Azas-Azas Transaksi Dalam Ekonomi Islam

2
Azas-Azas Transaksi dalam Ekonomi Islam Hukum islam yang mengatur hubungan kepentingan antarsesama manusia yang menyangkut ekonomi dan bisnis dikenal dengan sebutan hokum (fiqih) mu’amalah. Mu’amalah merupakan aspek hukum islam yang ruang lingkupnya luas. Pembahasan aspek hokum islam yang bukan termasuk ibadah, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji bisa di sebut mu’amalah. Namun, dalam perkembangannya, hukum islam dibidang mu’amalah dapat dibagi lagi menjadi munakahat (perkawinan), jinayah (pidana), dan mu’amalah dalam arti khusus mengenai urusan ekonomi dan bisnis dalam islam. Menurut Mustafa Ahmad az-Zarqa, materi fiqih muamalah terbatas pada aspek ekonomi dan hubungan kerja (bisnis) yang lazim dilakukan, seperti jual beli dan sewa-menyewa. Dalam Al-Quran atau hadis, terdapat beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam bermu’amalah. Prinsip-prinsip dasar yang di maksudkan, yaitu sebagai berikut. 1. Asas suka sama suka, yaitu kerelaan yang sebenarnya, bukan kerelaan yang bersifat semu dan seketika. Oleh karena itu, Rosulullah mengharamkan bai al garar (jual beli yang mengandung unsure spekulasi dan penipuan)

Transcript of Azas-Azas Transaksi Dalam Ekonomi Islam

Page 1: Azas-Azas Transaksi Dalam Ekonomi Islam

Azas-Azas Transaksi dalam Ekonomi Islam

Hukum islam yang mengatur hubungan kepentingan antarsesama manusia yang

menyangkut ekonomi dan bisnis dikenal dengan sebutan hokum (fiqih) mu’amalah.

Mu’amalah merupakan aspek hukum islam yang ruang lingkupnya luas. Pembahasan

aspek hokum islam yang bukan termasuk ibadah, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji

bisa di sebut mu’amalah. Namun, dalam perkembangannya, hukum islam dibidang

mu’amalah dapat dibagi lagi menjadi munakahat (perkawinan), jinayah (pidana), dan

mu’amalah dalam arti khusus mengenai urusan ekonomi dan bisnis dalam islam.

 Menurut Mustafa Ahmad az-Zarqa, materi fiqih muamalah terbatas pada aspek ekonomi

dan hubungan kerja (bisnis) yang lazim dilakukan, seperti jual beli dan sewa-menyewa.

Dalam Al-Quran atau hadis, terdapat beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan

dalam bermu’amalah. Prinsip-prinsip dasar yang di maksudkan, yaitu sebagai berikut.

1. Asas suka sama suka, yaitu kerelaan yang sebenarnya, bukan kerelaan yang bersifat

semu dan seketika. Oleh karena itu, Rosulullah mengharamkan bai al garar (jual beli

yang mengandung unsure spekulasi dan penipuan)

2. Asas keadilan, yaitu adanya keseimbangan, baik produksi, cara memperolehnya,

maupun distribusinya.

3. Asas saling menguntungkan, yaitu tidak ada satu pihakk pun yang dirugikan.

4. Asas saling menolong dan saling membantu.

Dalam kehidupan di era modern dan globalisasi saat ini, banyak transaksi ekonomi yang

tidak mengindahkan azas-azas islam tersebut, misalnya jual beli barang haram, terjadinya

pemalsuan produksi, pelanggaran hak cipta, pembajakan dan lain sebagainya. Jika

ditelusuri lebih seksama, akibat transaksi yang melanggar normatersebut sangat

Page 2: Azas-Azas Transaksi Dalam Ekonomi Islam

merugikan. Adapun yang dirugikan segabian besar adalah konsumen terutama dari

lkalangan masyarakat awam. Oleh karena itu, penerapan azas-azas islam dalam transaksi

ekonomi sangat dibutuhkan. Ajaran aslam menerapkan azas kejujuran dan suka sama

suka dalam bertransaksi ekonomi sehingga akan tercipta tingkat kepuasan (satisfaction)

yang tinggi pada orang-orang yang bertransaksi.

Dengan adanya tingkat kepuasan yang tinggi, maka akan terjalin hubungan harmonis

antar pihak dengan dasar saling membutuhkan dan saling menguntungkan.