BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan...

26
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori – Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan yang berinteraksi dengan tujuan untuk mencapai suatu tujuan. O’Brien (2005, p29) berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Sistem mempunyai 3 komponen dasar yang saling berinteraksi atau fungsi dasar (2005, p32), yaitu : - Input (masukan) melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang memasuki sistem untuk diproses. Contoh : bahan baku mentah, energi, data dan sumber daya manusia. - Pemrosesan melibatkan proses transformasi yang mengubah input menjadi output. Contoh : proses manufaktur, sistem pernafasan manusia, dan perhitungan matematika. - Output (keluaran) melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses transformasi ke tujuan akhir. Contoh : barang jadi, informasi.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori – Teori Dasar / Umum

2.1.1 Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457)

adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan yang berinteraksi

dengan tujuan untuk mencapai suatu tujuan. O’Brien (2005, p29)

berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang saling

berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan

menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi

yang teratur. Sistem mempunyai 3 komponen dasar yang saling

berinteraksi atau fungsi dasar (2005, p32), yaitu :

- Input (masukan) melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai

elemen yang memasuki sistem untuk diproses. Contoh : bahan

baku mentah, energi, data dan sumber daya manusia.

- Pemrosesan melibatkan proses transformasi yang mengubah input

menjadi output. Contoh : proses manufaktur, sistem pernafasan

manusia, dan perhitungan matematika.

- Output (keluaran) melibatkan perpindahan elemen yang telah

diproduksi oleh proses transformasi ke tujuan akhir. Contoh :

barang jadi, informasi.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

9  

Dari definisi – definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa suatu sistem merupakan komponen-komponen yang memiliki

fungsi-fungsi berbeda yang saling terkait dan memiliki aturan-aturan

dalam menjalankan proses – proses tertentu dalam suatu organisasi untuk

mencapai tujuan tertentu.

2.1.2 Pengertian Data

Menurut O’Brien (2005, p38), data adalah fakta atau observasi

mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik dan transaksi bisnis.

Sementara Laudon (2005, p8) mengatakan bahwa data adalah

sekumpulan fakta – fakta mentah yang menggambarkan kejadian –

kejadian yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum

diolah atau diatur menjadi bentuk yang bisa dimengerti dan digunakan

oleh manusia. McLeod (2007, p10) berpendapat bahwa data terdiri atas

fakta dan angka yang biasanya tidak bermanfaat karena volumenya yang

besar dan sifatnya yang belum diolah.

Dari definisi – definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa data adalah fakta, hasil observasi, ataupun angka – angka yang

diperoleh dari berbagai fenomena maupun transaksi bisnis yang belum

diolah sehingga hanya memiliki sedikit arti atau manfaat bagi manusia.

2.1.3 Pengertian Informasi

Pengertian informasi menurut Laudon (2005, p8) adalah data yang

telah dibentuk menjadi suatu bentuk yang berarti dan berguna bagi

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

10  

manusia. Menurut O’Brien (2005,p38), informasi adalah data yang telah

diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi pemakai akhir

tertentu.

Dari definisi-definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

pengertian informasi adalah data-data yang kurang berarti yang telah

diolah kedalam bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya

dalam pengambilan keputusan. Contohnya data-data pelamar pekerjaan

seperti nama, alamat, dan lainnya. Data ini akan menjadi berguna bagi

perusahaan jika diolah dan digabungkan menjadi sebuah informasi yang

berisi seluruh data-data pelamar pekerjaan.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Laudon (2005, p8), sistem informasi dapat didefinisikan

sebagai komponen – komponen yang saling berhubungan yang bekerja

sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan

mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan,

koordinasi, pengendalian, analisis dan visualisasi dalam suatu organisasi.

O’Brien (2005,p5) mengemukakan bahwa sistem informasi adalah

kombinasi teratur apa pun dari orang–orang, hardware, software, jaringan

komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

sistem informasi merupakan sekumpulan komponen-komponen yang

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

11  

terdiri dari hardware, software, manusia, jaringan, data, prosedur yang

berinteraksi satu sama lain yang digunakan untuk mendukung dalam

pengambilan keputusan dan kegiatan bisnis dalam suatu organisasi.

2.1.5 Pengertian ERP

Menurut Dhewanto, ERP merupakan singkatan dari tiga elemen

kata (2007,p2), yaitu Enterprise (perusahaan/organisasi), Resource

(sumber daya) dan Planning (perencanaan). Tiga kata ini mencerminkan

sebuah konsep yang berujung kepada kata kerja, yaitu ‘Planning’, yang

berarti bahwa ERP menekankan kepada aspek perencanaan. maka ERP

merupakan sebuah aspek perencanaan yang terintegrasi di suatu

organisasi atau perusahaan yang bersifat lintas fungsional yang terdiri

atas berbagai fitur dengan tujuan agar dapat merencanakan dan mengelola

sumber daya organisasi dengan lebih efisien dan dapat merespon

kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Konsep ERP dapat dijalankan

dengan baik , jika didukung oleh seperangkat aplikasi dan infrastruktur

computer baik software dan hardware sehingga pengelolaan data dan

informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi. Integrasi

dalam konsep sistem ERP berhubungan dengan inteprestasi sebagai

berikut :

• Menghubungkan antara berbagai aliran proses bisnis

• Metode dan teknik berkomunikasi

• Keselarasan dan sinkronisasi operasi bisnis

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

12  

• Koordinasi operasi bisnis

Kata ‘Enterprise’ (2007,p4-5) sendiri digunakan untuk

menggambarkan situasi bisnis secara umum dalam satu entitas korporat,

dalam berbagai ukuran, mulai dari bisnis ukuran kecil, hingga bisnis

ukuran besar. Secara konseptual, enterprise dapat digambarkan sebagai

sebuah kelompok orang dengan tujuan tertentu, yang memiliki sumber

daya untuk mencapai tujuan tertentu.

Kata ‘Resource’ (2007,p5) secara singkat dapat di terjemahkan

menjadi sumber daya. Dalam kaitannya dengan enterprise, resource

dapat berupa asset perusahaan yang meliputi aset keuangan, sumber daya

manusia, konsumen, supplier, order, teknologi, dan juga strategi. Istilah

sumber daya ini melebar meliputi semua hal yang menjadi tanggung

jawab dan tantangan manajemen untuk dikelola agar dapat menghasilkan

keuangan. Jadi, ERP dapat dideskripsikan sebagai sebuah konsep untuk

merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi agar dapat

dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi

seluruh pihak yang berkepentingan (stake holder) atas organisasi.

Pendapat Santo dan Suparto (2009, p27), ERP merupakan konsep

untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan, yaitu

berupa paket aplikasi program terintegrasi dan multi modul yang

dirancang untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam

perusahaan, sehingga pekerjaan menjadi lebih efesien dan dapat

memberikan pelayanan lebih bagi konsumen, yang akhirnya dapat

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

13  

menghasilkan nilai tambah dan memberikan keuntungan maksimal bagi

semua pihak yang berkepentingan. Menurut McLeod (2007, p10), ERP

merupakan sistem berbasis komputer yang memungkinkan manajemen

seluruh sumber daya perusahaan dalam basis keseluruhan organisasi.

Martin (2005,p739) mendeskripsikan bahwa ERP merupakan

bagian modul atau aplikasi bisnis yang terintegrasi untuk menghasilkan

fungsi bisnis yang paling umum, termasuk pengendalian persediaan,

akuntansi buku besar, hutang, piutang, material requirements planning,

Order management, dan sumber daya manusia. Modul ERP ini

terintegrasi secara utama melalui bagian definisi yang umum dan

database yang umum serta modul ini dirancang untuk menggambarkan

jalur bisnis yang dilakukan secara khusus.

Dari definisi – definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa ERP merupakan suatu konsep untuk merencanakan dan mengelola

sumber daya perusahaan dengan menggunakan aplikasi bisnis yang

terintegrasi pada subdivisi fungsional untuk mendukung fungsi bisnis

yang umum yang ada ada di perusahaan.

2.1.6 Pengertian Proses Bisnis

Laudon (2005,p8) mendeskripsikan proses bisnis merupakan

suatu cara unik dalam mengkoordinasi aktivitas kerja, informasi dan

pengetahuan untuk menghasilkan suatu produk dan jasa.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

14   2.1.7 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2007, p129) ada empat teknik pengumpulan

data, dua di antaranya adalah wawancara (interview) dan pengamatan

atau observasi.

2.1.7.1 Wawancara (Interview)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan

data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila

peneliti ingin menngetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Wawancara

terdiri dari dua macam yaitu :

- Wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan

sebagai tenik pengumpulan data bila peneliti atau

pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang

informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam

melakukan wawancara pengumpul data telah menyiapkan

instrumen penelitian berupa pertanyaan – pertanyaan

tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan.

- Wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur

adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

15  

Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis –

garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

2.1.7.2 Pengamatan atau Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data

mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan

teknik lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Menurut

instrumen yang digunakan, observasi terbagi menjadi dua

yaitu :

- Observasi terstruktur. Observasi terstruktur adalah

observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang

apa yang akan diamati, di mana tempatnya. Observasi

terstruktur dilakukan ketika peneliti telah tahu dengan

pasti tentang variabel apa yang akan diamati.

- Observasi tidak terstruktur. observasi tidak terstruktur

adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis

tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan

karena peneliti tidak tahu secara pasti apa yang akan

diamati.

Menurut proses pelaksanaan pengunpulan data,

observasi dapat dibedakan menjadi :

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

16   - Observasi berperan serta (participant observation). Dalam

observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari

orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai

sumber data penelitian.

- Observasi nonpartisipan. Dalam observasi nonpartisipan

peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat

independen. Pengumpulan data dengan observasi

nonpartisipan tidak akan mendapatkan data yang

mendalam.

2.1.8 Pemasaran dan Penjualan (Marketing and Sales)

Menurut Brady, Et Al (2001, p6), fungsi – fungsi dalam

pemasaran dan penjualan meliputi mengembangkan produk, menentukan

harga, promosi produk ke pelanggan, dan menerima pesanan pelanggan.

Pemasaran dan penjualan juga membantu membuat ramalan penjualan.

Proses umum yang terjadi dalam penjualan menurut Brady ,Et Al (2001,

p46) dibagi ke dalam 6 tahap yakni :

1. Aktivitas Pra-Jual (Pre-Sales Activities)

Pada tahap ini, pelanggan bisa mendapat informasi harga produk

– produk perusahaan. Informasi ini dapat disediakan dengan dua

cara yaitu surat permintaan penawaran harga (inquiry) atau surat

penawaran harga (quotation). Keduanya menyediakan informasi

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

17  

harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry

dan quotation adalah quotation merupakan dokumen dari penjual

yang menjamin bahwa pembeli dapat membeli produk pada harga

yang ditawarkan dalam jangka waktu yang telah diberikan.

Aktivitas pra-jual melibatkan aktivitas pemasaran seperti

penelusuran kontak pelanggan (penjualan lewat telepon,

knjuangan, ataupun email). Data tentang pelanggan dapat dijaga

sehingga daftar alamat dapat diatur berdasarkan karakteristik

pelanggan yang bisa meningkatkan target pasar.

2. Pemrosesan Pesanan Penjualan (Sales Order Processing)

Pemrosesan pesanan penjualan adalah serangkaian aktivitas yang

harus dilakukan untuk mencatat pesanan. Tahap – tahap penting

dalam pemrosesan pesanan penjualan adalah mencatat barang –

barang yang dipesan, menentukan harga jual, dan mencatat

jumlah barang yang dipesan. Selain itu, sistem juga mengecek

ketersediaan kredit pelanggan dengan mengecek piutang

pelanggan.

3. Pengecekan Persediaan (Inventory Sourcing)

Ketika mencatat pesanan, sistem akan mengecek catatan

persediaan dan catatan perencanaan produksi untuk menentukan

apakah barang yang dipesan dapat dikirim pada tanggal yang

diminta pelanggan. Perkiraan ini sudah termasuk pengiriman yang

diharapkan dengan memperhitungkan akhir pekan dan hari libur.

4. Pengiriman (Delivering)

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

18  

Pengiriman adalah mengeluarkan dokumen yang digunakan

gudang untuk memilih (pick), mengepak (pack), dan mengirimkan

(ship) pesanan. Proses pengiriman membuat dokumen pengirman

supaya aktivitas gudang dan pengiriman dapat dijaankan secara

efisien.

5. Penagihan (Billing)

Pada tahap ini sistem akan menggunakan data pesanan penjualan

untuk membuat tagihan dengan meng-copy data ke dokumen

tagihan. Dokumen ini dapat dicetak dan dikirim, fax, email

kepada pelanggan.

6. Pembayaran (Payment)

Ketika pelanggan membayar secara fisik atau elektronk, sistem

akan memproses transaksi tersebut. Kas didebit dan akun

pelanggan dikredit.

2.2 Teori – Teori Khusus

2.2.1 Testing

Menurut Bill Hetzel (2007, p8), testing adalah segala kegiatan

yang bertujuan untuk mengevaluasi kualitas program atau sistem dan

menentukan bahwa program atau sistem memenuhi kebutuhan yang

diharapkan. Sementara itu Glenford Myers (2004, p6) mengatakan bahwa

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

19  

testing adalah proses menjalankan suatu program untuk menemukan

kesalahan.

Menurut McGregor dan Sykes (2001, p13), software testing (atau

hanya disebut “testing”) adalah proses menemukan bukti dari kesalahan –

kesalahan yang terdapat di dalam software. McGregor dan Sykes

mengatakan bahwa beberapa orang yang mengetes software juga

bertanggungjawab untuk melakukan debug terhadap software tersebut.

Hal ini khususnya benar selama dilakukannya unit testing dan integration

testing. Namun, mereka membedakan antara dua aktivitas ini. Testing

merupakan proses menemukan kegagalan – kegagalan. Debugging adalah

proses menelusuri atau melacak sumber dari terjadinya kegagalan –

kegagalan atau bug tersebut dan melakukan perbaikan.

Tian (2005, p5) mengatakan bahwa software testing memegan g

peran inti di antara aktivitas – aktivitas software Quality Assurance (QA).

Dengan menjalankan sistem software atau menjalankan fungsi – fungsi di

dalamnya, tester dapat menentukan apakah sistem yang diuji memenuhi

spesifikasi atau kebutuhan – kebutuhan. Jika terjadi ketidaksesuaian,

maka tindakan selanjutnya dapat diambil untuk menghilangkan masalah –

masalah tersebut dalam kode software yang bisa juga melibatkan

modifikasi desain software. Karena itulah, penemuan dan penghapusan

cacat melalui testing membantu mengurangi jumlah cacat dalam produk

software sekaligus membantu untuk mencapai tujuan kualitas.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

20  

Menurut Black (2007, p21), ada 4 fase pengujian yang umum

beserta tujuan dari masing – masing fase. Dua di antara fase – fase

tersebut yakni :

- Fase pertama, seringkali disebut unit, component atau subsystem

test. Pada fase ini, tester menguji bagian – bagian dari sistem,

mencari bug pada setiap bagian tersendiri dari sisem yang diuji

sebelum bagian – bagian tersebut diintegrasi.

- Fase ke dua, seringkali disebut integration test. Pada fase ini,

tester menguji sekumpulan unit atau subsistem atau komponen

yang saling berhubungan, mencari bug dalam hubungan –

hubungan dan interface –interface antara sekumpulan bagian –

bagian sistem ketika bagian – bagian tersebut disatukan.

2.2.1.1 Behavioral atau Black-Box Tests

Menurut Black (2007, 45), behavioral atau black box

tests merupakan pengujian mengenai apa yang dilakukan oleh

sistem, terutama perilakunya (behavior) dan masalah – masalah

bisnis. Black box test dilakukan untuk mengidentifikasi bug

yang terdapat pada hasil – hasil, pemrosesan dan perilaku dari

sistem. Black box test biasanya dilakukan oleh tester.

Sementara itu, Tian (2005, p74) menyebutkan bahwa

Black – Box Testing atau disebut juga Functional Testing

berfokus pada perilaku eksternal dari suatu software atau

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

21  

berbagai komponennya sambil memandang obyek yang diuji

sebagai sebuah kotak hitam (black box) sehingga mencegah

tester untuk melihat isi – isi di dalamnya. Black – box testing

memverifikasi penanganan yang benar dari fungsi – fungsi

eksternal yang disediakan oleh software atau apakah perilaku

yang diamati tersebut memenuhi harapan – harapan user atau

spesifikasi produk (2005, p35). Tian (2005, p75) berpendapat

bahwa bentuk yang paling sederhana dari Black - Box Test 

(BBT) adalah dengan mulai menjalankan software  dan

melakukan pengamatan dengan harapan mudah untuk

membedakan mana hasil yang diharapkan dan mana yang tidak.

Bentuk ini disebut juga “ad hoc testing”. Setelah dilakukan

pengujian berulang kali dan ditentukan bahwa masalah -

masalah terjadi karena software dan bukan karena hardware,

maka informasi tersebut disampaikan kepada pihak yang

bertanggungjawab untuk memperbaiki masalah – masalah

tersebut. Bentuk lain dari BBT adalah penggunaan checklist

yang spesifik yang berisikan daftar fungsi – fungsi eksternal

apa yang seharusnya ada serta beberapa informasi mengenai

kinerja yang diharapkan atau pasangan input – output.

2.2.1.2 Component atau Subsystem Test

Selama component atau subsystem test, tester berfokus

pada bug – bug dalam komponen – komponen sistem. Jika

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

22  

komponen tersebut bisa berdiri sendiri, maka dapat digunakan

teknik black box. Tian (2005, p206) mengatakan bahwa suatu

komponen pada umumnya terdiri dari sekumpulan unit – unit

yang lebih kecil yang bersama – sama melengkapi atau

membentu sebuah obyek.

2.2.1.3 Integration atau Product Test

Integration atau product test melibatkan tester untuk

mencari bug – bug dalam hubungan – hubungan dan interface

– interface antara sekumpulan komponen dalam sistem yang

diuji. Menurut Tian (2005, p206) integration testing berkaitan

dengan integrasi berbagai komponen yang berbeda dari suatu

produk untuk bekerja sama, dengan fokus pada interface dan

masalah – masalah interaksi di antara komponen – komponen

ini. Teknik black – box testing bisa diterapkan untuk

integration testing dimana keseluruhan kumpulan komponen

yang diintegrasikan diuji sebagai suatu black box.

2.2.1.4 Report Testing

Menurt Protiviti, report testing adalah proses menelaah

keakuratan dan kelengkapan laporan – laporan utama. Akurasi

itu sendiri merupakan ketepatan atau kebenaran dari dokumen

– dokumen sumber yang ada pada laporan misalnya item – item

yang muncul dalam laporan dapat ditelusuri ke dokumen –

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

23  

dokumen sumbernya dan dikonfirmasikan. Kelengkapan berarti

dapat dimengertinya dan tersedianya data – data yang

diinginkan dalam laporan. Report testing dapat dibagi ke dalam

tiga fase berbeda yaitu :

• Fase 1 : recalculation. Jika sistem bisa menghasilkan

laporan versi elektronik misalnya ouput data dari query

yang menghasilkan laporan, automated tools seperti

Ms.Access, Excel atau ACL dapat digunakan untuk

menghitung ulang keseluruhan laporan.

• Fase 2 : accuracy testing. Pengujian ini berfokus pada

pengujian apakah query telah menarik data yang sesuai

dari database. Accuracy testing melibatkan penelusuran

ke belakang (back tracing) dari transaksi – transaksi

contoh melalui pengujian kinerja ulang dari laporan ke

data sumber.

• Fase 3 : completeness testing. Completeness testing

melibatkan penelusuran ke depan (forward tracing) dari

transaksi – transaksi contoh melalui pengujian kinerja

ulang dari data sumber ke laporan.

Berdasarkan teori – teori di atas mengenai fase – fase

pengujian secara umum, pengertian black – box testing,

pengertian component atau subsystem test, pengertian

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

24  

integration test, dan pengertian report testing maka dapat

disimpulkan bahwa pengujian M1 Enterprise System ini

dilakukan dengan menggunakan metode black – box testing di

mana selama pengujian, tahap – tahap yang dijalankan

mencakup :

• Functionality testing yang dalam hal ini bisa juga disebut

component atau subsystem test karena pada praktek di

lapangan, yang diuji pada tahap ini adalah komponen –

komponen atau submodul – submodul dalam sistem

secara terpisah – pisah.

• Integration testing di mana pada praktek di lapangan,

yang diuji pada tahap ini adalah hubungan antara

submodul – submodul yang telah diintegrasikan

membentuk suatu kesatuan yang utuh.

Report testing di mana pada praktek di lapangan, yang

diuji pada tahap ini adalah laporan – laporan yang

dihasilkan dari data – data yang dimasukkan pada tahap

integration testing. Oleh sebab itu, report testing bisa

dikatakan sebagai bagian dari integration testing.

2.2.1.5 Component Test Plan

McGregor dan Sykes (2001, p111) mengatakan bahwa

tujuan dari component test plan adalah untuk menentukan

keseluruhan strategi dan test case – test case spesifik yang akan

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

25  

digunakan untuk menguji suatu komponen tertentu. Dua tipe

informasi pemandu dimasukkan ke dalam kerangka component

test plan : kriteria proyek dan prosedur proyek. Kriteria proyek

merupakan standar – standar yang telah disetujui sebelumnya

tentang bagaimana setiap komponen akan diuji secara

menyeluruh. Prosedur proyek mengidentifikasikan teknik –

teknik yang telah disetujui sebelumnya sebagai cara terbaik

untuk menangani tugas tertentu.

2.2.1.6 Test Case

Menurut McGregor dan Sykes (2001, p85) test case

adalah sepasang input dan ecpected result di mana input adalah

suatu deskripsi mengenai masukan untuk software yang akan

diuji dan ecpected result adalah deskripsi dari keluaran yang

harus dihasilkan oleh software sesuai dengan input yang

diberikan. Input seringkali berisi informasi status sistem serta

perintah – perintah dari user dan nilai – nilai data yang harus

diproses. Expected result tidak hanya berupa hal – hal yang

harus dicapai seperti cetakan laporan, suara – suara atau

perubahan dalam tampilan layar, tetapi juga perubahan dalam

software itu sendiri seperti update pada database atau

perubahan status sistem yang mempengaruhi pemrosesan

serangkaian input. Jika hasil aktual berbeda dengan has il yang

diharapkan berarti telah terjadi kegagalan dan dapat dikatakan

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

26  

bahwa software yang diuji “fail”. Jika hasil aktual sama dengan

hasil yang diharapkan maka dikatakan bahwa software yang

diuji “pass”.

Perry (2006, p503) mengartikan test case sebagai

sekelompok input tes, kondisi eksekusi dan hasil yang

diharapkan yang dikembangkan untuk tujuan tes tertentu. Perry

juga mengatakan bahwa test case bisa dibuat dengan user dan

systen designer ketika use case dibuat (2006, 500). Use case itu

sendiri merupakan gambaran bagaimana user (atau sistem lain)

menggunakan sistem yang telah dirancang untuk melakukan

tugas tertentu.

Tian (2005, p87) mengatakan bahwa test case adalah

sekumpulan entitas dan informasi – informasi terkait yang

memungkinkan suatu pengujian untuk dilakukan atau suatu test

run untuk dijalankan. Test run sendiri didefiniskan sebagai

suatu unit dinamis dari aktivitas – aktivitas pengujian yang

spesifik dalam keseluruhan rangkaian pengujian pada suatu

obyek yang diuji. Hal yang mendasar di antara informasi test

case adalah input yang spesifik ke dalam obyek software dalam

suatu operasi, yang termasuk di dalamnya input awal pada saat

permulaan test run dan input yang memungkinkan software

tersebut terus berlanjut sampai selesai. Sebagai tambahan, test

case seringkali termasuk output yang diharapkan dari suatu test

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

27  

run yang, bersama dengan spesifik input dan informasi waktu,

mendefinisikan perilaku program dalam test run.

2.2.2 Pengertian Requirement

Menurut Schulmeyer (2008, p3), requirement adalah suatu cara

mengkarakteristikkan kebutuhan user dalam suatu cara yang

memungkinkan tim pengembangan untuk mengimplementasikan

kebutuhan – kebutuhan tersebut ke dalam produk secara konkrit. Dengan

kata lain, hasil dari requirement adalah suatu standar yang digunakan

untuk mengukur kualitas dari suatu produk atau jasa.

2.2.3 Pengertian Kualitas

J.M. Juran (2007, p10) mengatakan bahwa kualitas berarti

kesesuaian untuk digunakan, fitur – fitur yang berkaitan dengan kinerja

produk dan kepuasan terhadap suatu produk. Kualitas juga bisa berarti

bebas dari kesalahan – kesalahan yang bisa mengakibatkan keluhan,

klaim, pengembalian, pengerjaan ulang dan kerusakan lainnya.

Menurut Schulmeyer (2008, p6), kualitas adalah derajat di mana

suatu objek (entitas seperti proses, produk, atau jasa) memenuhi atribut –

atribut atau requirement tertentu. Sementara atribut itu sendiri adalah

suatu properti atau karakteristik dari suatu entitas yang bisa dibedakan

secara kuantitatif maupun kualitatif oleh manusia ataupun mesin

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

28  

otomatis. Kata “atribut” mencakup semua requirement tertentu yang

berhubungan dengan fungsional, kinerja, dan karakteristik lainnya seperti

kemampuan adaptasi, kemampuan pemeliharaan, dan keakuratan.

2.2.4 Pengertian Bug

Fine (2002, p222) mengatakan bahwa bug adalah segala sesuatu

yang mungkin membawa dampak negatif pada pengalaman customer

sewaktu menggunakan sistem.

Black (2007, p10) berpendapat bahwa para penguji dapat

menganggap suatu kelakuan dari sistem adalah bug jika kelakuan sistem

tersebut dapat membuat pelanggan, sponsor, atau pengguna menjadi tidak

puas terhadap sistem tersebut.   

 

2.2.5 Pengertian Product Specification

Menurut sumber businessdictionary.com, product specification

merupakan suatu pernyataan tertulis berisi karakteristik –karakteristik

yang dibutuhkan dari suatu item yang didokumentasikan sedemikian rupa

sehingga bisa memfasilitasi pembelian, pembuatan dan penerimaan item

tersebut.

2.2.6 Pengertian Technical Specification

Menurut sumber qmsystem.hu, technical specification merupakan

suatu dokumentasi teknis yang disetujui dan dipublikasikan oleh

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

29  

organisasi terotorisasi. Dokumentasi ini harus berisi kebutuhan -

kebutuhan teknis, tujuan dari suatu produk, kondisi – kondisi terkait

penggunaannya dan kekonsistenan dari hasil yang dihasilkan oleh produk

tersebut.

2.2.7 Pengertian Quality Control (QC)

Menurut sumber www.fao.org, quality control bisa didefinisikan

secara sederhana sebagai suatu pemeliharaan kualitas pada tingkat yang

memuaskan pelanggan dan yang ekonomis bagi produsen atau penjual.

Namun demikian, QC biasanya memiliki arti yang lebih formal,

berdasarkan pada prosedur – prosedur atau spesifikasi – spesifikasi

tertulis yang telah disetujui yang dirancang untuk mengurangi kesalahan.

2.2.8 M1 Enterprise System

M1 Enterprise System adalah suatu sistem ERP yang terintegras i

mulai dari pembelian, produksi, penjualan, akunting, dan kepegawaian

yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan usaha manufacturing dari

perusahaan di Indonesia. Desainnya dibuat oleh pakar ERP System

dengan mengambil kelebihan-kelebihan dari berbagai produk ERP dan

Software Akunting lokal maupun internasional, seperti SAP, Microsoft

Great Plains, MYOB, Accurate, dan Zahir Accounting. Selanjutnya

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

30  

desain ini disesuaikan lagi dengan keadaan di Indonesia dan dapat

digunakan dalam bahasa Inggris maupun Indonesia.

2.2.9 Modul Sales M1 Enterprise System

Gambar 2.1 Modul Sales M1 Enterprise System

Modul Penjualan pada M1 Enterprise System terdiri dari :

a. Sales Quotation

Sales Quotation adalah transaksi untuk membuat form

“Penawaran Penjualan” yang dibuat oleh bagian penjualan

perusahaan sebagai data penawaran penjualan atas sejumlah

barang yang disertai dengan perincian harga dan quantity, yang

ditujukan kepada pelanggan tertentu.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

31  

b. Sales Order

Sales Order adalah transaksi “Order Penjualan” yang

dibuat berdasarkan data order per customer. Sales order baru akan

dibuat setelah terjadi kesepakatan harga dan jumlah unit

penawaran dari perusahaan terhadap customer tertentu. Pada

dasarnya, tujuan pembuatan sales order ini adalah sebagai surat

bukti adanya kesepakatan transaksi order penjualan atas sejumlah

barang dengan harga tertentu yang sudah disepakati antara kedua

belah pihak yaitu perusahaan dengan customernya.

c. Direct Invoice

Direct Invoice merupakan penggabungan transaksi Sales

Order, Delivery Order dan Sales Invoice yang digabungkan

menjadi satu. Dengan menggunakan transaksi penjualan langsung

ini, user bisa melewati transaksi Sales Order dan Delivery Order

dan langsung membuat Sales Invoice.

d. Delivery Order

Delivery Order adalah transaksi “Pengiriman Order” atau

dikenal dengan istilah “Surat Jalan” yang dibuat oleh perusahaan

pada saat hendak melakukan pengiriman/pendistribusian barang

pesanan penjualan ke lokasi pelanggan. Transaksi Delivery Order

ini dibuat berdasarkan data-data pesanan pelanggan yang sudah

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

32  

tercatat dalam sebuah Sales Order. Satu Sales Order bisa memiliki

beberapa transaksi Delivery Order.

e. Delivery Planning

Delivery Planning digunakan untuk mencatatkan

pengiriman barang yang berasal dari beberapa Surat Jalan atau

Penjualan Langsung dalam sekali jalan.

f. Sales Return

Sales Return digunakan untuk mencatat barang yang

dikembalikan oleh pelanggan, dan saat transaksi ini diposting akan

otomatis menghasilkan Nota Kredit yang berisikan catatan hutang

untuk pelanggan tersebut.

g. Sales Invoice

Sales Invoice pada M1 Enterprise System terdapat dua

jenis yaitu DP Invoice dan Regular Invoice. DP invoice dibuat

untuk menagih Down Payment yang jumlahnya berdasarkan Sales

Order. Regular Invoice merupakan tagihan yang dilakukan setelah

barang sampai ke pelanggan. Regular Invoice dibuat berdasarkan

pada Delivery Order yang lalu.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00680...harga untuk pelanggan yang potensial. Perbedaan antara inquiry dan quotation adalah quotation merupakan

33  

h. Tax Invoice

Tax Invoice merupakan tagihan pajak ke pelanggan dalam

bentuk faktur pajak atau kwitansi yang dibuat oleh pihak

perusahaan penerima tagihan sebagai tagihan pajak.

i. Cash/Bank Invoice

Tahap ini merupakan tahap untuk menerima pembayaran

dari pelanggan. Ketika menerima pembayaran dari pelanggan,

user membuat cash/bank invoice yang menyimpan pembayaran

yang dilakukan secara kas atau bank.