BAB 2..doc

2
3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata (Brotowijoyo, 1994). Reptil adalah hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru atau pulmo. Dari segi evolusinya reptilian berasal dari amphibi dan selanjutnya reptilian akan terjadi burung dan mamalia (history evolusinya). Pada zaman mesozoik reptilian merupakan kelompok vertebrata yang dominant. Beberapa anggota reptilian baru muncul pada akhir periode trias, tetapi beberapa anggota yang lain lenyap pada masa itu juga (Rifan, 2012). Dibandingkan dengan amphibi reptilia terbilang lebih maju hidup didarat. Hal ini dikarenakan, Adanya cangkang pada telur dan adanya amnion pada embrio sehingga menjamin perlindungan terhadap bahaya kekeringan pada telur-telur yang diletakkan didarat. Sisik epidermis yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh fisik (misal luka) dan juga sebagai pelindung terhadap kekeringan Selain itu reptilia Universitas Sriwijaya

Transcript of BAB 2..doc

Page 1: BAB 2..doc

3

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang

berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah

tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya

diselubungi oleh membran amniotik. Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang

berarti melata (Brotowijoyo, 1994). 

Reptil adalah hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan

paru-paru atau pulmo. Dari segi evolusinya reptilian berasal dari amphibi dan

selanjutnya reptilian akan terjadi burung dan mamalia (history evolusinya). Pada

zaman mesozoik reptilian merupakan kelompok vertebrata yang dominant.

Beberapa anggota reptilian baru muncul pada akhir periode trias, tetapi beberapa

anggota yang lain lenyap pada masa itu juga (Rifan, 2012).

Dibandingkan dengan amphibi reptilia terbilang lebih maju hidup didarat. Hal

ini dikarenakan, Adanya cangkang pada telur dan adanya amnion pada embrio

sehingga menjamin perlindungan terhadap bahaya kekeringan pada telur-telur

yang diletakkan didarat. Sisik epidermis yang berfungsi sebagai pelindung

terhadap pengaruh fisik (misal luka) dan juga sebagai pelindung terhadap

kekeringan Selain itu reptilia merupakan binatang merayap yang tubuhnya

ditutupi oleh kulit (Kadang-kadang sebagai sisik) dari zat tanduk. Kulit atau sisik

tidak berlendir karena sangat sedikit mempunyai kelenjar pada kulit

(Brotowijoyo, 1994).

Ciri-ciri hewan reptilia adalah seperti berikut, Bertulang belakang maka

dikelompokkan dalam sub Phyllum Vertebrata, Kulit bersisik kering (dilindungi

kulit dengan lapisan bahan tanduk), Bernafas dengan paru-paru, Biasanya bertelur

dan telur bercangkang keras.yang kemudian dikenal dengan Ovovivipar, Beberapa

reptilia mempunyai empat kaki dan beberapa lagi tidak berkaki, Poikilotermis

(Berdarah dingin) : Suhu badan berubah mengikut suhu disekitarnya., Karena

reptilia berdarah dingin, maka mereka tidak dapat mengontrol suhu badan mereka,

Hewan reptilia mempunyai kulit yang bersisik yang terdiri dari selaput bertulang

atau bergading (Rifan, 2012).

Universitas Sriwijaya