Asuhan Keperawatan Klien Cidera Kepala
-
Upload
judha-abu-irbah- -
Category
Documents
-
view
62 -
download
2
description
Transcript of Asuhan Keperawatan Klien Cidera Kepala
Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan dengan Cedra Kepala dengan Cedra Kepala
Pengertian Cedra KepalaPengertian Cedra Kepala
Merupakan terauma yang mengenai Merupakan terauma yang mengenai otak akibat kekuaan fisik ektsernal otak akibat kekuaan fisik ektsernal yang mengakibatkan keterbatasan yang mengakibatkan keterbatasan atau gangguan tingkat kesadaran atau gangguan tingkat kesadaran (Dona D Ignata Vicius 1999). (Dona D Ignata Vicius 1999).
Mekanisme Trauma Mekanisme Trauma
1.1. Aselerasi Aselerasi
2.2. Deselerasi Deselerasi
3.3. Deformasi Deformasi
4.4. Trauma Coup dan Caunter Coup Trauma Coup dan Caunter Coup
Beberpa Kleasifikasi Beberpa Kleasifikasi
1.1. Berdasarkan ceredra kepala primer Berdasarkan ceredra kepala primer dan sekunder dan sekunder
* Primer -> Gaya mekanik -> Akut* Primer -> Gaya mekanik -> Akut
~ Kll (mobil, motor, KA, ~ Kll (mobil, motor, KA, dsb).dsb).
~ Jatuh dari ketinggian ~ Jatuh dari ketinggian
~ Berkelahi ~ Berkelahi
~ Luka tembak ~ Luka tembak
* Sekunder -> Non Mekanik * Sekunder -> Non Mekanik
~ Lanjutan cerda primer~ Lanjutan cerda primer
~ Proses inflamasi -> ~ Proses inflamasi -> demamdemam
~ Proses sistemik -> ~ Proses sistemik -> Iskemia, Iskemia,
hipoksia, hipotensihipoksia, hipotensi
2. Berdasarkan Patologi 2. Berdasarkan Patologi * Komusio serebri * Komusio serebri * Kontusio serebri * Kontusio serebri * Laserasi* Laserasi
3. Berdasarkan Lokaso Lesi 3. Berdasarkan Lokaso Lesi (Hematoma Intra Kranial) (Hematoma Intra Kranial) * Hematoma Epidural * Hematoma Epidural * Hematioma Subdural * Hematioma Subdural * Hematoma Subaranoid* Hematoma Subaranoid* Hematoma Intra Serebri * Hematoma Intra Serebri
REVIEU ANATOMIREVIEU ANATOMI
REVIEU ANATOMIREVIEU ANATOMI
Letak Perdarahan Letak Perdarahan
Letak PerdarahanLetak Perdarahan
Letak PerdarahanLetak Perdarahan
4. Berdasarkan GCS 4. Berdasarkan GCS
* Cedra kelapa ringan GCS 13-15* Cedra kelapa ringan GCS 13-15
Kesadaran menurun < 10 menit/=Kesadaran menurun < 10 menit/=
* Cedra kelapa sedang GCS 9-12* Cedra kelapa sedang GCS 9-12
Kesadaran menurun > 10 menit s/d 6 Kesadaran menurun > 10 menit s/d 6 jamjam
* Cedra kepala berat GCS 3-8 * Cedra kepala berat GCS 3-8
Kesadaran menurun > 6 jam Kesadaran menurun > 6 jam
Etiologi Etiologi
- Jatuh, olah raga, kllJatuh, olah raga, kll- Usia Usia - Gender Gender - Gaya hidup Gaya hidup
Manifestasi Klinik Manifestasi Klinik
1.1. Cedra kelapa ringan 13-15Cedra kelapa ringan 13-15* Mula kecelakaan penurunan * Mula kecelakaan penurunan
kesadaran < 10 menit /=kesadaran < 10 menit /=* Defisit neorologis (-)* Defisit neorologis (-) Pusing, sakit kelapa, vertigo, muntah, Pusing, sakit kelapa, vertigo, muntah, * CT Scan Normal * CT Scan Normal
2. 2. Cedra kelapa sedang Cedra kelapa sedang * Lama penurunan kesardaran > 10 menit s/d * Lama penurunan kesardaran > 10 menit s/d < 6 jam< 6 jam* Defisit neorlogis (+)* Defisit neorlogis (+)* CT Scan abnormal * CT Scan abnormal
* LCS berdarah* LCS berdarah
3.3. Cedra kepala berat Cedra kepala berat
* Lama penurunan kesardaran > 6 * Lama penurunan kesardaran > 6 jam jam
* Defisit neorologis (+)* Defisit neorologis (+)
* CT Scan abnormal * CT Scan abnormal
* LCS berdarah* LCS berdarah
* Coma* Coma
* TTIK * TTIK
Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik
• CT Scan CT Scan • MRI MRI • Lab: DPL, Gds, Ur/Cr, Elektrolit Lab: DPL, Gds, Ur/Cr, Elektrolit • Foto kepala Foto kepala • Foto Cervikal Foto Cervikal • EEG EEG
Penatalaksanaan Penatalaksanaan 1.1. Tindakan awal diasumsikan mengalami cedra cervikal Tindakan awal diasumsikan mengalami cedra cervikal
* Memindahkan pasien kepala dan * Memindahkan pasien kepala dan
leher sejajar leher sejajar
2. 2. Memperbaiki/mempertahankan fungsi vital Memperbaiki/mempertahankan fungsi vital
* Usahakan agar jalan nafas selalu * Usahakan agar jalan nafas selalu
bebas (ABC) bebas (ABC)
3.3. Tirah baring posisi kepala elvasi 30Tirah baring posisi kepala elvasi 300 0 dan netraldan netral
4.4. Monitoring status neorlogis dan vital sign dan tanda-Monitoring status neorlogis dan vital sign dan tanda-tanda TTIK tanda TTIK
5.5. Kolaborasi pemberian monitol Kolaborasi pemberian monitol
6.6. Intervensi pembedahan bila ada EDH, SDH lebih dari Intervensi pembedahan bila ada EDH, SDH lebih dari 30cc dan fungsi batang otak masih baik.30cc dan fungsi batang otak masih baik.
PENATALAKSANAAN CEDERA PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALAKEPALA
Penanganan harus ditangani sejak dari tempat kecelakaan, Penanganan harus ditangani sejak dari tempat kecelakaan, selama transportasi, diruang gawat darurat, kamar Ro, sampai selama transportasi, diruang gawat darurat, kamar Ro, sampai ruang operasi, ruang perawatan/ ICUruang operasi, ruang perawatan/ ICU
Monitor : derajat kesadaran, vital sign,kemunduran motorik, Monitor : derajat kesadaran, vital sign,kemunduran motorik, reflek batang otak, monitor tekanan intrakranial.reflek batang otak, monitor tekanan intrakranial.
Monitor tekanan intrakranial diperlukan pada:Monitor tekanan intrakranial diperlukan pada:1.1. Koma dengan perdarahan intrakranial atau kontusio otakKoma dengan perdarahan intrakranial atau kontusio otak2.2. Skala Koma Glasgow <6 (motorik < 4)Skala Koma Glasgow <6 (motorik < 4)3.3. Hilangnya bayangan ventrikel III dan sisterne basalis pada CT Hilangnya bayangan ventrikel III dan sisterne basalis pada CT
skan otakskan otak4.4. ““Tight brain” setelah evakuasi hematomTight brain” setelah evakuasi hematom5.5. Trauma multipel sehingga memerlukan ventilasi tekanan positif Trauma multipel sehingga memerlukan ventilasi tekanan positif
intermitten (IPPV)intermitten (IPPV)
PENATALAKSANAAN CEDERA PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALAKEPALA
Indikasi CT san:Indikasi CT san:
1.1. Skala Koma Glasgow (GCS) ≤ 14 Skala Koma Glasgow (GCS) ≤ 14
2.2. GCS 15 dengan:GCS 15 dengan:
a. Adanya riwayat penurunan a. Adanya riwayat penurunan kesadarankesadaran
b. Traumatik Amnesiab. Traumatik Amnesia
c. Defisit neurologi fokalc. Defisit neurologi fokal
d. Tanda dari fraktur basis kranii atau d. Tanda dari fraktur basis kranii atau tulang kepala. tulang kepala.
PENATALAKSANAAN CEDERA PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALAKEPALA
Pasien dalam keadaan sadar (GCS 15)Pasien dalam keadaan sadar (GCS 15)1.1. Simple head injurySimple head injury
Pasien tanpa diikuti ggn kesadaran, Pasien tanpa diikuti ggn kesadaran, amnesia, maupun gejala serebral lain amnesia, maupun gejala serebral lain hanya perawatan luka, Ro hanya atas hanya perawatan luka, Ro hanya atas indikasi, keluarga diminta observasi indikasi, keluarga diminta observasi kesadarankesadaran
2. Kesadaran terganggu sesaat.2. Kesadaran terganggu sesaat.Riwayat penurunan kesadaran sesaat setelah Riwayat penurunan kesadaran sesaat setelah
trauma tetapi saat diperiksa sudah sadar trauma tetapi saat diperiksa sudah sadar kembali : Ro kepala, penatalaksanaan kembali : Ro kepala, penatalaksanaan selanjutnya seperti simple head injuryselanjutnya seperti simple head injury
PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALAPENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA
Pasien dalam keadaan menurun Pasien dalam keadaan menurun 1.1. Cedera kepala ringan (GCS 15-13)Cedera kepala ringan (GCS 15-13)Kesadaran disorientasi, atau Kesadaran disorientasi, atau not obeynot obey
commandcommand, tanpa defisit neurologi , tanpa defisit neurologi fokal: Peratan luka, Ro kepalafokal: Peratan luka, Ro kepala
CT scan: bila dicurigai adanya lucid CT scan: bila dicurigai adanya lucid interval (hematom intrakranial), follow interval (hematom intrakranial), follow up kesadaran semakin menurun, up kesadaran semakin menurun, timbul lateralisasitimbul lateralisasi
Observasi: keadaran (GCS), tanda vital, Observasi: keadaran (GCS), tanda vital, pupil, gejala fokal serebralpupil, gejala fokal serebral
PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALAPENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA
2. Cedera kepala sedang GCS 9-122. Cedera kepala sedang GCS 9-12Biasanya mengalami ggn kardiopulmonerBiasanya mengalami ggn kardiopulmonera.a. Periksa dan atasi ggn jalan nafas, Periksa dan atasi ggn jalan nafas,
pernafasan, sirkulasipernafasan, sirkulasib.b. Pemeriksaan keadaran, pupil, tanda fokal Pemeriksaan keadaran, pupil, tanda fokal
serebral, dan cedera organ lainserebral, dan cedera organ lainc.c. Fiksasi leher dan patah tulang ekstremitas Fiksasi leher dan patah tulang ekstremitas
jika ada.jika ada.d.d. Ro kepala, bila perlu bagian tubuh yang Ro kepala, bila perlu bagian tubuh yang
lainlaine.e. CT scan bila dicurigai hematom intrakranialCT scan bila dicurigai hematom intrakranialf.f. Observasi tanda vital, kesadaran, pupil, Observasi tanda vital, kesadaran, pupil,
defisit fokal serebraldefisit fokal serebral
PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALAPENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA
3. Cedera kepala berat GCS 3-83. Cedera kepala berat GCS 3-8
Biasanya disertai cedera multipel, Biasanya disertai cedera multipel, disamping kelainan serebral juga ada disamping kelainan serebral juga ada kelainan sistemikkelainan sistemik
a. Resusitasi jantung paru (airway, a. Resusitasi jantung paru (airway, breathing, circulation/ABC). Pasien CK breathing, circulation/ABC). Pasien CK berat sering dalam keadaan hipotensi, berat sering dalam keadaan hipotensi, hipoksia, hiperkapnea akibat ggn hipoksia, hiperkapnea akibat ggn pulmoner. Tindakan resusitasi ABCpulmoner. Tindakan resusitasi ABC
Tindakan resusitasi ABCTindakan resusitasi ABCa.a.Jalan nafas (airway)Jalan nafas (airway)Jalan nafas dibebaskan dari lidah yang turun kebelakang Jalan nafas dibebaskan dari lidah yang turun kebelakang
dengan posisi kepala ekstensi, kalau perlu pasang pipa dengan posisi kepala ekstensi, kalau perlu pasang pipa ororoopharingpharing (OPA ) (OPA )/ endotrakheal, bersihkan sisa / endotrakheal, bersihkan sisa muntah, darah ,lendir, atau gigi palsu. Isi lambung muntah, darah ,lendir, atau gigi palsu. Isi lambung dikosongkan melalui pipa NGT untuk menghindari dikosongkan melalui pipa NGT untuk menghindari aspirasi muntahan dan kalau ada stress ulceraspirasi muntahan dan kalau ada stress ulcer
b. Pernafasan (breathing)b. Pernafasan (breathing)Ggn sentral : lesi medula oblongata, nafas cheyne stokes, Ggn sentral : lesi medula oblongata, nafas cheyne stokes,
dan central neurogenik hiperventilasidan central neurogenik hiperventilasiGgn perifer: aspirasi, trauma dada, edema paru, DIC, Ggn perifer: aspirasi, trauma dada, edema paru, DIC,
emboli paru, infeksi.emboli paru, infeksi.Tindakan Oksigen, cari dan atasi faktor penyebab, kalau Tindakan Oksigen, cari dan atasi faktor penyebab, kalau
perlu ventilatorperlu ventilator
Tindakan resusitasi ABCTindakan resusitasi ABC 3. Sirkulasi (circulation)3. Sirkulasi (circulation)
Hipotensi– iskemik—kerusakan sekunder Hipotensi– iskemik—kerusakan sekunder otak. Hipotensi jarang akibat kelainan otak. Hipotensi jarang akibat kelainan intrakranial, sering ekstrakranial, intrakranial, sering ekstrakranial, akibat hipovolemi, perdarahan luar, akibat hipovolemi, perdarahan luar, ruptur organ dalam, trauma dada ruptur organ dalam, trauma dada disertai tamponade jantung atau disertai tamponade jantung atau pneumotorak, shock septik.pneumotorak, shock septik.
Tindakan: hentikan sumber perdarahan, Tindakan: hentikan sumber perdarahan, perbaiki fungsi perbaiki fungsi jantung ,menggantidarah yang hilang jantung ,menggantidarah yang hilang dengan plasma, darahdengan plasma, darah
PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALAPENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA Tekanan Intra Kranial meninggiTekanan Intra Kranial meninggiTerjadi akibat vasodilatasi, udem otak, hematom Terjadi akibat vasodilatasi, udem otak, hematom Untuk mengukurnya sebaiknya dipasang monitor Untuk mengukurnya sebaiknya dipasang monitor
TIK. TIK normal adalah 0-15 mmHg. Diatas 20 TIK. TIK normal adalah 0-15 mmHg. Diatas 20 mmHg sudah harus diturunkan dengan:mmHg sudah harus diturunkan dengan:
1.1. HiperventilasiHiperventilasi2.2. Setelah resusitasi ABC lakukan hiperventilasi Setelah resusitasi ABC lakukan hiperventilasi
terkontrol dengan pCO2 27-30 mmHg. terkontrol dengan pCO2 27-30 mmHg. Dipertahankan selama 48-72 jam lalu dicoba Dipertahankan selama 48-72 jam lalu dicoba dilepas, bila TIK naik lagi diteruskan selama dilepas, bila TIK naik lagi diteruskan selama 24-48 jam. Bila tidak turun periksa AGD dan 24-48 jam. Bila tidak turun periksa AGD dan CT scan untuk menyingkirkan hematomCT scan untuk menyingkirkan hematom
PENATALAKSANAAN TIK meningkatPENATALAKSANAAN TIK meningkat
2. Drainase cairan serebro spinal2. Drainase cairan serebro spinalDilakukan bila hiperventilasi tidak berhasilDilakukan bila hiperventilasi tidak berhasil 3. Terapi Diuretik osmotik Manitol 20%3. Terapi Diuretik osmotik Manitol 20%Bolus 0,5-1 gr/kgBB dalam 20 menit dilanjutkan 0,25-0,5 Bolus 0,5-1 gr/kgBB dalam 20 menit dilanjutkan 0,25-0,5
gr/kgBB setiap 6 jam selama 24-48 jam.Monitor gr/kgBB setiap 6 jam selama 24-48 jam.Monitor osmolaritas tidak melebihi 310 mOsmosmolaritas tidak melebihi 310 mOsm
Diuretik FurosemidDiuretik FurosemidMenghambat pembentukan LCS, menarik cairan Menghambat pembentukan LCS, menarik cairan
interstitial udema serebri. Pemberian bersama manitol interstitial udema serebri. Pemberian bersama manitol punya efek sinergik dan memper[anjang efek osmotik punya efek sinergik dan memper[anjang efek osmotik serum oleh manitol. Dosis 40mg/hari IVserum oleh manitol. Dosis 40mg/hari IV
PENATALAKSANAAN TIK meningkatPENATALAKSANAAN TIK meningkat
4. Steroid4. Steroid
Manfaat tidak terbukti pada Cedera Manfaat tidak terbukti pada Cedera kepalakepala
5. Posisi kepala. Ditinggikan 20-30 5. Posisi kepala. Ditinggikan 20-30 derajat dengan kepala dan dada pada derajat dengan kepala dan dada pada satu bidang, jangan fleksi atau satu bidang, jangan fleksi atau laterofleksi supaya vena leher tidak laterofleksi supaya vena leher tidak terjepit sehingga drainase vena otak terjepit sehingga drainase vena otak lancarlancar
PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALAPENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA
Keseimbangan elektrolitKeseimbangan elektrolit
Pada saat awal masuk dikurangi untuk Pada saat awal masuk dikurangi untuk mencegah udem otak, 1500-2000 mencegah udem otak, 1500-2000 ml/hari parenteraldengan cairan koloid , ml/hari parenteraldengan cairan koloid , kristaloid Nacl 0,9%, ringer laktat. kristaloid Nacl 0,9%, ringer laktat. Jangan diberikan yang mengandung Jangan diberikan yang mengandung glukosa – hiperglikemi, menambah udem glukosa – hiperglikemi, menambah udem otakotak
Pantau keseimbangan cairan, elektrolit Pantau keseimbangan cairan, elektrolit darah.darah.
PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALAPENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA
Profilaksis: diberikan pada CK berat dengan Profilaksis: diberikan pada CK berat dengan
fraktur impresi, hematom intrakranial, PTA fraktur impresi, hematom intrakranial, PTA yang panjangyang panjang
Komplikasi sistemikKomplikasi sistemikDemam, Kelanan gastrointestinal, kelainan Demam, Kelanan gastrointestinal, kelainan
hematologis perlu ditanggulangi segera.hematologis perlu ditanggulangi segera. Obat NeuroprotektorObat Neuroprotektor Manfaat obat pada CK berat masih diteliti Manfaat obat pada CK berat masih diteliti
manfaatnya seperti lazaroid, antagonis manfaatnya seperti lazaroid, antagonis kalsium, glutamat, citikolinkalsium, glutamat, citikolin
REHABILITASIREHABILITASI
Berbaring lama dan inaktiviti bisa menimbulkan Berbaring lama dan inaktiviti bisa menimbulkan komplikasi gerakan seperti kontraktur, komplikasi gerakan seperti kontraktur, osteoporosis, dekubitus, edema, infeksi, osteoporosis, dekubitus, edema, infeksi, trombophlebitis, infeksi saluran kencing.trombophlebitis, infeksi saluran kencing.
Goal jangka pendekGoal jangka pendek
Meningkatkan spesifik area seperti kekuatan, Meningkatkan spesifik area seperti kekuatan, koordinasi, ROM, balans, dan posture untuk koordinasi, ROM, balans, dan posture untuk mobilitas dan keamanan.mobilitas dan keamanan.
Pengobatan tergantung kondisi pasien kestabilan Pengobatan tergantung kondisi pasien kestabilan kardiopulmoner, fungsi musculoskletal, defisit kardiopulmoner, fungsi musculoskletal, defisit neurologi neurologi
REHABILITASIREHABILITASI Rehabilitasi dini pada fase akut terutama untuk Rehabilitasi dini pada fase akut terutama untuk
menghindari komplikasi seperti kontraktur dengan menghindari komplikasi seperti kontraktur dengan terapi fisik pengaturan posis, melakukan gerakan terapi fisik pengaturan posis, melakukan gerakan ROM (pergerakan sendi) dan mobilisasi diniROM (pergerakan sendi) dan mobilisasi dini
Terapi ini kemudian dilanjutkan dengan home Terapi ini kemudian dilanjutkan dengan home program terapi yang melibatkan lingkungan dirumahprogram terapi yang melibatkan lingkungan dirumah
Pada pasien tidak sadar dilakukan dengan strategi Pada pasien tidak sadar dilakukan dengan strategi terapi coma management dan program terapi coma management dan program sensory sensory stimulationstimulation
Penanganan dilakukan oleh tim secara terpadu dan Penanganan dilakukan oleh tim secara terpadu dan terorganisis : dokter ,terapis, ahli gizi, perawat, terorganisis : dokter ,terapis, ahli gizi, perawat, pasien dan keluarga.pasien dan keluarga.
Melakukan mobilisasi dini, rehabilitasi termasuk Melakukan mobilisasi dini, rehabilitasi termasuk stimulasi, suport nutrisi yang adekuat, edukasi stimulasi, suport nutrisi yang adekuat, edukasi keluarga.keluarga.
Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan Penurunan adaptasi kapasitas intrakranial Penurunan adaptasi kapasitas intrakranial
berhubungan dengan trauma/gangguan neurologiberhubungan dengan trauma/gangguan neurologi Inefektif perfusi jaringan serebral berhubungan Inefektif perfusi jaringan serebral berhubungan
dengan peningkatan ICP, penurunan aliran darahdengan peningkatan ICP, penurunan aliran darah Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
penurunan suplai oksigen dan peningkatan penurunan suplai oksigen dan peningkatan produksi CO2 sekunder terhadap penurunan produksi CO2 sekunder terhadap penurunan pengendalian pusat pernafasanpengendalian pusat pernafasan
Risiko ketidakseimbangan volume cairan Risiko ketidakseimbangan volume cairan berhubungan dengan pemberian cairan/medikasiberhubungan dengan pemberian cairan/medikasi
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan status metabolikpeningkatan status metabolik
Resiko/aktual pening-katan Resiko/aktual pening-katan intrakranial berhubungan dengan :intrakranial berhubungan dengan :
Adanya proses desakan ruang dalam Adanya proses desakan ruang dalam otak akibat penumpukan cairan otak akibat penumpukan cairan
Kelainan sirkulasi serebrospinalKelainan sirkulasi serebrospinal Vasodilatasi pembuluh darah otak Vasodilatasi pembuluh darah otak
akibat asidosis metabolikakibat asidosis metabolik
Gangguan keseimbangan cairan dan Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan elektrolit berhubungan
Penurunan produksi anti diuretik Penurunan produksi anti diuretik hormon(ADH)hormon(ADH)
LOBUS OTAKLOBUS OTAK
Fungsional otakFungsional otak
CAIRAN OTAKCAIRAN OTAK
Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan
Resiko tidak efektifnya pola nafas Resiko tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan :Kerusakan pusat berhubungan dengan :Kerusakan pusat pernafasan di medula oblongatapernafasan di medula oblongata
Perubahan perfusi jaringan serebral Perubahan perfusi jaringan serebral berhubuang dengan: trauma intraserebriberhubuang dengan: trauma intraserebri
Resiko/aktual pening-katan intrakranial Resiko/aktual pening-katan intrakranial berhubungan dengan Adanya proses berhubungan dengan Adanya proses desakan ruang dalam otak akibat desakan ruang dalam otak akibat penumpukan cairan penumpukan cairan
Terima Terima Kasih Kasih