BAB III PROSEDUR PENELITIAN METODE...

13
47 Mohamad Reza Septiyani, 2013 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Pemahaman Pola-pola Permainan Bola Tangan di SMAN 1 Leuwiliang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk menghasilkan suatu penelitian yang baik, terlebih dahulu ditentukan metode sebagai jalan arah penelitian yang akan dituju. Untuk itu seorang peneliti dituntut untuk terampil menentukan metode penelitian yang akan dicapainya. Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara-cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian. Arikunto (2002:136) menjelaskan bahwa: “metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya”. Ada beberapa macam metode yang digunakan dalam penelitian, diantaranya metode historis, deskriptif, dan eksperimen. Dalam Menggunakan suatu metode tergantung pada penelitian yang hendak dicapai, atau dengan kata lain penggunaan suatu metode harus melihat sejauh mana afektif, efisien, dan relevansinya. Suatu metode dikatakan efektif apabila dalam prosesnya terlihat adanya perubahan positif menuju ke arah yang diharapkan. Efektif tidaknya suatu metode dilihat dari penggunaan waktu, fasilitas, biaya dan tenaga kerja yang digunakan sehemat mungkin tetapi mencapai hasil yang maksimal. Relevansi atau tidaknya suatu metode dapat kita lihat dari kecocokan, kegunaan dan tidak terjadi banyaknya penyimpangan pada saat proses penggunaan metode tersebut maka metode tersebut dikatakan relevan atau sesuai. Sesuai dengan tujuan di atas, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Arikunto (2002:03) menjelaskan bahwa “eksperimen adalah cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara faktor yang sengaja ditimbulkan

Transcript of BAB III PROSEDUR PENELITIAN METODE...

47 Mohamad Reza Septiyani, 2013 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Pemahaman Pola-pola Permainan Bola Tangan di SMAN 1 Leuwiliang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

Untuk menghasilkan suatu penelitian yang baik, terlebih dahulu ditentukan

metode sebagai jalan arah penelitian yang akan dituju. Untuk itu seorang peneliti

dituntut untuk terampil menentukan metode penelitian yang akan dicapainya.

Metode adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan

tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan, menggambarkan, dan

menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara-cara tertentu sesuai dengan

prosedur penelitian. Arikunto (2002:136) menjelaskan bahwa: “metode penelitian

adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya”.

Ada beberapa macam metode yang digunakan dalam penelitian, diantaranya

metode historis, deskriptif, dan eksperimen.

Dalam Menggunakan suatu metode tergantung pada penelitian yang hendak

dicapai, atau dengan kata lain penggunaan suatu metode harus melihat sejauh

mana afektif, efisien, dan relevansinya. Suatu metode dikatakan efektif apabila

dalam prosesnya terlihat adanya perubahan positif menuju ke arah yang

diharapkan. Efektif tidaknya suatu metode dilihat dari penggunaan waktu,

fasilitas, biaya dan tenaga kerja yang digunakan sehemat mungkin tetapi

mencapai hasil yang maksimal. Relevansi atau tidaknya suatu metode dapat kita

lihat dari kecocokan, kegunaan dan tidak terjadi banyaknya penyimpangan pada

saat proses penggunaan metode tersebut maka metode tersebut dikatakan relevan

atau sesuai.

Sesuai dengan tujuan di atas, maka metode penelitian yang digunakan adalah

metode eksperimen. Arikunto (2002:03) menjelaskan bahwa “eksperimen adalah

cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara faktor yang sengaja ditimbulkan

48

Mohamad Reza Septiyani, 2013 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Pemahaman Pola-pola Permainan Bola Tangan di SMAN 1 Leuwiliang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

oleh peneliti dengan mengeliminasi/mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor

yang mengganggu”. Nasution (1987:41) juga menyatakan bahwa “suatu

eksperimen selalu dilakukan dalam kondisi dimana satu atau beberapa variabel

dapat dikontrol. Kontrol dalam penelitian mempunyai dua arti, dengan maksud

suatu variabel atau lebih bersifat tetap sedangkan variabel lainnya bebas”.

Dari penjelasan di atas tujuan penelitian ini adalah untung mengetahui dan

memperoleh gambaran keterangan tentang apakah pendekatan bermain akan

berpengaruh tehadap pemahaman pola-pola permainan bola tangan di SMAN 1

Leuwiliang.

B. POPULASI DAN SAMPEL

Untuk menyusun sampai menganalisis data sehingga mendapatkan gambaran

yang sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian ini diperlukan sumber

data. Pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel.

Populasi dalam sebuah penelitian merupakan kumpulan individu yang akan

diteliti atau sebagian variabel-variabel yang akan diamati dalam suatu penelitian.

Populasi dapat diartikan sebagai objek penelitian, menurut Arikunto (1993: 102)

“populasi adalah keseluruhan subyek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa kelas X SMAN 1 Leuwiliang.

Sedangkan sampel merupakan seluruh anggota populasi. Arikunto (1993:

104) menjelaskan “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.”

Sedangkan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan

menggunakan teknik simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana)

karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Yang menjadi sampel

dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Leuwiliang. Karena

populasinya lebih dari 100 orang maka peneliti mengambil 20-25% sampel dari

keseluruhan populasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2002: 112) yang

mengemukakan bahwa:

49

Mohamad Reza Septiyani, 2013 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Pemahaman Pola-pola Permainan Bola Tangan di SMAN 1 Leuwiliang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100,

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-

15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan

peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana.”

Berdasarkan pernyataan di atas, sampel dalam penelitian ini yaitu siswa

kelas X SMAN 1 Leuwiliang sebanyak 28 siswa. Terbagi atas orang 14 siswa

sebagai kelompok eksperimen dengan pendekatan bermain dan 14 siswa lainnya

sebagai kelompok kontrol dengan pembelajaran model tradisional.

C. DESAIN PENELITIAN

Desain atau rancangan penelitian yang dipakai oleh penulis adalah

posttest-only control design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok masing-

masing dipilih secara acak/random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan X

(Pendekatan Bermain) dan kelompok yang lain tidak diberi perlakuan. Kelompok

yg diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen sedangkan kelompok yang

tidak diberikan perlakuan disebut kelompok kontrol.

Pelaksanaan penelitian dua kelompok tersebut digambarkan dalam tabel

sebagai berikut :

Treatment

(posttest-only control desain)

Kelompok 1 : R X R1

Kelompok 2 : S S1

Gambar 3.1

Desain Penelitian Posttest-only control Design

Keterangan:

R : kelas sampel pada kelas eksperimen

R1 : kelas sampel pada kelas eksperimen setelah dinilai

S : kelas sampel pada kelas kontrol

S1 : kelas sampel pada kelas kontrol setelah dinilai

X : perlakuan atau treatment

Kelompok 1 : pendekatan bermain

50

Mohamad Reza Septiyani, 2013 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Pemahaman Pola-pola Permainan Bola Tangan di SMAN 1 Leuwiliang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelompok 2 : pendekatan tradisional

Berdasarkan desain penelitian di atas, penelitian ini dilakukan pada dua

kelas eksperimen yang belajar menggunakan pendekatan bermain dan kelas

kontrol yang belajar dengan menggunakan pembelajaran biasa pada pembelajaran

bola tangan.

Berdasarkan desain penelitian di atas, maka penulis dapat membuat langkah-

langkah penelitian sebagai berikut:

Populasi

Sampel

Pendekatan Bermain Tradisional

Tes Akhir

Pengolahan Data dan Analisis Data

Kesimpulan

Gambar 3.2 Langkah-Langkah Penelitian

D. INSTRUMEN PENELITIAN

Sebagaimana layaknya sebuah penelitian, diperlukan data-data sebagai

penunjang untuk memecahkan masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini

masalah yang diteliti adalah pengaruh pendekatan bermain terhadap pemahaman

pola-pola permainan bola tangan di SMAN 1 Leuwiliang. Untuk memperoleh data

dari sampel penelitian diperlakukan alat yang disebut instrumen.

51

Mohamad Reza Septiyani, 2013 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Pemahaman Pola-pola Permainan Bola Tangan di SMAN 1 Leuwiliang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengukur data. Menurut Arikunto

(2002:126) menjelaskan bahwa “instrumen adalah alat pada waktu penelitian

menggunakan metode”. Berdasarkan pengertian di atas, untuk memperoleh data

hasil penelitian yang berupa peningkatan pemahaman tentang pola-pola

permainan bola tangan siswa digunakan instrumen penelitian berupa tes

keterampilan bermain bola tangan siswa dengan menggunakan Game

Performance Assesment Instrument (GPAI). Dalam penelitian ini penulis

menggunakan langkah-langkah untuk memperoleh data dengan GPAI.

GPAI adalah templet khusus yang dapat diadaptasi dalam berbagai tipe

permainan untuk menilai pengetahuan taktis para siswa. Penilaiannya dilakukan

setiap pembelajarannya berlangsung. GPAI ini meliputi tujuh komponen umum

dari permainan.

Tabel 3.1

Komponen GPAI

Komponen Kriteria untuk menilai penampilan

Teknik dasar

Pengambilan yang sesuai dari penampil ke tempat

asal atau posisi semula antara kemampuan

percobaan

Penyesuaian

Pergerakan dari pemain, baik dalam menyerang

atau bertahan, seperti yang diinginkan pada

permainan

Pembuatan keputusan Membuat pilihan yang sesuai mengenai apa yang

harus dilakukan dengan bola selama permainan

Kemampuan mengeksekusi Penampilan yang efisien dari kemampuan teknik

dasar

Dukungan Memposisikan pergerakan bola pada posisi

menerima ketika teman memiliki bola

Perlindungan Menyediakan bantuan perlindungan bagi pemain

52

Mohamad Reza Septiyani, 2013 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Pemahaman Pola-pola Permainan Bola Tangan di SMAN 1 Leuwiliang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang sedang memainkan bola atau menggerakan

bola

Melindungi atau menandai Bertahan dari lawan yang mungkin memiliki atau

tidak memiliki bola

Ketika menggunakan GPAI peneliti mengidentifikasi dari ketujuh

komponen tersebut yang diaplikasikan ke permainannya dan menimbang satu atau

lebih kriteria dalam setiap komponen yang mengindikasikan keputusan dan

penampilan taktis yang bagus. Dalam penelitian ini peneliti berfokus pada tiga

aspek panampilan pada setiap komponen: keputusan yang dibuat (sesuai atau

tidak sesuai), kemampuan mengeksekusi (sesuai atau tidak sesuai), dan dukungan

(sesuai atau tidak sesuai). Kemudian mengobservasi setiap siswa dalam pelajaran

permainan tersebut dan merekam kesesuaian atau ketidaksesuaian dan efisien atau

tidak efisiennya suatu kejadian dari pengetahuan dan penampilan taktis pada

komponen tertentu.

Tabel 3.2

Aspek yang diambil dari keseluruhan komponen

Aspek Kriteria

Pengambilan

Keputusan

1. Pemain berusaha untuk mengoper bola pada pemain

yang terbuka atau posisi yang baik.

2. Pemain berusaha memasukan bola ketika

memungkinkan.

Kemampuan

Eksekusi

Penerimaan: Mengoper bola dan menyesuaikan bola

Passing: Bola mencapai target

Tembakan: Bola masuk kekeranjang bola lawan

Dukungan Penempatan posisi yang sesuai untuk menerima operan atau

passing bola dari teman.

Berikut adalah format GPAI yang dipakai untuk menilai pemahaman pola-

pola permainan bola tangan siswa pada kelas eksperimen. Untuk penilaiannya

tanda X mengidentifikasikan siswa terlihat tengah membuat keterampilan

bermainnya, yang dicantumkan pada ketiga aspek penilaian.

53

Mohamad Reza Septiyani, 2013 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Pemahaman Pola-pola Permainan Bola Tangan di SMAN 1 Leuwiliang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Format penilaian GPAI

No Nama

Siswa

Keputusan yang

dibuat

Kemampuan

eksekusi Dukungan

A IA E IE A IA

1 Indra Pura

Darmawan XXXX XX XXX X XXXX XX

2 Ikin Solihin XXX X XXXX X XXXX XX

3 Iqbal I

Khairul R. XXXX XX XXXXX X XXXX X

4 Jamil XXX X XXX X XX X

5 Mudris XXXXX X XXXX XX XXXX X

6 Muhamad

Fahmi Anas XXX XX XXXX XXXX XXXX XX

7 Muhammad

Idus XXX XXX XXXX X XXX X

8 Nurdin XXXXX XXXX XXXX X XX X

9 Risna

Andriana XXXX XXX XXX X XX XX

10 Robi

Septian XXX XX XXX X XX XX

11 Rony Agung

P. XXXX XX XXXXX XX XX X

12 Supriyadi XXXX XXX XXX XXX XXX X

13 Taofik

Hidayat XXXX X XXXXX XXX XXX X

14 Taji Irwanda XXX XX XXXX XX XX X

Keterangan :

A = Appropiate (Tepat), IA = Inappropiate (Tidak Tepat), E = Efficient (efisien),

IE = Inefficient (tidak efisien)

54

Mohamad Reza Septiyani, 2013 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Pemahaman Pola-pola Permainan Bola Tangan di SMAN 1 Leuwiliang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut cara menilai penampilan permainan siswa:

Tabel 3.4

Cara Penilaian GPAI

Index Cara Menjumlahkan

Keterlibatan dalam

permainan

Jumlah keputusan yang tepat + jumlah keputusan tidak

tepat + jumlah kemampuan eksekusi yang efisien +

jumlah kemampuan eksekusi yang tidak efisien +

jumlah pergerakan mendukung yang tepat + jumlah

pergerakan mendukung yang tidak tepat

Index pengambilan

keputusan (DMI)

Jumlah keputusan tepat yang dibuat ÷ jumlah keputusan

tidak tepat yang dibuat

Index kemampuan

eksekusi (SEI)

Jumlah kemampuan mengeksekusi efisien ÷ jumlah

kemampuan eksekusi tidak efisien

Index dukungan (SI) Jumlah pergerakan dukungan yang tepat ÷ jumlah

pergerakan dukungan yang tidak tepat

Penampilan permainan [DMI + SEI + SI] ÷ 3 (Jumlah index yang digunakan)

E. PELAKSANAAN PENELITIAN

Dalam penelitian ini perlu batas waktu penelitian yang berlandaskan pada

satu teori. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama lima minggu. Sebelumnya

penulis menyusun program pembelajaran terlebuh dahulu. Dalam menyusun

program pembelajaran dengan menggunakan pendekatan bermain, penulis

berusaha menyusun aktifitas yang sesuai dengan karakteristik permainan bola

tangan dan pola-pola permainan bola tangan.

Pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan sebagai berikut :

1. Tempat : Lapangan olahraga SMAN 1 Leuwiliang

2. Waktu : Mulai 21 Mei – 23 Juni 2012

55

Mohamad Reza Septiyani, 2013 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Pemahaman Pola-pola Permainan Bola Tangan di SMAN 1 Leuwiliang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Lama pembelajaran : Pukul 15.00 – 16.30 WIB

Penelitian ini dilaksanakan tiga kali seminggu setiap hari senin, rabu, jumat.

Dengan pelaksanaan setiap sore hari pukul 15.00 – 16.30 WIB. Tes tersebut

terbagi dalam dua tahap : 1) Perlakuan, 2) Tes.

1. Perlakuan

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 minggu (satu bulan), setiap minggunya

tiga kali pertemuan mulai tanggal 21 mei sampai dengan tanggal 23 juni 2012.

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Harsono (1988 : 194) “bahwa

sebainya dilakukan seminggu tiga kali diselingi satu hari istirahat”. Dengan

demikian penelitian ini dilaksanakan selama dua belas kali pertemuan merupakan

rentang waktu yang memadai untuk dapat mengukur suatu perlakuan. Sedangkan

setiap pertemuan dilaksanakan ± 60 menit, dengan pengaturan waktu yaitu 10

menit untuk pemanasan, 40 menit inti, 10 menit untuk pendinginan.

2. Tes

Setelah perlakuan dilakukan selama dua belas kali pertemuan barulah

diadakan tes yang bertujuan untuk mengetahi hasil yang dicapai oleh siswa

setelah diberikan perlakuan tersebut.

F. ANALISIS DATA

Data yang terkumpul dari hasil pengamatan selama pembelajaran kemudian

dihitung dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menghitung nilai rata-rata

= nilai rata-rata yang dicari

∑ = jumlah skor yang didapat

n = banyak sampel

2. Menghitung simpangan baku

56

Mohamad Reza Septiyani, 2013 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Pemahaman Pola-pola Permainan Bola Tangan di SMAN 1 Leuwiliang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

S = simpangan baku yang dicari

∑ = jumlah skor dikurangi rata-rata yang dikuadratkan

n = jumlah sampel

3. Menghitung Varians dari masing-masing kelompok

Setelah diketahui niali dari simpangan baku dan rata-rata tiap kelompok,

kemudian dilanjutkan dengan mencari nilai varians dari masing-masing kelompok

dengan rumus

Keterangan :

S = Nilai varians

n = Jumlah Sampel

= Jumlah skor yang dikuadratkan

= Jumlah total skor yang dikuadratkan

4. Menghitung nilai varians gabungan dari kedua kelompok

Dari kedua kelompok, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol

memiliki nilai varians yang berbeda, untuk mendapatkan varians keseluruhan dari

dua kelompok diatas maka perlu mencari varians gabungan dengan rumus sebagai

berikut :

Keterangan :

= Nilai varians gabungan

57

Mohamad Reza Septiyani, 2013 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Pemahaman Pola-pola Permainan Bola Tangan di SMAN 1 Leuwiliang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= varian kelompok 1

= Varians kelompok 2

= Jumlah sampel kelompok 1

= Jumlah sampel kelompok 2

5. Uji normalitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data dari hasil pengukuran tersebut

normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji normalitas Liliefors. Rumus

yang digunakan sebagai berikut:

a. Menyusun data hasil pengamatan, yang dimulai dari pengamatan paling

kecil hingga paling besar.

b. Pengamatan X1, X2, ….., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ….., Zn

dengan rumus:

= nilai skor sampel S = simpangan baku sampel

= nilai rata-rata sampel

c. Untuk setiap bilangan menggunakan data distribusi normal baku,

kemudian hitung peluang:

d. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ….., Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Zi. Jika proporsi dinyatakan S (Zi), maka:

e. Hitung selisih kemudian tentukan harga mutlaknya.

f. Ambilah harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih

tersebut. Ambil nilai terbesar sebagai nilai Lo yang kemudian

dibandingkan dengan nilai Ltabel.

g. Bandingkan nilai Ltabel tersebut dengan Lo untuk mengetahui diterima

atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria:

58

Mohamad Reza Septiyani, 2013 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Pemahaman Pola-pola Permainan Bola Tangan di SMAN 1 Leuwiliang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Terima Ho jika Lo ≤ Lα = Normal

- Tolak Ho jika Lo ≥ Lα = Tidak normal

6. Uji homogenitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui homogen atau tidaknya data dari dua

varians yang berbeda, dalam pengujian homogenitas menggunakan rumus sebagai

berikut:

Setelah didapatkan nilai Fhitung maka nilai tersebut dibandingkan dengan nilai

Ftabel dengan rumus:

dk pembilang = n-1 (untuk varians terbesar)

dk penyebut = n-1 (untuk varians terkecil)

Mencari nilai Ftabel dengan taraf signifikasi (α) sebesar 0,05 dengan criteria

pengujian sebagai berikut:

Jika Fhitung ≥ Ftabel berarti data tidak homogen

Jika Fhitung ≤ Ftabel berarti data homogen

7. Uji perbedaan dua rata-rata (satu pihak)

Uji t ini dilakukan karena peneliti akan membandingkan rata-rata dari dua

kelompok yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, adapun penulis

menggunakan uji perbedaan dua rata-rata dilakukan karena peneliti sudah

menggunakan kelompok eksperimen sehingga dilakukan uji satu pihak dalam

rumus :

t = nilai t yang dicari (t hitung)

= nilai rata-rata kelompok 1

= nilai rata-rata kelompok 2

S ² = varians kelompok 1

S ² = varians kelompok 2

59

Mohamad Reza Septiyani, 2013 Pengaruh Pendekatan Bermain Terhadap Pemahaman Pola-pola Permainan Bola Tangan di SMAN 1 Leuwiliang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = jumlah sampel kelompok 1

n = jumlah sampel kelompok 2