ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK...

176
i ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G 1 P 1 A 0 UK 31MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI BPM MARIA ULFA, Amd. Keb, DESA SUMBERJO KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG LAPORAN TUGAS AKHIR NA’IMATUN HASANAH 141110027 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG 2017

Transcript of ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK...

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

i

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA

Ny. ”D” G1P1A0 UK 31MINGGU DENGAN KEHAMILAN

NORMAL DI BPM MARIA ULFA, Amd. Keb, DESA SUMBERJO

KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG

LAPORAN TUGAS AKHIR

NA’IMATUN HASANAH

141110027

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

i

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA

Ny. ”D” G1P1A0 UK 31MINGGU DENGAN KEHAMILAN

NORMAL DI BPM MARIA ULFA, Amd.Keb, DESA SUMBERJO

KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG

LAPORAN TUGAS AKHIR

Di susun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli

Madya Kebidanan pada Program Studi Diploma-III Kebidanan

Oleh :

NA’IMATUN HASANAH

141110027

PROGRAM STUDI DIPLOMA-III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA

Ny. ”D” G1P1A0 UK 31MINGGU DENGAN KEHAMILAN

NORMAL DI BPM MARIA ULFA, Amd.Keb, DESA SUMBERJO

KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG

Di persiapkan dan disusun oleh :

Nama : Na’imatun Hasanah

Nim : 14.111.00.27

Telah Disetujui sebagai Laporan Tugas Akhir untuk memenuhi

persyaratan pendidikan Ahli Madya Kebidanan pada

Program Studi D III Kebidanan

Menyetujui,

Pembimbing I

Siti Rokhani, SST., M.Kes.

NIK. 02.07.083

Pembimbing II

Yeti Mareta U., SST., S.Psi., M.Kes.

NIK. 02.05.047

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

iii

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA

Ny. ”D” G1P1A0 UK 31MINGGU DENGAN KEHAMILAN

NORMAL DI BPM MARIA ULFA, Amd.Keb, DESA SUMBERJO

KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG

Di persiapkan dan disusun oleh :

Nama : Na’imatun Hasanah

Nim : 14.111.00.27

Telah dipertahankan dan didepan penguji pada tanggal : 26 Juli 2017 dan

dinyatakan telah memenuhi syarat dapat diterima

Mengesahkan,

TIM PENGUJI

NAMA TANDA TANGAN

Penguji

Utama

: Lilis Suryawati, SST., S.Psi., M.Kes.

NIK. 02.05.045

.................................

Penguji I : Siti Rokhani, SST., M.Kes.

NIK. 02.07.083

..................................

Penguji II : Yeti Mareta U., SST., S.Psi., M.Kes.

NIK. 02.05.047

.................................

Mengetahui,

Ketua STIKes ICMe

Bambang Tutuko, S.H., S.Kep Ns., MH

NIK 01.06.054

Ketua Program Studi D3 Kebidanan

Lusiana Meinawati, SST.,S.Psi.,M.Kes

NIK. 02.08.126

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Na’imatun Hasanah

NIM : 14.111.00.27

Tempat, tanggal lahir : Bangkuang, 20 Desember 1995

Institusi : Prodi DIII Kebidanan STIKes ICME Jombang

Menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir ini asli dengan judul “Asuhan

Kebidanan Koprehensif Pada Ny “D” Dengan Kehamilan Normal Di BPM Maria

Ulfa, Amd.Keb Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang”.

Adapun Laporan Tugas Akhir ini bukan milik orang lain baik sebagian

maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumber.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Jombang, Juli 2017

Yang Menyatakan

Na’imatun Hasanah

14.111.00.27

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bangkuang pada tanggal 20 Desember 1995 dari

Bapak Muzakir dan ibu Rusmawati. Penulis merupakan putri ke 6 dari 8

bersaudara..

Tahun 2006 penulis lulus dari SD Negeri 2 Bangkuang, tahun 2009

penulis lulus dari Mts Darul Ulum Bangkuang, pada tahun 2012 penulis lulus dari

SMA Negeri 1 Karau Kuala dan pada tahun 2014 masuk perguruan tinggi STIKes

Insan Cendekia Medika Jombang. Penulis memilih studi DIII Kebidanan dari lima

pilihan program studi yang ada di “STIKes ICME ” Jombang.

Demikian Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Penulis, Juli 2017

Na’imatun Hasanah

14. 111. 00. 27

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan

RahmatNya sehingga dapat terselesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul

“Laporan Asuhan Kebidanan pada Ny “D” G1P0A0 31 minggu dengan keluhan

Flour Albus, sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya

Kebidanan pada Program Studi D-III Kebidanan STIKes Insan Cendekia Medika

Jombang.

Dalam hal ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak

karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bambang Tutuko, SH., S.Kep Ns., MH, selaku ketua STIKes Insan

Cendekia Medika Jombang, yang telah memberikan kesempatan

menyusun Laporan Tugas Akhir ini.

2. Lusiana Meinawati, SST., S.Psi., M.Kes, selaku ketua program studi D-III

Kebidanan STIKes Insan Cendekia Medika Jombang yang telah

memberikan kesempatan menyusun Laporan Tugas Akhir ini.

3. Siti Rokhani, SST., M.Kes, selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

4. Yeti Mareta U, SST., S.Psi., M.Kes, selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan sehingga Laporan Tugas Akhir ini Terselesaikan.

5. Lilis Suryawati, SST., S.Psi., M.Kes, selaku penguji utama yang telah

memberikan masukan dan arahan sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan.

6. Maria Ulfa, Amd.Keb, yang telah memberikan ijin untuk melakukan

penyusunan Laporan Tugas Akhir di BPM nya.

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

vii

7. Ibu Dea Yunita Putri selaku responden atas kerjasamanya yang baik.

8. Bapak Muzakir, Ibu Rusmawati, kakak Badri, kakak Kadri, kakak Ana,

kakak Mami, Adik Alif, Adik Sri, terimakasih atas cinta, dukungan dan

doa yang selalu diberikan sehingga Laporan Tugas Akhir ini selesai pada

waktunya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas

Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu pada kesempatan ini penulis

mengharapkan masukan dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan

Laporan Tugas Akhir ini.

Jombang, Juli 2017

Penulis

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

viii

RINGKASAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA

Ny. ”D” G1P1A0 UK 31MINGGU DENGAN KEHAMILAN

NORMAL DI BPM MARIA ULFA, Amd. Keb, DESA SUMBERJO

KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG

Oleh :

Na’imatun Hasanah

141110027

Flour albus merupakan masalah kesehatan yang berhubungan dengan organ

kewanitaan yang memerlukan perhatian khusus karena flour albus jika tidak ditangani

dengan baik akan berbahaya pada ibu dan janin.

Tujuan dari kebidanan ini adalah memberikan Asuhan Kebidanan secara continue

of care (COC) pada Ny “D” dengan Flou Albus Di BPM Maria Ulfa Desa Sumberjo

Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang dalam bentuk asuhan kebidanan kepada ibu

dan bayi mulai dari kehamilan sampai keluarga berencana menggunakan pendekatan

manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan wewenang bidan.

Penatalaksanaan mengatasi masalah flour albus adalah dengan peran mandiri

yaitu ANC terpadu, konseling personal hygiene, memberikan dukungan emosional untuk

mengurangi kecemasan pasien.

Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny “D” selama trimester III

dengan flour albus, persalinan spontan tanpa penyulit tetapi pada kala I terjadi fase laten

memanjang, pada masa nifas dengan nifas normal, pada BBL dengan normal, pada masa

neonatus dengan neonatus normal, dan menjadi akseptor baru KB suntik 3 bulan.

Kesimpulan dari asuhan kebidanan secara komprehensif ini didapat dengan

melakukan asuhan kebidanan secara mandiri dan kolaborasi serta penanganan secara dini,

pada persalinan tidak ada penyulit tetapi pada kala I fase laten memanjang, nifas, BBL,

neonatus dan KB tidak ditemukan adanya penyulit. Disarankan kepada bidan untuk

melakukan scrining secara teratur pada semua ibu hamil disetiap kunjungan dan

melakukan asuhan kebidanan secara kolaborasi bila ditemukan kasus flour albus.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Komprehensif, Flour Albus

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... v

KATA PENGATAR ....................................................................................... vi

RINGKASAN ................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xiv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang. ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah....................................................................................... . 3

1.3 Tujuan ........................................................................................................ . 3

1.4 Manfaat ...................................................................................................... 4

1.5 Ruang lingkup ............................................................................................ 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Kehamilan Trimester III ..................................................... 7

2.2 Konsep Dasar Persalinan............................................................................ 17

2.3 Konsep Dasar Nifas.................................................................................... 31

2.4 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir .................................................................. 40

2.5 Konsep Dasar Neonatus ............................................................................. 46

2.6 Konsep Dasar Keluarga Berencana ............................................................ 58

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

x

BAB 3 ASUHAN KEBIDANAN

3.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester III ............................................ 60

3.2 Asuhan Kebidanan Persalinan ................................................................. 66

3.3 Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir ......................................................... 73

3.4 Asuhan Kebidanan Nifas .......................................................................... 75

3.5 Asuhan Kebidanan Neonatus .................................................................... 83

3.6 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana .................................................. 87

BAB 4 PEMBAHASAN

4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester III ........................................... 91

4.2 Asuhan Kebidanan Persalinan.................................................................. 99

4.3 Asuhan Kebidanan Nifas........................................................................... 109

4.4 Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir ......................................................... 113

4.5 Asuhan Kebidanan Neonatus .................................................................... 116

4.6 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana .................................................. 118

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 121

5.2 Saran ........................................................................................................... 121

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Jadwal kunjungan Nifas ................................................................ 35

Tabel 2.2 Perubahan-perubahan normal pada uterus selama post partum 36

Tabel 2.3 Nilai apgar .................................................................................... 41

Tabel 4.1 Distribusi data subjektif dan obyektif dari variable ANC

Ny”D” di BPM Maria Ulfa Amd,keb Ds. Sumberejo ..................

92

Tabel 4.2 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel INC

(Intra Natal Care) Ny “D” di BPM, Maria Ulfa Amd.Keb

Wonosalam-Jombang. ..................................................................

96

Tabel 4.3 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel PNC

(Post Natal care) Ny “D” di BPM Maria Ulfa, Amd. Keb.

Wonosalam-Jombang ...................................................................

100

Tabel 4.4 Distribusi Data Subyektif dan Data Obyektif dari Variabel Bayi

Baru LahirNy “D” di BPM Maria Ulfa, Amd.Keb Wonosalam-

Jombang ........................................................................................

109

Tabel 4.5 Distribusi Data Subyektif dan Data Obyektif dari Variabel

Neonatus Bayi Ny “D” di BPM Maria Ulfa, Amd.Keb

Wonosalam-Jombang ...................................................................

113

Tabel 4.6 Distribusi Data Subyektif dan Data Obyektif dari Variabel

Keluarga Berencana BPM Ny. Maria Ulfa, Amd.

KebWonosalam Jombang .............................................................

116

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian BPM

Lampiran 2 Surat ijin penelitian ke dinkes

Lampiran 3 Surat Balasan Dinkes

Lampiran 4 Surat persetujuan Bidan

Lampiran 5 Surat persetujuan pasien

Lampiran 6 KSPR

Lampiran 7 Buku KIA

Lampiran 8 Hasil Laboratorium

Lampiran 9 Hasil USG

Lampiran 10 Lembar Observasi

Lampiran 11 Lembar Partograf

Lampiran 12 Surat Rujukan

Lampiran 13 Data Rekam Medis

Lampiran 14 Kartu KB

Lampiran 15 Lembar Bimbingan LTA

Lampiran 16 Dokumentasi

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

xiii

DAFTAR SINGKATAN

AKDR : Alat Kontra Sepsi Dalam Rahim

ANC : Antenatal Care

ASI : Air Susu Ibu

BAB : Buang Air Besar

BAK : Buang Air Kecil

BB : Berat Badan

BBL : Bayi Baru Lahir

BBLR : Berat Badan Lahir Rendah

DJJ : Denyut Jantung Janin

DM : Diabetus Militus

DMPA : Depo Medroksiprogesteron Asetat

DTT : Dekontaminasi Tingkat Tinggi

FO : Fronto Occipito

HB : Hemoglobin

IM : Intra Muskular

IMD : Inisiasi Menyusui Dini

IUD : Intra Uteri Device

KB : Keluarga Berencana

KIE : Komunikasi Informasi Edukasi

KN : Kunjungan Neonatal

LILA : Lingkar Lengan Atas

MO : Mento Occipito

MOP : Metode Operasi Pria

MOW : Metode Operasi Wanita

MSH : Melanphore Stimulating Hormone

N : Nadi

PB : Panjang Badan

PBP : Pintu Bawah Pangul

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

xiv

PDVK : Perdarahan Akibat Defensiasi Vitamin

RR : Respiration Rate

S : Suhu

SOB : Sub Occipito Bregmatica

TBJ : Tafsiran Berat Janin

TD : Tekanan Darah

TFU : Tinggi Fundus Uteri

TP : Tafsiran Persalinan

TTV : Tanda Tanda Vital

USG : Ultra Sonografi

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine

mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Masa

kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahir. Lamanya kehamilan normal

280 hari(40 Minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid

terahir.Kehamilan di bagi dalam 3 smester, yaitu trimester pertama dimulai

dari hasil konsepsi sampai 3 bulan, trimester kedua dari bulan ke 4 sampai ke

6 bulan, trimester ketiga dari 7 bulan sampai 9 bulan (Khumaira, 2012).

Wanita hamil rentan herhadap infeksi, sebab daya tahan tubuh pada wanita

hamil biasanya akan menurun. Salah satunya pada daerah kewanitaan,

kebanyakan wanita hamil mengalami pengeluaran cairan dari vagina yang

fisiologis yaitu tidak berbau, tidak berwarna, tidak gatal dan yang patologis

yaitu berbau, berwarna serta gatal.

Keputihan atau flour albus merupakan sekresi vaginal abnormal pada

wanita. Flour albus disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa

gatal di dalam vagina dan disekitar bibir pagina dibagian luar. Diketahui yang

sering menimbulkan flour albus ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga

parasit. Penyebab terjadinya flour albus yaitu infeksi kencing nanah, yang

menghasilkan cairan kental, bernanah dan berwarna kuning kehijauan, parasit

trichomonas vaginalis cairan encer abu (Joseph, 2010).

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

2

Menurut WHO 2013 hampir seluruh wanita dan remaja mengalami flour

albus60% pada remaja (15-22) dan 40% pada wanita (23-45). Berdasarkan

penelitian di Indonesia dengan mengambil sampel sebanyak 1000 ibu hamil

ditemukan 823 orang (82,3%) yang mengalami Flour Albus. Di Jawa Timur

menunjukan 75% menderita keputihan paling sekali seumur hidup, 45% biasa

mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih (Ubay, 2012). Diketahui

dari data yang diperoleh di BPM Maria Ulfa Desa Sumberjo Kecamatan

Wonosalam Kabupaten Jombang pada tahun 2016 jumlah ibu hamil 75

dengan 3 ibu hamil yang mengalami flour albus (5%) .

Berdasarkan studi kasus yang telah dilakukan penulis di BPM Maria

Ulfa Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang kepada Ny.

”D” umur 21 tahun, hamil anakpertama dengan usia kehamilan 32 minggu,

ibu menjelaskan bahwa pada kehamilan 31 minggu mengalami keputihan

yang berlebihan selama 8 hari dan merasa tidak nyaman.

Penyebab flour albus pada kehamilan yaitu hormon yang meningkat

yang berakibat pada pengeluaran sekresi vagina dan personal hygiene yang

kurang. Hormon esterogen dalam bentuk estradiol dan progesteron menjadi

faktor lain yang meningkatkan resiko ibu mengalami fluor albus pada masa

kehamilan. Progesteron mengalami peningkatan signifikan yang disebabkan

oleh adanya corpus luteum yang dipertahankan hingga usia kehamilan

mencapai trimester II akhir, sehingga progesteron kadar terus

meningkat(Brett, 2010). Flour Albus disertai gatal-gatal dan berbau

kemungkinan terjadi adanya infeksi dapat menyebabkan perlunakan dalam

leher rahim dan akan timbul kontraksi sebelum waktunya (Kusumawati,

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

3

2008). Flour Albus pada kehamilan adalah fisologis dan tidak akan

berdampak buruk pada Persalinan, nifas, dan KB. (Firda, 2013).

Penatalaksanaan keputihan dilakukan tergantung pada penyebabnya.

Umumnya obat-obatan untuk mengatasi penyebab dan mengurangi

keluhan.Pencegahan dari flour albus adalalah pola hidup sehat meliputi diet

seimbang, waktu istirahat yang cukup, mengendalikan stress, dan menjaga

berat badan tetap ideal dan seimbang (Handayani, 2011). Menjelaskan cara

mengatasi keputihan dengan menjaga alat genetalia selalu bersih, selalu

kering dan memakai celana dalam yang terbuat dari katun. Peran bidan dalam

menangani ibu hamil dengan flour albus fisiologi dapat melakukan KIE

(komunikasi, informasi, edukasi) yaitu Membangun hubungan saling percaya

antara pasien dan bidan, memberikan dukungan emosional untuk mengurangi

kecemasan pasien.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis pada kesempatan ini

menerapkan asuhan kebidanan pada pasien secara langsung dan

mendokumentasikan dengan judul “Asuhan kebidanan komprensif pada Ny.

”D” dengan flour albus di BPM Maria Ulfa. Amd.Keb Desa Sumberjo

Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Tahun 2017.

1.2 Rumusan masalah

Bagaimana asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin,

nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen

kebidanan pada Ny.“D” dengan flour albus di BPM Maria Ulfa. Amd.Keb

Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang?

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

4

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum

Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil,

bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB dengan menggunakan

pendekatan manajemen kebidanan pada Ny”D” dengan flour albus

BPM Maria Ulfa Amd,keb di desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam

Kabupaten Jombang.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Melakukan asuhan kebidanan trimester III pada Ny. “D” dengan

flour albus di BPM Maria Ulfa Amd.Keb di Desa Sumberjo

Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang.

2. Melakukan asuhan kebidan ibu bersalin pada Ny. ”D” dengan di

BPM Maria Ulfa Amd.Keb di Desa Sumberjo Kecamatan

Wonosalam Kabupaten Jombang.

3. Melakukan asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. ”D” dengan di BPM

Maria Ulfa Amd.Keb di Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam

Kabupaten Jombang.

4. Melakukan asuhan kebidan pada BBL Ny. ”D” di BPM Maria Ulfa

Amd.Keb di Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam Kabupaten

Jombang.

5. Melakukan asuhan kebidanan pada neonatus Ny. ”D” di BPM Maria

Ulfa Amd.Keb di Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam Kabupaten

Jombang.

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

5

6. Melakuan asuhan kebidanan KB pada Ny. ”D” di BPM Maria

UlfaAmd.Keb di Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam Kabupaten

Jombang.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat teoritis

1. Bagi institusi Pendidikan

Sebagai bahan kajian terhadap Asuhan Pelayanan

Kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas,

BBL, neonatus, dan KB di STIKes Insan Cendekia Medika

Jombang.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi BPM

Dapat dijadikan bahan masukan agar dapat meningkatkan mutu

pelayanan kebidan asuhan kebidanan yang komprehensif pada ibu

hamil, nifas, BBL, serta KB.

2. Bagi klien

Mendapatkan asuhan kebidanan komprehensif dari masa

kehamilan, persalinan, BBL, neonatus dan KB secara Contuinty Of

Care (COC) dan mengetahui dini resiko tinggi pada ibu hamil serta

penanganan yang tepat.

3. Bagi penulis

Menambah pengalaman dan wawasan dalam menerapkan asuhan

kebidanan secara lansung dilapangan dalam memberikan Asuhan

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

6

Kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus, serta KB

dengan flour albus.

1.5 Ruang Lingkup

1.5.1 Sasaran

Sasaran dalam asuhan kebidanan komprehensif ini adalah Ny. ”D”

dengan flour albus di BPM Maria Ulfa Amd.Keb di Desa Sumberjo

Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang mulai dari kehamilan,

persalinan, nifas, BBL, neonatus dan KB yang dilakukan standart

asuhan kebidanan.

1.5.2 Tempat

Lokasi yang digunakan untuk memberikan Asuhan Kebidanan

pada ibu adalah di BPM Maria Ulfa Amd.Keb di Desa Sumberjo

Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang.

1.5.3 Waktu

Waktu yang diperlukan untuk melakukan Asuhan Kebidanan ini

yaitu mulai Februari sampai dengan Juni 2017.

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan (kehamilan, persalinan, nifas, BBL,

Neonatus, KB) yang menggambarkan contuinuty of care

2.1.1 Konsep Kehamilan Trimester III

1. Pengertian Kehamilan Trimester III

Trimester ketiga biasanya disebut periode menunggu kelahiran

bayinya dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai

menyadari keberadaan bayi sebagai makhluk yang terpisah

sehingga ia tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Ada perasaan

khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu waktu (Hani, 2010).

Minggu ke-28 sampai dengan minggu ke 38-42 Karakteristik utama

perkembangan intra uterin pada trimester ketiga adalah

penyempurnaan struktur organ khusus / detail dan penyempurnaan

fungsi berbagai sistem organ.

2. Kebutuhan ibu hamil trimester III

a. Kebutuhan fisik

1) Kebutuhan Gizi

a) Kebutuhan energi

Selama hamil ibu membutuhkan tambahan energi atau

kalori untuk pertumbuhan dan pengembangan janin,

plasenta, jaringan payudara dan cadangan lemak.

Kebutuhan kalori kira-kira sekitar 15% dari kalori normal.

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

8

Tambahan energi yang diperlukan selama hamil yaitu 285

Kkal perhari.

b) Karbohidrat

Kabohidrat berfungsi sebagai sumber energi,

menurut Glade B. Curtis mengatakan bahwa tidak ada

suatu rekomendasi yang mengatur berapa sebenarnya

kebutuhan karbohidrat untuk ibu hamil.Namun, beberapa

ahli gizi sepakat sekitar 60% dari kalori yang dibutuhkan

tubuh adalah karbohidrat. Jadi, ibu hamil membutuhkan

karbohidrat sekitar 1.500 kalori.Penambahan berat badan

dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan adalah 10-12

kg.

c) Protein dan Asam amino

Protein digunakan untuk proses pertumbuhan dan

perkembangan janin, protein memiliki peranan penting.

Selama kehamilan terjadi peningkatan protein yang

signifikan yaitu 68%. Peran protein selama proses

kehamilan diantaranya yaitu selain untuk pertumbuhan

dan perkembangan janin juga untuk pembentukan plasenta

dan cairan amnion, pertumbuhan jaringan maternal seperti

pertumbuhan mammae ibu, jaringan uterus dan

penambahan volume darah.

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

9

d) Senam hamil

Kegunaan senam hamil adalah melancarkan

sirkulasi darah, nafsu makan bertambah, pencernaan

menjadi lebih baik dan tidur menjadi lebih nyenyak. Bidan

hendaknya menyarankan agar ibu hamil melakukan

masing-masing gerakan sebanyak dua kali pada awal

latihan dan dilanjurkan dengan kecepatan dan frekuensi

menurut kemampuan dan kehendak mereka sendiri

minimal lima kali tiap gerakan.

e) Pakaian

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pakaian

ibu hamil adalah memenuhi kriteria berikut ini.

1) Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang

ketat pada daerah perut

2) Bahan pakaian usahakan yang mudah menyerap

keringat.

3) Pakailah bra yang menyokong payudara.

4) Mamakai sepatu dengan hak yang rendah.

5) Pakaian dalam yang selalu bersih.

( Sulistyawati, 2009).

3. Tanda bahaya kehamilan trimester III

a. Perdarahan pervaginam

b. Sakit kepala yang hebat

c. Penglihatan kabur

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

10

d. Bengkak di wajah dan jari tangan

e. Keluar cairan pervaginam

f. Gerakan janin tidak terasa

g. Nyeri perut yang hebat (Hani, 2010).

4. Persiapan menjelang persalinan

a) Menyiapkan tempat persalianan di bidan atau RS sesuai

keinginan atau jika tidak ada komplikasi.

b) Menyiapkan tas yang berisi keperluan ibu dan bayi baju tidur

dengan kancing baju didepan (untuk menyusui) dan baju untuk

pulang.

c) Pakaian dalam, bra menyusui dan breast pad.

d) Gurita atau korset, dan alat pompa ASI.

e) Pembalut khusus untuk melahirkan.

f) Keperluan mandi dan make up seperlunya.

g) Popok kain atau popok sekali pakai ukuran newaborn.

h) Baju, celana dan topi bayi.

i) Kaus kaki, sarung tangan dan selimut.

j) Menyiapkan diri untuk proses persalinan

Persiapan diri harus dilakukan dari 6 bulan kehamilan. Selain

mental. Siapkan juga fisik untuk menghadapai proses persalianan

yang cukup melelahkan. Jaga pola makan dengan cara mengkonsumsi

makanan yang sehat dan lakukan senam hamil atau yoga hamil yang

bisa membuat anda lebih rileks serta belajar bernafas dan mengejan

yang benar saat melahirkan nanti. Inilah beberapa tanda persalianan :

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

11

1) Keluar lendir bercampur darah dari vagina.

2) Kontraksi yang jaraknya semakin berdekatan.

3) Pecahnya air ketuban.

5. Dampak Flour Albus bagi Kehamilan

Flour Albus merupakan gejala yang paling sering dijumpai

dalam ginekologi, flour albus adalah cairan yang keluar dari vagina

yang berlebihan dan bukan merupakan darah. Secara normal

seseorang wanita mengeluarkan cairan dari vagina yang berasal

dari transudat dinding vagina, lendir serviks dan kelenjar bartholini

dan skene (frisca, 2012).

Flour albus adalah kondisi saat vagina mengeluarkan cairan

atau lendir menyerupai nanah. Flour albus tidak selamanya

merupakan penyakit karena ada juga flour albus yang normal

(Bahari, 2012).

Wanita hamil rentan terkena infeksi, sebab daya tahan wanita

hamil biasanya akan menurun dan meningkatkan kebutuhan

metabolisme. Wanita hamil sering mengalami keputihan.

Perubahan hormonal yang terjadi pada wanita hamil tutur berperan

disini. Kondisi vagina yang lembab, terlebih saat bulan-bulan

terakhir menjelang persalinan, akan memperberat flour albus

khususnya yang disebabkan oleh infeksi jamur.

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

12

6. Etiologi Flour Albus

Flour Albus ini disebabkan oleh :

a. Flour Albus saat hamil terjadi karena peningkatan pengeluaran

cairan vagina dari biasanya, yang disebabkan oleh adanya

perubahan hormonal selama kehamilan. Adapun bentuk cairan

vagina selama kehamilan berwarna bening atau putih susu, encer

dan tidak berbau (Triyana, 2013).

b. Flour Albus terjadi karena perubahan hormon tubuh selama

kehamilan yang akan meningkat dengan bertambahnya usia

kehamilan. Jadi dari sisi hormonal, flour albus saat hamil itu

wajar. Flour Albus selama kehamilan tidak perlu diobati

melainkan cukup sering kali dibersihkan. Bila wanita hamil

mengalami flour albus tetap harus berhati-hati dan waspada

(Triyana, 2013).

6. Tingkat Flour Albus

Flour Albus normal (fisiologis)

Flour Albus normal biasanya terjadi menjelang dan sesudah

mensturasi, mendapatkan rangsangan seksual, mengalami stres

berat, sedang hamil, atau mengalami kelelahan. Adapun cairan

yang keluar berwarna jernih atau kekuningan dan tidak

berbau.Selain itu flour albus jenis ini tidak disertai rasa gatal dan

perubahan warna. Flour Albus semacam ini merupakan sesuatu

yang tidak wajar, sehingga tidak diperlukan tindakan medis

tertentu.

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

13

7. Penyebab Flour Albus Pada Wanita Hamil

Penyebab flour albus pada kehamilan yaitu hormon yang

meningkat yang berakibat pada pengeluaran sekresi vagina dan

personal hygiene yang kurang. Hormon esterogen dalam bentuk

estradiol dan progesteron menjadi faktor lain yang meningkatkan

resiko ibu mengalami fluor albus pada masa kehamilan.

Progesteron mengalami peningkatan signifikan yang disebabkan

oleh adanya corpus luteum yang dipertahankan hingga usia

kehamilan mencapai trimester II akhir, sehingga progesteron

kadar terus meningkat(Brett, 2010).

8. Pengobatan Flour Albus Pada Wanita Hamil

Pada flour albus yang dikategorikan normal tidak perlu

ada terapi khusus yang penting adalah membersihkan organ intim

secara benar dan teratur. Umumnya cukup dengan membasuh air

bersih yang mengalir serta menjaga agar pakaian dalam tetap

kering dan bersih setiap saat. Penanganan atau pengobatan untuk

keputihan pada ibu hamil tergantung penyebab keputihan itu

sendiri.

Konsep SOAP Ibu Hamil Dengan Flour Albus

Data Subjektif

Apa yang telah dirasakan ibu saat ini: ibu mengeluhkan keluar

cairan berwarna putih

Data Objektif

Pada ibu hamil didapati data observasi misal sebagai berikut :

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

14

1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : baik,

Kesadaran : composmentis, somnolen, koma

TTV :

a) Tekanan darah : 110/70-130/90 mmHg

b) Nadi : 80-120x/menit

c) Pernapasan : 16-24 x/menit

d) Suhu : 36,5-37,5oC

e) Tinggi badan : 145 cm atau kurang

f) Berat badan

Pada akhir kehamilan pertambahan berat badan total 10-

12 kg.

2. Pemeriksaan Fisik Khusus

Muka : Tampak cloasma gravidarum sebagai akibat pigmen

yang berlebihan, tidak sembab

Mata : bentuk simetris, konjungtiva normal warna merah

muda, bila pucat menandakan anemia. Sklera

normal berwarna putih, bila kuning menandakan ibu

terinfeksi hepatitis, bila merah ada kemungkinan

kunjungtivitis. Kelopak mata yang bengkak

kemungkinan pre eklamsi.

Mulut : adalah sariawan dan bagaimana kebersihannya.

Saat kehamilan jika timbul stomatitis dan gingivitis

yang mengandung pembuluh darah dan mudah

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

15

berdarah, maka perlu perawatan mulut. Adakah

caries gigi yang menandakan ibu kurang kalsium.

Saat hamil sering terjadi canes gigi yang

berhubungan dengan emesis dan hiperemesis

gravidarum. Adanya kerusakan gigi dapat menjadi

infeksi.

Dada : normal bentuk simetris, hiperpigmentasi areola,

putting susu bersih dan menonjol, keluar cairan

kuning kental/kolostrum pada usia kehamilan 32

minggu akibat perubahan anatomi dan fisiologi

yang normal pada kehamilan.

Abdomen : mengetahui tidak terdapat luka bekas operasi

atau tidak, terdapat linea nigra, dan pembesaran

abdomen, menentukan TFU dan bagian apa yang

teraba pada fundus, menentukan batas kiri atau

kanan pada uterus ibu, menetukan bagian bawah

janin dan memastikan sudah masuk PAP atau

belum.

DJJ : memastikan DJJ janin ada, normal 120-

l60x/menit.

TBJ : memastikan TBJ sesuai usia kehamilan, melihat

resiko BBLR atau tidak.

(TFU-12) x 155 belum masuk PAP

(TFU-11) x 155 sudah masuk PAP

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

16

Genetalia : normalnya tidak ada varises pada vulva dan

vagina, dan tidak odem.

Anus : normalnya tidak ada benjolan atau pengeluaran

darah dari anus.

Ekstremitas : normalnya simetris dan tidak odem

(Romauli 2011)

3. Pemeriksaan penunjang (jika ada atau diperlukan)

Hasil USG : Menentukan gambaran yang terlihat yaitu

rangka janin dan kantong kehamilan

(Suwanti, 2014).

Darah : menentukan golongan darah kadar hemoglobin

untuk mengetahui anemia tau tidak, dan Hbs Ag

untuk mendeteksi hepatitis atau tidak. Normalnya

Hemoglobin ibu hamil adalah 11 gr/dl dan

hepatitis negatif .

Urin : menentukan adanya penyakit diabetres atau pre

eklamsi jika di temukan protein urin.

Analisa Data

“G…P…A…UK…Minggu dengan Flour Albus”.

Penatalaksanaan

1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan saat ini, ibu

mengerti

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

17

2. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya trimester III dan

masalah keputihan yang fisiologis karena perubahan hormone

selama kehamilan

3. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan organ genetalia

eksterna dengan cara membasuhnya menggunakan air bersih,

terutama setelah BAB dan BAK.

4. Memberitahu untuk mengganti celana dalam secara teratur dan

menggunakan bahan yang menyerap keringat.

5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu paling

sedikit 6-7 jam pada malam hari dan 1-2 jam pada siang hari,

ibu mengerti.

6. Menganjurkan ibu untuk konntol ulang 2 minggu lagi dan atau

jika ada keluhan, ibu mengerti dan mau melakukan control

ulang (Triyana 2013).

Teori Post Date

Kehamilan lewat bulan, prolonged pregnancy, extended

pregnancy, post date adalah kehamilan yang berlangsung

sampai 42 minggu (294 hari) atau lebih, dihitung dari hari

pertama haid terakhir menurut rumus Neagle dengan siklus haid

rata-rata 28 hari. Kemalian post date terutama berpengaruh

terhadap janin. Ada janin yang dalam masa kehamilan 42

minggu atau lebih berat badannya meningkat terus, ada yang

tidak bertambah , ada yang lahir dengan berat badan kurang dari

semestinya atau meninggalkan dalam kandungan karena

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

18

kekurangan zat makanan dan oksegen. Kehamilan post date

mempunyai hubungan erat dengan mortalitas, morbiditas

perinatal ataupun makrosomia. Sementara itu, risiko bagi ibu

dengan kehamilan post date dapat berupa perdarahan pasca

persalinan ataupun tindakan obstetric yang meningkat.

Pemberian oksitosin

Pemberian oksitosin untuk induksi kehamilan postterm

memberi kesan atau dipercaya bahwa oksitosin secara fisiologis

memegang peranan penting dalam menimbulkan persalinan dan

pelepasan oksitosin dari neurohipofisis ibu hamil yang kurang

pada usia kehamilan selanjutnya diduga sebagai salah satu factor

penyebab kehamilan postterm. ( Prawiraharjo, 2013 : 686).

Tujuan induksi atau augmentasi adalah untuk menghasilkan

aktifitas uterus yang cukup untuk menghasilkan perubahan

serviks dan penurunan janin. Sejumlah regimen oksitosin untuk

stimulasi persalinan direkomendasikan oleh American College

of Obstetricians and Gynecologists (1999a). Oksitosin diberikan

dengan menggunakan protokol dosis rendah (1 – 4 mU/menit)

atau dosis tinggi (6 – 40 mU/menit), awalnya hanya variasi

protokol dosis rendah yang digunakan di Amerika Serikat,

kemudian dilakukan percobaan dengan membandingkan dosis

tinggi, dan hasilnya kedua regimen tersebut tetap digunakan

untuk induksi dan augmentasi persalinan karena tidak ada

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

19

regimen yang lebih baik dari pada terapi yang lain untuk

memperpendek waktu persalinan. (Cunningham, 2013)

Oksitosin digunakan secara hati-hati karena gawat janin

dapat terjadi dari hiperstimulasi. Walaupun jarang, rupture uteri

dapat pula terjadi, lebih-lebih pada multipara. Untuk itu

senantiasa lakukan observasi yang ketat pada ibu yang mendapat

oksitosin.

Dalam pemberian infuse oksitosin, selama pemberian ada

beberapa hal yang harus diperhatikan oleh petugas kesehatan

yaitu:

a) Observasi ibu selama mendapatkan infuse oksitosin secara

cermat.

b) Jika infuse oksitosin menghasilkan pola persalinan yang

baik, pertahankan kecepatan infuse yang sama sampai

pelahiran.

c) Ibu yang mendapat oksitosin tidak boleh ditinggal sendiri

d) Jangan menggunakan oksitosin 10 unit dalam 500 ml (20

mIU/ml) pada multigravida dan pada ibu dengan riwayat

section caesar.

e) Peningkatan kecepatan infus oksitosin dilakukan hanya

sampai terbentuk pola kontraksi yang baik, kemudian

pertahankan infus pada kecepatan tersebut. (Saifuddin,

2002).

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

20

2.1.2 Konsep Persalinan

1. Pengertian Persalinan

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks

dan janin turun kedalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran

normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

kehamilan cukup bulan (37-42 minggu). Lahir spontan dengan

presentasi belakang kepala, tanpa komplikasi baik ibu maupun

janin (Asri, 2010).

2. Fase Laten Memanjang

Fase laten memanjang adalah persalinan yang fase latennya

berlangsung lama kurang + 18 - 24 jam pada primigravida

kemajuan persalinan kurang dari 1,2 per jam Saifuddin (2013).

Seperti diketahu persalinan lama (partus lama) situasi ini

kemungkinan dikaitkan dengan kemungkinan kelainan dengan

jalan lahir seperti, kesempitan jalan lahir, mengubah posisi dan

kebutuhan janin intauterin, ada penghalang pada jalan lahir tulang

atau lunak, ukuran janin terlalu besar, sedangkan velvis normal

sehingga terjadi pada disproporsi sefalopelvik, dan yang kaku

atau keadaan janin dalam posisi membujur tetapi dijumpai

beberapa kelainan posisi bagian rendah, letak sunsang, ukuran

janin terlalu besar, dan bagian terendah belum masuk PAP

(disproporsi sefalopelvik, lilitan tali pusat,kelainan pada janin

seperti tumor abdomen, anensefali, hidrosifalis) Manuaba (2012).

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

21

Menurut Prawirohardjo (2013) fase laten memanjang

fridmennya mengembangkan tiga tahap, tahap persiapan

(preparatory division), hanya terjadi sedikit pembukaan serviks.

Tahap pembukaan/dilatasi (dilatational division), saat pembukaan

berlangsung paling cepat, tidak dipengaruhi sedasi atau anastesia

regional. Tahap panggul (pelvic division), berawal dari fase

deselarasi pembukaan serviks. Faktor-faktor yang mempengaruhi

durasi fase laten adalah anesthesia regional atau sedasi yang

berlebihan,, keadaan serviks yang buruk ( missal tebal, tidak

mengalami pendataran, ,atau tidak membuka), dan persalinan

palsu.

3. Teori Terjadinya Persalinan

Saat persalinan akanterjadikekuatan his pada uterus ibu dan

penurunan hormon progesteron menjelang persalinan yang

mengakibatkan kontraksi. Kontraksi otot rahim menyebabkan:

a. Turunnya kepala, masuk pintu atas panggul, terutama

primigravida minggu ke-36.

b. Perut lebih melebar karena fundus uteri turun

c. Muncul saat nyeri di daerah pinggang karena kontraksi ringan

otot rahim dan tertekannya pleksus Frankenhauser yang

terletak sekitar serviks (tanda persalinan palsu)

d. Terjadi pelunakan serviks karena terdapat kontraksi otot rahim

e. Terjadi pengeluaran lendir, lendir penutup serviks dilepaskan.

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

22

4. Tanda persalinan

a. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan

jarakkontraksi yang makin pendek.

b. Dapat terjadi pengeluaran pembawa tanda (pengeluaran lendir,

lendir campur darah).

c. Dapat disertai ketuban pecah.

d. Pada pemeriksaan dalam, dijumpai perubahan serviks

(pelunakan serviks, pendataran serviks, pembukaan serviks).

5. Perubahan fisiologis dalam persalinan

a. Perubahan tekanan darah

Tekanan darah meningkat selama kontraksi uterus

dengan kenaikan sistolik rata – rata sebesar 10 – 20 mmHg dan

kenaikan diastolik rata – rata 5 – 10 mmHg. Diantara kontraksi

– kontraksi uterus, tekanan darah akan turun seperti sebelum

masuk persalinan dan akan naik lagi bila terjadi kontraksi.

1) Perubahan metabolisme

Selama persalinan baik metabolisme karbohidrat aerobik

maupun anaerobik akan naik secara perlahan. Kenaikan ini

sebagian besar disebabkan karena oleh kecemasan serta

kegiatan otot kerangka tubuh.

2) Perubahan suhu badan

Suhu badan akan sedikit meningkat selama persalinan,

suhu mencapai tertinggi selama persalinan dan segera setelah

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

23

kelahiran. Kenaikan ini dianggap normal asal tidak melebihi

0,5 – 10C.

3) Denyut jantung

Perubahan yang menyolok selama kontraksi dengan

kenaikan denyut jantung, penurunan selama acme sampai satu

angka yang lebih rendah dan angka antara kontraksi.Denyut

jantung diantara kontraksi sedikit lebih tinggi dibanding

selama periode persalinan atau sebelum masuk persalinan.

4) Pernafasan

Pernafasan terjadi kenaikan sedikit dibanding dengan

sebelum persalinan, kenaikan pernafasan ini dapat disebabkan

karena adanya rasa nyeri, kekhawatiran serta penggunaan

tehnik pernafasan yang tidak benar.

5) Perubahan renal

Polyuri sering terjadi selama persalinan, hal ini

disebabkan oleh kardiak output yang meningkat, serta

disebabkan karena filtrasi glomelurus serta aliran plasma ke

renal.

6) Perubahan gastrointestinal

Kemampuan pergerakan gastrik serta penyerapan

makanan padat berkurang akan menyebabkan pencernaan

hampir berhenti selama persalinan dan menyebabkan

konstipasi.

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

24

7) Perubahan hematologis

Haemoglobin akan meningkat 1,2 gr/ 100 ml selama

persalinan dan kembali ketingkat pra persalinan pada hari

pertama setelah persalinan apabila tidak terjadi kehilangan

darah selama persalinan, waktu koagulasi berkurang dan akan

mendapat tambahan plasma selama persalinan.

8) Kontraksi uterus

Kontraksi uterus terjadi karena adanya rangsangan pada

otot polos uterus dan penurunan hormon progesteron yang

menyebabkan keluarnya hormone oksitosin.

9) Pembentukan segmen atas Rahim dan segmen bawah Rahim

Segmen Atas Rahim (SAR) terbentuk pada uterus

bagian atas dengan sifat otot yang lebih tebal dan kontraktif.

Segmen Bawah Rahim (SBR) terbentang di uterus bagian

bawah antara ishmus dengan serviks, dengan sifat otot yang

tipis dan elastis, pada bagian ini banyak terdapat otot yang

melingkar dan memanjang.

10) Perkembangan retraksi ring

Retraksi ring adalah batas pinggiran antara SAR dan

SBR, dalam keadaan persalinan normal tidak Nampak dan

akan kelihatan pada persalinan abnormal, karena kontraksi

uterus yang berlebihan, retraksi ring akan tampak sebagai garis

atau batas yang menonjol diatas simpisis yang merupakan

tanda dan ancaman rupture uterus.

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

25

11) Penarikan serviks

Pada akhir kehamilan otot yang mengelilingi Ostium

Uteri Internum (OUI) ditarik oleh SAR yang menyebabkan

serviks menjadi pendek dan menjadi bagian dari SBR.

12) Pembukaan ostium uteri interna dan ostium uteri externa

Pembukaan serviks disebabkan oleh karena

membesarnya OUE karena otot yang melingkar di sekitar

ostium meregang untuk dapat dilewati kepala.Pembukaan uteri

tidak saja karena kepala dan kantong amnion.

13) Show

Show adalah pengeluaran dari vagina yang terdiri dan

sedikit lendir yang bercampur darah, lendir ini berasal dan

ekstruksi lendir yang menyumbat canalis servikalis sepanjang

kehamilan, sedangkan darah berasal dan desidua vera yang

lepas.

14) Tonjolan kantong ketuban

Tonjolan kantong ketuban ini disebabkan oleh adanya

regangan SBR yang menyebabkan terlepasnya selaput korion

yang menempel pada uterus, dengan adanya tekanan maka

akan terlihat kantong yang berisi cairan yang menonjol ke

ostium uteri internum yang terbuka.

15) Pemecahan kantong ketuban

Pada akhir kala satu bila pembukaan sudah lengkap dan

tidak ada tahanan lagi, ditambah dengan kontraksi yang kuat

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

26

serta desakan janin yang menyebabkan kantong ketuban pecah,

diikuti dengan proses kelahiran bayi.

6. Perubahan Psikologis Pada Persalinan

a. Perasaan tidak enak

b. Takut dan ragu – ragu akan persalinan yang akan dihadapi

c. Ibu dalam menghadapi persalinan sering memikirkan antara lain

apakah persalinan akan berjalan normal

d. Menganggap persalinan sebagai cobaan

e. Apakah penolong persalinan dapat sabar dan bijaksana dalam

menolongnya.

7. Tahapan Persalinan

a. Kala I

Adalah kala pembukaan yang berlangsung antara

pembukaan nol sampai lengkap. Lamanya kala I untuk

primigravida berlangsung 12 jam sedangkan multigravida

sekitar 8 jam. Berdasarkan kurve Friedman, diperhitungkan

pembukaan primigravida 1 cm perjam dan pembukaan

multigravida 2 cm perjam (Manuaba, 2010). Hal ini sesuai

dengan pendapat Sulistyowati (2013), persalinan kala I

berlangsung ± 18-24 jam yaitu fase laten (8jam) dari

pembukaan 0 sampai pembukaan kurang dari 4cm, fase laten

yang mempunyai waktu 20 jam pada primigravida merupakan

keadaan abnormal. Hal ini bisa disebabkan karena Serviks

belum matang pada awal persalinan, Posisi janin abnormal,

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

27

Disproporsi fetopelvik, Persalinan disfungsional, Pemberian

sidatif yang berlebihan konsep persalinan, Pemberian sidatif

yang berlebihan konsep persalinan.

b. Kala II

Kala II atau kala pengusiran, gejala utama:

1) His semakin kuat, dengan interval 2-3 menit, durasi 50-100

detik.

2) Menjelang akhir kala I, ketuban pecah dan ditandai

pengeluaran cairan secara mendadak.

3) Ketuban pecah pada pembukaan mendekati lengkap diikuti

keinginan mengejan.

4) Kedua kekuatan, his dan mengajan lebih mendorong kepala

bayi sehingga terjadi kepala membuka pintu, suboksiput

bertindak sebagai hipomoglion berturut-turut lahir ubun-

ubun besar, ahi, hidung dan muka, serta kepala.

5) Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putaran paksi luar.

6) Setelah putaran paksi luar berlangsung, maka persalinan

bayi ditolong.

7) Lamanya kala II untuk primigrvida 50 menit dan

multigravida 30 menit.

c. Kala III (pelepasan uri)

Setelah kala II, kontraks uterus berhenti sekitar 5-15 menit.

Dengan lahirnya bayi, mulai berlangsung pelepasan plasenta

pada lapisan Nitabusch, karena sifat retraksi otot rahim.

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

28

Lepasnya plasenta, tanda-tandanya: uterus menjadi bundar,

uterus terdorong keatas karena plasenta dilepas kesegmen

bawah rahim, tali pusat bertambah panjang, terjadi perdarahan

(Hidayat, 2010).

d. Kala IV (observasi)

Dimaksudkan untuk melakukan observasi karena

perdarahan postpartum sering terjadi 2 jam pertama. Observasi

yang dilakukan: tingkat kesadaran penderita, pemeriksaan

tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan,

kontraksi uterus, terjadinya perdarahan). Perdarahan normal

jika jumlahnya tidak melebihi 400-500 cc (Manuaba, 2010).

8. Proses perubahan kebutuhan dengan 60 langkah APN Tatalaksana

pada kala II, III, IV tergabung dalam 60 langkah APN yaitu:

Mengenali tanda dan gejala kala dua

1. Memeriksa tanda berikut

a. Ibu mempunyai keinginan untuk meneran.

b. Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rectum

vagina.

c. Perenium menonjol dan menipis.

d. Vulva, vagina dan sfingter ani membuka.

Menyiapkan pertolongan persalinan

2. Pastikan kelengkapan persalinan, bahan dan obat-obatan

esensial.

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

29

3. Kenakan baju penutup atau celemek plastic yang bersih, sepatu

tertutup kedap air, tutp kepala, masker, dan kacamata.

4. Lepas semua perhiasan pada lengan dan tangan lalu cuci kedua

tangan dengan sabun dan air mengalir.

5. Pakai sarung tangan steril atau DTT untuk pemeriksaan dalam.

6. Ambil spuit isi dengan oksitosin 10 unit dan letakkan kembali

spuit tersebut di partus set/ wadah DTT atau steril tanpa

mengonntaminasi spuit.

Memastikan pembukaan lengkap dan keaadaan janin baik

7. Bersihkan vulva dan perenium, dari depan ke belakang dengan

kapas atau kasa yang dibasahi air DTT.

8. Lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan bahwa

pembukaan serviks sudah lengkap.

9. Dekontaminasi sarung tangan dengan mencelupkan tangan

yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin

0,5%.

10. Periksa denyut jantung janin (DJJ), batas normal (120 – 160

kali/menit).

Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses bimbingan

meneran.

11. Beritahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik.

12. Minta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk

meneran.

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

30

13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan

yang kuat untuk meneran.

14. Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil

posisi yang nyaman.

Mempersiapkan pertolongan kelahiran bayi

15. Jika kepala bayi tela membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.

16. Letakkan kain bersih yang di lipat 1/3 bagian di bawah bokong

ibu.

17. Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat

dan bahan.

18. Pakai sarung tangan DTT atau steril pada ke dua tangan.

Membantu lahirnya kepala

19. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm, lindungi

perenium

dengan satu tangan yang di lapisi kain bersih.

20. Periksa lilitan tali pusaat dan lakukan tindakan yang sesuai jika

hal itu terjadi.

21. Tunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar

secara spntan.

Membantu lahirnya bahu

22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara

biparietal.

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

31

23. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan yang berada di bawah

kea rah perenium ibu untuk menyangga kepala, lengan dan

siku sebelah bawah.

24. Setelah tubuh lengan bayi lahir, lanjutkan penelusuran tangan

yang berada di atas ke punggung, bokong, tungkai dan kaki

bayi. Penanganan bayi baru lahir

25. Lakukan penilaian selintas.

26. Bila tidak ada tanda asfiksia, lanjutkan menejemen bayi baru

lahir.

27. Periksa kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada bayi

lain.

28. Beritahukan pada ibu bahwa penolong akan menyuntkan

oksitosin.

29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, berikan suntikan

oksitoksin 10 unit IM sepertiga paha atas.

30. Dengan menggunakan klem, jepit tali pusat pada sekitar 3 cm

dari pusat ( umbilicus) .

31. Potong dan ikat tali pusat.

32. Tempatkan bayi untuk melakukan kontakk kulit ibu ke kulit

bayi.

Managemen aktif kala III persalinan ( MAK III )

33. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari

vulva.

34. Letakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

32

35. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah

bawah sambil tangan yang lain mendorong uterus.

36. Lakukan penegangan dan dorongan dorso-kranial.

37. Saat plasenta trlihat di introitus vagina, lanjutkan kelahiran

plasenta dengan menggunakan kedua tangan.

38. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan

masase uterus.

Menilai perdarahan

39. Periksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu

maupun janin dan pastikan bahwa selaputnya lengkap dan

utuh.

40. Evaluasi adanya laserasi pada vagina dan perenium.

Melakukan asuhan pasaca persalinan ( Kala IV )

41. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi

perdarahan pervagina.

42. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi

perdarahan pervagina.

Evaluasi

43. Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam

larutan klorin 0,5%.

44. Ajarka ibu atau keluarga cara melakukan masase uterus.

45. Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik.

46. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilamgan darah.

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

33

47. Periksa kembali kondisi bayi untuk memastikan bahwa bayi

bernafas denagn baik.

48. Tempatkan semua peralatan bekas pakia dalam larutan kloron

0,5% untuk dekontamunasi ( 10 menit).

49. Buang bahan-bahan yang terkontainasi ke tempat sampah yang

sesuai.

50. Bersihkan badan ibu menggunakan air DTT.

51. Pastikan ibu mersa nyaman.

52. Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%.

53. Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%,

selama 10 menit.

54. Cuci ke dua tangan dengan sabun dan air bersih mengalir.

55. Pakai sarung tangan bersih atau DTT untuk melakukan

pemeriksaan fisik bayi.

56. Lakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir.

57. Etelah 1 jam pemberian vitamin K1, berikan suntikan hepatitis

B dip aha kanan bawah lateral.

58. Lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam di

dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.

59. Cuci ke dua tangan dengan sabun dan air mengalir ke mudian

keringkan

Dokumentasi

60. Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa

tanda vital dan asuhan kala IV (Midwivery update, 2016).

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

34

2.1.3 Konsep Nifas

1. Pengertian Masa Nifas

Masa nifas (post partum/peurperium) berasal dari bahasa latin yaitu

dari kata “puer” yang artinya bayi dan “parous” yang berarti

melahirkan. Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir

ketika alat kandungannya kembali seperti keadaan sebelum hamil,

biasanya berlalngsung selama 6 minggu atau 42 hari, namun secara

keseluruhan akan pulih dalam waktu 3 bulan. (Ambarwati, 2010).

Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan

berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum

hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu

(Handayani,2011). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan

berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum

hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu (Ambarwanti,2010).

2. Tahapan dalam Masa Nifas

Menurut Rukiyah (2010), adapun proses masa nifas (post

partum puerperium) adalah:

a. Puerperium dini (immediate puerperium) : waktu 0-24 jam post

partum. Yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan

berjalan-jalan.

b. Puerperium intermedial (early puerperium) : waktu 1-7 hari

postpartum. Kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia, yang lamanya

6-8 minggu.

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

35

c. Remot puerperium (later puerperium) : waktu 1-6 minggu

postpartum. Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna

terauma apabila ibu selama hamil dan waktu persalinan mempunyai

komplikasi.

3. Adaptasi Psikologis Masa Nifas

a. Penyesuaian psikologis pada masa post partum. Menurut

Rukiyah (2010), penyesuaian psikologis dalam masa post

partum dibagi menjadi 3 tahap :

1) Taking in (1-2 hari post partum)

Wanita menjadi pasif dan sangat tergantung serta berfokus

pada dirinya, tubuhnya sendiri.Mengulang-ulang menceritakan

pengalaman bersalin yang dialami. Wanita yang baru

melahirkan ini perlu istirahat atau tidur untuk mencegah gejala

kurang tidur dengan gejala lelah, cepat tersinggung, campur

baur dengan proses pemulihan.

2) Taking hold (2-4 hari post partum)

Ibu khawatir akan kemampuannya untuk merawat bayinya dan

khawatir tidak bertanggung jawab untuk merawat bayinya.

Wanita post partum ini berpusat pada kemampuannya dalam

mengontrol diri, fungsi tubuh. Berusaha untuk menguasai

kemampuan untuk merawat bayinya, cara menggendong dan

menyusui, memberi minum, mengganti popok. Wanita pada

masa ini sangat sensitiv akan ketidakmampuannya, cepat

tersingguh dan cenderung menganggap pemberitahuan bidan

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

36

atau perawat sebagai teguran, maka berhati-hati dalam

berkomunikasi dengan wanita ini perlu memberi support.

3) Letting go

Pada masa ini umumnya ibu sudah pulang dari RS. Ibu

mengambil tanggung jawab untuk merawat bayinya, dia harus

menyesuaikan diri dari ketergantungan bayinya,begitu juga

adanya grefing karena dirasakan sebagai mengurangi interaksi

sosial tertentu. Depresi post partum sering terjadi pada masa

ini.

a. Post Partum blues

Kemurungan masa nifas umumnya terjadi pada ibu baru. Hal ini

disebabkan perubahan dalam tubuh seorang wanita selama

kehamilannya serta perubahan-perubahan irama dan cara hidupnya

sesudah bayinya lahir. Post partum blues adalah depresi yang paling

ringan, biasanya timbul antara hari ke-2 smpai 2 minggu. Post partum

blues dialami hingga 50%-80% ibu yang baru melahirkan. Hal ini

disebabkan perubahan hormonal pada pertengahan masa post partum.

1) Faktor –faktor yang mungkin menyebabkan post partum blues

meliputi :

a) Pengalaman melahirkan, biasanya pada ibu dengan

melahirkan yanng kurang menyenangkan dapat

menyebabkan ibu sedih

b) Perasaan sangat down setelah melahirkan, biasanya

peningkatan emosi yang disertai tangisan.

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

37

c) Tingkah laku bayi, bayiyang rewel dapat membantu ibu tidak

mampu merawat bayinya dengan baik

d) Kesulitan dalam mengalami kewajiban setelah melahirkan,

ibu memberi makan pada bayi, aktifitas perawatan bayi

konflik dengan staf.

2) Gejala-gejala post partum blues yaitu :

a) Menangis

b) Perubahan prasaan

c) Cemas

d) Kesepian

e) Penurunan nafsu sex

f) Khawatir mengenai sang bayi

g) Kurang percaya diri mengenai kemampuan menjadi seorang

ibu (Anggraini, 2009).

Tabel 2.1 Program kunjungan ibu nifas

Kunjungan Waktu Tujuan

Pertama

6-8 jam

persalinan

a. Mencegah perdarahan masa nifas karena

atonia uteri

b. Mendeteksi dan merawat penyebab lain,

perdarahan, rujuk bila perdarahan berlanjut

c. Memberikan konseling pada ibu atau salah

satu anggota keluarga bagaimana mencegah

perdarahan masa nifas karena atonia uteri

d. Pemberian ASI awal, 1 jam setelah IMD

berhasil dilakukan

e. Melakukan hubungan antara ibu dan bayi

baru lahir

f. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara

mencegah hipotermia. Jika petugas

kesehatan menolong persalinan, ia harus

tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk

2 jam pertama sudah kelahiran atau sampai

bayi dan ibu dalam keadaan stabil

Kedua 6 hari

setelah

persalinan

a. Memastikan involusi uterus berjalan normal,

uterus berkontraksi, fundus di bawah

umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal

dan tidak ada bau

b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

38

atau perdarahan abnormal

c. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan

tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit

pada bagian payudara ibu.

d. Memberikan konseling pada ibumengenai

asuhan pada bayitali pusat, menjaga bayi

tetap hangat dan perawatan bayi sehari-hari

Ketiga

2 minggu

setelah

persalinan

a. Memastikan involusi uterus, berjalan normal,

uterus berkontraksi, fundus di bawah

umbilkus, tidak ada perdarahan abnormal

dan tidak ada bau

b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi

atau perdarahan abnormal.

c. Memastikan ibu mendapat cukup

makanan, cairan dan istirahat

d. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan

tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit

e. Memberikan konseling pada ibumengenai

asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi

tetap hangat dan perawatan bayi sehari-hari

Keempat

6 minggu

setelah

persalinan

a. Menanyakan pada ibu tentang penyulit-

penyulit yang ia atau bayinya alami.

b. Memberikan konseling untuk menggunakan

KB secara dini

4. Perubahan fisiologis masa nifas

1) Perubahan sistem reproduksi

a. Uterus

Involusi uterus merupakan suatu porses kembalinya uterus

ke keadaan sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram.

Proses ini dimulai segera setelah plasenta lahir akibat

kontraksi otot – otot polos uterus

Tabel 2.2

Perubahan uterus masa nifas Involusi Tinggi Fundus Uterus Berat uterus

Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram

Uri lahir 2 jari bawah pusat 750 gram

1 minggu Pertengahan pusat-symphisis 500 gram

2 minggu Tidak teraba di atas

symphisis

350 gram

6 minggu Bertambah kecil 50 gram

8 minggu Normal 30 gram

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

39

b. Lochea

Lochea adalah istilah untuk sekret dari uterus yang keluar

melalui vagina selama puerperium

1) Lochea Rubra

Lochea ini muncul pada hari ke 1-4 masa post partum.

Cairan yang keluar berwarna merah karena berisi darah

segar, jaringan sisa – sisa plasenta, dinding rahim,

lemak bayi, lanugo, dan mekonium.

2) Lochea Sanguinolenta.

Cairan yang keluar berwarna merah kecoklatan dan

berlendir. Berlangsung dari hari ke 4 sampai ke 7 post

partum.

3) Lochea Serosa

Lochea ini berwarna kuning kecoklatan karena

mengandung serum, leukosit dan robekan/laserasi

plasenta. Muncul pada hari ke 7 sampai ke 14 post

partum.

4) Lochea Alba

Mengandung leukosit, sel desidua, sel epitel, selaput

lendir serviks dan serabut jaringan yang mati. Lochea

ini berlangsung selama 2-6 minggu post partum

(Rukiyah, 2010).

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

40

c. Vagina

Pada sekitar minggu ketiga, vagina mengecil dan timbul

rugae kembali. Vagina yang semula sangat teregang akan

kembali secara bertahap seperti ukuran sebelum hamil pada

minggu ke 6-8 setelah melahirkan. Rugae akan terlihat

kembali pada minggu ke 3 atau ke 4.

d. Perubahan sistem perkemihan

Kandung kemih dalam puerperium sangat kurang sensitif

dan kapasitasnya bertambah, sehingga kandung kemih

penuh atau sesudah buang air kecil masih tertinggal urine

residual (Rukiyah, 2010).

1) Perubahan Gastrointestinal

Konstipasi mungkin menjadi masalah pada puerperium

awal karena kurangnya makanan padat selama persalinan

dan karena wanita menahan defekasi. Wanita mungkin

menahan defekasi karena perineumnya mengalami

perlukaan atau karena ia kurang pengetahuan dan takut

akan merobek atau merusak jahitan jika melakukan

defekasi Perubahan musculoskeletal (Rukiyah, 2010).

2) Perubahan endokrin

a. Hormon plasenta

Hormon plasenta menurun dengan cepat setelah

persalinan. HCG menurun dengan cepat dan menetap

sampai 10% dalam 3 jam hingga hari ke-7 post

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

41

partumdan sebagai onset pemenuhan mamae pasca

hari ke-3 post partum.

b. Hormon pituitary

Prolaktin darah akan mengikat dengan cepat. Pada

wanita yang tidak menyusi, prolaktin menurun dalam

waktu 2 minggu. FSH dan LH akan meningkat pada

fase konsentrasi folikuler (minggu ke-3) dan LH tetap

rendah hingga ovulasi terjadi.

c. Hypotalamik pituitary ovarium

Lamanya seorang wanita mendapat menstruasi juga

dipengaruhi oleh faktor menyusui. Seringkali

menstruasi per-tama ini bersifat anovulasi karena

rendahnya kadar esterogen dan progesterone.

d. Kadar esterogen

Seleteh persalinan, terjadi penurunan kadar esterogen

yang bermakna sehingga aktivitas prolaktin yang juga

sedang meningkat dapat mempengaruhi kelenjar

mamae dalam menghasilkan ASI (Rukiyah, 2010).

3) Perubahan tanda – tanda vital

a. Suhu

Suhu maternal kembali normal dari suhu yang

sedikit meningkat selama periode intrapartum dan

stabil dalam 24 jam pertama pascapartum.

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

42

b. Nadi

Denyut nadi yang meningkat selama persalinan

akhir, kembali normal setelah beberapa jam pertama

pascapartum.Apabila denyut nadi diatas 100 selama

puerpurium, hal tersebut abnormal dan mungkin

menunjukkan adanya infeksi/hemoragi pascapartum

lambat.

c. Tekanan darah

Hasil pengukuran tekanan darah seharusnya tetap

stabil setelah melahirkan.Penurunan takanan darah

bisa mengindikasikan adanya hipovolemia yang

berkaitan dengan hemorhagi uterus.Peningkatan

sistolik 30 mmHg dan diastolik 15 mmHg yang

disertai dengan sakit kepala dan gangguan

penglihatan, bisa menandakan ibu mengalami

preeklamsia.

d. Pernafasan

Fungsi pernafasan ibu kembali ke fungsi seperti saat

sebelum hamil pada bulan ke enam setelah

melahirkan (Rukiyah, 2010).

2.1.4 Konsep BBL

1. Definisi BBL (Bayi Baru Lahir)

Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-

42 dan berat badannya 2.500 – 4.000 gram (Dewi, 2010).

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

43

Ciri – ciri bayi baru lahir normal :

a. Berat badan 2500 – 4000 gr

b. Panjang badan 48 – 52 cm

c. Lingkar kepala 33 – 35 cm

a. Frekuensi jantung 120 – 160 kali/menit

b. Pernapasan 60 – 40 kali/menit

c. Kulit kemerah – merahan dan licin karena jaringan subkutan

cukup

d. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah

sempurna

e. Laki – laki testis sudah turun, skrotum sudah ada

f. Refleks Kuku agak panjang dan lemas

g. Genitalia : perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora.

h. isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik

i. Refleks morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik

j. Refleks graps atau menggenggam sudah baik

k. Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama,

mekonium berwarna hitam kecoklatan (Dewi, 2010).

2. Penilaian bayi baru lahir

Segera setelah lahir letakkan bayi diatas kain bersih dan kering

yang disiapkan diatas perut ibu, keringkan bayi terutama pada muka

dan permukaan tubuh dengan kain kering, hangat dan bersih.

Kemudian lakukan 2 penilaian awal yaitu :

a. Apakah menangis kuat atau pernapasan tanpa kesulitan

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

44

b. Apakah bergerak dengan aktif atau lemas.

Jika bayi tidak bernapas, megap-megap atau lemah maka segera

lakukan resusitasi bayi baru lahir (JNPK-KR,2007).

Tabel 2.3 Nilai Apgar

Tanda

Nilai : 0

Nilai : I

Nilai : 2

Appereance

(warna kulit)

Pucat/biru seluruh

Tubuh

Tubuh merah,

Ekstremita biru

Seluruh tubuh

Kemerahan

Pulse

(denyut jantung)

Tidak ada

< 100

>100

Grimace

(tonus otot)

Tidak ada

Eksterminitas sedikit

fleksi

Gerakan aktif

2) Ada 11 Refleks Pada Bayi Yang Harus Dikenali Sejak Lahir:

a. Refleks menghisap (sucking reflex),Bayi akan melakukan

gerakan menghisap ketika Anda menyentuhkan puting susu

ke ujung mulut bayi.

b. Refleks menggenggam (palmar grasp reflex), Grasping

Reflex adalah refleks gerakan jari-jari tangan mencengkram

benda-benda yang disentuhkan ke bayi, indikasi syaraf

berkembang normal hilang setelah 3-4 bulan Bayi akan

menggenggam jari ketika Anda menyodorkan jari telunjuk

kepadanya.

c. Refleks mencari (rooting reflex), Rooting reflex terjadi ketika

pipi bayi diusap (dibelai) atau disentuh bagian pinggir

mulutnya. Sebagai respons, bayi itu memalingkan kepalanya

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

45

ke arah benda yang menyentuhnya, dalam upaya menemukan

sesuatu yang dapat dihisap.

d. Refleks moro (moro reflex), adalah suatu respon tiba tiba

pada bayi yang baru lahir yang terjadi akibat suara atau

gerakan yang mengejutkan.

e. Babinski Reflex, Refleks primitif pada bayi berupa gerakan

jari-jari mencengkram ketika bagian bawah kaki diusap,

indikasi syaraf berkembang dengan normal. Hilang di usia 4

bulan.

f. Swallowing Reflex adalah refleks gerakan menelan benda-

benda yang didekatkan ke mulut, memungkinkan bayi

memasukkan makanan ada secara permainan tapi berubah

sesuai pengalaman.

g. Eyeblink Reflex, Refleks gerakan seperti menutup dan

mengejapkan mata. Fungsi : melingdungi mata dari cahaya

dan benda-benda asing permanen dalam kehidupan. Jika bayi

terkena sinar atau hembusan angin, matanya akan menutup

atau dia akan mengerjapkan matanya.

h. Puppilary Reflex, Refleks gerakan menyempitkan pupil mata

terhadap cahaya terang, membesarkan pupil mata terhadap

lingkungan gelap. Fungsi : melindungi dari cahaya terang,

menyesuaikan terhadap suasana gelap.

i. Refleks tonic neck, Disebut juga posisi menengadah, muncul

pada usia satu bulan dan akan menghilang pada sekitar usia

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

46

lima bulan. Saat kepala bayi digerakkan kesamping, lengan

pada sisi tersebut akan lurus dan lengan yang berlawanan

akan menekuk (kadang-kadang pergerakan akan sangat halus

atau lemah). Jika bayi baru lahir tidak mampu untuk

melakukan posisi ini atau jika reflek initerus menetap hingga

lewat usia 6 bulan, bayi dimungkinkan mengalami gangguan

pada neuron motorik atas. Berdasarkan penelitian, reflek

tonickneck merupakan suatu tanda awal koordinasi mata dan

kepala bayi yang akan menyiapkan bayi untuk mencapai

gerak sadar.

j. Refleks tonic Labyrinthine/labirin, Pada posisi telentang,

reflek ini dapat diamati dengan menggangkan tungkai bayi

beberapa saat lalu dilepaskan. Tungkai yang diangkat akan

bertahan sesaat, kemudian jatuh dan hilang pada usia 6 bulan.

k. Refleks yawning, Yakni refleks seperti menjerit kalau ia

merasa lapar, biasanya kemudian disertai dengan tangisan.

Reflek Plantar Reflek ini juga disebut reflek plantar grasp,

muncul sejak lahir dan berlangsung hingga sekitar satu tahun

kelahiran. Reflek plantar ini dapat diperiksa dengan

menggosokkan sesuatu di telapan kakinya, maka jari-jari

kakinya akan melekuk secara erat.

5. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Untuk mempererat ikatan batin antara ibu-anak, setelah

dilahirkan sebaiknya bayi langsung diletakkan di dada ibunya sebelum

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

47

bayi itu dibersihkan.Sentuhan kulit dengan kulit mampu menghadirkan

efek psikologis yang dalam di antara ibu dan anak. Penelitian

membuktikan bahwa ASI ekslusif selama bulan memang baik bagi

bayi. Naluri bayi akan membimbingnya saat bayi lahir. Satu jam

pertama setelah bayi dilahirkan, insting bayi membawanya untuk

mencari puting sang bunda. Perilaku bayi tersebut dikenal dengan

istilah Inisiasi Menyusu Dini (IMD) (Info-Sehat, 2007).

6. Refleks – refleks fisiologis

a. Mata

1) Berkedip atau refleks corneal. Bayi berkedip pada

pemunculan sinar terang yang tiba – tiba atau pada pandel

atau objek ke arah kornea.

2) Pupil. Pupil akan berkontraksi bila sinar terang diarahkan

padanya.

3) Glabela. Ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara dua

alis mata) menyebabkan mata menutup dengan rapat.

b. Mulut dan Tenggorokan

1) Mengisap. Bayi harus memulai gerakan mengisap kuat pada

area sirkumoral sebagai respons terhadap rangsangan.

2) Muntah. Stimulasi terhadap faring posterior oleh makanan,

isapan, atau masuknya selang harus menyebabkan bayi

mengalami refleks muntah.

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

48

3) Rooting. Menyentuh dan menekan dagu sepanjang sisi mulut

akan menyebabkan bayi membalikkan kepala ke arah sisi

tersebut, dan mulai mengisap.

4) Menguap. Respons spontan terhadap penurunan oksigen

dengan meningkatkan jumlah udara inspirasi.

5) Ekstrusi. Jika lidah disentuh atau ditekan maka bayi akan

merespon dengan mendorongnya keluar.

6) Batuk. Iritasi membrane mukosa laring menyebabkan batuk.

Biasanya ada setelah hari pertama lahir.

c. Ekstremitas

1) Menggenggam. Sentuhan pada telapak tangan atau telapak

kaki dekat dasar kaki menyebabkan fleksi tangan dan jari.

2) Babinski. Tekanan di telapak kaki bagian luar ke arah atas dari

tumit dan menyilang bantalan kaki menyebabkan jari kaki

hiperektensi.

3) Masa tubuh, ada beberapa refleks pada masa tubuh. Di

antaranya adalah sebagai berikut :

a. Refleks moro

b. Startles

c. Tonik leher

d. Neck-righting

e. Inkurvasi batang tubuh (gallant) (Dewi, 2010).

Tanda-tanda bayi dengan post date di bagi dalam 3 stadium menurut

(Sarwono 2013)

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

49

1. Kulit menunjukan kehilangan verniks kaesosa dan maserasi berupa

kulit kering, rapuh dan mudah mengelupas

2. Pewarnaan mekonium (kehijauan) pada kulit

3. Terdapat pewarnaan kekuningan pada kuku, kulit dan tali pusat.

Pengaruh pada janin berat badan janin dapat bertambah besar,

tetap, dan ada juga yang berkurang, sesudah kehamilan 42 minggu, ada

pula bisa terjadi kematian janin dalam kandungan.

2.1.5 Konsep Neonatus

1. Pengertian Neonatus

Neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28

hari) sesudah melahirkan. Neonatus adalah bayi berumur 0 (baru

lahir) sampai dengan usia 1 bulan sesudah lahir. Neonatus dini

adalah bayi berusia 0-7 hari.Neonatus lanjut adalah bayi berusia

7-28 hari (Rahardjo, 2014).

2. Kebutuhan Dasar Neonatus

a. Nutrisi

Pengertian Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan pokok

untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand

(semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara sama teras

kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI

eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan

tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin.

Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak

sesuai tahapan usia bayi.

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

50

Pedoman menyusui ASI antara lain:

1) Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri

diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.

2) Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh

payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang

menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang

putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar,

bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-

kadang berhenti sesaat (Wafi Nur Muslihatun, 2010).

b. Eliminasi

1) Buang Air Kecil (BAK)

Bayi baru lahir akan berkemih paling lambat 12-24 jam

pertama kelahirannya, BAK lebih dari 8 kali sehari salah

satu tanda bayi cukup nutrisi. Setiap habis BAK segera

ganti popok supaya tidak terjadi ritasi didaerah genetalia.

2) Buang Air Besar (BAB)

BAB hari 1-3 disebut mekoneum yaitu feces berwana

kehitaman, hari 3-6 feces tarnsisi yaitu warna coklat

sampai kehijauan karena masih bercampur mekoneum,

selanjutnya feces akan berwarna kekuningan. Segera

bersihkan bayi setiap selesai BAB agartidak terjadi iritasi

didaerah genetalia.

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

51

3) Istirahat dan tidur

Dalam 2 minggu pertama bayi sering tidur rata-rata 16 jam

sehari. Pada umumnya bayi mengenal malam setelah usia

3 bulan. Jaga kehangatan bayi dengan suhu kamar yang

hangat dan selimut bayi.

4) Personal Hygiene

Bayi sebaiknya mandi minimal 6 jam setelah kelahiran,

sebelum mandi sebaiknya periksa suhu tubuh bayi. Jika

terjadi hipotermi lakukan skin to skin dan tutpi kepala bayi

dengan ibu minimal 1 jam.Sebaiknya bayi mandi minimal

2 kali sehari, mandikan dengan air hangat dan di tempat

yang hangat.

5) Kenyamanan Bayi

Hindari memberikan makanan selain ASI, jangan

tinggalkan bayi sendirian, jangan menggunakan alat

penghangat buatan (Hidayat, 2009)

3. Kebutuhan Kesehatan Neonatus

Bounding attachment

a. Definisi

Proses interaksi terus menerus antara bayi dan orang tua yang

bersifat saling mencintai memberikan keduanya pemenuhan

emosional dan saling membutuhkan.

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

52

b. Manfaat

Bayi merasa dicintai, diperhatikan, merasa aman, berani

mengadakan eksplorasi; hambatan kurangnya support system,

ibu dengan risiko, bayi dengan risiko, kehadiran bayi tidak

diinginkan.

c. Kondisi yang mempengaruhi bounding attactment

a. Kesehatan emosional orang tua

b. Tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk

merawat anak

c. Dukungan social seperti keluarga, teman, dan pasangan

d. Kedekatan orang tua ke anak

e. Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis

kelamin) (Putri, 2009).

d. Mendeteksi Tanda-Tanda bahaya bayi

1) Sulit bernafas

2) Hipotermi dan Hipertermi

3) Kulit bayi kering, biru, pucat, atau memar

4) Hisapan melemah, rewel, muntah dan mengantuk

5) Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk,

berdarah

6) Tanda-tanda infeksi : suhu meningkat, merah, bengkak, bau

busuk, keluar cairan, sulit bernafas

7) Tidak BAB dalam 3 hari atau tidak BAK selama 24 jam

8) Diare

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

53

9) Menggigil, rewel, lrmas, ngantuk, kejang (Putri, 2009).

4. Imunisasi Pada Neonatus

Imunisasi adalah usaha memberiakn kekebalan pada bayi dan

anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh

membeuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu.

Tujuan pemberian imunisasi :

a. Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang.

b. Menghilangkan penyakit tertentu pada seseorang atau

sekelompok masyarakat.

c. Menghilangkan penyakit tertentu dari dunia (Putra, 2012).

Imunisasi dasar lengkap :

a. Umur < 7 hari : Hepatitis B (HB) 0.

b. Umur 1 bulan : BCG, Polio 1.

c. Umur 2 bulan : DPT/HB 1, Polio 2.

d. Umur 3 bulan : DPT/HB 2, Polio 3.

e. Umur 4 bulan : DPT/HB 3, Polio 4.

f. Umur 9 bulan : campak

5. Asuhan pada Neonatus Usia 0-2 hari

a. Pencegahan infeksi

b. Melakukan penilaian

c. Pencegahan kehilangan Panas

1) Evaporasi

2) Konduksi

3) Konveksi

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

54

4) Radiasi

d. Memandikan bayi baru lahir

e. Pemotongan dan perawatan tali pusat

f. Membebaskan atau membersihkan jalan napas

g. Mempertahankan suhu tubuh bayi

h. Pemeriksaan fisik

1) Pemeriksaan fisik bagian kulit

2) Pemeriksaan fisik bagian kepala

3) Pemeriksaan fisik bagian jantung dan paru – paru

4) Pemeriksaan fisik bagian saraf

5) Pemeriksaan fisik bagian perut

6) Pemeriksaan fisik bagian kelamin / genetalia

i. Identifikasi Bayi (Putra, 2012).

6. Asuhan neonatus usia 2-6 hari

a. Kebutuhan Minum

Kebutuhan cairan pada tiap-tiap bayi untuk mencapai

kenaikkan Berat badan yang optimum, berbeda-beda oleh

sebab pemberian cairan hendaknya on demand (sesuai

keinginan bayi).

b. BAB

Pada hari pertama dan ketiga tinja berwarna hijau tua

(mekonium), hari ke empat dan lima tinja berwarna kuning

kehijauan dan tergantung dengan susu yang diminum. Bayi

yang minum ASI berwarna kuning dan lembek, bayi yang

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

55

minum PASI tinja berwarna kuning ke abu-abuan dengan

sedikit bau menusuk.Frekwensi 1-8 kali sehari.

Warna-warni tinja bayi ASI :

1) Hitam lengket dan seperti aspal

Tinja ini disebut mekonium yang akan keluar saat BAB

pertama bayi baru lahir.

2) Kuning kehijauan atau kuning kecoklatan. Lunak seperti

bubur. Kadang seperti berbiji.Begitu ASI matang keluar

(ASI yang keluar setelah kolostrum, sekitar hari ke-4

pasca bayi lahir), maka tinja bayi akan berwarna

kekuningan. Warna kuning ini disebabkan oleh bilirubin

yang tak terpakai.

3) Kuning dan sedikit warna merah darah

Jika sesekali terjadi, maka hal ini bukanlah sebuah alarm.

Perhatikan apakah putting payudara mengalami lecet atau

anus bayi terluka ataupun bayi mengalami sembelit.

Apabila selalu dan sering ditemukan darah dalam tinja,

maka konsultasikan pada dokter.

4) Tinja berwarna hitam dan keras padat diiringi sembelit

Umumnya disebabkan pemberian suplemen zat besi yang

jelas tidak diperlukan oleh bayi ASI.Zat besi dalam ASI

lebih mudah diserap oleh tubuh dan jumlahnya cukup

untuk bayi.Sehingga pemberian suplemen zat besi tidak

dibutuhkan untuk bayi ASI.

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

56

5) Kehijauan

Umumnya disebabkan oleh makanan yang ibu

konsumsi.Dapat juga disebabkan oleh asupan ASI yang

tidak seimbang, yaitu bayi relatif hanya mendapatkan

asupan ASI awal (foremilk) daripada ASI akhir

(hindmilk). Terutama jika tinja bayi sering sekali berwarna

hijau.Karena itu berikan ASI di satu payudara hingga bayi

selesai menyusu ataupun payudara terasa kosong.

Ibu paham pola BAB dan karakteristik dari tinja bayi,

keraguan danketakutan dapat dihindari ibu menjadi

tenang semakin lancar hormon oksitosin bekerja

memproduksi ASI.

c. BAK

Sistem ginjal terbentuk sejak masa janin tetapi kemampuan

setelah lahir masih terbatas, kemampuan mensekresi obat dan

memekat atau mengencerkan urin belum sempurna.Urin

pertama dihasilkan dalam 24 jam pertama serta meningkat

seiring asupan cairanYang perlu diperhatikan/ dicatat :

kencing pertama, frekwensi kencing berikutnya, warna.

Frekwensi minimal bayi berkemih 6-10 kali/ hari.

d. Tidur/ istirahat

Keadaan tidur tenang, bayi jarang bergerak dan pernafasan

lambat serta teratur.Keadaan tidur REM, bayi bernafas tidak

teratur dan menangis atau membuat ekspresi wajah

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

57

lainnya.Gerakan mata yang cepat dapat terlihat melalui

kelopak mata. Keadaan istirahat bayi :

1) Keadaan sadar-aktif, bayi memperlihatkan gerakan tubuh

yang aktif, dengan ekspresi tenang atau meringis pada

wajahnya.

2) Keadaan sadar-tenang, bayi sadar tetapi relaks, matanya

terbuka dan terfokus, dan bayi mungkin memperlihatkan

ekspresi mimik wajah.

3) Keadaan transisional, bayi mengalami dari satu keadaan

sadar lainnya.Lama tidur BBL antara 16-20 jam sehari

dengan masing-masing periode antara 1,5 jam-5/ 6 jam.

Tahapan istirahat bayi:

1) Tidur dan Bangun

Semenjak aktif pernapasan bayi tetap terjaga dan reaktif

terhadap rangsang dalam jangka waktu 1jam lalu relaks

dan tidur.Lama tidur pertama berlangsung berapa menit

hingga berapa jam. Selama masa itu terjadi akumulasi

sekret di orofaring yang menyebabkan tersedak atau

muntah.

2) Tahap Tidur

a) Tidur Dalam

Mata tertutup,nafas teratur,tidak ada pergerakan bola

mata,respon stimulus lambat. Gerakan tersentak dapat

terjadi disela tidur.

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

58

b) Tidur Dangkal

Pergerakan mata yang cepat teramati pada kelopak

yangtertutup. Pernapasan tidak teratur,respon

mengisap terjadi intermiten,respon pada stimulus cepat.

c) Tahap Terjaga

Tahap mengantuk:mata bayi membuka,menutup,bayi

dapat tersenyum,gerakan halus dan bervariasi.

d) Tahap terjaga tenang :tanggap terhadap stimulus visual

dan auditorik

e) Tahap terjaga aktif : aktif dan reaktif terhadap

sekeliling.

f) Tahap menangis aktif : bayi menangis keras (Myles,

2009).

e. Kebersihan kulit

Dilapisi oleh vernik caseosa yang berfungsi melindungi bayi

didalam dan diluar uteri serta menghilang dalam beberapa jam

setelah lahir. Kulit tipis,halus dan mudah trauma akibat

gesekan atau trauma. PH BBL 6,4 dan turun 4,9 setelah 3-4hr.

Lanugo menutupi kulit terutama bahu,lengan atas,paha.

Mandi/kebersihan kulit dengan memandikan pada saat umur 6-

24 jam saat suhu tubuh stabil. Setelah itu lihat keadaan umum

(suhu) normal.

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

59

f. Keamanan

1) Jangan sekali-kali meninggalkan bayi sendirian dikursi,

meja, tempat tidur.

2) Hindari pemberian apapun, kecuali ASI Ekslusif.

3) Hindari penggunaan bantal pada belakang kepala bayi dan

tempat tidur karena bantal dapat menutupi muka bayi.

4) Menjauhi orang-orang yang menderita infeksi.

5) Menjauhi lingkungan yang banyak asap dan orang

merokok.

6) Mencuci tangan sebelum dan sesudah menangani bayi

(Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO, 2003 ).

g. Penyuluhan sebelum bayi pulang

1) Perawatan BBL sehari-hari.

2) Imunisasi.

3) Tanda-tanda bahaya.

4) Pencegahan infeksi.

5) ASI Eksklusif.

6) Jaga Kehangatan Bayi.

h. Ketika pasien mau pulang, sebaiknya bidan melakukan

evaluasi sebagai berikut :

1) Tanda – tanda vital bayi, tangisan, warna kulit, tonus otot

dan tingkat aktifitas.

2) Apakah bayi sudah BAB.

3) Apakah bayi sudah dapat menyusu dengan benar.

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

60

4) Apakah ibu menunjukkan bahwa ia sudah dapat menangani

neonatal dengan benar.

5) Apakah suami dan keluarga sudah dilibatkan dalam hal

perawatan neonatal.

6) Apakah sudah cukup persediaan pakaian/perlengkapan

bayi di rumah.

7) Apakah keluarga memiliki rencana tindak lanjut

kunjungan.

8) Apakah memiliki rencana transportasi ke rumah.

g. Asuhan neonatus usia 14 hari

a. Menganjurkan ibu untuk menyusukan bayinya 6 bulan pertama

tanpa memberikan makanan pendamping namun pemberian

ASI harus sesering mungkin sesuai dengan kemauan bayi.

b. Mengingatkan ibu tentang tanda-tanda bahaya pada bayi baru

lahir yaitu tidak dapat menyusu, kejang, mengantuk atau tidak

sadar, nafas cepat (>60 per menit), merintih, retraksi dinding

dada bawah, sinaosis sentral. Jika ada tanda-tanda bahaya yang

telah dijelaskan ibu secepatnya memeriksakan bayinya pada

tenaga kesehatan.

c. Memberitahu ibu tentang imunisasi BCG dan polio 1.BCG

adalah imunisasi yang diberikan pada usia 0-2 bulan.

Disuntikan dikulit dan nantinya akan timbul luka yang jadi

keropeng. Polio 1 adalah imunisasai yang diteteskan ke mulut

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

61

bayi sebanyak 2 tetes, polio 1 bermanfaat untuk mencegah dan

memberikan kekebalan terhadap penyakit polio.

d. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan dan menimbangkan

bayinya secara teratur ( 1 bulan sekali ) ke fasilitas kesehatan

atau posyandu terdekat untuk mengetahui pertumbuhan dan

perkembangan bayi.

e. Mengingatkan ibu untuk imunisasi bayinya sesuai dengan

jadwal yang telah diberikan.

2.1.6 Konsep Dasar KB

1. Pengertian KB

Keluarga yang berkualitas adalah suatu usaha untuk

menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan

dengan memakai kontrasepsi(Mochtar, 2011).

2. Tujuan pokok program keluarga berencana

a. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta

mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera

melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian

pertumbuhan penduduk Indonesia.

b. Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumberdaya

manusia yang bermutu dan meningkatkan kesejahteraan

keluarga.

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

62

3. Macam macam alat kontrasepsi

a. Metode amenorea laktasi (MAL)

Metode amenore laktasi (MAL) merupakan kontrasepsi

yang mengandalkan berian air susu ibu (ASI) secara

eklusif, artinya hanya di berikan ASI tanpa tambahan

makanan atau minuman apapun lainnya.

b. Pil KB

Kontrasepsi pil kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang

berisi hormone sentisis estrogen dan progesterone.

c. Suntik KB

Suntik kombinasi merupakan kontrasepsi suntik yang berisi

hormon sintesis estrogen dan progesterone.

Jenis KB suntik

Suntikan/bulan : contoh Cyclofem

Suntikan/2 bulan : Noristerat

Suntikan/3 bulan : Depo provera, Depogeston

d. Implan

Implan mengandung hormone progestin (levonogestrel/

etonogester) progestin ditempatkan didalam kapsul implant

satu atau dua batang yang dipasang pada lapisan bawah

kulit di bagian medial lengan atas dengan jangka 3 jari.

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

63

BAB 3

ASUHAN KEBIDANAN

3.1 Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester III

3.1.1 Kunjungan ANC Ke - 1

Tanggal : 03 Maret 2017

Jam : 09.00 WIB

Tempat : Polindes Mardi Waluyo. Sumberjo, Wonosalam, Jombang

Oleh : Na’imatun Hasanah

Identitas

Nama : Ny. D Nama : Tn. M

Umur : 21 Tahun Umur : 25 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Bangsa : Indonesia Bangsa : Indonesia

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Penghasilan : - Penghasilan : RP. 1000.000,-

Alamat : Ds. Sumberjo Alamat : Ds.Sumberjo

Kec.Wonosalam Kec.Wonosalam

Kab. Jombang Kab. Jombang

Prolog

Ny. D sekarang hamil ke-1, Pada kehamilan sekarang periksa ANC 5 kali

di BPM Ny. Maria Ulfa. Belum periksa ANC terpadu. BB sebelum hamil

Page 79: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

64

41 kg. Tanggal 31 Oktober 2016. Di dapatkan hasil pemeriksaan TD

110/80 mmHg, berat badan 42 kg, UK 16 minggu. Pemeriksaan Lab.

Didapatkan Hb 12,0 dl/gr, golda : A.

Data Subjektif :

Ibu mengatakan mengeluarkan cairan putih (keputihan), tidak berbau dan

tidak gatal, ibu merasa tidak nyaman dengan keputihan tersebut.

Data Objektif :

a. TTV : TD : 110/80 mmHg

N : 80 x/menit

RR : 20 x/menit

S : 36,5 0C

b. BB sekarang : 56 kg

c. Lila : 23,5 cm

Pemeriksaan fisik khusus

Mata : Konjungtiva merah muda, seklera putih, palpebra

tidak odem

Abdomen : TFU = Pertengahan Pusat – PX, 27 cm, bagian yang

teraba di fundus bokong, puka, letak kepala, belum

masuk PAP.

DJJ : (13+11+12)x4 = 138 x/menit

TBJ : 27-12x155 = 2325 g

Genetalia : Keluar cairan putih encer yang keluar dari vagina,

tidak ada iritasi, tidak berbau, kebersihan kurang.

Anus : tidak ada hemoroid, tidak odema

Page 80: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

65

Ekstremitas : Tangan dan kaki tidak odema

AnalisaData :

G1P0A0, 32 minggu kehamilan normal dengan keluhan flour albus, janin

tunggal hidup

Penatalaksanaa:

Jam: 09. 10 – 09. 35 WIB

09:10 Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan saat ini, ibu

mengerti.

09:12 Menjelaskan kepada ibu tentang keputihan yang dialami

termasuk fisiologis karena perubahan hormon selama

kehamilan, ibu mengerti.

09:20 Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan organ genetalia

eksterna dengan cara membasuhnya menggunakan air bersih,

terutama setelah BAB dan BAK, ibu mengerti dan bersedia

mempraktekkannya dirumah.

09:25 Memberitahu untuk mengganti celana dalam secara teratur,

penggantian celana dalam minimal dilakukan 2-3 kali sehari,

menggunakan celana dalam dengan bahan yang menyerap

keringat, , ibu mengerti dan bersedia melakukannya.

09:27 Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup jangan sampai

kelelahan, ibu mengerti dan bersedia melakukannya.

09:30 Memberikan terapi obat fe 1x1 dan kalk 1x1, ibu bersedia

meminumnya.

Page 81: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

66

09:32 Menganjarkan ibu cara melakukan senam hamil, ibu mengerti

dan bersedia melakukannya.

09:34 Menganjurkan ibu untuk ANC terpadu di puskesmas,ibu

bersedia melakukan pemeriksaan

09:35 Menganjurkan ibu melakukan control ulang 2 minggu lagi (tgl

17-3-2017) atau jika ada keluhan sewaktu-waktu, ibu bersedia

melakukan kunjungan ulang.

3.1.2 Kunjungan ANC Ke – 2

Tanggal : 25 Maret 2017

Jam : 10.00 WIB

Tempat : Polindes Mardi Waluyo. Sumberjo, Wonosalam, Jombang

Oleh : Na’imatun Hasanah

Prolog

Ny. D sekarang hamil ke-1, Pada kehamilan sekarang periksa ANC 6 kali

di BPM Ny. Maria Ulfa. Sudah periksa ANC terpadu pada tanggal 6

maret, di dapatkan hasil pemeriksaan TD 100/70 mmHg, berat badan 56,

UK 33 minggu, albumen (-), reduksi (-). Hasil USG tanggal 9 maret janin

tunggal, hidup, plasenta corpus anterior grade II, ketuban cukup.

Data Subjektif :

Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilan dan perkembangan

janinnya, gerak janin aktif dan keputihan sudah tidak ada.

Data Objektif :

a. TTV : TD : 110/70 mmHg

N : 80 x/menit

Page 82: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

67

RR : 18 x/menit

S : 36°C

b. BB sekarang : 57 kg

c. Lila : 23,5 cm

d. Pemeriksaan fisik khusus

Mata : Konjungtiva merah muda, seklera putih, palpebra

tidak odema

Mammae : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat benjolan,

kolustrum belum keluar.

Abdomen : TFU 31 cm, bagian yang teraba difundus bokong,

puka, letak kepala, sudah masuk PAP .

DJJ : (12+14+13)x4 = 156x/menit.

TBJ : (31 – 11) x 155 = 3100 gram

Genetalia : tidak ada varises pada vulva dan vagina, tidak

odema, tidak ada kondilomaakuminata, tidak ada

iritasi, tidak berbau

Ekstremitas : Tangan dan kaki tidak odema

Pemeriksaan penunjang : -

Analisa Data :

G1P0A0, 37 Minggu dengan kehamilan normal, janin tunggal hidup

Penatalaksanaan :

Jam 10.15 – 10. 40 WIB

10:15 Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan, ibu mengerti.

10:17 Menganjurkan ibu untuk beristirahat yang cukup, ibu mengerti.

Page 83: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

68

10:20 Memberikan terapi obat fe dan kalk 1x1, ibu mengerti dan

sudah meminum tiap hari.

10:30 Menjelaskan tanda-tanda persalinan, ibu mengerti dan paham

10:35 Menjelaskan untuk persiapan persalinan, ibu mengerti dan

mempersiapkannya.

10:40 Menganjurkan ibu un tuk control ulang ke bidan 2 minggu lagi

pada tanggal (8-4-2016) atau jika ada keluhan sewaktu waktu,

ibu mengerti dan bersedia kunjungan ulang.

Page 84: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

69

3.2 Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin

3.2.1 KALA I FASE LATEN

Tanggal : 20–04–2017

Jam : 19.00 WIB

Tempat : Puskesmas Wonosalam

1. Subyektif

Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng sejak jam 18.00 WIB

tetapi belum mengeluarkan lendir dan darah

2. objektif

a. pemeriksaan fisik umum

1) Keadaan umum : baik

2) Kesadaran : Composmestis

3) Pemeriksaan TTV :

TD : 110/80 mmHg N : 80 x/menit

S : 36, 0C RR : 24 x/menit

b. Pemeriksaan fisik khusus

Dada : Puting menonjol, colostrums keluar, tidak ada

nyeri tekan dan tidak ada benjolan.

Abdomen : TFU: 33 cm, kontraksi 2x dalam 10 menit durasi

45 detik, puka, letak kepala, divergen teraba 2/5

bagian

DJJ :

Genetalia :

(12+13+12)x4=146x/mnt

Keluar lendir bercampur darah, tidak ada pembesaran

kelenjar bartoloni, tidak ada kondiloma akuminata

Page 85: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

70

Pemeriksaan Dalam

VT : Pembukaan 2 cm, letak kepala, Ketuban utuh, hodge II

Bagian-bagian janin yang yang turun selain kepala tidak ada

3. Analisa Data

G1P0A0 UK 40/41 Minggu dengan inpartu kala I fase laten

4. Penatalaksanaan

Tanggal 20-04-2017 Jam 19:00

19:05 WIB Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa

keadaan ibu dan janin baik-baik saja dan ibu sudah

memasuki proses persalinan, ibu mengerti tentang

kondisinya saat ini.

19:07 WIB Menganjurkan ibu dan keluarga tetap berada di

Puskesmas, ibu dan keluarga bersedia .

19:10 WIB Menganjurkan ibu untuk merubah posisinya yaitu

dengan jalan-jalan dan jongkok atau miring kiri

untuk mempercepat penurunan kepala bayi, ibu

mengerti dan bersedia melakukannya.

19:11 WIB Mengajarkan ibu teknik relaksasi untuk

mengurangi nyeri, ibu mengerti dan bersedia

melakukannya.

19:12 WIB Menganjurkan ibu untuk makan dan minum untuk

menambah energi ibu, ibu mengerti dan bersedia

melakukannya.

Page 86: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

71

19:13 WIB Melakukan observasi kala I, nadi, his, djj setiap 30

menit dan pembukaan(VT), tekanan darah, suhu

setiap 4 jam, hasil observasi tersebut terlampir

pada lembar observasi.

Catatan perkembangan

Tanggal 21-04-2017

Tempat : Puskesmas Wonosalam

Jam 20:00 WIB

S : Ibu mengatakan kenceng-kenceng semakin terasa sakit

O : Keadaan umum baik

pemeriksaan fisik umum

1) Keadaan umum : baik

2) Kesadaran : Composmestis

3) Pemeriksaan TTV :

TD : 110/70 mmHg N : 80 x/menit

S : 36, 0C RR : 24 x/menit

Pemeriksaan fisik khusus

Djj : (12+12+13)x4 = 146x/ menit

His : Teratur, 2x dalam 10 menit selama 25 detik

VT : Pembukaan 2 cm, eff 25 %, hodge II,

Bagian-bagian janin yang turun selain kepala tidak ada

A : G1P0A0 UK 40/41 Minggu dengan inpartu kala I fase

laten memanjang

Page 87: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

72

P

20:10 WIB Memberitahu pada ibu dan keluarga hasil

pemeriksaan, Ibu mengerti.

20:15 WIB Menjelaskan pada keluarga dari hasil

pemeriksaan lebih dari 24 jam pada pasien

selama di puskesmas tidak ada kemajuaan

pada pembukaan maka akan dilakukan

rujukan.

20:20 WIB Memberitahu pada keluarga pasien untuk

menyiapkan persiapkan rujukan seperti

pengurusan surat dan pengurusan alat untuk

transfortasi.

20:30 WIB Menyiapkan persiapan rujukan seperti

pemasangan infus, menyiapkan ambulance

dan surat rujukan ke RSUD Jombang.

21:30 WIB Merujuk pasien ke RSUD Jombang

KALA I FASE AKTIF

Tanggal : 21–04–2017

Jam : 23.00 WIB

Tempat : Ponek RSUD Jombang

1. Subyektif

-

Page 88: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

73

2. objektif

a. pemeriksaan fisik umum

1) Keadaan umum : baik

2) Kesadaran : Composmestis

3) Pemeriksaan TTV : TD : 110/70 mmHg

b. Pemeriksaan fisik khusus

DJJ : 148x/mnt

c. Pemeriksaan dalam

VT : Pembukaan 4 cm

3. Analisa Data

G1P0A0 UK 40/41 Minggu dengan inpartu kala I fase aktif

4. Penatalaksanaan

23:10 Memeriksa keadaan umum

23:20 Melakukan pemeriksaan dalam

23:30 Memindahkan pasien keruang bersalin pada jam 00:00

00:30 Pada tanggal 22-04-2017 Kolaborasi dengan tim medis

untuk melakukan drip oksitosin 2 ampul dengan tetesan 20

tetes permenit.

3.2.2 KALA II ( CATATAN PERKEMBANGAN )

Tanggal : 22-04-2017

Jam : 05.05 WIB

Tempat : Ruang bersalin RSUD Jombang

Oleh : Bidan RSUD Jombang

Page 89: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

74

1. Subyektif

-

2. Objektif

HIS :4 x/10 menit durasi 45 detik

DJJ : 140 x/menit

Pemeriksaan dalam

VT Ø 10 cm, eff 100%, pecah spontan, ketuban jernih.

3. Analisa Data

G1P00000 UK 40/41 Minggu dengan inpartu kala II

4. Penatalaksanaan

Pada tanggal 22-04- 2017 oleh Bidan RSUD Jombang

Data penatalaksanaan yang diambil dari rekam medis RSUD

Jombang

05: 05 WIB Mulai memimpin persalinan pada jam 05.05

05:10 WIB Memberikan dukungan mental

05 :30 WIB Memberikan minum saat tidak ada his

06:05 WIB Bayi lahir spontan, keadaan bayi baik.

06:10 WIB Mengeringkan tubuh bayi

06: 30 WIB Dilakukan IMD selama 1 jam

3.2.4 KALA III

Tanggal : 22-04- 2017

Jam : 06.17 WIB

Tempat : Ruang bersalin RSUD Jombang

Oleh : Bidan RSUD Jombang

Page 90: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

75

1. Subyektif

-

2. Obyektif

K/U : Cukup

TFU : Setinggi pusat

Perdarahan : + 100 cc

Perineum : Ruptur derajat satu di mukosa vagin tetapi

tidak perdarahan

3. Analisa Data

P10001 dengan inpartu kala III

4. Penatalaksanaan

Pada tanggal 22-04-2017

Data penatalaksanaan yang diambil dari rekam medis RSUD

Jombang

06:17 WIB Memberikan suntik oksitosin

06: 20 WIB Plasenta lahir pada jam 06:20

06:22 WIB Perdarahan + 100 cc

3.2.5 KALA IV

Tanggal : 22-04-2017

Jam : 06.32 WIB

Tempat : Ruang bersalin RSUD Jombang

Oleh : Bidan RSUD Jombang

1. Subyektif

-

Page 91: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

76

2. Obyektif: TTV :

Keadaan umum

TD : 120/70 Nadi : 78x/menit

Suhu : 37,20C TFU : 3 jari di bawah pusat

3. Analisa Data

P10001 post partum kala IV

4. Penatalaksanaan

Pada tanggal 22-04-2017 oleh Bidan RSUD Jombang

Data penatalaksanaan diambil dari rekam medis RSUD Jombang.

06:32 WIB Observasi selama 2 jam

06:33 WIB Evaluasi tensi, nadi, suhu, kontraksi uterus,

kandung kemih dan perdarahan, terlampir di

lembar patograf.

3.3 Asuhan Kebidanan BBL

Tanggal : 22-04-2017

Jam : 12.00 WIB

Tempat : Ruang Melati RSUD Jombang

1. Subyektif

Ibu mengatakan bayinya sudah mau menyusu, belum BAB dan sudah

BAK 1x.

Data yang diambil dari rekam medis RSUD Jombang : pemberian salep

mata, vitamin K, HB O.

2. Objektif

Keadaan umum : baik

Page 92: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

77

Apgar score : 8-9

TTV : N: 122 x/menit S : 36.7 0C RR:48 x/menit

BB : 3200 gram TB : 51 cm

Pemeriksaan fisik

1) Warna kulit : Kemerahan

2) Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung.

3) Mulut : Tidak ada labiopalatoscizis

4) Telinga : Simetris, daun telinga lengkap.

5) Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada.

6) Punggung : Tidak ada spina bifida.

7) Abdomen : Tali pusat basah, tidak kemerahan, tidak bau, tidak

bengkak.

8) Genetalia : Testis sudah turun, terdapat lubang pada ujung

penis

9) Anus : Lubang anus ada.

10) Ekstremitas

Atas : Simetris, akral hangat, tidak ada polidaktil, tidak ada

sindaktili.

Bawah : Simetris, akral hangat, tidak ada polidaktili, tidak ada

sindaktili.

a. Macam- macam reflek

1) Reflek moro : Baik

2) Reflek rooting : Baik

3) Reflek sucking : Baik

4) Reflek swallowing : Baik

Page 93: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

78

5) Reflek graps : Baik

6) Reflek tonicnek : Baik

7) Reflek babynsky : Baik

3. Analisa Data

BBL 1 hari normal (Bayi Cukup Bulan - Sesuai Masa Kehamilan)

4. Penatalaksanaan

Pada tanggal 22-04-2017 (jam 12:00)

12:10 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayi bahwa kondisi bayi

baik-baik saja, ibu mengerti dan paham dengan penjelasan

petugas.

12:12 Memberitahu pasien 1 jam setelah bayi lahir memberikan injeksi

vitamin K dengan dosis 1 mg intramuskular di paha kiri

anterolateral, dan memberikan salep mata , kemudian

meletakannya di tempat yang hangat, bayi sudah disuntik dan

diberi salep mata

12:15 Menjaga kehangatan tubuh bayi dengan memberikan

pencahayaan dan membedong. Ibu mengerti

3.4 Asuhan Kebidanan pada Nifas

3.4.1 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Kunjungan I

Tanggal : 22-04-2017 Jam : 12.00 WIB

Oleh : Na’imatun Hasanah Tempat : RSUD Jombang

1. Subyektif

Ibu mengatakan sudah makan dan minum, belum BAB dan sudah

BAK 1x, dan sudah bisa duduk sendiri

Page 94: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

79

2. objektif

a. Pemeriksaan umum

Kesadaran : Composmentis

TTV : 120/80 mmHg Nadi : 80x/ menit

Pernafasan : 24x/menit Suhu : 36,7o c

b. Pemeriksaan fisik

Muka : Simetris, tidak ada oedem, tidak anemia

Mata : Terlihat simetris, sklera putih, konjungtivamerah

muda, palpebra tidak odem

Mammae : Terlihat simetris, tidak ada bendungan, tidak ada

keluhan, ASI keluar lancar

Abdomen : TFU 3 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik,

konsistensi keras, kandung kemih kosong

Genetalia : Lochea sanguinolenta (merah kecoklatan), masih

memakai pembalut, perdarahan 25 cc atau 1 koteks

tidak penuh

3. Analisa Data

P10001 6 jam post partum dengan nifas normal

4. Penatalaksanaan

12:01 WIB Memberitahu ibu dan keluarga hasil

pemeriksaan bahwa kondisi ibu baik-baik

saja, ibu dan keluarga mengerti dan paham

dengan penjelasan petugas.

Page 95: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

80

12:03 WIB Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga

kebersihan dirinya terutama daerah

genetalianya dengan cara sering mengganti

pembalut jika sudah penuh, membersihkan

daerah genetalia sesudah BAK dan BAB, ibu

mengerti dan paham dengan penjelasan

petugas

12:05 WIB Menjelaskan pada ibu dan keluarga tanda

bahaya masa nifas.

12:07 WIB Menganjurkan ibu untuk makan makanan

yang bergizi dan seimbang diantaranya nasi,

sayur, lauk serta buah-buahan, ibu paham

dengan penjelasan yang diberikan.

12:10 WIB Menganjurkan ibu untuk tidak tarak terhadap

makanan seperti telur, ikan, ayam, dan

daging agar kondisi ibu cepat pulih. ibu

mengerti dan paham.

12:11 WIB Memberikan terapi tablet Fe diminum 2x

sehari 1 tablet tiap hari dan antibiotik

diminum 3x sehari 1 tablet dan memberikan

vitamin A 200.000 ui sebanyak dua yang

langsung diminum, ibu dan mengerti tata

cara minum obat sesuai dengan anjuran

bidan.

Page 96: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

81

12:12 WIB Mengajarkan dengan mempraktekan secara

langsung kepada ibu tentang teknik menyusui

yang benar, ibu mengerti dan bisa

mempraktekannya.

12:13 WIB Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersian

organ reproduksinya dan menganjurkan

untuk ganti pembalut setiap ke kamar mandi,

ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran

bidan.

12:14 WIB Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya

secara ekslusifselama 6 bulan tanpa makanan

dan minuman tambahan apapun dan sesering

mungkin, ibu mengerti dan paham.

12:15 WIB Menganjurkan ibu kontrol ulang lagi 5 hari

setelah persalinan yaitu tanggal 27-04-2017,

ibu mengerti dan bersedia kontrol ulang

sesuai dengan anjuran bidan.

3.4.2Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Kunjungan II

Tanggal : 27-04-2017 Jam : 16.00 WIB

Oleh : Na’imatun Hasanah Tempat : BPM Maria Ulfa

1. Subyektif

Ibu mengatakan keadaannya baik-baik saja dan ASI ibu keluar lancar

2. objektif

Keadaan umum: Baik

Page 97: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

82

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit

S : 36,6 Pernafasan : 20x/menit

Pemeriksaan Fisik

Muka : Tidak odema, tidak tampak pucat

Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih, palpebra

tidak oedema

Payudara : Puting susu tidak lecet, ASI keluar lancar, tidak ada

bendungan ASI

Abdomen : TFU tidak teraba

Genetalia : Lochea serosa, tidak odema, tidak ada tanda – tanda

infeksi, luka laserasi sudah kering

3. Analisa Data

P10001 5 hari post partum dengan nifas normal

4. Penatalaksanaan

16:02 WIB Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu

bahwa keadaan ibu baik-baik saja, ibu

mengerti dan paham.

16:03 WIB Menganjurkan ibu untuk makan makanan

yang bergizi dan menganjurkan ibu untuk

banyak minum air putih ± 8 gelas/hari atau

lebih terutama setelah menyusui, ibu

mengerti dan paham.

Page 98: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

83

16:04 WIB Menganjurkan ibu untuk beristirahat

dengan cukup (Ibu tidur apabila bayi tidur)

agar produksi ASI tidak terganggu, ibu

mengerti dan paham.

16:05 WIB Menganjurkan pada ibu untuk menjaga

kebersihan genetalia, dan tidak boleh takut

untuk membersihkan area genetalia dan

sering ganti pakaian dalam, ibu mengerti

dan bersedia melakukannya.

16:06 WIB Mengingatkan untuk minum terapi obat per

oral yaitu Yusimox 3x1/hari, dan Etabion

1x1/hari, Asamefenamat 3x1/hari, ibu

menerti dan mengetahui tata cara minum

obat.

16:07 WIB Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang 1

minggu lagi, ibu mengerti dan bersedia

kontrol ulang lagi

3.4.3 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Kunjungan III

Tanggal : 04-05-2017 Jam : 09.00 WIB

Oleh : Na’imatun Hasanah Tempat: Rumah Pasien

1. Subyektif

ibu mengatakan tidak ada keluhan apa-apa dan ASI nya juga lancar

Page 99: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

84

2. Objektif

Keadaan umum: Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit

S : 36,6 Pernafasan :

20x/menit

Pemeriksaan Fisik

Muka : Tidak odema, tidak tampak pucat

Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih, palpebra

tidak oedema

Payudara : Puting susu tidak lecet, ASI keluar lancar, tidak

ada bendungan ASI

Abdomen : TFU tidak teraba.

Genetalia : Lochea serosa, tidak odema, tidak ada tanda- tanda

infeksi, luka laserasi sudah kering

3. Analisa Data

P10001 12 hari post partum dengan nifas normal

4. Penatalaksanaan

09:02 WIB Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu

bahwa keadaan ibu baik-baik saja, ibu

mengerti dan paham.

09:03 WIB Menganjurkan pada ibu untuk tetap

menyususi bayinya sesering mungkin, ibu

mengerti dan bersedia melakukannya.

Page 100: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

85

09:04 WIB Menganjurkan ibu kontrol ulang lagi pada

tanggal 30 Mei 2017, ibu mengerti dan

bersedia kontrol ulang lagi sesuai dengan

anjuran bidan.

3.4.4 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Kunjungan IV

Tanggal : 21-05-2017 Jam : 16.00 WIB

Oleh : Na’imatun Hasanah Tempat : Rumah pasien

1. Subyektif

Ibu mengatakan tidak ada keluhan apa-apa, Asi lancar, sudah

beraktifitas seperti biasanya.

2. Obyektif

. Pemeriksaaan Fisik Umum

a. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Tanda-tanda vital

TD: 120/80mmHg N : 80x/menit

S : 36,70C Pernafasan : 20x/menit

b. Pemeriksaan fisik

Muka : Tidak odema, tidak tampak pucat

Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih, palpebra

tidak oedema

Dada : simetris, tidak ada ronchi dan wheezing, terdapat

hiperpigmentasi areola mamae, putting susu

menonjol dan bersih, ASI (+)

Page 101: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

86

Abdomen : TFU tidak teraba

Genitalia : keluar lendir putih, lochea alba.

5. Analisa Data

P10001 28 hari post partum dengan nifas normal

4. Penatalaksanaan

16:02 WIB Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu

bahwa keadaan ibu baik-baik saja, ibu

mengerti dan paham.

16:03 WIB Mengingatkan pada ibu tentang penjelasan

tanda bahaya nifas, ibu mengingatnya.

16:04 WIB Mengevaluasi menyusui bayi. Ibu hanya

memberikan ASI tanpa tambahan lain dan

bayi menyusu semakin kuat

3.5 Asuhan Kebidanan Neonatus

3.5.1Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan I

Tanggal : 24-04-2017 Jam : 09.00 WIB

Oleh : Na’imatun Hasanah Tempat : BPM Maria Ulfa

1. Subyektif

Ibu mengatakan sudah menyusui bayinya, dan ibu senang bayinya

dalam keadaan sehat, ibu mengatakan BAK 3 kali hari ini, warna

kuning jernih BAB 1 kali hari ini, warna hitam

2. Objektif

TTV N : 120 x/menit S : 36,70C RR : 46 x/menit

Laktasi : Lancar

Page 102: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

87

Kulit : Warna kemerahan

Perut : Tali pusat belum lepas tidak terjadi infeksi, masih

terpasang kasa steril

BB : 3.200 gram

3. Analisa Data

Neonatus cukup bulan SMK post date

4. Penatalaksanaan

09:02 WIB Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu

bahwa kondisi bayi baik-baik saja, ibu

mengerti dan paham.

09:03 WIB Memberitahu pada ibu untuk tetap memberi

kasa kering yang steril pada daerah tali

pusatnya sampai tali pusatnya benar-benar

kering, ibu mengerti dan paham.

09:04 WIB Memastikan ibu dapat menyusui dengan baik

dan benar, ibu dapat menyusui dengan benar.

09:05 WIB Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui

bayinya sesering mungkin secara ekslusif

selama 6 bulan tanpa minuman dan makanan

tambahan apapun, ibu mengerti dan paham.

09:06 WIB Memberikan KIE pada ibu untuk tetap

menjaga kebersihan bayi terutama pada

daerah lipatan dan juga segera mengganti

Page 103: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

88

popok bayi setelah bayi BAK atau BAB, ibu

mengerti dan paham.

09:06 WIB Menganjurkan pada ibu untuk kunjungan

ulang 1 minggu lagi atau apabila ada

keluhan, ibu mengerti dan bersedia kontrol

ulang lagi.

3.5.2 Asuhan Kebidanan Neonatus Kunjungan II

Tanggal : 28-04-2017 Jam : 09.00 WIB

Oleh :Na’imatun Hasanah Tempat : Rumah Pasien

1. Subyektif

Ibu mengatakan bayinya baik-baik saja, tali pusat sudah lepas,

menyusu sangat kuat

2. Subjektif

Keadaan umum : baik

TTV : N : 118 x/menit S: 36,6 0C RR: 46 x/menit

Laktasi : Lancar

Perut : Tali pusat kering dan sudah lepas tidak terjadi infeksi.

Kulit : Warna kemerahan

BB : 3400 gr

3. Analisa Data

Neonatus usia 7 hari cukup bulan fisiologis

4. Pelaksanaan

Page 104: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

89

09:02 WIB Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa

kondisi bayinya baik-baik saja, ibu mengerti

dan paham.

09:03 WIB Memberitahu pada ibu untuk tetap meberikan

ASI nya sesering mungkin dengan ASI

eksklusif tanpa campuran makanan apapun

dan minuman pendamping sampai umur 6

bulan, ibu mengerti dan bersedia

melakukannya.

09:04 WIB Mengingatkan pada ibu bahwa umur 1 bulan

bayi dibawa ke posyandu untuk menilai

gizinya dan untuk melakukan imunisasi saat

umur 1 bulan yaitu imunisasi BCG, ibu

mengerti dan bersedia melakukannya.

09:05 WIB Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang atau

kembali sewaktu waktu jika ada keluhan

3.5.3 Asuhan Kebidanan NeonatusKunjungan III

Tanggal : 07-05-2017 Jam : 09.00 WIB

Oleh : Na’imatun Hasanah Tempat : rumah pasien

1. Subyektif

Ibu mengatakan bayinya sehat, tidak ada keluhan apa-apa.

2. Subjektif

Keadaan umum : baik

TTV : N : 100 x/menit S: 36.8 0C RR: 43 x/menit

Page 105: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

90

Laktasi : Lancar

Kulit : Wasrna kemerahan

BB : 3.800 gram

3. Analisa Data

Neonatus usia 16 hari cukup bulan fisiologis

4. Penatalaksanaan

09:02 WIB Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa

kondisi bayinya baik-baik saja, ibu mengerti

09:03 WIB Memberitahu pada ibu untuk tetap

meberikan ASI

nya sesering mungkin dengan ASI eksklusif

tanpa campuran makanan apapun dan

minuman pendamping sampai umur 6 bulan,

ibu mengerti dan bersedia melakukannya.

09:04 WIB Menganjurkan ibu untuk teratur pergi ke

posyandu untuk mengimunisasi bayinya

sesuai dengan KMS, ibu mengerti dan

paham.

Page 106: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

91

3.6Asuhan Kebidanan KB

3.6.1Asuhan Kebidanan KB Kunjungan I

Tanggal : 23-05-2017 Jam : 14.00 WIB

Oleh : Na’imatun Hasanah Tempat : Rumah pasien

1. Subyektif

Ibu mengatakan ingin menggunakan KB suntik 3 bulan, alasan ibu

menggunakan KB suntik karena ingin mengatur jarak kelahiran.

2. Objektif

Pemeriksaan umum

Kesadaran : Composmentis

TTV :TD : 120/80 mmHg Nadi : 80 kali/ menit

Pernafasan : 20 kali/menit Suhu : 36,7oC

Pemeriksaan fisik

Muka : Tidak odema, tidak tampak pucat

Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih, palpebra tidak

oedema

Payudara : Bersih, Puting susu tidak lecet, ASI keluar lancar,

tidak ada bendungan ASI, tidak ada benjolan

abnormal, tidak ada nyeri tekan

Abdomen : TFU tidak teraba, tidak ada luka bekas operasi dan

tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan

Genetalia : Lochea serosa, tidak odema, tidak ada tanda – tanda

infeksi , luka laserasi sudah kering

Page 107: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

92

3. Analisa Data

P10001 calon akseptor alat kontrasepsi

4. Penatalaksanaan

14:02 WIB Menberitahu ibu hasil pemeriksaan pada

ibu bahwa keadaannya normal,ibu mengerti

14:03 WIB Menjelaskan semua jenis alat kontrasepsi

tentang keuntungan, kekurangan serta efek

samping dari semua jenis kontrasepsi

tersebut, ibu mengerti.

14:04 WIB Menjelaskan kepada ibu tentang

keuntungan dan efek sampingnya alat

kontrasepsi yang sudah ibu pilih, ibu

mengerti.

14:05 WIB Memberitahu kepada ibu untuk kepetugas

kesehatan jika sudah ingin menggunakan alat

kontrasepsi

3.6.2 Asuhan Kebidanan KB Kunjunga II

Tanggal : 05-07-2017 Jam : 16.00 WIB

Oleh : Na’imatun Hasanah Tempat : BPM Maria Ulfa

1. Subyektif

Ibu mengatakan ingin melakukan KB suntik 3 bulanan.

2. Obyektif

a. Pemeriksaan umum

1) Kesadaran : Composmentis

Page 108: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

93

2) TTV : TD : 110/70 mmHg

Nadi : 80x/menit

Suhu : 36,50C

Pemeriksaan fisik

Muka : tidak pucat, tidak oedema

Mata : sclera putih, konjungtiva merah muda, palpebra

tidak oedema

Payudara : bersih, puting susu tidak lecet, ASI keluar lancar,

tidak ada bendungan ASI, tidak ada benjolan

abnormal, tidak ada nyeri tekan

Abdomen : TFU tidak teraba, tidak ada luka bekas operasi, tidak

ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan

3. Analisa Data

P10001 calon akseptor baru KB suntik 3 bulan

4. Penatalaksanaan

16:02 WIB Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa

keadaannya normal, ibu mengerti

16:03 WIB Memberikan injeksi KB suntik 3 bulan

Depoprogestin 150mg, pada area suntik, ibu

mengatakan bengkak

16:03 WIB Memberitahu ibu bahwa ibu sudah menggunakan

akseptor baru alat kontrasepsi suntik 3 bulan, ibu

mengerti

Page 109: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

94

16:04 WIB Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang tanggal 28

September 2017 dan mengingatkan ibu agar tidak

lupa untuk kembali, ibu bersedia datang.

Page 110: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

95

BAB 4

PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang kesesuaian antara teori dan

kenyataan antara fakta yang terjadi pada kasus yang diambil dari klien dan teori-

teori yang mendukung diantara fakta dan kenyataan serta ditambahnya opini yang

luas dari klien sendiri maupun opini yang dikemukakan oleh penulis sebagai

pendamping klien dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dari masa

kehamilan, persalinan, nifas, neonatus (bayi baru lahir), sampai dengan KB

(keluarga berencana). Asuhan kebidanan pada klien secara berkesinambungan

(continuity of care) pada Ny “D” G1P10001 dengan Flour Albus.

4.1 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester III

Pembahasan yang pertama adalah tentang pemeriksaan pada masa kehamilan atau

ANC (Ante Natal Care), yang dilakukan oleh Ny”D” G1P10001 dengan Flour

Albus di BPM Maria Ulfa, Amd.Keb Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam

Kabupaten Jombang. Berikut ini akan disajikan data-data yang mendukung untuk

dibahas dalam pembahasan tentang ANC (Ante Natal Care). Dalam pembahasan

yang berkaitan dengan ANC (Ante Natal Care), maka dapat diperoleh data-data

yang disajikan dalam bentuk tabel berikut ini :

Page 111: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

96

Table4.1 Distribusi data subjektif dan obyektif dari variable ANC Ny”D” di BPM Maria Ulfa Amd,keb Ds. Sumberejo

Tanggal

ANC Riwayat Yang Dilaksanakan Ket

02 September 2016 31 Oktober

2016

28 November

2016

09 Februari

2017 03 Maret 2017

25 Maret

2017

10 April

2017

UK 8 mgg 16 mgg 20 mgg 31 mgg 33 mgg 37 mgg 38 mgg

Anamnesa Mual,muntah,pusing Taa Taa Taa Keputihan Taa Taa Umur ibu 21

tahun

Gerak janin

dirasakan

pertama 20

minggu

Tekanan Darah 100/80 mmHg 110/80mmHg 110/70 mmHg 120/80

mmHg

110/70 mmHg 110/70

mmHg

110/70

mmHg

BB 41 kg 42 kg 45 kg 53 kg 56 kg 57 kg 57 kg Sebelum hamil

41 kg

TFU Belum teraba Pertengahan

symphisis pusat

Setinggi pusat Pertengahan

px-pusat

Pertengahan

px- pusat

Setinggi px Setinggi

px

Abdomen DJJ

Letak

Janin

Ballt +

+

Ballt +

+

Ballt +

142

Letkep

138

Letkep

128

Letkep

140

Letkep

Suplemen/ terapi B6, novagesik Kalk,vitamin B6 Kalk,Novabion Novabion

Novakal

Kalk,Novakal _ Kalk

Penyuluhan Makan sedikit tapi

sering

Minum hangat,

istirahat cukup

Senam hamil Senam Tanda bahaya

kehamilan

Persiapan

persalinan

Jalan –

jalan pagi

Hasil lab 31

Oktobeer 2016

Hb : 12,0 gr%

Sumber : Buku KIA hal 20

Keterangan : Pada usia kehamilan 8-31 minggu adalah riwayat

Pada usia kehamilan 33-38 minggu adalah yang dilaksanakan

Page 112: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

97

Dari fakta diatas dapat diperoleh analisa sebagai berikut :

1. Data Subyektif

Berdasarkan control Ny “D” TM I 1 kali, TM II 3 kali, TM III

6 kali. Control ANC memang sangat penting bagi ibu hamil untuk

mengetahui perkembangan janin dan kondisi ibu hamil agar tidak terjadi

resiko tinggi. Karena pemeriksaan ANC tersebut dilakukan pemantauan

secara menyeluruh baik kondisi janin maupun ibu yang sedang

mengandung, dengan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan tingkat

kesehatan kandungan, kesehatan janin, dan bahkan penyakit atau kelainan

diharapkan dapat dilakukan penanganan secara dini. Hal ini sesuai dengan

pendapat (Sarwono, 2006), standart minimal kontrol ANC, meliputi : TM

minimal I kali, TM II minimal I kali, TM III minimal 2 kali.

1) Keluhan Selama Trimester III

a) Flour Albus

Berdasarkan pada usia kehamilan 32-33 minggu pada

Ny “D” mengeluh keputihan selama 8 hari pengeluaran

cairan keputihan, tidak berbau, warna bening, kental.

Keputihan yang terjadi bukan karena kurangnya kebersihan,

semua itu terjadi karena pengaruh hormone., karena

disebabkan oleh pengaruh hormone sehingga mengakibatkan

terjadinya Flour Albus. Kebersihan personal hygiene sangat

penting bagi ibu hamil karena pada saat hamil hormon

meningkat dan menyebabkan pengeluaran sekresi vagina.

Page 113: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

98

Jika kebersihan personal hygiene kurang maka dapat

menyebabkan infeksi dan membahayakan ibu dan juga janin.

Hal ini masih bersifat fisiologis dialami pada ibu

hamil trimester III, sesuai dengan pendapat (Triyana, 2013)

yaitu peningkatan hormon selama masa kehamilan yang

berakibat pada pengeluaran sekresi vagina. Hal ini

menunjukkan adanya masalah ketidaknyaman pada area

kewanitaan dan jika tidak ditangani sedini mungkin bisa

menjadi Flour Albus yang patologis.

b) Terapi

Terapi yang didapat pada Ny “D” tiap trimester adalah:

TM I : Novagesik, Novakal

TM II : Novabion, Novakal, B6

TM III : Novabion, Novakal, vit C

Terapi obat ibu hamil memang sangat penting untuk

kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Hal ini sesuai

dengan pendapat (Rustam Mochtar, 2012), zat-zat yang

diperlukan untuk ibu hamil adalah protein, karbohidrat, zat

lemak, mineral atau bermacam-macam garam terutama

kalsium, fosfor dan zat besi (Fe), vitamin, suplemen makanan

dan air. Terapai yang didapati ibu hamil pada trimester III

adalah Fe.

Page 114: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

99

2. Data Obyektif

A. Pemeriksaan fisik umum

1) Tekanan darah

Pada kasus ini tekanan darah normal yaitu 110/70 mmHg

Menurut penulis kondisi klien baik karena dari pola makan yang

sehat, psikologi dan emosional yang stabil dan dukungan yang

baik dari keluarga yang dapat mendukung, selain itu juga ibu

rutin melakukan ANC Terpadu sehingga tidak terjadi adanya

keracunan kehamilan/preeklamsia dan amenia pada klien.

Tekanan darah dikatakan tinggi bila lebih dari 140/90

mmHg. Bila terjadi kenaikan tekanan darah yaitu sistolik 30

mmHg atau lebih, dan atau diastolik 15 mmHg atau lebih,

kelainan ini akan berlanjut pada pre eklamsi atau eklamsi jika

tidak segera di tangani. Pada ibu hamil trimester III, tekanan

darah seharusnya masih dalam batas normal. Kenaikan tekanan

darah dapat di peroleh ibu secara genetik, dapat juga karena

tingkat aktifitas atau keadan psikologis. Hal ini menurut Sarwono

(2009) digunakan untuk mengukur tekanan darah agar tidak lebih

dari 140/90mmHg.

2) Berat badan

Berat badan Ny “D” sebelum hamil 41 kg, pada akhir

kehamilan 58 kg terjadi peningkatan 17 kg.

Menurut penulis kenaikan berat badan tersebut melebihi

batas nomal, apabila penambahan berat badan lebih dari 10 kg,

Page 115: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

100

maka ibu disarankan untuk diet makan selama hamil dan

memberikan konseling nutrisi kepada ibu agar ibu dapat

mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi

seperti nasi.

Hal ini sesuai dengan pendapat (Sulistyawati, 2011), berat

badan normal pada trimester III akan bertambah 0,5 kg/minggu.

penambahan berat badan dari awal kehamilan sampai akhir

kehamilan adalah 10-12 kg.

3) LILA (Lingkar Lengan Atas)

Ukuran LILA Ny “D” 23,5 cm, hal ini sesuai dengan

pendapat (Wahyuningsih, 2009), LILA kurang dari 23,5 cm

merupakan indikator kuat untuk status gizi ibu kurang atau buruk.

Sehingga ibu beresiko untuk melahirkan bayi dengan BBLR,

ukuran LILA berkaitan erat dengan berat badan ibu selama hamil

mulai trimester I sampai dengan trimester III. Kelebihannya jika

dibandingkan dengan ukuran berat badan, ukuran LILA lebih

menggambarkan keadaan atau status gizi ibu hamil sediri.

B. Pemeriksaan fisik

Perubahan fisik yang terjadi pada Ny “D” saat hamil trimestr III

yaitu pada genetalia tidak ada condiloma, tidak ada varices,

pengeluaran cairan flour albus, tidak berbau, warna bening, kental.

Menurut penulis Flour Albus disebabkan oleh hormone pada masa

kehamilan. Hal ini masih fisiologis menurut pendapat (Triyana, 2013)

flour albus pada ibu hamil disebabkan karena meningkatnya hormon

Page 116: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

101

selama kehamilan dan kebersihan personal hygiene yang kurang baik,

tidak ada pembesaran kelenjar lymfe dan tyroid, tidak ada bendungan

vena jugularis, puting susu menonjol, dan colostrum belum keluar,

serta terjadi pembesaran membujur pada abdomen.

Berdasarkan hal tersebut, ditemukan kesesuaian antara fakta dan

teori, karena ibu mengalami pengeluaran cairan flour albus, tidak

berbau, warna bening, kental ini masih flour albus yang fisiologis.

Flour Albus yang patologis yaitu pengeluaran cairan yang berbau,

gatal, panas, dan berwarna. Sedangkan dari personal hygiene ibu saat

hamil baik flour albus ini disebabkan hormone walaupun semua

disebabkan karena hormone maka ibu tetap menjaga personal hygine

yaitu mengganti maksimal 2 kali. Kebersihan personal hygiene ini

sangat penting pada ibu hamil trimester III karena akan menjelang

persalinan jika tidak diterapkan akan menjadi Flour Albus patologis

yang akan membahayakan ibu dan juga janinnya.

a. Pemeriksaan Abdomen

1) TFU (Tinggi Fundus Uteri)

Pada Ny.”D” ukuran TFU menurut Mc. Donald saat UK

32-33 mgg TFU Ny “D” 26 cm, UK 36-37 mg TFU Ny “D”

31 cm UK 40-41 mgg TFU Ny “D” 32 cm.Menurut penulis

ukuran TFU Ny. ”D” menurut Mc. Donald termasuk

fisiologis, perubahan atau ukuran TFU setiap ibu memang

berbeda sesuai dengan bentuk perut dan ketebalan dinding

perut namun dengan rumus yang sudah ada dapat dengan

Page 117: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

102

mudah mengukur TFU ibu hamil. Menurut penulis tidak terjadi

kesenjangan antara fakta dan teori sesuai dengan Mc. Donald.

Menurut pendapat Rustam (2012), ukuran TFU pada UK 34

mgg 31 cm, UK 36 mgg 32 cm. Ukuran TFU pada akhir bulan

ke 8 pertengahan pusat-px, pada akhir bulan ke 9 3 jari

2) Pemeriksaan khusus (penunjang)

a) Kadar hemoglobin (Hb)

Hasil pemeriksaan Hb Ny “D” pada tanggal 31-10-

2016 yaitu 12,0 gr%. Hb ibu dalam batas normal semua

karena nuitrisi ibu sehari hari tercukupi. Hal ini sesuai

dengan pendapat (Saifuddin, 2008) kadar Hb normal pada

ibu hamil 11 gr%. Untuk itu, sesuai dari data yang telah saya

peroleh diatas.

C. Analisa Data

Analisa data Ny “D” adalah G1P10001 UK 33 minggu dengan

Flour Albus. Menurut (Lisnawati, 2013), analisa data pada ibu hamil

dengan kasus Flour Albus yaitu G_P___ UK__, dengan__. Untuk itu,

sesuai dengan dari data yang telah saya peroleh diatas,

D. Penatalaksanaan

Asuhan pada masa hamil, penulis melakukan penatalaksanaan

Ny “D” sebagaimana asuhanyang diberikan untuk kehamilan dengan

Flour Albus, karena ditemukan suatu masalah yaitu Flour Albus.

Asuhan yang diberikan meliputi memberi penjelasan tentang kondisi

ibu dan janin, menganjurkan ibu untuk mengeringkan dan

Page 118: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

103

membersihkan daerah kemaluannya setiap kali habis buang air kecil

dan besar, menganjurkan ibu untuk membasuh vagina dari arah depan

ke belakang, menganjurkan ibu untuk mengganti celana dalam jika

basah dan lembab serta berbahan katun yang mudah menyerap

keringat, menganjurkan ibu untuk konsultasi segera ke dokter terdekat

jika keputihannya berbau, berwarna, gatal, dan serat putih

menggumpal, mendiskusikan mengenai rencana persalinan ibu, dan

menganjurkan ibu untuk kontrol ulang. Hal ini sesuai memurut

(Trisnawati Frisca, 2012) asuhan yang diberikan meliputi penjelasan

tentang kondisi ibu dan janin, menganjurkan ibu untuk menjaga

kebersihan personal hygiene yaitu mengganti celana 3 kali atau jika

terasa lembab, cebok dari arah depan ke belakang dengan air bersih

yang mengalir, mengenai rencana persalinan, dan menganjurkan ibu

untuk kontrol ulang. Untuk itu, sesuai dari data yang telah saya

peroleh diatas.

4.2 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin

Pada pembahasan yang kedua, akan dijelasakan tentang kesesuaian

teori dan kenyataan pada INC (Intra Natal Care). Berikut akan disajikan data-

data yang mendukung untuk dibahas dalam pembahasan tentang Intranatal

Care. Dalam pembahasan yang berkaitan dengan INC (Intra Natal Care)

maka dapat diperoleh data pada tabel sebagai berikut :

Page 119: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

104

Tabel 4.2 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel INC (Intra Natal Care) Ny

“D” di BPM, Maria Ulfa Amd.Keb Wonosalam-Jombang.

INC

20-4-2017 KALA I KALA II KALA III KALA IV

Keluhan Jam Keterangan 06.05

WIB

06.25WIB 07.10

WIBV

Ibu

merasak

an

mules,

kenceng

-

kenceng

yang

semakin

kuat dan

sering,

ingin

menged

an

seperti

BAB

serta

mengelu

arkan

lendir

bercamp

ur

darah.

19.00 WIB

Puskesmas

Wonosala

m

TD:100/70

mmHg

N:80x/menit

S : 36,50C

RR:20x/menit

His:1x10’.15’’

DJJ: 140x/mnt

VT : 2cm

Eff:15%

Ketuban utuh,

kepala: Hodge

I

Lama

kala I

20 mnt

bayi lahir

Spontan

jenis

kelamin

laki-laki

langsung

menangi,

tonus

otot baik,

warna

kulit

kemerah

an,tidak

ada

kelainan

Lama kala

III selama

20 menit,

plasenta

lahir

lengkap,

koteledon

utuh

observasi 2

jam PP:

TD :

120/70

mmHg

N :80

x/menit

S : 37,2 0C

TFU 3 jari

24.00 WIB

TTV : TD :

110/70 mmHg

N : 80 x /

menit,

S : 36,50 C

RR : 20 x /

menit.

His : 2 x

10’.20’’

DJJ : 140 x /

mnt

VT : Ø 2 cm,

eff 25 %,

ketuban utuh

Presentasi

:kepala

Tidak ada

janin yang

menumbung

Denominator:

UUK depan

Kepala sudah

turun di

Hodge II

Tanggal

21 April

2017

04.00

TTV : TD :

110/80 mmHg

N : 80 x /

menit,

Page 120: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

105

S : 36,20 C

RR : 22 x /

menit

His : 2 x

10’.25’’

DJJ : 144 x /

mnt

VT : Ø 2 cm,

eff 25 %

ketuban utuh.

Presentasi

:kepala

Denominator

UUK depan

Kepala turun di Hodge I

08.00

TTV : TD :

110/70 mmHg

N : 82 x /

menit,

S : 360, x /

menit

His : 2

x10’.25’’meni

t

DJJ : 146 x /

mnt

VT : Ø 2 cm,

eff 25 %,

ketuban utuh,

Hodge I,

16.00

TTV : TD :

110/70 mmHg

N : 82 x /

menit,

S : 360, x /

menit

His : 2

x10’.25’’meni

t

DJJ : 142 x /

mnt

VT : Ø 2 cm,

eff 25 %,

ketuban utuh,

Hodge I,

12.00

TTV : TD :

110/70 mmHg

N : 82 x /

menit,

S : 360, x /

menit

His : 2

x10’.25’’meni

t

DJJ : 146 x /

mnt

VT : Ø 2 cm,

Page 121: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

106

eff 25 %,

ketuban utuh,

Hodge I,

20.00

TTV : TD :

110/70 mmHg

N : 82 x /

menit,

S : 360, x /

menit

His : 2

x10’.25’’meni

t

DJJ : 146 x /

mnt

VT : Ø 2 cm,

eff 25 %,

ketuban utuh,

Hodge I,

Dirujuk ke

RSUD

Jombang

RSUD

Jombang

23.00

TTV:TD:110/

70 mmHg

DJJ : 148x

menit

VT : Ø 4 cm,

03.00

06.05

TTV : TD :

120/80 mmHg

DJJ : 146 x /

VT : Ø 7 cm,

TTV : TD :

120/80 mmHg

His : 5 x

10’.45 detik

DJJ : 140 x /

menit

VT : Ø 10 cm,

eff :100 %,

pecah

spontan,jernih

Asuhan Kala I

1. Subyektif

Keluhan utama

Keluhan yang dirasakan Ny “D” ibu mengatakan di rujuk dari puskesmas

ke RSUD Jombang, ini kehamilan pertama usia kehamilan 41 minggu

dengan HPHT 7 Juli 2016 dan mengeluh kenceng-kenceng pada tanggal

20 April 2017 jam 18.00 WIB dan hasil pemeriksaan dalam dari tanggal

Page 122: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

107

20-04-2017 sampai tanggal 21-04-2017 pembukaan tetap 2. Menurut

penulis pembukaan lama dikarenakan adanya kelainan pada his dan

persalinan itu memang belum saatnya. Menurut Prawirohardjo (2009)

Kelainan pada his salah satu jenisnya adalah inersia uteri his ini bersifat

biasa dalam arti fundus berkontraksi lebih kuat dan lebih dahulu dari

bagian-bagian lain tetapi peranan fundus tetap menonjol.

2. Obyektif

Pada fakta diperoleh data pada Ny “D” muka tidak oedem,

kunjungtiva merah muda,sclera putih, payudara bersih, puting susu

menonjol, kolostrum sudah keluar.

Pemeriksaan abdomen meliputi:

leopod I TFU (33 cm), leopod II punggung kanan teraba keras

memanjang punggung kiri teraba bagian- bagian kecil, leopod III masuk

PAP, leopod IV masuk PAP 5/5 bagian,

DJJ 146 x/menit

His normal 2 kali dalam 10 menit lama his 45 detik

Genetalia bersih,vulva dan vagina tidak teraba benjolan abnormal,

pembukaan 2 cm, eff 25 %, ketuban (-). Ekstermitas atas dan bawah tidak

odem. Normalnya pemeriksaan fisik tergantung pola sehari hari pasien

Menurut (Rustam Mochtar, 2012), pemeriksaan fisik dilakukan

secara seluruh tubuh. Meliputi : TFU Mc. Donald (cm) sesuai

dengan umur kehamilan, pemeriksaan Manuver palpasi Leopold

(Leopold I, II, III dan IV), DJJ (normalnya 120-140 x/menit).

Page 123: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

108

3. Analisa Data

Pada Ny “D” adalah G1P10001 UK 41 minggu inpartu kala I Fase

laten memanjang. Berdasarkan fakta pada Ny “D”, persalinan kala I lama

fase laten ± 24 jam (tanggal 20-4-2017 jam 19.00 sampai Tanggal 22-4-

2017 jam 06.00 WIB ).

Menurut penulis terjadinya fase laten memanjang karena

kelainan His, tali pusat pendek dan dikarenakan post date bisa terjadi

kesalahan pada HPHT dan hormone pada masa kehamilan

Hal ini sesuai dengan pendapat Sulistyowati (2013), persalinan

kala I berlangsung ± 18-24 jam yaitu fase laten (8jam) dari pembukaan 0

sampai pembukaan kurang dari 4cm, fase laten yang mempunyai waktu

20 jam pada primigravida merupakan keadaan abnormal. Hal ini bisa

disebabkan karena Serviks belum matang pada awal persalinan, Posisi

janin abnormal, Disproporsi fetopelvik, Persalinan disfungsional,

Pemberian sidatif yang berlebihan konsep persalinan, pemberian sidatif

yang berlebihan konsep persalinan. Menurut Prawirohardjo (2013)

kehamilan lewat waktu keadaan dimana seorang ibu hamil dengan umur

kehamila yang melewati 249 hari atau lebih dari 42 minggu.

4. Penatalaksanaan

Pada faktanya dilakukan kolaborasi dengan dokter dan melakukan

pemasangan infuse RL drip oksitosin 2 ampul. Menurut penulis,

dilakukan tindakan pengakhiran kehamilan (indukasi persalinan) pasien

sudah merasakan sakit terlalu lama walaupun itu memang belum saatnya

melahirkan dan di karenakan fase laten memanjang karena ada kelainan.

Page 124: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

109

Dilakukan tindakan OD bertujuan untuk memperkuat kontraksi pada otot

rahim. Menurut Fadlun (2011), pengahiran kehamilan pada kehamilan

lewat waktu adalah atas indikasi janin, karena persalinan dengan indikasi,

karena dikhawatirkan terjadi kemunduran fungsi plasenta.

Fase laten memanjang adalah persalinan yang fase latennya

berlangsung lama kurang + 18- 24 jam pada primigravida kemajuan

persalinan kurang dari 1,2 per jam Saifuddin (2013). Seperti diketahu

persalinan lama (partus lama) situasi ini kemungkinan dikaitkan

dengan kemungkinan kelainan dengan jalan lahir seperti, kesempitan

jalan lahir, mengubah posisi dan kebutuhan janin intauterin, ada

penghalang pada jalan lahir tulang atau lunak, ukuran janin terlalu

besar, sedangkan velvis normal sehingga terjadi pada disproporsi

sefalopelvik, dan yang kaku atau keadaan janin dalam posisi

membujur tetapi dijumpai beberapa kelainan posisi bagian rendah,

letak sunsang, ukuran janin terlalu besar, dan bagian terendah belum

masuk PAP (disproporsi sefalopelvik, lilitan tali pusat,kelainan pada

janin seperti tumor abdomen, anensefali, hidrosifalis) Manuaba (2012).

Menurut Prawirohardjo (2013) fase laten memanjang fridmennya

mengembangkan tiga tahap, tahap persiapan (preparatory division), hanya

terjadi sedikit pembukaan serviks. Tahap pembukaan/dilatasi (dilatational

division), saat pembukaan berlangsung paling cepat, tidak dipengaruhi

sedasi atau anastesia regional. Tahap panggul (pelvic division), berawal

dari fase deselarasi pembukaan serviks. Faktor-faktor yang mempengaruhi

durasi fase laten adalah anesthesia regional atau sedasi yang berlebihan,,

Page 125: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

110

keadaan serviks yang buruk ( missal tebal, tidak mengalami pendataran,

,atau tidak membuka), dan persalinan palsu.

Asuhan Kala II

1. Subyektif

Berdasarkan faktanya Ny “D” dorongan mengejan dan lahir

berlangsung 45 menit (05.10-06.05) . Menurut penulis dorongan

mengejan yang muncul merupakan tanda dan gejala pengeluaran janin.

Sesuai dengan Penny(2005). Sebagian besar wanita mengalami dorongan

mengejan tak disadari yang datang dan pergi beberapa kali tiap kontraksi.

Usaha mengejan spontan berakhir sekitar 5-7 detik dan ia dapat

mengambil nafas beberapa kali diantara usaha mengejan tersebut , seiring

dengan kemajuan kala II dan janin turun, usaha mengejan spontan

biasanya menjadi semakin bertenaga dan lebih sering.

2. Objektif

Pada Ny “D” dijumpai pembukaan sudah lengkap 10 cm. Menurut

penulis, pembukaan 10 cm adalah tanda kala II dimana waktunya

pengeluaran janin, hal ini sesuai dengan pendapat Hidayat (2010). Kala II

dimulai dengan pembukaan lengkap10 cm sampai jalan lahir.

3. Analisa Data

Pada faktanya Ny”D” UK 41 minggu inpartu kala II dengan drip

oksitosin. Menurut penulis masuknya kala II merupakan tanda

pengeluaran janin. Sebagaimama menurut Kemenkes (2014) Kala II juga

disebut pengeluaran janin yang dimulai ketika pembukaan serviks sudah

lengkap.

Page 126: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

111

4. Penatalaksanaan

Pada Fakta kala II berlangsung selama 45 menit. Tidak terdapat

penyulit saat persalinan. Menurut penulis, jangka waktu 45 menit itu

fisiologis bagi pendapat Hidayat (2010) kala II lamanya 50 menit untuk

primigravida.

Asuhan Kala III

1. Subyektif

Pada faktanya, ibu merasa mules. Menurut penulis, rasa mules yang

dialami disebabkan kontraksi dan tanda-tanda akan pelepasan plasenta.

Sebagaimana menurut Kemenkes (2014) pada kala III persalinan, otot

uterus berkontraksi mengikuti volume rongga uterus setelah lahirnya bayi.

Penyusutan ukuran ini menyebabkan bekurangnya ukurangnyaukuran

tempat perlekatan plasenta yang semakin mengecil sedangkan ukuran

plasenta tidak berubah, maka plasenta akan terlipat, menebal dan

kemudian lepas dari dinding rahim.

2. Objektif

Pada fakta, terdapat semburan darah yang keluar. Menurut penulis,

semburan darah ini berasal dari tepi plasenta yang sudah terlepas. Hal ini

sesuai dengan pendapat Kemenkes(2014) tanda-tanda lepasnya plasenta

yaitu terdapat seburan darah. Darah yang terkumpul dibelakang plasenta

akan membantu mendorong plasenta keluar dan dibantu oleh gaya

gravitasi.

Page 127: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

112

3. Analisa Data

Pada fakta, Ny “D” inpartu kala III. Menurut penulis, inpartu fase

kala III merupakan pengeluaran plasenta. Sebagaimana menurut

Kemenkes (2014) Persalinan kala III dimulai dari lahirnya bayi sampai

dan lahirnya plasenta dan selaput ketuban.

4. Penatalaksanaan

Berdasarkan fakta, persalinan kala III pada Ny ”D”

berlangsung kurang dari 5 menit (06.00-06.10), terdapat laserasi

perenium, Hal ini fisologis, sesuai dengan pendapat Yongki (2012)

Proses kala III dimulai dari bayi lahir sampai pengeluaran plasenta,

lama proses ini harus kurang dari 30 menit.

Asuhan Kala IV

1. Subyektif

Pada faktanya, Ny “D” mengeluh perutnya masih terasa mules.

Menurut penulis hal ini fisiologis karena mules yang dialami ibu akibat

dari kontraksi rahim, karena apabila rahim tidak berkontraksi dapat

berakibat perdarahan sebagaimana Kemenkes (2014) bila uterus

berkontraksi maka miometrium akan menjepit anyaman pembuluh darah

yang berjalan diantara serabut otot tadi. Jika uterus berkontraksi dengan

segera setelah kelahiran plasenta maka ibu dapat mengalami perdarahan.

2. Objektif

Berdasarkan fakta, keadaan umum ibu baik dan jumlah kehilangan

darah 100 cc. Menurut penulis jumlah kehilangan darah ibu normal

karena <500 ml,dan kondisi ibu baik. Sebagaimana Kemenkes (2014)

Page 128: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

113

salah satu cara menilai jumlah kehilangan darah yaitu dari volume darah

yang terkumpul.

3. Analisa Data

Pada faktanya, Ny”D” inpartu kala IV, menurut penulis, inpartu

kala IV berlangsung sampai 2 jam post partum. Sebagaimana Kemenkes

(2014) persalinn kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir 2

jam pos partum.

4. Penatalaksanaan

Berdasarkan faktanya , persalinan kala IV Ny “D” berlansung

selama 2 jam (06.15- 8.30 WIB). Perdarahan kurang lebih 25 cc,

dilakukan IMD. Hal ini sesuai dengan pendapat Yongki (2012) saat yang

paling kritis pada ibu pasca melahirkan adalah pada masa post partum.

Pemantauan ini dilakukan untuk mencegah angka kematian ibu akibat

perdarahan.

4.3 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas

Pada pembahasan ketiga ini dijelaskan tentang kesesuaian teori dan

fakta pada PNC (Post Natal Care). Berikut akan disajikan data-data yang

mendukung untuk dibahas dalam pembahasan pada PNC (Post Natal Care).

Dalam pembahasan yang berkaitan dengan tentang PNC (Post Natal Care),

maka dapat diperoleh data pada tabel berikut ini :

Tabel 4.3 Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari Variabel PNC (Post Natal care) Ny

“D” di BPM Maria Ulfa, Amd. Keb. Wonosalam-Jombang.

Tanggal PNC 27 April 2017 04 Mei 2017 21 Mei 2017

Post partum (hari ke) 5 hari 12 hari 28 hari

Anamnesa Masih sedikit

nyeri pada luka

jahitan

bekas jahitannya

terasa masih sedikit

sakit dan sedikit

pusing karena

kurang istirahat

Tidak ada keluhan

Page 129: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

114

Eliminasi BAK ± 4x/hari,

warna kuning

jernih, BAB

1x/hari

konsistensi

lembek

BAK ± 4x/hari,

warna kuning

jernih, BAB

1x/hari, konsistensi

lembek

BAK ± 4x/ hari

kuning, jernih,

BAB 1x/hari

lembek

Tekanan Darah 90/80 mmHg 90/60 mmHg

Laktasi Lancar Lancar Lancar

Perineum Ada luka bekas

jahitan, sudah

kering

Luka jahitan telah

kering

Luka jahitan telah

kering

TFU

Involusi

TFU pertengahan

pusat symphisis,

TFU tidak teraba

diatas symphisis

TFU tidak teraba

Lochea Lochea

sanguinolenta

Lochea serosa Lochea alba

1. Data Subyektif

a. Keluhan

Berdasarkan fakta pada 6 jam post partum Ny “D” keadaannya

baik-baik saja, ibu sudah bisa terlentang dan duduk di tempat tidur.

Hal ini sesuai dengan pendapat (Ambarwati, 2010), Masa nifas

dimulai setelah lahirnya plasent lahir dan berahir ketika alat

kandungannya seperti keadaan sebelum hamil.

2. Data Obyektif

a. Laktasi

Berdasarkan fakta, colostrum Ny “D” dari setelah persalinan

kunjungan nifas I, II, dan III sampai akhir masa nifas ASI keluar

dengan lancar. Menurut penulis colostrum keluar dengan lancar

karena nutrisi ibu tercukupi setiap hari dan menyusui sering. Hal ini

fisisologis sesuai dengan pendapat (Ari Sulistyawati, 2009), cairan

pertama yang di peroleh bayi dari ibunya sesudah dilahirkan adalah

colostrum, mengandung campuran yang kaya akan protein, mineral

dan antibodi dari pada ASI yang telah “matur”, ASI mulai ada kira-

Page 130: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

115

kira pada hari ke 3 atau ke 4 setelah kelahiran bayi dan colostrum

berubah menjadi ASI yang matur kira-kira 15 hari sesudah bayi lahir.

b. Involusi

Berdasarkan pada Ny “D” pada 6 jam post partum TFU teraba 1

jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, pada 6 hari post partum

pertengahan antara pusat symphisis, kontraksi uterus baik, pada 2

minggu post partum TFU tidak teraba, pada 6 minggu post partum

TFU tidak teraba. Menurut penulis, perlunya dilakukan palpasi untuk

memantau involusi uterus agar tidak terjadi pendarahan. Hal ini

fisiologis sesuai dengan pendapat (Ambarwati, 2010), TFU menurut

masa involusi bayi lahir setinggi pusat, plasenta lahir 2 jari dibawah

pusat, 1 minggu pertengahan pusat symphisis, 2 minggu tidak teraba

diatas symphisis, 6 minggu bertambah kecil, 6 minggu sebesar

normal.

c. Lochea

Berdasarkan pada Ny “D”, pada 1-3 hari post partum lochea

rubra, pada 6 hari post partum lochea sanguinolenta, pada 13 hari

post partum lochea serosa, pada 6 minggu post partum lochea alba.

Menurut penulis lochea normal karena kebersihan genetalia yang

selalu dijaga pada saat masa nifas. Hal ini sesuai dengan pendapat

(Ambarwati, 2010), lochea rubra berwarna merah, berlangsung selama

1-3 hari post partum, lochea sanguinolenta warnanya merah kuning

berisi darah dan lendir, terjadi pada hari ke 4-7 hari post partum,

lochea serosa berwarna kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi pada

Page 131: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

116

hari ke 7-14 post partum, lochea alba merupakan cairan putih yang

terjadi pada hari setelah 2 minggu post partum. Untuk itu, sesuai dari

data yang telah saya peroleh diatas.

3. Analisa Data

Analisa data pada Ny “D” adalah P10001 dengan post partum

fisiologis. Menurut penulis, nifas normal adalah nifas yang berlangsung

setelah 6 hari post partum.Hal ini sesuai dengan hasil pemeriksaan yang

dilakukan pada Ny “D” yaitu ibu tidak ada keluhan, ASI keluar lancar,

perdarahan dalam batas normal. Menurut pendapat (Saleha, 2009), nifas

normal yaitu masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat

kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang ditandai dengan

ibu tidak ada keluhan, ASI keluar lancar, perdarahan dalam batas normal,

dan kontraksi baik. Untuk itu, sesuai dari data yang telah saya peroleh

diatas.

4. Penatalaksanaan

Penulis melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan ibu nifas

pada Ny “D”, sebagaimana untuk ibu nifas normal karena tidak

ditemukannya masalah, seperti melakukan observasi pengeluaran

pervagina, tinggi fundus uteri, dan proses laktasi, memberikan KIE

tentang tanda bahaya nifas, ASI ekslusif, nutrisi, dan kontrol ulang. Hal

ini fisiologis, sesuai dengan pendapat (Rukiyah, 2010), seperti

melakukan observasi pengeluaran pervaginam, tinggi fundus uteri, dan

proses laktasi, memberikan KIE tentang tanda bahaya nifas, ASI

Page 132: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

117

eksklusif, nutrisi, dan kontrol ulang. Untuk itu, sesuai dari data yang

telah saya peroleh diatas.

4.4 Asuhan Kebidanan pada BBL (Bayi Baru Lahir)

Pada pembahasan yang keempat, akan dijelaskan tentang kesesuaian

antara teori dan kenyataan asuhan kebidanan pada BBL. Berikut akan

disajikan data-data yang mendukung untuk dibahas dalam pembahasan

tentang asuhan kebidanan pada neonatus. Dalam pembahasan yang berkaitan

dengan tentang asuhan kebidanan pada neonatus, maka dapat diperoleh data

sebagai berikut :

Tabel 4.4 Distribusi Data Subyektif dan Data Obyektif dari Variabel Bayi Baru LahirNy

“D” di BPM Maria Ulfa, Amd.Keb Wonosalam-Jombang

Asuhan BBL 22 April 2017

Jam

Nilai

Penilaian

Awal

06.40 WIB Menangis spontan, warna kulit

merah, reflek baik

Apgar Score 06.40 WIB 8-9

Inj. Vit K 07.40 WIB Sudah diberikan

Salep mata 07.45 WIB Sudah diberikan

BB 07.50 WIB 3200 gram

PB 07.55 WIB 51 cm

Lingkar

Kepala

08.00 WIB SO :31 cm, MO:35 cm, FO:

34cm, SMB: 32cm

Lingkar Dada 08.05 WIB

Lila 08.10 WIB 12 cm

Inj. HB0 Sudah diberikan

BAK 1 kali hari ini, warna kuning

jernih

BAB Keluar mekonium

Pada usia 1 jam bayi sudah BAB 1 kali dan sudah BAK 1 kali, warna

jernih. Bayi sudah menyusu pada saat dilakukannya IMD.

1. Data Subyektif

a. Nutrisi

Berdasarkan fakta, bayi Ny “D” sudah menyusui pada saat

dilakukan IMD setelah kelahiran. Menurut penulis ibu ingin

Page 133: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

118

memberikan ASI eksklusif agar nutrisi bayi bisa terpenuhi dan bayi

bisa tumbuh kembang secara sehat. Hal ini fisiologis sesuai dengan

pendapat (Wafi Nur Muslihatun, 2010), anjurkan ibu untuk

memberikan ASI dini (30 menit-1 jam setelah lahir) dan ekslusif.

Prosedur pemberian ASI dijadwal siang malam (minimal 8 kali

dalam 24 jam) setiap bayi menginginkan.

2. Data Obyektif

a. Tanda-tanda vital

Berdasarkan fakta tanda-tanda vital bayi Ny”D” dalam batas

normal, sesuai pendapat (Wafi Nur Muslihatun, 2010), suhu bayi

normal adalah antara 36,5-37,5 0C. Pernafasan bayi normal 30-60

kali/menit. Denyut jantung normal bayi antara 100-160 kali/menit,

tetapi dianggap masih normal jika diatas 160 kali/menit dalam

jangka waktu pendek, beberapa kali dalam 1 hari selama beberapa

hari pertama kehidupan, terutama bila bayi mengalami distres.

b. Antropometri

1) Berat badan

Berat badan lahir bayi Ny”D” 3200 gram, panjang badan

bayi 51 cm, lingkar dada 34 cm, lingkar kepala 35 cm, SOB 31

cm, SOF 34 cm, FO 34 cm, MO 35 cm, SMB 32 cm. Saat umur

1 jam dengan BB 3200 gram, umur 6 hari dengan BB 3400

gram, umur 14 hari 4000 gram. Hal ini fisiologis sesuai dengan

pendapat (Wafi Nur Muslihatun, 2010) pengukuran

Page 134: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

119

antropometri meliputi BB (2500-4000 gram), PB (45-50 cm),

LK (33-35 cm), LD (30-33 cm).

3. Analisa data

Analisa data pada bayi Ny “D” adalah “bayi usia 1 jam keadaan

normal”. Menurut penulis, By Ny ‘D” adalah bayi normal karena

lahirnya cukup bulan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Dewi, 2010),

diagnosa asuhan kebidanan pada BBL fisiologis yaitu “BBL usia___jam

keadaan normal lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42

minggu dan berat lahir 2500 gramsampai 4000 gram

4. Penatatalaksanaan

Pada asuhan kebidanan BBL, penulis melakukan penatalaksanaan

pada bayi Ny “D” sebagaimana untuk BBL normal karena tidak

ditemukan masalah selama kunjungan. Asuhan yang diberikan yaitu

memberikan KIE seperti KIE tanda bahaya bayi, imunisasi, ASI

eksklusif, mempertahankan kehangatan tubuh, mencegah infeksi,

perawatan bayi sehari-hari. KIE diberikan secara bertahap agar ibu lebih

mudah dalam memahami penjelasan yang diberikan, imunisasi, kontrol

ulang. Hal ini sesuai dengan pendapat (Dewi, 2010), penatalaksanaan

pada neonatus fisiologis, meliputi KIE seperti KIE tanda bahaya bayi,

imunisasi, ASI eksklusif, mempertahankan kehangatan tubuh, mencegah

infeksi, perawatan bayi sehari-hari dan lain-lain. KIE diberikan secara

bertahap agar ibu lebih mudah dan memahami penjelasan yang diberikan,

imunisasi, kontrol ulang. Untuk itu, sesuai dari data yang telah saya

peroleh diatas.

Page 135: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

120

4.5 Asuhan Kebidanan Neonatus

Pada pembahasan kelima ini akan dijelaskan tentang kesesuaian teori

dan fakta asuhan kebidanan pada neonatus. Berikut ini akan disajikan data-

data yang mendukung untuk dibahas dalam pembahasan tentang asuhan

kebidanan pada neonatus. Dalam pembahasan yang berkaitan dengan asuhan

kebidanan pada neonatus, maka dapat diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.5 Distribusi Data Subyektif dan Data Obyektif dari Variabel Neonatus Bayi

Ny “D” di BPM Maria Ulfa, Amd.Keb Wonosalam-Jombang

Tgl.Kunjungan

Neonatus

24 April

2017

28 April2017 07 Mei 2017

ASI Ya Ya Ya

BAK BAK ± 7

kali dalam

24 jam

BAK ± 7 kali

dalam 24 jam

BAB BAB ±

3x/hari

warna

kuning,

konsistensi

lembek

BAB ± 2x/hari

konsistensi

lunak berwarna

kuning.

BAB ± 3x/hari

warna kuning

konsistensi

lembek

BB 3300 gram 3400 gram 3.800 gram

Ikterus Tidak Tidak Tidak

Tali pusat Sudah lepas Sudah lepas Sudah lepas

Berdasarkan fakta diatas, dapat diperoleh analisa sebagai berikut :

1. Data Subyektif

a. Eliminasi

Berdasarkan fakta pada usia 1 hari bayi Ny “D” sudah BAK

dan sudah BAB dengan konsistensi lembe. Hal ini fisiologis, sesuai

dengan pendapat (Arief dan Kristiyanasari, 2009), proses pengeluaran

defekasi dan urine terjadi 24 jam pertama setelah bayi lahir adalah 20-

300 cc/24 jam atau 1-2 cc/Kg BB/jam. Bayi selalu mengkonsumsi

ASI, karena seringnya mengkonsumsi ASI pencernaan bayi menjadi

lancar.

Page 136: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

121

2. Data Obyektif

a. Antropometri

Berat badan lahir bayi Ny”D” 3200 gram, panjang badan bayi

51 cm, umur 6 hari dengan BB 3400 gram, umur 14 hari 4000 gram.

Hal ini fisiologis sesuai dengan pendapat (Wafi Nur Muslihatun,

2010)

Panjang badan bayi Ny “D” pada kunjungan 1, 2 dan 3 adalah

51 cm. Hal ini fisiologis sesuai dengan pendapat (Latief, 2013),

panjang badan neonatus cukup bulan 45 sampai 54 cm.

3. Analisa Data

Analisa data pada bayi Ny “D” adalah “Neonatus fisiologis. Hal

ini sesuai dengan pendapat (Saminem, 2010), diagnosa asuhan

kebidanan pada neonatus fisiologis yaitu “Neonatus normal

usia___hari fisiologis”.

4. Penatalaksanaan

Pada asuhan kebidanan neonatus, penulis melakukan

penatalaksanaan pada bayi Ny “D” sebagaimana untuk neonatus

fisiologis karena tidak ditemukan masalah selama kunjungan. Asuhan

yang diberikan yaitu memberikan KIE seperti KIE tanda bahaya

Neontus, imunisasi, ASI eksklusif, mempertahankan kehangatan

tubuh, mencegah infeksi, perawatan bayi sehari-hari. KIE diberikan

secara bertahap agar ibu lebih mudah dalam memahami penjelasan

yang diberikan, imunisasi, kontrol ulang. Hal ini sesuai dengan

pendapat (Saminem, 2010), penatalaksanaanpada neonatus fisiologis,

Page 137: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

122

meliputi KIE seperti KIE tanda bahaya Neontus, imunisasi, ASI

eksklusif, mempertahankan kehangatan tubuh, mencegah infeksi,

perawatan bayi sehari-hari dan lain-lain. KIE diberikan secara bertahap

agar ibu lebih mudah dan memahami penjelasan yang diberikan,

imunisasi, kontrol ulang. Untuk itu, sesuai dari data yang telah saya

peroleh diatas.

4.6 Asuhan Kebidanan pada Keluarga Berencana

Pada pembahasan yang keenam akan dijelaskan tentang kesesuaian

teori dan kenyataan pada asuhan kebidanan pada keluarga berencana. Berikut

akan disajikan data-data yang mendukung untuk dibahas dalam pembahasan

tentang asuhan kebidanan pada keluarga berencana. Dalam pembahasan yang

berkaitan dengan asuhan kebidanan pada keluarga berencana, maka dapat

diperoleh data pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6 Distribusi Data Subyektif dan Data Obyektif dari Variabel Keluarga Berencana

BPM Ny. Maria Ulfa, Amd. KebWonosalam Jombang

Tanggal

kunjungan KB 23 Mei 2017 05 Juli 2017

Subyektis Ibu merencanakan

menggunakan KB

suntik 3 bulan

Ibu sudah menggunakan

kontrasepsi suntik 3

bulan

Tensi 110/80 mmHg

110/80 mmHg

Berat Badan 58 kg 58 kg

Haid Belum haid Sudah haid

1. Data Subjektif

Berdasarkanfakta, pada 40 hari post partum Ny. “D” tidak ada

keluhan, dan ia ingin menggunakan KB suntuk 3 bulan. Menurut penulis

pengetahuan ibu lebih memahami tentang KB suntik 3 bulan. Hal

tersebut sesuai dengan (Saifuddin, 2010) Kontrasepsi suntikan progestin

cocok untuk ibu menyusui, boleh digunakan oleh wanita pada tekanan

Page 138: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

123

darah <180/110 mmHg, usia reproduksi, nulipara dan yang telah

memiliki anak, menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai,

tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen, sering

lupa menggunkan pil kontarsepsi.

Yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi suntikan progestin

wanita hamil atau dicurigai hamil, perdarahan pervaginam yang belum

jelas penyebabnya, tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid

terutama amenorea, menderita kanker payudara atau riwayat kanker

payudara dan diabetus melitus. Sehingga antara fakta dan teori tidak

ditemukan kesenjangan. Jadi ibu sudah memenuhi kriteria untuk

menggunakan kontrasepsi suntikan progestin.

2. Data Objektif

Berdasarkan data diatas, pemeriksaan fisik Ny ”D” berkaitan

dengan KB suntik 3 bulan tidak didapatkan penyimpangan. Hal ini

fisiologis sesuai dengan pendapat (Saifuddin, 2010) pemeriksaan fisik

untuk akseptor KB suntik 3 bulan yaitu ASI keluar lancar dan tidak

banyak efek samping.

3. Analisa Data

Berdasarkan pada analisa data Ny “D” adalah P10001 akseptor

baru alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Hal ini sesuai dengan teori

(Saifuddin, 2010), penulisan diagnosa data adalah P----- akseptor

baru/lama KB suntik 3 bulan.

Page 139: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

124

4. Penatalaksanan

Pada asuhan kebidanan untuk akseptor KB, penulis melakukan

penatalaksanaan pada Ny “D” sebagaimana untuk akseptor baru KB

suntik 3 bulan, karena tidak ditemukan masalah ibu diberi KIE efek

samping normal KB suntik 3 bulan, tanda bahaya Kb suntik 3 bulan dan

kunjungan ulang. Hal ini sesuai dengan pendapat (Saifuddin, 2010),

penatalaksanaan pada akseptor KB suntik 3 bulan meliputi KIE efek

samping normal KB suntik 3 bulan, tanda bahaya dan kunjungan ulang.

Page 140: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

125

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Asuhan kebidanan pada Ny.“D” telah dilakukan selama kurang lebih

empat bulan yang lalu yang di mulai dari masa hamil dengan usia kehamilan

32-33 minggu sampai 40-41 minggu.

1. Asuhan kebidanan kehamilan trimester III pada Ny “D” dengan keluhan

Flour Albus berjalan dengan normal tanpa ada penyulit atau komplikasi.

2. Asuhan kebidanan persalinan pada Ny “D” adalah persalinan spontan dan

tindakan oksitosin drip dengan indikasi post date, tanpa ada penyulit dan

komplikasi.

3. Asuhan kebidanan BBL pada By Ny ”D” dengan bayi cukup bulan dan

sesuai masa kehamilan.

4. Asuhan kebidanan nifas pada Ny “D” adalah nifas normal

5. Asuhan kebidanan Neonatus pada By Ny “D” neonatus fisiologis

6. Asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny “D” ibu akseptor Baru KB

suntik 3 bulan

5.2 Saran

1. Bagi Institusi

Diharapkan institusi kesehatan dapat menerapkan pendidikan

asuhan kebidanan secara continuity of care dengan tepat dalam proses

belajar mengajar dan memperbaiki praktik pembelajaran menjadi lebih

efektif dan efesien, sehingga kualitas sumber daya dan pengetahuan

Page 141: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

126

manusia di institusi meningkat, sehingga dapat melahirkan tenaga

kesehatan terutama Bidan yang berkualitas.

2. Bagi Pasien

Agar klien memiliki kesadaran untuk selalu memeriksakan

keadaan kehamilannya secara rutin terutama pemeriksaan USG sehingga

akan merasa lebih yakin dan mengetahui keadaan janin.

3. Bagi Bidan

Diharapkan para bidan Desa dapat lebih mendekatkan diri dengan

masyarakat untuk mengadakan penyuluhan atau menginformasikan

kepada masyarakat tentang masalah Flour Albus pada ibu hamil dan

manfaat pemeriksaan rutin saat kehamilan, menerapkan asuhan

kebidanan secara continuity of care dengan tepat dalam melakukan

pelayanan kebidanan agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan

ibu dan anak serta dapat meningkatkan pelayanan yang berkualitas

bagi kesehatan masyarakat.

4. Bagi RSUD Jombang

Diharapkan kepada pihak RSUD Jombang untuk bisa membolehkan

mahasiswa penelitian pada ibu hamil bisa masuk ke dalam ruang bersalin

agar mahasiswa lebih mengerti dan mendalami pengetahuan masalah

pasien yang dirujuk dan tidak mempersulit mahasiswa mencari data rekam

medis dan penarikan dana kepada mahasiswa.

Page 142: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

127

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, B. 2012. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi : Metode

Kontrasepsi. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Ambarwati, R.E, dan Wulandar, D. 2010. Masa Nifas. Yogyakarta : Nuha

Medika.

Anggrain, Y. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas : Penyesuaian psikologi pada

Masa Post Partum. Yogyakarta : Pustaka Rihana.

Asri, D, dan Clervo, C. 2010. Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta : Nuha

Medika.

Brett. 2010. Hubungan Perubahan Keasaman Vagina dengan Kejadian Flour

Albus. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26345/1/ARIFAH%

20SHABRINA-fkik.pdf diakses pada tanggal 27 februari 2017.

Dewi, L.N, dan Vivian. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta :

Salemba Medika.

Hakim. 2008. Asuhan Kebidanan dengan Keputihan di Poli Kandungan. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/46406/4/Chapter%20II.pdf.

Asuhan Kebidan dengan Keputihan di Poli Kandungan. Diakses pada

Tanggal 4 maret 2017.

Hani, K. M.,dkk. 2010. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologi. Jakarta :

Salemba Medika.

Hidayat, A, dan Sujiyatini. 2010. Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta :

Nuha Medika.

Joseph, H.K dan Nugroho, M. 2010. Ginekologi dan Obstetri : Keputihan.

Yogyakarta: Nuha Medika

Khumaira, M. 2012. Ilmu Kebidanan : Wanita dan Kehamilan. Yogyakarta : Citra

Pustaka

Putra, R.S. 2012. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita : Imunisasi pada Neonatus.

Jogjakarta : D-Medika.

Rukiyah, A, L.M., dkk. 2010. Asuhan Kebidanan III. Jakarta : Trans Info

Medika.

Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan : Kebutuhan Ibu

Hamil. Jakarta : Salemba Medika.

Page 143: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

128

Triyana, F. 2013. Panduan Klinis Kehamilan dan Persalinan : Penyebab

Keputihan. Jogjakarta : D-Medika.

Ubay. 2012. Faktor Faktor yang Melatar Belakangi Kejadian Flour Albus pada

Wanita Usia Subur. http://repository.poltekkesmajapahit.ac.id/index.php/PUB-

KEB/article/view/225/194 diakses pada tanggal 4 maret 2017.

Wulandari, R.S, dan Handayani S. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu pada Masa

Nifas. Jogjakarta : Nuha Medika.

Simkin, P. 2005. Buku saku persalinan : Mengurangi distress maternal. Jakarta :

EGC

Prawirohardjo, S. 2013. Ilmu Kebidanan : Fase laten memanjang. Jakarta : PT

Bina pustaka.

Prawirohardjo. 2009 . Asuhan kebidanan persalinan dengan lewat waktu.

http://journal.unisla.ac.id/pdf/19322011/2.%20kebidanan%20dengan%20

partus%20lama.pdf. diakses pada tanggal 6 agustus 2017.

Cunningham. 2013. Definisi indukusi persalinan.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/42255/Chapter%20II

.pdf;jsessionid=D21CAA282FF436BD328113B14D88CD77?sequence=4. Diakses

pada tanggal 9 Agustus 2017.

Page 144: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

129

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian BPM

Page 145: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

130

Lampiran 2 Surat ijin penelitian ke dinkes

Page 146: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

131

Lampiran 3 Surat Balasan Dinkes

Page 147: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

132

Lampiran 4 Surat persetujuan Bidan

Page 148: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

133

Lampiran 5 Surat persetujuan pasien

Page 149: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

134

Lampiran 6 KSPR

Page 150: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

135

Lampiran 7 Buku KIA

Page 151: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

136

\

Page 152: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

137

Page 153: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

138

Page 154: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

139

\

Page 155: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

140

Lampiran 8 Hasil Laboratorium

Page 156: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

141

Lampiran 9 hasil USG

Page 157: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

142

Lampiran 10 Lembar observasi

Page 158: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

143

Page 159: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

144

Page 160: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

145

Lampiran 11 Lembar patograf

Page 161: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

146

Page 162: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

147

Lampiran 12 Surat Rujukan

Page 163: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

148

Lampiran 13 Data Rekam Medis

Page 164: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

149

Page 165: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

150

Page 166: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

151

Page 167: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

152

Lampiran 14 laporan rekam medis

Page 168: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

153

Page 169: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

154

Page 170: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

155

Page 171: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

156

Lampiran 15 kartu KB

Page 172: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

157

Lampiran 16 Lembar bimbingan LTA

Page 173: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

158

Page 174: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

159

Page 175: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

160

Lampiran 17 Dokumentasi

Page 176: ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. ”D” G1P1A0 UK ...repo.stikesicme-jbg.ac.id/336/1/Na’imatun hasanah 141110027.pdf · i asuhan kebidanan komprehensif pada ny. ”d” g

161

Lampiran 12 Dokumentasi ANC

LAMPIRAN DOKUMENTASI ANC

KUNJUNGAN ANC KE 1

KUNJUNGAN ANC KE 2