Bab 1

8
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah, diperlukan pemilihan model mengajar yang cocok dengan materi pelajaran yang akan diajarkan, di samping penguasaan materi pelajaran tersebut. Pemilihan model mengajar diperlukan karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai peranan yang sangat penting, karena hasil belajar siswa bukan hanya dipengaruhi oleh penguasaan guru terhadap materi pelajaran, tetapi juga model dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Guru mempunyai peranan sangat penting dalam mengarahkan siswa untuk mencapai tujua

Transcript of Bab 1

Page 1: Bab 1

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan mutu pendidikan dan pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar di sekolah, diperlukan pemilihan model mengajar yang cocok

dengan materi pelajaran yang akan diajarkan, di samping penguasaan materi

pelajaran tersebut. Pemilihan model mengajar diperlukan karena masing-

masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dalam proses belajar

mengajar, guru mempunyai peranan yang sangat penting, karena hasil belajar

siswa bukan hanya dipengaruhi oleh penguasaan guru terhadap materi

pelajaran, tetapi juga model dan metode pembelajaran yang digunakan oleh

guru dalam kegiatan belajar mengajar. Guru mempunyai peranan sangat

penting dalam mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang 

diharapkan.  Tujuan pemilihan model mengajar ini adalah untuk

mengefektifkan proses belajar mengajar guna meningkatkan hasil belajar

terhadap materi pelajaran tersebut.

Berdasarkan prasurvey yang dilaksanakan pada 29 Oktober 2014 di

SMP N 3 Batanghari dengan mengadakan wawancara dengan guru bidang

matematika kelas VIII tentang hasil belajar siswa dengan Kriteria Ketuntasan

Minimum(KKM) adalah ≥ 72 dan diperoleh data sebagai berikut:

Page 2: Bab 1

2

Tabel 1. Daftar Nilai Hasil Mid Semester Ganjil Siswa Kelas VIII2 SMP Negeri 3 Batanghari Tahun Pelajaran 2014/2015.

No KKM Kategori Jumlah Siswa

Persentase

1 ≥72 Tercapai 4 12,90%2 <72 Belum tercapai 27 87,10%

Jumlah 31 100%Sumber: Daftar Nilai Hasil Mid semester Ganjil Siswa Kelas VIII2 SMP Negeri 3 Batanghari Tahun Pelajaran 2014/2015.

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang

mencapai KKM adalah 4 siswa atau 12,90 % dari 31 siswa. Sedangkan siswa

yang belum mencapai KKM adalah 27 siswa atau 87,10% dari 31 siswa. Hal

ini jauh dari apa yang diharapkan pendidik.

Hasil observasi di lapangan, dalam proses belajar mengajar guru

menggunakan pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional yang

diterapkan adalah metode ekspositori dimana proses pembelajaran berpusat

pada guru dan siswa diminta mengerjakan soal secara individu maupun

berkelompok. Dalam pembelajaran yang diterapkan selama ini memiliki

kelebihan dan kekurangan disebabkan karena faktor internal (dalam diri siswa)

dan faktor eksternal (luar diri). Salah satu faktor internal adalah Kondisi fisik

dimana kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif

terhadap proses belajar. Sedangkan kondisi fisik yang lemah atau sakit akan

menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Pada faktor eksternal

faktor penghambanya adalah metode mengajar, kurikulum, penerapan disiplin,

hubungan siswa dengan guru maupun teman, tugas rumah yang terlalu banyak,

dan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.

Melihat permasalahan di atas, maka diperlukan usaha peningkatan

hasil belajar siswa. Oleh karena diberikan alternatif melalui model

Page 3: Bab 1

3

pembelajarannya yaitu dengan menggunakan Team Game Turnament (TGT)

dan Problem Based Learning (PBL) yang keduanya merupakan model

pembelajaran kooperatif. Kedua model tersebut bisa meningkatkan hasil

belajar karena kedua model tersebut menitikberatkan pada pemahaman konsep

pada materi. Harapannya untuk meningkatkan partisipasi siswa serta memberi

kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi bersama siswa lain.

Menurut Hamdani (2011:92) “pembelajaran kooperatif model TGT

adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah

diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa ada perbedaan status,

melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsur

permainan dan reinforcement.” Sedangkan Strategi pembelajaran (PBL)

menawarkan kebebasan siswa dalam proses belajar. Panen (dalam Rusmono

2012 : 74) mengatakan bahwa :

“dalam strategi pembelajaran dengan PBL, siswa diharapkan untuk terlibat dalam proses penelitian yang mengharuskannya untuk mengidentifikasi permasalahan, pengumpulan data, dan menggunakan data tersebut untuk pemecahan masalah. Dalam PBL siswa akan terlibat sebagai subjek pembelajaran dan akan mendorong rasa ingin tahu siswa dalam proses pembelajaran.”

Sehubungan dengan hal tersebut, maka akan dilakukan penelitian

dengan judul: “Efektifitas Model Pembelajaran Team Games Turnamen

(TGT) dengan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar

Siswa SMP Negeri 3 Batanghari Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah manakah yang

Page 4: Bab 1

4

lebih efektif menggunakan model TGT, PBL atau konvensional terhadap hasil

belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Batanghari TP.

2014/2015

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

keefektifan model pembelajaran TGT, PBL dan konvensional terhadap hasil

belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP N 3 Batang Hari TP. 2014-2015

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa

Untuk mengurangi kejenuhan siswa dalam belajar sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru

Untuk menambah wawasan guru dan sebagai model pembelajaran alternatif

dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah

Untuk menambah sumbangan pemikiran bagi sekolah dalam meningkatkan

kualitas siswa.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan judul di atas yang dijadikan ruang lingkup penelitian

adalah penggunaan model TGT dan model PBL dalam proses belajar mengajar

yang dikaitkan dengan hasil belajar siswa dalam penguasaan materi Persamaan

kuadrat pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Batanghari T.P 2014/2015.

Page 5: Bab 1

5

1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang akan dilakukan adalah eksperimen semu.

2. Objek Yang Diamati

Variabel Bebas: Penggunaan Model TGT, PBL atau konvensional pada

materi bangun ruang sisi datar (kubus dan balok)

kelas VIII SMP Negeri 3 Batanghari T.P 2014/2015

Variabel Terikat: Hasil belajar siswa dalam penguasaan materi bangun

ruang sisi datar (kubus dan balok) kelas VIII SMP Negeri

3 Batang Hari T.P 2014/2015

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Batanghari

4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada Semester Genap Tahun T.P 2014/2015

5. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Batanghari

6. Pokok Bahasan

Pokok bahasan yang akan dilakukan adalah matematika dengan bab bangun

ruang sisi datar (kubus dan balok)