Asuhan Keperawatan Pada Klien Mbah

17
Asuhan keperawatan pada klien Mbah. S. M. Dengan diagnosa Diabetes Melitus Asuhan keperawatan pada klien Mbah. S. M. Dengan diagnosa Diabetes Melitus Oleh Sitti Ramla Ayuandira Uar S.kep Oleh Sitti Ramla Ayuandira Uar S.kep

description

epiepsi

Transcript of Asuhan Keperawatan Pada Klien Mbah

Asuhan keperawatan pada klien Mbah. S. M. Dengan diagnosa Diabetes Melitus

Asuhan keperawatan pada klien Mbah. S. M. Dengan diagnosa Diabetes MelitusOlehSitti Ramla Ayuandira Uar S.kepDefinisi DMDiabetes Mellitus ( DM ) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter, demham tanda tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan protein. ( Askandar, 2000 ).

Etiologi1. Kelainan sel beta pankreas2. Faktor faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, 3. Gangguan sistem imunitas. 4. Kelainan insulin.

Klasifikasi DM1. Diabetes tipe 1 (Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM) / Diabetes Mellitus Tergantung Insulin (DMTI). 2. Diabetes tipe 2 (Non Insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM) / Diabetes Melitus Tidak Tergantung Insulin (DMTTI).

PathwayManifestasi KlinikGejala Khas:PolipagiaPoliuriaPolidipsiaLemasBerat badan turun

Kasus asuhan keperawatangeriatric pada pantiData PengkajianA. DATA BIOGRAFINama: Mbah S>MJenis kelamin: PerempuanGolongan darah: OTempat & tanggal lahir: Tunjungan 31 Mei 1952Pendidikan terakhir: SMPAgama: IslamStatus perkawinan: BelumTinggi badan/berat badan: 158cm/94 KgPenampilan: tampak berpakaian rapi, dan membalas salam.Ciri-Ciri: Tinngi Gemuk, Kulit SawomatangAlamat: Tanggulansin SurabayaOrang yang mudah dihubungi: Ny S Hubungannya dengan klien: TanteAlamat & telepon: SidoarjoTanggal pengkajian: 8 Desember 2014

Riwayat KeluargaGenogra

C. Riwayat Pekerjaan:-D. Riwayat Lingkungan HidupType tempat tinggal: Rumah Permanen Wisma KenangaKamar: 6 kamarKondisi tempat tinggal: cukup bersih dan ventilasi kurangJumlah orang yang tinggal : perempuan 8 orangDerajat privasi: baikTetangga terdekat: Mbah D (satu kamar)Alamat dan telepon: -

F. Sistem PendukungPerawat/bidan/dokter/fisiotherapi: Perawat & Dokter UPT PSLU Jarak dari rumah: 300 MRumah Sakit:-Klinik: 300 mPelayanan keehatan di rumah: -Makanan yang dihantarkan: Makanan diambil sendiri di dapurPerawatan sehari-hari yang dilakukan : -Lain-lain: -H. Status Kesehatan UmumSelam 1 tahun yang lalu: nyeri post trauma pada tungkai lutut kaki sebelah kanan Selama 5 tahun yang lalu : Menderita Penyakit DMKeluhan utama: Nyeri Pada Lutut KananKhusu NyeriProvokative : AktivitasQuality: TajamRegion: Lutut sebelah KananSeverity Scale : 5Timming: Malam dan ketika berjalanPemahaman & Penatalaksanaan Masalah KesehatanKlien menyadari penyakit DM yang diderita dan sering ke poli untuk mendapatkan obat, Namun Kebiasaan konsumsi klien belum dapat diatur dengan baik

Obat-Obat Yang di konsumsiGlibenclamideGlucosamineAlmadipine besylate metrofinPenyakit yang di derita:-DM -Hipertensi -Gastritis -VertigoI. Aktivitas Hidup Sehari-harNutrisi : 2-4 x/hari nasi sayur lauk paukEliminasi, : BAB 1x/hari BAK Poliuri (Terkadang Inkontinensia Uri)Aktivitas : MandiriIstirahat dan tidur : CukupPersonal hygiene : Cukup namun terkadang klien tidak menyadari bekas dari urinSeksual : Tidak menikahRekreasi : -Psikologis :- Presepsi: menerima keadaan menua dan mengalami penurunan aktivitas- Konsep Diri : Kepercayaan diri baik, namun tidak mengikuti kegiatan dipanti karena berbagai alasan- Adaptasi: tidak berkeinginan melakukan sosialisasi dengan penghuni lain dipanti Keadaan Umum : Baik, mengalami kesulitan berjalan pada kaki kanan, sering keluar urin tanpa sadar jika duduk lama Kesadaran : Composmentis : (E :4, V: 5, M: 6)TTV : N : &5 x/m, RR: 20x/mTD: 160/90 mmHgSistem Perkemihan : Poli uri, Inkontinensia Uri Sistem Musculoskeletal : Nyeri pada lutut kaki kanan post trauma Sistem Endokrin : Mengalami penyakit DM, Tak ada pembesaran limfa Sistem Persarafan : Klien mengatakan mengalami vertigo 2 hari Sistem Penglihatan : Menurun

Status Kognitif/efektif/sosial MMSE: 30 (kognitif dan mental baik)Indeks KATZ: A (mandiri)SPMSQ: 0-2 (intelktual utuh)Inventaris depresi beck: 5-7 (depresi ringan)Apgar Keluarga:

Data penunjang Lab : GDA= 240 pada bulan juni 2014Lain-lain : poliuri, klin mengkonsumsi obat DMAnalisa Data

NoData Subjektif/objektifEtiologiMasalah Kep1DS: Klien mengatakan sering mengalami nyeri dilutut kanan

DO: - Tamapak grimace pada saat berjalanKaki kanan tamapak kesulitan berjalan- menggunakan minyak olesSkala nyeri 5TTV: N: 90x/m RR: 20x/m TD; 160/90mmHg GDA juni 240DMVasokontriksiPenurunan suplai o2 serebralVertigoPenurunan keseimbangan tubuhJatuh traumaNyeri Post TraumaNyeri Post Trauma

NoData Subjektif/objektif

Etiologi

Masalah Kep

2DS: Klien mengatakan tidak mau mengikuti kegiatan diapanti seperti shalat, pengajian dll karena sering BAK

DO: - Klien lebih sering diwismaTampak basah pada daerah gluterus kitika duduk lama sering ketoilet bau amonia Banyak memberikan alasan untuk tidak mengikuti kegiatan jarang bersosialisasi dengan penghuni panti

DMPenurunan fungsi insulinDifusi glukosa pada plasma

Penarikan cairan sel dalam darahPenktn produksi urinPoli uriPenurunan kepercayaan diriPenurunan sosialisasi Menarik diriMenarik DiriNoDx KeperawatanTujuan kriteria hasilimplementasiEvaluasi1Nyeri kronik b/d post traumaSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam nyeri dapat berkurangKritia Hasil:Skala nyeri 0-3 Grimace (-) TTV normal mampu mengontrol nyeri1. Mengkaji kriteria nyeri2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari reaksi nyeri3. Mengajarkan teknik distraksi relaksasi4. Menjelaskan mengenai nyeri yang dirasakan 5. Mengkaji TTVS: Klien mengatakan masih merasa nyeri lutut kaki kananO. wajah ampak grimace saat akan berdiriTampak sulit berjalan skala nyeri 5 menggunakan minyak gosokTTV: RR 24x/mN: 90x/mTD : 140/70 mmHgA. Masalah belum teratasiP. Lanjutkan intervensi

NoDiagnosa KepTujuan/kriteria hasilImplementasiEvaluasi2Menarik diri b/d penurunan keinginan bersosialisasiSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam klien mau mengikuti tiap kegiatan dan bersosialisasi Mengkaji ulang aktivitas klien Memotivasi klien untuk mengikuti kegiatan Menjelaskan keuntungan bersosialisasiMengkaji TTV S: klien mengatakan tidak mau mengikuti kegiatan O: - klien tak mau beraktivitas diluar wismaSering ketoilet untuk BAK tampak basah didaerah gluteus TTVN: 90x/mRR: 24x/mTD: 140/70mmhgA: Masalah belum teratasiP: lanjutkan intervensi