Bab 2 Mall of Serang

5
BAB II A. Metode Metodologi merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh suatu tujuan yang dilakukan dengan tata cara tertentu. Sedangkan metode itu sendiri menurut Rothwell dan Kazanas merupakan cara, proses, atau pendekatan untuk menyampaikan sebuah informasi (Pengetahuan, 2015). Metodologi difungsikan dalam suatu analisis yang bersifat ilmiah pada suatu karya. Dengan demikian metode penulisan ilmiah dapat dijadikan acuan dan batasan dalam penyusunan dan pembuatan suatu karya tulis. Sedangkan reatail menurut KBBI l merupakan letak atau tempat (KBBI, Tanpa Tahun). Sedangkan lokasi menurut Sumaatmadja merupakan variabel penting yang dapat mengungkapkan berbagai hal tentang gejala atau fenomena yang dipelajari. Sedangkan retail menurut Levy merupakan serangkaian kegiatan usaha yang memberikan nilai tambah pada barang dan jasa yang dijual kepada pelanggan untuk penggunaan pribadi atau keluarga (Landasanteori, 2015) . Dengan demikian dapaat dikatakan lokasi retail merupakan tempat kegiatan usaha yang digunakan dalam rangka menambah nilai pada suatu prouk yang akan djual. Dalam melakukan suatu analisis lokasi dapat dilakunan dengan metode kualitatif maupun kuantitatif. Menurut William pendekatan kuantitatif dan kualitatif memiliki dasar, karakter, dan proses yang berbeda (Musianto, 2002). Metode kuantitatif merupakan suatu metode yang lebih cenderung menekankan aspek secara objektif terhadap suatu fenomena. Sedangkan pada kualitatif lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan. Dalam hal ini untuk mengananlisis lokasi di Mall of Serang di Kota Serang dapat dilakukan dengan meninjau lokasi retail baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Secara kuantitatif dapat dilakukan dengan menganalisis lokasi retail Mall of Serang dengan metode yang lebih bersifat deskriftif dan pemahaman sebab akibat dalam peletakan lokasi dari data-data yang didapatkan. Sedangkan secara kualitatif dapat meninjau lokasi di Mall of Serang dengan analisis mendalam pada lokasi tersebut. Selain itu metode ini juga menghubungkan keterkaitan antara ruang dan waktu. Dengan demikian penempatan metode ini juga dilakukan berdasarkan kebutuhan serta situasi yang lebih dominan. Dalam menganalisis suatu data sehingga menghasilkan informasi yang akurat perlu dilakukan pertimbangan-pertimbangan yang logis. Untuk itu dalam mengolah suatu bentuk informasi haruslah memperhatikan aspek-aspek seperti: 1. Informasi yang digunakan harus berdasarkan fakta, sehingga akan menghasilkan suatu analisi penelitian yang akurat.

description

serang

Transcript of Bab 2 Mall of Serang

Page 1: Bab 2 Mall of Serang

BAB IIA. Metode

Metodologi merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh suatu tujuan yang dilakukan dengan tata cara tertentu. Sedangkan metode itu sendiri menurut Rothwell dan Kazanas merupakan cara, proses, atau pendekatan untuk menyampaikan sebuah informasi (Pengetahuan,2015). Metodologi difungsikan dalam suatu analisis yang bersifat ilmiah pada suatu karya. Dengan demikian metode penulisan ilmiah dapat dijadikan acuan dan batasan dalam penyusunan dan pembuatan suatu karya tulis.

Sedangkan reatail menurut KBBI l merupakan letak atau tempat (KBBI, TanpaTahun). Sedangkan lokasi menurut Sumaatmadja merupakan variabel penting yang dapat mengungkapkan berbagai hal tentang gejala atau fenomena yang dipelajari. Sedangkan retail menurut Levy merupakan serangkaian kegiatan usaha yang memberikan nilai tambah pada barang dan jasa yang dijual kepada pelanggan untuk penggunaan pribadi atau keluarga (Landasanteori, 2015). Dengan demikian dapaat dikatakan lokasi retail merupakan tempat kegiatan usaha yang digunakan dalam rangka menambah nilai pada suatu prouk yang akan djual.

Dalam melakukan suatu analisis lokasi dapat dilakunan dengan metode kualitatif maupun kuantitatif. Menurut William pendekatan kuantitatif dan kualitatif memiliki dasar, karakter, dan proses yang berbeda(Musianto, 2002). Metode kuantitatif merupakan suatu metode yang lebih cenderung menekankan aspek secara objektif terhadap suatu fenomena. Sedangkan pada kualitatif lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan.

Dalam hal ini untuk mengananlisis lokasi di Mall of Serang di Kota Serang dapat dilakukan dengan meninjau lokasi retail baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Secara kuantitatif dapat dilakukan dengan menganalisis lokasi retail Mall of Serang dengan metode yang lebih bersifat deskriftif dan pemahaman sebab akibat dalam peletakan lokasi dari data-data yang didapatkan. Sedangkan secara kualitatif dapat meninjau

lokasi di Mall of Serang dengan analisis mendalam pada lokasi tersebut. Selain itu metode ini juga menghubungkan keterkaitan antara ruang dan waktu. Dengan demikian penempatan metode ini juga dilakukan berdasarkan kebutuhan serta situasi yang lebih dominan.

Dalam menganalisis suatu data sehingga menghasilkan informasi yang akurat perlu dilakukan pertimbangan-pertimbangan yang logis. Untuk itu dalam mengolah suatu bentuk informasi haruslah memperhatikan aspek-aspek seperti:1. Informasi yang digunakan harus

berdasarkan fakta, sehingga akan menghasilkan suatu analisi penelitian yang akurat.

2. Bebas dari prasangka, dalam segala sesuatu haruslah dengan berdasarkan fakta, alasan dan pembuktian yang jelas dan obyektif

3. Menggunakan rinsip analisa dalam pemecahan suatu masalah atau analisis

4. Menggunakan hipotesa dalam metode ilmiah, yang berguna sebagai panduan sehingga hasil yang diinginkan sesuai sasaran

5. Menggunakan ukuran yang obyektif6. Menggunakan teknik kuantifikasi

Untuk memudahkan suatu analisis lokasi retail dapat menggunakan analisis factor-factor yang terkait. Factor-faktor ini merupakan hal dasar yang bisa memberikan gambaran sebuah retail yang akan dikelola nantinya. Factor-faktor yang berpengaruh pada penempatan lokasi retail adalah (sariffuddin, 2015) :1. Strategi dengan target pasar

Dalam melakukan suatu rencana strategi merupakan factor yang sangat penting. Salah satu startegi penempatan lokasi retail juga harus melihat target pasar. Target ini dapat berskala mulai dari lingkup yang kecil seperti perumahan, hingga skala yang lebih luas lagi seperti kota, provinsi, hingga nasional. Strategi ini juga sangat dipengaruhi oleh demografi penduduk, gaya hidup, serta banyaknya komposisi rumah tangga. Segala hal yang berhubungan dengan target pasar merupakan factor yang penting karena jika letak suatu retail tidak strategis menurut konsumen pada akhirnya

Page 2: Bab 2 Mall of Serang

kan mengurangi peminat untuk mengunjungi retail tersebut.

2. Kondisi perekonomianKondisi perekonomian merupan keadaan yang terjadi pada perekonomian suatu daerah. Kondisi ini juga akan mempengaruhi lokasi peletakan retail. Kondisi perekonomian ini dapat diukur melalui tingkat pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja yang nantinya akan mempengaruhi permintaan barang. Selain itu peletakan retail juga harus melihat daerah yang memiliki perkembangan yang cepat sehingga potensial untuk dijadikan lokasi retail. Perbedaan latar belakang pereonomian suatu daerah akan mempengaruhi pola konsumsi di daerah itu sendiri.

3. Biaya operasional toko atau mallUntuk memperoleh keuntungan yang maksimal selain memaksimalkan peletakan lokasi retail juga harus memperhatikan biaya operasional dari toko atau mall tersebut. Setiap daerah biasanya memiliki besar biaya operasional tersendiri. Semakin besar biaya operasional maka keuntungan yang didapat akan berkurang. Selain itu kebijakan dan kondisi lingkungan disuatu daerah banyak memiliki perbedaan yang signfikan. Sepertihalnya ada daerah yang membatasi pendirian retail hingga tidak memberikan izin untuk mendirikan retail. Hal ini biasanya untuk retail yang cakupannya telah mengglobal atau yang cakupannya besar.

4. KompetisiDalam menentukan lokasi retail letak mall lain yang menjual barang yang sama atau pun barang yang bersifat subsitusi terhadap barang yang akan dujual sangatlah penting. Dalam hal ini peletakan lokasi juga harus bisa bersaing dengan penjual retail yang lain. Tak jarang persaingan ini akan menyebabkan konflik serta kemungkinan kanibalisasi oleh salah satu mall. Selain itu besarnya mall juga akan mempengarhi minat konsumen yang nantinya akan dijadikan pilihan konsumen. Selain itu besarnya mall dapat juga terjadi monopoli

konsumen pada toko tertentu yang dianggap lebih lengkap dan murah.Dengan adanya dasar pertimbangan berupa

factor lokasi retail maka akan didapatkan letak suatu retail serta permasalahan dan potensi yang kemungkinan akan terjadi. Dengan demikian dipikirkan lebih lanjut langkah untuk mempertahankan eksistensi toko yang akan dikelola. Dan untuk meminimkan masalah yang terjadi dapat dilihat dengan kondisi yang telah ada serta kemungkinana permasalahan yang akan terjadi dimasa depan. Dengan demikian dengan adanya analisis factor maka diharapkan akan meningkatkan keuntungan dari retail itu sendiri.

Dalam suatu analisis retail diperlukan suatu pegangan atau prinsip. Prinsip ini yang nantinya akan dapat digunakan sebagai suatu acuan yang digunakan dalam penentuan lokasi retail. Dalam hal ini diambil teori gravitasi Newton, Reilly yang mengemukakan dua prinsip, (sariffuddin, 2015) yaitu:1.Semakin besarkota semakin banyak perdagangan retail Dalam hal ini yang dijadikan indikatornya adalah jumlah penduduk. Besarnya jumlah penduduk tentunya akan mempengaruhi besarnya junlah kebutuhan. Dengan kata lain jumlah penduduk disuatu wilayah sebanding lurus dengan konsumsinya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka akan muncul banyak retail di aderah tersebut.2.Perdagangan satu kota lebih banyak diakses oleh kota lain yang lebih dekat lokasinya. Dalam hal ini yang dijadikan indikatornya adalah jarak retail dengan konsumenya. Dalam penempatan lokasi retail konsumen tentunya akan lebih berorentasi kepada lokasi retail yang jaraknya dekat serta aksesnya mudah. Kondisi ini sering terlihat pada suatu kota yang jaraknya berdekatan khususnya di perbatasan. Jika suatu kota lebih dekat penjualnya walupun berada di kota yang berbeda konsumen tetap akan cenderung berbelanja ke kota yang jaraknya lebih dekat. Hal ini karena dapat menghemat waktu, tenaga, serta biaya yang akan di keluarkan nantinya.

Dalam penentuan lokasi retail ini terlihat keterkaitan yang besar antara penempatan lokasi dengan retail itu sendiri. Penentuan

Page 3: Bab 2 Mall of Serang

lokasi retail merupakan hal yang penting dalam suatu usaha dalam rangka untuk memaksimalkan potensi ruang sehingga keuntungan akan maksimal . dengan demikian analisis terhadap letak lokasi retail merupakan suatu hal yang penting. Selian itu dalam menganalisis suatu lokasi retail juga harus memperhatikan lokasi dari wilayah yang terkecil hingga yang terbesar. Hal ini dilakukan berdasarkan kebutuhan serta cakupan wilayah retail itu sendiri.

Pada penulisan ini metode yang paling dominan digunakan adalah sintesa literatur dan analisi data dalam menganalisis lokasi retail. Literature merupakan suatu kajian yang telah diakui kebenarannya yang membahas suatu topic tertentu. Dengan demikian dalam menganalisis lokasi maka sumber yang diguanakan berupa literature seperti jurnal dan data dari instansi sepert BPS. Dari literature tersebut akan didapatkan suatu data serta informasi terkait dengan kondisi retail serta hal-hal yang mempengaruhi retail dalam penempatan mall of serang di Kota Serang. Dengan demikian akan didapat indicator yang nantinya akan digunakan dalam menganalisis lokasi mall of serang.

ReferencesKBBI. (Tanpa Tahun). Retrieved from KBBI: http://kbbi.web.id/lokasi

Landasanteori. (2015). Pengertian Bisnis Ritel Definisi Pengecer Toko Menurut Para Ahli. Retrieved from landasanteori.com: http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-bisnis-ritel-definisi.html

Musianto, L. S. (2002). Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dengan Pendekatan Kualitatif. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 4, 123 - 136.

Pengetahuan, S. (2015, Februari 2015). 15 Pengertian Metode Dan Metodologi Menurut Para Ahli. Retrieved from seputarpengetahuan.com: http://www.seputarpengetahuan.com/2015/02/15-pengertian-metode-dan-metodologi.html

sariffuddin. (2015). Aplikasi teori lokasi retail.