Bab 11 Sistem Imun

26
SISTEM IMUN

description

Biology

Transcript of Bab 11 Sistem Imun

Page 1: Bab 11 Sistem Imun

SISTEM IMUN

Page 2: Bab 11 Sistem Imun

• Setiap manusia memiliki sistem Imun.• Jika patogen masuk dalam tubuh dan

menghancurkan jaringan dengan melepaskan racun serta mengalahkan sistem imun maka tubuh terkena penyakit.

Page 3: Bab 11 Sistem Imun

FUNGSI SISTEM IMUN• Penangkal “benda” asing yang masuk ke dalam tubuh.• Menjaga keseimbangan fungsi tubuh terutama komponen tubuh

yang telah tua.• Pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi atau ganas, serta

menghancurkannya

Page 4: Bab 11 Sistem Imun

• Tubuh manusia memiliki 2 pertahanan tubuh, yaitu :

– pertahanan tubuh alami dan – pertahanan tubuh oleh sel darah putih.

Page 5: Bab 11 Sistem Imun

Pertahanan tubuh alami

• Terdapat 4 mekanisme pertahanan tubuh terhadap patogen yang akan masuk ke dalam tubuh, yaitu:– Pertahanan fisik– Pertahanan Mekanik– Pertahanan Kimia– Pertahanan Biologis

Page 6: Bab 11 Sistem Imun

Pertahanan Fisik

• Kulit penghalang fisik masuknya patogen ke dalam

tubuh sekresi berbagai zat yang menghambat

pertumbuhan bakteri.Lapisan luar sel mati: keratin ( zat tanduk ) dan

sangat sedikit air sehingga pertumbuhan patogen terhambat

Page 7: Bab 11 Sistem Imun

• Air Mata: dihslk : kelenjar lakrimal fungsi melarutkan dan mencuci mikroorganisme

dan bahan kimia penyebab iritasi mata.• Sebum ( Minyak ) :dihslk : kelenjar sebaceous, mengandung asam

lemak yang memiliki aksi antimikrobial.• Mukus : Dihslk : sel – sel goblet saluran pernapasan,

menangkap patogen yang berasal dari udara.

Page 8: Bab 11 Sistem Imun

Pertahanan Mekanik

• Rambut hidung : filter udara yang melewati saluran hidung.

• Bakteri yang terperangkap akan disapu keluar dari paru – paru oleh silia.

• Silia merupakan rambut – rambut halus yang memiliki gerakan seperti gelombang.

Page 9: Bab 11 Sistem Imun

Pertahanan Kimia• Lisozim mengkatalis hidrolisis dinding sel bakteri.• Keringat mengandung laktat :memperlambat tumb bakteri.• Asam hidroklorik cairan lambung membunuh sebagian besar

mikroorganisme yang ada di lambung.• Vagina mengandung bakteri tidak berbahaya yang mengubah

karbohidrat menjadi laktat yang berfungsi mematikan bakteri patogen.

Page 10: Bab 11 Sistem Imun

Pertahanan Biologis

• Terdapat populasi alami bakteri tidak berbahaya yang hidup di kulit dan membran mukosa yang menghambat pertumbuhan bakteri patogen.

• Bakteri tidak berbahaya tersebut melindungi kita dengan cara berkompetisi dengan bakteri patogen dalam mendapatkan nutrien.

Page 11: Bab 11 Sistem Imun

Pertahanan Tubuh oleh Leukosit

• Sel darah putih memiliki fungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap patogen.

• Terdapat 5 jenis sel darah putih:– Neutrofil

– Eosinofil

– Basofil

– Monosit

– Limfosit

Page 12: Bab 11 Sistem Imun

– Neutrofil• Ciri: Nkleus berlobus, leukosit terbesar.• Fungsi: fagositosis

– Eosinofil• Berperan dalam reaksi alergi

– Basofil• melepaskan senyawa histamin yang menyebabkan reaksi

inflamasi ( pembengkakan )– Monosit

• Nukleus berukuran ginjal• Fungsi :fagositosis

– Limfosit• Berukuran kecil, nukleus besar dan bulat.• Fungsi :respon imun spesifik.

Page 13: Bab 11 Sistem Imun

• 2 jenis Limfosit :

– Limfosit B• Berperan dalam antibody-mediated immunity

( imunitas yang diperantai antibodi )

– Limfosit T• Berperan dalam cell-mediated immunity ( imunitas

yang diperantai sel )

Page 14: Bab 11 Sistem Imun

Respon Imun• Respon tubuh terhadap masuknya patogen

atau antigen tertentu ke dalam tubuh.

• Dibedakan :Respon Imun Non-spesifik Respon Imun Spesifik

Page 15: Bab 11 Sistem Imun

Respon Imun non-Spesifik

• Dihasilkan ketika tubuh diserang patogen yang berhasil menembus pertahanan tubuh.

• Dinamakan Non-Spesifik karena respon timbul terhadap jaringan tubuh yang rusak atau terluka.

• Berupa inflamasi dan fagositosis.

Page 16: Bab 11 Sistem Imun

Inflamasi(pembengkakan jaringan)

• Reaksi cepat terhadap kerusakan jaringan.• Tanda-tanda Inflamasi:– Timbul warna kemerahan, panas,

pembengkakan,rasa sakit• Mencegah penyebaran infeksi ke jaringan lain,

mempercepat proses penyembuhan , memberikan informasi pada komponen sistem

imun lain tentang adanya infeksi

Page 17: Bab 11 Sistem Imun

Fagositosis

• Dilakukan oleh leukosit jenis neutrofil dan monosit.• Proses:– Sel darah putih menelan patogen– Dibawa ke dalam vakuola yang ada di sitoplasma

sel tersebut.– Mencerna dengan enzim litik

Page 18: Bab 11 Sistem Imun

Respon Imun Spesifik

• Melindungi tubuh dari serangan patogen dan juga memastikan pertahan tubuh tidak melawan jaringan tubuh sendiri.

• Respon timbul dari 2 sistem berbeda yang saling bekerja sama yaitu:– Antibody-mediated immunity ( Imunitas yang

diperantai antibodi ) atau imunitas humoral– Cell-mediated immunity ( Imunitas yang

diperantai sel )

Page 19: Bab 11 Sistem Imun

Antibody Mediated Immunity

• Dihasilkan limfosit B dan akan teraktivasi dengan bantuan limfosit T.

• Ada 3 jenis limfosit B:– Sel B Plasma– Sel B Memori– Sel B Pembelah

Page 20: Bab 11 Sistem Imun

• Aksi antibodi terhadap antigen:– Menyebabkan antigen saling melekat, fagositosis

oleh neutrofil– Berperan sebagai antitoksin dan menyebabkan

pengendapan toksin bakteri.– Mencegah bakteri patogen melekat pada

membran sel tubuh.

• Serangkaian respon terhadap patogen dinamakan respon imun primer.

• Sel B memiliki kemampuan mensekresi antibodi spesifik yang dinamakan respon imun sekunder, merupakan respon yang jauh lebih cepat dan efektif dibanding respon imun primer

Page 21: Bab 11 Sistem Imun

Cell-Mediated Immunity• Respon imun yang melibatkan sel yang menyerang

langsung organisme asing. • Sel yang terlibat adalah Limfosit T.• Limfosit T ada 3 jenis :– Sel T Pembantu (“helper”) : membantu respon imun

spesifik lainnya.– Sel T Pembunuh / sitotoksik : menyerang sel tubuh yang

terinfeksi dan sel patogen yang besar secara langsung.– Sel T Supresor : menurunkan dan menghentikan respon

imun.

Page 22: Bab 11 Sistem Imun

Pencegahan Penyakit

• Dapat dicegah dengan :– Mekanisme Kekebalan Tubuh atau pertahanan

tubuh yang terdapat dalam sistem imun.– Vaksinasi atau Imunisasi

Page 23: Bab 11 Sistem Imun

Kekebalan Tubuh

– Kekebalan tubuh Aktif• dihasilkan limfosit teraktivasi oleh antigen di permukaan sel

patogen.• terjadi secara alami Kekebalan Tubuh Aktif Alami

– Kekebalan tubuh Pasif• Timbul akibat menerima antibodi dari orang lain.• Kekebalan tubuh pasif alami timbul ketika seorang ibu memberi

asi pada bayinya.• Kekebalan tubuh pasif buatan timbul ketika antibodi diekstrak dari

1 individu disuntikkan ke tubuh orang lain sebagai serum.

Page 24: Bab 11 Sistem Imun

Vaksinasi

• Vaksin : antigen yang disuntikkan atau diberikan secara oral ( melalui mulut ).

• Vaksin diperoleh dari:– Mikroorganisme mematikan yang dimatikan.– Strain hidup yang tidak mematikan. Misal : virus

penyebab rubella.– Toksin yang dimodifikasi.– Antigen hasil isolasi.– Antigen hasil rekayasa genetik.

Page 25: Bab 11 Sistem Imun

Pengobatan Penyakit dengan Antibiotik

• Antibiotik : senyawa kimia dihasilkan mikroorganisme yang dapat membunuh mikroorganisme.

• Contoh Penisilin yang terbuat dari fungi dan yang terbuat dari kulit katak, butiran salju, maupun buatan ( sintesis )

• Antibiotik dikarakterisasi berdasar jangkauan keefektifan dan cara kerja :– Antibiotik Spektrum Luas

• Antibiotik yang dapat membunuh berbagai jenis bakteri– Antibiotik Spektrum Kecil

• Antibiotik yang efektif hanya terhadap sedikit jenis bakteri

Page 26: Bab 11 Sistem Imun

• Antibiotik bersifat toksisitas spesifik : mematikan / menghambat pertumbuhan bakteri ,menyebabkan sedikit / tidak ada kerusakan bagi jaringan tubuh.

• Target antibiotik : proses metabolisme sel seperti sintesis protein

• Antibiotik berbeda memiliki mekanisme aksi berbeda. Contoh: Antibiotik tetrasiklin bekerja dengan cara berikatan dengan ribosom bakteri sehingga mencegah perlekatan DNA.

• Banyak bakteri rentan terhadap antibiotik, menjadi kebal karena terjadi mutasi secara acak.

• Penggunaan antibiotik berlebihan harus dihindari.• Mengurangi antibiotik berarti semakin sedikit bakteri

yang terpapar antibiotik dan akan mengurangi kemungkinan munculnya strain resisten.