MPS PRESENTASI.pptx

17
OPINI PENUMPANG KERETA API TENTANG OJEK LIAR DI STASIUN TEBET

Transcript of MPS PRESENTASI.pptx

PowerPoint Presentation

Opini penumpang kereta api tentang ojek liar di stasiun tebet BAB 1LATAR BELAKANG PERMASALAHANDEFINISI:Definisi ojek menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sepeda atau sepeda motor yg ditambangkan dengan cara memboncengkan penumpang atau penyewanya. Sedangkan Arti atau pengertian umum dari tukang ojek yang biasa kita ketahui adalah orang yang bekerja secara informal di bidang transportasi mengantar orang dari satu tempat ke tempat lain dengan tarif tertentu yang ditentukan secara subjektif dengan menggunakan sepeda motor.

Masalah sosial adalah suatu kondisi sosial (ex: kemiskinan) atau suatu bentuk kebiasaan yang menyakiti atau melukai beberapa individu atau semua orang dalam suatu masyarakat. Dimana beberapa anggota masyarakat tersebut butuh perhatian publik dan tindakan kolektif yang dapat membawa suatu perubahan.Masalah sosisal ini juga hadir ketika masyarakat secara subyektif beranggapan serta memiliki bukti empirik untuk memperlihatkan kondisi sosial tersebut baik secara lokal, maupun level global menyebabkan masalah pribadi.Masalah utama adalah parkir yang muncul karena area parkir yang tidak dapat menampung semua kendaraan pengguna jasa kereta api. Akibatnya badan jalan pun digunakan sebagaiparkir liarsehingga lebar jalan menjadi berkurang yang mengganggu aktifitas kendaraan ataupun pejalan kaki.Ojek sendiri telah menjadi salah satu transportasi umum yang cukup populer di kalangan masyarakat, terutama bagi pengguna jasa kereta api. Beberapa pengguna jasa kereta api merasa terbantu akan hadirnya ojek. Bukan hanya lebih menyingkat waktu perjalanan, jika dibandingkan dengan angkot dan metromini, Ojek juga menjadi alternatif bagi mereka yang kantornya tidak dilalui transportasi umum jenis apapun. Sayangnya, meningkatnya jasa ojek ini juga menjadi salah satu penyebab utama kemacetan terlebih di area stasiun kereta api.

RUMUSAN MASALAH Apa saja upaya-upaya yang dilakukan untuk menangani ketidaktertiban lalu lintas yang disebabkan oleh Ojek liar ?Bagaimana opini masyarakat khususnya pengguna jasa kereta api terkait dengan ojek liar Konstruksi teori Masalah sosial menurut Parrilo dalam Soetomo (2010), mengandung empat komponen meliputi: (1) kondisi tersebut merupakan masalah yang bertahan untuk suatu periode waktu tertentu; (2) dirasakan dapat menyebakan berbagai kerugian fisik dan nonfisik baik pada individu maupun masyarakat; (3) merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai atau standar sosial dari salah satu atau beberapa sendi kehidupan masyarakat dan (4) menimbulkan kebutuhan pemecahan. Teori Fungsional StrukturalBerdasarkan teori fungsional struktural dengan asumsi dasarnya adalah bahwa setiap struktur dalam sistem sosial, fungsinal terhadap yang lain dean sebaliknya bila tidak fungsional maka struktur ini akan hilang dengan sendirinya. Teori ini kemudia diderivasi menjadi tiga perspektif yaitu, patologi sosial, disorganisasi sosial dan perilaku menyimpang.

Teori konflikBerdasarkan teori konflik dengan asumsi dasarnya adalah distribusi wewenang dan kekuasaan secara tidak merata menjadi faktor yang menentukan konflik sosial secara sistematik. Teori ini diderivasi menjadi konflik nilai dan Insitusional.Teori Interaksionisme SimbolikBerdasarkan teori interaksionisme simbolik dengan asumsi dasarnya tindakan sosial dalam antar hubungan sosial. Teori ini memunculkan perspektif labeling dan perilaku sosiopathik. BAB II Opini Penumpang Kereta Api tentang Ojek Liar di Stasiun TebetDalam penelitian mengenai ojek liar ini, penulis melakukan kegiatan pencarian informasi kepada penumpang kereta api di stasiun tebet, justru fakta yang di dapat dari wawancara kami dengan penumpang kereta api, mereka sangat terbantu dengan aktivitas ojek liar yang ada di stasiun tebet.Mereka mengatakan ojek yang ada di stasiun tebet justru membantu penumpang kereta api melanjutkan perjalanan menuju kantor tempat mereka bekerja, apalagi yang tidak dilewati oleh transportasi umum, namun beberapa dari penumpang sadar bahwa seharusnya tukang ojek liar diberikan fasilitas atau di relokasi supaya kegiatan naik turun penumpang lebih tertib dan tidak menggangu kenyamanan penumpang lain. Rencana relokasi dan pembangunan fasilitas ojek di stasiun tebetBapak Pujiono sebagai pimpinan di stasiun tebet memberikan gambaran, bahwa ojek yang ada di stasiun tebet tidak akan diusir, namun justru perlahan-lahan akan direlokasi dan diberikan lahan untuk mereka menunggu penumpang dan bahkan beristirahat, lahan yang akan disediakan adalah di bawah jalan layang yang ada di tebet, namun pembebasan dan pembuatan area itu wewenang pemerintah daerah dan dishub.SOLUSI?Penyelesaian melalui 2 cara, yaitu:Top-Down dan Bottom UpTop-Down : Perubahan dari atas, atau struktur yang atas dan perlahan kebawah.Bottom Up : Perubahan dari struktur yang paling kecil perlahan-lahan merambat ke atas.