ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

28
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTIROID HIPERTIROID 1. PENGERTIAN Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan. Hipertiroidisme dapat didefinisikan sebagai respon jaringan- jaringan terhadap pengaruh metabolik terhadap hormon tiroid yang berlebihan (Price & Wilson: 337) Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah. Hipertiroidisme adalah kadar TH yang bersirkulasi berlebihan. Gangguan ini dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. (Elizabeth J. Corwin: 296). 2. ANATOMI FISIOLOGI

Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTIROID

HIPERTIROID

 

1. PENGERTIAN

Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan.

Hipertiroidisme dapat didefinisikan sebagai respon jaringan-jaringan terhadap pengaruh metabolik terhadap hormon tiroid yang berlebihan (Price & Wilson: 337)

Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah.

Hipertiroidisme adalah kadar TH yang bersirkulasi berlebihan. Gangguan ini dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. (Elizabeth J. Corwin: 296).

2. ANATOMI FISIOLOGI

Mekanisme yang berjalan di dalam tubuh manusia tersebut diatur oleh dua sistem pengatur utama, yaitu: sistem saraf dan sistem hormonal atau sistem endokrin (Guyton & Hall: 1159). Pada umumnya, sistem saraf ini mengatur aktivitas tubuh yang cepat, misalnya kontraksi otot, perubahan viseral yang berlangsung dengan cepat, dan bahkan juga kecepatan sekresi beberapa kelenjar endokrin (Guyton & Hall: 703).

Sedangkan, sistem hormonal terutama berkaitan dengan pengaturan berbagai fungsi metabolisme tubuh, seperti pengaturan kecepatan rekasi kimia di dalam sel atau pengangkutan bahan-bahan melewati membran sel atau aspek lain dari metabolisme sel

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

seperti pertumbuhan dan sekresi (Guyton & Hall:1159). Hormon tersebut dikeluarkan oleh sistem kelenjar atau struktur lain yang disebut sistem endokrin.

Salah satu kelenjar yang mensekresi hormon yang sangat berperan dalam metabolisme tubuh manusia adalah kelenjar tiroid. Dalam pembentukan hormon tiroid tersebut dibutuhkan persediaan unsur yodium yang cukup dan berkesinambungan. Penurunan total sekresi tiroid biasanya menyebabkan penurunan kecepatan metabolisme basal kira-kira 40 sampai 50 persen di bawah normal, dan bila kelebihan sekresi hormon tiroid sangat hebat dapat menyebabkan naiknya kecepatan metabolisme basal sampai setinggi 60 sampai 100 persen di atas normal (Guyton & Hall: 1187). Keadaan ini dapat timbul secara spontan maupun sebagai akibat pemasukan hormon tiroid yang berlebihan (Price & Wilson:337-338).

Tiroksin dan triiodotironin berfungsi meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam hampir semua sel tubuh, jadi meningkatkan tingkat metabolisme tubuh umum. Kalsitonin berfungsi memacu pengendapan kalsium di dalam tulang sehingga menurunkan konsentrasi tingkat metabolisme tubuh umum. Fungsi Hormon-hormon tiroid yang lain:

Memegang peranan penting dalam peetumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf dan tulang

Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin Efek kronotropik dan inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi

otot dan menambah irama jantung Merangsang pembentukan sel darah merah Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernafasan sebagai kompensasi tubuh terhadap

kebutuhan oksigen akibat metabolism. Bereaksi sebagai antagonis kalsium.

3. PATOFISIOLOGI

4. PENYEBAB

Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. Peningkatan TSH akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai penurunan TSH dan TRF karena umpan balik negatif TH terhadap pelepasan keduanya.

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

Hipertiroidisme akibat rnalfungsi hipofisis memberikan gambaran kadar TH dan TSH yang finggi. TRF akan Tendah karena uinpan balik negatif dari HT dan TSH. Hipertiroidisme akibat malfungsi hipotalamus akan memperlihatkan HT yang finggi disertai TSH dan TRH yang berlebihan.

Penyebab Utama

1. Penyakit Grave

pada penyakit graves kelenjar tiroid membesar secara difus akibat adanya hipertropi dan hiperplasia difus sel epitel folikel tiroid. Kelenjar biasanya lunak dan licin, kapsulnya utuh.

1. Toxic multinodular goitre2. ’’Solitary toxic adenoma’’3. Penyebab Lain

1. Tiroiditis2. Penyakit troboblastis3. Ambilan hormone tiroid secara berlebihan4. Pemakaian yodium yang berlebihan5. Kanker pituitari6. Obat-obatan seperti Amiodarone

5. TANDA dan GEJALA

1. Peningkatan frekuensi denyut jantung.2. Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap

Katekolamin.3. Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleran

terhadap panas, keringat berlebihan.4. Penurunan berat, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik)5. Peningkatan frekuensi buang air besar6. Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid7. Gangguan reproduksi8. Tidak tahan panas9. Cepat letih10. Pembesaran kelenjar tiroid11. Mata melotot (exoptalmus) Hal ini terjadi sebagai akibat dari penimbunan zat di

dalam orbit mata.

6. KOMPLIKASI

Komplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam nyawa adalah krisis tirotoksik (thyroid storm). Hal ini dapat berkernbang secara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak terdiagnosis. Akibatnya adalah pelepasan TH dalam jumlah yang sangat besar yang menyebabkan takikardia, agitasi, tremor, hipertermia (sampai 106 oF), dan, apabila tidak diobati, kematian Penyakit jantung Hipertiroid, oftalmopati Graves, dermopati Graves, infeksi.

7. DIAGNOSA MEDIS

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

Tujuan pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif, tiroidektomi subtotal).

Diagnosa bergantung kepada beberapa hormon berikut ini :

Pemeriksaan darah yang mengukur kadar TH (T3 dan T4), TSH, dan TRH akan memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid.

1. TSH(Tiroid Stimulating Hormone)2. Bebas T4 (tiroksin)3. Bebas T3 (triiodotironin)4. Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrabunyi untuk memastikan pembesaran

kelenjar tiroid5. Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid6. Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum7. Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan hiperglikemia

8. PENATALAKSANAAN

Tujuan pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif, tiroidektomi subtotal).

a. Konservatif

1)   Obat Anti-Tiroid. Obat ini menghambat produksi hormon tiroid. Jika dosis berlebih, pasien mengalami gejala hipotiroidisme.Contoh obat adalah sebagai berikut :

Thioamide Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 – 600 mg/hari, dosis maksimal 2.000 mg/hari Potassium Iodide Sodium Ipodate Anion Inhibitor

2)   Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini adalah untuk mengurangi gejalagejala hipotiroidisme. Contoh: Propanolol

Indikasi :

Mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi pada pasien muda dengan struma ringan –sedang dan tiroktosikosis

Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum pengobatan atau sesudah pengobatan yodium radioaktif

Persiapan tiroidektomi Pasien hamil, usia lanjut Krisis tiroid

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

Penyekat adinergik ß pada awal terapi diberikan, sementara menunggu pasien menjadi eutiroid setelah 6-12 minggu pemberian anti tiroid. Propanolol dosis 40-200 mg dalam 4 dosis pada awal pengobatan, pasien kontrol setelah 4-8 minggu. Setelah eutiroid, pemantauan setiap 3-6 bulan sekali: memantau gejala dan tanda klinis, serta Lab.FT4/T4/T3 dan TSHs. Setelah tercapai eutiroid, obat anti tiroid dikurangi dosisnya dan dipertahankan dosis terkecil yang masih memberikan keadaan eutiroid selama 12-24 bulan. Kemudian pengobatan dihentikan , dan di nilai apakah tejadi remisi. Dikatakan remisi apabila setelah 1 tahun obat antitiroid di hentikan, pasien masih dalam keadaan eutiroid, walaupun kemidian hari dapat tetap eutiroid atau terjadi kolaps.

b. Surgical

1)   Radioaktif iodine.

Tindakan ini adalah untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktif

2)      Tiroidektomi.

Tindakan Pembedahan ini untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Guyton, Arthur C. & John E. Hall, 1997, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9, Editor: Irawati Setiawan, EGC, Jakarta.

Doengos,E marlyn.2002. Rencana Asuhan Keperawatan. EGC: Jakarta

Mengetahui Asuhan keperawatan Hipertiroid

April 20th, 2010 · No Comments · Tak Berkategori

Asuhan keperawatan klien dengan hipertiroid

HIPERTIROID

DefinisiHipertiroid adalah respon jaringan-jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan.Bentuk yang umum dari masalah ini adalah penyakit graves,sedangkan bentuk yang lain adalah toksik adenoma , tumor kelenjar hipofisis yang menimbulkan sekresi TSH meningkat,tiroditis subkutan dan berbagai bentuk kenker tiroid.Etiologi

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

Lebih dari 95% kasus hipertiroid disebabkan oleh penyakit graves,suatu penyakit tiroid autoimun yang antibodinya merangsang sel-sel untuk menghasilkan hormone yang berlebihanPenyebab hipertiroid lainnya yang jarang selain penyakit graves adalah: Toksisitas pada strauma multinudular Adenoma folikular fungsional ,atau karsinoma(jarang) Adema hipofisis penyekresi-torotropin (hipertiroid hipofisis) Tomor sel benih,missal karsinoma (yang kadang dapat menghasilkan bahan mirip-TSH) atau teratoma (yang mengandung jarian tiroid fungsional) Tiroiditis (baik tipe subkutan maupun hashimato)yang keduanya dapat berhubungan dengan hipertiroid sementara pada fase awalManisfestasi klinisPada stadium yang ringan sering tanpa keluhan. Demikian pula pada orang usia lanjut, lebih dari 70 tahun, gejala yang khas juga sering tidak tampak. Tergantung pada beratnya hipertiroid, maka keluhan bisa ringan sampai berat. Keluhan yang sering timbul antara lain adalah :Kecemasan,ansietas,insomnia,dan tremor halusPenurunan berat badan walaupun nafsu makan baikIntoleransi panas dan banyak keringatPapitasi,takikardi,aritmia jantung,dan gagal jantung,yang dapat terjadi akibat efek tiroksin pada sel-sel miokardiumAmenorea dan infertilitasKelemahan otot,terutama pada lingkar anggota gerak ( miopati proksimal)Osteoporosis disertai nyeri tulang• Konsumsi Yodium BerlebihanKelenjar tiroid memakai yodium untuk membuat hormon tiroid, bila konsumsi yodium berlebihan bisa menimbulkan hipertiroid. Kelainan ini biasanya timbul apabila sebelumnya si pasien memang sudah ada kelainan kelenjar tiroidiodarone (cordarone), suatu obat yang digunakan untuk gangguan irama jantung, juga mengandung banyak yodium dan bisa menimbulkan gangguan tiroid.ASUHAN KEPERAWATAN1.PENGKAJIANAktifitasgejala: Insomnia,sensitivitas meningkatSirkulasigejala: palpitasi dan nyeri dadatadan: disritmia,takikardi saat istirahatIntergritas egogejala: mengalami stres yang berat baik emosional maupuntanda: emosi labil,depresiMakanan/cairangejala: kehilangan berat badan yang mendadaktanda: pembesaran tiroid,gointer,edema non-pittingterutama daerah pretibialNeurosensorigejala: bicaranya cepat dan parau,ganguan status mental dan perilaku,tremor halus pada tanganPernafasangajala: frekuensi pernafasan meningkan,dipneu,dipsneu,dan edema paruPemeriksaan diagnostikTes ambilan RAI: Meningkat pd penyakit graves & toksik goiter noduler,mnurun pd

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

tiroiditisT4 dan T3 serum: meningkatT4 dan T3 bebas serum:meningkatTSH: tertekan dan tidak bereson pd TRHTiroglobulin: meningkatStimulasi TRH : dikatakan tiroid jk TRH dr tidak ada sampai meningkan setelah pemberian TRHAmbilan tiroid131:meningkatikatan protei iodiun : meningkatgula darah:meningkat (sehubungan dengan kerusakan andrenal)kortisol plasma: turun (menurunnya pengeluaran pada andrenal)pemeriksaan fungsi heper : abnormalelektrolit: hiponatrenia mungkin sebagai akibat dari respon andrenal atau efek dilusi dalam tera cairan pengganti.hipoklemia terjadi dengan sendiranya pada kehilangan melalui gastrointestinaldan diuresiskatekolamin serum: menurunkreatinin urine: meningkatEKG: fibrilasi atrium,waktu sistolik memendek,kardio megali2. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme; peningkatan beban kerja jantung; perubahan dalam arus balik vena dan tahan vaskuler sistemik; perubahan frekuensi, irama dan konduksi jantung.2. Kelelahan b/d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi; peka rangsang dari saraf sehubungan dengan gangguan kimia tubuh3. PERENCANAANDP 1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme; peningkatan beban kerja jantung; perubahan dalam arus balik vena dan tahan vaskuler sistemik; perubahan frekuensi, irama dan konduksi jantung.Tujuan asuhan keperawatan : mempertahankan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh yang ditandai dengan tanda vital stabil, denyut nadi perifer normal, pengisisan kapiler normal, stauts mental baik, tidak ada disritmiaIntervensi RasionalMANDIRI Pantan tekanan darah pada posisi baring,duduk,&berdiri jika memungkinkan Pantau CVP jika klien menggunakannya Periksa adanya nyeri dada a/ angina yang dikeluhka klien Auskultasi suara jantung ,perhatikan adanya bunyi jantung tambahan adanya irama gollap & murmur sistolik Auskultasi suara nafasKOLABORASI Berikan cairan melalui IV sesuai dng indikasi Berikan obat sesuai dng idikasi Pantau hasil pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi MANDIRI Hipotensi umum dpt terjadi sbg akibat vasodilatasi perifer yg berlebihan & panurunan volome sirkulasi Memberikan ukuran volume sirkulasi yg langsung & lebih akurat dan mengukur fungsi jantung secara langsung pula Merupakan tanda adanya peningkatan kebutuhan oksigen oleh otot jantung S1 dan murmur yg menonjol b’hub dng curah jantung meningkat pd keadaan

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

hipermetabolikadanya S3 sbgai tanda adanya kemungkinan gagal jantung Tanda awal adanya kongesti paru yg berhub dgn timbulnya gagal jantungKOLABORASI Pemberian cairan IV dng cpt perlu u/ memperbaiki volume sirkulasitetapi harus di imbangi dng perhatian terhadap tanda & gejala gagal jantungDP 2. Kelelahan b/d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi; peka rangsang dari saraf sehubungan dengan gangguan kimia tubuh.Tujuan asuhan keperawatan : Megungkapkan secara verbal tentang peningkatan tingkat energi, menunjukkan perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam melakukan aktifitas.Data penunjang : mengungkapkan sangat kekurangan energi untuk mempertahankan rutinitas umum, penurunan penampilan, labilitas/peka rangsang emosional, gugup, tegang, perilaku gelisah, kerusakan kemampuan untuk berkonsentrasi.

Intervensi RasionalMANDIRI Pantau tanda vital & catat tanda vital baik saat istirahat maupun saat melakukan aktivitas Catat berkembangnya Takipnue,dipneu,pucat,dan sianosis Berikan/ciptakan lingkungan yg tenang;ruangan dingin,turunkan stimulasi sensori,warna2 yg sejuk,musik santai Sarankan klien u/ mengurangi aktivitas & meningkatkan istirahat di tempat tidur sebanyak2 nya jk memungkinkan Berikan tindakan yg membuat klien nyaman,separti;sentuhanbedak yg sujukKOLABORASI Barikan obat sesuai dengan indikasiEx :sedatif : fenobarbital(luminal),MANDIRI Nadi secara luas meningkat dan bahkan saat istirahat,takikar(diatas 160x/menit) mungkin akan ditamukan Kebutuhan dan konsumsi oksigen akan di tingkatkan pada keadaan hipermetabolik,yg mrpakan potensial akan terjadi hipoksia saat melakukan aktivitas Menurunkan stimulasi yangkemungkinan besar dpt menimbulkan agitasi,hiperaktif,dan insomni Membantu malawan pengaruh dan meningkatkan metabolisme Dpt menurunkan energi dlm saraf dan sulanjutnya meningkatkan rilaksasiKOLABORASI• u/ mengatasi keadaan(gugup),htperktif,dan insomnia

EVALUASI•Curah jantung adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh yang ditandai dengan TTV stabil, denyut nadi perifer normal, pengisian kapiler normal, status mental baik, tidak ada disritmia.•Kemampuan untuk berpartisipasi dalam melakukan aktivitasDAFTAR PUSTAKADoenges,ME and moorhouse,MF: Rencana asuhan keperawatan,ed 3,jakarta:EGC,1999Price,SA and wilson,LM; Patofisiologi: konsp klinis prose-proses penyakit,vol 2,jakarta:EGC,2005

HIPERTIROID HIPERTIROIDA. Definisi

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

Hipertiroid adalah respon jaringan-jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan.Bentuk yang umum dari masalah ini adalah penyakit graves,sedangkan bentuk yang lain adalah toksik adenoma , tumor kelenjar hipofisis yang menimbulkan sekresi TSH meningkat,tiroditis subkutan dan berbagai bentuk kenker tiroid.B. Etiologi 1. Penyebab Utamaa. Penyakit Graveadalah penyakit autoimun dimana tubuh menghasilkan antibody terhadap reseptor hormone TSH.b. Toxic multinodular goiteradalah peningkatan ukuran kelenjar tiroid akibat peningkatan kebutuhan akan hormon tiroid. Peningkatan kebutuhan akan hormon tiroid terjadi selama periode pertumbuhan atau kebutuhan metabolik yang tinggi misalnya pada pubertas atau kehamilanc. ’’Solitary toxic adenoma’’adalah suatu penyakit otonium yang biasanya ditandai oleh produksi otoantibodi yang memiliki kerja mirip TSH pada kelenjar tiroid.2. Penyebab Laina. Tiroiditisb. Penyakit troboblastisc. Ambilan hormone tiroid secara berlebihand. Pemakaian yodium yang berlebihane. Kanker pituitaryf. Obat-obatan seperti AmiodaroneC. Tanda dan Gejala-gejala1. Peningkatan frekuensi denyut jantung2. Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap katekolamin3. Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleran terhadap panas, keringat berlebihan4. Penurunan berat, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik)5. Peningkatan frekuensi buang air besar6. Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid7. Gangguan reproduksi8. Tidak tahan panas9. Cepat letih10. Tanda bruit11. Haid sedikit dan tidak tetap12. Pembesaran kelenjar tiroid13. Mata melotot (exoptalmus)D. Manifestasi klinikPada stadium yang ringan sering tanpa keluhan. Demikian pula pada orang usia lanjut, lebih dari 70 tahun, gejala yang khas juga sering tidak tampak. Tergantung pada beratnya hipertiroid, maka keluhan bisa ringan sampai berat. Keluhan yang sering timbul antara lain adalah :1) Kecemasan,ansietas,insomnia,dan tremor halus2) Penurunan berat badan walaupun nafsu makan baik3) Intoleransi panas dan banyak keringat4) Papitasi,takikardi,aritmia jantung,dan gagal jantung,yang dapat terjadi akibat efek tiroksin pada

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

sel-sel miokardium5) Amenorea dan infertilitas6) Kelemahan otot,terutama pada lingkar anggota gerak ( miopati proksimal)7) Osteoporosis disertai nyeri tulangKonsumsi Yodium BerlebihanE. pemeriksaan penunjang1. TSH(Tiroid Stimulating Hormone)2. Bebas T4 (tiroksin)3. Bebas T3 (triiodotironin)4. Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrabunyi untuk memastikan pembesaran kelenjar tiroid5. Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid6. Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum7. Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan hiperglikemiaF. KomplikasiKomplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam nyawa adalah krisis tirotoksik (thyroid storm). Hal ini dapat berkernbang secara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak terdiagnosis. Akibatnya adalah pelepasan HT dalam jumlah yang sangat besar yang menyebabkan takikardia, agitasi, tremor, hipertermia (sampai 106 oF), dan, apabila tidak diobati, kematianPenyakit jantung Hipertiroid, oftalmopati Graves, dermopati Graves, infeksi karena agranulositosis pada pengobatan dengan obat antitiroid. Krisis tiroid: mortalitasG. Penatalaksanaan1. KonservatifTata laksana penyakit Gravesa. Obat Anti-Tiroid. Obat ini menghambat produksi hormon tiroid. Jika dosis berlebih, pasien mengalami gejala hipotiroidisme.Contoh obat adalah sebagai berikut :1) Thioamide2) Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari3) Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 – 600 mg/hari, dosis maksimal 2.000 mg/hari4) Potassium Iodide5) Sodium Ipodate6) Anion Inhibitorb. Beta-adrenergic reseptor antagonist. Obat ini adalah untuk mengurangi gejalagejala hipotiroidisme. Contoh: PropanololIndikasi :a) Mendapat remisi yang menetap atau memperpanjang remisi pada pasien muda dengan struma ringan –sedang dan tiroktosikosisb) Untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase sebelum pengobatan atau sesudah pengobatan yodium radioaktifc) Persiapan tiroidektomid) Pasien hamil, usia lanjute) Krisis tiroid2. Surgicala) Radioaktif iodine.

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

Tindakan ini adalah untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktifb) TiroidektomiTindakan Pembedahan ini untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar

Pengobatan Hipertiroid Selain PTU Klo untk penderita hiprteroid alternatif lain selain PTU,apa aja?

ellze, 26 tahun Jawaban : Dear saudari Ellze,

Hipertiroid adalah suatu penyakit kelebihan hormon tiroid. Nah, mengingat bahwa apa yang terjadi dalam tubuh kita ini merupakan hubungan timbal balik antar organ maupun sistem kerja organ, maka faktor yang memungkinkan bisa menyebabkan kelebihan hormon tiroid itu tidak hanya satu macam saja (bisa karena terjadi infeksi ataupun tumor dan bisa yang lainnya). Begitu kompleksnya hipertiroid itu, penyakit ini pun ada beberapa jenis macamnya.Agar pengobatannya efektif maka harus ditemukan jenis dan penyebabnya terlebih dahulu.

Ciri-ciri umum orang yang mempunyai penyakit hipertiroid antara lain: kurus, makan banyak tetapi tidak bisa gemuk, mata besar (membelalak = exophthalmus), keluhan lain pada mata (spt nyeri,peka cahaya,kelainan penglihatan dan conjunctivitis), kelenjar gondok membesar (struma nodosa) atau bisa juga tidak, detak jantung cepat dan juga ujung jari gemetar. Sebaiknya siapapun yang kira-kira punya ciri-ciri di atas, segera memeriksakan diri kepada dokter penyakit dalam, kalau bisa yang mengambil sub-spesialis endokrinologi (penyakit kelainan hormon).

Untuk memutuskan pengobatan apa yang akan diambil, maka dokter akan menilai dari keparahan penyakitnya, gejala-gejalanya, umur pasien, apakah pasien mengalami penyakit lain seperti gagal jantung, apakah pasien menggunakan obat lain yang menimbulkan efek samping hipertiroid, dan juga kepatuhan pasien dalam minum obat.

Pengobatan hipertiroid dilaksanakan dengan tujuan untuk membatasi produksi hormon tiroid yg berlebihan.Pengobatan yang dimaksud antara lain :1.Obat antitiroid.Biasanya diberikan sekitar 18 - 24 bln.Contoh obatnya: propil tio urasil (PTU), karbimazol.2.Pemberian yodium radioaktif.biasa untuk pasien berumur 35 /lebih atau pasien yang hipertiroidnya kambuh stlh operasi.3.Operasi Tiroidektomi subtotal.Cara ini dipilih untuk pasien yang pembesaran kelenjar tiroid-nya tidak bisa disembuhkah hanya dengan bantuan obat-obatan, untuk wanita hamil (trimester kedua ), dan untuk yang alergi terhadap obat / yodium radioaktif. Sekitar 25% dr semua kasus terjadi penyembuhan spontan dlm waktu 1 thn.

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

Sedikit mengenai obat-obatan pilihan lain untuk antitiroid selain PTU.* Obat carbimazole (karbimasol)Berkhasiat dapat mengurangi produksi hormon tiroid.Mula-mula dosisnya bisa sampai 3 - 8 tablet sehari, tetapi bila sudah stabil bisa cukup 1 -3 tablet sehari saja.Obat ini cukup baik untuk penyakit hipertiroid. Efek sampingnya yang agak serius adalah turunnya produksi sel darah putih (agranulositosis) dan gangguan pada fungsi hati. Ciri-ciri agranulositosis adalah sering sakit tenggorokan yang tidak sembuh-sembuh dan juga mudah terkena infeksi serta demam.Sedangkan ciri-ciri gangguan fungsi hati adalah rasa mual, muntah, dan sakit pada perut sebelah kanan, dan timbulnya warna kuning pada bagian putih mata, kuku, dan kulit. Bila gejala-gejala di atas terjadi pada anda silakan melaporkan kepada dokter yang merawat Anda.

* Obat Kalmethasone (mengandung zat aktif deksametason).Merupakan obat hormon kortikosteroid yang umumnya dipakai sebagai obat anti peradangan. Obat ini dapat digunakan untuk menghilangkan peradangan di kelenjar tiroid (thyroiditis).

* Obat Artane dengan zat aktif triheksilfenidil.Obat ini sebenarnya obat anti parkinson, yang dipakai untuk mengatasi gejala-gejala parkinson, seperti gerakan badan yang kaku, tangan yang gemetar dan sebagainya. Anda ingat, kalau gejala-gejala hipertiroid itu juga berupa tangan gemetar dan denyut jantung meningkat ? nah, karena itulah, kadang dokter menggunakannya.Namun penggunaan obat ini pada pasien dengan penyakit hipertiroid harus berhati-hati, bahkan sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan denyut jantung yang cepat (takikardia). Pada pasien yang denyut nadinya terlalu cepat (lebih dari 120 kali per menit) dan tangan gemetar biasanya diberi obat lain yaitu propranolol, atenolol, ataupun verapamil.

Adapun pengobatan alternatif untuk hipertiroid yang telah mengkonsumsi bekatul. Para ahli menemukan dalam bekatul terdapat kandungan vitamin B15, yang berkhasiat dapat menyempurnakan proses metabolisme di dalam tubuh kita. Penyakit kencing manis, penyakit basedov (gondok), kolesterol tinggi, merupakan penyakit-penyakit disebabkan metabolisme terganggu, dengan teratur mengkonsumsi bekatul sebagai makanan tambahan, vitamin B15 dalam bekatul bisa mengembalikan sistem metabolisme tubuh yang terganggu tersebut.

Vitamin B15, disebut juga Pangamic acid atau menurut struktur kimianya disebut Gluconodimethylamino-acetic-acid, ditemukan oleh seorang dokter ahli biokimia, Dr. Krebs Junior dari San Francisco AS, tahun 1952.Penyakit yang diobati dengan B15 di antaranya kencing manis (diabetes mellitus), tekanan darah tinggi (hipertensi), bengek (asma), kolestrol dan gangguan aliran pembuluh darah jantung (coronair insuffsiency), serta penyakit hati.

Menurut Udalov (seorang peneliti Rusia), vitamin B15 merupakan sumber gugusan methyl yang labil (mudah dilepas dari ikatan induknya), sangat diperlukan dalam proses metabolisme melalui proses methylation untuk pembentukan adrenalin (zat antiasma).

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

Methylation juga sangat esensial bagi pembentukan phosphocreatin, zat penting untuk metabolisme otot jantung dan tubuh.Vitamin B15 juga dapat meningkatkan oksigen intake di dalam otak serta menambah sirkulasi darah perifier dan oksigenisasi jaringan otot jantung.

Anda bisa pilih mengkonsumsi bekatul atau langsung vitamin B15.

Demikian penjelasan kami, semoga dapat menjawab pertanyaan anda.

Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Hipertiroid17 May

 A. Konsep Dasar Peyakit

1. Pengertian 

Hipertiroidisme merupakan kelainan endokrin yang dapat dicegah, seperti kebanyakan kondisi tiroid, kelainan ini merupakan kelainan yang sangat menonjol pada wanita. Kelainan ini menyerang wanita empat kali lebih banyak daripada pada pria, terutama wanita muda yang berusia antara 20 dan 40 tahun. Disini dapat dikarenakan karena dari proses menstruasi, kehamilan dan menyusui itu sendiri menyebabkan hipermetabolisme sebagai akibat peningkatan kerja daripada hormone tiroid .(Hotma R, 2006).

              Jumlah penderita hipertiroid terus meningkat. Hipertiroid merupakan penyakit hormon yang menempati urutan kedua terbesar di Indonesia  setelah diabetes. Posisi ini serupa dengan kasus di dunia.

Lebih dari 90 % hipertiroidisme adalah akibat penyakit graves dan nodul tiroid toksik.

2. Penyebab hipertiroidisme

Biasa Nodul tiroid toksik : multinodular dan mononodular toksik. Tiroiditis.

Tidak biasa hipertiroidisme neonatal, hipertiroidisme faktisius, sekresi TSH yang tidak tepat oleh hipofisis, tumor, nontumor (syndrome resistensi hormone tiroid), yodium eksogen

Jarang metastasis kanker tiroid, koriokarsinoma dan mola hidatidosa,  struma ovarii,  karsinoma testicular embrional

 

 3. Gejala kinis

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

Hipertiroidisme pada penyakit Graves adalah akibat antibody reseptor thyroid stimulating hormone (TSH ) yang merangsang aktivitas tiroid, sedang pada Goiter multinodular toksik berhubungan dengan autonomi tiroid itu sendiri.

Perjalanan penyakit hipertiroidisme biasanya perlahan- lahan dalam beberapa bulan sampai beberapa tahun. Manifestasi klinis yang paling sering adalah penurunan berat badan, kelelahan, tremor, gugup, berkeringat banyak, tidak tahan panas, palpitasi dan pembesaran tiroid 

Gambaran klinis hipertroidisme

Umum BB turun, keletihan, apatis, berkeringat, tidak tahan panas. Emosi : gelisah, iritabilitas, gugup, emosi labil, perilaku mania dan perhatian menyempit.

Kardiovaskuler palpitasi, sesak nafas, angina, gagal jantung, sinus takikardi, disritmia, fibrilasi atrium, nadi kolaps.

Neuromuskuler gugup, agitasi, tremor, korea atetosis, psikosis, kelemahan otot, miopati proksimal, paralisis periodik, miastenia gravis.

Gastrointestinal BB turun, nafsu makan meningkat, diare, steatore, muntahReproduksi oligomenore, amenore, libido meningkat, infertilitas

Kulit pruritus, eritema Palmaris, miksedemia pretibial, rambut tipis

Struma difus dengan atau tanpa bising, nodosaMata periorbital puffiness, lakrimasi meningkat dan grittiness

of eyes, kemosis ( odema konjungtiva), proptosis, ulserasi kornea, oftalmoplegia, diplopia, edema papil, penglihatan kabur.

 

                    4. Pathofisiologi

Pada kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali dari ukuran normalnya, disertai dengan banyaknya hiperplasia dan lipatan-lipatan sel-sel di dalam folikel, sehingga jumlah sel-sel ini lebih meningkat berapa kali dibandingkan dengan pembesaran kelenjar. Setiap sel meningkatkan kecepatan sekresinya beberapa kali lipat.

 Perubahan pada kelenjar tiroid ini mirip dengan perubahan akibat kelebihan TSH. Pada beberapa penderita ditemukan adaya beberapa bahan yang mempunyai kerja mirip dengan TSH yang ada di dalam darah. Biasanya bahan-bahan ini adalah antibodi imunoglobulin yang berikatan dengan reseptor membran yang sama degan reseptor membran yang mengikat TSH. Bahan-bahan tersebut merangsang aktivasi terus-menerus dari sistem cAMP dalam sel, dengan hasil akhirnya adalah hipertiroidisme. Dimana  ada peningkatan produksi T3 dan T4 mengakibatkan peningkatan pembentukan limfosit  oleh karena efek dari auto imun yang akan mengilfiltrasi kejaringan orbita dan otot mata sehingga terjadi edema jaringan retro orbita mengakibatkan eksoftalmus. Pada beberapa keadaan

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

dapat menjadi sangat parah sehingga protusi bola mata dapat menarik saraf optik sehingga mengganggu penglihatan penderita. Yang lebih sering yaitu kerusakan pada kelopak mata yang  menjadi sulit menutup sempurna pada waktu penderita berkedip atau tidur akibatnya permukaan epitel mata menjadi kering dan mudah mengalami iritasi dan seringkali terinfeksi sehingga timbul luka pada kornea penderita.

Peningkatan produksi T3 dan T4 juga mengakibatkan aktivitas simpatis berlebih, adanya peningkatan aktivitas medula spinalis yang akan menyebabkan gangguan pengeluaran tonus otot sehingga menimbulkan tremor halus. Peningkatan kecepatan serebrasi mengakibatkan gelisah, apatis, paranoid, dan ansietas

Selain itu dapat mengakibatkan hipermetabolisme yang berpengaruh pada peningkatan sekresi getah pencernaan dan peningkatan peristaltik saluran cerna dimana salah satunya akan ada peningkatan nafsu makan dan juga timbulnya diare.  Bila terjadi peningkatan metabolisme KH dan lemak mengakibatkan proses oksidasi dalam tubuh meningkat yang akan meningkatkan produksi panas ditandai dengan berkeringat dan tidak tahan panas dan penurunan cadangan energi mengakibatkan kelelahan dan penurunan berat badan. Karena hipermetabolisme sehingga penggunaan O2 lebih cepat dari normal dan adanya peningkatan CO2 menyebabkan peningkatan kecepatan nafas sehingga terjadi sesak nafas.   

                  5. Pemeriksaaan Fisik

Eksoftalmus : bulbus okuli menonjol keluar

Tanda stellwag’s : mata jarang berkedip

Tanda Von Graefes : jika klien melihat kebawah maka palpebra superior sukar atau sama sekali tidak dapat mengikuti bola mata.

Tanda Mobieve : sukar mengadakan atau menahan konvergensi

Tanda Joffroy : tadak dapat mengerutkan dahi jika melihat keatas

Tanda Rosenbagh : tremor palpebra jika mata menutup

                 6. Pemeriksaan Penunjang

Tes ambilan RAI : meningkat

T4 dan T3 serum : meningkat

TSH : tertekan dan tidak berespon pada TRH (tiroid releasing hormon)

Tiroglobulin : meningkat

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

Stimulasi TRH : dikatakan hipertiroid jika TRH dari tidak ada sampai meningkat

setelah pemberian TRH

Ambilan tiroid131: meningkat

Ikatan proein iodium : meningkat

Fosfat alkali dan kalsium serum : meningkat.

Pemeriksaan fungsi hepar : abnormal

Elektrolit : hiponatremi mungkin sebagai akibat dari respon adrenal atau efek

dilusi dalam terapi cairan pengganti, hipokalsemia terjadi dengan sendirinya

pada kehilangan melalui gastrointestinal dan diuresis.

Katekolamin serum : menurun.

Kreatinin urine : meningkat

Skanning tyroid

USG thyroid

Pemeriksaan elektrokardiografi ( EKG) : fibrilasi atrium, waktu sistolik memendek, kardiomegali.

 

                 7. Diagnosis

      Sebagian besar pasien memberikan gejala klinis yang jelas, tetapi pemeriksaan laboratorium tetap perlu untuk menguatkan diagnosis. Pada kasus – kasus subklinis dan pasien usia lanjut perlu pemeriksaan laboratorium yang cermat untuk membantu menetapkan diagnosis hipertiroidisme. Diagnosis pada wanita hamil agak sulit karena perubahan fisiologis pada kehamilan seperti pembesaran tiroid serta manifestasi hipermetabolik, sama seperti tirotoksikosis. Menurut Bayer MF, pada pasien hipertiroidisme akan didapatkan TSHs ( Thyroid Stimulating Hormone Sensitive ) tak terukur atau jelas subnormal dan Free T4 ( FT4 ) meningkat.

Terapy / Penanganan 

1. Obat antitiroid 

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

Tujuan pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormone tiroid yang berlebihan dengan cara menekan produksi ( obat antitiroid ) atau merusak jaringan tiroid ( yodium radioaktif, tiroidektomi sub total)

Digunakan dengan indikasi :

Obat diberikan dalam dosis besar pada permulaan sampai eutiroidisme lalu diberikan dosis rendah untuk mempertahankan eutiroidisme. 

Tabel obat antitiroid yang sering digunakan :

Obat Dosis awal ( mg/ hari) Pemeliharaan (mg /hari)

Karbimazol 30-60 5-20Metimazol 30-60 5- 20

Propiltiourasil 300-600 50- 200

 

 

Ketiga obat ini mempunyai kerja imunosupresif dan dapat menurunkan konsentrasi thyroid stimulating antibody ( TSAb) yang bekerja pada sel tiroid. Obat- obat ini umumnya diberikan sekitar 18- 24 bulan. Pemakaian obat- obat ini dapat menimbulkan efek samping berupa hipersensitifitas dan agranulositosis. Apabila timbul hipersensitivitas maka obat diganti, tetapi bila timbul agranulositosis maka obat dihentikan.

Pada pasien hamil biasanya diberikan propiltiourasil dengan dosis serendah mungkin yaitu 200 mg/ hari atau lebih lagi. Hipertiroidisme kerap kali sembuh spontan pada kehamilan tua sehingga propiltiourasil dihentikan. Obat- obat tambahan sebaiknya tidak diberikan karena T4 yang dapat melewati plasenta hanya sedikit sekali dan tidak dapat mencegah hipertiroidisme pada bayi yang baru lahir. Pada masa laktasi juga diberikan propiltiourasil karena hanya sedikit sekali yang keluar dari air susu ibu. Dosis yang dipakai 100-150 mg tiap 8 jam. Setelah pasien eutiroid, secara klinis dan laboratorium, dosis diturunkan dan dipertahankan menjadi 2 x 50 mg/hari. Kadar T4 dipertahankan pada batas atas normal dengan dosis propiltiourasil < 100 mg/hari. Apabila tirotoksikosis timbul lagi, biasanya pascapersalinan, propiltiourasil dinaikkan sampai 300 mg/hari.

                       2. Pengobatan dengan yodium radioaktif 

Digunakan Y131 dengan dosis 5-12 mCi peroral. Dosis ini dapat mengendalikan tirodotoksikosis dalam 3 bulan, namun ⅓ pasien menjadi hipotiroid pada tahun pertama. Efek samping pengobatan dengan yodium radioaktif adalah hipotiroidisme, eksaserbasi hipotiroidisme dan tiroiditis.

3. Tindakan operatif 

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

Tiroidektomi subtotal efektif untuk mengatasi hipertiroidisme. Indikasi operasi adalah :

Sebelum operasi, biasanya pasien diberi obat antitiroid sampai eutiroid kemudian diberi cairan kalium yodida 100-200 mg/hari atau cairan lugol     10-15 tetes/hari selama 10 hari sebelum dioperasi untuk mengurangi vaskularisasi pada kalenjar tiroid.

 

Obat ini diberikan untuk mengurangi gejala dan tanda hipertiroidisme. Dosis diberikan 40-200 mg/hari yang dibagi atas 4 dosis. Pada orang lanjut usia diberi 10 mg/6jam.

Yodium terutama digunakan  untuk persiapan operasi, sesudah pengobatan dengan yodium radioaktif dan pada krisis tiroid. Biasanya diberikan dalam dosis 100-300 mg/hari.

Ipodat kerjanya lebih cepat dibanding propiltiourasil dan sangat baik digunakan pada keadaan akut seperti krisis tiroid. Kerja ipodat adalah menurunkan konversi T4 diperifer, mengurangi sintesis hormone tiroid serta mengurangi pengeluaran hormone dari tiroid.

Litium mempunyai daya kerja seperti yodium, namun tidak jelas keuntungannya dibandingkan dengan yodium. Litium dapat digunakan pada pasien dengan krisis tiroid yang alergi terhadap yodium.

                       B. Konsep Dasar Perawatan

                       1. Pengkajian

DS : insomnia, keletihan / kelelahan

DO : takikardia

DS :  nyeri dada

DO : takikardia, disritmia (fibrilasi atrium),  palpitasi. 

DS :  adanya riwayat factor stress yang baru dialami, termasuk sakit fisik / pembedahan, ketidakmampuan mengatasi stress.

DO : tanda ansietas misalnya gelisah, pucat, berkeringat, tremor / gemetar, suara gemetar, emosi labil , depresi.

DS :  diare

DO : konsistensi feses cair,

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

DS :  anoreksia, mual, BB menurun, nafsu makan meningkat, makan banyak, kehausan

DO : muntah, pembesaran tiroid, goiter, edema nonpitting terutama daerah pretibial

DS :  tidak tahan panas

DO :  bicara cepat dan parau

Gangguan status mental dan prilaku seperti: bingung, disorientasi, gelisah, peka rangsang, delirium, psikosis, stupor. Koma.

Tremor halus pada tangan

DS : nyeri orbital, fotofobia

DO : kelopak mata sulit  menutup

DS :  mengeluh nafas terasa sesak

DO : frekuensi pernafasan meningkat, takipnea, dispnea

DS   :  nafsu seks menurun

DO : penurunan libido, hilangnya tanda – tanda seks sekunder misalnya : berkurangnya rambut – rambut pada tubuh terutama pada wanita

Hipomenore,amenore dan impoten

 

2.Diagnosa Keperawatan yang Muncul

1. Penurunan curah jantung b/d hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme; peningkatan beban kerja jantung; perubahan dalam arus balik vena dan tahan vaskuler sistemik; perubahan frekuensi, irama dan konduksi jantung.

2.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan/pemasukan dengan penurunan berat badan); mual muntah, diare

3.Resti terhadap kerusakan integritas jaringan kornea b/d perubahan mekanisme perlindungan dari mata : kerusakan penutupan kelopak mata / eksoftalmus

4.Resti terhadap perubahan proses pikir b/d pola tidur

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid

5.Cemas b.d faktor fisiologis, status hipermetabolik (stimulasi SSP), efek pseudokatekolamin dari hormon tiroid

6.Perubahan Body image b.d perubahan fisik dan persepsi negative terhadap penyakitnya

7.Intoleransi aktivitas b.d penurunan cadangan energy akibat hipermetabolik, kelelahan.

8.Resiko cedera b.d penurunan tonus otot, tremor

9.Resiko hipertermia b.d peningkatan produksi panas akibat hipermetabolik

10.Resiko kerusakan integritas kulit b.d peningkatan pengeluaran keringat, eritema, pruritus

11.Perubahan sensori-persepsi : Visual b.d exoptalmus, optalmopati

12.Diare b.d hiperperistaltik sekunder akibat hipermetabolisme

13.Gangguan Pola Tidur b.d hiperaktivitas saraf simpatis

                      3. Rencana Perawatan

Dari beberapa diagnose Perawatan yang mungkin muncul pada pasien hipertiroid, kelompok menyusun Perencanaan terhadap 4 diagnosa perawatan yaitu ;Penurunan curah jantung, Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan, Resti kerusakan integritas jaringan kornea, dan resti terhadap perubahan proses pikir. Terlampir.

                 4. Implementasi

Dilaksanakan sesuai dengan rencana Tindakan.

               5. Evaluasi

Pasien dapat mempertahankan curah jantung yang adekut sesuai dengan kebutuhan tubuh yang ditandai dengan tanda vital stabil, denyut nadi perifer normal, pengisian kapiler normal, status mental baik, tidak ada disritmia.

Nutrisi pasien adekuat, menunjukkan BB yang stabil disertai dengan nilai laboratorium yang normal dan terbebas dari tanda-tanda malnutrisi. 

Pasien mampu memperthankan kelembaban membrane mukosa mata, terbebas dari ulkus, mampu mengidentifikasikan tindakan untuk memberikan perlindungan pada mata dan pencegahan komplikasi.

Pasien mampu mempertahankan orientasi realita umumnya, mengenali perubahan dalam berpikir /perilaku dan factor penyebab.

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN Vera Vela Hiperthyroid