Child Survival Hehe

5
Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi “Tujuan Pembangunan Milenium”, adalah sebuah paradigma pembangunan global yang dideklarasikan Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000. Program pembangunan nasional dalam upaya menangani penyelesaian terkait dengan isu-isu yang sangat mendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan manusia, perdamaian, keamanan, dan pembangunan. pembangunan global yang dirumuskan dalam beberapa tujuan yaitu: 1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan, 2. Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua, 3. Mendorong Kesetaraan Gender, dan Pemberdayaan Perempuan, 4. Menurunkan Angka Kematian Anak, 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu, 6. Memerangi HIV/AIDs, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya, 7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup, dan 8. Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan. Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals/MDGs), salah satu perjanjian dengan gaung terbesar dan paling memersatukan dalam sejarah politik, akan mencapai titik balik pada tahun 2015, batas waktu perwujudannya. Kita harus berupaya mewujudkan MDGs dengan seluruh kemampuan yang ada sambil mencapai kesepakatan untuk melaksanakan pekerjaan lanjutan yang masih perlu dilaksanakan. tahun ini pemerintah di seluruh dunia membuat batas waktu pada komitmen mereka yang sudah berlangsung lama untuk mengakhiri kemiskinan, memastikan bahwa tidak ada anak yang meninggal dari penyebab yang dapat dicegah, setiap anak mendapat pendidikan yang berkualitas, dan setiap anak dilindungi dari kekerasan.

description

tentang hidup anak anak

Transcript of Child Survival Hehe

Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi

“Tujuan Pembangunan Milenium”, adalah sebuah paradigma pembangunan global yang dideklarasikan

Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New

York pada bulan September 2000. Program pembangunan nasional dalam upaya menangani penyelesaian

terkait dengan isu-isu yang sangat mendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan manusia,

perdamaian, keamanan, dan pembangunan. pembangunan global yang dirumuskan dalam beberapa tujuan

yaitu:

1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan,

2. Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua,

3. Mendorong Kesetaraan Gender, dan Pemberdayaan Perempuan,

4. Menurunkan Angka Kematian Anak,

5. Meningkatkan Kesehatan Ibu,

6. Memerangi HIV/AIDs, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya,

7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup, dan

8. Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan.

Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals/MDGs), salah satu perjanjian

dengan gaung terbesar dan paling memersatukan dalam sejarah politik, akan mencapai titik balik pada

tahun 2015, batas waktu perwujudannya. Kita harus berupaya mewujudkan MDGs dengan seluruh

kemampuan yang ada sambil mencapai kesepakatan untuk melaksanakan pekerjaan lanjutan yang masih

perlu dilaksanakan. tahun ini pemerintah di seluruh dunia membuat batas waktu pada komitmen mereka

yang sudah berlangsung lama untuk mengakhiri kemiskinan, memastikan bahwa tidak ada anak yang

meninggal dari penyebab yang dapat dicegah, setiap anak mendapat pendidikan yang berkualitas, dan

setiap anak dilindungi dari kekerasan.

Child survival penting bagi pembangunan berkelanjutan hidup karna kelangsungan hidup anak-

anak adalah generasi selanjutnya yang menjadi investasi masa depan agar lebih baik. Banyak masalah

pembangunan yang saling terkait erat. Seorang anak yang lapar tidak akan belajar banyak dari sekolah,

dan bisa jadi tidak bertahan lama untuk memperoleh manfaat dari sekolah jika ia harus bekerja demi

membiayai perawatan kesehatan ayahnya yang sakit, atau jika ia mengalami kekerasan di lingkungan

sekitarnya.

Untuk mendukung upaya-upaya tersebut, Save the Children sebagai organisasi yang mendukung

keberlangsungan hidup anak mengusulkan kerangka kerja pasca 2015 berupa 12 tujuan pembangunan

global yang akan membantu membangun sebuah dunia yang makmur, tangguh dan bebas dari

kemiskinan. Melindungi dan memajukan upaya pemenuhan hak-hak anak adalah esensi usulan tersebut.

Kerangka kerja paska- 2015 harus memperhitungkan kebutuhan dan hak-hak semua anak. MDGs telah

memacu komitmen politik dan keuangan untuk mencapai terobosan yang signifikan bagi anak-anak.

Namun, kerja belum usai, anak-anak yang tidak beruntung masih belum mendapatkan perhatian.

Pemberantasan kemiskinan anak bukan sekedar permasalahan keadilan sosial, tetapi juga merupakan

landasan untuk pembangunan yang efektif, adil dan berkelanjutan bagi semua. Kerangka pembangunan

paska-2015 akan membentuk masa depan anak-anak, oleh karena itu penting memperhatikan kebutuhan

dan hak-hak anak, sama halnya dengan kebutuhan dan hak warga negara saat ini dan masa depan, yang

sepenuhnya tercermin di dalamnya.