Asuhan Keperawatan Klien Dengan Endokarditis

3
Asuhan Keperawatan Klien dengan Endokarditis 1. Definisi Endokarditis merupakan infeksi katup dan permukaan endotel jantung yang disebabkan oleh invasi langsung bakteri atau organisme lain dan menyebabkan deformitas bilah katup. Mikroorganisme penyebab meliputi bakteri (streptokokus, enterokokus, pneumokokus, stafilokokus), fungi/jamur, riketsia, dan streptokokus viridans. Endokarditis infeksius yang sering terjadi pada lanjut usia (lansia) mungkin akibat menurunnnya respons imunologis terhadap infeksi, perubahan metabolisme akibat penuaan, dan meningkatnya prosedur diagnostik invasif, khususnya pada penyakit genitourinaria. Terdapat insidensi tinggi endokarditis stafilokokus diantara pemakai obat intravena, penyakit yang terjadi paling sering pada orang-orang yang secara umum sehat. Endokarditis yang didapat dirumah sakit terjadi paling sering pada klien dengan penyakit yang melemahkan, yang memakai kateter indweling, dan yang menggunakan terapi intravena atau antibiotik jangka panjang. Klien yang diberi pengobatan imunosupresif atau steroid juga dapat mengalami endokarditis fungi. 2. Patofisiologi Terjadinya endokarditis rematik disebabkan langsung oleh demam rematik, suatu penyakit sistemis yang disebabkan oleh infeksi streptokokus grup A. Demam rematik memengaruhi semua persendian, menyebabkan poliatritis. Jantung juga merupakan organ sasaran dan merupakan bagian yang kerusakannya paling serius. Kerusakan jantung dan lesi sendi bukan akibat infeksi, artinya jaringan tersebut tidak mengalami infeksi atau secara langsung dirusak oleh organisme tersebut, namun hal ini meruapakan fenomena sensitivitas atau reaksi, yang terjadi sebagai respons terhadap streptokokus hemolitikus.

description

bambang

Transcript of Asuhan Keperawatan Klien Dengan Endokarditis

Page 1: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Endokarditis

Asuhan Keperawatan Klien dengan Endokarditis

1. Definisi

Endokarditis merupakan infeksi katup dan permukaan endotel jantung yang disebabkan oleh invasi langsung bakteri atau organisme lain dan menyebabkan deformitas bilah katup. Mikroorganisme penyebab meliputi bakteri (streptokokus, enterokokus, pneumokokus, stafilokokus), fungi/jamur, riketsia, dan streptokokus viridans.

Endokarditis infeksius yang sering terjadi pada lanjut usia (lansia) mungkin akibat menurunnnya respons imunologis terhadap infeksi, perubahan metabolisme akibat penuaan, dan meningkatnya prosedur diagnostik invasif, khususnya pada penyakit genitourinaria.

Terdapat insidensi tinggi endokarditis stafilokokus diantara pemakai obat intravena, penyakit yang terjadi paling sering pada orang-orang yang secara umum sehat. Endokarditis yang didapat dirumah sakit terjadi paling sering pada klien dengan penyakit yang melemahkan, yang memakai kateter indweling, dan yang menggunakan terapi intravena atau antibiotik jangka panjang. Klien yang diberi pengobatan imunosupresif atau steroid juga dapat mengalami endokarditis fungi.

2. Patofisiologi

Terjadinya endokarditis rematik disebabkan langsung oleh demam rematik, suatu penyakit sistemis yang disebabkan oleh infeksi streptokokus grup A. Demam rematik memengaruhi semua persendian, menyebabkan poliatritis. Jantung juga merupakan organ sasaran dan merupakan bagian yang kerusakannya paling serius.

Kerusakan jantung dan lesi sendi bukan akibat infeksi, artinya jaringan tersebut tidak mengalami infeksi atau secara langsung dirusak oleh organisme tersebut, namun hal ini meruapakan fenomena sensitivitas atau reaksi, yang terjadi sebagai respons terhadap streptokokus hemolitikus. Limfosit darah akan tertimbun pada jaringan yang terkena dan membetntuk nodul, yang kem udian akan diganti dengan jaringan parut.

Endokarditis rematik secara anatomis dimanifestasikan dengan adanya tumbuhan kecil yang transparan, yang menyerupai manik-manik yang sebesar kepala jarum pentol, tersusun dalam deretan sepanjang tepi bilah katup. Manik-manik kecil tadi tidak tampak berbahaya dan dapat menghilang tampak rusak bilah katup, namun yang lebih sering mereka menimbulkan efek serius. Mereka menjadi awal terjadinya suatu proses yang secara bertahap menebalkan bilah-bilah katup, menyebabkannya menjadi memendek dan menebalkan dibanding dengan bilah katup yang normal, sehingga tak dapat menutup dengan sempurna. Sebagai akibatnya terjadilah kebocoran, keadaan ini disebut regurgitasi katup. Tempat yang paling sering mengalami regurgitasi katup adalah katup mitral.

Pada klien lain, tepi bilah katup yang meradang menjadi lengket satu sama lain, mengakibatkan stenosis katup, yaitu penyempitan lumen katup. Sebagian kecil klien dengan demam rematik menjadi sakit berat dengan gagal jantung yang berat, distritmia serius, dan pneumonia rematik. Klien ini harus dirawat diruang perawatan intensif.

Page 2: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Endokarditis

Kebanyakan klien dapat sembuh dengan segera dan biasanya sempurna. Namun, meskipun klien telah bebas dari gejala, masih ada beberapa efek residual permanen yang tetap tinggal yang sering menimbulkan deformitas katup progresif. Beratnya kerusakan jantung atau bahkan keberadaannya, mungkin tidak tampak pada pemeriksaan fisik selama fase akut penyakit ini. Namun, kemudian, bising jantung yang khas untuk stenosis katup, regurgitasi, atau keduanya dapat terdengar pada auskultasi dan pada beberapa klien, bahkan dapat terdekteksi adanya thrill pada saat palpasi. Miokardium biasanya dapat mengompensasi defek katup tersebut dengan baik sampai beberapa waktu tertentu. Selama miokardium masih bisa mengompensasi, klien masih dalam keadaan sehat tanpa gejala dan keluhan.