Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

36
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY “R” DENGAN DIARE SEDANG TANGGAL 30 OKTOBER – 1 NOVEMBER 2012 DI RSUP dr.RASSIDIN PADANG Disusun Oleh : Kelompok 4 Fitria kasih 1021995 Foni noveliza 1021996 Gusfidira darma 1021997 Harla pebriza septi herda 1021998 Hartati 1021999 Helmi fitrayuna 10211000 Ilda febrianis 10211001 Linda smi purwanti 10211002 Novia muchtar 10211014 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MERCUBAKTIJAYA PADANG

Transcript of Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

Page 1: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY “R” DENGAN DIARE

SEDANG TANGGAL 30 OKTOBER – 1 NOVEMBER 2012 DI RSUP dr.RASSIDIN

PADANG

Disusun Oleh :

Kelompok 4

Fitria kasih 1021995

Foni noveliza 1021996

Gusfidira darma 1021997

Harla pebriza septi herda 1021998

Hartati 1021999

Helmi fitrayuna 10211000

Ilda febrianis 10211001

Linda smi purwanti 10211002

Novia muchtar 10211014

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MERCUBAKTIJAYA PADANG

2012

Page 2: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan

kepada kami untuk dapat menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh dosen pembimbing

kepada kami yang berjudul “KONSEP DASAR MANAJEMENT ASUHAN KEBIDANAN

PADA KASUS SOLUSIO PLESENTA”. Dan salawat beriring salam tak lupa pula kami

sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam

kegelapan ke alam yang terang benerang dan dari alam kebodohan ke alam yang penuh

dengan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini.

Terima kasih saya ucapkan kepada :

1. Dosen pembimbing : DEVI SYARIEF,. S.SiT,. M.Keb yang telah

membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini

2. Untuk teman-teman yang telah memberikan dukungan kepada kami baik

secara langsung ataupun tidak langsung.

Apabila terdapat kekurangan ataupun kesalahan yang di sengaja maupun tidak

disengaja kami selaku penulis mohon maaf karena seperti yang kita ketahui tak ada gading

yang tak retak seperti itu pun manusia tak ada yang sempurna. Demikian lah makalah ini

kami buat semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Lebih dan kurang kami ucapkan terima kasih.

Wassalammualaikum Wr Wb

Padang, April 2012

Penulis

Page 2

Page 3: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1

A. Latar Belakang ...............................................................................1

B. Batasan Masalah ............................................................................1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................1

D. Metode Penulisan ...........................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Diare..............................................................................2

2.2 Etiologi Diare..................................................................................2

2.3 Penyebab Timbulnya penyakit diare...............................................2

2.4 Komplikai pada Diare.....................................................................2

2.5 Penularan Kuman Penyakit Diare...................................................3

2.6 Macam-macam penyakit diare........................................................3

2.7 Tanda-Tanda Penyakit Diare...........................................................6

2.8 Bahaya Dari Diare...........................................................................7

2.9 Usaha Untuk Mengatasi Diare........................................................7

2.10Cara Membuat Larutan Oralit dan LGG.......................................7

2.11Cara Memberikan Larutan Oralit...................................................7

2.12Cara Pencegahan Penyakit Diare...................................................8

BAB III TINJAUAN KASUS.............................................................................

BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................

B. Saran-saran .....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

Page 3

Page 4: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut WHO (1980), diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali

sehari. Dimana pada dunia ke-3, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian

balita, membunuh lebih dari 1,5 Juta orang pertahun. Diare kondisinya dapat merupakan

gejala dari luka, penyakit, alergi (Fructose, Lactose), penyakit dan makana atau kelebihan

Vitamin C dan biasanya disertai sakit perut dan seringkali enek dan muntah. Dimana menurut

WHO (1980) diare terbagi dua berdasarkan mula dan lamanya, yaitu diare akut dan diare

kronik.

Diare seringkali dianggap penyakit yang biasa dan sering dianggap sepele

penanganannya. Pada kenyataanya diare dapat menyebabkan gangguan sistem ataupun

komplikasi yang sangat membahayakan bagi penderita. Beberapa di antaranya adalah

gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, shock hipovolemia, gangguan berbagai organ

tubuh, dan bila tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan kematian. Dengan demikian

menjadi penting bagi perawat untuk mengetahui lebih lanjut tentang diare, dampak negative

yang ditibulkan, serta upaya penanganan dan pencegahan komplikasinya

B. Batasan Masalah

Karena adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan teori pendukung, dan supaya

penulisan dapat dilakukan secara baik dan mendalam, maka masalah yang akan diangkat

hanya pokok bahasan yang mendalam saja.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu membuat dan mengetahui asuhan yang tepat terhadap penderita

diare.

2. Tujuan Khusus

Setelah melaksanakan asuhan kebidanan ini diharapkan mahasiswa mampu :

a. Melakukan pengkajian pada bayi

b. Menganalisa masalah dan diagnose potensial

c. Melakukan penatalaksanaan

d. Melakukan evaluasi

Page 4

Page 5: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

BAB II

TINJAUAN TEORI

D I A R E

2.1 Pengertian Diare

Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah yang lebih banyak dari

biasanya (normal 100-200 ml perjam tinja), dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair

(setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat. Pengertian lain diare

adalah sebuah penyakit dimana penderita mengalami buang air besar yang sering dan masih

memiliki kandungan air berlebihan.

2.2 Etiologi diare

a. Faktor infeksi : Bakteri, virus, parasit, kandida

b. Faktor parenteral : infeksi di bagian tubuh alin (OMA sering terjadi pada anak-anak)

c. Faktor malbabsorpsi : karbohidrat, lemak, protein

d. Faktor makanan : makanan basi, beracun, terlampau banyak lemak, sayuran yang

dimasak kurang matang, kebiasaan cuci tangan

e. Faktor psikologis : rasa takut, cemas

2.3 Penyebab Timbulnya Penyakit Diare

Penyakit Diare ditimbulkan oleh

a. Makan tanpa cuci tangan dengan sabun

b. Minum air mentah

c. Makan makanan yang dihinggapi lalat

d. Keracunan makanan

e. Beberapa infeksi virus tetapi juga sering kali akibat dari racun Bakteri.

f. Mengkonsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak

cukup makanan.

2.4 Komplikasi pada diare

Menurut Bongard (2002), ada 5 komplikasi utama yang muncul pada kasus diare, yaitu:

a. Dehidrasi

1. Dehidrasi Ringan; Kehilangan cairan 2 – 5 % dari berat badan dengan gambaran

klinik turgor kulit kurang elastis, suara serak, klien belum jatuh pada keadaan syok.

2. Dehidrasi Sedang; Kehilangan cairan 5 – 8 % dari berat badan dengan gambaran

klinik turgor kulit jelek, suara serak,  presyok nadi cepat dan dalam.

Page 5

Page 6: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

3. Dehidrasi Berat; Kehilangan cairan 8 – 10 % dari berat badan dengan gambaran

klinik seperti tanda-tanda dehidrasi sedang ditambah dengan kesadaran menurun,

apatis sampai koma, otot-otot kaku sampai sianosis.

b. Renjatan hipovolemik

1. Ringan (kehilangan cairan < 20% volume darah); pasien mengeluhkan perasaan

dingin, perubahan tekanan darah dan nadi,  kulit pucat, dingin, lembab, flat neck

veins, urin pekat

2. Sedang (defisit 20-40 % dari volume darah); pasien mengaluh haus, tekanan darah

turun pada posisi supine, oliguria.

3. Berat (defisit cairan >40 % volume darah); pasien tampak gelisah, lemah, bingung,

obtune,tekanan darah rendah dan nadi tak teraba, takhipnea, jika progres berlanjut

terjadi cardiac arrest.

c. Kejang

d. Bakteriemia

e. Malnutrisi

f. Intoleran sekunder akibat kerusakan mukosa usus (perforasi)

2.5 Penularan Kuman Penyakit Diare

Kuman penyakit diare dapat ditularkan melalui :

a. Air dan makanan yang tercemar

b. Tangan yang kotor

c. Berak disembarang tempat

d. Botol susu yang kurang bersih

2.6 Macam-macam penyakit diare

Diare terbagi dua berdasarkan mula dan lamanya yaitu :

1) Diare akut

Diare akut adalah diare yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat, dalam

beberapa jam sampai 7 atau 14 hari.

a. Etiologi

Infeksi merupakan penyebab utama diare akut, baik oleh bakteri, parasit

maupun virus. Penyebab lain yang dapat menimbulkan diare akut adalah toksin

dan obat, nutrisi eteral diikuti puasa yang berlangsung lama, kemoterapi, impaksi

tekal (overflow diarrhea) atau berbagai kondisi lain.

b. Patogenesis

Page 6

Page 7: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

Diare akibat infeksi terutama ditularkan secara fekal oral. Hal ini

disebabkan masukan minuman atau makanan yang terkontaminasi tinja ditambah

dengan ekresiyang buruk, makanan yang tidak matang, bahkan yang disajikan

tanpa dimasak. Penularannya adalah transmisi orang ke orang melalui

aeorosolisasi (Morwalk, Rotavirus), tangan yang terkontaminasi (Clostridium

diffecile), atau melalui aktivitas seksual. Faktor penentu terjadinya diare akut

adalah faktror penyebab (agent) dan faktor penjamu (host). Faktor penjamu

adalah kemampuan pertahanan tubuh terhadap organisme, yaitu faktor daya tahan

tubuh atau lingkungan lumen saluran cerna, seperti keasaman lambung, motilitas

lambung, imunitas, juga mencakup lingkongan mikroflora usus. Faktor penyebab

yang mempengaruhi patogenesis antara lain daya penetrasi yang merusak sel

mukosa, kemampuan memproduksi toksin yang mempengaruhi sekresi cairan di

usus, serta daya lekat kuman-kuman tersebut membentuk koloni-koloni yang

dapat menginduksi diare.

Patogenesis diare yang disebabkan infeksi bakteri terbagi dua, yaitu:

1. Bakteri noninvasit (enterotoksigenik)

Toksin yang diproduksi bakteri akan terikat pada mukosa usus halus, namun tidak

merusak mukosa. Toksin meningkat kadar siklik AMP di dalam sel,

menyebabkan sekresi aktif anion klorida ke dalam lumen usus yang diikuti air,

ion karbonat, kation natrium, dam kalium.

2. Bakteri enteroinvasif

Diare menyebabkan kerusakan dinding usus berupa nekrosis dan ulserasi, dan

bersifat sekretorik eksudatif. Cairan diare dapat bercampur lendir dan darah.

Bakteri yang termasuk dalam golongan ini adalah Enteroinvasive E. Coli (EIEC).

S. Paratyphi B, S. Typhimurium, S. enteriditis, S. choleraesuis, Shigela, Yersinia,

dan C. Pertringens tipe C. penyebab diare lainnya seperti parasit menyebabkan

kerusakan berupa ulkus besar (E. histolytica), kerusakan vilia yang penting untuk

penyerapan air, elektrolit, dan zat makanan (G. Lambdia)

c. Manifestasi klinis

Secara klinis diare karena infeksi akut dibagi menjadi dua golongan yaitu :

1. Koleriform, dengan diare yang terutama terdiri atas cairan saja

2. Disentriform, pada diare di dapat lendir kental dan kadang-kadang darah.

Page 7

Page 8: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

d. Penatalaksanaan

penatalaksanaan diare akut akibat infeksi terdiri dari :

1. Rehidrasi sebagai prioritas utama pengobatan

Empat hal penting yang perlu diperhatikan adalah :

a. Jenis cairan

b. Jumlah cairan

c. Jalan masuk atau cara pemberian cairan

d. Jadwal pemberian cairan.

2. Identifikasi penyebab diare akut karena infeksi

3. Terapi simtomatik

4. Terapi defenitif

2) Diare kronik

Diare kronik ditetapkan berdasarkan kesepakatan, yaitu diare yang berlangsung

lebih dari tiga minggu. Ketentuan ini berlaku bagi orang dewasa, sedangkan pada bayi

dan anak ditetapkan batas waktu dua minggu.

a. Etiologi

Diare kronik memiliki penyebab yang bervariasi dan tidak seluruhnya diketahui.

b. Patofisiologi

Proses terjadinya diare dipengaruhi dua hal pokok, yaitu konsistensi feses dan

motilitas usus, umumnya terjadi akibat pengaruh keduanya. Gangguan proses

mekanik dan ensimatik, disertai gangguan mukosa, akan mempengaruhi

pertukaran air dan elektrolit, sehingga mempengaruhi konsistensi feses yang

terbentuk.

Diare kronik dibagi tiga yaitu :

1. Diare osmotik

Dijelaskan dengan adanya faktor malabsorpsi akobat adanya gangguan absorpsi

karbohidrat, lemak atau protein, danb tersering adanya malabsorpsi lemak.

Teses berbentuk steatore.

2. Diare sekretorik

Terdapat gangguan tranpor akibat adanya perbedaan osmotif intralumen dengan

mukosa yang besar sehungga terjadi penarikan cairan dan alektrolit ke dalam

lumen usus dalam jumlah besar. Teses akan seperti air. Diare sekresi terbagi dua

berdasarkan pengaruh puasa terhadap diare :

Page 8

Page 9: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

a. Diare sekresi yang dipengaruhi keadaan puasa berhubungan dengan proses

intralumen, dan diakibatkan oleh bahan-bahan yang tidak dapat diabsorpsi,

malabsorpsi karbohidrat, letesiensi laktosa yang mengakibatkan intolerassi

laktosa.

b. Diare cair yang tidak dipengaruhi keadaan puasa terdapat pada sidrom

korsinoid, VIP (Vasoactive Inkestinal Polypeptida) oma, karsinoma tiroid

medular, adenoma vilosa, dan diare diabetik.

c. Diare inflamasi

Diare dengan kerusakan kematian enterosit disertai peradangan. Fese

berdarah. Klompok ini paling sering ditemukan. Trbagi dua yaitu

nonspesitik dan spesitik.

c. Penatalaksanaan

a. Simtomatis

1. Rehidrasi

2. Antipasmodik, antikolinergik

3. Obat anti diare

b. Obat antimotilitas dan sekresi usus : Laperamid, ditenoksilat, kodein fosfat.

c. Aktreotid (sadratatin)

d. Obat anti diare yang mengeraskan tinja dan absorpsi zat toksin yaitu Arang,

campura kaolin dan mortin.

e. Antiemetik (metoklopromid, proklorprazin, domperidon).

f. Vitamin dan mineral, tergantung kebutuhan, yaitu: Vitamin Bie, asam, vitamin

A, vitamin K

g. Preparat besi, zinc,dan lain-lain.

h. Obat ekstrak enzim pankreas.

i. Aluminium hidroksida, memiliki efek konstifasi, dan mengikat asam empedu.

j. Fenotiazin dan asam nikotinat, menghambat sekresi anion usus.

k. Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare

kronik dengan penyebab infeksi, obat diberikan berdasarkan etiologinya.

2.7 Tanda-Tanda Penyakit Diare

Berak encer, biasanya 3X atau lebih dalam sehari, kadang-kadang disertai :

a. Muntah

Page 9

Page 10: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

b. Badan lesu dan lemah

c. Tidak mau makan

d. Panas

2.8 Bahaya Dari Diare

a. Penderita akan kehilangan cairan tubuh

b. Penderita akan menjadi lesu dan lemah

c. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak

2.9 Usaha Untuk Mengatasi Diare

Penderita diberi minim, larutan yang terbaik untuk penderita diare adalah Oralit,

kalau tidak ada boleh diberi larutan Gula, Garam (LGG), bisa juga diberi air the, air kelapa.

2.10 Cara Membuat Larutan Oralit dan LGG

1. Larutan Oralit

Bubuk oralit 1 bungkus dilarutka kedalam 1 gelas air masak aduk sampai semua

larutan larut dalam air.

2. Larutan Gula, Garam (LGG)

Gula 1 sendok the, garam ¼ sendok the dilarutkan kedalam 1 gelas air masak,

kemudian diaduk sampai

2.11 Cara Memberikan Larutan Oralit

1. Minumkan segera larutan sampai penderita tidak merasa haus lagi (pada anak balita

diasanya memerlukan 3 bungkus oralit 200 CC dalam 3 jam pertama)

2. Jika anak muntah pemberian oralit dihentikan dulu, lau kemudian dilanjutkan lagi.

3. Bila sampai hati ke-2 anak masih terus diare atau keadaan anak bertambah parah

maka dengan segera dibawah ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Selam

perjalanan pemberian oralit harus terus diberikan.

Yang Harus Diperhatikan Dalam Pemberian Makanan dan Minuman pada Penderita

Selama dan Sesudah Diare :

1. Penderita diare dangan dipuaskan

2. Bagi yang masih menetek, pemberian ASI diteruskan.

Page 10

Page 11: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

3. Berikan segera cairan Rumah tangga seperti ait kelapa, air sayur, air buah bila

penderita mulai menimbulkan gejala Diare.

4. Makanan pendamping ASI yang lunak seperti bubur

5. Teruskan pemberian makanan. Makanan sebaiknya nudah dicerna dan tidak

merangsang

6. Sesudah diare pemberian makanan diteruskan dan perlu ditambah.

2.12 Cara Pencegahan Penyakit Diare

1. Pemberian ASI

Dapat mencegah Diare karena terjamin kebersihannya serta dapat meningkatkan daya

tahan tubuh baalita.

2. Pemberian makanan

Berilah anak balita makanan yang bersih dan bergizi.

3. Pemakaian air besih

Gunakan air bersih untuk membersihkan makanan dan minuman bayi.

4. Berak pada tempatnya

Biasakanlah anak anda buang kotoran pada jamban (kakus)

5. Kebersihan perorangan

Biasakanlah mencuci tangan sebelm makam serta sesudah buang kotoran.

6. Kebersihan makanan dan minuman

Perhatikan kebersihan makanan dan miniman meulai daor cara-cara mencuci,

memasak, menhhidangkan dan cara menyimpan makanan.

Page 11

Page 12: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

BAB IIITINJAUAN KASUS

FORMAT PENGKAJIAN PADA ANAK BALITA

Tanggal masuk : 30 Oktober 2012Jam : 08.00 WIBNo. RM

1. Pengkajian ( Tanggal/jam) : A. Data Subjektif

1. Identitas anak balita/balita Nama : M.Rangga Umur : 8 bulan Jenis kelamin : Laki-Laki Tanggal/Jam lahir : 06 Maret 2012 /23.00 WIB2. Identitas orang tua/penanggung jawab Nama : Riyanti Umur : 34 Tahun Agama : Islam Pendidikan : SI Pekerjaan : PNS Suku/bangsa : Melayu/Indonesia Alamat : Jl.M.Hatta No.51 Pasar Ambacang No. Telp : 08527850353. Anamnesa a. Keluhan utama : Muntah dan Mencret sejak 4 hari yang lalu b. Lamanya keluhan : ± 4 hari yang lalu c.Riwayat kesehatan anak balita/balita 1). ANC : > 4 X selama hamil 2). INC : BPS 3). Pemberian nutrisi

ASI : EksklusifPASI : PROMINAMP-ASI : PROMINA

4). Alergi : Susu Sapi 5). Imunisasi

Imunisasi Tanggal Tanggal Tanggal TanggalBCG 07-03-2012 - - -Hep B 07-03-2012 07-04-2012 08-05-2012 -DPT 07-05-2012 08-05-2012 - -Polio 07-03-2012 07-05-2012 08-05-2012Campak Belum

Page 12

Page 13: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

d. Pola kebutuhan sehari-hari 1). Nutrisi : ASI : Eksklusif PASI : Promina

Jenis Makanan : ProminaPorsi makan sehari : 3 X Sehari

2). EliminasiBAK Frek : 7-10 X/ Hari Warna : Jernih Keluhan : Tidak adaBAB Frek : >10 X Sehari Warna : Kuning Konsistensi : Encer

3). Istirahat Istirahat siang : ± 4 jam Istirahat malam : ± 8 jam

B. Data Objektif 1. Pemeriksaan umum KU : Kurang Baik Kesadaran : Baik Status gizi : Baik Nadi : 142 x/i Pernafasan : 49x/i Suhu : 38,1 oC 2. Pemeriksaan antropometri PB : 68 cm BB : 7.1 kg LILA : 18 cm LK : 42 cm LD : 58 cm 3. Pemeriksaan fisik Kepala : Ubun-Ubun datar Rambut : Warna hitam dan tidak rontok Mata : Tidak cekung Muka : Normal Mulut : Bersih Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis Dada : Putting susu ada dan simetris kiri kanan Abdomen : Tidak Asites Genitalia : Bersih

Page 13

Page 14: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

Ekstremitas : Gerakan Aktif Anus : Tidak nampak lecet, ada bintik-bintik merah Reflek

Morrow : AdaRooting : AdaWalking : AdaGraphs : AdaSucking : AdaTonick neck : Ada

4. Pemeriksaan laboratoriumHB : 13,49 %Leukosit : 11.300Trombosit : 475.000Hematokrit : 39

Petugas kesehatan Padang,______________2012Klien/Keluarga

(________________________) (__________________________)

Page 14

Page 15: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

TINJAUAN KASUS

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny. “R” DENGAN DIARE

SEDANG

TANGGAL 30 OKTOBER 2012 DI RSUD.DR. RASSIDIN PADANG

Pengumpulan

Data

Interprestasi Data Diagnos

a

Potensia

l

Tindaka

n

Segera

Intervensi Implementasi Evaluasi

Tanggal : 30

Oktober 2012

Pukul : 08.00

WIB

DS

1. Ibu mengatakan

bahwa anaknya

muntah dan

mencret sejak 4

hari yang lalu

2. Ibu mengatakan

anaknya BAB ±

10 x/hari

3. Ibu mengatakan

Sudah pernah

Diagnosa :

Bayi usia ±8 Bulan

dengan gea dehidrasi

sedang

Dasar :

1. Ibu

mengatakan

anaknya lahir

tanggal 06-

03-2012

2. Ibu

mengatakan

anaknya

BAB

>10x/hari

Gea

Dehidras

i berat

Pemasan

gan

infuse

RL 58

tetes

1.

Informasika

n hasil

pemeriksaa

n pada ibu

2. Berikan

ibu

dukungan

1.

Menginformasika

n pada ibu dan

keluarga tentang

hasil pemeriksaan

yang telah

dilakukan

2.Memberikan

ibu dukungan

emosional agar

jangan terlalu

1.Ibu dan

keluarga

mengerti dengan

informasi yang

diberikan:

-TTV bayi

normal yaitu:

N : 142 x/menit

P : 49 x/menit

S : 38.10c

2. Kecemasan

ibu sudah

berkurang

Page 15

Page 16: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

membawa anaknya

berobat.

4. Ibu mengatakan

bahwa anaknya

sangat rewel.

5. Ibu mengatakan

anaknya sudah

berusia ±8 bulan.

DO

1. KU bayi :

kurang baik

2. TTV

N : 142 x/menit

P : 49 x/menit

S : 38.10c

3. BB sekarang :

7.1 kg

4. PB : 68 cm

5. LiLA : 18 cm

emosional

3.Lakukan

personal

hygiene

4.Berikan

bayi larutan

n oralit

sachet

semau anak

5.Pantau

tetesan

infus

cemas dengan

keadaan bayinya.

3.Melakukan

Personal Hygiene

untuk

mempertahankan

kebersihan bayi.

4.Memberikan

bayi larutan oralit

sachet semau

anak untuk

mengganti cairan

yang telah hilang.

5.Memantau

tetesan infuse

dengan cara

mempertahankan

tetesan infuse

tetap 58 tetes. Ini

dipantau setiap

satu jam sekali.

6.Menghitung

3.Bayi sudah

dalam keadaan

bersih.

4.Bayi telah di

berikan larutan

oralit.

5.Tetesan infus

tetap 58 tetes.

Page 16

Page 17: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

6. LK : 42 cm

7 LD : 58 cm

8. Pemeriksaan

fisik secara head to

toe dalam batas

normal.

9. Reflek

-Morro : Ada

-Rooting: Ada

-Walking:Ada

-Graph: Ada

-Sucking :Ada

Tonickneck:Ada

6.Hitung

intake dan

output bayi

setiap

pergantian

shift dinas

intake dan output

bayi setiap

pergantian shift

dinas.

6. intake bayi

sekitar 520 cc

dan output bayi

sekitar 270 cc.

Page 17

Page 18: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny. “R” DENGAN DIARE

SEDANG

TANGGAL 31 OKTOBER 2012 DI RSUD.DR.RASSIDIN PADANG

Pengumpulan

Data

Interprestasi Data Diagnos

a

Potensia

l

Tindaka

n

Segera

Intervensi Implementasi Evaluasi

Tanggal : 31

Oktober 2012

Pukul : 18.00

WIB

DS

1. Ibu mengatakan

bahwa mencret

anaknya sudah

mulai berkurang.

2. Ibu mengatakan

Ini BAB

anaknya sudah ada

ampasnya.

DO

Diagnosa :

Bayi umur ± 8

bulan dengan

dehidrasi sedang.

Dasar:

1.ibu mengatakan

tanggal lahir

anaknya 06-03-2012

2.Ibu mengatakan

bayinya mencret 7 x

dalam 4 jam terakhir.

Masalah: Gangguan

rasa nyaman.

Dehidras

i berat

Untuk

saat ini

belum

diperluka

n

1.

Informasika

n pada ibu

dan

keluarga

tentang

hasil

pemeriksaa

n

2. Ganti

cairan

infuse

dengan

tetesan

12x/i.

3.Tetap

1.

Menginformasika

n pada ibu dan

keluarga tentang

hasil pemeriksaan

yang telah

dilakukan:

- TTV

- BB

2. Mengganti

cairan infuse RL

dengan tetesan

12x/i.

3. Memberikan

1.Ibu dan

keluarga

mengerti dengan

informasi yang

diberikan.

2. Infus sudah

terpasang 12

tetes x/i

3.Oralit sudah

Page 18

Page 19: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

1.Infus terpasang

RL 12 tetes/i.

2.TTV:

N:115x/i

S:37.3 0C

P:50x/i

BB:7.5 kg

memberikan

larutan

oralit semau

anak.

4.Berikan

obat oral

pada bayi.

larutan oralit

semau anak.

4.Memberikan

obat oral pada

bayi yaitu :

-Neokalana 3x1

cth

-cotrimoxazole

2x1 cth

-Puyer demam

4x1/hari.

diberikan

kepada anaknya.

4.Ibu sudah

memberikan

obat kepada

anaknya.

Page 19

Page 20: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny. “R” DENGAN DIARE

SEDANG

TANGGAL 1 NOVEMBER 2012 DI RSUD.DR. RASSIDIN PADANG

Pengumpulan

Data

Interprestasi Data Diagnos

a

Potensia

l

Tindaka

n

Segera

Intervensi Implementasi Evaluasi

Tanggal : 1

November 2012

Pukul : 06.00

WIB

DS

1. Ibu mengatakan

bahwa muntah

dan mencret

anaknya tidak ada.

2. ibu mengatakan

nafsu makan

anaknya sudah

bertambah.

3. Ibu mengatakan

anaknya tidak

rewel lagi

Diagnosa :

Bayi usia ±8 Bulan

dengan KU bayi

baik.

Dasar :

1. Ibu

mengatakan

anaknya lahir

tanggal 06-

03-2012

2. Ibu

mengatakan

mencret

sudah tidak

ada.

3. TTV :

N : 87 x/menit

Tidak

ada

Untuk

saat ini

tidak

dibutuhk

an

1.

Informasika

n hasil

pemeriksaa

n pada ibu

2. Anjurkan

ibu untuk

mengontrol

makanan

yang

1.

Menginformasika

n pada ibu dan

keluarga tentang

hasil pemeriksaan

yang telah

dilakukan

2. Menganjurkan

ibu untuk

mengontrol

makanan yang

dikonsumsi oleh

1.Ibu dan

keluarga

mengerti dengan

informasi yang

diberikan:

-TTV bayi

normal yaitu:

N : 87 x/menit

P : 28 x/menit

S : 36.40c

2. Ibu akan

mengontrol

makanan yang

akan diberikan

atau yang akan

Page 20

Page 21: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

4. Ibu mengatakan

anaknya sudah

beristirahat dengan

cukup.

DO

1. KU bayi : baik

2. TTV

N : 87 x/menit

P : 28 x/menit

S : 36.40c

3. BB sekarang :

7.6 kg

4. PB : 68 cm

5. LiLA : 18 cm

6. LK : 42 cm

7 LD : 58 cm

8. Pemeriksaan

fisik secara head to

toe dalam batas

normal.

P : 28 x/menit

S : 36.40c

Masalah : tidak ada

Kebutuhan : tidak

ada

dikonsumsi

oleh bayi

3.ajarkan

ibu untuk

menjaga

personal

hygiene

anaknya.

4.Katakan

pada ibu

bahwa

pasien

sudah

diperbolehk

an pulang

5.Rencanak

an untuk

kunjungan

bayi

3. Mengajarkan

ibu untuk

menjaga personal

hygiene anaknya.

4. Mengatakan

pada ibu bahwa

pasien sudah

diperbolehkan

pulang

5. Merencanakan

untuk kunjungan

ulang

di makan oleh

bayinya.

3.Ibu mengerti

dengan personal

hygiene yang

diajarkan dan

berjanji akan

menjaga

personal

hygiene

anaknya.

4.Ibu senang

dengan berita

yang telah

disampaikan

bahwa anaknya

telah di

perbolehkan

pulang.

5. Ibu bersedia

untuk

melakukan

Page 21

Page 22: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

ulang kunjungan

ulang.

Page 22

Page 23: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

BAB IV

PEMBAHASAN

Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada bayi Ny ”R” dengan diare sedang

diperoleh analisa bahwa tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan praktek di lapangan.

Pada teori menyebutkan bahwa bayi dengan gastroenteritis potensial terjadi dehidrasi ringan

atau sedang dan berat. Sedangkan pada praktek lapangan didapatkan bayi dengan keadaan

dehidrasi sedang.

Pada pengkajian tidak ada kesenjangan antara teori dengan subyektif maupun data

obyektif. Pada pengambilan diagnosa dan identifikasi masalah tidak terjadi kesenjangan

karena diagnosa diambil dari prosedur anamnesa.

Pada langkah antisipasi masalah potensial, dalam kasus ini yang diangkat adalah

potensial terjadi dehidrasi. Dalam indentifikasi kebutuhan segera sudah diberikan

penanganan yang khusus, cepat dan segera pada bayi

Pada pengembangan rencana, implementasi tidak terdapat kesenjangan antara teori

dan praktek. Pada evaluasi tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktek. Dimana

dalam praktek langkah-langkah tersebut disesuaikan dengan keadaan pasien.

Page 23

Page 24: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Diare adalah buang air besar (defekasi) denganjumlah yang lebih banyak dari

biasanya (normal 100-200 ml perjam tinja), dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair

(setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi. Penyalitm diare ditimbulkan oleh

makanan, miniman, virus dan bakteri, dan juga alkohol. Kuman penyakit diare ditularkan

melalui air dan makanan, tangan yang kotor, berak sebarang tempat dan botol susu yang

kurang bersih.

Diare terbagi dua berdasarkan mula dan lamanya yaitu; diare aku dan kronik.

Penyakit diare ditandai dengan adanya berak encer, biasanya 3x atau lebih dalam sehari,

disertai muntah, badan lesu dan lemah, tidak mau makan, panas. Bahaya dari pada diare itu

adalah banyaknya kehilangan cairan tubuh, dan menyebabkan kematian.

Usaha untuk mengatasi diare yaitu dengan cara memberi minuman, larutan Oralit,

biasanya juga larutan gula, garam (LGG). Yang harus diperhatikan dalam pemberian

makanan dan minuman pada penderita diare yaitu

Jangan dipuaskan, ,pemberian ASI, pemberian air sayur, buah bila penderita

menimbulkan gejala diare. Cara pencegahan penyakit diare yaitu dengan cara pemberian ASI,

makanan, pemakaian air bersih, berak pada tempatnya, kebersihan perorangan, kebersihan

makanan dan minuman.

B. Saran

Dengan melihat pembahasan dan mengetahui dampak dari pada diare tersebut, maka

kita harus dapat menyadari betapa pentingnya kebersihan dalam diri dan lingkunyan. Oleh

karena itu, kita berharap dengan adanya kesadaran, semua masyarakat mau bergotong royong

untuk membersihkan dan memelihara lingkunyam dengan baik. Mudah-mudahan harapan

kita semua untuk hidup bersih dapat diwujudkan bagi kita semua.

Page 24

Page 25: Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny

DAFTAR PUSTAKA

Talley NJ, Martin CJ. Clinical gastroenterology : A Practical-based Approach. Sydney;

Maclennan dan Petty Pty Limited, 1996.

Noer HMS, Waspdji S, Rachman AM, dkk. Buku aja Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Bagian

Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: Balai

Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1996.

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga.

Edisi XVII. Jakarta: Kerjasama Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.

http://www.lagalus.com/2011/11/diare.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Diare

http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/diare.htm

Page 25