Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

30
BAB 3 BERSAING DI PASAR GLOBAL

Transcript of Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Page 1: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

BAB 3

BERSAING DI PASAR GLOBAL

Page 2: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Dinamika Pasar Global• Populasi dunia menurut benua

- 60,8 % : Asia- 12,7 % : Afrika- 12,5 % : Eropa- 7,9 % : Amerika Utara- 5,6 % : Amerika Selatan- 0,5 % : Australia- 1 % : AS

• AS menjadi negara pengimpor sekaligus pengekspor terbesar di dunia.

• Impor : membeli produk dari negara lain• Ekspor : menjual produk ke negara lain

Page 3: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Mengapa Negara melakukan perdagangan dengan Negara lain?

• Tidak ada satupun negara yg dapat memproduksi seluruh produk yg dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakatnya.

• Pertukaran yg saling menguntungkan-> jika suatu negara dapat menjadi mandiri, negara lain akan mencari cara untuk melakukan perdagangan dengan negara tsb untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

• Sumber daya alam atau teknologi: diproduksi sendiri atau membeli?-> beberapa negara (misalnya China, Rusia) memiliki sumber daya yg melimpah tetapi tidak memiliki pengetahuan teknologi, sedangkan negara lain (misalnya Jepang, Swiss) memiliki keahlian teknologi tetapi hanya memiliki sumber daya yg terbatas. Perdagangan global memungkinkan negara untuk memproduksi produk yg paling mampu untuk diproduksi dan membeli apa yg dibutuhkannya dari negara lain dalam pertukaran yg saling menguntungkan.

Perdagangan Bebas: perpindahan barang dan jasa antar negara tanpa ada hambatan politik atau ekonomi.

Page 4: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Pro dan Kontra Perdagangan BebasPRO KONTRA

• Pasar global memiliki lebih dari 6 milyar pelanggan potensial untuk produk dan jasa

• Produktivitas tumbuh jika negara memproduksi barang dan jasa dimana negara tsb memiliki keunggulan komparatif

• Persaingan global dan impor yg lebih murah membuat harga menjadi murah sehingga inflasi tidak menurunkan pertumbuhan ekonomi

• Perdagangan bebas menginspirasi inovasi untuk produk baru dan melindungi perusahaan dari tantangan persaingan

• Aliran modal yg terganggu memberikan akses bagi negara untuk investasi asing yg akan membantu menurunkan tingkat bunga

• Karyawan domestik (khususnya manufaktur) dapat kehilangan pekerjaan seiring dengan meningkatnya impor atau perpindahan produksi ke pasar global yg biaya tenaga kerjanya murah

• Karyawan terpaksa menerima pemotongan gaji dari perusahaan yg dapat mengancam untuk memindahkan pekerjaannya ke pasar global yg biayanya lebih murah

• Perpindahan operasional ke negara lain karena meningkatnya persaingan seringkali diartikan menghilangkan pekerjaan jasa dan sejumlah pekerjaan white-collar

• Perusahaan domestik dapat kehilangan keunggulan komparatif jika pesaing membangun operasional produksi tambahan di negara yg biaya tenaga kerjanya murah

Page 5: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Teori Keunggulan Komparatif• Output per unit input

- di industri software: AS > China- di industri pakaian: China > AS

• Teori Keunggulan Komparatif-> teori yg menyatakan bahwa suatu negara sebaiknya menjual produk yg paling dapat diproduksinya secara efektif dan efisien ke negara lain, dan membeli produk yg tidak dapat diproduksi secara efektif atau efisien dari negara lain.

• AS memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi barang dan jasa seperti software dan jasa ahli mesin. Sebaliknya AS tidak memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi tanaman kopi atau membuat sepatu dan harus mengimpor produk tsb dari negara lain.

Page 6: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Teori Keunggulan Absolut

• Absolut = monopoli virtual• Output per unit input

-> negara Afrika Selatan unggul dalam produksi berlian di seluruh dunia

• Keunggulan Absolut-> keunggulan yg ada jika suatu negara memiliki monopoli dalam memproduksi produk tertentu atau dapat memproduksi produk tsb secara lebih efisien daripada negara lainnya.

• Contoh: Afrika Selatan yg memiliki keunggulan absolut dalam produksi berlian.

Page 7: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Daya Saing GlobalNegara Kekuatan

AS Teknologi, pengeluaran R&D

Finlandia Pendaftaran universitas, sistem hukum yg efisien, etika bisnis

Taiwan Kepemilikan ponsel, inovasi teknologi, daya saing perusahaan lokal

Singapura Tingkat tabungan, pendidikan matematika/ilmu pengetahuan, kepercayaan politik

Swedia Pendaftaran HS, kebebasan pers, akses telepon

Page 8: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Perdagangan Global• Barang dan Jasa

- Impor: membeli produk dari luar negeri untuk dijual kembali di pasar dalam negeri.- Ekspor: menjual produk ke luar negeri.

• Mengukur Perdagangan Global¤ Neraca Perdagangan dan Neraca PembayaranA. Neraca Perdagangan-> total nilai ekspor dikurangi dengan total nilai impor suatu negara yg diukur selama periode waktu tertentu.-> surplus: jika nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor-> defisit: jika nilai impor lebih besar daripada nilai eksporB. Neraca Pembayaran-> selisih antara uang yg masuk (dari ekspor) dan uang yg keluar dari suatu negara (untuk impor) ditambah dengan uang yg diperoleh faktor lain seperti pariwisata, bantuan asing, pengeluaran militer, dan investasi asing.-> positif: jika uang yg masuk lebih besar daripada uang yg keluar-> negatif: jika uang yg keluar lebih besar daripada uang yg masuk¤ Negara yg nilai perdagangannya paling besar di dunia: AS, Jerman, China (termasuk Hong Kong), Jepang, Perancis, Inggris, Kanada, Italia, Belanda.¤ Dumping-> praktek perdagangan yg tidak fair, menjual produk ke negara lain dengan harga yg lebih murah daripada harga di negara asal (pembuat produk).-> tujuan dumping: mengurangi kelebihan produk yg tidak laku terjual di pasar dalam negeri, memperoleh pijakan di pasar baru dengan menawarkan produk yg harganya lebih murah daripada harga yg ditetapkan pesaing domestik.-> Negara yg terkena hukuman dumping dari AS: Jepang, Brazil, Rusia (produk baja), Kanada (produk kayu lunak). Negara2 tsb harus membayar denda 10% dari biaya overhead ditambah 8% dari keuntungan bersih.

Page 9: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Strategi untuk Menjangkau Pasar GlobalMulai dari komitmen, pengendalian, resiko, dan potensi profit terkecil hingga terbesar:

• Lisensi-> strategi global dengan mana suatu perusahaan (licensor/pemberi lisensi) memberikan ijin bagi perusahaan asing (licensee/penerima lisensi) untuk memproduksi produknya dan sebagai kompensasinya perusahaan penerima lisensi harus membayar biaya (royalti) kepada penerima pemberi lisensi.-> keuntungan lisensi:- perusahaan pemberi lisensi dapat memperoleh pendapatan tambahan dari perusahaan penerima lisensi terkait dengan biaya pembelian peralatan, komponen bahan baku, jasa konsultasi yg harus dibayarkan ke perusahaan pemberi lisensi.- perusahaan pemberi lisensi mengeluarkan uang yg lebih sedikit untuk memproduksi dan memasarkan produknya, karena perusahaan penerima lisensi harus bekerja keras untuk membuat produk lisensi tsb sukses di pasaran.-> kelemahan lisensi:- perusahaan harus menjaminkan hak lisensi produknya dalam periode waktu yg sangat lama (20 tahun atau lebih).- jika produk mengalami pertumbuhan yg luar biasa dan sukses di pasar luar negeri, maka sebagian besar pendapatan akan dinikmati oleh penerima lisensi.- perusahaan pemberi lisensi menjual keahliannya kepada penerima lisensi dan kerahasiaan perusahaan menjadi diketahui oleh penerima lisensi dan bisa saja penerima lisensi membatalkan kesepakatan dan kemudian memproduksi sendiri produk tsb. -> Contoh lisensi: C-1000 (PT. Djojonegoro) yg merupakan lisensi dari Takeda Food (perusahaan Jepang), penggunaan karakter Disney pada tisu Tessa/tabungan BRI Junior (lisensi merek dagang).

Page 10: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Strategi untuk Menjangkau Pasar Global

• Export Trading Company-> merupakan perusahaan yg membantu dalam negosiasi dan menentukan hubungan perdagangan yg diinginkan antar negara. -> tidak hanya mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai negara, tetapi juga menyediakan layanan yg diperlukan (misalnya layanan yg berkaitan dengan kantor, dokumentasi, berat dan ukuran produk di luar negeri) untuk memudahkan proses masuk ke pasar global. -> membantu eksportir dalam menjalankan bisnis secara global dengan memberitahukan kiat-kiat dan resikonya.

• Franchising-> merupakan kesepakatan dimana seseorang yg memiliki ide bagus akan suatu bisnis menjual hak untuk menggunakan nama bisnis dan menjual produk atau jasa ke pihak lain di wilayah tertentu dalam waktu tertentu. Sebagai kompensasinya pihak pembeli franchise harus membayar biaya investasi awal dan royalti kepada pihak penjual franchise.-> contoh: McDonald’s, Dunkin’ Donuts, Indomaret, Alfamart.-> franchisor harus berhati-hati dalam mengadaptasi produk atau jasanya ke negara yg dilayaninya -> produk juga harus disesuaikan dengan selera konsumen lokal. Misalnya: McDonald di Indonesia disajikan dengan nasi putih.

Page 11: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Strategi untuk Menjangkau Pasar Global• Contract Manufacturing

-> perusahaan asing memproduksi barang berlabel privat dengan mana perusahaan domestik kemudian memasang nama merek atau merek dagangnya sendiri.-> contoh: Dell mengontrak perusahaan asing dari Taiwan yaitu Quanta Computer untuk membuat PC dan memasang nama merek Dell. -> memungkinkan perusahaan untuk bereksperimen di pasar baru tanpa harus mengeluarkan biaya investasi awal misalnya untuk membangun pabrik. Jika nama merek tsb sukses, perusahaan menetrasi pasar baru dengan resiko yg lebih kecil. -> perusahaan juga dapat menggunakan contract manufacturing untuk memenuhi pesanan yg meningkat dan biaya tenaga kerja sangat murah.

• Joint Venture dan Aliansi Strategik¤ Joint Venture -> merupakan kemitraan dengan mana dua perusahaan atau lebih (seringkali dari negara yg berbeda) bergabung untuk melakukan proyek besar.-> contoh: General Motor dan Volkswagen (VW) sejak thn 1995 melakukan joint venture dengan perusahaan Shanghai Automotive Industrial Corporation untuk memproduksi mobil di China. -> keuntungan: berbagi teknologi dan resiko, berbagi keahlian pemasaran dan manajemen, kemudahan masuk ke pasar karena perusahaan asing seringkali tidak diijinkan kecuali barang diproduksi secara lokal.

Page 12: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Strategi untuk Menjangkau Pasar Global¤ Aliansi Strategik-> merupakan kemitraan jangka panjang antara dua perusahaan atau lebih untuk membantu setiap perusahaan dalam membangun keunggulan kompetitif di pasar. -> tidak melibatkan pembagian biaya, resiko, manajemen, profit, tetapi menyediakan akses ke pasar, modal, dan keahlian teknologi.-> contoh: Hewlett-Packard (HP) memiliki aliansi strategik dengan Hitachi dan Samsung.

• Foreign Direct Investment (Investasi langsung)-> pembelian kepemilikan tetap dan bisnis di negara asing. -> Foreign Subsidiary (anak perusahaan asing): kepemilikan perusahaan di negara asing oleh perusahaan lain (yg disebut perusahaan induk). -> home country: negara dimana perusahaan induk berlokasi.-> host country: negara dimana anak perusahaan berlokasi.-> keuntungan bagi anak perusahaan: perusahaan memiliki kendali atas teknologi atau keahlian.-> kelemahan bagi anak perusahaan: perusahaan induk menentukan dana yg besar dan teknologi dalam batas negara asing. Aset perusahaan dapat diambilalih oleh pemerintah asing (disebut penyitaan).

• Perusahaan Multinasional -> organisasi yg memproduksi dan memasarkan produk ke banyak negara dan memiliki kepemilikan saham multinasional dan manajemen multinasional. -> contoh: Nestle, Exxon Mobil, General Motor, Toyota Motor.

Page 13: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Perdagangan di Pasar Global

• Sosial Budaya

• Ekonomi

• Hukum dan Peraturan

• Fisik dan Lingkungan

Page 14: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Faktor Sosial Budaya• Sosial Budaya

-> budaya: serangkaian nilai-nilai, keyakinan, peraturan, dan kebiasaan yg dianut oleh sekelompok orang tertentu. -> budaya mencakup struktur sosial, agama, adat dan kebiasaan, nilai dan sikap, bahasa, dan komunikasi personal. -> jika ingin sukses berbisnis di negara lain, perusahaan harus menghindari etnosentris (sikap seseorang yg menganggap budaya yg dimilikinya itu superior dibandingkan budaya lain) dan mengadaptasi produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat lokal.-> agama: implikasinya bagi bisnis, memberikan kesempatan pada karyawan untuk beribadah.-> manajer juga harus menyesuaikan gaya kepemimpinan yg diterapkannya dengan cara bekerja para karyawan di negara lain. Misalnya: manajer AS yg terbiasa dengan gaya kepemimpinan demokratis harus mengubahnya menjadi otoriter ketika memimpin anak buah di Amerika Latin yg mana karyawan lebih suka disuruh-suruh. -> jangan pernah berasumsi bahwa bekerja di suatu negara akan sama dengan bekerja di negara lain.

Page 15: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Perbedaan Budaya di Pasar Global

• Bahasa

• Agama

• Nilai dan Sikap

• Komunikasi Personal

• Struktur Sosial

• Estetika

Page 16: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Pizza

• Costa Rica: kelapa• Perancis: daging babi, bawang, krim segar• India: acar jahe, daging kambing cincang,

tahu• Australia: udang dan nanas• Pakistan: bumbu kare• Brazil: kacang hijau• Jepang: cumi-cumi dan mayo jaga• Indonesia : rendang

Page 17: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Tahukah Anda?

• Di Turki, anda dianggap tidak sopan jika menyilangkan lengan jika berhadapan dengan seseorang.

• Di Arab, tangan kiri dianggap tidak bersih sehingga tidak boleh makan dengan tangan kiri.

• Di India, tidak boleh memukul kepala seseorang karena kepala merupakan tempat jiwa berada.

• China mengasosiasikan hadiah seperti sandal jerami, jam dinding, dan sapu tangan dengan pemakaman.

Page 18: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Faktor Ekonomi dan Keuangan• Tidak ada mata uang di seluruh dunia

-> AS: US dollar, Indonesia: Rupiah, Jepang: Yen, Korea Selatan: Won.-> secara global, US dollar dianggap sebagai mata uang yg dominan dan paling stabil di dunia.-> dalam transaksi internasional saat ini, US dollar dapat ditukarkan dengan mata uang lain yg mungkin nilai nominalnya akan berbeda. Misalnya di Indonesia: 1 US$ = Rp. 9.100

• Fluktuasi mata uang-> Nilai tukar mata uang: nilai mata uang suatu negara dibandingkan dengan mata uang negara lain.-> jika nilai tukar Rupiah tinggi berarti Rupiah diperdagangkan lebih banyak daripada mata uang asing sehingga harga produk dari negara lain akan lebih murah karena hanya perlu Rupiah sedikit untuk membelinya. Sedangkan harga barang domestik akan mahal karena nilai Rupiah naik. -> jika nilai tukar Rupiah rendah berarti Rupiah diperdagangkan lebih sedikit dan harga barang negara asing lebih mahal karena perlu Rupiah banyak untuk membelinya. Sedangkan harga barang domestik akan murah karena nilai rupiah turun.

Page 19: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Faktor Ekonomi dan Keuangan• Nilai tukar mata uang yg tidak tetap

-> karena selalu berubah mengikuti penawaran dan permintaan mata uang di pasar global.-> fluktuasi nilai tukar mata uang menimbulkan masalah secara global dan berdampak pada harga jual dan harga beli produk.-> masalah penilaian mata uang di negara berkembang bisa membahayakan karena pada waktu tertentu, pemerintah akan campur tangan dan menyesuaikan nilai mata uang untuk meningkatkan potensi nilai ekspor produk. -> devaluasi:menurunnya nilai mata uang suatu negara dibandingkan dengan mata uang negara lain.

• Bartering dan Countertrading-> Bartering: barang dagangan satu ditukar dengan barang dagangan lain tanpa menggunakan uang. -> Countertrading: bentuk barter yg lebih kompleks dan melibatkan beberapa negara yg mana masing-masing negara memperjualbelikan barang untuk barang atau jasa untuk jasa.-> contoh: negara Jamaica ingin membeli mobil dari Ford Motor dan menukarkannya dengan almunium. Tetapi Ford tidak membutuhkan almunium tetapi butuh monitor komputer. Dalam kesepakatan countertrading, Ford dapat menjual mobil ke Jamaica dan menjual almunium ke negara lain yaitu India yg kemudian menukarkannya dengan monitor komputer ke Ford.-> countertrading membantu bisnis dalam mencegah masalah finansial dan hambatan mata uang di pasar global.

Page 20: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Negara yg tidak memiliki konversi terhadap sistem metrik

• AS

• Liberia

• Myanmar

Page 21: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Faktor Hukum dan Peraturan• Hukum dan peraturan yg tidak konsisten

-> lingkungan hukum dan regulasi pemerintah memiliki dampak pada praktek bisnis.-> di pasar global, tidak ada sistem hukum terpusat yg berlaku sehingga akan sulit bagi bisnis yg akan beroperasi di negara lain.-> hukum dan peraturan yg berkaitan dengan hubungan tenaga kerja, paten, tenaga kerja anak-anak, hak cipta, dsb tertulis dan diinterpretasikan secara berbeda antara negara satu dengan negara lain.

• Tindakan praktek korupsi di tahun 1978-> menciptakan hilangnya keunggulan kompetitif bisnis di AS karena hukum yg berlaku bertentangan dengan keyakinan dan praktek di negara lain dimana sogokan/uang suap tidak hanya diterima namun menjadi satu-satunya cara untuk menjamin kontrak yg menguntungkan. -> bagi negara seperti Haiti, Bangladesh, Nigeria, Myanmar, dsb, praktek uang suap atau praktek bisnis tidak etis lainnya mungkin merupakan hal yg biasa.

• Perlunya berhubungan dengan pebisnis lokal-> untuk bisa sukses di pasar global, perlu untuk menghubungi pebisnis lokal di negara dimana bisnis akan dioperasikan dan membina kerja sama dan meminta bantuan. Pebisnis lokal ini akan membantu perusahaan untuk masuk ke pasar dan menunjukkan hambatan birokrasi yg ada. Pebisnis lokal paham dengan hukum dan peraturan yg memiliki dampak penting bagi bisnis perusahaan asing di negaranya.

Page 22: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Faktor Fisik dan Lingkungan• Hambatan teknologi dapat mempersulit

perusahaan untuk membangun pasar global yg besar. Misalnya di negara berkembang, infrastrukturnya (transportasi dan sistem pergudangan) masih kurang baik sehingga membuat sistem distribusi produk menjadi tidak efektif.

• Masalah lain mencakup tidak adanya air bersih, kurang efektifnya sistem sanitasi, belum adanya listrik, belum adanya koneksi internet, dsb.

Page 23: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Negara Berkembang memerlukan Infrastruktur

• 1,2 milyar orang kekurangan air minum yg bersih

• 2 milyar orang kekurangan pasokan listrik

• 3 milyar orang kekurangan sanitasi yg memadai

Page 24: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Proteksi Perdagangan• Proteksi Perdagangan

-> penggunaan regulasi pemerintah untuk membatasi impor barang dan jasa.-> tujuannya adalah untuk melindungi produsen domestik agar bisa bertahan dan berkembang sehingga menghasilkan lapangan pekerjaan lebih banyak.

• Mercantilism-> ekonomi politik, terjadi di abad ke 17 dan 18.-> idenya yaitu suatu negara menjual barang lebih banyak ke negara lain kemudian membelinya kembali dari mereka untuk menciptakan neraca perdagangan yg surplus. -> filosofi ini mendorong pemerintah untuk menerapkan tariff.

• Tariff-> pajak yg dikenakan pada barang impor sehingga membuat harga barang impor lebih mahal.-> Tariff Proteksi (pajak impor): dibuat untuk tujuan harga eceran produk impor lebih mahal daripada produk domestik. Harapannya masyarakat lebih memilih membeli produk domestik sehingga industri domestik bisa tumbuh dan bertahan. -> Tariff Pendapatan:dibuat untuk menambah pendapatan pemerintah, khususnya di negara berkembang untuk membantu industri kecil agar mampu bersaing di pasar global.

Page 25: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Proteksi Perdagangan• Kuota Impor

-> pembatasan jumlah produk dalam kategori tertentu yg dapat diimpor suatu negara.-> AS: membatasi impor produk gula.

• Embargo-> larangan untuk mengimpor atau mengekspor produk tertentu atau menghentikan seluruh perdagangan dengan suatu negara tertentu.-> misal: AS mengembargo Kuba sejak tahun 1962.

• Hambatan non-tariff -> Keiretsu-> bertujuan untuk membatasi standar yg secara rinci menjelaskan bagaimana produk harus dijual di suatu negara. Misal: Denmark meminta perusahaan menjual mentega dengan kemasan kotak bukan wadah tong. -> Keiretsu: aliansi perusahaan di Jepang untuk menyediakan imbalan dengan memelihara pemikiran strategik jangka panjang dan kerja sama yg saling menguntungkan.

Page 26: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Kesepakatan Perdagangan• General Agreement on Tariff and Trade (1948)

-> kesepakatan perdagangan yg dibentuk tahun 1948 dengan tujuan menyediakan forum untuk negosiasi pengurangan hambatan perdagangan. -> memfasilitasi pertukaran barang, jasa, dan program budaya antar negara anggota (23 negara).

• Uruguay Round of GATT (1986)-> melakukan negosiasi kembali tentang kesepakatan perdagangan dan memodifikasi GATT.-> jumlah negara anggota bertambah menjadi 124 negara.-> tariff di seluruh dunia diturunkan sebesar 38%, peraturan yg baru memperluas area pertanian, jasa, perlindungan paten.

• World Trade Organization (1995)-> organisasi internasional yg menggantikan GATT dan menugaskan wakilnya untuk memediasi perselisihan perdagangan antar negara. -> kantor pusat di Geneva, Swiss.-> terdiri atas 148 negara anggota. -> bertujuan untuk mengawasi masalah perdagangan dan praktek bisnis global antar negara.

Page 27: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Kesepakatan Perdagangan• Common market

-> kelompok negara regional yg memiliki tariff eksternal yg sama, tidak memiliki tariff internal, dan mengkoordinasikan hukum untuk memfasilitasi pertukaran (disebut juga blok perdagangan). A. European Union (EU) -> dibentuk thn 1950-an, jumlah negara anggota saat ini 25, membuat Eropa menjadi kawasan ekonomi terbesar kedua di dunia, melihat integrasi ekonomi sebagai cara utama untuk bersaing dengan bisnis global seperti AS, China, dan Jepang.-> thn 1999: 15 negara anggota sepakat membuat mata uang bersama yaitu Euro.B. Mercosur-> organisasi yg terdiri atas negara Brazil, Argentina, Paraguay, Uruguay, Chili, da Bolivia.-> memiliki mata uang yg seragam.-> tujuan: mendorong ekonomi yg bebas hambatan antar negara di Amerika Selatan.

• North American Free Trade Agreement (1994)-> kesepakatan perdagangan negara AS, Kanada, dan Meksiko.-> tujuan: menghapus hambatan perdagangan dan memfasilitaso perpindahan barang dan jasa antar negara anggota, mempromosikan kondisi persaingan yg adil di ketiga area perdagangan bebas, meningkatkan peluang investasi di ketiga negara anggota, memberikan perlindungan yg efektif dan melaksanakan hak kekayaan intelektual (paten, hak cipta) di ketiga negara anggota, menetapkan kerangka kerja sama perdagangan regional selanjutnya, dan memperbaiki kondisi kerja di Amerika Utara.

• Central American Free Trade Agreement (2005)-> kesepakatan perdagangan negara-negara di Amerika Tengah (Costa Rica, Dominican Republic, El Salvador, Guatemala, Honduras, Nicaragua). -> membuka pasar baru, tarif rendah, dan menghapus regulasi antar negara anggota.

Page 28: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Perdagangan Global di Masa Mendatang

• Warga negara China menetapkan hubungan/hak perdagangan normal-> perubahan ekonomi dari perencanaan terpusat ke pasar bebas.-> perusahaan multinasional dari AS yg berinvestasi ke China.

• Rusia dan India-> India: pertumbuhan pada bisnis IT, farmasi, bioteknologi.-> Rusia: penghasil minyak, gas, dan emas yg besar.

• Internet-> dengan internet, perusahaan dapat mempercepat aliran informasi antara pembeli dan pabrik manufaktur rekanan di Eropa, Amerika Selatan, dan Asia.

• Teknologi: Hambatan/Masalah-> teknologi telah mengubah bentuk pasar global.

Page 29: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Tantangan Offshore Outsourcing

• Outsourcing-> suatu perusahaan membeli barang dan jasa dari perusahaan lain daripada menyediakannya sendiri.-> termasuk berbagai fungsi bisnis seperti akuntansi, pembayaran gaji, keamanan, kebersihan, dsb.

• Offshore Outsourcing-> perubahan pada outsourcing perusahaan manufaktur dan jasa dari bisnis domestik ke pasar luar negeri yg biaya tenaga kerjanya murah.

Page 30: Bab 3 - Bersaing Di Pasar Global

Pro dan Kontra Outsourcing

PRO KONTRA

Lebih fokus pada area dimana mereka dapat unggul dan berkembang

Kehilangan pekerjaan atau upah lebih rendah

Pekerja yg di-outsource menciptakan efisiensi, dihasilkan pada perekrutan karyawan lebih banyak

Mengurangi kualitas produk

Mendorong pertumbuhan pasar global

Komunikasi menjadi lebih sulit