurikulum di sekolah maupun di luar
sekolah (bulan, semester akhir tahun pelajaran) dan
melaporkan kepada Kepala Sekolah untuk ditindak lanjuti.
d) Rincian uraian tugas khusus guru IPS :
1. Membelajarkan Ilmu Pengetahuan Soaial melalui pendekatan
pembelajaran yang relevan dalam membentuk pribadi siswa
berjiwa sosial melalui kepedulian dirinya pada geografi
nasional dan dunia, sejarah bangsa sendiri dan sejarah
dunia, ekonomi tradisional dan perkembangan ekonomi
global, akuntansi tradisional dan software akuntansi global
dan sosiologi secara profesional sehingga menjadi siswa
yang jujur, terampil berfik ir kritis, inovatif, kreatif, dan
mampu bertindak dalam menyelesaikan masalah sosial
pribadi dan bersama sebagai bagian life skills melalui aspek
penilaian penguasaan konsep dan penerapan.
2. Menilai kemampuan kognitif, sk ills dan afektif melalui aspek
pemahaman dan penguasaan konsep dan penerapan,
melalui tes tertulis, observasi, dan atau tugas-tugas yang
relevan.
3. Mengidentifikasi siswa bintang pelajar dalam Geografi,
Sejarah, Ekonomi, Akuntansi, dan Sosiologi setiap kurun
waktu tertentu dan mengikut sertakan mereka dalam
pengembangan minat, bakat, dan kemampuan melalui
88
kegiatan ekstrakurikulum di sekolah maupun di luar sekolah
(bulan, semester akhir tahun pelajaran) dan melaporkan
kepada Kepala Sekolah untuk ditindak lanjuti.
e) Rincian uraian tugas khusus guru seni dan budaya :
1. Membelajarkan Seni Budaya melalui pembelajaran apresiasi
dan kreasi, meliputi seni musik, seni lukis, seni tari, seni
teater, sesuai pilihan sekolah berbasis sekolah melalui
pendekatan pembelajaran yang relevan dalam membentuk
siswa yang memilik i kesadaran pada dirinya tentang estetika
sebagai warga Negara yang sehat dan berjiwa seni,
memupuk kerja sama dalam etos kerja optimal sebagai
bagian dari life sk ills yang baik melalui pembelajaran
apresiasi seni dan kreasi yang dikembangkan dalam
pameran dan porseni.
2. Melaksanakan penilaian pengamatan terhadap perubahan
perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan
ekspresi psikomotorik peserta didik dalam proses
pembelajaran tatap muka, pameran dan porseni maupun
kompetisi.
3. Mengidentifikasi siswa bintang pelajar dalam berbagai jenis
seni permainan setiap kurun waktu tertentu (bulan,
semester akhir tahun pelajaran) dan mengikut sertakan
mereka dalam pengembangan minat, bakat dan kemampuan
melalui kegiatan ekstra kurikulum di sekolah serta
melaporkannya kepada Kepala Sekolah untuk ditindak
lanjuti.
89
f) Rincian uraian tugas khusus guru muatan lokal :
1. Membelajarkan pendidikan melalui muatan lokal wajib dan
pilihan dalam penguasaan konsep dan penerapan melalui
pendekatan pembelajaran yang relevan dan mengutamakan
praktik dalam membentuk siswa yang memilik i kesadaran
pada dirinya tentang estetika dan menjadikan warga Negara
yang sehat dan berjiwa seni, memupuk kerja sama dalam
etos kerja optimal sebagai bagian dari life sk ills.
2. Menilai kemampuan kognitif, sk ills dan afektif melalui aspek
pemahaman dan penguasaan konsep dan penerapan,
melalui tes tertulis, observasi dan atau tugas-tugas yang
relevan.
3. Mengidentifikasi siswa bintang pelajar setiap kurun waktu
tertentu dan mengikut sertakan mereka dalam
pengembangan minat, bakat dan kemampuan melalui
kegiatan ekstrakurikulum di sekolah maupun di luar sekolah
(bulan, semester akhir tahun pelajaran) dan melaporkan
kepada Kepala Sekolah untuk ditindak lanjuti.
g) Rincian uraian tugas khusus guru teknologi informasi dan
komunikasi :
1. Membelajarkan teknologi informasi dan komunikasi melalui
etika pemanfaatan komputer, pengolahan dan pemanfaatan
informasi dan teknologi dan penugasan berbagai program
yang langsung praktik sehingga siswa memahami perangkat
keras dan perangkat lunak dalam mengumpulkan,
menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi,
90
memproses dan memindahkan data dari satu perangkat ke
perangkat lain.
2. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri
dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
3. Menilai kemampuan ICT sesuai aspek pembelajaran melalui
tes tertulis, observasi dan atau tugas-tugas produk yang
relevan.
4. Mengidentifikasi siswa bintang pelajar setiap kurun waktu
tertentu dan mengikutsertakan mereka dalam
pengembangan minat, bakat, dan kemampuan melalui
kegiatan extrakurikulum di sekolah maupun di luar sekolah
(bulan, semester akhir tahun pelajaran) dan melaporkan
kepada Kepala Sekolah untuk ditindak lanjuti.
• Wali kelas
Wali kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
a) Mengelola perkembangan kemajuan prestasi siswa dan situasi kelas
dan melaporkannya melalui buku laporan kelas setiap bulan pada
minggu terakhir.
b) Menyelenggarakan administrasi kelas dan melaporkannya kepada
Kepala Sekolah setiap dua bulan.
c) Membuat denah tempat duduk siswa sekurang-kurangnya setiap
semester.
d) Mengatur daftar piket kelas setiap semester.
e) Merekap absensi siswa setiap triwulan .
91
f) Mengontrol buku kegiatan pembelajaran/buku jurnal kelas setiap
minggu.
g) Mengontrol tata tertib kelas.
h) Mengisi daftar nilai siswa (leger) setiap semester.
i) Menyusun catatan khusus tentang siswa setiap bulan.
j) Mengisi buku laporan hasil belajar siswa (rapor) setiap semester.
k) Membagi buku LHBS (rapor) secara langsung kepada orang tua
siswa setiap triwulan.
• Siswa
Siswa memilik i tugas untuk belajar dan menimba ilmu. Siswa diharuskan
dapat mempelajari semua pelajaran akademis dan non akademis. Pelajaran
akademis akan dinilai dan diujikan. Pada akhir tingkatan sekolah, siswa akan
mengikuti ujian akhir nasional yang akan menentukan kelulusan siswa.
• Masyarakat
Masyarakat berperan sebagai pihak yang memberikan perhatian, dukungan
dan masukkan kepada sekolah demi perkembangan SMPK Sang Timur.
3.8 Proses Bisnis
SMPK Sang Timur memulai kegiatannya dengan melakukan pemasaran dan
perkenalan ke sekolah-sekolah SD baik swasta maupun negeri khususnya SD yang tidak
memilik i SMP, kemudian di gereja-gereja, paroki dan lingkungan sekitar. Kegiatan pemasaran
dilakukan dengan melakukan presentasi di sekolah-sekolah, menyebar poster, brosur dan
pamphlet.
Setelah dilakukan pemasaran, SMPK Sang Timur membuka pendaftaran bagi calon
murid yang akan melanjutkan pendidikannya di SMPK Sang Timur. Kegiatan selanjutnya
adalah melakukan ujian saringan masuk. Siswa dinilai dari hasil ujian masuknya apakah
92
memenuhi kelayakan akademis untuk bersekolah di SMPK Sang Timur. Hasil dari ujian
saringan masuk berupa tingkatan nilai (grade) yang nantinya akan menentukan besarnya
biaya administrasi yang harus ditanggung oleh orang tua murid.
Calon siswa yang diterima, melakukan pendaftaran ulang untuk memastikan akan
bersekolah di SMPK Sang Timur dan kemudian membayar biaya administrasi sekolah. Setelah
itu, ketika tahun ajaran baru dimulai, calon siswa SMP resmi menjadi siswa SMP dan
kemudian melakukan kegiatan belajarnya di tingkat SMP mulai dari kelas 7 hingga kelas 9. D i
kelas 9, siswa akan dipersiapkan untuk melakukan Ujian Akhir Nasional dengan diadakannya
pelajaran tambahan dan ujian simulasi. SMPK Sang Timur mengharapkan seluruh siswanya
lulus dengan nilai yang baik dan juga dengan budi pekerti yang baik.
3.9 Analisis Porter
Ancaman produk atau jasa pengganti Kekuatan penawaran
pembeli
Kekuatan
penawaran pemasok
Ancaman pendatang baru
Gambar 3.4 : Analisis Porter SMPK Sang Timur Ciledug
Sumber Gambar : Hasil wawancara dengan pihak SMPK Sang Timur Ciledug
Produk pengganti atau subtitusi : Homeschooling
Pemasok : Yayasan Karya Sang Timur
Persaingan perusahaan sejenis : - Abdi Siswa - Notre Dame
Pembeli : Masyarakat di sekitar Sang Timur di wilayah Ciledug
Pendatang baru yang potensial : Tidak ada
93
Keterangan analisis porter SMPK Sang Timur :
1. Pendatang baru yang potensial
Hingga saat ini belum terdapat pendatang baru di bidang dan jenis yang
sama seperti SMPK Sang Timur di wilayah Ciledug. Pendatang baru yang
masuk haruslah berupa sekolah swasta Katolik.
2. Persaingan perusahaan sejenis
SMPK Sang Timur memilik i pesaing sebanyak 2 sekolah yaitu SMPK
Abdisiswa dan SMPK Notre Dame. Persaingan antara sekolah ini adalah sehat
karena masing-masing sekolah terus meningkatkan mutu sekolahnya untuk
menarik minat dan kepercayaan masyarakat. Selain itu, jarak dan lokasi
sekolah yang berjauhan membuat persaingan menjadi tidak terlalu beresiko.
3. Produk pengganti atau subtitusi
Produk pengganti dari sekolah adalah homeschooling. Homeschooling adalah
model pendidikan di mana sebuah keluarga memilih untuk bertanggung
jawab sendiri atas pendidikan anaknya dengan menggunakan rumah sebagai
basis pendidikannya. Tanggung jawab pendidikan anak sepenuhnya berada
di tangan orang tua.
4. Pemasok
SMPK Sang Timur setiap tahunnya mendapatkan pasokan pakaian seragam
sekolah dari Yayasan Karya Sang Timur. Selain pakaian seragam, SMPK Sang
Timur juga menerima pasokan berupa kertas ulangan dan buku-buku dari
Yayasan Karya Sang Timur.
5. Pembeli
Pembeli atau konsumen SMPK Sang Timur adalah murid-murid yang
bertempat tinggal di wilayah Ciledug dan sekitarnya. SMPK Sang Timur tidak
hanya menerima murid dari satu agama saja tetapi menerima murid dari
94
semua agama. Sebagian besar konsumen menerima hasil keputusan sekolah
mengenai biaya administrasi yang dibebankan kepada siswa berdasarkan
hasil tes masuk sekolah yang dilihat berdasarkan tingkatan nilai (grade).
Namun terdapat 5% konsumen yang keberatan dengan hasil tes ujian masuk
dan melakukan penawaran dengan pihak sekolah.
3.10 Analisis Kebutuhan
Untuk mengetahui kebutuhan SMPK Sang Timur Ciledug dan konsumennya akan
website sekolah, maka diadakanlah penelitian analisis kebutuhan. Pengambilan data
dilakukan dengan metode wawancara. Pertanyaan yang diajukan adalah mengenai
pentingnya website sekolah bagi mereka pengunjung website dan pengelolanya. Berikut ini
diperlihatkan hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa narasumber :
• Pihak SMPK Sang Timur sebagai pengelola
SMPK Sang Timur secara khusus membutuhkan web sekolah sebagai Public
Relation (PR) dalam rangka mensosialisasikan poin-poin positif yang ada di
sekolah agar dapat diketahui umum. Selain itu web juga sebagai sarana
komunikasi dua arah antara konsumen (peserta didik dan orang tua) dengan
sekolah sehingga bila konsumen memilik i keluhan, mereka dapat
menyampaikannya melalui web sekolah.
Secara umum dengan adanya web, sekolah dapat memberitahu atau
mensosialisasikan khalayak yang tidak tergabung dengan sekolah mengenai
program-program sekolah. Web sekolah berfungsi seperti marketing.
• Murid sebagai konsumen
Web sekolah dapat dijadikan sarana promosi bagi siswa khususnya OSIS
ketika akan mengadakan event dan kegiatan lainnya seperti bakti sosial
sehingga pihak lain di luar sekolah dapat terlibat dalam acara sekolah. Selain
95
itu secara umum, web bisa digunakan sebagai sarana untuk bertanya
kepada guru bidang studi ketika menemukan masalah dalam mengerjakan
tugas. Kemudian siswa juga mengharapkan bisa melihat jadwal seperti
jadwal ulangan di web.
• Orang tua murid sebagai konsumen
Dengan adanya web, orang tua mengharapkan dapat berkomunikasi dengan
sekolah secara langsung karena terkadang terdapat benturan-benturan.
Mungkin juga dengan adanya web, orang tua bisa langsung berkomunikasi
dengan sekolah, seperti meninggalkan pesan atau pertanyaan-pertanyaan.
Lalu orang tua bisa melihat prestasi anak (seperti nilai) dan mengetahui
kegiatan apa saja yang dilakukan anak di sekolah. Kemudian diharapkan
juga kedepannya akan terdapat forum-forum kecil per bidang studi yang
dapat menambah sumber pembelajaran anak, dan orang tua juga bisa
melihat forum tersebut minimal sebagai tamu. Dengan begitu, terdapat satu
kepuasan tersendiri bagi orang tua karena selain bisa memantau anak juga
dapat mengetahui ternyata si anak memang benar-benar aktif untuk belajar.
• Calon murid sebagai pengunjung
Bagi calon murid, web bisa digunakan untuk mengetahui lebih banyak
informasi mengenai sekolah tersebut karena kebanyakan calon murid
merasa agak takut untuk datang dan masuk ke sekolah lanjutan untuk
melihat-lihat dan mencari informasi. Tetapi dengan adanya web, calon murid
bisa melihat dalamnya sekolah seperti apa, fasilitasnya apa saja, kegiatan
ekstrakurikulernya apa saja dengan lebih leluasa.
• Masyarakat sebagai pengunjung
Bagi masyarakat, website dapat digunakan sebagai sarana untuk melihat
dan menilai sejauh mana program-program sekolah positif bagi lingkungan
96
khususnya bagi anak didik. Dengan melalui web, masyarakat juga dapat
mengetahui berbagai macam hal kegiatan-kegiatan yang terdapat di sekolah.
3.11 Tabel Analisis Kebutuhan
97
3.12 Analisis Masalah
Berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan SMPK Sang Timur, maka dapat diketahui
permasalahan yang dihadapai SMPK Sang Timur yaitu :
• Public relation yang kurang
SMPK Sang Timur merasa bahwa hubungan sekolah ke luar sekolah masih
kurang karena masyarakat masih belum begitu mengetahui mengenai
program-program positif yang dijalankan oleh sekolah. Selain itu adanya
kekurangan dari PR juga dapat diketahui dari kurangnya informasi yang
diketahui oleh masyarakat mengenai event-event bagus yang diadakan oleh
para siswa.
• Sulitnya komunikasi dua arah antara konsumen dengan sekolah
Selama ini terjadi kesulitan selama berkomunikasi dengan konsumen.
Konsumen terkadang mengalami kesalahan dalam menyerap informasi yang
diberikan oleh sekolah. Jika sudah seperti itu, konsumen cenderung diam
dan tidak melakukan konfirmasi kepada sekolah mengenai kepastian dari
informasi tersebut.
• Keinginan masyarakat untuk mengetahui informasi sekolah
Banyak masyarakat terutama calon murid yang sedang memilih sekolah
mengharapkan dapat mengetahui banyak informasi mengenai sekolah yang
menjadi pilihannya agar tidak salah memilih sekolah. Tetapi dalam
kenyataannya, tidak semua orang dapat begitu mudahnya mendapatkan
informasi yang mendetail mengenai sekolah sehingga yang mereka ketahui
hanya sebatas kulitnya saja.