Atrial Septal Defect

5
ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD) A. Definisi Defek Septum Atrium (ASD) adalah anomali jantung kongenital yang ditandai dengan defek pada septum atrium akibat gagal fusi antara ostium sekundum, ostium primum, dan bantalan endokardial. Defek Septum Atrium dapat terjadi di bagian manapun dari septum atrium, tergantung dari struktur septum atrium yang gagal berkembang secara normal. B. Etiologi Penyebab terjadinya kelainan defek jantung (ASD) secara pasti belum diketahui. Akan tetapi terdapat factor predisposisi penyebab terjadinya kelainan defek yaitu Faktor lingkungan: infeksi pada kehamilan (Ibu yang menderita Rubella), ibu hamil dengan alkoholik, usia pada saat hamil lebih dari 40 tahun, ibu yang menderita DM dan obat seperti thalidomide. C. Epidemiologi Insidensi DSA adalah 1 per 1000 kelahiran hidup dan terhitung 7% dari seluruh kejadian PJB. Prevalensi DSA pada wanita lebih tinggi daripada pria dengan perbandingan 2:1. D. Patofisiologi

description

Atrial Septal Defect

Transcript of Atrial Septal Defect

ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)

A. DefinisiDefek Septum Atrium (ASD) adalah anomali jantung kongenital yang ditandai dengan defek pada septum atrium akibat gagal fusi antara ostium sekundum, ostium primum, dan bantalan endokardial. Defek Septum Atrium dapat terjadi di bagian manapun dari septum atrium, tergantung dari struktur septum atrium yang gagal berkembang secara normal.B. EtiologiPenyebab terjadinya kelainan defek jantung (ASD) secara pasti belum diketahui. Akan tetapi terdapat factor predisposisi penyebab terjadinya kelainan defek yaitu Faktor lingkungan: infeksi pada kehamilan (Ibu yang menderita Rubella), ibu hamil dengan alkoholik, usia pada saat hamil lebih dari 40 tahun, ibu yang menderita DM dan obat seperti thalidomide.

C. EpidemiologiInsidensi DSA adalah 1 per 1000 kelahiran hidup dan terhitung 7% dari seluruh kejadian PJB. Prevalensi DSA pada wanita lebih tinggi daripada pria dengan perbandingan 2:1.

D. Patofisiologi Antara minggu keempat dan ketujuh dari kehidupan fetalis, dua lembar lipatan jaringan terbentuk memisahkan ruang menjadi atrium kiri dan kanan. Septum primum, mempunyai dua defek tetapi ini secara normal akan tertutup sewaktu bagian kedua, di mana terdapat suatu celah sehingga dapat terjadi regurgitasi darah dari ventrikel kiri ke atrium kiri dan kemudian sebagian darah ini masuk ke atrium kanan. Akibatnya tidak terjadi pembesaran atrium kiri meskipun terdapat juga insufisiensi mitral Pada ostium sekundum ditutupi oleh lipatan septum sekundum. Pada kehidupan fetalis lipatan septum sekundum bertindak sebagai katup yang menyebabkan darah langsung masuk ke atrium kanan dari vena sistemik tanpa melalui paru, yang kemudian mengalir masuk ke dalam atrium kiri. Sewaktu sirkular pulmonal telah terbentuk septum sekundum menutup dan pada sebagian besar kasus kedua lapis lipatan menjadi satu. Sebagian besar kanak-kanak dan beberapa orang dewasa, lubang dapat dilalui diantara kedua lapisan yang disebut lubang paten foramen ovale

E. Manifestasi KlinisAdapun tanda dan Gejala dari ASD, antara lain:1. Sebagian besar pasien dengan defek yang ringan atau sedang tidak menunjukkan gejala.2. Pada pirau yang besar, timbul dispnea pada saat aktifitas, gagal jantung dan infeksi saluran nafas3. Terdengan murmur ejeksi sistolik yang cukup keras di sela iga kedua dan ketiga akibat peningkatan aliran arteri pulmonalis.4. Pada pemeriksaan palpasi terdapat kelainan ventrikel kanan yang hiperdinamik di parasternal kiri.5. Pada auskultasi terjadi bunyi jantung S2 tanpa bising

F. Penegakan Diagnosis

1. AnamnesisSesak napas dan rasa capek merupakan keluhan awal yang paling sering, demikian pula infeksi napas berulang. Selain itu, pasien juga dapat mengeluh sesak pada saat aktivitas dan berdebar-debar 2. Pemeriksaan fisikASD (Atrial septal defect) sering tidak terdeteksi sampai dewasa karena biasanya asimptomatik dan tidak mendapat gambaran diagnosis fisik yang jelas (Sudoyo, 2009).3. Pemeriksaan Penunjang Elektrokardiografi (EKG)EKG menunjukkan aksis ke kanan, blok bundel kanan, hipertrofi ventrikel kanan, interval PR memanjang, dan aksis gelombang P abnormal Foto rontgen dadaPada foto lateral terlihat daerah retrosternal terisi akibat pembesaran ventrikel kanan. Terdapat dilatasi atrium kanan, segmen pulmonal yang menonjol, dan corakan vaskuler paru yang prominen. EkokardiografiDengan memakai ekokardiografi transtorakal dan dopler berwarna dapat ditentukan lokasi defek atrium, arah pirau, ukuran atrium, dan ukuran ventrikel kanan.

G. Penatalaksanaan1. Jika besar perbandingan aliran pintas > 1,5 dianjurkan untuk dilakukan operasi, karena resistensi kapiler paru sangat tinggi.2.Penutupan defek interatrial dapat dilakukan dengan jahitan langsung atau penempelanpatch.3. Pada pasien dengan resistensi kapiler paru yang sangat tinggi dan tidak dapat dioperasi, dapat dibantu dengan obat vasodilator, antagonis kalsium, dll.4. Untuk gagal jantung, pengobatan sama dengan pengobatan gagal jantung lainnya.5. Operasi sangat dianjurkan pada saat berumur 5-10 tahun.6. Wanita dengan ASD dan minum pil anti hamil memerlukan evaluasi lebih lanjut setelah pil tersebut dihentikan, karena resistensi kapiler paru dapat menurun

Sudoyo, Aru. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing.Humenberger, M. 2011. Benefit of Atrial Septal Defect Closure In Adults: Impact of Age. Eur Heart J, vol. 32(5):553-60.