Bab 3 Biokimia

8
BAB III METODE PERCOBAAN A. Alat dan Bahan 1. Pengambilan Spesimen (Flebotomi) Alat-alat yang digunakan pada percobaan biokimia darah ini adalah spoit 3-5 ml, torniqued(pengikat karet lengan), sentrifus,tabung sentrifus, tabung reaksi, rak tabung, makro pipet 1000µl, mikro pipet 0,01 ml (10µl) , blood lancet, dan lancing devise. Sedangkan untuk bahannya yaitu kapas dan alcohol 70%. Alat yang digunakan pada percobaan Hb adalah Hemocue, microcuvet, auto lancet dan softlick dan alat yang digunakan pada prercobaan Seng (Zn) adalah alat suntik (spoit) tanpa jarum 5 ml dan gelas piala. 2. Pemeriksaan Glukosa Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah pipet 0.50 mL dan 1.0 µl, mikropipet 10 µl, 50 µl, dan 100 µl, tabung reaksi, Semi Chemistry Photometer Analyzer ( λ 492 – 546 nm), dan penangas 37ºC. Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah serum dan reagensia. 3. Pemeriksaan Protein Total Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah tabung reaksi, rak, makro pipet/dispenser 1.0 mL, micropipet 0.01 mL (10 µl), penangas 37

description

makalah

Transcript of Bab 3 Biokimia

Page 1: Bab 3 Biokimia

BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan

1. Pengambilan Spesimen (Flebotomi)

Alat-alat yang digunakan pada percobaan biokimia darah ini adalah

spoit 3-5 ml, torniqued(pengikat karet lengan), sentrifus,tabung sentrifus,

tabung reaksi, rak tabung, makro pipet 1000µl, mikro pipet 0,01 ml (10µl)

, blood lancet, dan lancing devise. Sedangkan untuk bahannya yaitu kapas

dan alcohol 70%. Alat yang digunakan pada percobaan Hb adalah

Hemocue, microcuvet, auto lancet dan softlick dan alat yang digunakan

pada prercobaan Seng (Zn) adalah alat suntik (spoit) tanpa jarum 5 ml dan

gelas piala.

2. Pemeriksaan Glukosa

Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah pipet 0.50

mL dan 1.0 µl, mikropipet 10 µl, 50 µl, dan 100 µl, tabung reaksi, Semi

Chemistry Photometer Analyzer ( λ 492 – 546 nm), dan penangas 37ºC.

Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah serum dan

reagensia.

3. Pemeriksaan Protein Total

Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah tabung

reaksi, rak, makro pipet/dispenser 1.0 mL, micropipet 0.01 mL (10 µl),

penangas 37 ºC, dan Semi Cemistry Photometer Analyzer. Adapun bahan

yang digunakan dalam percobaan ini adalah serum dan reagensia.

4. Pemeriksaan Uric Acid (Asam Urat)

Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah tabung

reksi, rak, makropipet/ dispenser 0,1 mL, mikropipet 20 µl, dan Semi

Chemistry Photometer Analyze. Adapun bahan yang digunakan dalam

percobaan ini adalah serum dan reagensia.

5. Pemeriksaan Kolestrol

Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalaht tabung

reaksi, mikropipet 20 µl, makropipet /dispenser 1,0 mL, dan Semi

Page 2: Bab 3 Biokimia

Chemistry Photometer Analyzer (λ 530-570 mm). Adapun alat yang

digunakan dalam percobaan ini adalah serum dan reagensia.

6. Pemeriksaan Albumin

Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalaht tabung

reaksi, mikropipet 20 µl, makropipet /dispenser 1,0 mL, dan Semi

Chemistry Photometer Analyzer (λ 530-570 mm). Adapun alat yang

digunakan dalam percobaan ini adalah serum dan reagensia.

7. Analisis Status Seng (Zn)

Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah spoit tanpa

jarum 3 mL dan beaker Gelas. Adapun bahan yang digunakan adalah Larutan

ZnSO4 0,1%.

8. Pemeriksaan Hemoglobin (Hb)

Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah Hemocue,

microcuvet, lancet, softlick, kapas steril, dan kapas.

B. Prosedur Kerja

1. Biokimia Darah

1.1 Pengambilan Spesimen (Flebotomi)

a. Cara Pengambilan darah vena

1. Disiapkan alat-alat yang dibutuhkan.

2. Diambil darah pada bagian vena fossa cubiti. Pasang torniqued

(ikatan pembendung) pada lengan bagian atas mintalah pada

orang yang diambil darahnya untuk mengepal dan membuka

tangannya beberapa kali agar vena jelas terlihat.

3. Ditagakkan kulit dibagian tengah dengan jari-jari tangan kiri

supaya vena tidak bergerak-gerak pada saat tusukan.

4. Dibersihkan bagian yang akan diambil darah dengan alcohol

5. Ditusukkan bagian vena yang sudah dibersihkan dengan spoit

sperlahan-lahan sampai jumlah darah yang dikehendaki

didapat.

6. Dilepaskan karet bendungan.

7. Diletakkan kapas diatas jarum dan Dicabut spoit.

Page 3: Bab 3 Biokimia

8. Dibuka jarum spoit dan dialirkan perlahan-lahan dalam tabung

sentrifius secukupnya (± 3 ml) untuk dipisahkan serumnya,

diamkan 5-10 menit sebelum disentrifius.

9. Dialirkan sisanya ke dalam tabung vial yang sudah berisi

EDTA, digoyang-goyang sehingga merata. (untuk pemeriksaan

Hemoglobin).

b. Tusukkan Kulit/darah perifer (skin puncture)

1. Dioleskan alkohol 70 % pada ujung jari (jari tengah).

2. Setelah alcohol kering, ditusukkan segera ujung jari dengan

blood lancet yang sudah dipasang pada auto lancet.

3. Darah yang pertama keluar dihapus dengan kapas kering.

4. Darah yang keluar selanjutnya digunakan untuk pemeriksaan

yang diinginkan.

c. Cara Mendapatkan Serum

1. Darah yang sudah diendapkan disentrifius dengan kecepatan

1500-3000 rpm selama 5-10 menit.

2. Pipet bagian yang atas (serum) dengan hati-hati ke dalam

tabung reaksi. Hindarkan terjadi hemolisis.

1.2 Pemeriksaan Glukosa

a. Plasma darah dimasukkan dalam tabung reaksi sebanyak 10µL

b. Di dalam tabung reaksi yang berisi plasma darah dimasukkan

reagensia 1000µL

c. Tabung reaksi digerak-gerakkan hingga plasma darah dan reagensia

tercampur sampai rata.

d. Setelah plasma darah dan reagensia tercampur, cairan tersebut

diinkubasikan selama 10 menit.

a. Lalu dimasukkan ke dalam mesin pengetes kadar asam urat lalu

dibaca hasil pengukurannya.

1.3 Pemeriksaan Protein Total

a. Plasma darah dimasukkan dalam tabung reaksi sebanyak 20µL.

Page 4: Bab 3 Biokimia

b. Di dalam tabung reaksi yang berisi plasma darah dimasukkan

reagensia 1000µL.

c. Tabung reaksi digerak-gerakkan hingga plasma darah dan reagensia

tercampur sampai rata.

d. Setelah plasma darah dan reagensia tercampur, cairan tersebut

diinkubasikan selama 10 menit.

e. Lalu dimasukkan ke dalam mesin pengetes kadar asam urat lalu

dibaca hasil pengukurannya.

1.4 Pemeriksaan Kolesterol

a. Plasma darah dimasukkan dalam tabung reaksi sebanyak 10µL

b. Di dalam tabung reaksi yang berisi plasma darah dimasukkan

reagensia 1000µL

c. Tabung reaksi digerak-gerakkan hingga plasma darah dan reagensia

tercampur sampai rata.

d. Setelah plasma darah dan reagensia tercampur, cairan tersebut

diinkubasikan selama 10 menit.

e. Lalu dimasukkan ke dalam mesin pengetes kadar asam urat lalu

dibaca hasil pengukurannya.

1.5 Pemeriksaan Uric Acid (Asam Urat)

a. Plasma darah dimasukkan dalam tabung reaksi sebanyak 10µL

b. Di dalam tabung reaksi yang berisi plasma darah dimasukkan

reagensia 1000µL

c. Tabung reaksi digerak-gerakkan hingga plasma darah dan reagensia

tercampur sampai rata.

d. Setelah plasma darah dan reagensia tercampur, cairan tersebut

diinkubasikan selama 10 menit.

e. Lalu dimasukkan ke dalam mesin pengetes kadar asam urat lalu

dibaca hasil pengukurannya.

1.6 Pemeriksaan Albumin

a. Plasma darah dimasukkan dalam tabung reaksi sebanyak 10µL

Page 5: Bab 3 Biokimia

b. Di dalam tabung reaksi yang berisi plasma darah dimasukkan

reagensia 1000µL

c. Tabung reaksi digerak-gerakkan hingga plasma darah dan reagensia

tercampur sampai rata dan terjadi perubahan warna dari kuning

menjadi hijau

d. Setelah plasma darah dan reagensia tercampur, cairan tersebut

diinkubasikan selama 90 detik.

e. Lalu dimasukkan ke dalam mesin pengetes kadar albumin lalu

dibaca hasil pengukurannya.

2. Analisis Status Seng (Zn)

1. Diambil sebanyak 3 mL ZnSO4 0,1% dan disemprotkan ke dalam

mulut responden dengan menggunakan alat suntik tanpa jarum.

2. Dibiarkan cairan dalam mulut selama beberapa saat (10 detik), baru

sesudah itu dibuang dan kepada responden ditanyakan tentang apa

yang dirasakan.

3. Pemeriksaan Hemoglobin (Hb)

1. Disiapkan peralatan

2. Dibersihkan jari yang akan diambil darahnya terlebih dahulu dengan

kapas yang mengandung alcohol

3. Digunakan auto lancet untuk mengambil darah pada jari yang telah

diolesi alcohol

4. Dibuang darah pertama yang menetes, selanjutnya tetesan darah kedua

diambil dengan menggunakan microcuvet

5. Dilakukan pemeriksaan pada alat Hemocue