Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Oligohidramnion

2
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN OLIGOHIDRAMNION A. DEFINISI Oligohidramnion adalah keadaan dimana air ketuban kurang dari normal, yaitu kurang dari ½ liter B. ETIOLOGI Sebab yang pasti belum diketahui. 1. Penyebab primer : Amnion tidak tumbuh dengan baik 2. Penyebab sekunder : KPD (Ketuban pecah dini) Faktor predisposisi : 1. Kelainan kongenital 2. Intrauterine growth retardation 3. KPD 4. Kehamilan posdate C. GAMBARAN KLINIS 1. Perut ibu kurang membuncit 2. ”Molding” uterus disekitar fetus 3. Fetus mudah diraba 4. Ballotemen kurang 5. Ibu merasa nyeri di perut pada tiap gerakan anak 6. Persalinan lebih lama dari biasanya 7. Sewaktu his akan terasa sakit sekali 8. Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali, bahkan tidak ada yang keluar D. KOMPLIKASI 1. Pada permulaan kehamilan : menyebabkan cacat bawaan, pertumbuhan terhambat, foetus papyraceus 2. Pada kehamilan lanjut : Cacat bawaan seperti club-foot, cacat karena tekanan, kulit menjadi tebal dan kering, hipoplasia paru E. PENANGANAN 1. Penanganan konservaif meliputi : bedrest, hidrasi, perbaikan nutrisi, monitor kesejahteraan janin,

description

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Oligohidramnion

Transcript of Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Oligohidramnion

Page 1: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Oligohidramnion

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN OLIGOHIDRAMNION

A. DEFINISIOligohidramnion adalah keadaan dimana air ketuban kurang dari normal, yaitu kurang dari ½ liter

B. ETIOLOGISebab yang pasti belum diketahui. 1. Penyebab primer : Amnion tidak tumbuh dengan baik2. Penyebab sekunder : KPD (Ketuban pecah dini)

Faktor predisposisi :1. Kelainan kongenital 2. Intrauterine growth retardation3. KPD4. Kehamilan posdate

C. GAMBARAN KLINIS1. Perut ibu kurang membuncit2. ”Molding” uterus disekitar fetus3. Fetus mudah diraba4. Ballotemen kurang5. Ibu merasa nyeri di perut pada tiap gerakan anak6. Persalinan lebih lama dari biasanya7. Sewaktu his akan terasa sakit sekali8. Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali, bahkan tidak ada

yang keluar

D. KOMPLIKASI1. Pada permulaan kehamilan : menyebabkan cacat bawaan,

pertumbuhan terhambat, foetus papyraceus2. Pada kehamilan lanjut : Cacat bawaan seperti club-foot, cacat

karena tekanan, kulit menjadi tebal dan kering, hipoplasia paru

E. PENANGANAN1. Penanganan konservaif meliputi : bedrest, hidrasi, perbaikan

nutrisi, monitor kesejahteraan janin, pemantauan jumlah air ketuban dengan USG, amnioinfusion, induksi dan persalinan.

2. Persalinan biasanya agak suli sehingga kadang persalinan perabdominal dibutuhkan

3. Kolaborasi dengan spoesialis untuk menentukan tindakan sesuai dengan etiologinya.