BAB 1 - 4 sesi2

81
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pelayanan telekomunikasi memainkan peran yang sangat penting dalam modernisasi kehidupan manusia dan menjadi sangat diperlukan dalam tiap aspek kehidupan seperti bisnis, perdagangan, rumah tangga, industri, dan sebagainya. Perlu diketahui bahwa perkembangan teknologi saat ini begitu berkembang dengan cepat. Khususnya terhadap teknologi telekomunikasi, yang mana dari hari kehari semakin berkembang, baik itu dari komunikasi yang mulanya menggunakan sistem analog hingga komunikasi sistem digital. Seiring dengan berubahnya waktu, tentu ini adalah suatu tantangan bagi kita semua khususnya perguruan tinggi agar dapat menghasilkan lulusan yang dapat berinteraksi langsung di dunia industri yang mana industri broadcast yang semakin canggih saja, karena perguruan tinggi adalah sebagai institusi yang berperan 1

description

Diky Rismana

Transcript of BAB 1 - 4 sesi2

55

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDewasa ini, pelayanan telekomunikasi memainkan peran yang sangat penting dalam modernisasi kehidupan manusia dan menjadi sangat diperlukan dalam tiap aspek kehidupan seperti bisnis, perdagangan, rumah tangga, industri, dan sebagainya.

Perlu diketahui bahwa perkembangan teknologi saat ini begitu berkembang dengan cepat. Khususnya terhadap teknologi telekomunikasi, yang mana dari hari kehari semakin berkembang, baik itu dari komunikasi yang mulanya menggunakan sistem analog hingga komunikasi sistem digital. Seiring dengan berubahnya waktu, tentu ini adalah suatu tantangan bagi kita semua khususnya perguruan tinggi agar dapat menghasilkan lulusan yang dapat berinteraksi langsung di dunia industri yang mana industri broadcast yang semakin canggih saja, karena perguruan tinggi adalah sebagai institusi yang berperan secara langsung untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) agar mampu mengembangkan teknologi yang sudah ada, bahkan menciptakan suatu hal baru yang dapat dimanfaatkan di dalam sebuah perindustrian. Untuk itu sangat dibutuhkannya kerja sama antara pihak perusahaan atau industri dengan perguruan tinggi, tujuannya adalah agar dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang berkualitas, sehingga nantinya dapat terjun langsung ke dunia kerja.

Dunia penyiaran di Indonesia pun berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan teknologi serta dinamika masyarakat. Untuk memberikan keseimbangan dalam memperoleh informasi pendidikan, kebudayaan dan hiburan yang sehat pada masyarakat diperlukan lembaga penyiaran publik yang bersifat independen, netral, tidak komersil, yang semata-mata tidak hanya memproduksi acara siaran radio atau televisi sesuai dengan selera pasar, tetapi juga berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat.Dalam usaha meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas dari sumber daya yang dimiliki suatu perusahaan harus terus melakukan inovasi - inovasi dalam proses produksinya, switcher pengontrol sebagai salah satu wujud teknologi yang kerap dipergunakan dalam realita kehidupan dewasa ini, ternyata mampu menunjukan sumbangsihnya pada kemajuan teknologi dalam bidang telekomunikasi. Berbagai alat atau penerapan sebagai bentuk pengembangan dari prinsip kerja switcher semakin marak dalam praktek aktivitas broadcast pertelevisian. Salah satu di antaranya adalah penggunaan switcher pengontrol untuk mempermudah sistem kerja dan serta mampu mengatasi permasalahan, contohnya masalah tentang broadcasting yang terjadi di tempat penyiaran lokal di Radio Rodja 756 AM & Rodja TV. Dengan alat switcher tersebut dapat mempermudah proses penyiaran televisi yang dapat mampu mengatasi permasalahan tersebut, sehingga produktivitas, efisiensi, dan efektivitas dapat meningkat.1.2 Ruang Lingkup Kerja PraktekTeknologi adalah sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek. Dunia industri saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan teknologi oleh industri menjadikan dunia teknologi semakin canggih. Pada sistem kontrol dalam sebuah pabrik digunakan suatu alat yang berfungsi untuk mempermudah sistem kerja agar mampu bekerja lebih efesien. Salah satu cara yang digunakan dalam sebuah penyiaran televisi dalam proses broadcast dapat mempermudah pengontrolan dengan sistem-sistem yang tersambung pada suatu master control room. Data yang disajikan biasanya data yang berhubungan dengan informasi berupa pertelevisian khususnya di Radio & TV Rodja yang menyampaikan suatu dakwah. Saat ini, sistem yang sering dipakai untuk menyampaikan informasi yaitu dengan cara menggunakan alat switcher sebagai pengontrol suatu proses broadcast televisi. Switcher memiliki fitur yang beraneka ragam tergantung produsennya, diantaranya mampu berperan seperti layaknya software editing, seperti melakukan luma key, super impose, PIP, dan lain sebagainya. Dan fungsi PIP (Picture In Picture) pada Rodja TV sangat berperan penting dalam setiap acara langsung (live), diantaranya acara pendidikan bahasa arab, daurah masyaikh, pendidikan ilmu tajwid, dan acara lainnya. Berkaitan dengan hal itu, penulis akan menjelaskan tentang hal tersebut, antara lain sebagai berikut :Berdasarkan dari latar belakang dan ruang lingkup kerja praktek diatas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut :a. Bagaimana sistem broadcast yang digunakan oleh Rodja TV?

b. Bagaimana fungsi dan cara pengaturan PIP (Picture In Picture) switcher SE-600 pada Rodja TV?

1.3 Tujuan dan Manfaat Kerja Prakteka. Tujuan praktek antara lain : Mengetahui sistem broadcast pada Rodja TV. Mengetahui salah satu fungsi switcher Datavideo SE-600 pada Rodja TV yaitu fungsi PIP (Picture In Picture).b. Manfaat praktek antara lain Mengetahui cara pengaturan fungsi PIP pada switcher Datavideo SE-600. Mengetahui alur produksi televisi dari suatu acara pada sebuah stasiun televisi.1.4 Sistematika LaporanSistematika dari pembuatan laporan di dalamnya meliputi :BAB I. PENDAHULUAN

Di dalam bab I ini akan dibahas mengenai latar, ruang lingkup, tujuan & manfaat, dan sistematika penulisan kerja praktek.BAB II. PROFIL PERUSAHAAN

Di dalam bab II ini akan dibahas mengenai sejarah dan perkembangan perusahaan, visi & misi serta tujuan dari perusahaan, aktivitas dan struktur organisasi perusahaan. Di dalam bab ini berisi juga tentang alat-alat yang digunakan dalam proses penyiaran tv via satelit khususnya Rodja TV. Dan fungsi dari setiap alat yang digunakan dalam studio Rodja TV tersebut.BAB III. PEMBAHASAN MASALAH DAN USULAN PERBAIKANDi dalam bab ini berisi tentang mesin switcher yang digunakan oleh Rodja TV serta cara pengaturan fungsi PIP (Picture In Picture) pada Switcher SE-600 di Rodja TV tersebut.BAB IV. PENUTUP

Didalam bab IV ini akan dibahas mengenai penutup yang isinya memuat tentang kesimpulan dan saran dari hasil laporan kerja praktek.

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN2.1 Sejarah dan Perkembangan Radio Rodja 756AM

Perkembangan era globalisasi dunia yang begitu pesat yang dipengaruhi dengan media komunikasi saat ini telah melahirkan berbagai permasalahan sosial yang kompleks secara pribadi, keluarga, dan secara luas dalam sebuah masyarakat, sebagian besar masyarakat sudah kehilangan hakikat tujuan hidupnya didunia ini, sebagian mereka bersikap berlebih-lebihan terhadap dunia sehingga menghalalkan segala cara agar bisa bahagia dengan pola pandangnya didunia ini, sebagiannya lagi bersikap berlebih-lebihan terhadap ajaran agama Islam sehingga muncul berbagai faham yang melahirkan penilaian negatif terhadap ajaran Islam.

Dengan format siaran dakwah, radio Rodja hadir dalam upaya memperjuangkan kebaikan Ummat Islam melalui media radio. Perkembangan era globalisasi dunia yang begitu pesat disertai berbagai permasalahan yang kompleks menimbulkan ketertekanan psikologi yang sangat mempengaruhi ketenangan batin, begitu pula menimbulkan efek negatif yang meresahkan perkembangan kehidupan moral masyarakat.

Keprihatinan terhadap kondisi tersebut menjadi motivasi bagi radio Rodja untuk menyiarkan dakwah Islam yang dibangun di atas pondasi pemahaman para Salafus Shaleh.

Diantara pendorongan kelahiran radio Rodja juga dengan banyaknya radiodi Indonesia yang mengudara dengan menyajikan berbagai macam hiburan

bagi pendengarnya, radio Rodja berupaya hadir dengan membawa wacana baru mengenai hiburan. Karena hiburan bukan berarti musik dan sesuatu yang mengundang gelak tawa saja, apalagi hiburan-hiburan tersebut bertentangan dengan syariat Islam yang mulia. Namun hakikat hiburan adalah sesuatu yang dapat menyenangkan serta menentramkan secara hakiki bagi orang yang sedang menikmatinya, tentunya sesuai dengan ketentuan syariat Allah Subhanahu Wa Taala yang menciptakan manusia dan mengetahui apa yang membawa kemaslahatan bagi hamba-Nya.

Disamping itu, keberadaan sebuah media yang membantu syiar dakwah ke masyarakat sangat dirasakan pentingnya, ditengah begitu maraknya media yang mengajarkan falsafah dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan tuntunan Islam.

Radio Rodja mulai mengudara pada bulan Maret 2005 menggunakan frekuensi FM di kanal komunitas Cileungsi Bogor dengan jangkauan hanya 2,5 Km, hal tersebut sesuai dengan ketentuan radio komunitas yang ditetapkan oleh pemerintah.

Rodja merupakan akronim dari Radio Dakwah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, pada awal kehadirannya hanya terbatas pada komunitas wilayah Cileungsi dan sekitarnya kemudian berkembang lebih luas untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya serta saat ini dapat pula di akses melalui radio streaming, Flexi radio, serta radio satelit sehingga memiliki potensi komunitas pendengar yang sangat besar.Melalui berbagai program siaran 24 jam non stop yang bernuansa Islami seperti Murottal Al-Quran, Ceramah Agama, kajian Islam ilmiah, hadist dan seputar Islam, resensi buku dan majalah Islami, ensiklopedia yang sarat dengan edukasi dan informasi, serta berbagai format acara yang menarik dan variatif lainnya yang kami hadirkan bagi masyarakat pendengar.Radio Rodja sebagai radio dakwah mempunyai keunggulan dan perbedaan terhadap radio lain, Perbedaan yang sangat mencolok adalah program siaran yang menitikberatkan pada dakwah Islam. Hal ini cukup beralasan, karena penduduk Indonesia pada umumnya dan wilayah Jabodetabek khususnya mayoritas beragama Islam, sehingga sangat tepat sekali diadakannya radio dakwah Islam yang menyiarkan program dakwah Islam yang berlandaskan pada Al-Quran dan Sunnah.

Mengetahui adanya keberadaan radio tersebut, kaum muslimin yang tinggal diluar cakupan area Cileungsi sangat berkeinginan untuk bisa turut mendengarkan siaran dakwah radio Rodja, hal inilah yang mendorong kehadiran Radio Rodja di kanal AM bulan Mei 2007. Alhamdulillah cakupan area melalui frekuensi AM bisa mencapai wilayah Jabodetabek serta sebagian wilayah Sumatera, walaupun dengan kualitas audio yang tidak sebaik radio FM. Migrasi ke gelombang AM ini, adalah sebuah keputusan yang harus diambil pada saat itu dengan segala konsekuensi akan kelebihan dan kekurangannya.Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, sejak mengudara dengan frekuensi 756 AM ini, Radio Rodja mengalami kemajuan pesat. Dengan izin AllahSubhanahu wa Taalapula, dan karakteristik dari sinyal AM ini yang memiliki salah satu kelebihan paling utama yaitu daya jangkaunya yang jauh lebih luas daripada sinyal FM, Radio Rodja dapat menjangkau pendengar dari berbagai wilayah. Pendengar Radio Rodja semakin meluap, baik dari radio analog (756 AM) maupunradio streaming.Sebagian upaya untuk memperluas cakupan area, dan memanfaatkan berbagai sarana teknologi untuk berdakwah, radio Rodja melakukan beberapa program sebagai berikut:1. Menyediakan siaran radio streaming yang dapat diakses dimanapun oleh pengguna internet diseluruh dunia melalui situs www.radiorodja.com2. Penyebarluasan siaran Radio Rodja melalui satelit Palapa D dengan cakupan seluruh wilayah Indonesia, dan Negara Asean dan Benua Australia3. Radio flexi bagi pengguna jaringan flexi dengan no *55*2107564. Mendirikan Jaringan Radio Rodja dikota-kota lain pada kanal FM maupun AM, diantaranya:

Radio Rodja Lampung Timur 95.1 FM Lampung

Radio Rodja Bandung 1476 AM Jawa Barat

Radio Rodja Pontianak 94.7 FM Kalimantan Barat

Radio Rodja Tanjungpinang 96 FM

Radio Rodja Berau Kalimantan Timur 95.1 FM

Radio Rodja Bontang 96 FM

Radio Rodja 756 AM Semarang Jawa Tengah (dalam proses)

Kemajuan teknologi media audio visual mendorong kami untuk menghadirkan siaran dakwah melalui media TV, hal tersebut diawali dengan siaran Rodja TV melalui streaming pada tahun 2009 kemudian diperluas cakupannya melalui siaran TV satelit dengan Satelit Palapa D pada tahun 2012 yang bisa diakses diseluruh wilayah Indonesia dan Negara Asia Tenggara lainnya beserta Australia.

Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan yang tersebar membutuhkan media elektronika yang bisa menjangkau pelosok negeri. Kehadiran siaran Rodja TV melalui satelit semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia sehinggga dengan program dakwah dan edukasi yang disiarkan bisa memberikan sedikit sumbangsih bagi upaya memperbaiki kualitas iman dan takwa masyarakat Indonesia.Dengan komitmen untuk selalu menyajikan yang terbaik kepada para pendengar akanilmu syari(insya Allah), Radio Rodja meluncurkanRodjaTV, sebagai stasiun televisi dakwah Islam yang mengudara melaluistreaming Internet(TV streaming).

Radio Rodja dan RodjaTV menyajikan siarantilawah Al-Quran Al-Karim,hadits-hadits Nabishallallahu alaihi wasallam,kajian Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah, juganasihat para ulama Ahlus Sunnah, yanginsya Allah sesuai dengan pemahaman para sahabat Nabiridwanallahu anhum jamian. Sekarang ini, siaran Rodja dapat dinikmati melalui radio frekuensi 756 AM (Jabodetabek dan stasiun relay Rodja diBandung, Berau, Lampung, Pontianak, danTanjung Pinang), radio streaming, radio via Flexi (Flexi Radio), radio satelit dan TV satelit (membutuhkan perangkat antena parabola), dan TV streaming. Tentunya untuk radio streaming dan TV streaming ini, para pendengar dan pemirsa dapat menikmatinya melalui handphone dan gadget, seperti Blackberry, Android, iPhone & iPad,Windows Phone, dan handphone berbasis Symbian.Semoga Allah Taala senantiasa menambahkan nikmat kita untuk dapatmenambah ilmu agama Islammelalui Rodja dengan segala bentuk media dan adaptasi perkembangan teknologinya. Semoga Allah Taala pula senantiasa memberikan hidayah kepada kami, kaum Muslimin, bangsa Indonesia, dan seluruh penduduk di bumi Allah Taala ini.Allahul mustaan.VISI:

Menjadi media dakwah Islam istiqomah menyampaikan Tashfiyah dan Tarbiyyah dengan senantiasa merujuk kepada pemahaman generasi Islam yang pertama dan utama.MISI:

Mengembalikan umat kepada pemahaman Islam yg benar sesuai Al-Quran dan Sunnah menurut pemahaman generasi para Shahabat, Tabiin, dan Taabiut Taabiin.

Pemurnian syariat Islam dari segala bentuk syirik, bidah dan pemikiran menyimpang.

Membina kaum muslimin dengan ajaran Islam yang murni dan beramal dengannya. Menghidupkan metode ilmiah dengan berdasarkan kepada Al-Quran dan As-Sunnah sesuai pemahaman salafush shalih.TUJUAN:

Dilandasi oleh begitu pentingnya ilmu syari dan penyebarannya sebagai jalan untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat, maka pendirian Stasiun Radio Dakwah Islam ini bertujuan untuk:

Menumbuhkan semangat dan kecintaan kaum muslimin terhadap ilmu-ilmu syari yang shahih, yang bersumber pada Al Quran dan As Sunnah menurut pemahaman generasi salafush shalih Memenuhi kebutuhan kaum muslimin dalam penyebaran dakwah dan informasi yang bermanfaat bagi kehidupannya di dunia, terlebih kehidupan yang pasti dan abadi di akhirat

Menyampaikan dan menjelaskan tauhid, syirik, sunnah dan bidah melalui cara hikmah dan bijaksana dengan menerapkan metode Tasfiyah dan TarbiyahHanya kepada Allah kami mengharapkan sebaik-baik balasan bagi kita semua.PROGRAM SIARAN:

Dalam kegiatan penyiarannya susunan pola acara terdiri dari: Kajian Bedah Kitab

Pembacaan Fatwa-fatwa Ulama Islam

Pembacaan Mutiara Hadits Nabi

Pembacaan Doa-doa

Mutiara Hikmah

Dialog Interaktif

Murottal Al-Quran

Muhadharah Ilmiyah Konsultasi Kesehatan

Gambar 2.1 Studio Radio Rodja2.2Struktur OrganisasiStruktur organisasi pada dasarnya adalah penggabungan dari beberapa orang yang mempunyai tujuan yang sama dan untuk mencapai tujuannya, pimpinan organisasi harus mampu mengkoordinasikan seluruh bagian yang ada. Struktur organisasi Radio dan Rodja TV, Dewan Pembina membawahi Pimpinan Umum, dan Pimpinan Umum membawahi Bendahara Teknis Operasional, Bendahara Sosial dan Dakwah, HRD, dan Humas. Kemudian Pimpinan Umum tersebut membawahi semua divisi dan bertugas mengatur dan mengambil keputusan strategis terhadap kelangsungan kegiatan perusahaan. Masing-masing divisi dipimpin oleh seorang Pimpinan dimana tugasnya adalah mengawasi kinerja dari bawahannya dalam melakukan pekerjaannya.

2.2.1Metode Kerja dan Hubungan Antar Divisi

Masing-masing divisi memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai yang diamanahkan,

Masing-masing divisi memiliki hak & kewenangan dalam menjalankan tugasnya sesuai yang diterapkan pihak manajemen,

Masing-masing divisi memiliki kebebasan dalam memberikan kontribusi positif dan kreatifitas serta ide-ide cemerlang yang dimiliki untuk menciptakan sebuah program atau konten materi yang sesuai dengan batasan yang disepakati bersama dan tidak melanggar ketentuan syariat,

Masing-masing divisi dapat memberikan saran dan masukan yang baik serta membangun untuk kemajuan media yang kita kelola bersama dan dalam rangka mewujudkan kerja sama tim yang solid,

Dalam melakukan aktifitas kerja dan kegiatannya masing-masing anggota senantiasa mengedepankan semangat team work saling bekerjasama, membangun komunikasi yang baik, dan bermusyawarah dalam setiap kebijakan dan kegiatan yang akan dilaksanakan.

BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Sistem BroadcastingBroadcasting adalah penyebaran konten audio dan video kepada pemirsa yang terpencar melalui radio, televisi, atau media lainnya. Penerima dapat merupakan publik luas atau sebagian kelompok publik yang cukup besar. (Tuti Suartini. 2013)

Hal paling umum yang banyak dimanfaatkan dari broadcasting adalah digunakan sebagai alat untuk penyebaran berita, informasi, atau hiburan. Ditinjau dari prospek kedepannya, broadcasting adalah sebuah kegiatan yang nampaknya tidak akan pernah padam, bahkan akan semakin berkembang, dengan munculnya berbagai media baru untuk penyampaian kontentnya, khususnya dengan datangnya teknologi internet dan mobile (cellular) device. (Tuti Suartini. 2013)Ditemukannya sistem televisi adalah dipancarkan atau ditransmisikan sinyal suara (audio) dan gambar (video). Ada tiga bagian yang saling terkait, yaitu studio TV, pemancar TV, dan penerima TV. Diagram blok prinsip dari suatu sistem siaran televisi dapat digambarkan secara diagram blok seperti pada gambar berikut ini. (Tuti Suartini. 2013)

3.2 Stasiun Broadcasting TV RodjaPada saat ini banyak stasiun-stasiun televisi yang menggunakan teknologi canggih untuk memperbaiki sistem penyiarannya. Otomatisasi penyiaran menjadi salah satu cara untuk memperbaiki kinerja dan menghemat biaya serta sumber daya manusia yang dipergunakan. Sistem otomatisasi penyiaran terdiri dari perengkat-perangkat keras dan lunak yang saling terkait dalam suatu kesatuan, yang dikendalikan oleh perangkat keras dan perangkat lunak sehingga membentuk sistem otomatisasi penyiaran. Operasional sistem penyiaran yang digunakan pada stasiun televisi Rodja TV seperti berikut ini:

Spesifikasi teknis peralatan Rodja TV :1. Camera PWM-EX3 XDCAMPWM-EX3 adalah kamera perekam XDCAM EX yang sangat terpadu dan memiliki kinerja yang tinggi menggunakan kartu memori SxS, sebagai media perekam. Perangkat pencitraan yang digunakan dalam camcoder PWM-EX3 adalah sensor CMOS tiga tipe inci, masing-masing dengan jumlah pixel efektif 1920 X 1080, yang menghasilkan gambar dalam resolusi full HD. (Sony Corporation. 2008)

Gambar 3.3 Camera PWM-EX3 XDCAM

2. Intercom (Tally) Datavideo ITC-100Hal ini dirancang untuk digunakan dalam berkomunikasi di lingkungan pengolahan acara langsung dan memungkinkan untuk memudahkan dalam berkomunikasi dua arah antara director dan anggota lain dari kru. (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014)

Gambar 3.4 Intercom (Tally) Datavideo ITC-1003. Digital Video Switcher SE-600

Datavideo SE-600 adalah Standard Definition switcher digital delapan input dengan efek dan fungsi siaran yang baik serta empat channel audio mixer yang sederhana. (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014)Digital video mixer atau switcher digunakan untuk mencampur 2 buah sinyal video atau memilih salah satu sinyal video untuk di kirim ke pemancar. (Tuti Suartini. 2013)

Gambar 3.5 Digital Video Switcher SE-6004. Audio Mixer Soundcraft EPM12

Mixer ini berfungsi sebagai pencampur suara. Disini Audio mixer akan menjadi bagian penting sebagai titik pengumpul dari masing masing mikropon yang terpasang, mengatur besarnyalevelsuara sehingga keseimbangan level bunyi baik dari vokal maupun musik akan dapat dicapai sebelum diperkuat oleh amplifier. (Id.wikipedia.org. 2014)

Gambar 3.6 Audio Mixer Soundcraft EPM125. Analogue/Digital Recorder DN-200

DN-200 adalah video recorder / player kecil dan portabel yang memiliki kemampuan untuk merekam dengan waktu yang sangat panjang. Didalamnya dibuat hard drive berkapasitas besar (HDD) untuk menyimpan video. Recorder ini dapat merekam video hingga 23 jam tergantung pada format rekaman, pengaturan drive dan ukuran hard drive. (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2012)

Gambar 3.7 Analogue/Digital Recorder DN-2006. Encoder NDS3224 4 in MPEG-4 AVC/H.264 SD EncoderEncoder DEXIN NDS 3224 adalah SD audio profesional & encoding video dan perangkat multiplexing dengan fungsi yang kuat. Memiliki 4 channel CVBS video dan antarmuka input audio yang seimbang, mendukung MPEG-4 AVC/H.264 dengan kode format High Profile. Perangkat ini secara bersamaan dapat mengkodekan 4 channel SD audio & video; apalagi, ia memiliki masukan ASI dan dapat multipleks TS input dengan 4 SPTS dikodekan untuk menghasilkan output MPTS. Juga, informasi PSI/SI dapat dimasukkan menjadi output MPTS. (Dexin Digital Technologies Co., Ltd. 2008)

Gambar 3.8 Encoder NDS3224 4 in MPEG-4 AVC/H.264 SD Encoder7. CG (Character Generator) Boinx TVBerfungsi untuk membuat tulisan-tulisan yang berhubungan dengan program yang diproduksi seperti nama-nama pengisi acara, nama-nama kerabat kerja dan sebagainya.

Boinx TV menciptakan Live to Disk, Live to Internet, dan Live ke Tahap video.

Live to Disk (Siaran langsung ke Disk) berarti berarti anda melakukan semua editing anda saat anda merekam dan akhir video disimpan ke hard drive anda.

Live to Internet (Siaran langsung ke Internet) berarti bahwa selain menyimpan video anda pada harddisk, output video akhir juga ditampilkan ke layar. Anda dapat pula melakukan streaming ke internet (dalam waktu saat itu juga).

Live to Stage (Siaran langsung ke Panggung) berarti anda dapat menggunakan Boinx TV untuk mengirim video anda ke layar besar atau layar atas yang menggunakan proyektor, dengan banyak cara yang sama bagi anda menampilkan presentasi Keynote.BoinxTV dirancang untuk penyiaran, podcast video, pendidikan, komunikator perusahaan, dan penyelenggara acara (untuk konser, khotbah, seminar, acara olahraga, dan lain-lain). (L. Davenport. 2014)

Gambar 3.9 Boinx TV

8. Playlist Deejay System

Software ini mampu menampilkan scrolling text, logo overlay, automation playlist, video transition sampai auto gain untuk audio. (www.deejaysystem.com)

Gambar 3.10 Playlist Deejay System9. Server Streaming Wirecast

Wirecast adalah sebuah software yang digunakan untuk menyiarkan sebuah video (pertunjukkan) secara Live (langsung). Dalam dunia pendidikan, software ini bisa kita manfaatkan untuk siaran dakwah yang akan disampaikan melalui video streaming dengan bantuan koneksi internet. Dengan wirecast, streaming kamera dapat menampilkan media seperti film, gambar, dan suara yang bisa kita tampilkan dan bawakan secara live layaknya presenter-presenter berita professional. (Amiroh Adnan. 2011)

Gambar 3.11 Wirecast

3.3 StudioStudio merupakan tempat untuk memproduksi dan menyuplai program-program stasiun televisi. Proses produksi di studio harus terkoneksi dengan Master Control Room. Ketika program acara diproduksi di studio, Master Control Room menjadi penting untuk mengatur jalannya produksi. Video dan audio akan dikirim ke Master Control Room. Produksi program di studio dapat secara live (langsung disiarkan ke pemirsa) misalnya program musik, olahraga, dan berita ataupun secara recording (program acara direkam terlebih dahulu atau dikenal dengan taping). Di dalam studio terdapat beberapa sistem yang terintegrasi yaitu audio (system mixer), video (system camera), pencahayaan (system lighting) dan seni (art design). (Tuti Suartini. 2013)

Gambar 3.12 Studio Virtual Set

Gambar 3.13 Studio Hard Set3.3.1 Equipment & Crew Studio

Didalam ruang ini, terdapat berbagai macam SDM dan peralatan untuk menghasilkan sebuah program, yaitu :1. Floor Director (FD)

Bertugas untuk meneruskan instruksi Program Director dan mengatur segala

sesuatu di floor agar berjalan sesuai rundown.2. Presenter (Anchor)Bertugas membawakan acara, menggali narasumber sesui dengan rundown.

3. Cameraman

Bertugas mengatur posisi blocking kamera dan mengambil gambar yang dibutuhkan.

4. Lightingman

Bertugas mengatur tata letak pencahayaan.

5. Make Up Artist

6. Wardrobe

Bertanggung jawab pada persiapan jenis rancangan kostum yang diperlukan aktor/performer sepanjang kegiatan produksi berlangsung.

7. Set & PropertyBeratanggung jawab pada pengadaan pemilihan dan penempatan set property, termasuk benda property yang digunakan untuk penampilan aktor/ performer. Pada pelaksanaannya tugas property manager diatur oleh director dan floor manager. (Indra Wibawa, Tanpa Tahun: 32 & 38)3.4 Master Control Room

Gambar 3.14 Master Control Room Rodja TV

Master Control Room merupakan ruang khusus untuk mengendalikan pengambilan gambar yang dilakukan dari berbagai macam sumber (sources). Di dalam master control biasanya terdapat banyak monitor-monitor TV yang masing- masing memberikan gambar berdasarkan source-nya. Secara umum, sumber gambar tersebut berasal dari studio yang menggunakan beberapa kamera (multycam), VTR (video tape recording), CG (character generic), Satelit dan sebagainya. (Indra Wibawa, Tanpa Tahun: 30)3.4.1Equipment & Crew Master Control RoomDidalam ruang master control, terdapat berbagai macam SDM dan peralatan untuk menghasilkan sebuah program, yaitu :1. Produser

Produser merupakan pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas semua aktivitas pembuatan program. Untuk kebutuhan tertentu, terdapat sebuah komputer dengan system on line seperti New Q Pro yang terhubung langsung dengan di tele prompter sehingga producer atau scripwritter dapat melakukan perubahan atau penambahan script yang muncul yang akan dibacakan oleh anchor. Sistem tersebut juga secara on line dapat menghitung durasi per materi sehingga produser dapat informasi yang akurat saat membatalkan (drop) atau menambah materi didalam segmen agar sesuai dengan durasi dan kebutuhan. (Indra Wibawa, Tanpa Tahun: 31)2. Program Director (PD)

Dibawah producer program, terdapat program director (PD) yang bertanggung jawab terhadap teknis pelaksanaan dan melakukan pemilihan gambar dan suara sesuai rundown. (Tuti Suartini. 2013)3. Pengoperasi Switcher (Switcherman)Switcherman bertanggungjawab untuk mengoperasikan mesin switcher. Switcher merupakan alat untuk memilih satu gambar dari berbagai macam source untuk disiarkan atau direkam. Switcher memiliki fitur yang beraneka ragam tergantung produsennya, diantaranya mampu berperan seperti layaknya software editing, seperti melakukan chroma key, super impose dan sebagainya. (Indra Wibawa, Tanpa Tahun: 31)

4. Penata Aksara /Character Generic (CG)Penata aksara bertugas menampilkan teks berupa informasi seperti nama presenter, narasumber dan informasi lainnya. (Tuti Suartini. 2013)5. Penata Suara (Audioman)Penata Suara bertugas untuk memilih sumber suara yang akan dimunculkan. Suara (audio) tersebut berasal dari berbagai macam sumber, seperti: microphone di studio yang digunakan talent, peralatan musik, VTR, music player hingga audio yang disimpan didalam komputer. (Indra Wibawa, Tanpa Tahun: 32)6. Pengoperasi VTR (VTRman)Pengoperasi VTR bertugas untuk memutar kaset video sesuai rundown dan

melakukan perekaman. (Indra Wibawa, Tanpa Tahun: 32)7. Pegoperasi Virtual SetPengoperasi virtual set bertugas memunculkan latar belakang virtual yang sebelumnya telah dibuat oleh virtual set designer dan mengatur posisinya agar sesuai dengan blocking kamera. (Indra Wibawa, Tanpa Tahun: 31 & 32)

3.5 Switcher Datavideo SE-600Digital video mixer atau switcher digunakan untuk mencampur 2 buah sinyal video atau memilih salah satu sinyal video untuk di kirim ke pemancar. Untuk stasiun TV kecil, cukup dibutuhkan sebuah switcher saja. (Tuti Suartini. 2013)Fungsi dasar switcher dalam produksi adalah memilih sumber video yang sesuai, melakukan transisi dasar antara dua sumber dan menciptakan atau mengakses pengaruh khusus switcher yang bisa secara otomatis menyambungkan program dengan video. (Damar Adi Nugroho. 2009)Switcher yang digunakan pada stasiun Rodja TV adalah switcher Datavideo SE-600. Datavideo SE-600 adalah Standard Definition (SD) switcher digital delapan input dengan efek dan fungsi siaran yang baik serta empat channel audio mixer yang sederhana. Model ini juga memiliki enam input video komposit dan dua input berbasis komputer DVI-D. Switcher ini juga menawarkan dua fungsi PIP dan Luma key yang berguna sebagai Composite, dan hasil program DV dan SDI. Menyediakan keluaran pratinjau multi-gambar dari gabungan berbagai sumber, layar pratinjau dan program untuk satu monitor. Termasuk fitur lainnya adalah indikator puncak audio, sebuah clock dan menyediakan logo ganda. (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014)

Gambar 3.15 Switcher Datavideo SE-6003.6 Koneksi & KontrolGambaran Umum Keyboard (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014)

Gambar 3.16 Switcher Datavideo SE-600

1. Audio Peak Meter

2. Audio Mixer

3. Headphone Volume Control

4. Aux Source Selection

5. Main Source Row

6. Sub Source Row

7. Headphone Socket

8. SD Card Slot

9. T-Bar

10. Cut Button

11. Take Button

12. Speed/Level Selection

13. Transition Selection

14. Effects and Settings

15. Special Effects Selection

Panel bagian belakang (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014)

Gambar 5 Switcher Datavideo SE-600

Gambar 3.17 Switcher Datavideo SE-6001. DVI Input x 2

2. Composite Input x 6

3. Aux 2 Composite Output x 2

4. Main Program Output x 4

5. Aux 1 Composite Output x 2

6. DVI-D Multi-Viewer Output x 2

7. Tally Output 1~4 and 5~8

8. GPI In/Out Connector

9. RS-422 Connector

10. Power Switch On/Off

11. DC Input Socket

12. Analogue Audio Output

13. Analogue Audio Input

14. Optional** DV and SDI Output Board

Pengoperasi switcher biasa disebut dengan Switcherman. Switcherman bertanggung jawab untuk mengoperasikan mesin switcher. Switcher merupakan alat untuk memilih satu gambar dari berbagai macam source untuk disiarkan atau direkam. Switcher memiliki fitur yang beraneka ragam tergantung produsennnya, diantaranya mampu berperan seperti layaknya software editing, seperti melakukan chroma key, super impose dan sebagainya. (Indra Wibawa, Tanpa Tahun: 31)3.7 DVI-D Multi-Image Preview

Gambar 3.18 DVI-D Multi Image Preview

SE-600 multi-image preview disediakan dari koneksi DVI-D pada panel belakang. Ketika terhubung ke monitor DVI-D yang kompatibel seperti di atas tata letak multi-image dapat terlihat. Atau anda bisa menggunakan DVI-D untuk kabel HDMI dan mengambil ke monitor HDMI sebagai gantinya. Harap dicatat tidak semua monitor kompatibel, silakan periksa monitor yang anda pilih sebelumnya. Atau anda bisa menggunakan jenis monitor Datavideo TLM-170H, HR atau HM sebagai gantinya.

Dua baris pertama gambar di preview ini menunjukkan sumber acara langsung dari 1-8 yang masuk ke mixer dan juga memberikan output tambahan AUX1, AUX2. Di bawah ini dua baris gambar yang merupakan dua gambar yang lebih besar. Satu untuk preview (PST_SUB) dan satu untuk program (PGM_MAIN) keluaran.

Di antara gambar PST dan PGM adalah status tampilan dari SE-600 dan di bawahnya pengaturan layar. Ketika pengaturan menu tidak digunakan anda akan melihat audio meter puncak di sini bukan seperti yang ditunjukkan di atas.

SE-600 multi-image preview juga menyediakan dasar informasi tally dengan menyoroti sumber program acara langsung dengan garis batas merah, dan sumber berikutnya memberi tanda dengan garis batas kuning. Jika BG (warna latar belakang), PIP (Picture In Picture) atau Luma Key diaktifkan maka indikator merah atau kuning tally mungkin tidak akan ditampilkan. Dalam situasi ini layar Status di bagian tengah multi image preview akan mengkonfirmasi apakah gambar akan dikirim ke Preview (PST) dan Program (PGM). Pada contoh di atas masukan 4 tersebut dikirimkan kepada PGM dan PST yang sedang diumpankan dengan gambar PIP, sehingga hanya gambar 4 disorot dengan garis batas warna merah. (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014)3.8 Kontrol Keyboard - Switching VideoBaris Sumber Utama dan Sub Sumber

Tombol pada baris sumber utama adalah saluran aktif, ini adalah keluaran acara secara langsung. Saluran aktif akan ditampilkan sebagai keluaran Program (PGM). Anda dapat mengganti atau CUT dari satu sumber ke sumber yang lain secara langsung pada baris sumber utama. Anda akan melihat perubahan keluaran PGM setelah anda menekan tombol yang berbeda sepanjang tombol dari baris ini.

Gambar 3.19 Tombol Main Source dan Sub SourceBaris sub source adalah saluran yang akan ditandai, saluran ini akan muncul di jendela PST atau Preview. Pemilihan sub sumber menentukan masukan yang akan dialihkan ketika menggunakan salah satu kontrol transisi.N.B. Tombol pada rel main (utama) dan sub sumber akan tidak aktif sedangkan T-Bar aktif. Hanya ketika T-Bar sepenuhnya naik atau turun secara penuh tombol akan merespon. BG

Background - menampilkan warna latar belakang yang dipilih untuk digunakan pada rel main (utama) dan sub sumber. PIP

Picture In Picture - Dapat diatur secara manual diatur ke posisi yang dipilih dalam area video. FZ

Freeze - saat ini PST atau PGM gambar yang ditampilkan dibekukan sampai berubah menjadi off.

FTB

Fade To Black - Ini terletak di sumber utama rel saja. Menekan FTB akan memudar keluaran PGM menjadi hitam. Untuk memudar kembali video Anda harus menekan tombol FTB lagi.

PVW

Preview - Ini ada pada rel sub sumber saja. Ketika anda menekan tombol PVW anda akan melihat transisi aktif atau efek pratinjau pada jendela PST dari layar multi-image. CUT

melakukan pergantian secara sederhana dari sumber utama saat ini ke sub sumber yang dipilih. Transisi wipe atau dissolve yang dipilih tidak digunakan.

Gambar 3.20 Tombol Cut & Take TAKE

Melakukan sebuah saklar secara otomatis dari sumber utama saat ini ke sub sumber yang dipilih. Transisi wipe atau dissolve yang telah dipilih tersebut juga akan digunakan. Waktu transisi diatur oleh tombol speed / level yang dipilih. T-Bar

Melakukan switch yang dikendalikan secara manual dari sumber utama saat ini ke sub sumber yang telah dipilih. Transisi wipe atau dissolve yang telah dipilih tersebut juga akan digunakan. Ketika T-Bar telah melakukan perjalanan sejauh itu bisa pergi dengan transisi diantara sumber telah selesai. T-Bar akan terindikasi di layar status jika T-Bar sedang digunakan. (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014)

Gambar 3.21 Tombol T-Bar3.9 Kontrol Keyboard - Video Transisi

Pemilihan Transisi

Gambar 3.22 Tombol Transisi

Fitur dari SE-600 adalah diprogram 14 pola transisi yaitu wipe (menghapus) dan A / B dissolve (membubarkan) atau fade (memudar). Semua transisi wipe memiliki batas warna opsional yang diterapkan, dan dapat diatur untuk salah satu dari lima kecepatan ditentukan sebelumnya. Transisi yang aktif, kecepatan, lebar pembatas dan warna dikonfirmasi di multi status penampil display. Transisi dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan T-Bar atau secara otomatis menggunakan tombol take.Berikut penjelasan mengenai tombol transisi: Wipe secara vertikal dari kiri ke kanan

Wipe secara vertikal dari kanan ke kiri Wipe secara horisontal dari bawah ke atas Wipe secara horisontal dari atas ke bawah

Wipe dua arah secara horisontal dari tengah menuju atas dan bawah

Wipe dua arah secara horisontal dari atas dan bawah menuju tengah Wipe dua arah secara vertikal dari tengah menuju sisi kiri dan kanan

Wipe dua arah secara vertikal dari sisi kiri dan kanan menuju tengah

Wipe secara sudut dari atas kiri menuju bawah kanan

Wipe secara sudut dari bawah kanan menuju atas kiri

Wipe secara sudut dari bawah kiri menuju atas kanan

Wipe secara sudut dari atas kanan menuju bawah kiri

Wipe kotak dari tengah menuju tepi luar Wipe kotak dari tepi luar menuju tengah

dissolve (Membubarkan) atau fade( memudar) A/B

Menambahkan tepi batas untuk efek tertentu seperti wipe.

Anda dapat memilih antara tiga luas tepi batas, N (Narrow) kecil, M (Medium) sedang dan W (Wide) besar, hanya dengan menekan tombol BDR berulang kali. Luas dan warna yang diaktifkan akan ditunjukkan pada layar penampil status multi gambar.Memilih kecepatan/level

Gambar 3.23 Tombol Speed/LevelPengguna dapat memilih salah satu dari lima kecepatan yang berbeda atau untuk tingkat efek transisi. Nilai waktu setiap tombol dapat diprogram oleh pengguna terlebih dahulu dengan menggunakan pengaturan menu SE-600. (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014)3.10Kontrol Keyboard - Efek Khusus

Gambar 3.24 Tombol Special Effects PIP 1 ENABLE PIP 2 ENABLE

Langkah.1:Tekan tombol PIP pada baris tombol sub source.

Langkah.2:Tekan tombol PIP 1 Enable dan PIP 1 sekarang ditampilkan di tampilan PST.

Langkah.3:Tekan tombol PIP Setting pada Effects dan sesuaikan pengaturan PIP dalam area layar status multi-penampil.

Langkah.4:Jika PIP 2 diperlukan tekan PIP 2 Enable dan sesuaikan (lihat langkah.3).

Langkah.5:Ketika puas dengan tata letak PIP pada tampilan PST kemudian untuk transisi ke PGM menggunakan T-Bar, tombol take atau tombol cut.

3.11 PIP Fungsi Picture In PictureFungsi Picture in Picture pada SE-600 memungkinkan anda untuk menempatkan satu atau dua gambar PIP yang lebih kecil atau lebih pada sebuah gambar latar belakang berukuran penuh yang anda pilih. Gambar PIP yang lebih kecil dapat diatur untuk salah satu dari dua ukuran standar dan dapat diposisikan hampir di mana saja selama dalam area layar Preview / Program. Jendela PIP juga dapat memiliki diberikan batas tepi yang diberi warna, dan dapat dijadikan ke dalam produksi acara dengan pilihan transisi wipe, cut atau dissolve. (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014)

Gambar 3.25 PIP pada Multi Preview Image3.12Pengaturan Menu

Gambar 3.26 Tampilan pengaturan menu pada Multi Preview ImageSE-600 diatur untuk memiliki beberapa tingkatan menu. Setelah pengaturan dasar telah dipilih pengaturan tersebut tersimpan didalam sistem, sehingga memungkinkan untuk melakukan perubahan ini sewaktu waktu saat diperlukan. Bagian ini berisi urutan menu pengaturan dalam SE-600 yang muncul pada peninjau multi-gambar. Ketika tombol pengaturan ditekan pada daftar menu utama, ia tidak ditampilkan di sini, akan tetapi ditampilkan diantara gambar PST dan PGM pada output DVI-D peninjau multi-gambar.Berikut penjelasan mengenai menu PIP pada Multi Preview Image:2: PIPOpsi menu ini memungkinkan pengguna untuk mengatur fungsi Picture In Picture (PIP) sebelum ditayangkan di gambar PST pada multi-image preview. Pengguna dapat menentukan latar belakang PIP yang akan menjadi lebih dan sumber mana yang akan menjadi lebih kecil gambar PIP_1 dan PIP_2. Pengguna dapat menentukan akan seberapa besar gambar PIP_1 dan PIP_2 dan posisi di depan tersebut menjadi sumber latar belakang yang dipilih. Pengguna juga memiliki kemampuan untuk menetapkan tepi batas yang berwarna atau tepi untuk gambar PIP_1 dan PIP_2 yang lebih kecil.

Tekan tombol setting kemudian gunakan tombol panah untuk menyorot item PIP.

Tekan tombol enter untuk mengkonfirmasi pilihan.

Anda juga dapat menggunakan tombol PIP Setting sebagai jalan pintas untuk sampai ke menu ini dengan cepat. (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014)

Gambar 3.27 Tombol Kontrol Pada SE-600

3.13Pengaturan PIPSebelum anda mencoba untuk mengaktifkan fungsi PIP sebaiknya anda memahami bagaimana cara mengatur atau memilih pilihan yang tepat untuk produksi acara anda. Tekan tombol PIP Setting di daerah Effect pada keyboard SE-600. Ini adalah tombol pintas yang memungkinkan anda untuk mendapatkan pengaturan menu PIP dengan cepat. Ketika tombol ini ditekan anda akan melihat menu PIP Setting muncul dalam multi-image preview antara gambar PST dan PGM. Pilihan PIP yang disediakan di sini adalah (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014):

Gambar 3.29 Tampilan Menu PIP Setting3.13.1Memilih Sumber PIPDengan menggunakan empat tombol panah pada daerah Efek pada keyboard SE-600 untuk menyorot pilihan menu PIP Setting yang bersangkutan dan tekan tombol enter untuk memilihnya. Tombol panah kemudian akan memungkinkan anda untuk mengubah nilai yang disorot dari opsi yang dipilih. Tekan tombol enter untuk menyimpan nilai yang anda pilih.

Anda dapat memilih salah satu dari sumber video langsung dari input 1 sampai 8 atau sumber yang saat ini ditetapkan sebagai BG (warna background).

Dalam contoh di atas kita telah memilih untuk dua gambar PIP atau lebih untuk gambar latar belakangnya:

PIP_1 source ditetapkan sebagai CH_1PIP_2 source ditetapkan sebagai CH_2PIP background ditetapkan sebagai CH_3 (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014) Mengatur Ukuran Setiap Gambar PIPDengan menggunakan empat tombol panah dan enter dan tombol menavigasi untuk mengubah opsi 2 dan 6.Ukuran PIP yang tersedia adalah besar atau kecil. Hal ini tidak mungkin untuk menentukan ukuran lain dari image/jendela PIP. Pengaturan PosisiDengan menggunakan empat tombol panah dan enter dan tombol navigasi untuk mengubah opsi 4 dan 8. Ketika nilai-nilai X dan Y yang disorot tombol panah atas dan bawah mengubah nilai posisi Y dan tombol panah kiri dan kanan mengubah nilai posisi X. Pengaturan Boder (Batas Tepi)Untuk membantu jendela PIP yang ditampilkan anda dapat menambahkan batas tepi yang berwarna. Batas tepi dapat diatur untuk salah satu dari tiga jenis ukuran luas, dan anda juga memberikan pilihan dari delapan pilihan warna. Batas tepi luas PIP dan warna ditunjukkan dalam pilihan 3 dan 7.

Pada contoh di atas - M, GREEN berarti Hijau, luas batas tepi ukuran Medium (sedang).

Anda dapat mengatur luas batas tepi PIP dengan menggunakan tombol panah atas dan bawah.

N = Narrow (sempit), M = Medium (sedang), W = Wide (luas) dan tidak ada nilai yang ditampilkan berarti opsi batas tepi PIP saat ini sedang dimatikan.

Anda dapat mengatur warna batas tepi PIP dengan menggunakan tombol panah kiri dan kanan.

BLACK - BLUE - RED - MAGENTA - GREEN - CYAN - YELLOW - WHITE (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014)3.14Mempersiapkan Output PIP Dalam Jendela PST_SUBKetika mempersiapkan output display PIP anda akan melihatnya di keluaran multi-gambar penampil PST_Sub. Untuk mencapai ini, anda perlu menekan tombol PIP pada baris bawah dari sub sumber tombol pertama.

Gambar 3.30 Tombol Main Source dan Sub Source3.14.1 Mengirim PIP Yang Telah Dipersiapkan Untuk Output ProgramPada contoh ini, kami telah menyiapkan gambar Picture In Picture pada jendela Penampil multi-gambar PST_Sub agar kita mengetahui seperti apa bentuknya dan kita telah merasa puas saat ini dengan tata letaknya. Kita sekarang ingin menggunakan ini dalam produksi acara kita pada output Program PGM_Main. Untuk melakukan hal ini kita dapat menggunakan transisi sederhana dissolve atau wipe dengan menggunakan T-Bar atau tombol take. Atau kita bisa melakukan switch bersamaan dengan tombol cut. (Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014)

Gambar 3.31 PIP pada Multi Preview Image

BAB IV

PENUTUP

4.1 KesimpulanBerdasarkan hasil uraian di atas dan kegiatan Kerja Praktek yang telah penulis laksanakan di Radio Rodja dan Rodja TV, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengaturan fungsi PIP pada SE-600 dapat dilakukan dengan menekan tombol PIP Setting di daerah Effect pada keyboard SE-600. Ini adalah tombol pintas yang memungkinkan kita untuk mendapatkan pengaturan menu PIP dengan cepat. Kemudian tekan tombol PIP Enable 1 atau 2 dan tombol PIP pada Sub Source untuk ditampilkan pada PST atau tombol PIP pada Main Source untuk ditampilkan pada PGM.2. Kelebihan switcher SE-600 dibanding dengan produk switcher Datavideo sebelumnya SE-500 yaitu memiliki delapan input video digital dan empat input audio serta memiliki dua fungsi PIP dan luma key. Dan hasil output video berformat SDI (Standard Definition Image). Sementara switcher SE-500 hanya memiliki empat input video dan tiga input audio serta satu fungsi PIP dengan hasil output video berformat analog.4.2 Saran-saranBerdasarkan pengalaman pelaksanaan di lapangan, penulis dapat memberikan sedikit saran terhadap Rodja TV, antara lain :

1. Perlu adanya penambahan mesin Switcher yang menghasilkan kualitas gambar siaran HD (High Definition) pada MCR Rodja TV agar mempunyai kualitas yang lebih baik dari SDTV (Standard Definition Television).2. Diharapkan agar memperbaiki jaringan internet yang ada untuk siaran jarak jauh atau saat siaran dilapangan.3. Perlu adanya intensitas bagi produser pelaksana dengan kerabat kerja produksi acara pada Rodja TV untuk mengevaluasi secara detail apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan dalam penayangan acara, terutama untuk mengangkat rating pemirsa stasiun Rodja TV. Dimulai dari evaluasi judul acara, tema acara, dan produksi acara.4. Meningkatkan kreativitas terus-menerus dalam pengemasan acara pada Rodja TV, hal ini dapat menarik perhatian pemirsa secara massif guna meningkatkan rating Rodja TV dalam proses pengembangan dan peningkatan mutu stasiun televisi itu sendiri.DAFTAR PUSTAKASony Corporation. 2008. Solid-state memory camcorder PMX-EX3 operating instructions. Tokyo, Japan.

Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014. 8 way intercom talk back system ITC-100 instruction manual. Elmer Avenue, U.S.A.

Datavideo Technologies Co., Ltd. 2014. Digital video switcher SE-600 instruction manual. Elmer Avenue, U.S.A.

Datavideo Technologies Co., Ltd. 2012. Analogue/digital recorder DN-200 instruction manual. Elmer Avenue, U.S.A.

Id.wikipedia.org. 2014. Audio Mixer. [http://id.wikipedia.org/wiki/Audio_Mixer].

Dexin Digital Technologies Co., Ltd. 2008. Encoder Series NDS3224 4 in MPEG-4 AVC/H.264 SD Encoder. Chengdu,Shicuan, PR China.

L. Davenport. Modul boinx TV. 2014. U.S.A: Boinx Software, Ltd.

www.deejaysystem.com. Deejaysystem Professional DJ Tools. [http://www.deejaysystem.com/]

Adnan, Amiroh. 2011. Wirecast Desktop Presenter : Pembelajaran via Video Streaming.[http://amiroh.web.id/wirecast-pembelajaran-via-video-streaming/]. 08 Aug 2011.

Wibawa, Indra. Dasar-dasar produksi televisi. Fakultas Ilmu Komunikasi, UMB.

Suartini, Tuti. 2013. Teknik broadcasting. Universitas Pendidikan Indonesia.

Adi Nugroho, Damar. 2009. Tugas seorang pemandu gambar (switcher) di acara kabar awan PT. Terang Abadi Televisi. Tugas Akhir. Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.

Gambar 2.2 Struktur Jabatan & Alur Kerja Standar Operasional Prosedur TV & Radio Rodja

Tujuan : Dalam Rangka menerapakan Manajemen Operasional yang baik, Akuntabilitas, Responsibility dan Transparancy

Gambar 2.3 Struktur Kepengurusan & Job. Dep. Divisi TV

Gambar 2.4 Struktur Kepengurusan dan Job. Dep. Divisi IT

Struktur Kepengurusan dan Job. Dep. Divisi IT

Divisi TV Rodja

Divisi Radio Rodja

Kesepakatan bersama

Musyawarah bersama bimbingan pembina

Komunikasi antar divisi

Kerjasama tim

Divisi Teknik

Divisi IT

Gambar 3.1 Prinsip Sederhana dari Suatu Sistem Siaran Televisi dan Penerima Televisi

Gambar 3.2 Diagram blok sistem penyiaran Rodja TV

Gambar 3.28 Langkah-langkah mengaktifkan PIP

56