BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sekilas …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00500-SI BAB...
Transcript of BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sekilas …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-3-00500-SI BAB...
42
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sekilas Perusahaan
3.1.1 Profil Perusahaan
Nama perusahaan : PT. MITRA DANA PUTRA UTAMA FINANCE
Alamat kantor : Jln. Gajah Mada Kompleks Duta Merlin Blok D no 3-5
Jakarta Pusat
Telepon/Fax : (021) 63866017/ (021) 6306880
Branch office : 1. Jln. Peta Lingkar Selatan Ruko Kopo Plaza C18
Bandung Telp. (022) 6040128
2. Kompleks Pusat Pertokoan Rungkut Makmur
Jln. Raya Rungkut No.27 Blok A1 Surabaya
Telp. (031) 8795639
3.1.2 Latar Belakang Perusahaan
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance adalah sebuah perusahaan swasta nasional
yang mengkhususkan diri dalam kegiatan peminjaman dana dengan jaminan BPKB
kendaraan bermotor. Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tanggal 3 November 1999,
berdasarkan Akte Notaris No.5 dengan Notaris Yani Indrawaty Wibawa, SH dan
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada tanggal
24 Februari 2000 dengan SK. No. C3736.HT.01.01.TH 2000 serta Lembaran Berita
Negara Republik Indonesia No.87. Berdasarkan izin domisili No.285/1.824.5/XI/1999
kantor pusat berada di Jakarta. Izin usaha perusahaan diperoleh dari Departemen Industri
43
dan Perdagangan dengan No.2002/09-01/PB/XI/99 dan dengan Tanda Daftar Perusahaan
No.09.05.1.51.38317 serta Nomor Pokok Wajib Pajak yang diterbitkan dari Kantor
Pelayanan Pajak Jakarta Sawah Besar dengan No.1.877.440.6-026.
3.1.3 Perkembangan Bisnis Perusahaan
Sampai saat ini PT. Mitra Dana Putra Utama Finance telah memiliki 132 kantor
cabang yang tersebar diseluruh Indonesia meliputi wilayah JABOTABEK, Serang, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Perusahaan ini memiliki sembilan area manajer untuk mendukung kegiatan
penjualan dan penagihan. Sembilan area manajer tersebut meliputi:
1. Area Sumatera memiliki 3 manajer
2. Area Sulawesi memiliki 1 manajer
3. Area Kalimantan memiliki 1 manajer
4. Area JABOTABEK memiliki 1 manajer
5. Area Jawa Barat memiliki 1 manajer
6. Area Jawa Timur, Bali dan Lombok memiliki 1 manajer
7. Area Jawa Tengah memiliki 1 manajer
Kegiatan operasional baik peminjaman dana maupun penagihan telah dijalankan
di masing-masing cabang, tetapi hanya sebatas pelayanan kepada pelanggan sedangkan
untuk pengeluaran dana dan penggajian pegawai tetap dilakukan oleh kantor pusat via
bank yang ditunjuk oleh perusahaan. Semua kegiatan yang berlangsung di cabang
(peminjaman, penagihan dan survei) akan langsung ditangani oleh masing-masing
manajer dan harus dipertanggungjawabkan kepada General Manager dan Direktur
Utama di kantor pusat.
44
Sistem informasi yang dipakai saat ini sudah menggunakan online system dengan
jaringan yang terintegrasi yang hanya berpusat di dalam kantor pusat guna membantu
penyampaian informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen dalam pengambilan
keputusan.
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance melakukan pengembangan kepada para
manajer dan melakukan pelatihan kepada para pegawai sebelum menduduki jabatan
yang akan dipegang. Hal ini dilakukan demi meningkatkan efisiensi pegawai dalam
bekerja. PT. Mitra Dana Putra Utama Finance yang berlokasi di Gajah Mada (kantor
pusat) mempekerjakan sebanyak 67 orang pegawai.
Prosedur operasi jam kerja yang terdapat pada PT. Mitra Dana Putra Utama
Finance bersifat non-shift. Semua pegawai bekerja dari hari Senin sampai dengan hari
Sabtu, mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 18.00 namun pada hari Sabtu mulai pada
pukul 09.00 sampai dengan pukul 14.00.
3.1.4 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari PT. Mitra Dana Putra Utama Finance adalah
“Menjadi yang terdepan dan terbaik diantara perusahaan pesaing sejenis”
Sedangkan Misi dari PT. Mitra Dana Putra Utama Finance adalah:
1. Memperluas wilayah usaha dengan memperbanyak cabang ke daerah-daerah lain.
2. Meningkatkan laba perusahaan dari waktu ke waktu.
3. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
4. Menjadi perusahaan yang dikelola secara profesional.
45
3.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi adalah bagan organisasi dari suatu usaha, lembaga atau unit
usaha. Struktur organisasi PT. Mitra Dana Putra Utama Finance menggunakan sistem
organisasi garis (line function) dengan memperhatikan faktor fungsional didalamnya.
Sistem ini memberikan kejelasan dan ketegasan perihal tugas, wewenang dan tanggung
jawab diantara setiap jabatan yang terlihat dalam hubungan kerja. Struktur organisasi
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dapat dilihat pada Gambar 3.1
Direktur Utama
General Manager
HRD
Analis Marketing Kontrak Tresury EDP Accounting
Sumber: PT. Mitra Dana Putra Utama Finance
Branch Manager
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
46
3.1.6 Uraian Tugas Secara Umum
Berikut adalah uraian Tugas dari masing-masing bagian di dalam PT. Mitra Dana
Putra Utama Finance:
1. Direktur Utama
a. Menetapkan kebijakan, rencana usaha dan arah perusahaan secara keseluruhan.
b. Menentukan jenis kegiatan operasional.
c. Mengangkat dan memberhentikan tingkat bawah.
d. Menandatangani cek dan transaction sheet.
e. Menentukan tingkat suku bunga yang akan dijalankan.
2. General Manager
a. Melakukan pengendalian dan koordinasi atas kegiatan operasional perusahaan.
b. Memberikan solusi dan diskusi dengan atasan atas masalah yang timbul dari
kegiatan operasional perusahaan baik di kantor pusat maupun di cabang.
c. Melaporkan dan bertanggung jawab atas hasil operasional perusahaan kepada
Direktur Utama.
d. Memantau kegiatan setiap bagian di kantor pusat dan cabang (melalui manajer
cabang).
e. Memberikan solusi atas masalah yang dihadapi di setiap bagian.
f. Bertanggung jawab atas hasil kerja di tiap-tiap bagian.
3. Branch Manager (manajer kantor cabang)
a. Mengawasi secara langsung semua kegiatan yang ada di cabang
b. Memberikan solusi atas semua masalah yang ada di cabang.
c. Melaporkan dan bertanggung jawab atas hasil kerja semua bagian di cabang
kepada General Manager serta Direktur Utama di kantor pusat.
47
4. Human Resource Development (HRD)
a. Melakukan perekrutan pegawai baru dan membuat daftar penggajian pegawai.
b. Melakukan evaluasi kerja dan pelatihan pegawai.
c. Melakukan hubungan dengan pihak luar yang berkaitan dengan masalah
ketenagakerjaan.
d. Menerima dan menangani keluhan dari pelanggan.
5. Bagian Marketing
a. Melayani dan memberikan penjelasan syarat kredit kepada pelanggan.
b. Membuat transaction sheet.
c. Melakukan survei atas kendaraan yang dijadikan jaminan.
d. Memeriksa kebenaran tempat tinggal dan juga pekerjaan serta jumlah
tanggungan.
6. Bagian Analis
a. Memeriksa kebenaran data yang ada pada transaction sheet.
b. Melakukan analisis kuantitatif dan kualitatif.
c. Menginput data transaction sheet ke database transaksi.
7. Bagian Kontrak
a. Memeriksa kelayakan BPKB yang menjadi jaminan dan menyimpannya.
b. Memasukan data BPKB yang menjadi jaminan kedalam database BPKB.
8. Bagian Tresury
a. Bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran dana yang akan dipinjamkan
kepada pelanggan.
b. Bertanggung jawab atas setiap pengeluaran yang diperlukan perusahaan.
c. Bertanggung jawab terhadap pengajuan permohonan dana kepada bank.
48
9. Bagian Accounting
a. Memantau kegiatan penagihan kepada pelanggan.
b. Bertanggung jawab atas penerimaan bukti transfer dan pencatatan buku besar
piutang.
c. Membuat laporan keuangan per minggu yang akan diserahkan ke Direktur
utama.
d. Menyediakan peralatan dan perlengkapan kantor.
10. EDP
a. Bertanggung jawab terhadap jalannya informasi di dalam perusahaan (setiap PC
terhubung melalui LAN dan ada beberapa PC yang terhubung secara on line
dengan metode client-server).
b. Merawat software dan hardware yang ada diperusahaan.
c. Memperbaiki dan menangani kerusakan software dan hardware.
d. Membuat sistem atau aplikasi yang dibutuhkan dengan persetujuan dari Direktur
Utama.
3.1.7 Kondisi Bisnis Perusahaan
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance merupakan salah satu perusahaan
peminjaman dana yang dapat dikatakan cukup mempunyai nama di kalangan masyarakat
yang mana dalam waktu yang termasuk cepat yaitu dalam 8 tahun perusahaan ini sudah
mempunyai 132 cabang diseluruh nusantara.
Investasi awal (initial investment) perusahaan sampai saat ini sudah cukup untuk
mendirikan perusahaan, dana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan proses bisnis
perusahaan selalu tersedia dan akhirnya berkembang menjadi perusahaan yang cukup
49
maju dan memiliki reputasi baik di mata pelanggan karena perusahaan selalu berupaya
untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance saat ini memberikan jasa diantaranya:
1. Peminjaman dengan jaminan BPKB mobil baru dan mobil bekas
2. Peminjaman dengan jaminan BPKB motor baru dan motor bekas
Kendaraan yang akan diterima menjadi jaminan merupakan produksi tahun
1990-2006 dan menawarkan proses approval kredit yang lebih cepat, yaitu berkisar
antara 1 hari dan paling lambat 3 hari (dalam hari kerja). PT. Mitra Dana Putra Utama
Finance menawarkan maksimal waktu peminjaman dana (kredit) selama 1 tahun 6 bulan
(18 bulan). Tingkat suku bunga yang ditawarkan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance
beragam, yaitu:
1. Untuk kredit selama 3 bulan akan dikenakan 6%
2. Untuk kredit selama 6 bulan akan dikenakan 12%
3. Untuk kredit selama 12 bulan atau 1 tahun akan dikenakan 24%
4. Untuk kredit selama 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan akan dikenakan 36%
Tingkat suku bunga diatas berlaku untuk kendaraan roda dua (motor) dan roda
empat (mobil). Bila ada tunggakkan yang tidak dibayarkan oleh pelanggan pada saat
jatuh tempo maka akan dikenakan denda sebesar 10% per harinya.
Berikut adalah dokumen-dokumen yang harus dipenuhi sebagai persyaratan,
kelengkapan atas dokumen berikut dapat mempercepat proses pencairan dana, dokumen-
dokumen tersebut adalah:
1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi Kartu keluarga
3. Rekening Koran tabungan 3 bulan terakhir (bila ada)
50
4. BPKB yang menjadi jaminan
5. Slip Gaji (bila ada)
Kekurangan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance saat ini adalah dengan sumber
dana yang berasal dari keuntungan perusahaan, maka perusahaan akan sulit untuk
memperluas kegiatannya. Tapi dengan adanya beberapa alternatif pilihan pendanaan
seperti pinjaman dari pihak ketiga misalnya bank atau mencari partner untuk
menanamkan modalnya, maka perusahaan dapat lebih berkembang lagi mengingat
prospek perusahaan yang cukup cerah.
3.2 Analisis Industri (Analisis Porter)
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi bisnis perusahaan saat ini yang
berkaitan dengan lingkungan kompetitif bisnis maka digunakan analisis porter untuk
mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan. Pada Gambar 3.2 dapat
dilihat bagan analisis industri yang mengacu pada analisis porter.
51
Berikut ini adalah keterangan mengenai kekuatan persaingan dalam industri
menurut Porter, yaitu:
1. Persaingan diantara perusahaan yang ada
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance memiliki beberapa kompetitor yang
bersama-sama bersaing dalam industri peminjaman dana. Masing-masing kompetitor
memiliki strategi dan berpengaruh kepada pesaing. Berikut adalah tiga perusahaan
ANCAMAN PENDATANG BARU YANG POTENSIAL
Ancaman pendatang baru pada industri peminjaman dana saat ini dapat dikatakan kuat karena dapat mempengaruhi dan mengancam posisi perusahaan saat ini walaupun kemungkinan
munculnya pendatang baru kecil karena kriteria untuk masuk kedalam industri peminjaman dana memerlukan waktu dan koneksi yang banyak
PEMBELI
Daya tawar masyarakat di
seluruh Indonesia dapat dikatakan
lemah
ANCAMAN PRODUK PENGGANTI
Ancaman produk pengganti dalam industri peminjaman dana dapat dikatakan lemah dan tidak terlalu mengancam keberadaan perusahaan. Contoh produk penggantinya: lembaga keuangan
penyalur kredit (bank), kartu kredit dan pegadaian.
PEMASOK
Daya tawar dari lembaga keuangan
(Bank BCA) dapat dikatakan
berimbang dengan perusahan
PARA PESAING INDUSTRI
PERSAINGAN DI ANTARA PERUSAHAAN
YANG UTAMA
- PT. BPM Finance - PT. Abdi Mulia Mobilindo - PT. Nexus Finance
Ancaman masuknya pendatang baru
Kekuatan Tawar-
Menawar Pemasok
Kekuatan Tawar-
Menawar Pembeli
Ancaman produk atau jasa pengganti
Gambar 3.2 KEKUATAN PERSAINGAN DALAM INDUSTRI (Porter,1993, p4)
52
kompetitor terkuat bagi PT. Mitra Dana Putra Utama Finance yaitu PT. BPM
Finance, PT. Abdi Mulia Mobilindo dan PT. Nexus Finance.
a. PT. BPM Finance
BPM Finance bergerak dalam peminjaman dana yang menjaminkan BPKB
kendaraan bermotor roda empat atau lebih. BPM Finance sudah bergerak dalam
bidang ini lebih lama dari PT. Mitra Dana Putra Utama Finance, dapat dikatakan
BPM Finance merupakan senior dalam industri ini dan sudah mempunyai banyak
pelanggan.
b. PT. Abdi Mulia Mobilindo
Abdi Mulia Mobilindo bergerak dalam Bursa Kredit mobil, jual beli mobil dan
peminjaman dana dengan jaminan BPKB mobil. Abdi Mulia Mobilindo bergerak
dalam bidang yang lebih luas daripada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance,
tetapi pada dasarnya Abdi Mulia Mobilindo juga memberikan jasa peminjaman
dana seperti yang dijalankan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance hanya saja
Abdi Mulia Mobilindo berfokus pada peminjaman dana dengan jaminan BPKB
mobil saja.
c. PT. Nexus Finance
Nexus Finance bergerak dalam peminjaman dana yang menjaminkan BPKB
kendaraan bermotor roda dua atau roda empat, perusahaan ini berada dalam satu
kawasan dengan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance yaitu berada dalam
kompleks duta merlin. Nexus Finance berdiri pada tahun 2002 yang mana
merupakan perusahaan baru yang ikut terjun ke dalam industri peminjaman dana.
Dilihat dari tahun berdirinya dapat dikatakan Nexus Finance merupakan junior
dalam industri ini.
53
Pada Tabel 3.1 dapat dilihat perbandingan antara PT. Mitra Dana Putra Utama
Finance dan ketiga pesaing lainnya.
Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Perusahaan dengan Pesaing Nama Perusahaan PT. Mitra Dana
Putra Utama
Finance
PT. BPM Finance PT. Abdi Mulia
Mobilindo Finance
PT. Nexus
Finance
Tingkat suku
bunga
Beragam, untuk
mobil dan motor
3 bulan 6%
6 bulan 12%
12 bulan 24%
18 bulan 36%
Seragam
18% per tahun untuk
mobil
Seragam
26% per tahun
untuk mobil
Seragam untuk
motor 26% per
tahun, mobil
36% per tahun
Proses approval 1 sampai 3 hari 3 hari 3 sampai 7 hari 5 hari
Tahun produksi
kendaraan jaminan
Mobil dan motor
Tahun 1990 sampai
2006
Jenis mobil beragam,
tergantung usia
kendaraan
Sedan/Jeep/Minibus
umur maks kendaraan
14 tahun, Pick up/Box
umur maks kendaraan 9
tahun,
Truk/Bus/Angkot umur
maks kendaraan 7
tahun
Mobil Tahun 1997
sampai 2006
Mobil dan
motor Tahun
1995 sampai
2006
Syarat Kredit BPKB,
FC KTP,
FC KK,
Rekening Koran,
Slip Gaji (bila ada)
BPKB,
FC KTP,
FC KK,
Kwitansi kosong mobil
yang akan dijual,
FC STNK mobil
BPKB,
FC KTP Suami/Istri
FC KK,
Rekening Koran,
Slip Gaji/ Rekening
Tabungan
BPKB,
FC KTP,
FC KK,
Rekening
Koran,
Slip Gaji
Maksimal waktu
kredit
Maks 18 bulan Maks 36 bulan Maks 24 bulan Maks 36 bulan
Saat ini yang mempunyai posisi terkuat pada pasar peminjaman dana dengan
jaminan mobil adalah PT. BPM Finance diikuti oleh PT. Mitra Dana Putra Utama
54
Finance dengan tingkat bunga yang lebih rendah daripada PT. Abdi Mulia
Mobilindo dan proses approval yang cepat membuat PT. Mitra Dana Putra Utama
Finance lebih diakui dan diminati oleh pelanggan yang membutuhkan dana cepat,
sedangkan untuk pasar peminjaman dana dengan jaminan motor persaingan terjadi
antara PT. Nexus Finance dan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dimana tingkat
suku bunga yang lebih kompetitif dan proses persetujuan dana yang cepat
menjadikan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance lebih diminati pelanggan daripada
PT. Nexus Finance.
Persaingan yang terjadi dalam industri peminjaman dana cukup ketat, bahkan
cenderung akan bertambah ketat dengan adanya potensi perang tingkat suku bunga.
Tantangannya adalah bagaimana mengelola perusahaan agar tidak kalah dalam
persaingan yang semakin ketat. Untuk dapat menjadi yang terdepan dalam
industrinya, perusahaan peminjaman dana perlu berusaha menjawab tantangan
tersebut dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang ada untuk memberikan jasa
pelayanan yang terbaik.
Semua perusahaan bersaing dengan memperlihatkan faktor-faktor seperti tingkat
suku bunga yang ditawarkan, kemudahan approval (persetujuan penerimaan
pelanggan dan pencairan dana), tahun kendaraan yang menjadi jaminan, jangka
waktu pembayaran kredit ataupun syarat kredit yang lebih mudah.
2. Ancaman pendatang baru
Perusahaan yang berniat untuk masuk ke dalam industri peminjaman dana perlu
memiliki beberapa kriteria berikut untuk dapat berhasil:
55
a. Jaringan yang luas
Sebuah perusahaan perlu memiliki jaringan yang luas dalam arti perlu memiliki
cabang di banyak tempat. Selain itu, kerjasama yang baik dengan pelanggan juga
merupakan hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan untuk dapat meraih
sebanyak mungkin pelanggan dari berbagai daerah dan menguasai pangsa pasar.
b. Hubungan yang baik dengan pelanggan
Peran bagian marketing cukup signifikan karena bagian marketing yang akan
berhadapan langsung dengan pelanggan. Bila calon pelanggan setuju untuk
menggunakan jasa peminjaman dana, maka calon pelanggan akan menjadi
pelanggan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance. Oleh karena itu, hubungan yang
baik antara perusahaan dan pelanggan akan membantu memperbesar peluang
dalam mendapatkan pelanggan-pelanggan baru.
c. Sumber dana yang tidak terbatas
Sumber dana yang tidak terbatas akan mempermudah operasional perusahaan.
Dana harus selalu tersedia untuk terus dapat melakukan peminjaman kepada
pelanggan. Dana yang terbatas akan menghambat kelancaran peminjaman
kepada pelanggan, yang secara otomatis akan membatasi kinerja dan keuntungan
perusahaan.
Semakin banyak halangan yang harus dihadapi semakin sulit untuk
memenuhinya, maka akan semakin kecil kemungkinan perusahaan pendatang baru
untuk masuk kedalam industri peminjaman dana.
Halangan pendatang baru untuk memasuki industri ini banyak berkaitan dengan
jaringan bisnis, yakni hubungan dengan pihak luar perusahaan yang mendukung
penyediaan jasa dan hubungan dengan sumber dana yang merupakan pemasok.
56
Banyak pihak yang ingin terjun di industri ini karena industri peminjaman dana
menjanjikan keuntungan yang cukup besar dan strategi untuk menjalankan
perusahaan cukup mudah.
Pemenuhan faktor-faktor diatas memerlukan investasi waktu dan koneksi yang
baik dengan bermacam pihak luar perusahaan. Jadi, ancaman pendatang baru untuk
memasuki industri ini dapat dikatakan relatif kuat karena dapat mempengaruhi dan
mengancam posisi perusahaan saat ini walaupun kemungkinan munculnya ancaman
pendatang baru kecil.
3. Ancaman produk pengganti
Produk pengganti adalah jasa yang dapat menggantikan jasa yang ditawarkan
oleh PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dan para pesaingnya. Untuk industri
peminjaman dana produk penggantinya adalah:
a. Lembaga keuangan penyalur kredit (bank). Sekarang ini ada beberapa lembaga
keuangan yang menawarkan jasa peminjaman dana dengan jaminan kendaraan
bermotor dengan tingkat suku bunga yang bersaing. Contohnya Bank Amro dan
Bank DKI, Bank Amro menawarkan peminjaman dana melalui jaminan BPKB
kendaraan bermotor, sedangkan Bank DKI memberikan pinjaman dengan syarat
peminjam adalah nasabah Bank DKI dimana pembayaran langsung diautodebet
dari rekening nasabah setiap bulan. Lembaga keuangan yang menawarkan
peminjaman dana dengan jaminan kendaraan bermotor masih terbatas.
b. Pegadaian, adalah kredit yang diperoleh dari perusahaan pemerintah. Dalam hal
ini pelanggan menjaminkan barang-barang berharga dalam bentuk fisik ataupun
surat berharga dengan tingkat suku bunga yang bersaing dan syarat peminjaman
dana relatif mudah. Persaingan antara PT. Mitra Dana Putra Utama Finance
57
dengan Pegadaian pada tingkat suku bunga dan jangka waktu peminjaman dana.
Kelemahan dari pegadaian adalah memberikan pinjaman dana dengan jaminan
fisik kendaraan.
c. Kartu kredit, adalah kredit yang diperoleh dari bank. Dalam hal ini nasabah
menggunakan kartu kredit untuk belanja terlebih dahulu dan melakukan
pembayaran pada akhir periode, tetapi saat ini ada beberapa kartu kredit yang
mulai menawarkan peminjaman dana tunai dengan jangka waktu pembayaran
satu tahun. Kelemahan dari kartu kredit adalah tingkat suku bunga yang sangat
tinggi.
Dilihat dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan ancaman produk pengganti
dalam industri ini adalah lemah.
4. Kekuatan tawar-menawar pemasok
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance memiliki bank sebagai pemasok sumber
dana. Tanpa adanya sumber dana maka proses bisnis perusahaan akan terhambat
bahkan tidak dapat berjalan dengan baik, melalui kerjasama dengan lembaga
keuangan seperti bank. Kerjasama ini memberikan keuntungan bagi kedua belah
pihak dimana bank membutuhkan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance sebagai
nasabah yang berpotensi untuk menyalurkan dananya dan perusahaan yang
membutuhkan dana untuk bisnisnya.
Dilihat dari hasil analisis, kekuatan tawar menawar pemasok dapat dikatakan
berimbang dengan perusahan karena bank mempunyai produk input paling penting
bagi perusahaan tetapi bank juga membutuhkan PT. Mitra Dana Putra Utama
Finance sebagai tempat untuk menyalurkan dana, disamping itu ada bank lain juga
yang menawarkan pinjaman pada perusahaan.
58
5. Kekuatan tawar-menawar pembeli
Pelanggan atau calon pelanggan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance adalah
masyarakat diseluruh Indonesia. Kekuatan tawar menawar pembeli dapat dikatakan
lemah. Hal ini dikarenakan pada umumnya calon pelanggan tidak mencari informasi
secara lengkap mengenai perusahaan peminjaman dana, pada saat membutuhkan
dana yang cepat.
Berikut adalah faktor yang diinginkan calon pelanggan dalam industri
peminjaman dana:
1. Pelayanan yang baik dan informatif, pelayanan yang baik adalah berfokus pada
pelanggan, menyeluruh dan ramah, sehingga pelanggan selalu merasa nyaman
dan puas. Pelayanan yang informatif akan memudahkan pelanggan mengerti
bisnis yang dilakukan dan memudahkan pelanggan dalam mengambil keputusan.
Jika dua hal ini terpenuhi, maka pelanggan akan merasa senang dan loyal kepada
perusahaan. Pelayanan yang tidak memuaskan akan membuat pelanggan
menjauh, sementara pelayanan yang tidak informatif akan membuat pelanggan
merasa ragu dan tidak tertarik.
2. Waktu yang singkat dalam mendapatkan dana, pelanggan ingin memperoleh
dana yang dibutuhkan secepat mungkin. Jadi secepat apa perusahaan menjamin
akan memberikan dana kepada pelanggan, menentukan keputusan calon
pelanggan dalam memilih perusahaan peminjaman dana. Karena pelanggan yang
sedang membutuhkan dana dengan cepat akan mencari perusahaan lain yang
pelayanannya lebih cepat dan yang syarat kreditnya lebih mudah.
59
3. Metode pembayaran oleh pelanggan yang fleksibel, bagaimana cara pelanggan
membayar kepada perusahan, mudah dan fleksibel atau tidaknya, dapat
mempengaruhi keputusan calon pelanggan dalam memilih suatu perusahaan
peminjaman dana. Karena bila perusahaan menyediakan fasilitas pembayaran
yang fleksibel akan lebih memudahkan pelanggan untuk membayar angsurannya,
dan hal ini menjadi salah satu pertimbangan yang akan membuat pelanggan
memilih untuk bertransaksi dengan suatu perusahaan.
4. Penawaran tingkat suku bunga yang kompetitif, pelanggan akan memilih
perusahaan yang menawarkan tingkat suku bunga lebih rendah dibanding yang
lebih tinggi. Dengan menawarkan tingkat suku bunga yang kompetitif dapat
menarik minat pelanggan dan pelanggan akan merasa puas dengan peminjaman
dana yang tidak memberatkan.
3.3 Analisis Internal Perusahaan
3.3.1 Analisis Value Network
Analisis Value Network digunakan karena perusahaan yang penulis bahas dalam
penulisan skripsi ini adalah perusahaan jasa, dimana value network dianggap cocok
digunakan untuk menganalisis proses bisnis internal perusahaan jasa.
Analisis Value Network ditujukan untuk melihat aktifitas nilai unggul dari setiap
bagian dan proses jaringan operasi setiap bagian didalam PT. Mitra Dana Putra Utama
Finance. Tabel 3.2 menunjukkan diagram jaringan nilai utama pada tiga kategori
aktifitas utama dengan tujuan untuk menjembatani hubungan antar aktifitas, antara
kategori aktifitas utama dan aktifitas pendukung.
60
Tabel 3.2 Diagram Value Network General
Manager
a. Memantau kegiatan setiap bagian di kantor pusat dan cabang (melalui
manajer cabang).
b. Memberikan solusi atas masalah yang dihadapi di setiap bagian.
c. Bertanggung jawab atas hasil kerja di tiap-tiap bagian.
HRD a. Melakukan perekrutan pegawai baru dan membuat daftar penggajian
pegawai.
b. Melakukan evaluasi kerja dan pelatihan pegawai.
EDP a. Bertanggung jawab terhadap jalannya informasi didalam perusahaan
b. Memperbaiki dan menangani kerusakan software dan hardware
Accounting a. Memantau kegiatan penagihan kepada pelanggan.
b. Membeli peralatan dan perlengkapan kantor.
Untuk memperjelas maksud dari Diagram Value Network pada Tabel 3.2. berikut
penjelasan terbaginya aktifitas utama dan aktifitas pendukung dimana aktifitas utama
menunjukan berbagai aktifitas yang dapat memberi pengaruh secara langsung kepada
perusahaan, sedangkan aktifitas pendukung merupakan aktifitas-aktifitas yang tidak
secara langsung memberikan dampak bagi perusahaan, tetapi dalam jangka waktu yang
panjang.
Jaringan promosi dan manajemen kontrak:
1. Kontrak
(Transaction Sheet)
2. Promosi (Koran)
3. Mouth to Mouth
4. Syarat kredit mudah
5. Persetujuan dana cepat
6. Jangka waktu kredit
dan tingkat suku bunga
yang beragam
Perlengkapan layanan:
1. Pelayanan informatif &
komunikatif
2. Menerima dan menangani
keluhan dari pelanggan
(oleh HRD)
3. Proses survei cepat
4. Pembayaran dapat dilakukan
dengan berbagai cara
Aktifitas Utama
Operasi infrastruktur:
1. Kantor cabang tersebar
2. Merawat software dan
hardware yang ada
diperusahaan.
3. Pengadaan dana
4. Terhubung dengan Bank BCA
Aktifitas pendukung
61
3.3.1.1 Aktifitas Utama (Primary Activity)
1. Kontrak (Transaction Sheet)
Kontrak peminjaman dana pada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance menggunakan
perjanjian yang sederhana tetapi terperinci dalam bentuk Transaction Sheet yang
sudah mencakup seluruh syarat perjanjian, tingkat suku bunga, lama peminjaman
serta data diri pelanggan. Hal ini membuat proses pencairan dana lebih efektif dan
efisien, contoh tampilan sistem PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dapat dilihat
pada lampiran L-25.
2. Promosi (Koran)
Perusahaan melakukan promosi melalui iklan di koran yang mana memperkenalkan
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance kepada masyarakat, karena dengan promosi
melalui koran perusahaan dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Hal ini
dipertimbangkan karena pada situasi sekarang ini hampir seluruh kalangan
masyarakat sudah membaca koran.
3. Mouth to Mouth
Pemasaran secara tidak langsung yang dilakukan oleh pelanggan dapat memperluas
promosi tentang perusahaan, sehingga perusahaan lebih dikenal oleh masyarakat
yang sebelumnya tidak mengenal PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dan juga
para calon pelanggan yang tidak melihat promosi melalui koran.
4. Syarat kredit mudah
Syarat kredit yang mudah merupakan salah satu kemudahan yang ditawarkan
perusahaan untuk menarik pelanggan. Hal ini dapat menarik minat pelanggan yang
tidak ingin melakukan transaksi dengan berbelit-belit.
62
5. Persetujuan dana cepat
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance memberikan jaminan kepada pelanggan dapat
memperoleh dana pinjaman dengan cepat (1-3 hari). Hal ini merupakan salah satu
pelayanan utama yang membuat pelanggan memutuskan menggunakan jasa PT.
Mitra Dana Putra Utama Finance.
6. Jangka waktu kredit dan tingkat suku bunga yang beragam
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance menawarkan jangka waktu kredit dan tingkat
suku bunga yang beragam. Hal ini dapat membantu pelanggan untuk
mempertimbangkan melakukan transaksi dengan PT. Mitra Dana Putra Utama
Finance dan juga kedua hal tersebut dapat menjadi salah satu keunggulan perusahaan
untuk menarik pelanggan.
7. Pelayanan informatif dan komunikatif
Pelayanan yang baik dan informatif dapat membuat pelanggan selalu merasa
nyaman, puas dengan pelayanan perusahaan dan memudahkan pelanggan dalam
mengambil keputusan. Jika hal ini terpenuhi, maka pelanggan akan merasa senang
dan loyal kepada perusahaan.
8. Menerima dan menangani keluhan dari pelanggan (oleh HRD)
Setiap keluhan yang diterima dari pelanggan akan diterima oleh bagian HRD. Dalam
menangani keluhan pelanggan bagian HRD dituntut utuk menangani dan melayani
dengan sebaik mungkin agar pelanggan merasa puas dan hubungan antara
perusahaan dan pelanggan akan terjalin dengan baik.
9. Proses survei cepat
Survei dilaksanakan oleh bagian Marketing setelah pelanggan menyetujui syarat
kredit dengan cepat dan akurat.
63
10. Pembayaran dapat dilakukan dengan berbagai cara
Fasilitas pembayaran yang dapat dilakukan dengan berbagai cara dapat
mempermudah pelanggan agar tidak mengalami kesulitan dalam melakukan
transaksi pembayaran dan cicilan. Hal ini juga dapat dijadikan salah satu alasan
pelanggan mau melakukan transaksi dengan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance.
11. Kantor cabang tersebar
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance berusaha memperluas dan menambah kantor
cabang diberbagai daerah untuk memperoleh pelanggan-pelanggan baru dan juga
mempermudah pelanggan untuk memperoleh pelayanan jasa dari PT. Mitra Dana
Putra Utama Finance, saat ini kantor cabang sudah berjumlah 132 cabang.
12. Merawat software dan hardware yang ada diperusahaan
Software dan hardware yang digunakan dalam perusahaan harus dijaga dan dirawat
agar dapat mendukung setiap kegiatan proses bisnis dan meminimalkan kesalahan
dalam memberikan pelayanan.
13. Pengadaan dana
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance berusaha memastikan dana selalu tersedia
sehingga bila ada transaksi (peminjaman dana), dana sudah tersedia sehingga tidak
menggangu proses pencairan dana serta membuat pelayanan tetap konsisten dan
tidak mengecewakan pelanggan.
14. Terhubung dengan Bank BCA
Melakukan kerjasama dengan Bank BCA dapat membantu memperlancar transaksi
dengan peminjaman dana besar dan juga membantu pelayanan pembayaran dari para
pelanggan.
64
3.3.1.2 Aktifitas Pendukung(Support Activity)
1. General Manager
a. Memantau kegiatan setiap bagian di kantor pusat dan cabang.
General Manager melakukan pengawasan pada kantor-kantor cabang melalui
manajer cabang, dimana pengawasan seutuhnya diberikan kepada manajer
cabang. Laporan yang diterima General Manager harus sudah diperiksa oleh
manajer cabang.
b. Memberikan solusi atas masalah yang dihadapi di setiap bagian.
General manager dapat memberikan beberapa solusi untuk membantu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh setiap bagian, tetapi tidak semua
masalah akan ditangani langsung oleh General Manager.
c. Bertanggung jawab atas hasil kerja di tiap-tiap bagian.
General manager mempunyai wewenang untuk memastikan keberhasilan dan
ketepatan setiap hasil kerja tiap bagian. Maka dari itu hasil kinerja tiap bagian
akan menjadi tanggung jawab General Manager terhadap Direktur utama.
2. Human Resource Departement
a. Melakukan perekrutan pegawai baru dan membuat daftar penggajian pegawai
Perekrutan pegawai diserahkan secara langsung kepada HRD yang mana HRD
bertanggungjawab untuk merekrut pegawai yang berpotensi dan berkemauan
keras dalam bekerja. Penggajian tiap-tiap pegawai direncanakan dan diatur oleh
bagian HRD dengan persetujuan dari Direktur Utama.
b. Melakukan evaluasi kerja dan pelatihan pegawai
HRD bertugas untuk mengevaluasi kinerja para pegawai dan memberikan
pelatihan kepada pegawai yang dirasakan kurang produktif dalam bekerja.
65
3. EDP
a. Bertanggung jawab terhadap jalannya informasi didalam perusahaan
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance telah menyediakan masing-masing bagian
dengan PC yang sudah terhubung melalui LAN untuk memudahkan pertukaran
informasi yang dijalankan didalam transaksi terutama pada bagian marketing,
analis dan kontrak, karena ketiga bagian ini harus mempunyai data yang saling
terhubung untuk memastikan pekerjaan mereka dapat berjalan dengan cepat. PT.
Mitra Dana Putra Utama Finance juga menyediakan beberapa PC yang
terhubung secara online untuk memastikan data-data transaksi yang dikirimkan
oleh cabang ataupun pertanyaan dari cabang dapat langsung dijawab dan
diterima dengan cepat. Oleh karena itu kehadiran EDP dapat membantu untuk
mengawasi jalannya informasi didalam perusahaan termasuk membuatkan sistem
baru untuk membantu proses bisnis, tentunya dengan persetujuan dari Direktur
Utama. Sistem yang akan dibuat juga harus diteliti dulu kebutuhan yang
dibutuhkan oleh tiap-tiap bagian.
b. Memperbaiki dan menangani kerusakan software dan hardware
Bila ada kerusakan pada software dan hardware akan mempengaruhi kinerja dan
produktifitas perusahaan, maka dari itu EDP diharapkan dapat memperbaiki dan
menangani kerusakan.
4. Accounting
a. Memantau kegiatan penagihan kepada pelanggan
Penagihan dipantau dan dilakukan oleh bagian accounting dimana setiap ada
transaksi yang jatuh tempo bagian accounting akan menghubungi pelanggan
yang bersangkutan.
66
b. Membeli peralatan dan perlengkapan kantor
Perlengkapan dan peralatan kantor disediakan oleh accounting bila ada
perlengkapan atau peralatan yang kurang bagian-bagian lain akan memintanya
kepada bagian accounting.
3.3.2 Mapping Analisis Value Network
Mapping Analisis Value Network dapat mempermudah melihat pertukaran
aktifitas-aktifitas yang berlangsung didalam PT. Mitra Dana Putra Utama Finance.
Mapping Analisis Value Network PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dapat dilihat
pada Gambar 3.3.
67
tresury
bank
analys
GeneralManager
accounting
DirekturUtama
edp
kontrak
marketing
pelanggan
memberikan Bpkb yang menjadi jaminan
memeriksa dan survey
mem
berik
anTr
ansa
ctio
n sh
eet
menginformasikan kredit yang ditawarkanperusahaan
mem
berik
an T
rans
actio
nsh
eet
mem
berikan dana
mem
berikan bukti transfer
buat laporan
melaporkan kekurangandana
membuat p
ermohonan dana
merawat sistem merawat sistem
merawat sistem
merawat sistem
merawat s
istem
memberi
tahu kebutuhan user
memberitahu kebutuhan user
mem
beritahu
kebutuhan user
memberitahu kebutuhan user
memberikan arahan
memantau kebutuhan pasar
memberikan arahan
memberitahu kebutuhan user
menyetujui dan mem
berikan pinjam
an
mengijinkan permohonandana ke bank
memeriksa kebenaran data
pelanggan
memberikan laporan
HRD
men
erim
a dan
men
anga
ni ke
luha
n
kom
plain
menyetujui dan memberikan Bpkb
Gambar 3.3 Mapping keseluruhan dari Value Network PT. Mitra Dana Putra
Utama Finance
Keterangan:
Pelaku (divisi)
Aktivitas Tangibel
Aktivitas Intangibel
68
Pada Gambar 3.3 memperlihatkan aktifitas tangible yang terdapat pada PT. Mitra
Dana Putra Utama Finance seperti memberikan transaction sheet, memberikan BPKB
yang dijaminkan oleh pelanggan, memberikan dana, menerima dan menangani keluhan,
membuat laporan, melaporkan kekurangan dana, membuat permohonan dana. Dalam
aktifitas tangible ini beberapa aktifitas seperti menginformasikan kredit yang ditawarkan
perusahaan, mengijinkan permohonan dana memberikan arahan, memberitahu
kebutuhan user dapat dikategorikan sebagai aktifitas tangible karena aktifitas tersebut
berisikan informasi dan mempunyai hubungan jaringan pelayanan yang sangat
dibutuhkan dalam proses bisnis.
Sedangkan untuk aktifitas intangible seperti melakukan pemeriksaan dan survei
pelanggan, memantau kebutuhan pasar dan merawat sistem digambarkan dengan tanda
panah yang mempunyai garis titik-titik untuk membedakan dengan aktifitas tangible.
Dalam PT. Mitra Dana Putra Utama Finance, dapat dilihat aktifitas itangible seperti
memantau kebutuhan pasar dilakukan secara langsung oleh direktur utama sehingga
direktur utama dapat memiliki cukup informasi untuk membentuk strategi dan
penawaran-penawaran baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Sedangkan untuk
aktifitas merawat sistem dimaksudkan untuk mendukung sistem komputerisasi yang
dimiliki perusahaan sehingga dapat mendukung aktifitas tangible.
Aktifitas setiap bagian didalam PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dapat
dilihat pada Gambar 3.4 agar setiap proses yang terjadi dapat terlihat dengan lebih jelas.
69
3.3.3 Rich Picture
$$
TresuryAnalis
Payto $
Transaction Sheet
DatabaseBPKBDatabase
Transaksi
Pelanggan Marketing
(2) Pelanggan telepon atau datang langsung kekantor
(1) Pemasangan iklan dikoran
(4b) Survey kendaraan dantempat tinggal pelanggan
Kontrak
(3) Memberikan informasi dan syarat kredit
(6b)MemberikanBPKB Jaminan
(4a) MembuatTransaction Sheet
(6a) MenyerahkanTransaction Sheet
(7a) Memeriksadan menyimpan
BPKB
(7b) Menginputdata BPKB
(5) Pelanggan yang setuju akan menandatangani TransactionSheet dan memberikan BPKB yang dijadikan jaminan
(8a) Menghitung danMenginput data
Transaction sheet(8b). MenyerahkanTransaction sheet
(9) MengeluarkanDana yang akandipinjam
(10a) Membayarangsuran kredit
$
Bank
(10b). Memberikan/Mengirim bukti Transfer
melalui Fax
Direktur dan General Manager
Accounting
(11) Membuat laporan keuangandan menyerahkan kepada Dirut
dan GM
(12)
. Men
erim
a da
n m
enan
gani
kel
uhan
dar
i pel
angg
an
HRD
(4) Menyetujui syarat kredit
Saling terhubung didalam sistem
(9a) Melaporkankekurangan dana
(9b) Mengijinkan permohonan dana
(9c)
Men
gaju
kan
perm
ohon
an d
ana
(9d) menyetujui
dan mem
berikanpinjam
an dana
Gambar 3.4 Rich Picture Proses Transaksi Bisnis
70
Berikut keterangan Gambar 3.4, proses bisnis secara keseluruhan yang terdapat
pada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance adalah:
1. Pemasaran dilakukan dengan memasang iklan di koran.
2. Calon pelanggan yang berminat dapat langsung datang atau telepon ke kantor pusat.
3. Calon pelanggan akan langsung ditangani oleh bagian Marketing, kemudian bagian
Marketing akan menjelaskan segala sesuatu mengenai kredit yang ingin diambil oleh
calon pelanggan.
4. Jika calon pelanggan setuju mengenai syarat-syarat yang diajukan perusahaan,
bagian Marketing akan membuka transaction sheet kemudian akan dilanjutkan
dengan survei secara langsung terhadap kendaraan jaminan, memeriksa kebenaran
tempat tinggal (kontrak, milik sendiri atau menumpang orang tua), BPKB yang akan
dijamin dan juga pekerjaan serta jumlah tanggungan dengan melampirkan data-data
pendukung (fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga dan Rekening Koran).
5. Setelah bagian Marketing mensurvei dan calon pelanggan sepakat mengenai syarat
kredit, calon pelanggan akan menandatangani transaction sheet dan akan
memberikan BPKB yang menjadi jaminan kepada bagian Marketing.
6. Bagian Marketing akan menyerahkan transaction sheet kepada bagian Analis dan
menyerahkan BPKB ke bagian Kontrak.
7. Kemudian Bagian Kontrak akan memeriksa kelayakan BPKB yang menjadi jaminan,
lalu bagian Kontrak akan memasukan data BPKB yang dijamin kedalam database
BPKB (misalnya: tahun kendaraan, No.rangka, No.mesin, tanggal berakhir BPKB,
nama pemilik dan alamat) dan menyimpan BPKB.
8. Bagian Analis akan memeriksa kembali kebenaran data transaction sheet yang diisi
oleh bagian Marketing kemudian bagian Analis akan melakukan analisis kuantitatif
71
dan kualitatif yang mana dari analisis tersebut akan menentukan layak atau tidaknya
calon pelanggan untuk menjadi pelanggan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance.
Analisis kuantitatif berkaitan dengan perhitungan keuangan, menghitung
pendapatan, jumlah tanggungan (istri, anak, dsb), pernah atau tidak menjadi
pelanggan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance, sedangkan analisis kualitatif
menganalisa kualitas dari calon pelanggan seperti nama, usia, alamat, status
kepemilikan rumah, pekerjaan utama, pekerjaan sampingan (jika ada). Kemudian
bagian Analis akan menginput data transaction sheet ke database transaksi (apabila
kendaraan yang dijamin tidak layak maka transaksi akan dibatalkan) setelah data
diinput maka bagian Analis akan menandatangani transaction sheet. Kemudian
bagian Analis akan memberikan transaction sheet kepada bagian Tresury.
9. Bagian Tresury akan menggeluarkan dana yang akan dipinjamkan kepada pelanggan
sesuai jumlah yang tercantum pada transaction sheet. Bila dana tidak mencukupi
maka bagian Tresury akan melapor kepada General manager dan akan membuka
lembar permohonan dana kepada Bank BCA, bank akan mencairkan dana lalu
bagian Tresury akan menyerahkan dana kepada pelanggan.
10. Pelanggan akan mengangsur cicilan kepada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance
sesuai dengan angsuran perbulan pada tanggal jatuh tempo yang telah disepakati. PT.
Mitra Dana Putra Utama Finance menyediakan beberapa metode untuk melakukan
pembayaran, pembayaran dapat dilakukan secara transfer manual (transfer tunai
melalui bank yang ditunjuk), transfer lewat ATM ataupun membayar langsung ke
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance sesuai tanggal jatuh tempo yang terdapat pada
transaction sheet. Kemudian pelanggan akan mengantarkan bukti transfer secara
72
langsung kekantor atau melalui fax (bila pada saat jatuh tempo pelanggan belum
melakukan pembayaran maka staf accounting akan menelepon untuk menagih).
11. Bukti transfer yang di fax oleh pelanggan akan diterima oleh bagian accounting yang
mana akan dicatat dalam buku besar piutang dan akan dijadikan laporan keuangan
per minggu, untuk memudahkan laporan keuangan dilaporkan setiap akhir minggu
dan ditunjukan pada Direktur Utama.
12. Bila ada masalah dan keluhan akan ditangani oleh bagian HRD.
Contoh perhitungan Transaction sheet: Bapak Abdul meminjam dana sebesar
Rp 4.000.000 kepada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dengan menjaminkan BPKB,
selama 1 tahun dengan bunga 24%/tahun, biaya administrtasi Rp 300.000 dan premi
asuransi 3%. Jawab:
Pinjaman pokok = Rp 4.000.000 + Rp 300.000 + Rp 120.000
= Rp 4.420.000
Jumlah angsuran = Rp 4.420.000 + (Rp 4.420.000 x 24%)
= Rp 5.484.000
Angsuran / bulan = Rp 5.484.000: 12 = Rp 457.000
3.4 Analisis Strategi (Analisis SWOT)
Setelah melihat kondisi bisnis perusahaan dan menganalisa industri persaingan,
perusahaan memerlukan strategi yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai
tujuan. Melalui analisis SWOT kita dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan
dan ancaman yang muncul dan bagaimana menanganinya. Analisis SWOT pada PT.
Mitra Dana Putra Utama Finance adalah sebagai berikut:
73
Strengths
1. Jaringan bisnis luas
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance memiliki jaringan bisnis yang luas yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia meliputi wilayah JABOTABEK, Serang, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan dan
Sulawesi. PT. Mitra Dana Putra Utama Finance juga merupakan perusahaan yang
tergolong multi produk-multi brand karena produk yang ingin dijaminkan seperti
motor dan mobil tidak tergantung pada merk tertentu.
2. SDM yang berpengalaman
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance melakukan pengembangan kepada para
manajer dan melakukan pelatihan kepada para pegawai sebelum menduduki jabatan
yang akan dipegang. PT. Mitra Dana Putra Utama Finance juga memiliki manajemen
yang solid dan tetap berdiri tegak dalam hal pengaturan sumber daya ataupun
mengatasi segala permasalahan yang terjadi.
3. Reputasi yang baik dibidang pelayanan
Dalam operasinya PT. Mitra Dana Putra Utama Finance berusaha memberikan
pelayanan terbaik bagi pelanggan. Pelayanan yang dilakukan diusahakan informatif
dan komunikatif sehingga pelanggan merasa nyaman dan informasi yang
disampaikan dapat diterima dengan baik. Demi menjangkau seluruh pelanggan di
seluruh Indonesia, maka PT. Mitra Dana Putra Utama Finance berusaha untuk
memperbanyak cabang di Indonesia. Kantor cabang ini tidak hanya di kota besar
tetapi juga sampai ke kota kecil agar memudahkan dalam melakukan peminjaman
dana.
74
4. Proses persetujuan dana cepat
Dalam memberikan pelayanan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance berusaha untuk
memberikan pelayanan yang memuaskan salah satunya dengan memberikan dana
yang ingin dipinjam dengan proses yang singkat dan cepat. Proses persetujuan dana
yang cepat menjadi salah satu penarik minat pelanggan yang membutuhkan jasa
perusahaan.
Weaknesses
1. Posisi keuangan masih dibantu pihak bank
Kondisi perusahaan yang masih dibantu oleh pihak bank karena sumber dana
terbatas dapat membuat posisi PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dalam
persaingan menjadi lebih lemah karena untuk transaksi peminjaman dana yang besar
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance harus mengajukan permohonan dana kepada
pihak bank yang mana akan memperlambat proses peminjaman dana.
2. Kurangnya media promosi
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance saat ini hanya melakukan promosi dan
pengenalan jasa kredit melalui media cetak dan perantara mouth to mouth, hal ini
dapat memperkecil kesempatan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance mendapatkan
lebih banyak pelanggan.
Opportunities
1. Pelanggan yang loyal
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance masih mempunyai kesempatan untuk
memperoleh pelanggan yang loyal melalui pelayanan yang baik dan informatif
75
sehingga dapat membuat pelanggan selalu merasa nyaman, puas dengan pelayanan
perusahaan dan memudahkan pelanggan dalam mengambil keputusan. Jika hal ini
terpenuhi, maka pelanggan akan merasa senang dan loyal kepada perusahaan.
2. Masih banyak daerah yang bisa dijadikan tempat pemasaran
Dengan banyaknya daerah yang dapat dijadikan tempat pemasaran, membuka
peluang bagi PT. Mitra Dana Putra Utama Finance untuk memperluas jaringan
bisnisnya ke daerah-daerah yang lain guna menjangkau calon pelanggan baru, hal ini
merupakan peluang untuk meningkatkan pertumbuhan dan juga pendapatan PT.
Mitra Dana Putra Utama Finance.
3. Inovasi dan teknologi yang baru
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dapat mempergunakan inovasi dan teknologi
yang baru untuk mendukung proses bisnis, meminimalkan kesalahan sistem dan
meningkatkan pelayanan.
Threats
1. Persaingan semakin ketat
Mudahnya memasuki industri peminjaman dana ini dan juga banyaknya produk
pengganti seperti lembaga keuangan penyalur kredit (bank), pegadaian dan kartu
kredit dalam bisnis pendanaan ini membuat persaingan yang ada semakin ketat,
sehingga PT. Mitra Dana Putra Utama Finance harus dapat bersaing dalam
menawarkan jasa dan tingkat suku bunga yang kompetitif, serta persyaratan yang
mudah untuk menarik pelanggan.
76
2. Pelanggan berkualitas rendah
Banyaknya pendatang baru yang tertarik terhadap industri peminjaman dana,
membuat PT. Mitra Dana Putra Utama Finance memiliki kekhawatiran kalah
bersaing sehingga tidak mendapatkan pelanggan yang berkualitas baik. Demi
mencapai target pendapatan perusahaan, PT. Mitra Dana Putra Utama Finance bisa
berada dalam posisi terpaksa menerima pelanggan yang kualitasnya lebih rendah
dari standar yang ditetapkan. Pelanggan yang berkualitas rendah adalah pelanggan
yang memiliki tanggungan dan cicilan kepada pihak lain yang sudah terlalu banyak.
3. Kehilangan sumber dana (dalam hal ini bank)
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance memiliki bank sebagai pemasok sumber dana.
Tanpa adanya sumber dana maka proses bisnis perusahaan akan terhambat bahkan
tidak dapat berjalan dengan baik oleh sebab itu PT. Mitra Dana Putra Utama Finance
harus dapat membina hubungan yang baik dengan pihak ketiga tersebut.
Setelah mengenali komponen-komponen strategis untuk internal dan eksternal PT.
Mitra Dana Putra Utama Finance, maka dibuat Tabel Faktor Strategis Internal (IFAS)
pada Tabel 3.3 dan Tabel Faktor Strategis Eksternal (EFAS) pada Tabel 3.4 yang mana
melalui perhitungan akan menghasilkan nilai untuk sumbu X dan sumbu Y pada
Diagram analisis SWOT.
77
Tabel 3.3 IFAS
FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT X
RATING KOMENTAR
KEKUATAN:
1. Jaringan bisnis luas
2. SDM yang berpengalaman
3. Reputasi yang baik dibidang
pelayanan
4. Proses persetujuan dana yang
cepat
0,20
0,15
0,20
0,15
4
3
4
3
0,80
0,45
0,80
0,45
Jaringan bisnis yang luas memungkinkan perusahaan untuk memperoleh lebih
banyak pelanggan.
Manajemen yang solid dalam hal pengaturan sumber daya dapat mengatasi
segala permasalahan yang mungkin muncul.
Reputasi pelayanan yang baik akan meningkatkan minat masyarakat untuk
menggunakan jasa perusahaan.
Proses persetujuan dana yang cepat menjadi salah satu penarik minat pelanggan
yang membutuhkan jasa perusahaan.
Sub Total 0,70 2,50
KELEMAHAN:
1. Posisi keuangan masih dibantu
pihak bank
2. Kurangnya media promosi
0,15
0,15
- 3
- 2
-0,45
- 0,30
Cadangan dana yang tidak dimiliki perusahaan akan memperlambat proses
bisnis.
Promosi yang masih dilakukan melalui media cetak dan perantara mouth to
mouth dapat memperkecil kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak
pelanggan.
Sub Total 0,30 -0,75 TOTAL 1.00 1,75
78
Tabel 3.4 EFAS
FAKTOR-FAKTOR STRATEGI
EKSTERNAL BOBOT RATING
BOBOT
X
RATING
KOMENTAR
PELUANG:
1. Pelanggan yang loyal
2. Masih banyak daerah yang bisa
dijadikan tempat pemasaran
3. Inovasi dan teknologi yang baru
0,15
0,20
0,10
2
3
3
0,30
0,60
0,30
Pelayanan yang baik dan informatif memungkinkan perusahaan memperoleh
pelanggan yang loyal
Masih banyaknya daerah yang dapat dijadikan tempat pemasaran membuka
peluang untuk memperluas jaringan bisnisnya ke daerah-daerah yang lain
Mempergunakan teknologi yang baru untuk lebih mendukung proses bisnis
Sub Total 0,45 1,20
ANCAMAN:
1. Persaingan semakin ketat
2. Pelanggan berkualitas rendah
3. Kehilangan sumber dana
0,25
0,10
0,20
- 3
- 3
-2
- 0,75
- 0,30
-0,40
Kompetisi yang semakin ketat semakin memperbesar potensi terjadinya perang
suku bunga dalam industri.
Banyaknya pesaing yang bermunculan membuat perusahaan sulit mendapatkan
pelanggan yang berkualitas baik
Sumber dana yang tidak tersedia akan menghambat proses bisnis perusahaan
Sub Total 0,55 - 1,45
TOTAL 1.00 -0,25
79
Dari Table Faktor Strategi Internal dan Tabel Faktor Strategi Eksternal di atas,
diketahui sumbu X (Internal) adalah 1,75 dan nilai Sumbu Y (Eksternal) adalah -0,25
yang mana diperlihatkan dalam Diagram Analisis SWOT pada Gambar 3.5.
Dalam Diagram Analisis SWOT, PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dinyatakan
berada pada kuadran II, yang merupakan situasi yang sedikit kurang menguntungkan
bila PT. Mitra Dana Putra Utama Finance ingin menjadi top leader. Sehingga PT. Mitra
Dana Putra Utama Finance harus dapat menggunakan kekuatannya untuk mengatasi
ancaman dengan semaksimal mungkin agar dapat mendominasi aktifitas pada
industrinya dan meminimalkan segala ancaman yang mungkin muncul.
Matriks SWOT merupakan analisis yang dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan
Kekuatan Internal
Kelemahan Internal
Berbagai Peluang
Berbagai Ancaman
(1,75)
(- 0,25)
Gambar 3.5 Diagram Analisis SWOT
80
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan
empat set kemungkinan alternatif strategis yang dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Matriks SWOT
IFAS
EFAS
STRENGTHS (S)
1. Jaringan bisnis luas
2. SDM yang berpengalaman
3. Reputasi yang baik
dibidang pelayanan
4. Proses persetujuan dana
yang cepat
WEAKNESS (W)
1. Posisi keuangan masih
dibantu pihak bank
2. Kurangnya media
promosi
OPPORTUNITIES (O)
1. Pelanggan yang loyal
2. Masih banyak daerah yang
bisa dijadikan tempat
pemasaran
3. Inovasi dan teknologi yang
baru
STRATEGI SO
1. Perluasan pangsa pasar
2. Mempertahankan kualitas
dan mutu pelayanan
STRATEGI WO
1. Memperluas usaha
dengan membuka cabang
2. Meningkatkan promosi
dengan media lainnya
THREATS (T)
1. Persaingan semakin ketat 2. Pelanggan berkualitas
rendah 3. Kehilangan sumber dana
STRATEGI ST
1. Meningkatkan kualitas
kinerja perusahaan yang
lebih baik
2. Meningkatkan kualitas
SDM
STRATEGI WT
1. Menetapkan strategi
bisnis baru yang lebih
efisien dan efektif
2. Mengurangi pinjaman
dari bank
Dari hasil pengukuran IFAS dan EFAS dapat diketahui bahwa PT. Mitra Dana
Putra Utama Finance berada pada kuadran II (Gambar 3.5). Maka dapat disimpulkan
bahwa strategi yang diterapkan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance pada Tabel 3.5
adalah:
81
1. Meningkatkan kualitas kinerja perusahaan yang lebih baik
Perusahaan dinilai baik dapat dilihat melalui keberhasilan tingkat kinerjanya, oleh
karena itu PT. Mitra Dana Putra Utama Finance harus memberikan arahan kepada
pegawainya untuk dapat meningkatkan kinerja, mempertahankan posisi bahkan
mampu meningkatkan posisinya didalam persaingan didalam industri ini.
2. Meningkatkan kualitas SDM
Perusahaan yang didukung oleh kualitas SDM yang baik akan mampu menghadapi
kerasnya persaingan dan perubahan didalam industri ini dan dengan adanya SDM
yang berpengalaman akan mendukung proses bisnis perusahan.
3.5 Current Measurement
Melalui wawancara dengan pihak PT. Mitra Dana Putra Utama Finance diketahui
saat ini pengukuran yang digunakan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance untuk melihat
kinerja bisnis masih bersifat perhitungan manual yang berfokus pada tolak ukur
keuangan. Perhitungan yang digunakan sekarang hanya menggunakan laporan keuangan
per tahun, dimana untuk melihat perkembangan laba perusahaan dilihat melalui laporan
laba rugi dan neraca keuangan saja.
Sedangkan untuk mengukur tingkat kinerja pegawai melalui absensi per bulan
pegawai dan dihitung dengan perbandingan hari kerja dengan hari absen. Untuk bagian
Marketing ditetapkan target perbulan apabila target tercapai maka akan diberikan Bonus.
Dilihat dari pengukuran kinerja yang digunakan saat ini, dapat disimpulkan bahwa PT.
Mitra Dana Putra Utama Finance hanya mengukur tingkat kinerja perusahaan dari
peningkatan pendapatan per periode.
82
3.6 Company Plan (jangka pendek)
Melalui wawancara dapat diketahui PT. Mitra Dana Putra Utama Finance
merencanakan untuk:
1. Meningkatkan laba perusahaan dengan cara menambah target perbulan dan berusaha
merekrut pelanggan-pelanggan baru disamping mempertahankan kepercayaan
pelanggan lama.
2. Menambah kantor cabang baru untuk memperluas wilayah usaha sehingga
masyarakat lebih mengenal PT. Mitra Dana Putra Utama Finance.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan membentuk suatu bagian tersendiri untuk
menangani keluhan dari para pelanggan, karena sekarang ini belum ada bagian yang
menangani secara khusus (saat ini ditangani oleh bagian HRD).
4. Melakukan promosi melalui internet dengan membuat website.
Karena promosi yang dilakukan oleh PT. Mitra Dana Putra Utama Finance saat ini
hanya melalui media koran, sehingga diharapkan promosi melalui internet akan
membawa dampak yang bagus untuk perusahaan dan juga dapat meraih pelanggan
baru yang berpotensi.
Dilihat dari perencanaan yang akan disiapkan oleh PT. Mitra Dana Putra Utama
Finance pada tahun ini menunjukan keinginan perusahaan dalam melaksanakan misi
untuk mencapai visi yang ingin dicapai.
3.7 Future Plan (jangka panjang)
Melalui wawancara dengan pihak PT. Mitra Dana Putra Utama Finance diketahui
rencana untuk masa yang akan datang adalah :
83
1. Memantau kembali kebutuhan pasar untuk melihat apa saja yang dibutuhkan
perusahaan untuk tetap bisa bertahan didalam persaingan.
2. Melakukan pelatihan dan seminar kepada seluruh pegawai perusahaan cara
menangani pelanggan dan meningkatkan pelayanan.
3. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga keuangan lain untuk mendukung
kegiatan proses bisnis.
4. Mencoba mengkomunikasikan dan menerapkan Balanced Scorecard dalam
perusahaan.
5. Menjadi yang terdepan dan terbaik diantara perusahaan pesaing sejenis.
Dilihat dari perencanaan yang akan disiapkan oleh PT. Mitra Dana Putra Utama
Finance untuk masa akan datang menunjukan kematangan perencanaan perusahaan
dalam meningkatkan kinerja, meningkatkan kualitas SDM dan meningkatkan hubungan
dengan lembaga keuangan lainnya. Serta mencoba menggunakan Balanced Scorecard
dan juga tetap berusaha mencapai visi awal perusahaan.
3.8 Analisis kelayakan perancangan Balanced Scorecard
PT. Mitra Dana Putra Utama Finance merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa peminjaman dana. Dimana pengukuran yang dilakukan saat ini baru
menggunakan tolak ukur dari segi keuangan dan belum menggunakan metode Balanced
Scorecard. Oleh karena itu tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk membantu
perusahaan menerapkan Balanced Scorecard.
Sebelum melakukan pengukuran, kita perlu mengetahui cara pembangunan
Balanced Scorecard melalui kerangka pembangunan Balanced Scorecard. Perencanaan
84
strategis dan analisis model persaingan Porter, Value Network Analysis, Rich Picture dan
analisis SWOT sangat berperan penting dalam pembangunan Balanced Scorecard yaitu
berupa analisa kondisi industri yang dihadapi perusahaan saat ini (analisis model
persaingan Porter), analisis internal perusahaan melalui Value Network Analysis,
gambaran umum proses bisnis perusahaan melalui Rich Picture dan analisis SWOT yang
digunakan untuk mengetahui posisi kompetitif perusahaan dalam industri dan
mengidentifikasikan berbagai faktor untuk mendapatkan strategi perusahaan. Untuk
mengetahui apakah ada keselarasan antara strategi hasil analisis SWOT dengan strategi
Balanced Scorecard yang akan diterapkan pada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance
dengan visi dan misi perusahaan, akan digambarkan dalam Strategy Map.