Bab 2 MPS and Child Survival Indonesia

10
Bab 2 Strategi Making Pregnancy Safer dan Child Survival

Transcript of Bab 2 MPS and Child Survival Indonesia

Page 1: Bab 2 MPS and Child Survival Indonesia

Bab 2Strategi

Making Pregnancy Safer dan Child Survival

Strategi Utama dan Pesan Kunci MPS dan Child Survival Kelompok sasaran strategi MPS dan Child Survival

Target MPS dan Child Survival Prinsip Dasar Pelaksanaan Strategi MPS dan Child Survival

Page 2: Bab 2 MPS and Child Survival Indonesia

Kematian Ibu, bayi baru lahir, bayi dan anak balita tidak hanya disebabkan oleh masalah kesehatan. Selain faktor sosio-budaya dan politik, juga terkait dengan tingkat pendidikan dan kemampuan masyarakat. Oleh sebab itu, untuk menanggulangi kematian dan mengurangi angka kesakitan maka perlu dilakukan pendekatan secara lengkap terhadap pengguna, penyedia dan manajemen pelayanan kesehatan.

Kemampuan melakukan analisa penyebab langsung dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesakitan dan kematian sehingga dapat digunakan untuk upaya penyusunan rencana, pemilihan intervensi, pengalokasian sumberdaya, pelaksanaan dan evaluasi program kesehatan bagi penyelamatan dan perbaikan derajat kesehatan Ibu, bayi baru lahir, bayi dan anak balita secara akurat, efektif dan efisien.

Berbagai upaya telah dijalankan untuk memperbaiki derajat kesehatan Ibu, bayi baru lahir, bayi dan anak balita. Sebagai contoh, Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi, Program Safe Motherhood, Life Saving Skills, Integrated Management of Pregnancy and Childbirth, dan Integrated Management of Child Ilness, namun ternyata belum memberikan dampak seperti yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh pelaksanaan upaya tersebut melalui pendekatan yang kurang terpadu. Dipilihnya strategi MPS dan Child Survival (kelangsungan hidup anak) oleh pemerintah karena strategi ini mengutamakan keterjangkauan dan kualitas pelayanan, kemitraan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat yang diperlukan untuk mencapai Indonesia Sehat 2010.

1. Strategi Utama dan Pesan Kunci MPS dan Child Survival

Program Making Pregnancy Safer (MPS) atau Kehamilan yang Lebih Aman (KLA) adalah penajaman dari program Safe Motherhood. Program MPS dan Child Survival dijabarkan ke dalam 4 strategi utama yaitu:

(1) Meningkatkan akses dan cakupan pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir, bayi dan anak balita yang berkualitas berdasarkan bukti ilmiah

(2) Membangun kemitraan yang efektif melalui kerjasama lintas program, lintas sektor dan mitra lainnya dalam melakukan advokasi untuk memaksimalkan sumber daya yang tersedia serta memantapkan koordinasi perencanaan kegiatan MPS dan Child Survival

(3) Mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga melalui kegiatan peningkatan pengetahuan untuk menjamin perilaku yang menunjang kesehatan ibu, bayi baru lahir, bayi dan anak balita

10

Page 3: Bab 2 MPS and Child Survival Indonesia

serta pemanfaatan pelayanan kesehatan yang tersedia.(4) Mendorong keterlibatan masyarakat dalam penyediaan dan

pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir, bayi dan anak balita.

Strategi MPS di atas dijalankan dengan landasan tiga pesan kunci berikut:

(1) Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, (2) Setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan

yang adekuat, (3) Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap

pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.

Sedangkan pesan kunci untuk Child Survival adalah :(1) Setiap bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan dasar

paripurna (2) Setiap bayi dan balita sakit ditangani secara adekwat (3) Setiap bayi dan balita tumbuh dan berkembang secara optimal

Keberhasilan upaya penurunan angka kesakitan/kematian dan perbaikan status kesehatan kelompok risiko tinggi melalui Program MPS dan Child Survival sangat ditentukan oleh keterpaduan, rasa memiliki dan tanggung-jawab bersama, kordinasi lintas program dan sektor serta partisipasi masyarakat (diagram 1).

Diagram 1: Komponen dan Alur Penyelamatan Ibu, bayi lahir, bayi dan anak balita

11

Page 4: Bab 2 MPS and Child Survival Indonesia

Alur dan komponen yang terkait langsung dengan sektor kesehatan bagi upaya perbaikan kualitas hidup dan penyelamatan Ibu dibuat dengan garis tebal dan kotak berlatar belakang gelap pada diagram 1. Pada bagian tersebut, sektor kesehatan memiliki peran utama. Peran tersebut akan membawa hasil yang optimal apabila didukung oleh komponen lainnya (lihat diagram 2). Untuk hasil yang maksimal, selain komponen strategi, juga diperlukan kontribusi dari sektor pendukung program lainnya yaitu hak azazi manusia, pemberdayaan perempuan, pendidikan dan status sosio-ekonomi masyarakat.

Diagram 2. Strategi MPS dan Child Survival dan pendekatan integratif, kordinatif dan komprehensif

Karena alur tebal melintas di tiga pesan kunci MPS maka hal tersebut diartikan sebagai tugas dan tanggung-jawab sektor kesehatan (supply side) seperti Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, Polindes dan Organisasi Profesi Kesehatan. Tetapi pada diagram 2 jelas terlihat bahwa cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan (kotak 1) tidak akan berjalan baik tanpa dukungan komponen di dalam kotak 2 (management side), 3 dan 4 (demand side). Pihak swasta di dalam komponen 2 strategi ternyata juga menjadi mitra pemerintah bagi akses dan kualitas pelayanan. Dengan demikian, selain bagian dari manajemen, komponen ini dapat digolongkan sebagai penyedia pelayanan. Sedangkan Komponen 4 selain sebagai pengguna pelayanan, juga masyarakat dapat dimobilisasi untuk menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat itu sendiri.

Data juga menunjukkan bahwa lingkungan dan perilaku hidup sehat merupakan komponen penting untuk keberhasilan program kesehatan ibu, dan bayi baru lahir, bayi dan anak balita. Keberhasilan pelaksanaan strategi MPS dan Child Survival sangat tergantung pendekatan integratif, koordinatif dan komprehensif.

Strategi

Kerjasama lintas program, sektor dan

swasta

Pemberdayaan Masyarakat

PemberdayaanKeluarga

Cakupan & kualitas pelayanan kesehatan

2 3 4

12

1

Page 5: Bab 2 MPS and Child Survival Indonesia

2. Kelompok Sasaran Strategi MPS dan Child SurvivalStrategi MPS lebih terfokus pada perencanaan persalinan dan penanganan komplikasi ibu dan Bayi Baru Lahir. Fokus kelompok sasaran strategi ini tidak mengikut-sertakan kelompok risiko tinggi lainnya yaitu anak berusia dibawah lima tahun (Balita) yang juga perlu diperhatikan.

Istilah kehamilan dalam strategi MPS hendaknya diartikan sebagai kualitas, bukan periode sehingga kelompok sasaran akan dimulai dari sebelum hamil, selama hamil, persalinan hingga keluaran dari kehamilan yaitu anak, baik dari tahap bayi, Balita hingga remaja. Pada lokakarya MPS di Makassar bulan November 2006, Direktorat Bina Kesehatan Ibu dan Bina Kesehatan Anak telah menyepakati bahwa untuk koordinasi antar program maka cakupan strategi MPS untuk kesehatan anak diperluas hingga Balita. 3. Target Program MPS dan Child Survival

Target program MPS yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk dicapai pada tahun 2010 dan akan diukur dari indikator kesehatan adalah:

Menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) menjadi 125/100.000 kelahiran hidup

Menurunkan AKN (Angka Kematian BBL) menjadi 15/1000 kelahiran hidup

Menurunkan AKB (Angka Kematian Bayi) menjadi 25/1000 kelahiran hidup

Menurunkan jumlah anemia zat besi pada ibu hamil menjadi 20% Menurunkan angka kehamilan yang tidak diinginkan dari 17,1%

menjadi 11%.

4. Prinsip Dasar Pelaksanaan Strategi MPS

Mengacu pada Rencana Pembanguan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010

Mencakup semua jenjang dan menguatkan fungsi sistem pelayanan kesehatan

Memperhatikan sistem desentralisasi, kemitraan lintas program dan sektor, regulasi, perimbangan dan keadilan alokasi anggaran

Menerapkan intervensi berdasar bukti dan efektif Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu-bayi

baru lahir Menggunakan pendekatan yang berorientasi pada ibu sebagai

sasaran pelayanan

13

Page 6: Bab 2 MPS and Child Survival Indonesia

Menggunakan konsep kemitraan, melibatkan pihak swasta dan masyarakat

Menerapkan pendekatan partisipatif, koordinatif, integratif dan komprehensif

Memfasilitasi pertumbuhan inisiatif dan kegiatan lokal untuk memberdayakan masyarakat dalam mengenali dan mencari solusi masalah

Berupaya mempromosikan keadilan dalam alokasi sumberdaya untuk menjamin pelayanan kesehatan dapat dijangkau oleh penduduk yang kurang mampu

Mempertimbangkan situasi dan prioritas masalah, kebutuhan dan kemampuan sumberdaya setempat dalam perencanaan dan pelaksanaan program

Menjamin agar Bidan di Desa meningkatkan kerjasama dengan Dukun bayi untuk memberikan dukungan pelayanan

Memberikan dukungan, penyeliaan fasilitatif, dan evaluasi konstruktif bagi peningkatan upaya dan hasil pelaksanaan strategi MPS

14

Page 7: Bab 2 MPS and Child Survival Indonesia

Diagram 3: Tiga Komponen Utama dalam kegiatan KIBBLA dan Hubungannya dengan Visi dan Target, Kebijakan dan Strategi MPS

Akses dan Kualitas Pelayanan(Supply) ANC Salin Nakes Nifas Komplikasi KB MPR-MPS

TA

RG

ET

PR

OG

RA

M K

ES

EH

AT

AN

IBU

2004-2009

Fokus Penanganan Kesehatan Ibu, BBL dan Balita

KESEHATAN

IBU

KEBIJAKAN

Peran Serta Masyarakat

3 Pesan Kunci MPS1. Persalinan Nakes Terampil2. Tatalaksana Gawatdarurat

secara Adekuat3. Mencegah KTD dan

Penyediaan APK

4 ST

RA

TE

GI

UT

AM

A

(Demand) Buku KIA Desa Siaga P4K MPR-MPS

KU

AN

TIT

AS

dan

K

UA

LIT

AS

NakesSaranaObatAlat

Management

Target Progr Kes Ibu 2007 2008 2009K1 91,8 92,9 94K4 84 87 90Linakes 82 84,5 87Kf (K Nifas) 82,6 85,1 87,6Penanganan Komplikasi 60 70 75Unmet Need 7 6 6KB (Pascapersalinan) 100 100 100CPR 66 68 70AKI 258,4 242,2 226