Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

23
Tugas Problem Solving Blok GIT “APENDISITIS DAN PERITONITIS” Disusun oleh : Auliasari siskaningrum 105070204111005 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK. UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Transcript of Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

Page 1: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

Tugas Problem Solving Blok GIT

“APENDISITIS DAN PERITONITIS”

Disusun oleh :

Auliasari siskaningrum 105070204111005

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FK. UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

ASUHAN KEPERAWATAN APENDIKSITIS

TRIGGER:

Tn. Boedi, usia 35 tahun, BB 50 kg, TB 155 cm mempunyai riwayat nyeri pada perut

kanan bawah sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan nyeri dirasakan hilang timbul, kadang

menyebar di sekitar umbilicus, disertai mual dan muntah. Keluhan tersebut diobati

sendiri oleh Tn. Boedi selama 1 tahun dan gejala mulai menghilang, tetapi kadang-

kadang kambuh. Saat ini pasien dirawat di ruang bedah dengan keluhan utama nyeri

perut disebelah kanan bawah selama ±2 minggu, diobati sendiri tidak sembuh-

sembuh, demam, perut kembung, muntah, abdomen yang tegang dan kaku, nyeri

tekan lepas. Hasil pemeriksaan didapatkan data: skala nyeri 8, suhu 38.50C, TD

100/70 mmHg, RR 25x/m, Nadi 110x/m, leukosit 30.000/dl; Hb 9.9 mg/dl. Klien

direncanakan untuk pembedahan sehingga perlu persiapan. Hasil CT scan abdomen

menunjukkan adanya pengumpulan abses.

SLO:

A. Pengkajian

B. Analisa data

C. Diagnose keperawatan

D. Intervensi dan rasional

E. Evaluasi

Page 3: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

A. Pengkajian

PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN

A. Identitas Klien

Nama : Tn boedi

Usia :35 tahun

Jenis kelamin :laki-laki

B. Status kesehatan Saat Ini

1. Keluhan utama : Keluhan nyeri dirasakan hilang timbul, kadang

menyebar di sekitar umbilicus, disertai mual dan muntah. Keluhan tersebut

diobati sendiri oleh Tn. Boedi selama 1 tahun dan gejala mulai menghilang,

tetapi kadang-kadang kambuh. Saat ini pasien dirawat di ruang bedah dengan

keluhan utama nyeri perut disebelah kanan bawah selama ±2 minggu, diobati

sendiri tidak sembuh-sembuh, demam, perut kembung, muntah, abdomen

yang tegang dan kaku, nyeri tekan lepas

2. Lama keluhan : 1tahun

3. Kualitas keluhan : -

4. Faktor pencetus : -

5. Faktor pemberat : -

6. Upaya yg. telah dilakukan :

7. Diagnosa medis :

a. apendiksitis

C. Riwayat Kesehatan Saat Ini

Tn. Boedi, usia 35 tahun, mempunyai riwayat nyeri pada perut kanan bawah sejak

1 tahun yang lalu. Keluhan nyeri dirasakan hilang timbul, kadang menyebar di

sekitar umbilicus, disertai mual dan muntah. Keluhan tersebut diobati sendiri oleh

Tn. Boedi selama 1 tahun dan gejala mulai menghilang, tetapi kadang-kadang

kambuh. Saat ini pasien dirawat di ruang bedah dengan keluhan utama nyeri

perut disebelah kanan bawah selama ±2 minggu, diobati sendiri tidak sembuh-

sembuh, demam, perut kembung, muntah, abdomen yang tegang dan kaku, nyeri

tekan lepas.

Page 4: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

D. Riwayat Kesehatan Terdahulu

1. Penyakit yg pernah dialami:

a. Kecelakaan (jenis & waktu) :-

b. Operasi (jenis & waktu) :-

c. Penyakit:

Kronis : mempunyai riwayat nyeri pada perut kanan bawah

sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan nyeri dirasakan hilang timbul, kadang

menyebar di sekitar umbilicus, disertai mual dan muntah

d. Terakhir masuki RS :

E. Pemeriksaan Fisik

Kesadaran: compos mentis

Tanda-tanda vital:

TD :100/70 mmhg

Suhu : 38,5

RR 25x/menit

Nadi 110x/menit

Tinggi badan: 155 cm ...................... Berat Badan: 50 kg

2. Kepala & Leher

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

3. Thorak & Dada:

4. Abdomen

perut kembung, muntah, abdomen yang tegang dan kaku, nyeri tekan lepas,

skala nyeri 8

F. Hasil Pemeriksaan Penunjang

leukosit 30.000/dl; Hb 9.9 mg/dl , Hasil CT scan abdomen menunjukkan adanya

pengumpulan abses.

Page 5: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

G.Terapi

Klien direncanakan untuk pembedahan sehingga perlu persiapan.

B. Analisa data

No Data Etiologi Masalah

keperawatan

1 Ds :

Pasien mengeluh

nyeri di bagian

perut kanan

bawah

Skala nyeri 8

Do:

Pasien

memegang

daerah perut

Skala nyeri 8

Tampak meringis

menahan sakit

Pasien tampak

cemas

Suhu 38,5

Nadi 110x/menit

Abdomen tegang

Apendisitis

Sekresi mucus meningkat

Terjadi pembekakan

(infeksi,ulserasi)

Nyeri tekan abdomen kanan

bawah

Nyeri

nyeri

2. Ds:

- Pasien mengeluh

mual

- Pasien mengeluh

muntah

Do :

Kekurangan

volume cairan

Page 6: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

- Suhu 38.5

- Nadi 110x

- TD 100/70 mmhg

-Volume dan tekanan

nadi turun

3. Ds :

Mengeluh nyeri

Do :

skala nyeri 8,

suhu 38.50C,

TD 100/70

mmHg,

RR 25x/m,

Nadi 110x/m,

leukosit 30.000/dl;

hasil ct scan

terdapat abses

Apendisitis

Obstruksi vena dan

peradangan

Nekrosis,peforasi,gangrene,

Peritonitis

Resiko infeksi

Resiko tinggi

infeksi

C. Diagnose keperawatan

1. Nyeri berhubungan dengan distensi jaringan usus oleh inflamasi

2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual muntah klien

3. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan perforasi dan nekrosis jaringan usus

D. Intervensi

1. Nyeri berhubungan dengan distensi jaringan usus oleh inflamasi

Tujuan : setelah dilakukan perawatan selama 2x 24 jam , nyeri klien

hilang dan pasien tidak mengeluh nyeri

Kriteria hasil :

o Pasien tidak mengeluh nyeri

o Pasien tidak meringis ketika disentuh

o TTv stabil

o Pasien dapat istirahat

o Pasien tampak tenang

Page 7: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

Intervensi Rasional

Kaji karakteristik nyeri dan tingkat

nyeri

Kaji factor yang dapat

menurunkan / meningkatkan nyeri

Perhatikan gejala non verbal,

seperti gelisah, memegang perut,

takikardi, keringat berlebihan

Ajarkan dan Bantu pasien tehnik

relaksasi dan distraksi

Lakukan semua tindakan dengan

lembut dan yakinkan pasien

bahwa perubahan posisi tidak

menyebabkan injuri

Berikan posisi yang nyaman dan

Ciptakan lingkungan yang

nyaman

Berikan kesempatan untuk

istirahat selama nyeri, buat jadwal

aktifitas bila sakit berkurang

Pemberian anti analgetik

Mengetahui tindakan keperawatan

yang akan diberikan sesuai skala nyeri

Mengevaluasi tindakan keperawatan

Mengetahui kondisi klien

Mengurangi nyeri

Agar tidak memperparah keadaan

klien

Mengurangi tegangan abdomen

Mengurangi nyeri

Mengurangi nyeri klien

2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x 24 jam,

volume cairan klien seimbang

Kriteria hasil

o Klien tidak mual

o Klien tidak muntah

o TTv normal

o Kulit lembab

o Output dan input cairan seimbang

Intervensi Rasional

Observasi penyebab kekurangan Merencanakan tindakan yang sesuai

Page 8: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

cairan :muntah, diare

Observasi tanda – tanda

dehidrasi

Observasi keadaan turgor kulit,

kelembaban membran mukosa

Monitor pemasukan dan

pengeluaran cairan bila

kekurangan cairan terjadi secara

mendadak, ukur berat jenis dan

observasi warna urine

Catat dan ukur jumlah dan jenis

cairan masuk dan keluar

Perhatikan : cairan yang masuk ,

kecepatan tetesan

Beri cairan sesuai indikasi

Mengatasi dan menghindari dehidrasi jika

terdapat tanda2 dehidrasi

Menegakkan diagnose kurang cairan

Menyeimbangkan volume cairan

Monitoring keseimbangan cairan

Menyeimbangkan cairan dan mencegah

edema karena infus

Menyeimbangkan cairan

3. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan nekrosis jaringan usus dan insisi

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan, resiko infeksi hilang

Kriteria hasil :

o Leukosit normal

o Hb normal

o Ct scan tidak ada abses

o TTv normal

Intervensi Rasional

Observasi TTV

Lakukan perawatan luka dengan

teknik septik dan aseptic

Observasi insisi dan balutan

Demam merupakan salah satu dugaan

adanya infeksi

Menurunkan penyebaran bakteri

Deteksi dini proses infeksi

Page 9: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

Beri antibiotic Menurunkan penyebaran dan pertumbuhan

organisme

E. Evaluasi

1. Nyeri teratasi ditandai dengan pasien tidak mengeluh nyeri

2. Kekurangan cairan teratasi ditandai dengan pasien tidak mual dan muntah

3. Resiko tinggi infeksi teratasi ditandai dengan leukosit normal dan luka post op

kering sempurna

Page 10: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

ASUHAN KEPERAWATAN PERITONITIS

TRIGGER :

Setelah dilakukan tindakan pembedahan (2 jam setelah operasi), didapatkan data:

TD 120/80, Nadi 90x/m, RR 20x/m, pasien sadar. Saat ini pasien terpasang drain

dengan posisi selang drain dihubungkan pada botol NaCl tidak hampa udara. Klien

mengeluh nyeri pada area operasi, klien batuk-batuk disertai mengedan. Pada hari

ke 3 post operasi didapatkan kondisi balutan luka operasi merembes, warna merah,

lalu dilakukan penggantian balutan .

SLO :

A. Pengkajian

B. Analisa data

C. Diagnose keperawatan

D. Intervensi

E. Evaluasi

Page 11: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

A. Pengkajian

PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN

A. Identitas Klien

Nama : Tn boedi

Usia :35 tahun

Jenis kelamin :laki-laki

B. Status kesehatan Saat Ini

1. Keluhan utama : Setelah dilakukan tindakan pembedahan (2 jam

setelah operasi. Klien mengeluh nyeri pada area operasi, klien batuk-batuk

disertai mengedan.

2. Lama keluhan : 3 hari .............................................................................................. :

3. Upaya yg. telah dilakukan : rawat balut luka

4. Diagnosa medis :

a. peritonitis

C. Riwayat Kesehatan Saat Ini

Setelah dilakukan tindakan pembedahan (2 jam setelah operasi), Saat ini pasien

terpasang drain dengan posisi selang drain dihubungkan pada botol NaCl tidak

hampa udara. Klien mengeluh nyeri pada area operasi, klien batuk-batuk disertai

mengedan

D. Riwayat Kesehatan Terdahulu

1. Penyakit yg pernah dialami:

a. Kecelakaan (jenis & waktu) : -

b. Operasi (jenis & waktu) : apendistomi

c. Penyakit:

Page 12: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

Kronis : apendisitis ...................................................................................

Akut :-

E. Pemeriksaan Fisik

Kesadaran: sadar ..............................................................................................................

Tanda-tanda vital:

TD 120/80,

Nadi 90x/m,

RR 20x/m

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

1. Abdomen

Pada hari ke 3 post operasi didapatkan kondisi balutan luka operasi

merembes, warna merah

B. Analisa data

No Data Etiologi Masalah

keperawaatn

1 Ds:

Klien mengeluh

nyeri

Do :

Td 120/100

Naidi 90

Luka merah dan

merembes

Nyeri

2 Ds:

Resiko tinggi

infeksi

Page 13: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

Do :

Luka merah dan

merembes

3 DS :

Mengeluh nyeri

Do :

Luka merah dan

merembes

Ansietas

C. Diagnose keperawatan

1. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi, dan kerusakan jaringan

2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan

3. Ansietas berhubungan dengan luka post op yang merembes dan merah

D. Intervensi

1. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi, demam dan kerusakan jaringan.

o Tujuan: Nyeri klien berkurang

o Kriteria hasil :

1. Laporan nyeri hilang/terkontrol

2. Menunjukkan penggunaan ketrampilan relaksasi.

3. Metode lain untuk meningkatklan kenyamanan

Page 14: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

Tindakan/Intervensi Rasional

Mandiri:

Selidiki laporan nyeri, catat

lokasi, lama, intensitas

(skala 0-10) dan

karakteristiknya (dangkal,

tajam, konstan)

Pertahankan posisi semi

Fowler sesuai indikasi

Berikan tindakan

kenyamanan, contoh pijatan

punggung, napas dalam,

latihan relaksasi atau

visualisasi.

Berikan perawatan mulut

dengan sering. Hilangkan

rangsangan lingkunagan

yang tidak menyenangkan

Perubahan pada

lokasi/intensitas tidak umum

tetapi dapat menunjukkan

terjadinya komplikasi. Nyeri

cenderung menjadi konstan,

lebih hebat, dan menyebar ke

atas, nyeri dapat lokal bila

terjadi abses.

Memudahkan drainase

cairan/luka karena gravutasi

dan membantu meminimalkan

nyeri karena gerakan.

Meningkatkan relaksasi dan

mungkin meningkatkan

kemampuan koping pasien

denagn memfokuskan kembali

perhatian.

Menurunkan mual/muntah yang

dapat meningkatkan tekanan

atau nyeri intrabdomen.

Kolaborasi:

Berikan obat sesuai indikasi:

1. Analgesik, narkotik

2. Antiemetik, contoh

hidroksin (Vistaril)

3. Antipiretik, contoh

asetaminofen (Tylenol)

Menurunkan laju metabolik dan

iritasi usus karena toksin

sirkulasi/lokal, yang membantu

menghilangkan nyeri dan

meningkatkan penyembuhan.

Catatan: Nyeri biasanya berat dan

memerlukan pengontrol nyeri

narkotik, analgesik dihindari dari

proses diagnosis karena dapat

menutupi gejala.

Menurunkan mual/munta, yang

dapt meningkatkan nyeri abdomen

Menurunkan ketidaknyamanan

sehubungan dengan demam atau

Page 15: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan.

Tujuan: Mengurangi infeksi yang terjadi, meningkatkan kenyamanan

pasien.

Kriteria hasil:

1. Meningkatnya penyembuhan pada waktunya, bebas  drainase purulen

atau eritema, tidak demam.

Page 16: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

Tindakan  Intervensi Rasional

Mandiri:

Catat faktor risiko individu

contoh trauma abdomen,

apendisitis akut, dialisa

peritoneal.

Kaji tanda vital dengan

sering, catat tidak

membaiknya atau

berlanjutnya hipotensi,

penurunan tekanan nadi,

takikardia, demam, takipnea.

Catat perubahan status

mental (contoh bingung,

pingsan).

Catat warna kulit, suhu,

kelembaban.

Awasi haluaran urine.

Pertahankan teknik aseptik

ketat pada perawatan drein

abdomen, luka

insisi/terbuka, dan sisi

invasif. Bersihkan dengan

Betadine atau larutan lain

yang tepat kemudia bilas

dengan PZ.

Observasi drainase pada

luka.

Pertahankan teknik steril bila

Mempengaruhi pilihan

intervensi

Tanda adanya syok septik,

endotoksin sirkulasi

menyebabkan vasodilatasi,

kehilangan cairan dari sirkulasi,

dan rendahnya status curah

jantung.

Hipoksemia, hipotensi, dan

asidosis dapat menyebabkan

penyimpangan status mental.

Hangat, kemerahan, kulit kering

adalah tanda dini septikemia.

Selanjutnya manifestasi

termasuk dingin, kulit pucat

lembab dan sianosis sebagai

tanda syok.

Oliguria terjadi sebagai akibat

penurunan perfusi ginjal, toksin

dalam sirkulasi mempengaruhi

antibiotik.

Mencegah meluas dan

membatasi penyebaran

organisme infektif/kontaminasi

silang.

Memberikan informasi tentang

status infeksi.

Page 17: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

3.ansietas berhubungan dengan luka merah dan merembes

o Tujuan: Mengurangi ansietas klien

o Kriteria hasil:

1. Mengakui dan mendiskusikan masalah

2. Penampilan wajah tampak rileks

3. Mampu menerima kondisinya

Tindakan/Intervensi Rasional

o Evaluasi tingkat pemahaman

klien/orang terdekat tentang

diagnosa.

o Akui rasa takut/masalah klien

dan dorong mengekspresikan

perasaan.

o Berikan kesempatan untuk

bertanya dan jawab dengan

jujur. Yakinkan bahwa klien

dan perawat mempunyai

pemahaman yang sama.

o Libatkan klien/orang terdekat

dalam perencanaan

perawatan. Berikan waktu

untuk menyiapkan

pengobatan.

o Bila penyangkalan ekstem

atau ansietas mempengaruhi

kemajuan penyembuhan,

menghadapi itu klien perlu

dijelaskan dan membuka cara

penyelesaiannya.

o Takut/ansietas menurun klien

o Mengurangi ansietas

o Memberi dukungan sehingga

mengurangi ansietas

Page 18: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

o Berikan kenyamanan fisik

klien

.

o Mengurangi ansietas

E. Evaluasi

a. Nyeri dapat teratasi ditandai dengan klien tidak mengeluh nyeri

b. Resiko tinggi infeksi teratasi ditandai dengan luka post op tidak merah dan

merember

c. Ansietas teratassi ditandai dengan klien rileks

DAFTAR PUSTAKA

C. Long, 1996. Keperawatan Medical Bedah 3 : Jakarta

Price, 1995. Patofisiologi : Jakarta

Soeparman, 1993. Ilmu Penyakit Dalam (IPD), FKUI : Jakarta

Tucker, 1998. Standar Perawatan Pasien, EGC : Jakarta 

Dr. Sutisna Himawan (editor). Kumpulan Kuliah Patologi. FKUI

Brunner / Sudart. Texbook of Medical Surgical Nursing Fifth edition IB. Lippincott

Company. Philadelphia. 1984.

Page 19: Asuhan Keperawatan Apendiksitis (Repaired) (1)

Soeparman, dkk. Ilmu Penyakit Dalam : Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1987, Edisi II