ASUHAN KEPERWATAN HISPRUNG

download ASUHAN KEPERWATAN HISPRUNG

of 8

Transcript of ASUHAN KEPERWATAN HISPRUNG

  • 7/24/2019 ASUHAN KEPERWATAN HISPRUNG

    1/8

    ASUHAN KEPERWATAN HISPRUNGDiposkan oleh Rizki Kurniadi

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakang

    Penyakit hisprung merupakan suatu kelainan bawaan yang menyebabkan gangguan

    pergerakan usus yang dimulai dari spingter ani internal ke arah proksimal dengan panjang

    yang bervariasi dan termasuk anus sampai rektum. Penyakit hisprung adalah penyebab

    obstruksi usus bagian bawah yang dapat muncul pada semua usia akan tetapi yang paling

    sering pada neonatus.

    Penyakit hisprung juga dikatakan sebagai suatu kelainan kongenital dimana tidak

    terdapatnya sel ganglion parasimpatis dari pleksus auerbach di kolon, keadaan abnormal

    tersebutlah yang dapat menimbulkan tidak adanya peristaltik dan evakuasi usus secara

    spontan, spingter rektum tidak dapat berelaksasi, tidak mampu mencegah keluarnya feses

    secara spontan, kemudian dapat menyebabkan isi usus terdorong ke bagian segmen yang

    tidak adalion dan akhirnya feses dapat terkumpul pada bagian tersebut sehingga dapat

    menyebabkan dilatasi usus proksimal.

    B. Tujuan

    akalah ini bertujuan untuk memberikan informasi dan menambah pengetahuan

    kepada para pembaca khususnya kepada mahasiswa ilmu keperawatan mengenai penyakit

    hisprung. akalah ini juga dibuat untuk memenuhi syarat dalam proses pembelajaran pada

    mata kuliah keperawatan anak.

    BAB IIPEMBAHASAN

    A. Konsep Dasar

    1.Deen!s!

    Penyakit hisprung disebut juga congenital aganglionosis atau megacolon ! aganglionic

    megacolon " yaitu tidak adanya sel ganglion dalam rectum dan sebagian tidak ada dalam

    colon ! #uriadi, $%%& ". Penyakit hisprung merupakan suatu kelainan bawaan yang

    menyebabkan gangguan pergerakan usus dimana hal ini terjadi karena kelainan inervasi

    usu, mulai pada spingter ani interna dan meluas ke proksimal, melibatkan panjang usus

    yang bervariasi, #elain itu, penyakit hisprung adalah penyebab obstruksi usus bagian bawah

    yang paling sering pada neonatus.

    ".Et!olog!

    Penyakit hisprung tidak memiliki ple'us myenteric sehingga bagian usus yang

    bersangkutan tidak dapat mengembang. (iasanya terjadi pada bayi aterm dan jarang pada

    bayi prematur. Dimana insiden keseluruhan & ) *%%% kelahiran hidup. +akilaki lebih banyakdibandingkan perempuan ! -) & ".

    https://plus.google.com/113020958207411808671https://plus.google.com/113020958207411808671
  • 7/24/2019 ASUHAN KEPERWATAN HISPRUNG

    2/8

    Penyakit ini sering terjadi pada anak dengan down syndrom. kelainan kardiovaskuler

    dan kegagalan sel neural pada masa embrio dalam dinding usus, gagal eksistensi

    kraniokaudal pada myenterik dan submukosa dinding ple'us.

    #.Pato!s!olog!

    stilah congenital aganglionic ega /olon menggambarkan adanya kerusakanprimer dengan tidak adanya sel ganglion pada dinding sub mukosa kolon distal. #egmen

    aganglionic hampir selalu ada dalam rectum dan bagian proksimal pada usus besar.

    Ketidakadaan ini menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya gerakan tenaga

    pendorong ! peristaltik " dan tidak adanya evakuasi usus spontan serta spinkter rectum tidak

    dapat berelaksasi sehingga mencegah keluarnya feses secara normal yang menyebabkan

    adanya akumulasi pada usus dan distensi pada saluran cerna.

    (agian proksimal sampai pada bagian yang rusak pada ega /olon ! (etz, /ecily 0

    #owden, $%%$)&12".#emua ganglion pada intramural ple'us dalam usus berguna untuk

    kontrol kontraksi dan relaksasi peristaltik secara normal.si usus mendorong ke segmenaganglionik dan feses terkumpul didaerah tersebut, menyebabkan terdilatasinya bagian

    usus yang proksimal terhadap daerah itu karena terjadi obstruksi dan menyebabkan

    dibagian /olon tersebut melebar ! Price, # 0 3ilson, &11* ) &-& ".

    $.Ko%pl!kas!

    a. 4bstruksi usus

    b. Ketidakseimbangan cairan dan elektolit

    c. Konstipasi

    &.Man!estas! kl!n!s

    anifestasi klinis penyakit hisprung dapat dibedakan bardasarkan usia gejala klinis)

    5. Periode 6eonatal

    gejala klinis yang sering dijumpai, yaitu pengeluaran mekonium yang terlambat, muntah

    hijau, dan distensi abdomen. Pengeluaran mekonium yang terlambat ! lebih dari $- jam

    pertama " merupakan tanda klinis yang paling khas. untah hijau dan distensi abdomen

    biasanya dapat berkurang bila mekonium dapat dikeluarkan segera. 5ncaman komplikasi

    yang serius bagi penderita hisprung yaitu enterokolitis yang dapat menyerang pada usia

    kapan saja, namun yang paling tinggi saat usia $- minggu.(. 5nak

    gejala klinis yang paling menonjol adalah konstipasi kronis dan gizi buruk. Dapat pula terlihat

    gerakan peristaltik usus di dinding abdomen. 7ika dilakukan pemeriksaan colok dubur, maka

    feses biasanya keluar menyemprot, konsistensi semili8uid dan berbau tidak sedap.

    Penderita biasanya buang air besar tidak teratur, sekali dalam beberapa hari dan biasanya

    sulit untuk defekasi.

    '.Penatalaksanaan

    Pemeriksaan diagnostik

    v Pemeriksaan rektum

  • 7/24/2019 ASUHAN KEPERWATAN HISPRUNG

    3/8

    v Pemeriksaan rektal biopsi, fungsinya untuk mendeteksi ada tidaknya sel ganglion.

    v Pemeriksaan manometri anorektal, fungsinya untuk mencatat respon refluks spingter

    internal dan eksternal.

    v Pemeriksaan radiologis ) dengan barium enema.

    Penatalaksanaan teraupetik9 pengguaan pelembek tinja dan irigasi rectal

    9 dengan pembedahan, colostromi

    (. Ko%pl!kas!

    #ecara garis besarnya, komplikasi pasca tindakn bedah penyakit hisprung dapat

    digolongkan atas )

    &" Kebocoran anastomose

    Kebocoran anastomose pasca operasi dapat disebabkan oleh ketegangan yang berlebihan

    pada garis anastomose, vaskularisasi yang inadekuat pada kedua tepi sayatan ujung usus,infeksi dan abses sekitar anastomose serta trauma colok dubur businasi pasca operasi yang

    dikerjakan terlalu dini dan tidak hatihati. anifestasi klinis yang terljadi akibat kebocoran

    anastomose ini beragam, mulai dari abses rongga pelvic, abses intra abdomen, peritonisis,

    sepsis dan kematian.

    $" #tenosis

    #tenosis yang terjadi pasca operasi tarik terobos dapat disebabkan oleh gangguan

    penyembuhan luka daerah anastomose, serta prosedur bedah yang dipergunakan. #tenosis

    sirkuler biasanya disebabkan komplikasi prosedur #wenson atau Rehbein, stenosis

    posterior berbentuk oval akibat prosedur Duhamel sedangkan bila stenosis memanjang

    biasanya akibat prosedur #oave. anifestasi dapat berupa kecipirit, distensi abdomen,

    enterokolitis hingga vistula perianal.

    :" ;nterokolitis

    erupakn komplikasi yang paling berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian.

  • 7/24/2019 ASUHAN KEPERWATAN HISPRUNG

    4/8

    ". D!agnosa Kepera*atan

    Pra Pembedahan

    Konstipasi berhubungan dengan obstruksi karena aganglion pada usus.

    Resiko kurangnya volume cairan b>d persiapan pembedahan, intak yang kurang, mual dan

    muntah. ?angguan kebutuhan nutrisi

    Resiko cedera

    Pasca operasi

    ?angguan integritas kulit b>d kolostomi dan perbaikan pembedahan

    Resiko infeksi b>d prosedur pembedahan dan adanya insisi

    Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b>d pembedahan gastro intestinal

    6yeri b>d insisi pembedahan

    Kurangnya pengetahuan b>d kebutuhan irigasi, pembedahan dan perawatan kolostomi.

    Resiko komplikasi pasca pembedahan.

    #. Kr!ter!a )as!l

    a. Pengeluaran tinja lembek tanpa retensi

    b. 5nak tidak menunjukkan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit yang ditandai

    dengan membran mukosa lembab, gravitasi urin atau berat jenis urun normal, sodium,

    potasium dan bikarbonat dalam batas normal

    $. Inter+ens!

    Prapembedahan&. Konstipasi berhubungan dengan obstruksi karena aganglion pada usus.

    Konstipasi dapat disebabkan oleh obstruksi, tidak adanya ganglion pada usus. Rencana

    tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah mencegah atau mengatasi konstipasi

    dengan mempertahankan status hidrasi, dengan harapan feses yang keluar menjadi lembek

    tanpa adanya retensi.

  • 7/24/2019 ASUHAN KEPERWATAN HISPRUNG

    5/8

    9 Procedu soave yaitu dengan cara membiarkan dinding otot dari segmen tetap utuh

    kemudian kolon yang bersaraf normal ditarik sampai ke anus tempat dilakukannya

    anastomosis antara kolon normal dan jaringan otot rectosigmoid yang tersisa.

    $. Resiko kurangnya volume cairan b>d persiapan pembedahan, intake yang kurang, mualdan muntah.

    Kekurangan volume cairan dapat disebabkan oleh asupan yang tudak memadai sehingga

    dapat menimbulkan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit , perubahan membram

    mukosa, produksi dan berat jenis urin.

  • 7/24/2019 ASUHAN KEPERWATAN HISPRUNG

    6/8

    Resiko infeksi disebabkan oleh adanya mikroorganisme yang masuk melalui insisi daerah

    pembedahan.

    d pembedahan gastro intestinal

    d insisi pembedahan

    asalah ini dapat disebabkan oleh efek dari insisi yang bias dilihat melalui ekspresi

    perasaan nyeri, dan perubahan tanda vital.

  • 7/24/2019 ASUHAN KEPERWATAN HISPRUNG

    7/8

    v onitor

  • 7/24/2019 ASUHAN KEPERWATAN HISPRUNG

    8/8

    $.

    #aifudin, 5(, dkk. $%%$. (uku 5cuan 6asional Pelayanan Kesehatan aternal dan

    6eonatal. E(P#P, 7akarta.

    :.

    #chwart, .3. $%%*. Pedoman Klilik Pediatrik. 7akarta ) ;?/.

    -. http)>>www.tempointeraktif.com

    *. #urasmi, 5., Candayani, #. 0 Kusuma, C.6. $%%:. Perawatan (ayi Resiko