B. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan 15. … 2012.pdfKoperasi, proses pelayanan perijinan...

31
1 | LPPD Kabupaten Kulon Progo 2012 B. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan 15. URUSAN KOPERASI DAN UMKM 1) Program dan Kegiatan a. Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah yang Kondusif 1. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 1. Kegiatan Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 2. Kegiatan Peningkatan Kerjasama Di Bidang HAKI c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 1. Kegiatan Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan 2. Kegiatan Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 1. Kegiatan Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian e. Program Peningkatan Kualitas SDM Koperasi 1. Kegiatan Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha Keuangan Koperasi f. Program Peningkatan Kualitas Organisasi, Manajemen dan Usaha dan Keuangan Koperasi 1. Kegiatan Penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi 2. Kegiatan Revitalisasi / pendataan koperasi g. Program Pelayanan Badan Hukum Koperasi 1. Kegiatan Pelayanan perijinan akta pendirian, perubahan AD dan pembubaran koperasi

Transcript of B. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan 15. … 2012.pdfKoperasi, proses pelayanan perijinan...

1 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

B. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan

15. URUSAN KOPERASI DAN UMKM

1) Program dan Kegiatan

a. Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

1. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah

b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah

1. Kegiatan Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi Usaha Mikro

Kecil Menengah

2. Kegiatan Peningkatan Kerjasama Di Bidang HAKI

c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro

Kecil Menengah

1. Kegiatan Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan

2. Kegiatan Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah Bagi

Usaha Mikro Kecil Menengah

d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

1. Kegiatan Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian

e. Program Peningkatan Kualitas SDM Koperasi

1. Kegiatan Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha Keuangan Koperasi

f. Program Peningkatan Kualitas Organisasi, Manajemen dan Usaha dan

Keuangan Koperasi

1. Kegiatan Penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi

2. Kegiatan Revitalisasi / pendataan koperasi

g. Program Pelayanan Badan Hukum Koperasi

1. Kegiatan Pelayanan perijinan akta pendirian, perubahan AD dan

pembubaran koperasi

2 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

2) Realisasi Program dan Kegiatan

a. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

1) Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah

Masukan (inputs)

:

dana alokasi Rp. 427.652.950,- realisasi Rp.

423.200.950,- SDM: 22 orang

Keluaran (outputs)

:

terlaksananya pengembangan Fasilitasi UKM melalui

Bimtek Manajemen Usaha KUD untuk 25 manajer dan

ketua KUD, Bimtek Pengembangan Bisnis untuk 60

UMKM anggota Hipmikindo, Lokakarya untuk 50

UMKM, Bimtek Manajemen Usaha Koperasi Sektor Riil

untuk 50 anggota KSU Wana Lestari Menoreh dan KSU

Tenun Mumbul, Magang Kerja Pengolahan Susu 5

anggota dan Pengurus KSU Maju Jaya “Galur” di KUD

“Mojosongo”, Boyolali, Bimtek Peningkatan Jiwa

Kewirausahaan UMKM untuk 50 Pedagang Pasar

Jagalan Kalibawang, Sosialisasi Pemanfaatan Kios/Los

Pasar Jagalan untuk 50 Pedagang Pasar Jagalan,

Pengadaan Peralatan Produksi Gula Semut untuk 50

UMKM Perajin Gula Semut di Kokap dan Girimulyo dan

Pengadaan Sarana Prasarana Pedagang Kaki Lima

(PKL) untuk 20 PKL di Wates, Lendah dan Nanggulan.

Hasil (outcomes)

:

Terwujudnya penyampaian informasi dan pengetahuan

dari KUD Tirtonirmolo, PUSRI, Bulog, Puskup Mataram,

Hipmikindo, Lembaga Konsultasi Bisnis, sharing dan

Koordinasi UMKM, transfer pengetahuan pengelolaan

usaha sapi perah, terlaksananya pendampingan

terhadap 50 pedagang pasar Jagalan dan tersalurnya

bantuan peralatan produksi gula semut untuk 50 UMKM

dan sarana prasarana PKL untuk 20 UMKM.

Manfaat (benefits)

:

meningkatnya kemampuan manajerial manajer dan

ketua KUD serta optimalnya kemitraan KUD dengan

pelaku bisnis lain, meningkatnya motivasi, kualitas,

kapasitas dan kerjasama bisnis antar wirausaha,

diketahuinya permasalahan UMKM dan solusi untuk

mengatasinya, meningkatnya kualitas manajemen

Koperasi di sektor riil, tumbuhnya motivasi dan

pengetahuan pengurus Koperasi tentang pengolahan

susu, meningkatnya kapasitas dan kapabilitas pedagang

pasar Jagalan, optimalnya pemanfaatan lahan Pasar

3 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Jagalan serta lancarnya aktivitas produksi Perajin Gula

Semut dan Pedagang Kaki Lima (PKL)

Dampak (impacts)

:

meningkatnya pendapatan UMKM, penciptaan lapangan

kerja baru dan pertumbuhan ekonomi masyarakat

b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil

Menengah

1) Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM

Masukan (inputs)

:

dana alokasi Rp. 5.232.250.,- realisasi Rp. 5.232.250,-

SDM: 6 orang

Keluaran (outputs)

:

terlaksananya Temu Kemitraan UMKM dengan BUMN,

antara 30 UMKM di wilayah Kabupaten Kulon Progo

dengan 3 BUMN yaitu PT Askes, PT Bank Mandiri dan

Hipmikindo

Hasil (outcomes)

:

terjalinnya kerjasama dalam bentuk

dukungan/kemitraan terhadap 79 UMKM oleh BUMN,

sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Negara BUMN

No: Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang

Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan

Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL).

Manfaat (benefits)

:

meningkatnya kemampuan usaha kecil menjadi lebih

tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari

bagian laba BUMN

Dampak (impacts)

:

Meningkatnya pendapatan UMKM dan penciptaan

lapangan kerja baru

2) Peningkatan Kerjasama Di Bidang HAKI

Masukan (inputs)

:

dana alokasi Rp. 45.550.000,- realisasi Rp.

44.616.500,- SDM: 10 orang

Keluaran (outputs)

:

terlaksananya sosialisasi HaKI bagi 25 UMKM dan

fasilitasi pendaftaran HKI

4 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Hasil (outcomes)

:

meningkatnya pengetahuan 25 UMKM di bidang HaKI

dan diperolehnya sertifikasi Haki

Manfaat (benefits)

:

meningkatnya kreativitas dan inovasi dalam berusaha

serta adanya legalitas dan jaminan hukum bagi produk

UMKM

Dampak (impacts)

:

meningkatnya pendapatan UMKM, penciptaan

lapangan kerja baru dan pertumbuhan perekonomian

masyarakat

c. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

1) Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian

Masukan (inputs)

:

dana alokasi Rp. 23.554.800,- realisasi Rp.

22.762.800,- SDM: 8 orang

Keluaran (outputs)

:

terselenggaranya tangkas trampil Perkoperasian bagi

Koperasi Siswa di Kabupaten Kulon Progo yang diikuti

85 peserta anggota Kopsis SMP di Kabupaten Kulon

Progo dan Sarasehan Hari Koperasi ke 65 dengan

peserta 100 Pengurus Koperasi

Hasil (outcomes)

:

meningkatnya pemahaman siswa tentang

perkoperasian serta terjalinnya koordinasi yang baik

antara Gerakan Koperasi dan Pemerintah kabupaten

Kulon Progo

Manfaat (benefits)

:

terwujudnya pemahaman perkoperasian sejak dini,

semakin berkembangnya usaha KUMKM dan semakin

meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi

Dampak (impacts)

:

meningkatnya kualitas Koperasi siswa, meningkatnya

pendapatan KUMKM dan terwujudnya Koperasi

berkualitas

5 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

d. Program Peningkatan Kualitas SDM Koperasi

1) Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha Keuangan Koperasi

Masukan (inputs)

:

dana alokasi Rp. 32.509.150,- realisasi Rp.

32.509.150,- ,- SDM: 9 orang

Keluaran (outputs)

:

terselenggaranya Diklat sebanyak 2 kali meliputi

Diklat Akuntansi Simpan Pinjam untuk

Bendahara/Juru Buku/Pengelola KSP/USP sebanyak

1 angkatan dengan peserta 25 orang dan Diklat audit

bagi Pengawas Koperasi sebanyak 1 angkatan

dengan peserta 25 orang Pengawas serta

Hasil (outcomes)

:

meningkatnya pengetahuan tentang pengelolaan

koperasi di bidang pengawasan dan akuntansi untuk

25 Koperasi

Manfaat (benefits)

:

meningkatnya kinerja pengawas dan

pengurus/bendahara koperasi dalam mengelola

keuangan Koperasi.

Dampak (impacts)

:

terwujudnya keteraturan dalam pelaporan keuangan

Koperasi yang komprehensif dan akuntabel

e. Program Peningkatan Kualitas Organisasi, Manajemen dan Usaha dan Keuangan

Koperasi

1) penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi

Masukan (inputs)

:

dana alokasi Rp. 34.830.900,- realisasi Rp.

34.830.900,- SDM: 12 orang

Keluaran (outputs)

:

terlaksananya penilaian kesehatan KSP/USP terhadap

275 koperasi

Hasil (outcomes)

:

Terwujudnya data kondisi koperasi yang sehat

sejumlah 125, cukup sehat sejumlah 132, kurang sehat

sejumlah 18 koperasi

6 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Manfaat (benefits)

:

terwujudnya KSP/USP yang mampu menjaga

kewajaran aspek permodalan, kualitas aktiva produktif,

manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan

pertumbuhan serta jatidiri koperasi.

Dampak (impacts)

:

meningkatnya kualitas kesehatan koperasi dan

terwujudnya Koperasi yang genuine.

2) Revitalisasi / pendataan koperasi

Masukan (inputs)

:

dana alokasi Rp. 17.713.200,- realisasi Rp.

17.698.200,- SDM: 20 orang

Keluaran (outputs)

:

terlaksananya pengisian dan updating data KUMKM

sejumlah 100 KUMKM

Hasil (outcomes)

:

terwujudnya data KUMKM yang valid dan akurat

Manfaat (benefits)

:

tersedianya bahan dasar pembinaan KUMKM

Dampak (impacts)

:

meningkatnya kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan

pemberdayaan KUMKM

f. Program Pelayanan Badan Hukum Koperasi

1) Pelayanan perijinan akta pendirian, perubahan AD dan pembubaran koperasi

Masukan (inputs)

:

dana alokasi Rp. 17.912.450,- realisasi Rp.

17..682450,- SDM: 8 orang

Keluaran (outputs)

:

terlaksananya penyuluhan terhadap 26 kelompok pra

Koperasi, proses pelayanan perijinan akta pendirian

sejumlah 10 koperasi, perubahan anggaran dasar untuk

2 Koperasi dan proses pembubaran 2 Koperasi

Hasil (outcomes)

:

meningkatnya jumlah koperasi yang berbadan hukum

sebanyak 10 Koperasi

Manfaat (benefits)

:

terwujudnya pengakuan dan legalitas keberadaan

7 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

usaha koperasi dan tersedianya data yang kekinian

Dampak (impacts)

:

terwujudnya koperasi yang dapat menjalankan

usahanya secara legal

Program dan Kegiatan Urusan Koperasi dan UMKM dilaksanakan dalam rangka

mencapai sasaran RPJMD 2011-2016 yaitu; meningkatnya produktivitas, efisiensi, jumlah

dan daya saing usaha kecil, rumah tangga, kecil/menengah dan Koperasi dengan

beberapa indikator kinerja meliputi : Peningkatan jumlah UMKM, KUMKM yang

melaksanakan kemitraan, Jumlah Koperasi, Jumlah koperasi sehat dan cukup sehat,

jumlah Koperasi aktif dan Peningkatan kuantitas modal KUMKM.

1. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil dan Menengah yang Kondusif

Program ini dilaksanakan dengan satu kegiatan yaitu Fasilitasi Pengembangan

Usaha Kecil Menengah, merupakan perwujudan dari upaya pemberdayaan yang

dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam bentuk penumbuhan iklim

usaha agar UMKM tangguh dan mandiri serta dalam rangka peningkatan kuantitas

UMKM, dengan implementasi keluaran atau sub-sub kegiatan yaitu :

- Bimtek Manajemen Usaha KUD

- Bimtek Pengembangan Bisnis

- Lokakarya UMKM

- Bimtek Manajemen Usaha Koperasi Sektor Riil

- Magang Kerja Pengolahan Susu

- Bimtek Peningkatan Jiwa Kewirausahaan UMKM

- Sosialisasi Pemanfaatan Kios/Los Pasar Jagalan

- Pengadaan Peralatan Produksi Gula Semut

- Pengadaan Sarana Prasarana PKL

Bimbingan Teknis Manajemen Usaha KUD untuk 25 peserta yang terdiri dari

manajer dan ketua KUD, selama 3 (tiga) hari di Wates. Kegiatan diarahkan pada

peningkatan kemampuan manajerial dan jaringan bisnis diantara KUD dan Pelaku

Bisnis lainnya dengan menghadirkan narasumber dari KUD Tirtonirmolo, Pamela,

Pusri, Bulog dan Puskud Mataram.

8 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Bimbingan Teknis Pengembangan Teknis untuk 60 UMKM anggota Himpunan

Pengusaha Mikro Kecil Indonesia (Hipmikindo) selama 4 (empat) hari di Wates,

dengan Narasumber dari Pemerintah Kabupaten, Himpunan Pengusaha Mikro Kecil

Indonesia (Hipmikindo) dan Lembaga Konsultasi Bisnis. Diharapkan dari

pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi wirausaha, meningkatnya

kapasitas dan kualitas UMKM serta terjalinnya kerjasama bisnis antar wirausaha.

Lokakarya untuk 50 UMKM selama satu hari di Wates, dalam rangka menggali

permasalahan dan pemecahan masalah yang dihadapi UMKM serta meningkatkan

ketrampilan, kualitas manajemen, perluasan kemitraan dan pangsa pasar bagi

UMKM di Kabupaten Kulon Progo dengan narasumber Wakil Bupati mewakili

Pemerintah Kabupaten dan Konsultan Staf Ahli Bupati.

Bimbingan Teknis Manajemen Usaha Koperasi Sektor Riil untuk 50 orang,

dilaksanakan di Kalibawang selama 4 (empat) hari di KSU “Wana Lestari Menoreh”

dan KSU “Tenun Mumbul”. Bimtek dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan

Koperasi dan mengambil sasaran 2 Koperasi tersebut karena KSU “Wana Lestari

Menoreh” yang bergerak di bidang perkayuan dan empon-empon memiliki prospek

yang sangat baik sehingga diperlukan manajemen yang berkualitas dalam rangka

meningkatkan daya saing pasar. Sedangkan untuk KSU “Tenun Mumbul” bergerak

di bidang kerajinan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) juga memiliki prospek yang

baik, tetapi dikarenakan beberapa keterbatasan, Koperasi kurang berkembang

sehingga diperlukan strategi dan pendampingan untuk pengembangannya.

Magang Kerja Pengolahan Susu di KUD “Mojosongo” Boyolali selama 5 hari oleh 5

orang Pengurus dan Anggota KSU Maju Jaya “Galur” yang merupakan Koperasi

peternak sapi perah.

Tujuan dilaksanakan magang ini adalah :

1. Transfer knowladge, khususnya dalam bidang Pengolahan Susu

2. Meningkatkan kemampuan SDM dalam rangka pengembangan usaha.

3. Sebagai stimulus dalam rangka penciptaan lapangan kerja baru.

Adapun materi dan hasil yang didapatkan dari kegiatan ini antara lain ;

1. Manajemen Perkoperasian

2. Pengelolaan produksi pengolahan susu

3. Budidaya sapi dan produksi susu

9 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Dengan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan Pengurus Koperasi dan para peternak

dapat mengetahui dan mengimplementasikan beberapa hal berkaitan dengan

managemen usaha Koperasi sapi perah, budidaya sapi perah serta seluk beluk

kesehatan dan penyakit sapi perah sehingga akan bermanfaat dalam rangka

meningkatkan kualitas peternakan sapi perah dan optimalisasi pengelolaan Koperasi

serta berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dan perekonomian

anggota Koperasi, para peternak dan masyarakat sekitar.

Peternakan sapi perah ini dikelola oleh KSU “Maju Jaya” Galur yang merupakan

salah satu Koperasi yang memiliki bidang usaha pengelolaan peternakan sapi perah,

dengan beberapa tujuan antara lain : meningkatkan pengetahuan dan praktek

produksi ternak sapi perah, pengembangan populasi ternak sapi perah di wilayah

Galur sehingga dapat menjadi pelopor bagi kecamatan lain dan mempelopori transfer

teknologi tepat guna antara lain kotoran ternak yang dimanfaatkan sebagaimana

pupuk organik serta pengembangan bio gas sebagai alternatif energi. Dengan

optimalisasi kegiatan KSU “Maju Jaya” dan terealisasinya tujuan di atas maka

diharapkan dapat memunculkan Gerakan Minum Susu dan tour village (desa wisata)

di kecamatan Galur, dan dampak lebih lanjut adalah meningkatnya taraf hidup dan

perekonomian masyarakat.

Bimbingan Teknis Peningkatan Jiwa Kewirausahaan UMKM untuk 50 Pedagang

Pasar Jagalan selama 4 (empat) hari, sasaran ditujukan kepada Pelaku UMKM

pedagang pasar Jagalan agar ada peningkatan kapasitas dan kapabilitas pedagang

pasar, dengan pendampingan dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas

Koperasi dan UMKM.

Sosialisasi Pemanfaatan Kios/Los Pasar Jagalan untuk 50 Pedagang Pasar Jagalan

Kalibawang selama 1 (satu) hari dilaksanakan dalam rangka pemanfaatan Los Pasar

dan Kios Pasar Jagalan agar pemanfaatan dapat berjalan optimal yang pada

akhirnya menciptakan pasar yang sehat, aman, tertib, teratur dan nyaman serta

memiliki dampak peningkatan pendapatan bagi masyarakat, Koperasi dan

Pemerintah Kabupaten.

10 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Dengan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat tercapai beberapa hal yaitu:

- Terwujudnya Revitalisasi Pasar Tradisional

- Efektifnya implementasi kebijakan Pemerintah Kabupaten dalam pemberdayaan

pasar tradisional.

- Terciptanya peningkatan keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas

di area pasar

- Optimalisasi peran KUD dalam pemberdayaan ekonomi pedesaan

- Meningkatnya peran Pemerintah Desa dalam pemberdayaan pasar tradisional

Pengadaan Peralatan Produksi Gula Semut untuk 50 UMKM Perajin Gula Semut

anggota KSU “Jatirogo” di Kokap dan Girimulyo dalam bentuk bantuan Peralatan

sebanyak 50 Paket, terdiri dari tungku, wajan besi, dandang air, parut dan ayakan

yang bertujuan untuk mengembangkan produk unggulan gula semut dengan

peningkatan kualitas dan hasil produksi para perajin. Selanjutnya dilaksanakan

Pengadaan Sarana Prasarana Pedagang Kaki Lima (PKL), untuk 20 UMKM PKL di

Wates, Nanggulan dan Galur. Bantuan peralatan sebanyak 20 Paket, terdiri dari

tenda, gerobag, meja, kursi, ember, tabung gas, regulator gas dan kompor hewes

yang bertujuan untuk melakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah

pasar Bendungan dan pengembangan PKL sebagai salah satu motor penggerak

perekonomian masyarakat dan pencipta lapangan pekerjaan.

Tabel.......

Data Perkembangan UMKM

Tahun 2012

No Sektor Ekonomi Tahun 2011

Tahun

2012

Kelompok Per orangan Kel Perorangan

A PERTANIAN

1 Pertanian, Peternakan

Kehutanan dan Perikanan 1.449 70.095

B NON PERTANIAN

1

Pertambangan dan

Penggalian

142

2 Industri Pengolahan 20.018

3 Listrik, Gas dan Air Bersih

4 Bangunan 148

11 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Sumber : Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo, 2012

Implementasi penyelenggaraan Program ini mewujudkan capaian Indikator kinerja

RPJMD yaitu; Jumlah UMKM sebesar......unit apabila dibandingkan dengan target pada

RPJMD tahun 2012 sebesar 106.000 unit maka mencapai target sebesar....% yang

meliputi sektor pertanian dan non pertanian yang meliputi Pertambangan dan

Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih, Perdagangan, Hotel dan

Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, - Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan

dan Jasa-jasa tersebar di 12 Kecamatan dengan kriteria UMKM sesuai UU No. 20 tahun

2008.

2. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan pengusaha mikro kecil agar

menjadi wirausaha yang tangguh dan mandiri serta dapat menjalin kerjasama/kemitraan

dengan pihak lain seperti Pemerintah, Perusahaan, Perbankan, BUMN, BUMD maupun

lembaga keuangan lainnya. Program ini dilaksanakan dengan 2 (dua) kegiatan yaitu

Kegiatan Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha bagi UKM dan Peningkatan

Kerjasama di Bidang HaKI.

Kegiatan Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi UKM dilaksanakan dengan

acara Temu Kemitraan UMKM dengan BUMN, antara 30 UMKM di wilayah Kabupaten

Kulon Progo dengan 2 BUMN yaitu PT Askes, PT Bank Mandiri dengan Hipmikindo.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi pertemuan antara BUMN dan UMKM

sehingga ada kerjasama dalam bentuk dukungan terhadap UMKM oleh BUMN, sebagai

5 Perdagangan, Hotel dan

Restoran

a. Hotel dan Restoran 1.113

b. Pedagang Pasar 8.261

c. Pedagang di luar pasar

3.

385

c. Pedaki 113

6

Pengangkutan dan

Komunikasi

8 946

7

- Keuangan, Persewaan,

Jasa Perusahaan

215

- Koperasi 336

8 Jasa-jasa 1.111

Jumlah 2.008 105.332

12 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

tindak lanjut Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April

2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Kemitraan

Bina Lingkungan (PKBL). Program Kemitraan BUMN Dengan Usaha Kecil yang

selanjutnya disebut Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan

kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana

dari bagian laba BUMN.

Adapun Usaha Kecil yang dapat ikut serta dalam Program Kemitraan adalah sebagai

berikut :

1. Memiliki kekayaan bersih (aset) dan penjualan tahunan (omset) sesuai dengan UU No.

20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

2. Milik Warga Negara Indonesia;

3. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha

Menengah atau Usaha Besar;

4. Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau

badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

5. Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun serta mempunyai potensi dan

prospek usaha untuk dikembangkan.

Sedangkan Mitra Binaan mempunyai kewajiban sebagai berikut :

1. Melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan rencana yang telah disetujui oleh BUMN

Pembina;

2. Menyelenggarakan pencatatan/pembukuan dengan tertib;

3. Membayar kembali pinjaman secara tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang telah

disepakati;

4. Menyampaikan laporan perkembangan usaha setiap triwulan kepada BUMN Pembina.

Sektor Usaha yang dapat diberikan bantuan pinjaman adalah Industri, Jasa,

Perdagangan, Peternakan, Perikanan, Pertanian, Perkebunan dan Jasa lainnya.

13 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Tabel .......

Penguatan Modal PKBL BUMN

No BUMN UMKM Alamat Jumlah

1 Bank Mandiri 54 UMKM Kulon Progo 1.245.000.000,

2 Askes 7 UMKM Kulon Progo 225.000.000

3 ASEI 17 UMKM Kulon Progo 415.000.000

4 PERUM PERURI 1 Kel. UMKM Pengasih, Kulon

Progo

115.000.000

Jumlah 2.000.000.000,-

Sumber ; Bidang Permodalan Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kulon Progo, 2012

Kegiatan Peningkatan Kerjasama di Bidang Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) telah

terlaksana dengan 2 (dua) kegiatan yaitu pertama, Sosialisasi HaKI diikuti 30 peserta,

dilaksanakan untuk memberikan wawasan, pengetahuan tentang pentingnya HaKI dan

tata cara pengajuan HaKI. Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan Sosialisasi

HaKI ini adalah terfasilitasinya beberapa UMKM yang telah diajukan pendaftaran

sertifikasi HaKI untuk merek dagangnya yaitu :

Tabel ....

UMKM yang memperoleh sertifikat HaKI tahun 2012

No Merk Dagang Jenis Produk Alamat

1 Proqua Air Mineral Wates

2 Prolo Tas Serat Alam Sentolo

3 Bu Hartin Makanan Ayam Goreng Wates

4 Bu Hartin Rumah Makan Wates

5 Roti Nita Makanan Roti Pengasih

6 Yoga Batik Batik Lendah

7 Mekarsari Tepung Pengasih

8 Bu Sastro Kecap Wates

9 Vanda Minuman Sari Kedelai Temon

10 Den Nganten Rempeyek Wates

11 Suroloyo Kopi, teh dan Rempah-Rempah Samigaluh

12 Tonji Snack dan Kue Pengasih

Sumber ; Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM, Kulon Progo tahun 2012

Selain itu telah terlaksana fasilitasi pendaftaran HaKI untuk Gebleg Renteng yang

mendapatkan Sertifikat Hak Cipta Seni Motif dan dalam proses pengajuan Hak Desain

Industri selain itu juga ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Surat Edaran Bupati No.

025/2171 tanggal 2 Juli 2012 Tentang Penggunaan Pakaian Batik Motif Gebleg Renteng

serta Hak Paten untuk peralatan pembuatan asap cair dari sekam padi.

14 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Hak atas kekayaan intelektual adalah hak hukum yang diberikan atas hasil kreasi

intelektual (kekayaan intelektual) yang telah diwujudkan secara nyata. Hak hukum ini

menimbulkan hak monopoli berupa; hak untuk menggunakan sendiri, hak untuk

memberikan izin dan mengalihkan hak tersebut kepada orang lain, dan hak untuk

melarang orang lain menggunakan hak tersebut. Hak kekayaan intelektual sendiri sebagai

hak hukum terbagi menjadi dua bagian, yakni; hak cipta (copyrights) dan hak milik

perindustrian (industrial property rights). Khusus untuk hak milik perindustrian terbagi

menjadi beberapa bagian, yakni; paten, merek, desain industri, desain tata letak sirkuit

terpadu, rahasia dagang, indikasi geografis.

Beberapa regulasi yang mengatur HaKI untuk bidang bisnis dan industri adalah,

kekayaan intelektual berupa seni, sastra dan ilmu pengetahuan diberikan hak hukum

berupa hak cipta (UU No. 19 Tahun 2002); untuk kekayaan intelektual berupa temuan di

bidang teknologi baik berupa produk atau proses atau pengembangan atau

penyempurnaan produk atau proses diberikan hak hukum berupa paten (UU No. 14

Tahun 2001); untuk logo/symbol dagang sebagai kekayaan intelektual diberikan hak

hukum berupa merek (UU No. 15 Tahun 2001); untuk kekayaan intelektual berupa kreasi

bentuk, konfigurasi dan komposisi dua dimensi atau tiga dimensi yang mempunyai nilai

estetika diberikan hak hukum berupa desain industri (UU No. 31 Tahun 2000), sedangkan

kekayaan intelektual berupa informasi bisnis/teknologi yang mempunyai nilai ekonomi

diberikan hak hukum berupa rahasia dagang (UU No. 30 Tahun 2000).

Dengan terealisasinya kegiatan Sosialisasi dan Fasilitasi pemberian HaKI ini memiliki

manfaat bagi penguatan UKM yaitu: Pertama, mendorong UKM menghasilkan produk dan

proses yang sifatnya kreatif dan inovatif; Kedua, untuk meningkatkan income generate

UKM dalam melakukan kegiatan usahanya; Ketiga, untuk keberlanjutan UKM sendiri

dalam mengembangkan kegiatan usahanya.

Implementasi penyelenggaraan program ini dapat mewujudkan capaian kinerja di RPJMD

yaitu UMKM yang melaksanakan kemitraan dengan target 325 KUMKM terealisasi

sebesar 454 KUMKM meliputi kemitraan yang dilakukan UMKM dengan BUMN melalui

Program kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN, penguatan modal dari Badan

Layanan Umum-Lembaga Pengelolaan Dana Bergulr (BLU-LPDB) Kementerian Koperasi

dan UKM RI, Pendampingan kemitraan UMKM anggota KSU “Jatirogo” Sentolo dan

Koperba “Citra Mandiri” Lendah oleh Bank Indonesia cabang Yogyakarta.

15 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah

Penyelenggaraan program ini dimaksudkan untuk membantu Usaha Mikro Kecil

Menengah dalam meningkatkan usahanya. Terdapat 2 kegiatan yang dilaksanakan yaitu:

Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan untuk 30 UMKM dalam rangka

menyampaikan informasi dari pihak sumber dana/permodalan yaotu Perbankan, BUMN,

BLU-LPDB dan lembaga Keuangan lainnya.

Tujuan :

1. Mendorong geliat kegiatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui

pengembangan KUMKM yang tangguh dan mandiri.

2. Media bagi Perbankan, BUMN, BLU-LPDB dan lembaga Keuangan lainnya untuk

menyampaikan informasi permodalan bagi UMKM.

3. Mempeluas peluang bisnis dan jaringan usaha

Pemantauan Pengelolaan Dana Pemerintah bagi UMKM yang berhasil memperoleh

penerimaan bunga penguatan modal/PAD sebesar Rp. 372.548.937,- dari target sebesar

Rp. 371.511.000,- (100,28%). Kegiatan ini dilaksanakan dengan monitoring dana

perkuatan modal dari berbagai sumber baik APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten,

BUMN maupun lembaga yang lain. Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana

Pemerintah bagi UKM dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi perkembangan dana

pemerintah pada 50 UMKM. Tujuan dilaksanakannya kegiatan monitoring dan evaluasi ini

adalah untuk mengetahui sejauh mana manfaat dari dana pemerintah yang telah

dilaksanakan dan juga sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi

sumber daya serta meningkatkan akuntabilitas dana pemerintah.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan jaminan terlaksananya kegiatan

yang menggunakan dana pemerintah sesuai rencana dengan melakukan pengecekan

terhadap kegiatan-kegiatan yang dijalankan, mencatat kemajuan-kemajuan sesuai

dengan rencana serta menemukenali kekuatan-kekuatan dan masalah yang timbul,

sehingga keberhasilan atau kegagalan dari kegiatan yang menggunakan dana

pemerintah ini dapat terlihat dan bagaimana perlu dilakukan perubahan-perubahan ke

arah yang lebih baik.

Pada tahun 2012 telah berhasil diperoleh bantuan perkuatan permodalan, bantuan sarana

prasana dan peralatan, untuk pengembangan dan peningkatan kualitas Koperasi dan

16 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

UMKM sebesar total Rp. 75.626.885.000,-. Ini menunjukkan potensi perkembangan

Koperasi dan UMKM sangat baik apabila dilihat dari realisasi perkuatan permodalan yang

diperoleh, sedangkan pemetaan (mapping) persebaran dana dan sarana yang diperoleh

dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel....

Perkuatan Modal dan Bantuan Sarana bagi Koperasi dan UMKM

Tahun 2012

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana Sumber Dana

I Peralatan dan Pendampingan

1 Penyulingan minyak Atsiri untuk Koperasi Tunas Maju

Samigaluh 250.000.000 APBN

2 UKM Mart untuk Koperasi “Mekar” Dinas Pendidikan

Wates 65.000.000 APBN

3 Bantuan pengembangan produk unggulan melalui pendekatan OVOP kepada KSU Jatirogo

Sentolo 100.000.000 APBN

II Penguatan Modal

1 Koperasi BMT Surya Parama Artha Sentolo 900.000.000 BLU-LPDB/APBN

2 KSU “Amalia Insani” Temon 300.000.000 BLU-LPDB/APBN

3 KSU BMT “Menoreh Sejahtera” Nanggulan 350.000.000 BLU-LPDB/APBN

4 KJKS Muthia Wates 125.000.000 BLU-LPDB/APBN

5 KUD “Sedyo rahayu” Galur 150.000.000 BLU-LPDB/APBN

6 KSU “Jatirogo” Sentolo 800.000.000 BLU-LPDB/APBN

7 KSU “ Giat” Wates 500.000.000 BLU-LPDB/APBN

III Bantuan Sosial

1 KSU Mekar Mas Lendah 55.000.000,- APBN

2 Primkopti Wates 50.000.000,- APBN

3 KSU Posdaya pengasih 50.000.000,- APBN

IV Sertifikasi Tanah UMKM

100 UMKM Kulon Progo 30.000.000 APBN

V PKBL BUMN

1 54 UMKM Kulon Progo 1.245.000.000,- Bank Mandiri

2 7 UMKM Kulon Progo 225.000.000 Askes

3 17 UMKM Kulon Progo 415.000.000 ASEI

4 1 Kel. UMKM Pengasih 115.000.000 PERUM PERURI

VI Pinjaman Lunak bunga: 3%

17 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

16 Koperasi Kulon Progo 800.000.000 APBD Propinsi

VII Peralatan Produksi Gula Semut

50 UMKM Kokap,Girimulyo

149.650.000 APBD Kabupaten

VIII Sarana Prasarana PKL 20 UMKM Wates,

Lendah, Nanggulan

149.000.000 APBD Kabupaten

VIII Kredit Usaha Rakyat

10.054 UMKM Kulon Progo 62.021.935.000 BRI

26 UMKM Kulon Progo 2.780.000.000 BPD

58 UMKM Kulon Progo 3.646.000.000 BNI

XI Bantuan Gudang Gula Semut

KSU Jatirogo Sentolo, Kulon Progo

295.300.000 BI

Diklat Peningkatan Kompetensi teknis

KSU Jatirogo Sentolo, Kulon Progo

30.000.000 BI

Diklat dan Praktek pengolahan Limbah Batik

Kop. Perajin Batik Citra Mandiri Lendah 30.000.000 BI

Total 75.626.885.000,-

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM, Kulon Progo Tahun 2012

Implementasi program diatas dapat mewujudkan capaian kinerja RPJMD yaitu

Peningkatan kuantitas modal KUMKM dengan target 7,5 M terealisasi sebesar 8,86 M

meliputi Penguatan modal dari Badan Layanan Umum-Lembaga Pengelolaan Dana

Bergulir (BLU-LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM RI, Program Kemitraan Bina

Lingkungan (PKBL) BUMN, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Pembangunan Daerah

cabang Wates dan beberapa lembaga keuangan lainnya.

4. Program peningkatan kelembagaan Koperasi

Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman

Koperasi. Melalui program peningkatan kualitas kelembagaan Koperasi, ternyata telah

menumbuhkan semangat bagi masyarakat untuk meningkatkan dan mengembangkan

18 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Koperasi secara modern serta kuat secara kelembagaan. Selain itu dengan program ini

dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat luas terhadap Koperasi secara utuh

sehingga dapat membuka wacana yang positif terhadap Koperasi khususnya bagi

generasi muda.

Kegiatan Sosialisasi Prinsip-prinsip Perkoperasian dilaksanakan dengan kegiatan

Tangkas Terampil Perkoperasian tingkat SMP yang diikuti oleh 85 orang (Koperasi siswa

SMP di Kabupaten Kulon Progo). Tujuan dilaksanakan Tangkas Terampil Perkoperasian

bagi siswa ini adalah untuk lebih memperkenalkan lebih dalam tentang Koperasi kepada

siswa sehingga selanjutnya siswa dapat mengetahui arti penting Koperasi bagi

masyarakat. Selain itu juga diharapkan siswa akan tumbuh menjadi generasi-generasi

penggiat Koperasi baru yang dapat menjaga eksistensi Koperasi agar sesuai dengan nilai

dan prinsip-prinsipnya.

Adapun hasil dari Pelaksanaan Tangkas Terampil Perkoperasian Tingkat SMP adalah

sebagai berikut:

Juara I : SMP N 1 Nanggulan

Juara II : SMP N 2 Panjatan

Juara III : SMP N 1 Panjatan

Sedangkan dalam rangka memberikan informasi dan menanamkan prinsip dan nilai

perkoperasian kepada siswa SMA, dinas Koperasi dan UMKM juga telah berhasil

memperoleh dana dari APBN untuk penyelenggaraan Tangkas Terampil Perkoperasian

tingkat SMA. Adapun hasil dari Pelaksanaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. SMA 1 Wates

2. SMK Tamansiswa Nanggulan

3. SMK Muhammadiyah Temon

Selanjutnya dari hasil di tingkat kabupaten ini, juara dikirim ke tingkat propinsi, dengan

hasil : SMP N 1 Nanggulan meraih juara 1 tangkas Trampil Perkoperasian tingkat SMP.

SMA N 1 Wates meraih juara harapan 1 Tangkas Trampil Perkoperasian tingkat SMA dan

Koperasi Mahasiswa (Kopma) IKIP PGRI Wates meraih juara II tangkas Trampil tingkat

Perguruan Tinggi.

Kegiatan Sarasehan Koperasi menyambut hari Koperasi tahun 2012, dilaksanakan

sebanyak 1 kali di Gedung KPN Soeka Wates dengan peserta 100 orang pengurus

Koperasi se-Kabupaten Kulon Progo dan Narasumber 3 orang yaitu; dr. Hasto Wardoyo,

Sp.OG (K), Ir. H.Syahbenol Hasibuan, MM dan Dra. Niken Probo Laras, S.Sos, MH.

Dengan penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan dapat Meningkatkan pemahaman,

19 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

informasi, kualitas SDM organisasi Koperasi serta sebagai media koordinasi dan

silaturahmi bagi pengurus Koperasi

5. Program peningkatan kualitas SDM Koperasi

Program ini dilaksanakan dengan satu kegiatan yaitu diklat organisasi, manajemen,

usaha, keuangan koperasi, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan

Koperasi. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) tahun 2012 dilaksanakan sebanyak

2 kali yaitu Diklat Akuntansi untuk Bendahara Koperasi/Juru Buku sebanyak 1 angkatan

dengan peserta 25 orang serta Diklat audit bagi Pengawas Koperasi sebanyak 1

angkatan dengan peserta 25 orang. Diharapkan dengan pelaksanaan diklat ini dapat

mengatasi beberapa permasalahan yang sering dihadapi Koperasi yaitu terkait

administrasi keuangan / pembukuan yang kurang baik dan pengawasan yang kurang

akuntabel.

Dampak dari keikutsertaan dalam diklat ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas

para pengurus koperasi dalam penyusunan laporan keuangan sehingga tercipta laporan

keuangan yang baik dan akhirnya berdampak pada kualitas Koperasi yang terpercaya

dan dapat bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Selain itu juga bagi pengawas

sangat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan

kebijakan dan pengelolaan Koperasi melalui langkah-langkah pemeriksaan yang meliputi:

analisis, pengecekan, komparasi, konfirmasi, footing, inspeksi, verifikasi, rekonsiliasi,

testing, penelusuran dan vouching (memeriksa dokumen dasar).

Implementasi program peningkatan kelembagaan Koperasi dan program peningkatan

kualitas SDM Koperasi dapat mewujudkan capaian kinerja di RPJMD yaitu ; Koperasi aktif

target 92 % dengan realisasi capaian 92,17 % atau 318 Unit.

6. Program Peningkatan Kualitas Organisasi, Manajemen, dan Usaha dan Keuangan

Koperasi

Program ini dilaksanakan dalam rangka menekan jumlah koperasi tidak sehat yang ada di

Kabupaten Kulon Progo. Program ini diselenggarakan dengan beberapa kegiatan antara

lain : Pelaksanaan penilaian kesehatan didasarkan pada Undang-undang Nomor 25

Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, dan berbagai Peraturan

Menteri Koperasi dan UKM yang menyertainya.

20 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Penilaian ini bertujuan untuk memacu dan memicu pengelolaan koperasi simpan pinjam

baik yang berpola konvensional maupun syariah agar dapat dikelola secara profesional

dan sesuai ketentuan yang berlaku yaitu kewajaran aspek permodalan, kualitas aktiva

produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan serta jatidiri

koperasi.

Adapun data kesehatan sebagian KSP/USP yang dinilai seperti terlihat dalam tabel

berikut;

Tabel ......

Data kesehatan KSP/USP Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2012

Sumber : Bidang Permodalan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012

Revitalisasi/pendataan dilaksanakan dengan sasaran 100 Koperasi yang belum

menyampaikan laporan akhir tahun dengan tujuan untuk mendapatkan data yang up to

date sehingga dapat memberikan informasi yang akurat bagi pengambil keputusan,

masyarakat luas atau pihak yang berkepentingan terhadap data koperasi di kabupaten

Kulonprogo. Selain itu dengan pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan

kepercayaan anggota koperasi dan masyarakat terhadap koperasi yang ada di wilayah

Kabupaten Kulon Progo sehingga Koperasi dapat berkembang dengan lebih maju dan

berkualitas.

Melalui penyelenggaraan Program ini mewujudkan capaian kinerja di RPJMD yaitu ;

Jumlah Koperasi sehat, cukup sehat target 175 unit, realisasi capaian 257 unit atau

mencapai 93,45% dari 345 Koperasi.

No Tahun

Jumlah

yang

dinilai

Predikat Kesehatan

Sehat, Ckp

Sehat Kurang sehat Tidak sehat

Jml % Jml % Jml %

1. 2010 223 204 91,45 19 8,52 - -

2 2011 273 253 92,66 20 7,32 - -

3. 2012 275 257 93,45 18 6,54 - -

21 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

7. Program Pelayanan Badan Hukum Koperasi

Dengan dilaksanakannya Pelayanan perijinan akta pendirian, perubahan AD dan

pembubaran koperasi maka akan terwujud kepastian hukum bagi koperasi dalam

menjalankan usahanya. Dalam memperoleh Badan Hukum ada beberapa proses yang

harus dilalui berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang

Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar

Koperasi yaitu : sebelum mendirikan koperasi, didahului dengan penyuluhan tentang

perkoperasian kemudian dimulai dengan pelaksanaan rapat pembentukan Koperasi yang

membahas mengenai AD/ART Koperasi, setelah itu dilakukan pembuatan dan

penyusunan akta pendirian Koperasi oleh Notaris pembuat Akta Koperasi. Selanjutnya

Notaris atau kuasa pendiri mengajukan permohonan pengesahan secara tertulis kepada

pejabat yang berwenang yang akan ditindak lanjuti dengan penelitian dan pengecekan

terhadap keberadaan Koperasi, dan terakhir apabila permohonan diterima maka

pengesahan selambat lambatnya 3 (tiga) bulan sejak berkas diterima lengkap, jika

permohonan ditolak maka keputusan penolakan dan alasannya disampaikan kembali

kepada kuasa pendiri paling lama 3 (tiga) bulan sejak permohonan diajukan. Hasil dari

pelaksanaan program ini adalah :

Tabel ........

Kelompok Pra Koperasi Yang Memperoleh Penyuluhan

No Nama Kelompok Pra Koperasi Alamat

1 Kelompok Ternak “Galuh Etawa” Plono, Pagerharjo, Samigaluh

2 Kelompok Tani “UPERMA” Soropati, Hargotirto, Kokap

3 Pra Koperasi Multi Usaha Jaya Krembangan, Panjatan

4 Pra koperasi Ngudi Rejeki Wareng, Donomulyo, Nanggulan

5 Kelompok PPKKP Kriyanan, Wates

6 Pra Koperasi Hargowilis, Kokap

7 UPPKS sektor tengah Balai Desa Karangsari, Pengasih

8 Pra Koperasi Ranting Aisyah Banaran Banaran, Banaran, Galur

9 Kelompok PKPU Lembaga Kemanusiaan

Nasional

Sentolo

10 Pra. Koperasi Gotong Royong Margosari, Pengasih

11 Kelompok Tunas Harapan Plampang, Kalirejo, Kokap

12 Kelompok Posdaya Panjatan Panjatan, Panjatan

22 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

13 Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Salamrejo, Sentolo

14 KUB Taruna Mandiri Bojong, Panjatan

15 Pra Koperasi Batik Citra Mandiri Lendah

16 Pra Koperasi Serikat Perempuan Independen Kalibawang

17 Pra Koperasi Mitra Usaha Sentolo

18 Pra Koperasi Sido Rukun Graulan, Wates

19 Kelompok Manunggal Roso Candi, Karangwuluh, temon

20 Kelompok Bangun Sejahtera Galur

21 Kelompok Petani Kecil Kalirejo, Kokap

22 Kelompok Sumber Makmur Krembangan, Panjatan

23 Kelompok Amrih Rejeki Hargowilis. Kokap

24 Pra Koperasi Koberindo Sentolo

25 Pra Koperasi Fauzan Karta Emas Sidomulyo, Pengasih

26 Kelompok Manunggal Artha Sejahtera Wijimulyo, Nanggulan

Sumber : Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo 2012

Tabel ......

Koperasi Baru Tahun 2012

No Nama Koperasi No dan Tgl Badan

Hukum

Alamat

1 KJKS RAHAYU

No. 62/BH/XV.3/I/2012

tanggal 9 Januari 2012

Sideman, Giripeni,

Wates, Kulon Progo

2 KPN Harum Ngawiat

No. 63BH/XV.3/II/2012

tanggal 20 Februari 2012

SMK N I Nanggulan,

Kulon Progo

3 KSU Gotong Royong

No. 64/BH/XV.3/VI/2012

tanggal 20 Juni 2012

Margosari Pengasih,

Kulon Progo

4 KSU Binangun No. 65/BH/XV.3/VIII/2012

tanggal 23 Agustus 2012

Margosari Pengasih,

Kulon Progo

5 KSU Tunas Harapan

No. 66/BH/XV.3/X/2012

tanggal 1 Oktober 2012

Plampang, Kalirejo,

Kokap

6 KSU Amanah beralamat

No. 67/BH/XV.3/X/2012

tanggal 8 Oktober 2012

Kalikepek, Giripeni,

Wates

7 Koperba Citra Mandiri

No.68/BH/XV.3/X/2012

tanggal 12 Oktober 2012

Ngentakrejo, Lendah

8 KSU Hapsari Kulon Progo

No. 69/BH/XV.3/XI/2012

tanggal 8 November 2012

Semaken, Banjararum,

Kalibawang, Kulon Progo

9 KSU Koberindo

No.70/BH/XV.3/XII/2012

tanggal 26 November

Giling, Tuksono, Sentolo,

Kulon Progo

23 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

2012

10 KSU Sido Rukun

No.71/BH/XV.3/XI/2012

tanggal 10 Desember

2012

Dipan, Wates, Kulon

Progo

Sumber : Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kulon Progo 2012

Tabel ........

Koperasi yang melakukan Perubahan Anggaran Dasar

1 Nama Koperasi PRIMER KOPERASI KARTIKA B.09

Alamat Jl. Mandung, Ruko Graha Perdana, Watulunyu,

Pengasih, Kulon Progo

No BH, tanggal 874/BH/XI/1968, tanggal 6 Desember 1968

No PAD 07PAD/XV.3/IV/2012 tanggal 27 April 2012

2 Nama Koperasi KSU Mekar Mas

Alamat Jimatan, Jatirejo, Lendah, Kulon Progo

No BH, tanggal 17/BH/KDK.12-4/XI/98, tanggal 10-11-1998

No PAD 08/PAD/XV.3/IV/2012 tanggal 27 April 2012

Sumber : Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo 2012

Tabel ...........

Koperasi dalam proses pembubaran

1 Nama Koperasi Koperasi Batik Serba Usaha

Alamat Gawok, Wates, Kulon Progo

No BH, tanggal 1036/BH/XI/03-06-1974

2 Nama Koperasi Koperasi Deling Mas Sejahtera

Alamat Jl. Kol. Sugiono 10,Wates

No BH, tanggal 518/12/BH/2002/13-05-2002

Sumber : Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo 2012

Realisasi dari Pelayanan pengesahan badan hukum Koperasi tahun 2012 ini adalah

berdirinya Koperasi baru sebanyak 10 Koperasi atau meningkat sebesar 2,97 % apabila

dibandingkan dengan tahun 2011 sedangkan ada satu Koperasi yang dibubarkan yaitu

KSU “Agro Mulia” Jatirejo, Lendah.

24 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Secara umum jumlah perkembangan koperasi di Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2011

sampai dengan 2012 mengalami peningkatan sebagai berikut :

Tabel ...........

Data Perkembangan Koperasi

di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2012

No Uraian Satuan 2011 2012 %

1 Jumlah koperasi Unit 336 345 2,67

2 Jumlah anggota Orang 80.849 82.305 1,80

3 Jumlah simpanan Rp. 42.464.673.000 59.531.190.000 40,18

4 Jumlah modal

sendiri

Rp. 48.631.159.000 61.292.026.000 26,03

5 Jumlah modal luar Rp. 79.532.294.000 108.490.589.000 36,41

6 Volume usaha Rp. 122.822.787.000 133.982.067.000 9,08

7 Jumlah SHU Rp. 2.696.466.000 3.177.396.000 7,83

8 Jumlah asset Rp. 130.859.919.000 172.960.012.000 32,17

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo tahun 2012

Dari data tersebut menunjukkan Jumlah Koperasi yang ada dari tahun ke tahun

semakin bertambah. Tahun 2011 jumlah koperasi sebanyak 336 unit, sedangkan tahun

2012 bertambah menjadi 345 buah atau meningkat sebesar 2,67 %, kondisi ini

menunjukkan kesadaran masyarakat untuk berkoperasi cukup tinggi, jumlah asset

mengalami kenaikan yang cukup baik yaitu pada tahun 2011 sebesar Rp.

130.859.919.000,- dan pada tahun 2012 naik menjadi Rp. 172.960.012.000,- atau

mengalami kenaikan 32,17 %. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi mempunyai

kekayaan yang semakin meningkat yang berarti membuktikan kepercayaan anggota

maupun pihak luar yang semakin tinggi terhadap Koperasi. Jumlah volume usaha pada

tahun 2011 sebesar Rp. 122.822.787.000 yang meningkat menjadi Rp.

133.982.067.000,- pada tahun 2012 atau mengalami kenaikan 9,08 %.

Implementasi program diatas dapat mewujudkan beberapa capaian kinerja di RPJMD

yaitu ; Jumlah Koperasi target 341 unit, realisasi capaian 345 unit, Ini menunjukkan

pengembangan dan pembinaan kelembagaan serta organisasi Koperasi tahun 2012

berjalan baik dengan penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan berbagai pihak baik

Pemerintah pusat, Perbankan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan usaha Milik

25 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Daerah (BUMD), Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda), Himpunan Pengusaha Mikro

Kecil Indonesia (Hipmikindo) dan lembaga lainnya.

Inovasi

Tahun 2012 telah dilaksanakan beberapa inovasi kegiatan dalam rangka meningkatkan

kualitas dan kuantitas Koperasi dan UMKM khususnya menghadapi dinamika

perekonomian global saat ini baik itu menggunakan dana APBD, kerjasama dengan

Kementerian Koperasi dan UKM maupun pihak ketiga lainnya yaitu;

1) Pelaksanaan Pasar Rakyat dengan 2 kegiatan yaitu pertama Penyelenggaraan

Pasar Rakyat dana dari Kementerian Koperasi dan UKM RI dalam bentuk pemberian

1.250 Paket sembako bagi keluarga miskin/ tidak mampu senilai Rp 60.000,-per

paket dengan subsidi Rp 45.000,-. Sasaran kegiatan, yaitu: Kokap: 250 paket,

Temon: 250 paket (kecuali Temon Wetan, karena sudah dapat dari Bank Pasar),

Kecamatan Galur: 100 paket dan 130 paket dari PT JMI, Panjatan : 100 paket dan

130 paket dari PT JMI, Nanggulan: 200 paket dan 80 paket dari PD SAK, Girimulyo:

175 Paket dan Sentolo: 175 Paket. Kedua, Pasar Rakyat dana dari Satker Provinsi

DIY Jumlah Paket : 300 dengan nilai tiap paket Rp 40.000,- memperoleh subsidi Rp

25.000,-, dialokasikan untuk Kecamatan Lendah.

2) Fasilitasi Pemberian Sertifikat HKI untuk UMKM salah satunya bagi Batik Gebleg

Renteng yang mendapatkan Sertifikat Hak Cipta Seni Motif dan dalam proses

pengajuan Hak Desain Industri selain itu juga ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya

Surat Edaran Bupati No. 025/2171 tanggal 2 Juli 2012 Tentang Penggunaan

Pakaian Batik Motif Gebleg Renteng.

3) Pengembangan produk unggulan melalui pendekatan One Village One product

(OVOP) melalui KSU Jatirogo, bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI

sebesar Rp. 100.000.000,-

4) Pengelolaan Produk Unggulan gula semut dengan pembangunan gudang untuk gula

semut kerjasama dengan Bank Indonesia dan KSU Jatirogo, Sentolo. Dengan dana

sebesar Rp. 295.300.000 dari Bank Indonesia Cabang Yogyakarta.

5) Diklat dan Praktek pengolahan Limbah Batik untuk 30 anggota Koperasi Perajin Batik

dengan dana sebesar Rp. 30.000.000,- dari Bank Indonesia cabang Yogyakarta.

26 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

6) Diklat Peningkatan Kompetensi Teknis untuk anggota KSU Jatirogo, Sentolo dengan

dana sebesar Rp. 30.000.000,- dari Bank Indonesia Cabang Yogyakarta.

7) Penataan PKL sekitar pasar Bendungan, Wates dalam bentuk Pengadaan Sarana

Prasarana Pedagang Kaki Lima (PKL) berupa gerobak, kompor, tenda, kursi dan

meja untuk 20 PKL dengan dana APBD Kabupaten sebesar Rp. 150.000.000,-.

8) Pengembangan UKM Mart oleh Koperasi melalui realisasi pendirian UKM Mart

Koperasi Pegawai republik indonesia (KPRI) “Mekar” Dinas Pendidikan dengan dana

Rp. 65.000.000,- dari kementerian Koperasi dan UKM RI.

9) Pendampingan optimalisasi Pengelolaan minyak Atsiri untuk Koperasi Tunas Maju

Samigaluh, dengan bantuan dari kementerian Koperasi dan UKM RI sebesar Rp.

250.000.000

10) Fasilitasi Pemberian Sertifikat tanah bagi 100 UMKM dengan dana APBN sebesar

Rp. 30.000.000,-.

3) Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Urusan Wajib

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo

4) Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat

Struktural dan Fungsional

a. Jumlah Pegawai = 34 orang

b. Kualifikasi Pendidikan

- SD = 0 orang

- SMP = 2 orang

- SLTA = 8 orang

- Diploma I/II/III = 6 orang

- Sarjana/Diploma IV = 14 orang

- Pasca Sarjana (S2) = 4 orang

c. Pangkat/Golongan

- Golongan I = 0 orang

- Golongan II = 5 orang

- Golongan III = 25 orang

- Golongan IV = 4 orang

d. Pangkat Struktural/Fungsional

27 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

- Eselon II = 1 orang

- Eselon III = 4 orang

- Eselon IV = 8 orang

- Fungsional Umum = 21 orang

- Fungsional Tertentu = 0 orang

- Tenaga Honorer = 3 orang

5) Alokasi dan Realisasi Anggaran

Tabel.......

Alokasi dan Realisasi Anggaran Non BAU

NO URAIAN Anggaran

REALISASI

(Rp.) (%)

1 2 3 4 5

I Program Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

1 Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah

427.652.950 423.200.950 98,96

427.652.950 423.200.950 98,96

II Program Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

1 Kegiatan Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

5.232.250 5.232.250 100,00

2 Kegiatan Peningkatan Kerjasama Di Bidang HAKI

45.550.000 44.616.500 97,95

50.782.250 49.848.750 98,16

III Program Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

1 Kegiatan Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan

6.307.800 6.307.800 100,00

2 Kegiatan Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

12.714.900 12.709.150 99,95

19.022.700 19.016.950 99.96

IV Program Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

28 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Kegiatan Sosialisasi Prinsip-Prinsip Pemahaman Perkoperasian

23.554.800 22.762.800 96,64

23.554.800 22.762.800 96,64

V Program Program Peningkatan Kualitas SDM Koperasi

Kegiatan Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha Keuangan Koperasi

32.509.150 32.509.150 100,00

32.509.150 32.509.150 100,00

VI Program Program Peningkatan Kualitas Organisasi, Manajemen dan Usaha dan Keuangan Koperasi

1 Kegiatan Penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi

34.830.900 34.830.900 100,00

2 Kegiatan Revitalisasi / pendataan koperasi 17.713.200 17.698.200 99,92

52.544.100 52.529.100 99.97

VII Program Program Pelayanan Badan Hukum Koperasi

1 Kegiatan Pelayanan perijinan akta pendirian, perubahan AD dan pembubaran koperasi

23.529.100 23.249.100 98,81

23.529.100 23.249.100 98,81

JUMLAH 629.595.050 623.116.800 98,97

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo, Tahun 2012

6) Proses Perencanaan Pembangunan

Proses perencanaan yang dilakukan atas program dan kegiatan urusan ini

melalui mekanisme termuat dalam RPJMD Tahun 2006-2011. Selanjutnya melalui

proses Forum SKPD usulan program dan kegiatan dibahas forum dan disepakati

menjadi bagian kegiatan dalam Renja SKPD, selanjutnya dibahas melalui

Musrenbang Kabupaten menghasilkan RKPD Tahun 2012. RKPD digunakan sebagai

dasar penyusunan KUA dan PPA yang dalam prosesnya mendapatkan masukan dan

kesepakatan dari DPRD. Hasil KUA dan PPA menjadi dasar penyusunan RAPBD.

DPRD dengan hak budgetnya bersama eksekutif membahas RAPBD dan kemudian

menetapkannya menjadi APBD. Selanjutnya disusun RKA SKPD untuk penjabaran

pelaksanaan kegiatan.

7) Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan

Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan : Cukup

8) Permasalahan dan Solusi

29 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

Permasalahan

1) Adanya keterbatasan SDM, terutama dari segi kualitas berpengaruh besar

pada tingkat profesionalisme manajemen koperasi.

2) Distribusi produk atau komoditi unggulan daerah seperti bidang perkebunan,

kehutanan dan pertanian (bidang agribisnis) yang dikelola oleh koperasi masih

sangat terbatas.

3) Wawasan kewirausahaan yang dimiliki masyarakat khususnya terkait dengan

entrepreneur mentality yang masih kurang

4) Banyak LKM atau Kelompok Pra Koperasi yang belum mengajukan Badan

Hukum

5) Kurangnya kemampuan UMKM untuk meningkatkan akses, pangsa pasar,

menjalin kemitraan, mengembangkan jaringan usaha, penguasaan dan

pemanfaatan teknologi serta pengembangan manajemen

Solusi

1) Pengembangan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UMKM dilakukan melalui

pengembangan di bidang : produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM,

desain dan tehnologi dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi

UMKM dalam aspek : pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha,

perijinan usaha, kemitraan, kesempatan berusaha, promosi dagang dan

dukungan kelembagaan.

2) Pembinaan yang berkesinambungan dan bersinergi telah dilakukan oleh Dinas

Koperasi dan UMKM dalam rangka mengurangi permasalahan yang dihadapi

oleh Koperasi, antara lain dengan pelaksanaan program yang terarah dan

tepat sasaran dengan implementasi kegiatan–kegiatan yang terfokus. Di

bidang organisasi, manajemen, usaha dan keuangan Koperasi, serta

pelayanan badan hukum Koperasi.

3) Perlu Diklat Kewirausahaan yang komprehensif berkelanjutan.

4) Sosialisasi terhadap LKM maupun Kelompok Pra Koperasi yang belum

berbadan hukum untuk segera beralih menjadi Koperasi sesuai dengan salah

satu Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri

Negara Koperasi dan UKM serta Gubernur Bank Indonesia Nomor:

30 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

351.1/KMK.010/2009, Nomor 900-639A tahun 2009, Nomor

01/SKB/M.KUKM/IX/2009 dan Nomor 11/43A/KEP.GB/2009 tentang Strategi

Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro.

9) Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan

Sedangkan Prestasi Penyelenggaraan Urusan Koperasi dan UMKM selama tahun

2012 adalah sebagai berikut :

a. Tingkat Propinsi :

Penghargaan Koperasi Berprestasi Tingkat Propinsi pada tahun 2012 meliputi:

a. Peringkat ke dua Kelompok Koperasi Produsen yang diraih KUD “Sedyo Rahayu”

Galur

b. Peringkat ke tiga Kelompok Koperasi Produsen yang diraih KUD “Makmur”

Lendah

c. Peringkat ke dua Kelompok Koperasi Pemasaran yang diraih KSU “Rosan

Madusari” Temon

Tangkas Trampil Perkoperasian :

a. SMP N 1 Nanggulan meraih juara 1 tangkas Trampil Perkoperasian tingkat SMP.

b. SMA N 1 Wates meraih juara harapan 1 Tangkas Trampil Perkoperasian tingkat

SMA

c. Koperasi Mahasiswa (Kopma) IKIP PGRI Wates meraih juara II tangkas Trampil

tingkat Perguruan Tinggi

b. Tingkat Nasional

- Bapak KRT Sudomo Wiwaha Ketua KUD “Sidosubur” Samigaluh memperoleh

Penghargaan Satya Lencana Wirakarya Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

(UKM)

- Koperasi Unit Desa (KUD) “Sedyo Rahayu” Galur mendapatkan Penghargaan

sebagai Koperasi Berprestasi dan Koperasi penerima award Tahun 2012 Tingkat

Nasional

31 | L P P D K a b u p a t e n K u l o n P r o g o 2 0 1 2

- Bapak Bupati dr. H. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) memperoleh Penghargaan

sebagai Bupati Penggiat OVOP (One Village One Product) Terbaik Nasional

- Ibu Dra. Niken Probo Laras, S.Sos, MH memperoleh Penghargaan sebagai

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Penggiat OVOP (One Village One Product)

Terbaik Nasional

- Kabupaten Kulon Progo mendapatkan Pataka Koperasi dan Piagam

Penghargaan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI sebagai Kabupaten

Penggerak Koperasi Tahun 2012 dengan Peringkat Paramadhana Utama

Nugraha Koperasi.