BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1...

44
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub ini berisi teori yang menjadi landasan dasar dalam pembuatan skripsi New Information Economics (NIE). 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk jamak dari datum. Data adalah fakta-fakta atau observasi mentah mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Atau lebih khususnya lagi, data adalah ukuran objektif dari atribut (karakteristik) dari entitas seperti orang-orang, tempat, benda atau kejadian. Contohnya data penjualan mobil. Informasi adalah data yang telah diproses dan ditempatkan dalam konteks yang berarti dan berguna untuk pemakai akhir. Jika dikaitkan dengan konteks sistem, dengan kata lain, data merupakan input yang kemudian diolah atau mengalami pemrosesan sehingga menghasilkan suatu output yaitu informasi, yang disajikan dalam bentuk-bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai akhir. Menurut William, Brian K (2005, p12), ”Data consists of the raw facts and figures that are processed into information” yang berarti bahwa data terdiri dari fakta mentah dan figur yang diproses dalam informasi. Menurut William, Brian, K (2005, p12), ”Information is data that has been summarized or otherwise manipulated for use in decision making” yang berarti bahwa

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

Pada sub ini berisi teori yang menjadi landasan dasar dalam pembuatan

skripsi New Information Economics (NIE).

2.1.1 Pengertian Data dan Informasi

Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk jamak dari datum.

Data adalah fakta-fakta atau observasi mentah mengenai fenomena fisik atau

transaksi bisnis. Atau lebih khususnya lagi, data adalah ukuran objektif dari

atribut (karakteristik) dari entitas seperti orang-orang, tempat, benda atau

kejadian. Contohnya data penjualan mobil. Informasi adalah data yang telah

diproses dan ditempatkan dalam konteks yang berarti dan berguna untuk pemakai

akhir. Jika dikaitkan dengan konteks sistem, dengan kata lain, data merupakan

input yang kemudian diolah atau mengalami pemrosesan sehingga menghasilkan

suatu output yaitu informasi, yang disajikan dalam bentuk-bentuk yang mudah

dimengerti oleh pemakai akhir.

Menurut William, Brian K (2005, p12), ”Data consists of the raw facts

and figures that are processed into information” yang berarti bahwa data terdiri

dari fakta mentah dan figur yang diproses dalam informasi. Menurut William,

Brian, K (2005, p12), ”Information is data that has been summarized or

otherwise manipulated for use in decision making” yang berarti bahwa

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

9

informasi adalah data yang telah diringkas atau dengan cara lain dimanipulasi

yang digunakan dalam pembuatan keputusan.

Menurut O’Brien (2005, p38), informasi adalah data yang telah diubah

menjadi suatu konteks yang memiliki arti yang berguna bagi pemakai akhir.

2.1.2 Pengertian Sistem

Menurut O’Brien (2005, p29), sistem adalah sekelompok komponen yang

saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan

menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang

teratur. Sistem semacam ini, kadang disebut sebagai sistem dinamis, memiliki

tiga komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi, yaitu :

a. Input, melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang

memasuki sistem untuk diproses. Contohnya bahan baku mentah, energi, data

dan usaha manusia harus terjamin dan diatur untuk pemrosesan.

b. Pemrosesan, melibatkan proses transformasi yang mengubah input menjadi

output. Contohnya adalah proses manufaktur, proses bernafasnya manusia

atau perhitungan matematika.

c. Output, melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses

transformasi ke tujuan akhirnya. Contohnya, barang jadi, layanan oleh

manusia dan informasi manajemen harus dipindahkan ke pemakai akhirnya.

Konsep sistem akan makin berguna dengan memasukkan dua komponen

tambahan yaitu :

a) Umpan balik (feedback) adalah data mengenai kinerja sistem.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

10

Contohnya, data mengenai kinerja penjualan adalah umpan balik bagi

manajer penjualan.

b) Pengendalian, melibatkan pengawasan dan pengevaluasian umpan balik

untuk menetapkan apakah sistem bergerak menuju pencapaian tujuan atau

tidak. Fungsi pengendalian kemudian akan membuat penyesuaian yang

dibutuhkan atas komponen input pemrosesan sistem, untuk memastikan

bahwa sistem tersebut menghasilkan output yang sesuai.

Contohnya, seorang manajer penjualan menjalankan pengendalian ketika

menugaskan kembali seorang tenaga penjualan ke wilayah penjualan yang

baru, setelah mengevaluasi umpan balik mengenai kinerja penjualan mereka.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Dalam bukunya, O’Brien (2005, p5), mengatakan bahwa sistem informasi

merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software,

jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang-orang bergantung pada

sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan

menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur

pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), data yang

disimpan (sumber daya data).

2.1.4 Komponen Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005, p34), model sistem informasi menunjukkan

bahwa sistem informasi terdiri dari lima sumber daya dasar yaitu manusia,

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

11

hardware, software,data dan jaringan. Berikut ini yang termasuk dalam sumber

daya sistem informasi dan produknya, yaitu :

a. Sumber daya manusia.

Manusia dibutuhkan untuk pengoperasian semua sistem informasi. Sumber

daya manusia ini meliputi pemakai akhir dan pakar SI.

1. Pemakai akhir (juga disebuat sebagai pemakai atau klien) adalah orang-

orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi yang

dihasilkan sistem tersebut. Contoh : pelanggan, tenaga penjualan, teknisi,

staf administrasi, akuntan, para manajer dan sebagainya.

2. Pakar SI adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan

sistem informasi. Contoh : sistem analis, pembuat software, operator

sistem, personel tingkat manajerial, teknis dan staf administrasi lainnya.

b. Sumber daya hardware.

Meliputi semua peralatan dan bahan fisik yang digunakan dalam pemrosesan

informasi.

1. Mesin, seperti komputer, monitor video, disk drive magnetis, printer,

pemindai optikal dan perlengkapan lainnya.

2. Media, yaitu objek berwujud tempat data dicatat seperti floppy disk

magnetic tape, disk optikal, kartu plastik serta formulir kertas.

Contoh sumber daya hardware dalam sistem informasi berbasis komputer

adalah:

1. Sistem komputer, yang terdiri dari unit pemrosesan pusat yang berisi

pemrosesan mikro dan berbagai peralatan periferal yang saling

berhubungan. Contohnya sistem komputer palmtop, laptop atau desktop,

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

12

sistem komputer berskala menengah dan sistem komputer mainframe

besar.

2. Periferal komputer yang berupa peralatan seperti keyboard atau mouse

elektronik untuk input data dan perintah, layar video atau printer untuk

output informasi dan disk magnetis atau optikal untuk menyimpan

sumber daya data.

c. Sumber daya software.

Meliputi semua rangkaian perintah pemrosesan informasi.

1. Program, rangkaian perintah operasi seperti program sistem operasi,

program spreadsheets, program word processing dan program penggajian.

2. Prosedur, rangkaian perintah pemrosesan informasi seperti prosedur entri

data, prosedur untuk memperbaiki kesalahan dan prodesur

pendistribusian cek gaji.

Contoh sumber daya software :

1. Software sistem, seperti program sistem operasi yang mengendalikan

serta mendukung operasi sistem komputer.

2. Software aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi

penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir. Contohnya program

analisis penjualan, program penggajian dan program pengolah kata (word

processing).

3. Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan

menggunakan sistem informasi. Contohnya adalah perintah untuk

mengisi formulir kertas atau menggunakan software.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

13

d. Sumber daya data.

Data lebih daripada hanya bahan baku mentah sistem informasi. Sumber daya

data harus dikelola secara efektif agar dapat membari manfaat para pemakai

akhir dalam sebuah organisasi.

Data dapat berupa banyak bentuk termasuk data alfanumerik tradisional yang

terdiri dari angka dan huruf serta karakter lainnya yang menjelaskan transaksi

bisnis dan kegiatan serta entitas lainnya. Data teks terdiri dari kalimat dan

paragraf yang digunakan dalam menulis komunikasi. Data gambar seperti

bentuk grafik dan angka serta gambar video grafis. Data audio seperti suara

manusia dan suara-suara lainnya.

Sumber daya sistem informasi umumnya diatur, disimpan dan diakses oleh

berbagai teknologi pengelolaan sumber daya data ke dalam :

1. Database yang menyimpan data yang telah diproses dan diatur.

2. Dasar pengetahuan yang menyimpan pengetahuan dalam berbagai

bentuknya, seperti fakta, peraturan dan contoh kasus mengenai praktik

bisnis yang berhasil baik.

Contoh sumber daya data yaitu deskripsi produk, catatan pelanggan, file

kepegawaian dan database persediaan.

e. Sumber daya jaringan.

Konsep sumber daya jaringan menekankan bahwa teknologi komunikasi dan

jaringan adalah komponen sumber daya dasar dari semua sistem informasi.

Sumber daya jaringan meliputi :

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

14

1. Media komunikasi, contohnya meliputi kabel twisted-pair, kabel tembaga,

dan kabel optikal fiber serta teknologi gelombang mikro, selular dan

satelit yang nirkabel.

2. Dukungan jaringan, kategori umum ini menenkankan bahwa banyak

hardware, software dan teknologi data dibutuhkan untuk mendukung

operasi dan penggunaan jaringan komunikasi. Contohnya meliputi

pemroses komunikasi seperti modem dan prosesor antar jaringan serta

software pengendali, seperti software sistem operasi jaringan dan

penjelajah internet.

Dukungan jaringan, kategori umum ini menekankan bahwa banyak

hardware, software dan teknologi data dibutuhkan untuk mendukung operasi dan

penggunaan jaringan komunikasi. Contohnya meliputi pemroses komunikasi

seperti modem dan prosesor antar jaringan serta software pengendali, seperti

software sistem operasi jaringan dan penjelajah internet.

2.1.5 Fungsi Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005, p26), manajemen sistem informasi dan teknologi

yang berhasil menyajikan berbagai tantangan besar bagi para manajer bisnis dan

praktisi bisnis. Jadi, fungsi sistem informasi mewakili :

a. Area fungsional utama dari bisnis yang penting dalam keberhasilan bisnis

seperti fungsi akuntansi, keuangan, manajemen operasional, pemasaran dan

manajemen sumber daya manusia.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

15

b. Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktivitas dan moral

pegawai serta layanan dan kepuasan pelanggan.

c. Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk

menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan

praktisi bisnis.

d. Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang

kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar

global.

e. Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan serta menantang bagi jutaan

pria dan wanita.

f. Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur dan kemampuan

perusahaan bisnis yang membentuk jaringan.

2.1.6 Pengertian Teknologi Informasi

Dalam buku William, Brian K (2005, p3), mengatakan

bahwa ”Information technologi (IT) is a general term that describes any

technology that helps to produce, manipulate, store, communicate and/or

disseminate information” yang berarti bahwa teknologi informasi adalah istilah

umum yang menjelaskan beberapa teknologi yang membantu memproduksi,

memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan dan menghamburkan informasi.

Menurut O’Brien (2005, p5), teknologi informasi adalah hardware,

software, telekomunikasi, manajemen database, dan teknologi pemrosesan

informasi lainnya yang digunakan dalam sistem informasi berbasis web. Para

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

16

praktisi bisnis menggunakan berbagai teknologi informasi. Dengan adanya

teknologi informasi maka dapat mengubah cara berbagai bisnis untuk bersaing.

2.1.6.1 Teknologi Informasi yang digunakan

Beberapa teknologi informasi yang digunakan, yaitu :

a. Teknologi hardware komputer, termasuk mikrokomputer, server berukuran

menengah dan sistem mainframe besar serta alat-alat input, output dan media

penyimpanan yang mendukung.

b. Teknologi software komputer, termasuk software sistem operasi, pencari

Web (browser), alat pembuat software dan software untuk aplikasi bisnis

seperti untuk manajemen hubungan pelanggan dan manajemen rantai

pasokan (supply chain management).

c. Teknologi jaringan telekomunikasi, termasuk media telekomunikasi, prosesor

dan software yang dibutuhkan untuk menyediakan akses kabel dan nirkabel

serta dukungan untuk jaringan internet dan jaringan pribadi berbasis internet,

seperti intranet dan ekstranet.

d. Teknologi manajemen sumber daya data, termasuk software sistem

manajemen database untuk mengembangkan, mengakses dan memelihara

database organisasi.

2.1.7 Pengertian Hardware dan Software

Menurut William, Brian K (2005, p12), ”Hardware consists of all the

machinery and equipment in a computer system” yang berarti bahwa hardware

terdiri dari semua mesin dan perlengkapan dalam sebuah sistem komputer.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

17

Hardware termasuk perangkat keyboard, layar dan printer. Hardware tidak

dapat digunakan tanpa software. Menurut William, Brian K (2005,

p12), ”Software, or programs, consists of all the electronic instructions that tell

the computer how to perform a task” yang berarti Software atau program yang

terdiri dari semua instruksi atau perintah elektronik yang menjelaskan bagaimana

komputer menampilkan tugasnya. Instruksi ini datang dari sebuah pengembang

software dalam bentuk seperti CD yang akan diterima oleh komputer.

2.1.8 Pengertian Perencanaan

Menurut Husen, Abrar (2009, p77), perencanaan adalah suatu tahapan

dalam manajemen proyek yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan sasaran

sekaligus menyiapkan segala program teknis dan administrasi agar dapat

diimplementasikan.

2.1.9 Pengertian Perencanaan Investasi

Dalam jurnal dari Ali Azhar (Model Optimasi Perencanaan Investasi

Galangan Kapal Dengan Pendekatan Programasi Tujuan Ganda, vol.6, no. 3,

Desember 2002), perencanaan investasi adalah menanamkan faktor - faktor

produksi langka dan terbatas dalam proyek tertentu yang bersifat baru sama

sekali atau perluasan proyek yang ada.

2.1.10 Pengertian Proses Bisnis

Menurut D.V. Rama dan F.L. Jones (2008, p3), proses bisnis (Business

Process) adalah urutan aktivitas yang dilakukan oleh suatu bisnis untuk

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

18

memperoleh, menghasilkan serta menjual barang dan jasa. Satu cara penting

untuk mempelajari proses bisnis perusahaan adalah dengan berfokus pada siklus

transaksi. Siklus transaksi (transaction cycle) mengelompokkan kejadian terkait

yang pada umumnya terjadi dalam suatu urutan tertentu. Kejadian (event) adalah

berbagai hal yang terjadi pada suatu saat tertentu. Masing – masing siklus

transaksi melibatkan lebih dari satu kejadian.

Proses bisnis dapat disusun menjadi tiga siklus transaksi utama yaitu :

1. Siklus perolehan / pembelian (acquisition / purchasing cycle) mengacu

pada proses pembelian barang dan jasa.

2. Siklus konversi (conversion cycle) mengacu pada proses mengubah sumber

daya yang diperoleh menjadi barang–barang dan jasa. Contoh – contoh

kejadian konversi meliputi perakitan, penanaman, penggalian dan

pembersihan. Siklus konversi bisa bersifat kompleks. Tidak seperti kejadian

– kejadian di siklus pendapatan dan perolehan, konversi bisa jadi sangat

berbeda antara satu industri dengan yang lain.

3. Siklus pendapatan (revenue cycle) mengacu pada proses menyediakan

barang dan jasa untuk para pelanggan.

Menurut Robert K. Wysocki (2007, p121), proses bisnis adalah adalah

kumpulan kegiatan yang membutuhkan satu atau lebih jenis masukan dari satu

atau lebih sumber yang berbeda dan menghasilkan nilai bagi pelanggan. Hal ini

berfokus untuk meyakinkan bahwa upaya yang berkaitan dengan proses yang

nilai yang diterima tidak lebih penting dari penyelesaian proses.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

19

2.1.11 Pengertian Proyek

Menurut Benson et al (2004, p2), proyek adalah investasi baru dalam

pengembangan maupun perluasan dari teknologi informasi yang ada. Dalam

suatu proyek biasanya mencakup :

a. Membangun sesuatu, biasa berupa jembatan, gedung ataupun suatu sistem

informasi.

b. Mengorganisasikan sesuatu, misalnya suatu pertemuan, rapat dan sebagainya.

c. Melakukan sesuatu untuk pertama kali.

d. Berusaha menyelesaikan suatu hal baru yang tingkat kompleksitas

masalahnya tinggi.

Oleh karena itu, proyek dapat dikatakan tidak pasti dan mempunyai

tingkat yang tinggi, sehingga akan mengalami kesulitan dalam memperkirakan

permintaan sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

proyek yang bersangkutan.

2.1.12 Pengertian Investasi

Menurut Bodie, Zvi, Kane, Alex, Marcus, Alan J. (2009, p1), investasi

yaitu komitmen sekarang terhadap uang atau sumber daya lain dalam harapan

mendapat manfaat atau keuntungan di masa depan.

Menurut Halim (2003, p5), investasi adalah pengeluaran sejumlah dana

untuk menggunakan sumber dana yang ada pada perusahaan guna mendukung

kegiatan operasional perusahaan dan dapat memberikan manfaat di masa yang

akan datang.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

20

Menurut kamus besar Indonesia (2002), investasi diartikan sebagai

penanaman modal atau uang dalam suatu perusahaan atau proyek untuk

memperoleh keuntungan.

Proses investasi ada 3 (tiga) yaitu saving (menyimpan), investing

(investasi) dan safe investing (keamanan investasi). Saving (menyimpan) berarti

tidak menghabiskan semua penghasilan kita saat ini untuk kebutuhan kita.

Investing (investasi) di sisi lain adalah memilih asset apa yang akan digunakan

seterusnya dimana dapat memilih asset untuk berinvestasi dalam aset yang aman,

aset yang berisiko atau kombinasi keduanya. Dalam penggunaan umum, istilah

penghematan sering diartikan sebagai berinvestasi dalam aset yang aman seperti

rekening bank dipertanggungkan.

2.1.13 Pengertian Investasi Teknologi Informasi

Dalam buku Information Technology Investment (2004) karya M. J.

Schiederjans; J. Hamaker; A.M. Shniederjans terdapat beberapa definisi tentang

investasi teknologi informasi, menurut Keen (p8), ”IT Investment as a term that

applies to investing in equipment, applications, services and basic technologies”

yang berarti investasi teknologi informasi adalah sebuah istilah yang berlaku

untuk investasi dalam peralatan, aplikasi, layanan dan teknologi dasar.

Menurut Fitzpatrick (2005, p28), Investasi IT terdiri dari biaya total life

cycle dari seluruh proyek atau sepotong proyek yang melibatkan IT, termasuk

biaya operasional post-project dari sistem yang diimplementasi. Menurut Weill

dan Olson (p8), ”IT Investment as the expenses associated with acquiring

computers, communications, software, networks and personnel to manage and

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

21

operate a management information system”, yang berarti investasi teknologi

informasi sebagai biaya yang diasosiasikan dengan memperoleh komputer,

komunikasi, software, jaringan dan personel untuk mengatur dan

mengoperasikan sebuah sistem informasi manajemen.

Keputusan investasi dialokasikan pada Management information system

(MIS). Management information system (MIS) yaitu kumpulan dari empat (4)

komponen dasar yaitu personel, software aplikasi, software sistem dan hardware.

Berikut ini adalah gambar dari management information system (MIS).

Management Information System (MIS)

Gambar 2.1: Management Information System (MIS), Information Technology Investment oleh M. J. Schiederjans; J. Hamaker; A.M. Shniederjans (2004, p9)

Investasi teknologi infomasi adalah keputusan yang diambil organisasi

untuk meningkatkan sumber daya dari pengeluaran biaya yang nyata dari

Personnel

Application Software

System Software

Hardware

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

22

teknologi informasi dengan harapan manfaat dari pengeluaran tersebut mencapai

nilai apa yang diharapkan.

Menurut Doug B. Schrock (Getting IT Right: How to Plan, Manage and

Delivery on Technology’s Promise, Industry Week. Cleveland : Jan 2011, vol.

260, Iss. 1, p. 36), Information technology has the reputation of being a "black

box" - an area where computers mystically perform tasks that only a handful of

executives understand. But IT also can become a black hole into which millions

of dollars can disappear, without much to show for the investment, if companies

don't link technology to business performance. According to a recent study,

"Technology Issues for Financial Executives," by the Financial Executives

Research Foundation, many executives are dissatisfied with how their

organizations use information technology to improve business performance.

2.1.13.1 Karakteristik Investasi IT

Menurut Wohlfahrt, Uwe (2006, p21), Ada beberapa karakteristik dari

investasi IT, yaitu :

1. Adanya struktur biaya.

2. Adanya hal-hal yang tidak dapat dipahami (Intangibility).

3. Adanya dampak dari struktur organisasi.

4. Adanya ketidakpastian.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

23

Untuk lebih jelas akan digambarkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.1 Karakteristik Investasi TI From IT investment evaluation: a suitability analyis of financial evaluation measures. (2006, p21)

IT Investment Characteristics Struktur Biaya Biaya langsung, terdiri dari :

- Biaya akusisis - Hardware - Software - Instalasi / Upgrade - Implementasi Biaya tidak langsung, terdiri dari : - Pendukung - Administrasi - Pelatihan - Maintenance - Downtime - Power Consumtion - Auditing

Intangibility Intangible Assets Dampak dari Struktur Organisasi Keuntungan jangka panjang

Peluang bisnis baru Perubahan organisasi

Uncertainty Keuntungan yang tidak pasti Biaya yang tidak pasti

Menurut Anonymous (Research and Markets: A New Framework for IT

Investment Decisions: A Practical Guide to Assessing the True Value of IT

Projects in Business, Business Wire. New York : Sep 15, 2010), Any decision on

IT investment involves an assessment of the potential costs and benefits. But the

benefits are hard or impossible to calculate using traditional measures such as

return on investment (ROI). A new framework is needed in order to make better

IT investment decisions and this book provides it”.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

24

2.1.14 Pengertian Strategi

Menurut Walker, Boyd, Mullins (2005, p9), strategi adalah suatu pola

fundamental dari tujuan masa sekarang dan akan datang, penyebar sumber –

sumber daya dan interaksi dari suatu organisasi dengan pasar, kompetitor dan

faktor- faktor lingkungan lainnya.

Menurut Wheelen (2004, p4), strategi membentuk suatu rancangan utama

yang menjelaskan bagaimana suatu perusahaan akan mencapai misi dan

tujuannya.

2.1.15 Pengertian CV

Menurut Weston (1993, p12), persekutuan terbentuk apabila dua orang

atau lebih bekerja sama untuk menjalankan perusahaan yang tidak berbentuk

perseroan. Mengenai kewajiban, dalam persekutuan dikenal adanya tanggung

renteng di mana utang persekutuan dijamin dengan seluruh harta benda setiap

sekutu. Kewajiban dari beberapa sekutu bisa saja dibatasi hanya sebesar

modalnya dengan membentuk persekutuan terbatas (limited partnetship, yang

sering disebut CV).

Pengertian CV (Comanditaire Vennootschap atau persekutuan

komanditer) dijelaskan dalam Pasal 19 Kitab Undang-undang Hukum Dagang

(KUHD). Dalam pasal itu disebutkan bahwa CV adalah perseroan yang terbentuk

dengan cara meminjamkan uang, yang didirikan oleh seseorang atau beberapa

orang persero yang bertanggung jawab secara tanggung renteng dan satu orang

pesero atau lebih yang bertindak sebagai pemberi pinjaman uang.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

25

Dari ketentuan pasal diatas terlihat bahwa di dalam CV terdapat dua alat

kelengkapan, yaitu pesero yang bertanggung jawab secara tanggung renteng

(pesero aktif, pesero komplementer) dan pesero yang memberikan pinjaman uang

(pesero pasif, pesero komanditer), Pesero Aktif ; adalah orang yang mempunyai

tanggung jawab penuh untuk mengelola perusahaan dengan jabatan sebagai

Direktur. Sedangkan Pesero Pasif ; adalah orang yang mempunyai tanggung

jawab sebatas modal yang ditempatkan dalam perusahaan, yaitu sebagai Pesero

Komanditer.

2.2 Teori Khusus

Berikut ini adalah teori-teori khusus dari New Information Ecomomics :

2.2.1 Pengertian New Information Economics

Menurut Benson et.al. (2004, p89), NIE (New Information Economics)

adalah sekumpulan praktek terkoordinasi yang didasarkan pada prinsip dan

aktivitas terintegrasi yang secara efektif dihubungkan dengan proses bisnis dan

proses manajemen IT serta dengan demikian menghubungkan strategi bisnis

perusahaan pada inisiatif teknologi informasi dan aktivitasnya.

NIE (New Information Economics) adalah sebuah pendekatan yang

terintegrasi untuk mengontrol anggaran teknologi informasi dan mendapatkan

nilai terbesar bagi keuangan teknologi informasi. Dimulai dengan bisnis

terkoordinasi atau proses perencanaan strategis teknologi informasi dan terus

berlanjut sampai ke bisnis atau pengukuran kinerja teknologi informasi.

NIE (New Informastion Economics) adalah seperangkat alat untuk

memahami, mengelola dan mengendalikan seluruh teknologi informasi, dimana

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

26

semua bertujuan untuk memproduksi secara tepat tindakan teknologi informasi

untuk suatu organisasi.

Menurut Benson et al. (2004, p4-5) untuk mencapai kemungkinan biaya

dan dampak Botton Line, ada empat kemungkinan tujuan yang ditampilkan

dalam Gambar 2.2 yang mungkin akan diikuti oleh perusahaan tergantung dari

lingkungan yang ada.

1. Tujuan pengurangan biaya

Dengan mengaplikasikan kerangka kerja dan praktek manajemen,

perusahaan dapat mengurangi biaya IT dan mempertahankan kontribusi yang

dibuat IT ke dalam botton-line. Kinerja IT tetap seperti sebelumnya namun

biayanya berkurang.

2. Tujuan untuk menstabilkan biaya

Manajemen perusahaan dapat terus meningkatkan kegunaan IT dan tetap

dengan pertumbuhan bisnis dan dapat mengontrol seluruh biaya yang

digunakan IT. IT dapat meningkatkan dukungannya pada bisnis dan

dampaknya pada botton - line namun dengan tingkat biaya sekarang.

3. Tujuan “Sweet spot”

Mengkombinasikan pengurangan biaya dengan dampak pada bottom –

line yang lebih baik. IT dapat mengurangi biaya dan juga meningkatkan

kinerjanya dengan dampak pada bottom – line.

4. Tujuan Higher Growth

Diterapkan untuk perusahaan yang mengalami perubahan atau pertumbuhan

yang cepat. Dalam kasus ini biaya IT yang tinggi meskipun dikontrol tetapi

juga harus justifikasi karena akan berpengaruh besar pada botton-line.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

27

2.2.2 Praktek New Information Economics

Berikut ini adalah gambar New Information Economics Practices:

Gambar 2.2 New Information Economics Practices, From Business Strategy to IT Action : Right Decisions For A Better Bottom Line. Benson, Robert. J. (2004, p9)

Menurut Benson et al. (2004, p9), lima praktek NIE (New Information

Economics) akan menghasilkan sekumpulan alat yang digunakan oleh manajer

IT dan bisnis, disimpan pada proses manajemen untuk menterjemahkan strategi

bisnis perusahaan kedalam program dan inisiatif yang dapat diimplementasikan

oleh IT. Defenisi dari kelima praktek tersebut adalah :

2.2.2.1 Praktek Demand dan Supply Planning

Menurut Benson et al. (2004, p9), menterjemahkan strategi bisnis ke

dalam suatu jangka waktu yang memberikan arahan yang jelas bagi IT tentang

apa yang dimaksudkan perusahaan untuk dilakukan. Manajer bisnis dan IT

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

28

mencapai consensus kearah mana perusahaan dan apa yang IT dapat lakukan

untuk membantunya. Mereka melakukan ini dengan mendirikan penggerak bisnis

yang diekspresikan melalui arahan strategi manajemen dan menterjemahkan

mereka kedalam strategi IT Requirement yang dibutuhkan untuk memenuhi

arahan strategis. Arahan strategi manajemen membangun penggerak IT, strategi

IT Requirement membangun permintaan strategi bisnis untuk IT dimana strategic

planning harus memberikan solusi teknologi sebagai supply strategis.

Menurut Steven LaVoie (10 Best Practices to Boost Demand Planning

Performance, Fort Atkinson:Feb/Mar 2010. Vol. 11, Iss. 1, p.12-13 (2 pp.)),

Demand planning has emerged as the key differentiating factor to protect

margins and build market share in this highly competitive environment. Whether

for unique events such as limited- timeoffers (LTOs) and product rollouts, or for

ongoing efforts, effective demand planning affects the overall health of the

organization.

2.2.2.1.1 Elemen dalam strategic Demand dan Supply Planning

Menurut Benson at el. (2004, p173), proses perencanaan yang ideal

diuraikan dalam elemen – elemen dibawah ini antara lain :

a. Input

1. Arahan strategi (Strategic Intention)

2. Portfolio dan manajemen strategi

3. Penampilan manajemen dan pengukuran

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

29

b Output

1. Strategic Agenda Business untuk penggunaan dari teknologi. Tahapan

kritis yang berada di pertengahan demand supply yang membutuhkan

strategi bisnis (sebagai sebuah sumber daya dari permintaan) dan strategi.

Tahapan ini membangun hubungan yang jelas antara arahan strategi

bisnis dan aktivitas IT yang mendukung perusahaan. Selain itu strategic

agenda menyatakan apa yang diinginkan oleh bisnis untuk dilakukan

dengan dukungan IT.

2. An IT (organizational) strategic plan

Membimbing kita untuk memenuhi kebutuhan bisnis untuk penggunaan

dari IT dan kemudian perencanaan strategis untuk memenuhi kebutuhan.

Dimana Strategic IT Plan tidak untuk mengusulkan bahwa tujuannya

adalah untuk perencanaan strategis bisnis tetapi untuk konten dari arahan

strategis dan seterusnya.

3. Praktek Innovation

Proyek yang dibutuhkan untuk mencapai strategi agenda.

2.2.2.2 Praktek Innovation

Menurut Benson et al. (2004, p10, p190), innovation merupakan

perubahan strategis bisnis melalui kemampuan IT. IT biasanya merespon

kebutuhan dari bisnis. Bisnis mengubah arahnya berdasarkan hal yang mungkin

dibuat oleh IT. Praktek ini secara eksplisit menggerakkan manajemen bisnis

untuk menggungkapkan kemungkinan bisnis yang mungkin bagi IT dan juga

menyediakan cara untuk membuat kesempatan itu menjadi strategi bisnis dan

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

30

perencanaan taktis dan hasilnya adalah kesempatan bisnis yang lebih kuat dan

kompetitif. Dapat dikatakan juga bahwa inovasi adalah kemampuan organisasi

untuk mengkonversikan ide baru menjadi kesempatan dan keuntungan kompetitif

dengan menyediakan sebuah “lahan baru” bagi perusahaan yang sedang

berkembang.

2.2.2.2.1 Empat Komponen Praktek Innovation

Menurut Benson et al. (2004, p190) praktek innovation memiliki empat

komponen yaitu :

1. Bussiness and Technology Monitoring

Adalah tinjauan dari IT dan manajemen bisnis untuk perubahan faktor

dari bisnis dan teknologi yang dapat mempengaruhi bisnis perusahaan.

Proses ini memproduksi laporan status teknologi dan bisnis yang

menggunakan penelitian eksternal, arsitektur dan perencanaan IT, serta

informasi bisnis untuk mengeksplorasi secara penuh teknologi dan bisnis

yang mempengaruhi bisnis dan IT.

Hal ini dapat menjadi sebuah bentuk dari proses yang sedang berjalan

yang menggabungkan bisnis dan manajemen IT dalam meninjau perubahan

yang ada dan kesempatan di masa depan.

2. Innovation Visioning (Visi Inovasi)

Yaitu mengarahkan alternatif yang lebih luas untuk perusahaan,

merespon perubahan bisnis dan teknis dan membangun sekumpulan

konsesus dari visi alternatif atau arahan. Celah dan perubahan yang potensial

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

31

dalam bisnis client dan perencanaan strategis IT diindentifikasi untuk setiap

skenario.

3. Business Context and Choices

Membuat pilihan tentang visi atau arah untuk perusahaan dalam

menentukan bagaimana bisnis dapat berfungsi. Proses ini menggabungkan

manajer bisnis dan teknologi dalam sebuah pertimbangan penuh dari

skenario bisnis yang mungkin. Proses ini mengindentifikasi skenario terbaik

dan hasil untuk client. Business Context and Choices dapat berbentuk sebuah

Workshop yang menggabungkan manajer bisnis dan IT dalam diskusi dari

dampak bagi bisnis dan kesempatan IT serta membangun skenario yang

mungkin dapat terus berjalan.

4. Actionable Innovation

Pengembangan skenario dan prototype perencanaan aksi untuk inovasi

yang membangun garis besar dari perencanaan yang dapat dilakukan. Proses

ini menggabungkan bisnis dan manajer teknologi dalam sebuah latihan

perencanaan yang berfokus pada mendefinisikan skenario bisnis dan

teknologi yang didasarkan pada kondisi teknologi atau bisnis. Proses ini

mengembangkan perencanaan menjadi actionable plan, termasuk langkah

untuk mendapatkan komitmen baik untuk Client Business dan Service

Provider Techology. Actionable Innovation dapat berbentuk sebuah

workshop yang menggabungkan bisnis dan manajemen IT untuk menentukan

langkah selanjutnya untuk pengimplementasian inovasi.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

32

2.2.2.3 Praktek Prioritization

Menurut benson et al. (2004, p10), Menilai dampak bisnis untuk

mengusulkan inisiatif IT, memprioritaskan proyek-proyek dan memberikan

sumber daya untuk nilai proyek yang paling tinggi. Perusahaan seharusnya

mengeluarkan uang pada proyek yang secara langsung berhubungan dengan

arahan strategi perusahaan. Praktek ini memberitahukan manajer proyek IT mana

yang kuat mendukung arahan strategi, membuat tingkatan dalam proyek-proyek

tersebut berdasarkan dampak untuk bisnis dimasa yang akan datang. Sebagai

sebuah hasil, uang akan dikeluarkan pada tempat untuk alasan yang tepat serta

bisnis dan manajer IT menyetujui keputusan tersebut.

2.2.2.3.1 Lima Tahap Proses Prioritization

Menurut Benson et al. (2004, p143), prioritization menggabungkan

manajer bisnis dari sebuah perusahaan dalam menilai dampak Bottom Line untuk

pembentukan inisiatif IT dengan menggunakan ukuran yang sama untuk setiap

proyek. Penilaian resiko juga termasuk dalam penilaian. Hasilnya adalah

peringkat prioritas dari proyek dengan bagaimana manajemen dapat secara

rasional mengalokasikan sumber daya untuk inisiatif dengan nilai tertinggi.

Secara mekanis proses ini terdiri dari 5 tahap yaitu :

1. Senior manajer mendefinisikan arahan strategi untuk perusahaan yang

kemudian menilai bobot relatif yang penting untuk setiap arahan strategis

serta mendatangi konsensus untuk definisi dan skala dengan proyek IT yang

akan dinilai.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

33

2. Semua proyek IT dideskripsikan dalam ukuran bisnis yang menyediakan

sumber daya untuk mendeskripsikan keseluruhan tujuan dari inisiatif IT.

Sponsor bisnis untuk setiap proyek bertanggung jawab untuk deskripsi ini.

Dalam tahap ini perusahaan sudah memiliki pandangan berorientasi bisnis

yang lengkap untuk inisiatif IT perusahaannya.

3. Menggunakan Skala sebab dan akibat (“Cause and Effect Scale”) untuk

setiap arahan strategis, manajer memprediksi dampak dari setiap inisiatif

pada setiap arahan strategis. Manajer melihat hubungan sebab akibat antara

proyek dengan arahan strategis. Tahap ini menghasilkan pemahaman yang

luas terhadap semua inisiatif IT, bagaimana setiap inisiatif itu berelasi

dengan semua bagian dari bisnis dan dampaknya pada arahan strategis.

4. Menilai tinjauan manajer untuk semua penilaian. Hal ini memperbolehkan

untuk membuka suatu diskusi dari penilaian yang berbeda dan konsesus

untuk mengembangkan hasil dari prioritas.

5. IT mengembangkan sebuah perencanaan proyek berdasarkan pada prioritas,

batasan sumber daya dan ketergantungan terhadap jadwal.

2.2.2.4 Praktek Alignment

Menurut Benson et al. (2004,p10), Praktek Alignment digunakan untuk

menilai dampak bisnis dari aktivitas IT yang sudah ada. Uang yang dikeluarkan

untuk memelihara system yang sudah ada adalah uang yang tidak dikeluarkan

untuk pengembangan baru. Praktek ini membiarkan bisnis dan manajer IT secara

bersama-sama memutuskan inisiatif IT yang sudah ada yang mana harus

mendapatkan sumber daya daripada berasumsi bahwa segala sesuatu yang sudah

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

34

beroperasi adalah kritis untuk bisnis dan harus didukung pada level yang ada.

Hasilnya lebih beralasan dimana mengeluarkan uang untuk aktivitas yang ada.

2.2.2.4.1 Tiga Bagian Praktik Alignment

Menurut Benson et al. (2004, p154-160), ada tiga jenis Alignment, yaitu :

1. “Strategic Alignment” melihat pada tiga elemen IT yang teridiri dari aplikasi,

service dan Infrastructure. Selain itu juga mendeterminasi bagaiman elemen

IT tersebut mendukung dua elemen bisnis (arahan strategis dan operasional

bisnis serta kebutuhan proses).

Tabel 2.2 Contoh data Alignment From Business Strategy to IT Action : Right Decisions For A Better Bottom Line. Benson, Robert. J. (2004, p154-160)

2. ”Internal IT Alignment”, menguji bagaimana infrastrktur dan layanan yang

mendukung aplikasi dan sebaliknya. Selain itu juga bagaimana aktivitas

manajemen IT mendukung ketiga elemen dari IT.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

35

3. ”Functional Alignment”, ketika praktek proritas memperbolehkan

manajemen untuk memberikan sumber daya untuk mendukung inisiatif IT

didasarkan pada dampak Bottom Line dan hubungannya pada arahan

strategis, praktek penyelarasan melakukan hal yang sama pada aplikasi dan

infrastruktur IT yang sudah ada. Pada kebanyakan perusahaan, sumber daya

IT didedikasikan untuk aplikasi yang sudah berjalan, lebih jauh sumber daya

diberikan untuk inisiatif baru. Sumber daya ini jarang diuji untuk

melanjutkan kontirbusi pada bisnis. Functional Alignment melanjutkan

pengujian ini dengan melihat pada kualitas level, layanan pada tingkat

pengguna dan teknologi.

2.2.2.5 Praktek Performance Measurement

Menurut Benson et al. (2004, p10), Mengukur kinerja IT dengan cara

menghubungkan dengan bisnis. Sangat mudah mengukur kinerja IT secara

operasional dan taktikal. Tetapi sulit untuk mengukur dampak IT pada bisnis.

Praktek ini menggabungkan keduanya dan memperbolehkan IT untuk

mendeterminasi apa yang harus diukur, bagaimana mengatur IT didasarkan pada

pengukuran tersebut dan bagaimana untuk mengkomunikasikan kinerja tersebut

pada manajer bisnis dengan cara yang dapat dimengerti dengan mereka. Hasilnya

adalah peningkatan kinerja IT dan meningkatkan komunikasi dengan manajemen

bisnis.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

36

2.2.3 Tujuan New Information Economics

Menurut Benson et al. (2004, p68-69), tujuan New Information

Economics (NIE) secara keseluruhan, yaitu menyediakan kemampuan melihat

100% pengeluaran IT dan membangun sebuah kerangka kerja untuk perencanaan

berdasarkan anggaran (mendukung Strategy to Bottom Line Value Chain).

Praktek New Information Economics (NIE) Demand/Supply Planning dan

Innovation bertujuan untuk:

1. Menghubungkan sumber daya yang ada dan yang dibutuhkan dengan

Strategic Intention perusahaan.

2. Membangun pondasi untuk penilaian portfolio yang ada sekarang dan

mendefinisikan strategi portfolio dimasa depan.

3. Mendeskripsikan dimana sumber daya IT diaplikasikan dan menghubungkan

mereka dengan anggaran perusahaan dan proses perencanaan.

4. Menyediakan sebuah kerangka kerja untuk mendefiniskan kebutuhan IT

termasuk pembaharuan dan pertumbuhan.

5. Membangun hubungan untuk pengukuran kinerja.

Praktek New Information Economics (NIE) Prioritization bertujuan untuk :

1. Membangun dasar arahan strategi untuk pengalokasian sumber daya dan

prioritas.

2. Menyediakan perspektif untuk kebutuhan investasi di masa depan.

3. Menyediakan dasar untuk penilaian resiko proyek dan keuntungan.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

37

Praktek New Information Economics (NIE) Aligment bertujuan untuk :

1. Membangun dasar untuk layanan, kualitas dan hal yang dapat dipercaya dan

penilaian resiko.

2. Membangun informasi yang digunakan untuk penyelarasan selama bertahun-

tahun.

Praktek New Information Economics (NIE) Measurement bertujuan untuk :

1. Menghubungkan pengukuran kinerja dengan perencanaan strategi.

2. Menghubungkan kinerja bisnis yang dipengaruhi oleh porfolio IT.

2.2.4 Strategic Intention (Arahan Strategi)

Menurut Benson et al (2004, p37-38) Strategic Intention yaitu manajemen

dan perencanaan untuk meningkatkan strategi dan efektivitas operasional.

Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kesuksesan perusahaan, mengukur

keuntungan perusahaan secara formal dan eksplisit atau pun secara informal

yang bergantung pada keputusan manajemen. Penggunaan efektivitas

operasional untuk mendefinisikan arahan strategi. Berikut ini ada contoh tabel

arahan strategi.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

38

Tabel 2.3 Contoh Arahan Strategi (Strategic Intention) From Business Strategy to IT Action : Right Decisions For A Better Bottom Line. Benson, Robert. J.

(2004, p38)

2.2.4.1 The Strategy to Button Line Value Chain

Menurut Benson et al. (2004,p92-93) Strategy–to-Button-Line–Value-

Chain adalah kumpulan dari proses manajemen yang saling berhubungan yang

mencapai puncak dalam proyek serta anggaran operasional dan matrik

pengukuran untuk memonitor aksi dan dampak bagi bottom line.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

39

Strategy to Button Line Value Chain

Gambar 2.3 Strategy to Button Line Value Chain

Menurut Benson et.al (2004,p94-97) dua belas deriverable yang

menyusun value chain menyediakan informasi bahwa setiap praktek NIE

mengoperasikan dan membangun dasar untuk hubungan proses dan informasi

yang membimbing dari arahan strategi bisnis sampai pada ke hasil bottom line.

Poin penting dari value chain deriverable adalah:

1. Hubungan informasi dari satu deriverable digunakan untuk membuat

deriverable selanjutnya dalam value chain.

2. Hubungan informasi dari sumber daya bisnis (arahan strategi, perencanaan

bisnis) untuk sumber daya IT (portfolio).

3. Hubungan untuk anggaran proses bisnis (proses yang berhubungan dari

pengukuran kinerja).

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

40

Berikut adalah rantai nilai Strategi ke Bottom - Line:

Tabel 2.4 Rantai Nilai Strategi ke Bottom - Line Rantai Nilai Strategi ke Bottom- Line

Pere

ncan

aan

stra

tegi

Nama Tahapan Deskripsi Arahan

1 Arahan Strategi Bisnis Misi ditambah bobot intensi strategi

2 Menilai Portfolio Penyetaraannya adalah kualitas, layanan, teknis, penggunaan.

3 Agenda strategi IT untuk penggunaan IT

Arahan strategi ke inisiatif strategi

4 Perencanaan strategi IT Arahan strategi ke inisiatif strategi

Pere

ncan

aan

Tak

tik/T

ahun

an

5 Kebutuhan strategi IT Inisiatif- jangkauan 3-5 tahun , format portfolio

6 Proyek Realitas, proyek yang dapat dilakukan

7 Perencanaan proyek Tahunan

Jangkauan 1 tahun , format portfolio

8 Perencanaan bisnis Tahunan Dokumentasi berdasarkan praktik perusahaan

9 Perencanaan IT Tahunan Dokumentasi berdasarkan praktik perusahaan

10 Modal dan anggaran proyek Tahunan

Dokumentasi berdasarkan praktik perusahaan

11 Anggaran IT berjalan tahunan

Dokumentasi berdasarkan praktik perusahaan

12 Pengukuran kinerja Dokumentasi berdasarkan praktik perusahaan

Berikut ini adalah penjelasan dari rantai nilai Strategi ke Bottom - Line:

1. Arahan Strategi Bisnis (Business Strategic Intention)

Mendefenisikan arahan strategi perusahaan yang terdiri dari tujuan, ukuran

dan bobot. Hal ini digunakan dalam lima praktek NIE yang mana arahan

strategi bisnisnya berisi misi suatu perusahaan yang ditambah dengan arahan

strategi.

2. Penilaian portfolio (Assesed Portfolio)

Portfolio aplikasi, infrastuktur dan manajemen dinilai untuk mendapatkan

nilai penyelarasan, service, kualitas, teknikal dan tingkat pengguna.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

41

Penilaian portfolio digunakan dalam perencanaan dan pengembangan

strategy IT requirement melalui proyek. Isinya adalah penyelarasan, service,

kualitas, teknikal dan tingkat pengguna yang ada untuk setiap baris item

dalam portfolio.

3. Agenda Strategi IT (Strategic IT Agenda)

Merupakan hasil dari strategy IT Planning. Strategy IT Agenda

mendefinisikan apa yang diinginkan oleh bisnis untuk dilakukan dengan IT

untuk memenuhi arahan strategi. Isi dari strategy IT agenda adalah arahan

strategi manajemen bisnis untuk kegunaan dari IT, tujuan strategis untuk

penggunaan dari IT dan inisiatif strategis dengan IT untuk mencapai arahan

strategis perusahaan.

4. Perencanaan Strategi IT ( Strategic IT Plan)

Perencanaannya merupakan hasil dari strategic planning yang

mendefenisikan apa yang harus dilakukan oleh IT perusahaan untuk

memenuhi permintaan dari strategic IT Agenda. Strategic IT plan berisi

arahan strategis IT organisasi dimana IT nya ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan bisnisnya.

5. Kebutuhan Strategi IT (Strategic IT Requirement)

Strategy IT Requirement merupakan arahan strategi potential yang berguna

hingga tiga sampai lima tahun kedepan untuk memenuhi kebutuhan bisnis,

prioritization berdasarkan arahan srategi bisnis.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

42

6. Proyek (Project)

Proyek merupakan kandidat untuk prioritization dan pemasukan dalam

sebuah perencanaan proyek tahunan dan anggaran. Isi dari proyek ini real

dan dapat dikerjakan.

7. Perencanaan proyek tahunan (Annual Project Plan)

Kumpulan dari proyek yang diharapkan dapat berjalan pada tahun tersebut.

Isinya adalah portfolio dari jadwal proyek dengan sumber daya yang

dibutuhkan serta prioritization berdasarkan arahan startegi bisnis.

8. Perencanaan bisnis Tahunan (Annual Business Plan)

Hal ini merupakan dasar untuk membangun perencanaan proyek tahunan dan

mendefenisikan apa yang dibutuhkan secara taktis oleh unit bisnis dari IT.

9. Perencanaan IT (Annual IT Plan)

Merupakan kumpulan dari perencanaan taktis dan operasional dari

organisasi IT. Hal ini merupakan dasar anggaran pembuatan IT yang

mendukung unit bisnis.

10. Anggaran Proyek (Annual dan Capital Project Budget) anggaran ini

berdampak pada bisnis selama setahun yang mana sering bergantung pada

dinamika bisnis. Isinya didokumentasi berdasarkan praktek perusahaan.

11. Anggaran IT berjalan (Annual Light-on Budget)

Hal ini merupakan dasar penganggaran untuk aktivitas yang sedang berjalan

pada IT organisasi dengan menyediakan keseluruhan service dan dukungan

yang tersedia dalam anggaran proyek.

12. Pengukuran kinerja (Performance Measurement Metrics)

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

43

Merupakan kumpulan matrik untuk IT dan untuk penggunaan IT dalam

bisnis.

2.2.5 Pengertian Portfolio

Menurut Benson et al. (2004, p47) Portfolio yaitu kumpulan dari sumber

daya. Portfolio Management diaplikasikan dalam praktek NIE yaitu sebuah

peralatan yang powerfull untuk perencanaan dan pengambilan keputusan tentang

investasi dan sumber daya IT. Dalam IT, portfolio yaitu seperangkat investasi

dan sumber daya IT beserta dengan informasinya. Berikut ini adalah contoh dari

Application Portfolio.

Tabel 2.5 Contoh Application Portfolio From Business Strategy to IT Action : Right Decisions For A Better Bottom Line. Benson, Robert. J. (2004, p48)

Tabel 2.5 adalah suatu contoh dari sebuah porfolio aplikasi. Setiap baris

item adalah sebuah aplikasi yang digunakan dalam suatu perusahaan. Tujuan dari

portfolio manajemen adalah untuk memungkinkan analisis dan mengambil

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

44

keputusan mengenai setiap elemen dari portfolio. Selain itu, juga memungkinkan

manajemen untuk melihat keseluruhan portfolio dan mengindentifikasi

sekumpulan sumber daya dalam kinerja yang buruk atau lemah dalam kualitas

dan sebagainya.

2.2.5.1 Porfolio dalam Praktek NIE

Menurut Benson et al. (2005, p52-54) portfolio dalam praktek NIE

dijelaskan pada gambar berikut :

Portfolio dalam Praktek NIE

Gambar 2.4 Portfolio dalam Praktek NIE From Business Strategy to IT Action :

Right Decisions For A Better Bottom Line. Benson, Robert. J. (2004, p53)

Gambar 2.4 menjelaskan bahwa portfolio merupakan dasar dari praktek

NIE. Pengembangan atau perluasan serta portfolio proyek yang mendukung

praktek Demand/Supply Planning, Innovation, Prioritization, Alignment dan

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

45

Performance Measurement dalam NIE dengan informasi yang konsisten dan

lengkap tentang sumber daya IT. Informasinya spesifik seperti seberapa banyak

aplikasi yang sudah digunakan, bagaimana tingkat layanan dan kualitasnya serta

informasi mengenai dampak bisnis.

2.2.5.2 Empat Konsep Portfolio IT

Menurut Benson et al (2004, p56-60), portolio IT memiliki 4 konsep, yaitu :

1. Konsep 1:

Portfolio manajemen diaplikasikan keseluruh sumber daya IT yang tidak

hanya untuk pengembangan aplikasi. Sumber daya IT 100% yang terdiri dari

anggaran operasional dan modal yang termasuk dalam portfolio IT.

2. Konsep 2 :

Sumber daya IT dibagi dua yaitu investasi baru dan lights-on yang sudah ada.

Pembagian Sumber Daya TI ke dalam Portfolio

Gambar 2.5 Pembagian Sumber Daya TI ke dalam Portfolio From Business Strategy to IT Action : Right Decisions For A Better Bottom Line. Benson, Robert. J. (2004, p57)

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

46

Kategori investasi baru adalah proyek, yang termasuk anggaran modal

dan beban. Portfolio investasi baru lebih berfokus pada prioritas dan

mengalokasikan sumber daya untuk masing - masing portfolio.

Sedangkan kategori lights-on adalah aplikasi yang sudah ada,

infrastruktur, layanan dan aktivitas manajemen. Dimana untuk portfolio lights-on

lebih berfokus pada penyelarasan dari sumber daya untuk bisnis dan performa

dari sumber daya tersebut yang terkait dengan layanan, kualitas dan teknologi.

3. Konsep 3 :

Pengeluaran lights-on diklasifikasikan berdasarkan perspektif IT dalam

portfolio yang dihubungkan dengan manajemen teknologi.

4. Konsep 4 :

Investasi baru juga diklasifikasikan berdasarkan perspektif bisnis serta

investasi keuangan yang serupa. Investasi baru terbagi atas strategic,

mandatory, new strategic dan factory.

Tujuannya yaitu untuk meningkatkan pengertian manajemen tentang

investasi yang alami tetapi lebih penting untuk memungkinkan manajemen

dalam menyeimbangkan investasi diantara kategori investasi.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

47

Empat Kategori Investasi Baru

Gambar 2.6 Empat Kategori Investasi Baru From Business Strategy to IT Action :

Right Decisions For A Better Bottom Line. Benson, Robert. J. (2004, p60)

Untuk lebih jelas dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.6 Deskripsi Empat Kategori Portfolio NIE From Business Strategy to IT Action : Right Decisions For A Better Bottom Line. Benson, Robert. J. (2004, p61)

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

48

Contoh Keseimbangan Portfolio TI

Gambar 2.7 Contoh Keseimbangan Portfolio TI From Business Strategy to IT Action : Right Decisions For A Better Bottom Line. Benson, Robert. J. (2004, p62)

2.2.5.3 Empat Faktor Portfolio Analisis Sistem

Menurut Benson et al. (2004, p160) Portfolio IT memiliki faktor – faktor lain,

yaitu :

1. Tingkat layanan terbagi atas :

a. Ketersediaan

Ketersediaan sebagai masalah untuk alur kerja atau proses bisnis.

b. Kecepatan merespon

Kecepatan merespon pada kebutuhan proses kerja atau proses bisnis.

2. Kualitas yang terbagi atas :

a. Fungsionalitas

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

49

Fungsionalitas dari aplikasi, infrastruktur dan servis direlasikan

dengan kebutuhan dari alur kerja atau proses bisnis.

b. Keakuratan

Keakuratan data atau layanan yang dihasilkan oleh aplikasi,

infrastruktur atau service yang dihubungkan dengan kebutuhan alur

kerja atau proses bisnis.

3. Teknologi yang terbagi atas :

a. Arsitektur

Pemenuhan standar arsitektur perusahaan.

b. Dukungan vendor dan stabilitas

Tingkat dimana dukungan vendor adalah suatu masalah dalam

memenuhi kebutuhan.

c. Dukungan teknis

Tingkat dimana dukungan staff teknis dibutuhkan.

d. Ketersediaan dukungan pasar atau industri

Tingkat dimana dukungan tersedia jika dibutuhkan.

4. Intensitas pengguna yang terbagi atas :

a. Ketergantungan

Tingkat dimana aplikasi, infrastruktur atau servis penting bagi proses

bisnis, organisasi ataupun user individu.

b. Jangkauan pengguna

Seberapa luas jangkauan aplikasi, infrastruktur atau layanan dalam

organisasi perusahaan.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

50

2.2.6 Pengertian Portfolio IT

Menurut Fitzpatrick, Edmund W. (2005, p20), Portfolio IT adalah

kumpulan informasi tentang investasi atau IT. Setiap harta dari IT diukur secara

benar didalam portfolio IT beserta setiap inisiatif, program, proyek, aktivitas

bisnis, proses dan strategi bisnis, kontrak dengan pihak luar perusahaan dan

meliputi surat izin yang digunakan dalam IT.

2.2.7 Resiko Investasi

Menurut Fitzpatrick (2005, p59-60), Ada 4 kategori dari resiko yang

diindentifikasi oleh Parker dan Benson dalam penelitian mereka, yang

dirangkum menjadi 4. Dua dari kategori ditambahkan yaitu Informational

Security Risk dan External Risk. Kategori dari resiko itu adalah :

1. Organizational Risk

Sejauh mana organisasi tidak siap dalam kesuksesan dalam proyek ini karena

kekurangan satu atau lebih area ini : kebijakan dan praktek, kepemimpinan,

memerlukan kemampuan manajemen proyek, dukungan dan buy-in dari

manajemen dan karyawan yang terkena dampak, mengerti proses bisnis dan

atau mengatur perubahan organisasi.

2. Definitional Uncertainty

Sejauh mana kebutuhan dan spesifikasi yang tidak diketahui, diketahui,

subjek frekuensi perubahan, kemungkinan invalid, tidak dipercaya atau

komplek.

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00378-KA BAB 2.pdf2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut O’Brien (2005, p38), kata data adalah bentuk

51

3. Technical Uncertainty

Sejauh mana resiko teknikal karena ketidakpastian kesesuaian kebutuhan

kemampuan teknikal, metodologi yang akan dibangun, software dan

hardware yang digunakan, kompleksitas dari tampilan atau integritas dan

kualitas dan kompabilitas dari data.

4. Information Security Risk

Sejauh mana investasi meningkatkan kemungkinan bahwa organisasi akan

lebih rentan terhadap kecelakaan atau sengaja membahayakan data atau

sistem, pencurian informasi atau pelanggaran privasi individu dan korporasi.

5. Infrastructure Risk

Tingkat investasi non proyek yang diperlukan untuk mengakomodasikan

usulan dan atau jika usulan mengubah beban layanan infrastrukur atau

memerlukan dukungan baru atau tambahan.

6. External Risk

Sejauh mana faktor eksternal seperti ekonomi nasional, dukungan politik

eksternal, partner, sumber dana atau perubahan atau regulasi hukum dapat

membahayakan kinerja atau dinyatakan membahayakan organisasi.

Menurut Lianna Brinded (BRIDGING THE GAP, Energy Risk. London :

Jan 2011. p22-25 (4 pp) ), Energy and commodities infrastructure investment is

crucial for steming future operational risk and maintaining supply. Investment in

the industry has waned since 2006, after the credit crisis made companies shore

up balance sheets, which in turn obliterated many chances of firms stumping up

cash to a much needed overhaul of industry infrastructure.