2010-1-00680-SI BAB 2

18
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Internet  2.1.1.1 Pengertian  Internet  Menurut Harmer (2000, p1), Secara mendasar internet  adalah jaringan yang terdiri dari orang dan informasi yang terhubung bersama menggunakan jalur telepon yang akan terhubung ke komputer.  Internet  atau net juga diketahui sebagai dunia maya,  jalur cepat informasi, komunitas online, perpustakaan elektronik dan revolusi digital. Menurut Moore et al, (2000, p7), internet  mengacu pada suatu sistem internasional yang menghubungkan komputer-komputer yang dimana menggunakan suatu TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol ). Menurut Stars dan Frost (2001, p9), i nternet  adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Jaringan global ini merupakan jutaan jaringan perusahaan,  pemerintah, organisasi dan pribadi, serta e-mail, newsgroup, dan web. Menurut Kolter dan Armstrong (2004, p24), internet  adalah jaringan global dan  jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada manajemen atau kepemilikan terpusat. Menurut Turban (2005,p50), internet  adalah sistem jaringan komputer dan  jaringan dari banyak jaringan yang meliputi seluruh dunia.  Internet  bersifat publik, kooperatif, dan mandiri yang memfasilitasi akses ke ratusan atau jutaan manusia di

Transcript of 2010-1-00680-SI BAB 2

Page 1: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 1/18

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-Teori Umum

2.1.1 Internet 

2.1.1.1 Pengertian Internet 

Menurut Harmer (2000, p1), Secara mendasar internet  adalah jaringan yang

terdiri dari orang dan informasi yang terhubung bersama menggunakan jalur telepon

yang akan terhubung ke komputer. Internet atau net juga diketahui sebagai dunia maya,

 jalur cepat informasi, komunitas online, perpustakaan elektronik dan revolusi digital.

Menurut Moore et al, (2000, p7), internet  mengacu pada suatu sistem

internasional yang menghubungkan komputer-komputer yang dimana menggunakan

suatu TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Menurut Stars dan

Frost (2001, p9), internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang

saling berhubungan. Jaringan global ini merupakan jutaan jaringan perusahaan,

pemerintah, organisasi dan pribadi, serta e-mail, newsgroup, dan web.

Menurut Kolter dan Armstrong (2004, p24), internet adalah jaringan global dan

  jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada manajemen atau

kepemilikan terpusat.

Menurut Turban (2005,p50), internet  adalah sistem jaringan komputer dan

  jaringan dari banyak jaringan yang meliputi seluruh dunia. Internet  bersifat publik,

kooperatif, dan mandiri yang memfasilitasi akses ke ratusan atau jutaan manusia di

Page 2: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 2/18

  9

seluruh dunia. Menurut Turban (2005, p478), internet  merupakan rangkaian jaringan

dalam jaringan yang menghubungkan komputer individual yang dimiliki oleh

pemerintah, universitas, grup non-profit dan perusahaan. Interkoneksi ini dihubungkan

dengan standar protokol yang bebas dan terbuka.

2.1.1.2 World Wide Web (WWW) 

Menurut Turban (2005, p50), World Wide Web adalah aplikasi yang digunakan

dalam internet  yang berfungsi sebagai transportasi data yang diterima sebagai standar

untuk menyimpan, menerima, dan  formatting, dan menampulkan informasi melalui

client server architectur.

 2.1.1.3  HTML (Hypertext Markup Language) 

Menurut Turban (2005, p482), HTML adalah bahasa pemrograman yang

digunakan di Web, dalam  format dokumen dan menghubungkan dynamic hypertext ke

dokumen lain yang tersimpan dalam komputer lain.

2.1.1.4 Tingkatan Sistem Informasi

Menurut Pressman (2005, p41), Web-application adalah satuan aplikasi yang

cukup luas, pada bentuk paling sederhana  , web-application dapat berupa serangkaian

hypertext files yang terhubung yang memberikan informasi berupa text dengan sedikit

gambar/grafik. Seiring dengan perkembangannya, ia berkembang sehingga memiliki

banyak fungsi, fitur, dan content , juga terhubung dengan database korporasi dan aplikasi

bisnis yang rumit.

Page 3: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 3/18

  10

2.1.2 PHP

2.1.2.1 Pengertian PHP

Menurut Welling, Luke dan Thomson, Laura. (2001, p1), PHP adalah

server-side scripting language yang didesain secara spesifik untuk web. Dalam

 page HTML, dapat dimasukkan kode PHP yang akan dieksekusi setiap kali

halaman dikunjungi. PHP kode diterjemahkan di web-server  dan dirubah

menjadi HTML atau output lain yang akan dilihat oleh pengunjung halaman.

Menurut Swastika (2006, p9), PHP adalah sebuah bahasa pembrograman

seperti halnya Java, Pascal, Basic atau C yang bersama-sama dengan database

server  membuat situs yang kita buat menjadi lebih dinamis. PHP kepanjangan

dari Personal Home Page tapi akhirnya mengalami perubahan dan menjadi PHP

  Hypertext PreProsesor . Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan

MediaWiki (software dibelakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai

pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET   Microsoft, ColdFusion Macromedia, 

 JSP  /Java SunMicrosystem, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih

kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah  Mambo,

 Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain. 

2.1.2.2 Kelebihan PHP

Menurut Sukarno (2006, p10), kelebihan dari PHP adalah :

•  PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan kompilasi dalam

penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi seperti

Visual Basic dan sebagainya.

Page 4: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 4/18

  11

•  PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh  Microsoft, Script IIS,

atau PWS juga pada Apache yang bersifat open source.

•  Karena sifatnya open source, maka perubahan dalam perkembangan

interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan

developer yang siap membantu pengembangannya.

•  Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu

banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.

•  PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu   Linux, Unix, dan

Windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu console.

Menurut Swastika (2006, p9), kemudahan-kemudahan yang ditawarkan

PHP adalah :

Mudah digunakan. Sintaks bahasa PHP mudah dipelajari, bahkan

untuk kalangan non-programmer. Serbaguna. PHP dapat berjalan pada

berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux, dan MacOS.

Bantuan pengggunaan banyak tersedia. Dapat bergabung dengan

banyaknya mailing list , atau grup diskusi yang banyak ditawarkan di situs

resmi PHP.

Page 5: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 5/18

  12

2.1.3 MySQL

2.1.3.1 Pengertian MySQL

Menurut Welling, Luke dan Thomson, Laura. (2001, p1), MySQL adalah

sebuah relational database management system yang sangat cepat dan kuat.

Menurut Sukarno (2006, p3), MySQL adalah merupakan perangkat lunak 

untuk sistem manajemen database (database management system). Karena

sifatnya yang open source dan memiliki kemampuan menampung kapasitas yang

sangat besar, maka MySQL menjadi database yang sangat populer di kalangan

web programmer. 

2.1.3.2 Kelebihan MySQL

Menurut Sukarno (2006, p4) yang menyebabkan MySQL sangat populer

di kalangan masyarakat adalah :

•  MySQL tersedia di berbagai platform, baik itu  Linux atau Windows serta

dalam berbagai varian Unix. Misalnya MySQL yang dirilis oleh  Microsoft ,

database ini hanya tersedia pada platform Microsoft saja.

•  Fitur-fitur yang dimiliki MySQL sangat banyak dibutuhkan dalam aplikasi

web, contoh : kalusa LIMIT yang berfungsi untuk pengaturan halaman. Atau

ada pula jenis index field FULLTEXT yang berguna untuk full text searching.

• MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Karakteristik inilah yang

menjadikan MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, dimana di setiap

request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah

SQL, lalu memutuskan koneksi lagi.

Page 6: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 6/18

  13

2.1.4  Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

2.1.4.1 Pengertian Analisis Sistem

Sistem informasi memberikan arah kepada komite untuk memulai

analisis sistem dalam memberikan tanggapan permintaan dari seorang manajer

atau dari kelompok perencanaan sistem jangka panjang. Menurut O’Brien (2003,

p349), analisis sistem adalah penelitian secara detail mengenai informasi dari

suatu organisasi, komponen dan karakteristik dari sistem informasi yang segera

akan digunakan, dan kebutuhan fungsional dari sistem informasi yang diusulkan.

2.1.4.2 Perancangan Sistem

Menurut Mulyadi ( 2001, p51 ) perancangan adalah proses penterjemahan

kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem yang

diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan.

2.1.5 Object Oriented Analysis and Design

Object-oriented analysis and design adalah sebuah metode untuk menganalisa

dan merancang sistem berorientasi obyek (Mathiassen, 2000, p15). Terdapat empat

aktivitas utama didalam analisis dan perancangan berorientasi obyek, yang dapat dilihat

pada gambar 2.1:

Page 7: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 7/18

  14

 

Gambar 2.1 Aktivitas utama dalam Object Oriented Analysis and Design 

2.1.5.1 Problem Domain Analysis 

Problem domain analysis adalah aktivitas menganalisis proses bisnis

perusahaan yang diadministrasi, diawasi dan dikontrol oleh sistem Mathiassen,

(2000, p45). Tujuan dari   problem domain  analysis adalah untuk 

mengidentifikasi dan memodel sebuah   problem domain. Aktivitas-aktivitas

dalam permodelan problem domain dapat dilihat pada gambar:

Gambar 2.2 Aktivitas Problem Domain

Page 8: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 8/18

  15

2.1.5.1.1Class

Class adalah deskripsi dari kumpulan dari obyek-obyek yang

terdiri dari structure, behavioral pattern dan atribut yang sama

(Mathiassen, 2000, p4). Class adalah sebuah spesifikasi yang jika di

instansiasi akan menghasilkan suatu obyek dan merupakan inti dari

pengembangan dan desain berorientasi obyek.

2.1.5.1.2 Object

Mathiassen (2000, p4) dalam buku Object Oriented Analysis &

 Design berpendapat, Object  adalah sebuah entitas yang memiliki

identitas, state, dan behavior.  Object  didefinisikan sebagai konsep,

abstraksi sesuatu dengan batas nyata, sehingga kita dapat

menggambarkannya secara sistematis, object juga berfungsi memudahkan

untuk mempelajari secara seksama apa yang ada di dunia nyata serta

menyediakan suatu dasar yang kuat dalam implementasi ke dalam sistem

terkomputerisasi.

2.1.5.1.3 Structure

Structure adalah hubungan antara classes dan objects.

(Mathiassen, 2000, p69). Tujuan dari structure adalah untuk 

menggambarkan hubungan yang struktural antara class dan obyek di

dalam sebuah  problem domain. Hasil dari structure adalah sebuah class

diagram dengan class dan structure.

Terdapat dua jenis structure:

Page 9: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 9/18

  16

a. Class Structures, yang terdiri dari:

•  Generalization structure, adalah sebuah hubungan antara

dua atau lebih class yang spesifik dengan class yang lebih

umum (dengan rumusan “is a”). Struktur generalisasi

mengekspresikan inheritance yaitu special class 

menurunkan properti dan behavioral pattern dari general

class.

Gambar 2.3 Generalization Structure 

•  Cluster structure, adalah Sebuah kumpulan dari class -

class yang berhubungan (Mathiassen, 2000, p74). Cluster  

digambarkan dengan notasi   file folder yang melingkupi

class-class yang saling berhubungan di dalamnya.

Hubungan antara class yang berbeda cluster  selalu

menggunakan association structure.

Page 10: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 10/18

  17

 

Gambar 2.4 Cluster Structure

b. Objects Structures, yang terdiri dari:

•    Aggregation Structure, adalah sebuah hubungan antara

dua atau lebih obyek (menyatakan bahwa satu obyek 

merupakan dasar atau bagian dari obyek lain, dengan

rumusan “has a”).

•   Association Structure, adalah hubungan yang saling terkait

antara bagian-bagian dari object .   Association structure 

 juga mendefinisikan hubungan dua buah object atau lebih,

tetapi berbeda dengan aggregation (Mathiassen at all,

2000, p77).

•  Hubungan antara class-class pada aggregation 

mempunyai pertalian yang kuat sedangkan pada

association tidak kuat

Page 11: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 11/18

  18

•    Aggregation structure melukiskan hubungan yang

definitive dan  fundamental sedangkan association

structure melukiskan hubungan yang tidak tetap.

Class diagram adalah diagram yang menyediakan gambaran

ikhtisar   problem domain yang berkaitan secara langsung dengan

menggambarkan seluruh hubungan structural antara classes dan objects 

di dalam model kita (Mathiassen, 2000, p69). Pada saat analisis, class

diagram cukup digambarkan dengan namanya saja. Detail dari class

dapat ditambahkan dengan attribute dan operation.

2.1.5.1.4  Behaviour

 Behaviour  adalah susunan dari events yang melibatkan sebuah

obyek.   Behavioural pattern adalah sebuah gambaran dari susunan satu

demi satu dari kejadian yang melibatkan sebuah obyek spesifik  (event 

trace) yang mungkin (Mathiassen, 2000, p90).  Behaviour  bertujuan

untuk membuat model dinamis dari   problem domain. Hasil dari

kegiatan behaviour adalah membuat statechart diagram. 

2.1.5.2 Application Domain Analysis 

Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakaian sebuah sistem.

Untuk menganalisis   Application Domain harus memfokuskan pada pekerjaan

user dan kemudian baru dapat menspesifikasi berbagai kebutuhan secara rinci.

  Application domain analysis adalah aktivitas organisasi yang

mengadministrasi, mengawasi dan mengontrol   problem domain (Mathiassen,

Page 12: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 12/18

  19

2000, p6). Aktivitas –aktivitas dari   Application domain dapat dilihat dalam

gambar 2.5:

Gambar 2.5 Aktivitas Application Domain 

2.1.5.2.1 Usage

Tujuan usage adalah bagaimana sistem berinteraksi dengan actor 

dan sistem dalam application domain (Mathiassen, p120). Hasil dari

usage adalah mendeskripsikan semua actor dan use case.

•   Actor 

 Actor adalah sebuah abstraksi dari pengguna atau sistem lain yang

berinteraksi langsung dengan target sistem. Untuk menemukan use case 

dan untuk mengerti interaksi apa yang akan terjadi di dalam sebuah

sistem dapat dibantu oleh actor .

• Use Case

Use Case adalah sebuah pola untuk berinteraksi antara sistem dan

actor s dalam application domain. Sebuah use case diagram adalah

sebuah diagram yang menunjukkan kumpulan dari uses case dan

Page 13: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 13/18

  20

actor dan hubungannya. Sebuah use case menggambarkan cara

sebuah sistem dijalankan oleh actor-nya untuk meraih tujuan.

2.1.5.2.2  Functions 

Function adalah sebuah fasilitas untuk membuat sebuah model 

berguna untuk  actors (Mathiassen, 2000, p138). Tujuan dari  function

adalah untuk menentukan kemampuan proses sistem informasi. Hasil dari

 function adalah sebuah daftar yang lengkap dari fungsi dengan

spesifikasinya yang kompleks.

Ada empat jenis functions:

•  Update functions adalah aktivitas oleh sebuah kejadian  problem

domain dan hasil dari sebuah perubahan dalam state model. 

•  Signal functions adalah aktivitas oleh sebuah perubahan dalam

state model dan hasil dari sebuah reaksi dalam konteks.

•   Read functions adalah aktivitas oleh sebuah kebutuhan informasi

dalam sebuah tugas kerja actor dan hasil dalam bagian tampilan

sistem yang relevan dari model. 

•  Compute functions adalah aktivitas sebuah kebutuhan informasi

dalam sebuah tugas kerja actor  dan isi dari sebuah komputasi

yang melibatkan informasi yang disediakan oleh actor atau model.

Page 14: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 14/18

  21

2.1.5.2.3 Sequence

Sequence menggambarkan hubungan antar obyek berurutan dari

waktu ke waktu (Mathiassen, 2000, p340) Sequence menggambarkan

interaksi melalui pesan-pesan yang dikirimkan antar obyek 

2.1.5.2.4  Interfaces 

 Interface adalah fasilitas yang membuat sebuah model sistem dan

fungsi-fungsi tersedia untuk actors (Mathiassen, 2000, p151). Salah satu

user interface yang baik adalah dapat beradaptasi dengan tugas dan

memiliki pemahaman user  terhadap sistem. Kualitas user interface 

ditentukan oleh kegunaan atau usability interface tersebut bagi

pengguna. Usability bergantung pada yang menggunakan dan situasi

sistem tersebut pada saat digunakan. Sehingga dapat dikatakan bahwa

usability bukan merupakan ukuran yang pasti dan obyektif.

Ada 4 jenis pola user  interface yaitu :

•    Menu selection, yaitu menampilkan pilihan-pilihan pada user 

interface.

•  Form fill-in, yaitu pola klasik untuk entry data. 

•  Command language, yaitu user  memasukkan dan mengaktifkan

perintah format sendiri.

•    Direct manipulation, yaitu user  memilih obyek dan

melaksanakan  function atas obyek dan melihat hasil dari interaksi

mereka tersebut.

Page 15: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 15/18

  22

 

Hasil dari kegiatan interface adalah sebuah deskripsi elemen user 

interface dan system interface yang lengkap. Dimana kelengkapan sistem

ini menunjukkan pemenuhan kebutuhan pengguna. Hasil dari kegiatan

user interface berupa form presentasi dan dialoque style, daftar lengkap

dari elemen user interface, diagram window terpilih, dan diagram

navigasi. Sedangkan hasil dari system interface berupa class diagram 

untuk peralatan dan  protocol eksternal untuk berinteraksi dengan sistem

yang lain.

2.1.5.2.5 Rich Picture 

Menurut Mathiassen, rich picture adalah bentuk notasi digunakan

untuk menggambarkan sudut pandang keseluruhan dari proses

pengembangan sistem (Mathiassen, 2000, p335). Notasi dan simbol yang

digunakan tidaklah baku, namun makna setiap notasi atau simbol yang

digunakan harus telah disepakati oleh seluruh orang yang terlibat dalam

proyek untuk mengindari kesalahpahaman.

2.2  Teori-teori Khusus

2.2.1 E-Learning 

 E-Learning (Electronic Learning) atau belajar dengan bantuan komputer

dan terkoneksi dengan internet  sudah ada sejak 1970. Dengan menggunakan

monitor layar hijau melalui sebuah komputer mainframe berkecepatan rendah,

tetapi apakah metode tersebut dapat dikatakan sebagai e-learning. Tentu saja hal

Page 16: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 16/18

  23

tersebut bukan merupakan jawaban yang tepat mengenai e-learning tanpa

definisi yang jelas mengenai e-learning. Sangatlah sulit untuk memutuskan benar

atau tidak untuk disebut e-learning. 

2.2.1.1 Pengertian E-Learning 

Menurut Turban (2005, p118),  E-Learning ialah proses belajar

yang didukung oleh web, bisa digunakan dalam kelas biasa atau kelas

virtual. 

Menurut Comerchero (2006,p1),  E-Learning adalah salah satu

bentuk pendidikan yang menggabungkan motivasi, komunikasi, efisiensi

dan teknologi.

 E-Learning Widanarko, (2007) adalah proses pembelajaran yang

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara

sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran,

termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan

kualitas yang terjamin.

2.2.1.2 Tipe-tipe E-Learning 

Menurut Commerchero (2006,p1),  E-Learning dapat dibedakan

 jenisnya berdasarkan 4 hal, yaitu :

•  Jalan Berkomunikasi : terdapat berbagai jenis cara setiap

individu untuk berkomunikasi dengan sesamanya ataupun

dengan pembimbingnya.

Page 17: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 17/18

  24

•  Schedule : menurut schedule terjadinya,  E-Learning dapat

dibedakan menjadi 2, yaitu :

o  Synchronous

Disebut Synchronous ketika komunikasi berbasis real-time 

diimplementasikan dalam  E-Learning seperti video

conference, teleconference, dan on-line chat .

o   Asynchronous

 Asynchronous mengindikasikan bahwa komunikasi yang

terjadi tidak membutuhkan respon saat itu juga. Contoh

dari  E-Learning   Asynchronous adalah email, threaded 

discussion, dan on-line forum.

2.2.1.3 Manfaat E-Learning

Menurut Effendi, Empy dan Zhuang, Hartono. (2005). manfaat

yang diberikan dalam metode pembelajaran e-learning ini adalah :

•  Pembelajaran dapat dilakukan tanpa kenal batasan ruang,

waktu, dan pelaku (anyone, anywhere, anytime)

•  Memperoleh informasi dari sumber yang besar dan

bermacam-macam.

•  Meningkatkan kualitas dalam knowledge yang dimiliki.

•  Mengadopsi dengan cepat informasi baru dan program baru.

•   E-learning menjadikan siswa lebih aktif dalam belajar

(meningkatkan akses untuk belajar) karena disini diterapkan

Page 18: 2010-1-00680-SI BAB 2

5/14/2018 2010-1-00680-SI BAB 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00680-si-bab-2 18/18

  25

metode belajar “student centered learning” yang menurut

peranan siswa dapat belajar,sedangkan tenaga pengajar hanya

sebagai fasilitator dan motivator siswa saja.

•  Meningkatkan kolaborasi dan interaktif diantara siswa.

•  Dapat menghemat biaya, misalnya biaya transportasi dan

biaya akomodasi, dengan e-learning siswa dapat belajar

hingga ke luar negeri tanpa harus datang ke negara tersebut.

Hal ini dapat menghemat biaya transportasi dan biaya

akomodasi belajar ke luar negeri.

2.2.2 Social Networking 

Social networking atau yang biasa disebut jaringan sosial, banyak orang

yang menggunakannya, tak terkecuali media cetak maupun elektronik. Kata yang

begitu popular ditelinga masyarakat Indonesia (bahkan dunia).

2.2.2.1 Pengertian Jaringan sosial

Jaringan sosial (Agusyanto, Ruddy. 1991) Jaringan sosial

merupakan suatu jaringan tipe khusus, dimana ‘ikatan’ yang

menghubungkan satu titik ke titik lain dalam jaringan adalah hubungan

sosial. Berpijak pada jenis ikatan ini, maka secara langsung atau tidak 

langsung yang menjadi anggota suatu jaringan sosial adalah manusia

( person). Jadi, yang menjadi anggota suatu jaringan sosial itu berupa

sekumpulan dari orang yang mewakili titik - titik tersebut.