ASUHAN KEBIDANAN

28
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “D” CALON AKSEPTOR IMPLANT DI BPS STIKES YARSIS OLEH : NOVI NURAINI (250008097) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN RS. ISLAM SURABAYA PRODI DIII KEBIDANAN

description

asuhan kebidanan

Transcript of ASUHAN KEBIDANAN

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY. “D” CALON AKSEPTOR IMPLANT

DI BPS STIKES YARSIS

OLEH :

NOVI NURAINI

(250008097)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

YAYASAN RS. ISLAM SURABAYA

PRODI DIII KEBIDANAN

2009-2010

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN

LANDASAN TEORI

1.1 Pengertian Akseptor

Akseptor adalah anggota masyarakat yang mengikuti gerakan KB dengan

melaksanakan penggunaan alat kontrasepsi.

Akseptor KB menurut sasarannya dibagi menjadi 3 fase :

1. Fase menunda atau mencegah kehamilan

2. Fase penjarangan kehamilan

3. Fase mengakhiri atau menghentikan kehamilan atau kesuburan

Akseptor lebih disarankan untuk pasangan usia subur (PUS) dengan menggunakan alat

kontrasepsi. Karena pada pasangan usia subur inilah berpeluang besar untuk menghasilkan

keturunan dan dapat meningkatkan angka kelahiran.

Akseptor PUS dapat dibagi menjadi 3 macam :

1. Akseptor baru/peserta KB baru yaitu PUS yang baru pertama kali menggunakan

alat kontrasepsisetelah mengalami kehamilan yang berakhir dengan keguguran

atau persalinan.

2. Akseptor lama/peserta KB lama yaitu peserta yang masih menggunakan alat

kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan.

3. Akseptor ganti cara/peserta KB ganti cara yaitu peserta KB yang ganti pemakaian

dari suatu metode kontrasepsi ke metode kontrasepsi lainnya.

1.2 Profil Implant

Implant merupakan alat kontrasepsi jangka panjang yang dipasang di bawah kulit di atas

daging lengan atas wanita, khususnya lengan yang tidak dominan.

Efektif 5 tahun untuk Noorplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, atau Implanon

Nyaman

Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi

Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan

Kesuburan segera kembali setelah implant dicabut

Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenorea

Aman dipakai pada masa laktasi

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN

1.3 Jenis Implant

Noorplant, terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3.4 cm,

dengan diameter 2.4 mm yang diisi dengan 36 mg levonogestrel dan lama kerjanya 5

tahun.

Implanon, terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan

diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-keto-desogestrel dan lama kerjanya 3

tahun.

Jadena dan Indoplant, terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonogestrel

dengan lama kerjanya 3 tahun.

1.4 Cara Kerja Implant

Lender serviks menjadi kental

Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi

Mengurangi transportasi sperma

Menekan ovulasi

1.5 Efektivitas Implant

Sangat efektif (0.2-1 kehamilan per 100 perempuan)

1.6 Keuntungan Kontrasepsi Implant

Daya guna tinggi

Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)

Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan

Tidak memerlukan pemeriksaan dalam

Bebas dari pengaruh estrogen

Tidak mengganggu kegiatan senggama

Tidak mengganggu produksi ASI

Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan

Dapat dicaput setiap saat sesuai dengan kebutuhan

1.7 Keterbatasan Implant

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN

1. Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan

bercak (spotting), hipermenorea atau meningkatnya jumlah darah haid, serta

amenorea.

2. Timbulnya keluhan-keluhan seperti :

Nyeri kepala

Peningkatan/penurunan berat badan

Nyeri payudara

Perasaan mual

Pening/pusing kepala

Perubahan perasaan/mood atau kegelisahan/nervousness

3. Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan

4. Tidak memberikan efek protektif terhadap IMS termasuk HIV/AIDS

5. Klien tidak menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan,

akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan

6. Efektivitasnya menurun bila mengguanakan obat-obatan TBC (rifampisin) atau obat

epilepsy (fenitoin dan barbiturate)

7. Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1.3 per 100.000 perempuan per

tahun)

1.8 Yang Boleh Menggunakan Implant

Usia reproduksi

Telah memiliki anak atau belum

Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektivitas tinggi dan menghendaki

pencegahan kehamilan jangka panjang

Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi

Pascapersalinan dan tidak menyusui

Pasca keguguran

Tidak menginginkan anak lagi, tapi menolak sterilisasi

Riwayat kehamilan ektopik

Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau anemia

bulan sabit (sickle cell)

Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen

Sering lupa minum pil

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN

1.9 Yang Tidak Boleh Menggunakan Implant

Hamil atau diduga hamil

Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya

Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara

Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi

Mioma uteri dan kanker payudara

Gangguan toleransi glukosa

1.10 Waktu Mulai Menggunakan Implant

Setiap saat selama siklus haid dari hari ke-2 sampai hari ke-7. Tidak diperlukan

metode kontrasepsi tambahan

Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi kehamilan. Bila

insersi setelah hari ke-7 siklus haid, klien jangan melakukan hubungan seksual, atau

mengguanakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja

Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi

kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual atau menggunakan kontrasepsi

sementara selama 7 hari saja

Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, insersi dapat

dilakukan setiap saat. Bila menyusui penuh, klien tidak perlu memakai alat kontrasepsi

lain

Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi haid kembali, insersi dapat

dilakukan setiap saat, tetapi jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau

menggunakan kontrasepsi sementara selama hari saja

Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin menggantinya dengan

implant, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal diyakini klien tersebut tidak hamil

atau klien menggunakan kontrasepsi terdahulu dengan benar

Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan, implant dapat diinsersikan

saat jadwal kontrasepsi suntikan tersebut dan tidak memerlukan kontrasepsi lain.

Implant juga dapat diberikan setiap saat, jika sebelum jadwal suntik, maka tidak perlu

kontrasepsi lain, tapi jika sudah lebih dari jadwal suntikan, gunakan kontrasepsi lain

selama 7 hari.

Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal (kecuali AKDR) dank

lien ingin menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN

diyakini tidak terjadi kehamilan. Tidak perlu menunggu sampai datangnya haid

berikutnya. Gunakan kontrasepsi lain selam 7 hari saja.

Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR dank lien ingin menggantinga dengan

implant, dapat diinsersikan pada saat haid hari ke-7 dan klien jangan melakukan

hubungan seksual atau mnggunakan kontrasepsi lain selama 7 hari saja. AKDR segera

dicabut.

Pasca keguguran implant dapat segera diinsersikan

1.11 Instruksi Untuk Klien Pasca Pemasangan Implant

Daerah insersi harus tetap dibiarkan kering dan bersih selama 48 jam pertama. Hal ini

bertujuan untuk mencegah infeksi pada luka insisi

Perlu dijelaskan bahwa mungkin terjadi rasa perih, pembengkakan, atau lebam pada

daerah insisi. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan

Pekerjaan rutin harian tetap dikerjakan. Namun, dihindari benturan, gesekan, atau

penekanan pada daerah insersi

Balutan penekanan jangan dibuka selama 48 jam, sedangkan plester dipertahankan

hingga luka sembuh (biasanya 5 hari)

Setelah luka sembuh, daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci dengan tekanan yang

wajar

Bila ditemukan adanya tanda-tanda infeksi seperti demam, peradangan atau bila rasa

sakit menetap selama beberapa hari, segera kembali ke klinik

1.12 Informasi Lain yang Perlu Disampaikan Pada Calon Akseptor Implant

Efek kontrasepsi timbul beberapa jam setelah insersi dan berlangsung hingga 5 tahun

bagi Noorplant dan 3 tahun bagi susuk Implanon, dan akan berakhir sesaat setelah

pengankatan

Sering ditemukan gangguan pola haid, terutama pada 6-12 bulan pertama. Beberapa

perempuan mengkin akan mengalami berhentinya haid sama sekali

Obat-obatan TBC ataupun obat epilepsy dapat menurunkan efektivitas implant

Efek samping yang berhubungan dengan implant dapat berupa sakit kepala,

penambahan berta badan, dan nyeri payudara. Efek samping tersebut tidak berbahaya

dan akan hilang dengan sendirinya

Noorplant dicabut setelah 5 tahun, implanon sebelum 3 tahun, kemungkinan hamil

sangat besar, dan meningkatkan kehamilan ektopik

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN

Berikan pada klien kartu yang ditulis nama, tanggal insersi, tempat insersi, dan nama

klinik

Implant tidak melindungi klien dari IMS, termasuk HIV/AIDS. Bila pasangannya

memiliki resiko, perlu menggunakan kondom untuk melakukan hubungan seksual

1.13 Jadwal Kunjungan Kembali Ke Klinik Pasca Pemasangan Implant

Klien tidak perlu kembali ke klinik, kecuali ada masalah kesehatan atau klien ingin

mencabut implant. Klien dianjurkan kembali ke klinik tempat implant dipasang bila

ditemukan hal-hal sebagai berikut ;

Amenorea yang disertai nyeri perut bagian bawah kemungkina kehamilan

ektopik

Perdarahan banyak dari kemaluan

Rasa nyeri pada lengan

Luka bekas insisi mengeluarkan darah atau nanah

Ekspulsi dari batang implant

Sakit kepala hebat atau penglihatan menjadi kabur

Nyeri dada hebat

Dugaan adanya kehamilan

DAFTAR PUSTAKA

Sarwono. Ilmu Kebidanan. 2007. Jakarta : YBP-SP

Handout. Nur Zuwariyah, Amd. Keb

www.mitrariset.com/akseptor -kb-html

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN

Saifudin, Prof. dr. Abdul Bari. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.2006. Jakarta :

YBP-SP

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY. “D” CALON AKSEPTOR IMPLANt

DI BPS STIKES YARSIS

Tanggal : 25-01-2010 No. Reg : 140806/20xx

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN

Jam : 14.00 WIB

LANGKAH I (PENGKAJIAN DATA)

A. DATA SUBYEKTIF

1. Identitas Penanggung jawab/Suami

Nama : Ny. “D” Nama : Tn. “o”

Umur : 34 tahun Umur : 35 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : PNS

Alamat : Sidoarjo Alamat : Sidoarjo

2. Status Perkawinan

a. Isteri b. Suami

- Perkawinan ke- : 1 - Perkawinan ke- : 1

- Umur kawin : 24 tahun - Umur kawin : 25 tahun

- Lama kawin : 10 tahun - Lama kawin : 10 tahun

3. Alasan Kunjungan

Ibu mengatakan ingin menggunakan alat kontrasepsi susuk/implant.

4. Riwayat Kebidanan

a. Haid

- Menarche : 13 tahun

- Siklus/lama : 28 hari/7 hari

- Banyaknya : 2-3 kotek/hari

- Warna/bau : merah/anyir

- Dismenorrohoe : tidak pernah

- Flour Albus : kadang-kadang (tidak bau, tidak gatal, warna putih)

- HPHT : 20-01-2010

b. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

Perkaw

inan

ke-

Kehamila

n

Persalinan Anak Nifas

KBKe UK Jns Penol Tm

pt

Peny

.

Se

x

BBL Hid

up

Ma

ti

ASI Pen

y

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN

1 1

2

9

bln

9

bln

Spt

B

Spt

B

Bidan

Bidan

BP

S

BP

S

Tida

k

ada

Tida

k

ada

3000

gr

3200

gr

4 th

2 th

-

-

2

tah

un

1

tah

un

-

-

Suntik 3

bulan

Suntik 1

bulan

5. Riwayat Ginekologi

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit radang panggul ataupun penyakit

yang berhubungan dengan organ reproduksi. Ibu tidak pernah menderita tumor

payudara ataupun kanker organ reproduksi dan tidak pernah mengalami

perdarahan yang penyebabnya tidak jelas.

6. Riwayat Kesehatan Yang Lalu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (TBC, hepatitis,

HIV/AIDS), menahun (jantung, asma), menurun (DM, hipertensi, epilepsy,

haemofili), ibu juga tidak pernah opname/MRS.

7. Riwayat Kesehatan KB

Ibu mengatakan setelah melahirkan anak pertamanya, menjadi akseptor suntik 3

bulan selama ± 1 tahun, kemudian menjadi akseptor suntik 1 bulan setelah

melahirkan anak keduanya sampai saat ini. Dan ibu ingin mengganti KB implant.

8. Riwayat Psikososial dan Spiritual

Suami ibu dan keluarga mendukung ibu untuk mengikuti KB implant. Di dalam

agama dan kepercayaannya juga tidak ada larangan untuk ber-KB.

9. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarganyan tidak pernah ada yang menderita penyakit

menular (TBC, hepatitis, HIV/AIDS), menahun (jantung, asma), menurun (DM,

hipertensi, epilepsy, haemofili).

10. Pola Kebiasaan Sehari-hari

a. Nutrisi

- Makan : 2-3x/hari (nasi, lauk, sayur, kadang buah, porsi 1 piring)

- Minum : 7-8 gls/hari (air putih, teh, kopi,kadang susu)

b. Eliminasi

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN

- BAK : 5-6x/hari (kuning, bau khas, tidak ada keluhan)

- BAB : 1x/hari (kuning, lembek, tidak ada keluhan)

c. Aktivitas

Ibu bekerja di kantor, melakukan pekerjaan rumah tanggan dan mengurus

anaknya, namun kadang dibantu oleh ibunya.

d. Personal Hygiene

Mandi dan gosok gigi 2x/hari, ganti baju dan celana dalam 2x/hari, keramas

3x/mgg.

e. Pola Istirahat

Tidur malam : ±7 jam (tidak ada keluhan).

Tidur siang : jarang.

f. Seksual

Ibu melakukan hubungan seksual tanpa keluhan.

B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Fisik Umum

a. Kesadaran Umum : baik

- Kesadaran : Compos Mentis

- TB : 168 cm

- BB : 60 kg

b. TTV :

T : 120/80 mmHg N : 82x/mnt

S : 36.8°C RR : 22x/mnt

2. Pemeriksaan Fisik Khusus

a. Inspeksi

Kepala :

Muka :

Mata :

bersih, tidak ada benjolan, rambut hitam dan tidak rontok.

tidak pucat, tidak oedema.

simetris, palpebrae tidak oedema, sclera tidak ikterus,

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN

Hidung :

Mulut :

Telinga :

Leher :

Dada :

Payudara :

Abdomen :

Genetalia :

Eksterna

Anus :

Ekstremitas

Atas :

Bawah :

conjungtiva tidak anemis.

lubang hidung simetris, tidak ada pernafasan cupig hidung,

bersih, tidak ada polip, tidak ada secret.

mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, lidah bersih,

tidak ada caries gigi ataupun gigi palsu, tonsil normal.

simetris, tidak ada serumen ataupun purulen.

tidak ada pembesaran.

simetris, tidak ada tarikan intercostae.

papilla simetris, hiperpigmentasi areola dan papilla

mammae, tidak bengkak, tidak kemerahan, tidak keluar

ASI.

tidak ada pembesaran, tidak ada bekas luka operasi.

tidak ada tanda Chadwick, tidak ada condiloma

akuminata/lata, tidak ada flour albus, keluar darah

menstruasi, tidak ada pembesaran kelenjar skene ataupun

bartolin.

bersih, tidak ada haemorrhoid.

simetris, tidak ada oedema, pergerakan normal.

simetris, tidak ada oedema, pergerakan normal, tidak ada

varices.

b. Palpasi

Kepala :

Leher :

Ketiak :

Payudara :

Abdomen :

Genetalia :

Eksterna

Ekstremitas

tidak ada benjolan.

tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran

kelenjar tyroid.

tidak ada pembesaran kelenjar lymfe.

tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.

tidak ada pembesaran hepar, TFU tidak teraba, tidak ada

benjolan massa, tidak ada nyeri tekan.

tidak ada pembesaran kelenjar skene dan bartolin.

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN

Atas :

Bawah :

tidak oedema.

tidak oedema.

3. Pemeriksaan Dalam (VT)

Tidak dilakukan

4. Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan

5. Kesimpulan

Klien akseptor suntik 1 bulan ingin mengganti dengan KB implant

LANGKAH II (IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN)

Diagnose : Ny. “D” calon akseptor implant

DS : Ibu mengatakan ingin mengguanakan KB susuk/implant

DO : Keadaan umum baik

TTV : T : 120/80 mmHg N : 82x/mnt

S : 35.8°C RR : 22x/mnt

HPHT : 20-01-2010

Masalah : Klien belum pernah menggunakan alat kontrasepsi implant.

Kebutuhan :

- Konseling tentang implant : cara kerja, keuntungan, kerugian, efek samping

- Pemasangan implant dan HE pasca pemasangan

LANGKAH III (ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL)

Tidak ada

LANGKAH IV (IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA)

Tidak ada

LANGKAH V (INTERVENSI)

Diagnose : Ny. “D” calon akseptor implant

Tujuan : Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan selama ± 1 jam diharapkan ibu mengerti

dengan penjelasan petugas dan tidak terjadi kehamilan.

Criteria : - Kapsul terpasang di lengan kiri atas bagian dalam ibu dalam bentuk pola kipas

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN

- Ibu mengerti dan dapat mengulang beberapa penjelasan dari petugas

- Tidak terjadi kehamilan

- Tidak ada keluhan dan tidak terjadi komplikasi (perdarahan, infeksi)

Intervensi :

1. Lakukan pendekatan dan beritahukan hasil pemeriksaan

R/ dengan komunikasi mother friendly akan timbul rasa saling percaya dan membuat

klien lebih kooperatif dengan petugas serta klien mengetahui keadaannya saat ini

2. Lakukan konseling pra pemasangan

R/ alih informasi dapat menambah pengetahuan klien

3. Lakukan informed consent

R/ tanda bukti persetujuan tindakan yang akan dilakukan

4. Persilahkan klien untuk mencuci lengan atas sebelah kirinya dan periksa kembali

apakah telah benar-benar bersih dari sabun

R/ mencuci lengan denagn bersih mengurangi resiko infeksi

5. Lakukan persiapan alat, petugas, pasien, dan ruangan

R/ penggunaan alat sesuai kebutuhan pemasangan implant, untuk meminimalkan

resiko infeksi yang mungkin terjadi dan menjaga privacy klien

6. Lakukan pemasangan implant dengan menjaga kesterilan secara benar dan tepat

R/ kapsul terpasang sesuai dengan prosedur dan mencegah infeksi

7. Berikan HE pasca pemasangan implant dan tanda-tanda bahayanya

R/ alih informasi menambah pengetahuan klien dan deteksi dini komplikasi

8. Lakukan pendokumentasian

R/ pendokumentasian merupakan rekam medic dan bukti tindakan

LANGKAH VI (IMPLEMENTASI)

Tanggal : 25-01-2010 jam : 14.15 WIB

Jam 14.15 WIB : Melakukan pendekatan pada klien dengan memberitahukan hasil

pemeriksaan kepada klien.

TTV : T : 120/80 mmHg N : 82x/mnt

S : 36.8°C RR : 22x/mnt

Payudara : Tidak ada benjolan pada payudara

Abdomen :Tidak ada pembesaran hepar, TFU tidak teraba

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN

Genetalia eksterna : Tidak ada condiloma akuminat/lata, tidak ada

tanda Chadwick

HPHT : 20-01-2010

Jam 14.20 WIB : Melakukan konseling pra pemasangan mengenai implant. Implant

adalah alat kontrasepsi yang dipasang di bawah kulit, cara kerjanya

adalh membuat lendir Serviks menjadi kental sehingga mengurangi

transport sperma, mengganggu proses pembentukan endometriu, dan

menekan ovulasi.

Efek samping :

Perubahan pola haid : amenore/tidak haid, bercak/flek/spotting ringan,

hipermenore/perdarahan haid yang lebih banyak dari biasanya

Nyeri kepala, mual, nyeri payudara, peningkatan/penurunan BB

Keuntungan :

Efektivitas tinggi

Alat kontraspesi jangka panjang

Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan (±3 bln)

Tidak mengganggu ASI

Tidak mengganggu hubunganseksual

Tidak memerlukan pemeriksaan dalam

Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan

Kerugian :

Dibutuhkan tindakan pembedahan kecil untuk pemasangan dan pelepasannya

Tidak dapat dicabut sendiri, melainkan harus dating ke klinik untuk pencabutan

Tidak melindungi dari PMS termasuk HIV/AIDS

Efektivitasnya menurun jika klien sedang mengonsumsi obat-obatan TBC

(rifampisin) dan epilepsy (barbiturate dan fernitoin)

Memberitahukan kepada ibu tentang proses pemasangannya nanti akan terasa

agak sakit dan akan diberi obat bius pada tempat pemasngannya,

Jam 14.30 WIB : Melakukan informed consent dengan klien, sebagai suatu tanda nikti

persetujuan bahwa klien setuju da kooperatif dengan segala tindakan

yang dilakukan kepadanya.

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN

Jam 14.32 WIB : Mempersilahkan klien untuk mencuci lengan atas bagian dalamnya dengan

sabun ke kamar mandi. Tangan di bilas sampai bersih lalu diangin-

anginkan saja.

Jam 14.31 WIB : Melakukan persiapan :

Alat :

- Bak instrument (yang

berisi : trocard dan

pendorong, depress ±5

buah, kassa steril, pinset

anatomi, duk berlubang,

cuching steril berisi

kapsul implant,

bisturimes dan skapel,

kassa steril, handscoon

1 pasang)

- Korentang

- Aquades

- Band aid

- Lidocain

- Cuching yang berisi lar.

Antiseptic

- Verban

- Gunting verban

- Spuit 5 cc

- Perlak kecil

- Pola implant

- Spidol

- Bengkok

- Ember berisi lar. klorin

0.5% (untuk linen dan

benda tajam)

- Tempat sampah (medis

dan non medis)

Lingkungan :

Tirai, pintu, jendela ditutup untuk menjaga privacy klien, penerangan

yang cukup

Pasien :

Memeriksa lengan klien apakah sudah benar-benar bersih dari sisa

sabun. Mempersilahkan ibu untuk berbaring di tempat tidur dengan

membuka lengan kiri ke samping.

Petugas :

Cuci tangan 7 langkah di bawah air mengalir

Jam 14.40 WIB : Melakukan pemasangan implant. Meletakkan perlak di bawah lengan klien

dan menentukan daerah pemasangan lalu menggambar pola dari tonjolan

siku bagian dalam sepanjang 8 cm, lalu memberi tanda pada angka 8

tersebut sebagi tempat insisi. Dari tanda tersebut, gambar pola kipas

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN

implant. Membuka bak instrument lalu memasukkan spuit dan hansaplast,

patahkan lidokain, pakai handscoon kanan dan sedot aquades 2cc dan

lidokain juga 2cc (karena yang dibutuhkan adalah lidokain 1%).

Mendekatkan bengkok dan bak instrument ke klien. Memasukkan spuit

kembali, pakai handscoon kiri lalu melakukan antiseptic pada daerah

pemasangan secara melingkar dari dalam keluar dengan diameter 8-13 cm

sebanyak 2-3x. memasang duk berlubang di lengan lalu menyuntikkan

anestesi secara IC 0.5 cc sampai menggelembung, lalu mengarahkan jarum

ke antara pola 1 dan 2 sepanjang 4 cm, memasukkan anestesi 1 cc sambil

ditarik, lalu di antara pola 3 dan 4, serta 5 dan 6. Sisanya 0.5 cc dapat

dimasukkan di antara pola 5 dan 6 tadi atau setelah pola 6, meratakan

anestesi dengan meraba daerah tersebut beberapa saat lalu mnguji dengan

mencubit kulit dengan pinset, jika ibu tersa kesakita ,berarti efek anestesi

belum bekerja. Jika sudah bekerja, membuat insisi dengan bisturimes

sedalam 4 mm dan sepanjang 2 mm. masukan trocard pendorong, arahkan

ke pola kapsul 1 sambil di jungkat-jungkit, memasukkannya sampai batas

nomer 1, lepas pendorong, ambil kapsul dengan pinset lalu

memasukkannya ke dalam trocard, mendorong kapsul sampai terasa

tahanan lalu tarik trocard dengan teknik withdrawal sampai bunyi klik.

Lalu mengecek apakh kapsul sudah masuk atau belum dengan menarik

pendorong dan menyentilnya ±3x, tarik trocard dan pendorong sampai

angka 2 (jangan mengeluarkan trocard dari tempat insisi), menahan kapsul

yang telah terpasang dengan satu jari dan memasukkan kembali trocard dan

pendorongnya sampai angka 1 ke pola berikutnya sampai keenam kapsul

terpasang.setelah semua terpasang, tarik trocard dan pendorongnya lalu dep

±30-60 detik. Meraba keenam kapsul, untuk memastikan sudah terpasang

dengan pola kipas atau tidak, dan memastikan bahwa kapsul berada jauh

dari luka insisi. Mendekatkan luka insisi lalu plester dengan band aid,

member kassa dan melepas duk, merendamnya dalam larutan klorin 0.5%.

membalutnya dengan verban. Memberitahu klien bahwa pemasangan

selesai. Menyarankan klien untuk beristirahat ±15 menit sambil petugas

membereskan alat (spuit disepul 2-3x sebelum dibuang, lalu menyepul

trocard), lepas handscoon secara terbalik dan rendam dalam larutan klorin

0.5%. Cuci tangan dan merapikan klien.

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN

Jam 15.00 WIB : Memberikan konseling pasca pemasangan. Usahakan luka dibiarkan kering,

baru verban boleh dibuka(tapi jika luka sudah terlanjur basah, lepas seluruh

verban dan hansplast dan ganti yang baru), untuk band aid baru boleh

dibuka setelah luka sembuh ±5 hari (namun jika belum sembuh, dibiarkan

sampai sembuh asal tidak ada tanda infeksi, jika ada control), selama itu

hindari benturan, gesekan, penekanan pada luka. Tapi setelah luka sembuh

luka boleh dicuci dengan tekanan yang wajar. Rasa perih dan lebam pada

luka adalah wajar, nanti akan hilang. Klien bisa control 1 mgg lagi atau jika

ada keluhan seperti demam, perdarahan pada luka, nyeri perut bagian

bawah disertai amenore, nyeri kepala atau pandangan mata kabur, ekspulsi

batang implant.

Jam 15.10 WIB : Melakukan pendokumentasian

Tanggal : 25-01-2010

Jam : 14.00 WIB

Jenis implant : Noorplant

Gambar pola

2 3 4

1 5 6

Kejadian istimewa : kapsul 2 dan 3 tumpang tindih

Tanda tangan dan nama terang bidan

LANGKAH VII (EVALUASI)

Tanggal : 20-01-2010 jam : 15.10 WIB

Diagnose : Ny. “D” calon akseptor implant

S : Ibu mengatakan sengan karena implant 6 kapsul sudah dipasang di lengan

kiri ibu, meski terasa agak perih pada luka

O : Sudah dilakukan pemasangan implant dengan jenis Noorplant (6 kapsul) di

lengan kiri atas bagian dalam ibu

A : Akseptor baru implant

P : - Anjurkan control 1 mgg lagi atau jika ada keluhan

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN

- Perawatan luka