Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

22
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTYERNATAL PADA NY. “H” GII PI A0 UMUR KEHAMILAN 37 MINGGU INPARTU KALA 1 FASE AKTIF DENGAN MASALAH KETIDAKMAMPUAN BERADAPTASI DENGAN NYERI DI BPS LATUGHO KAB. MUNA TANGGAL 30 DESEMBER 2012 NO. REG : 00 120 TGL. KUNJUNGAN : 30 DESEMBER 2012 TANGGAL PENGKAJIAN : 30 DESEMBER 2012 NAMA PENGKAJI : WA SUNIA KALA I LANGKAH I. IDENTITAS DATA DASAR A. IDENTITAS ISTRI/SUAMI Nama : NY. “M”/TN. “M” Usia : 31 Tahun/31Tahun Suku : Muna/Muna Agama : Islam/Islam Pendidikan : SD/SD Pekerjaan : IRT/Petani Alamat : Desa Latugho B. DATA BIOLOGIS/FISIOLOGIS 1. Keluhan utama ibu mengatakan nyeri perut tembus belakang disertai pelepasan lendir dan darah (show) sejak tanggal 30 desember 2012 jam 13.00 wita 2. Riwayat Kehamilan Sekarang a. GII PI A0 b. HPHT: 15 – 4 – 2012, TP: 22 – 1 - 2013-01-06 c. Tidak ada spoting/bloading d. Mula muntah yang berlebihan

description

berisi tentang asukan keperawatan dan pendokumentasian kehamilan dan kelahiran

Transcript of Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

Page 1: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTYERNATAL PADA NY. “H”

GII PI A0 UMUR KEHAMILAN 37 MINGGU INPARTU KALA 1 FASE

AKTIF DENGAN MASALAH KETIDAKMAMPUAN BERADAPTASI

DENGAN NYERI

DI BPS LATUGHO KAB. MUNA TANGGAL 30 DESEMBER 2012

NO. REG : 00 120

TGL. KUNJUNGAN : 30 DESEMBER 2012

TANGGAL PENGKAJIAN : 30 DESEMBER 2012

NAMA PENGKAJI : WA SUNIA

KALA I

LANGKAH I. IDENTITAS DATA DASAR

A. IDENTITAS ISTRI/SUAMINama : NY. “M”/TN. “M”Usia : 31 Tahun/31TahunSuku : Muna/MunaAgama : Islam/IslamPendidikan : SD/SDPekerjaan : IRT/PetaniAlamat : Desa Latugho

B. DATA BIOLOGIS/FISIOLOGIS1. Keluhan utama ibu mengatakan nyeri perut tembus belakang disertai

pelepasan lendir dan darah (show) sejak tanggal 30 desember 2012 jam 13.00 wita

2. Riwayat Kehamilan Sekaranga. GII PI A0b. HPHT: 15 – 4 – 2012, TP: 22 – 1 - 2013-01-06c. Tidak ada spoting/bloadingd. Mula muntah yang berlebihane. Tidak pernah nyeri perut hebatf. Pergerakan janin dirasakan pada umur kehamilan 16 minggug. Pergerakan janin dirasakan pada perut sebelah kananh. Ibu mengatakan ada pelepasan lendir dan darah sejak tanggal 30 – 12 –

2- 2012 jam 13.00 wita3. Riwayat Kesehatan

a. Imunisasi yang pernah diperoleh hamil I TT 2 kali (Lengkap)b. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seriusc. Tidak ada riwayat opname, operasi, trauma, dan transfusi darah

Page 2: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

d. Sebelum haml 47 Kg dan berat badan naik menjadi 55 Kg4. Riwayat Keluarga

a. Tidak ada riwayat penyakit turunan dalam keluarga seperti: dm, hipertensi dan asma

b. Tidak pernah menderita penyakit menular menahun seperti TBC5. Riwayat Reproduksi

a. Riwayat haid:Menarce : 14 TahunSiklus haid : 28 HariLama : 7 HariPerlangsungan : Normal

b. Riwayat obstetricRiwayat kehamilan, persalinan dan nifas lalu gii pi a0

Kehamilan Persalinan NifasNo Thn MGG J. Persalinan Perlangsungan Penolong BB/Jk Perlangsunga

nlama Disusui

1 2008 40 mgg Spotan lbk normal bidan 3000/p normal ± 2 tahun

c. Riwayat Ginekologi1. Ibu tidak pewrnah mengalami penyakit neoplasma, pms, infertilisasi,

maupun infeksi saluran reproduksi2. Tidak ada riwayat infeksi kandungan dan kanker

d. Riwayat Keluarga Berencana Lalu Sebelum kehamilan ini ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi

6. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasara. Kebnutuhan Nutrisi

1. Kebiasaan sebelum Hamil Pola makan : nasi, ikan, sayur, kadang-kadang buah Frekuensi : 3 kali sehari Kebutuhan cairan/minum 6 – 7 gelas/hari

2. Selama Inpartu Pola Makan : ibu jarang makan Frekuensi : kurang Kebutuhan cairan/minum 4 – 5 gelas/hari

b. Kebutuhan Eliminasi1. Kebiasaan sebelum hamil

Frekuensi BAK : 3 – 4 kali/hari Warna/Bau : kuning/amoniak Frekuensi BAB : 1 kali sehari Warna : kuning kecoklatan Konsisten : padat

Page 3: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

2. Setelah Inpartu Frekuensi BAK : 5 – 6 kali/hari (polyuri) Warna/Bau : kuning/amoniak Frekuensi BAB :1 kali sehari pada tanggal 30-12- 2012 Warna : kuning kecoklatan Konsisten : padat

c. Kebiasaan Personal Hygien1. Kebiasaan sebelum Hamil

Keramas 2 kali seminggu dengan menggunakan shampo Mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi Menggosok gigi 2 kali sehari (sesudah makan, selesai mandi dan

sebelum tidur) dengan pasta gigi Genitalia dibersihkan setelah BAK/BAB dan setiap kali mandi Kuku kaki dan tangan dipotong setiap 2 klai seminggu Pakaian diganti 2 kali habis mandi dean saat merasa kotor dan

lembab2. Setelah Inpartu

Tidak ada perubahan dari pola kebiasaand. Kebutuhan Tidur dan Istirahat

1. Kebutuhan sebelum Hamil Tidur Siang : 1 jam setengah mulai pukul 14.00 - 15. 30 wita Tidur Malam : 7 jam mulai pukul 21.00 – 04.00 wita

2. Setelah InpartuIstirahat cuku karena nyeri yang dirasakan

E. PEMERIKSAAN FISIK1. pemeriksaan umum

a. penampilan ibu baik, bersih dan rapib. TB/BB : 152 cm/55kgc. TTV TD : 110/90 mmhg

Nadi : 82 kali/iSuhu : 37o cPernapasan : 20 kali/i

2. Inspeksi, Palapasi, Perkusi dan Auskultasia. Kepala dan rambut bersih, tidak rontok dan tidak ada oedema dan

nyeri tekanb. Wajah ekspresi ceria, tidak ada oedemac. Mata : simetris kiri dan kanan, nampak bersih dan tidak

ada secret, conjungtiva merah muda dan secrela putih

Page 4: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

d. Telinga : tidak ada serumen dan tidak ada nyeri tekan pada mostoid serta simetris kiri dan kanan

e. Hidung : simetris kiri dan kanan, tidak ada secret atau polip

f. Gigi dan mulut : gigi dan lidah bersih, tidak adacaries pada gigi, tidak ada gigi tanggal, tidak ada sariawan, bibir lembab dan simetris atas dan bawah

g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limpa dan vena jugularis

h. Dada/payudara : payudara simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tidak ada benjolan/tumor nampak ASI

i. Abdomen : tidak nampak bekas operasipembesaran perut sesuai umur kehamilan tonus otot nampak kendurn nampak strea albicans dan linea nigraLeopol i : tfu 3 jbpxLeopold ii : teraba datar seperti papan dan keras pada sisi perut kiri ibu dan teraba bagian – bagian kecil disisi kanan ibuLeopold iii : bagian terendah dari perut ibu adalah teraba bundar, keras dan melenting.Leopold iv : kepala sudah masuk kedalam (divergen) dimana sisi-sisi jari sudah tidak bertemuAuskultasi : djj (positif) terdengar jelas dan teratur

Frekuensi 140 kali/ij. Genetalia dan vulva ada pelapis lendir dan darah, tidak nampak

varises dan kondiloma akuminatak. Ekstremitas

tungkai atas : tidak ada oedema tungkai bawah : tidak ada farises, simetris kiri dan

kanan dan tidak nampak oedema refifex patella kiri dan kanan +/+

l. Pemeriksaan dalam (vt) jam 13.30 wita yaitu: pembukaan 5 – 6 cm porsio lunak ketuban + hoodge II presentase kepala bagian terkemuka kepala pelepasan lendir dan darah kesan panggul normal

Page 5: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

m. Pemeriksaan laboratorium (darah/hb/urine/glukosa) tidak dilakukand. Data Spritual

a. Ibu mengatakan dia dan bayinya selamatb. Ibu mengatakan sholat 5 waktu sehari semalam

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL

Diagnosa : GII PI AO, umur kehamilan 40 mgg, PUKI, kepala, BAP, Intra Uteri, tunggal, Hidup, keadaan janin dan ibu baik, inpartu kala i fase aktif dengan masalah ketidaknyamanan beradaptasi dengan nyeri karena kontraksi uterus.

1. GII PI AoData Subyektif : ibu mengatakan kehamilan kedua tidak pernah keguguranData Obyektif : - Tonus otot kendur

- Nampak strie albicansAnalisa dan Interpretasi- Ibu mengatakan hamil ke-2 dan tidak pernah mengalami keguguran

sebelumnya serta pada saat pemeriksaan fisik oto perut karena sudah adanya peregangan sebelumnya.

- Ibu mengatakan haid terakhir 15 – 1 – 2012, tafsiran persalinan tanggal 22 - 1 – 2013 dapat dirumuskan tanggal +7 bulan – tahun tetap atau tambah 1

- Strie albicans merupakan jaringan perut disebabkan karena pada kelahiran pertama terjadi pemecahan pembuluh darah pada perifer dan terjadi pada kehamilan berikutnya

- Strie alba dan linea nigra merupakan srtie gravidarum yang timbul akibat peningkatan hormon FSH serta pengaruh hormon esterogen dan progesteron. (Manuba Kebidanan)

2. Gestasi 40 MingguData Subyektif : HPHT: 15 – 4 – 2012Data Obyektif : - TFU 3 Jari Bawah PX

- TP 22 – 1 – 2013- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan- Pada fundus teraba bokong

Analisa dan Interpretasi- Dari HPHT 15 – 4 – 2012 sampai tanggal pengkajian 30 – 12 – 2012 usia

kehamilannya 37 minggu- Pada usia kehamilan 37 minggu TFU mencapai 3 jari dibawah PX yaitu

sesuai umur kehamilan dimana TFU dipengaruhi oleh pertumbuhan janin( Manuaba Kehamilan)

Page 6: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

3. Punggung kiriData Subyektif : - ibu mengatakan pergerakan janinnya dirasakan disebelah

kananData Obyektif : - Leopold I : teraba bokong fundus

- Leopold II : puki- Leopold III : Presentase kepala

Analisa dan Interpretasi

DJJ terdengar melalui lenect terdengar di bagian kiri perut ibu, iramanya teratur dengan frekuensi normal 140 kali/i, pemeriksaan ini penting untuk mengetahui komplikasi yang terjadi pada janin (gawat janin) dengan batas normal jantung 120 – 160x/i.

4. Letak KepalaData Subyektif : -Data Obyektif : - palpasi Leopold III teraba kepala pada bagian bawah

perut ibuAnalisa dan InterpretasiPada pemeriksaan fisik Leopold III teraba kepala dibagian bawah pwerut ibu dengan ciri-ciri bulat, melentingm keras. Hal ini menandakan letaknya normal(Manuaba Kebidanan)

5. Kepala BDPData Subyektif :Data Obyektif : - pada saat palpasi leopold III teraba kepala pada bagian

bawah perut ibu dan tidak dapat digoyangkan.- Pada saat palpasi leopold IV jari-jari tangan tidak

bertemuAnalisa dan InterpretasiPada leopold III teraba kepala bagian bawah perut ibu dimana teraba bulat, keras, melenting dan tidak dapat digoyangkan dan pada palpasi leopold IV jari-jari tangan tidak bertemu bertanda kepala janin BDP (Divergen)(Manuaba Kebidanan)

6. Intra UteriData Subyektif : - Ibu mengatakan janinnya sering bergerak dan tidak

pernah nyeri perut selama kehamilan

Page 7: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

- Ibu mengatakan tidak pernah keluar darah spoting/blooding

Data Obyektif : - pada palpasi ibu tidak merasa sakit/nyeri- DJJ terdengar jelas dan teratur

Analisa dan InterpretasiPada saat palpasi tidak terasa nyeri/sakit pada daerah abdomen dan janin bergerak ibu tidak merasa nyeri serta terdengar DJJ ini menandakan janin berada dalam kandungan (Intra Uterin)

7. Tunggal Data Subyektif : - ibu mengatakan bayinya sering bergerak hanya pada satu sisi perut ibu, yaitu sebelah kananData Obyektif : - pada palpasi 3 bagian besar janin yaitu kepala, punggung dan bokong

- Terdengar DJJ hanya sebelah kanan saja

Analisa dan interpretasiPada palpasi teraba 3 bagian besar janin yaitu kepala, bokongm punggung serta terdegar DJJ hanya pada satu sisi saja yaitu sebelah kanan. Hal ini menandakan janin tunggal.

8. HidupData subyektif : - ibu mengatakan banyinya sering bergerakData Obyektif : DJJ + 140x/i terdengar disebelah kanan

Analisa dan interpretasiDengan dirasakan gerakan janin dan terdengar DJJ menandakan janin dalam keadaan hidup(Sinopsis Obstetri)

9. Keadaan janin dan Ibu baikData Subyektif : Ibu mengatakan janinnya sering bergerakData Obyektif : - tidak ada oedema pada wajah dan tungkai

- Kesadaran ibu composmentis- DJJ terdengar teratur jelas dan kuat dengan frekuensi

140x/i- Tanda-tanda Vital Ibu

TD : 110/90 mmHgNadi : 82x/i

Page 8: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

Suhu : 35ocPernapasan :2ox/i

Analisa dan Interpretasi- Tanda-tanda vital ibu dalam batas normal, kesadaran composmentis,

tidak ada oedema pada wajah maupun tungkai menandakan keadaan ibu baik

- DJJ terdengar dalam batas normal menandakan janin dalam keadaan baik.

10. Inpartu Kala Satu Fase AktifData Subyektif : - ibu mengatakan umur kehamilan 37 minggu

- Ibu mengatakan adanya pelapisan lendir dan darah

Data Obyektif : - hasil VT jam 13.30 wita yaitu:

1. Pembukaan 5-6 cm2. Porsio lunak dan tipis3. Ketuban +4. Hoodge II5. Pelepasan lendir dan darah

Analisa dan Interpretasi- Nyeri yang timbul akibat adanya kontaksi (his persalinan) yang

dipengaruhi sistem endokrin dan janin sehingga terjadi pelepasan lendir dan darah

- Pada akhir kehamilan janin mulai mempengaruhi hormon esterogen dan progesteron. Kedua hormon ini berpengaruh perangsangan produksi oksitosin dan proktalandin dari ibu sendiri

- Peningkatan protataglandin yang mempengaruhi mulut rahim- Pelepasan lendir dan darah terjadi karena saat berkontraksi segmen bawah

rahim meregang dan tertarik oleh pembuluh darah kapiler sehingga disekitar mulut rahim pecah sehingga menyebabkan adanya pelepasan lendir dan darah dan selama kehamilan terjadi peningkatan lendir serviks akan keluar melalui vagina bercampur darah dan berwarna kecoklatan

11. Masalah Ketidakmampuan beradaptasi dengan nyeriData Subyektif :

Page 9: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

- Ibu mengatakan nyeri perut karena kontraksi uterus tembus belakang disertai pelepasan lendir dan darah sejak 30 – 12 – 2012

Data Obyektis : - His 4 x 10 menit durasi 35 menit

- Ekspresi wajah ibu mengeris bila timbul His

Analisa dan interpretasi- Nyeri perut terjadi karena terbukanya mulut rahim serta peregangan otot

polos yang menimbulkan rangsangan yang cukup untuk menimbulkan rasa nyeri

- Respon nyeri berasal dari saraf otonom pada mulut rahim- Rangsangan nyeri disebabkan karena tekanan ujung-ujung saraf bagian

bawah serviks- Rahim bagian bawah meregang dan tertarik agar memungkinkan bagian

terendah janin lebih mudah turun oleh karena kontraksi segmen bawah rahim

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang mendukung untuk terjadi masalah potensial

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung untuk melakukan tindakan segera/kolaborasi.

LANGKAH V. RENCANA ASUHAN

A. Tujuan :1. Kala 1 berlangsung normal, keadaan ibu dan janin baik2. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri akibat kontraksi uterus

B. Kriteria :1. Kontraksi uterus 5 x 10 menit durasi 45 detik2. Kala 1 fase aktif 4 jam3. Tidak ada tanda-tanda Atonia uteri4. Keadaan ibu dan janin baik5. Ekspresi wajah ceria

Intervensi :

Page 10: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

1. Senyum, sapa dan salamRasional : menjalin suasana akrab antara bidan dan klien

2. Jelaskan Penyebaba NyeriRasional : nyeri timbul karena kopntraksi otot rahim

3. Beritahu Ibu setiap melakukan intervensiRasional : agar ibu dapat kooperatif dengan petugas kesehatan dalam

pelaksanaan setiap intervensi.4. Anjurkan pada ibu untuk berbaring miring

Rasional : agar tidak terjadi penekanan vena cavainferior yang dapat mempengaruhi aliran darah dan O2 ke janin.

5. Anjurkan kepadsa ibu untuk mengosongkan kandung kemihRasional : kandung kemih yang penuh dapat menghambat penurunana kandung kemih

6. Anjurkan kepada ibu makan dan minumRasional : agar kebutuhan ibu akan nutrisi tubuhnya terpenuhi sehingga tidak terjadi dehidrasi dan kelelahan serta membantu lebih cepat proses persalinan

7. Observasi keadaan janin, keadaan ibu dan kemajuan persalinanRasional : untuk menilai kondisi janin, ibu dan kemajuan persalinan serta dapat membantu tindakan selanjutnya

8. Adakan pemeriksaan dalam sesuai standar PIRasional : melakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui kemajuan persalinan serta dapat mencegah masuknya kuman kejalan lahir agar infeksi tidak terjadi.

9. Anjurkan pada ibu untuk mengganti sarung yang basah dan kotorRasional : agar ibu merasa nyaman

10. Anjurkan Ibu untuk relaksasi dan pengaturan nafas saat kontraksiRasional : pada saat kontraksi terjkadi ketegangan yang hebat dapat berkurang dengan adanya pengaturan nafas dari mulut dan hidung

11. Berikan Support pada ibuRasional : agar ibu tetap semangat dan optimis dalam menghadapi proses persalinan

12. Anjurkan pada ibu untuk sering berjalan-jalanRasional : agar membantu proses penurunan kepala janin

13. Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaanRasional : agar ibu dapat lebih relaks dan kooperatif terhadap semua tindakan yang dilakukan oleh bidan serta dapat mengetahui perkembangan yang terjadi pada dirinya dan bayinya.

14. Siapkan alat sesuai dengan APN

Page 11: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

Rasional : untuk kelancaran proses persalinan15. Dokumentasi hasil pemeriksaan Kala I pada patograf

Rasional : pemantauan pada partograf merupakan standarisasi dalam asuhan kebidanan dan membantu menilai kemajuan persalinan, keadaan ibu dan janin serta memudahkan dalam pengambilan keputusan klinis dan rencana asuhan selanjutnya.

LANGKAH VI IMPLEMENTASI

1. Senyum, sapa dan salamHasil : ibu menjawab senyum, sapa dan salam bidan

2. Menjelaskan penyebab nyeriHasil : ibu kooperatif dengan penjelasan bidan

3. Beritahu ibu setiap melakukan intervensiHasil : ibu mau diajak kerjasama setiap tindakan yang dilakukan

4. Menganjukan pada ibu untuk berbaring miringHasil : ibu menerima dengan seksama

5. Menganjurkan pada ibu untuk mengosongkan kandung kemihHasil : ibu mengerti dan bersedia melakukannya

6. Menganjurkan pada ibu untuk memakan makananHasil : ibu mau makan dan minum untuk proses persalinanannya

7. M,engobservasi keadaan janin, keadaan ibu dan kemajuan persalinanHasil : DJJ 134x/i, His 5x 10 menit durasi 45 dtk keadaan ibu TD: 110/90 mmHg, S: 37C, N: 82x/i, pembukaan 5-6 cm, turunan kepala 2/5.

8. Adakan pemeriksaan dalam sesuai PIHasil : Sebelum melakukan VT vulva bersihkan dulu denga air DTT

9. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti sarung yang basah dan kotorHasil : ibu mengikutio yang disarankan

10. Menganjurkan ibu untuk relaksasi dan pengaturan nafas saat kontraksiHasil : ibu mengerti teknik relaksasi serta mengatur nafas saat kontraksi

11. Memberikan support pada ibuHasil : ibu semangat menugnggu kelahiran bayinya

12. Menganjurkan pada ibu sering berjalan-jalanHasil : ibu bersedia berjalan-jalan serta terjadi penurunan kepala

13. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaanHasil : ibu mengerti tentang keadaan dan janinnya dalam keadaan baik

14. Menyiapkan alat sesuai APNHasil :

Page 12: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

a. Dalam pertus set antara lain 2 pasang handscum, 2 buah koher, 1 buah klem ½ koher, 1 buah gunting tali pusat, i buah kateter logam, 1 buah benang pengikat tali pusat, kasa steril dan kapas DTT secukupnya serta 1 buah spoit disposiblesteril 3 cc yang berisi oksitosin

b. Diluar bak pertus seperti nier bekken, pengisap lendir, tensimeter dan stetoskop, pengukur panjang badan, celemek, betadin, larutan clorin 0,5 % dan air DTT, timbangan bayi, 2 buah tempat sampah, tempat plasenta, tempat pakaian kotor ibu.

c. Persiapan obat-obatan yaitu: 6-8 ampul oksitosin, ergomentrin, salep mata, vit. K, hepatitis B unijek

d. Persiapan pakaian ibu dan bayi yaiut: baju dan sarung bersih, gurita, celana dalam, softex, kaos tangan dan kaki.

15. Dokumentasi hasil pemeriksaan Kala I pada PartografHasil : partograf terlampir

LANGKAH EVALUASITanggal 30 – 12 – 2012 jam 18.00 wita1. Kala 1 berlangsung normal ditandai dengan

- His adekuat 5x10 menit durasi 45 detik- Fase aktif 9 jam- DJJ dalam batas normal 40x/i

2. Tidak terjadi infeksi karena tidak nampak tanda-tanda infeksi3. Keadaan umum ibu baik dengan tanda-tanda vital dalam batas normal

TD : 110/90mmhgNadi : 82x/iSuhu : 37 cPernapasan : 20x/i

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL NY. “H” GII PI A0 UMUR KEHAMILAN 37 MINGGU INPARTU KALA 1 FASE AKTIF MASALAH KETIDAK MAMPUAN BERADAPTASI DENGAN

NYERI DI BPS LATUGHO KAB. MUNA TANGGAL 30 DESEMBER 2012

Page 13: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

NO. REG : 00 120

TGL. KUNJUNGAN : 30 DESEMBER 2012

TANGGAL PENGKAJIAN : 30 DESEMBER 2012

NAMA PENGKAJI : WA SUNIA

KALA I

LANGKAH I. IDENTITAS DATA DASAR

C. IDENTITAS ISTRI/SUAMINama : NY. “M”/TN. “M”Usia : 31 Tahun/31TahunSuku : Muna/MunaAgama : Islam/IslamPendidikan : SD/SDPekerjaan : IRT/PetaniAlamat : Desa Latugho

DATA SUBYEKTIF (S)

1. Nampak tonus otot kendur terdapat strie albicans dan linea nigra2. Ibu mengatakan pergerakan janinnya dalam 24 jam terakhir sebelah kiri perut

bawah.3. Ibu mengatakan kehamilan kedua tidak pernah keguguran4. Ibu mengatakan haid terakhir tanggal 15 – 4 – 20125. Ibu mengatakan tidak pernah nyeri perut hebat selama kehamilan6. Ibu mengatakan umur kehamilannya 37 minggu7. Ibu mengatakan adanya pelepadan lendir dan darah tanggal 30 – 12 – 20128. Ibu mengatakan nyeri perut hebat tembus belakang tanggal 30 – 12 – 2012

jam 13.00 wita

DATAOBYEKTIF (O)1. Tonus otot kendur dan terdapat strea albicans dan linea nigra2. TP: 22 – 1 – 20133. TFU 3 jari dibawah Proseus sipideus4. Palpasi abdomen

Leopold I ` : TFU 3 Jbpx (35 cm)Leopold II : PUKILeopold III : Presentase KepalaLeopold IV : Kepala BPD 2/5

5. Pemeriksaan dalam (VT) jam 13.30wita- Pembukaan 5 – 6 cm

Page 14: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

- Porsio lunak- Keyuban +- Hoodge II- Presentase kepala- Bagian terkemuka kepala- Pelepasan lendir dan darah- Kesan panggul normal

6. His 5x/i Durasi 45 detik7. Ekspresi wajag mengeringis bila timbul his

ASSESMENT

GII PI A0, umur kehamilan 37 minggu, PUKI, kepala, BDP, intra uteri, tunggal, hidup, keadaan janin dan ibu baik, inpartu kala I fase dengan masalaj ketidak nyamanan beradaptasi dengan nyeri karena kontraksi uterus.

PLANING (P)

Tanggal 30 – 12 – 2012

1. Senyum, sapa dan salamHasil : ibu menjawab senyum, sapa dan salam bidan

2. Menjelaskan penyebab nyeriHasil : ibu kooperatif dengan penjelasan bidan

3. Beritahu ibu setiap melakukan intervensiHasil : ibu mau diajak kerjasama setiap tindakan yang dilakukan

4. Menganjukan pada ibu untuk berbaring miringHasil : ibu menerima dengan seksama

5. Menganjurkan pada ibu untuk mengosongkan kandung kemihHasil : ibu mengerti dan bersedia melakukannya

6. Menganjurkan pada ibu untuk memakan makananHasil : ibu mau makan dan minum untuk proses persalinanannya

7. M,engobservasi keadaan janin, keadaan ibu dan kemajuan persalinanHasil : DJJ 134x/i, His 5x 10 menit durasi 45 dtk keadaan ibu TD: 110/90 mmHg, S: 37C, N: 82x/i, pembukaan 5-6 cm, turunan kepala 2/5.

8. Adakan pemeriksaan dalam sesuai PIHasil : Sebelum melakukan VT vulva bersihkan dulu denga air DTT

9. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti sarung yang basah dan kotorHasil : ibu mengikutio yang disarankan

10. Menganjurkan ibu untuk relaksasi dan pengaturan nafas saat kontraksi

Page 15: Asuhan Kebidanan Dan Pendokumentasian

Hasil : ibu mengerti teknik relaksasi serta mengatur nafas saat kontraksi11. Memberikan support pada ibu

Hasil : ibu semangat menugnggu kelahiran bayinya12. Menganjurkan pada ibu sering berjalan-jalan

Hasil : ibu bersedia berjalan-jalan serta terjadi penurunan kepala13. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan

Hasil : ibu mengerti tentang keadaan dan janinnya dalam keadaan baik14. Menyiapkan alat sesuai APN

Hasil : Alat telah siap pakai15. Dokumentasi hasil pemeriksaan Kala I pada Partograf

Hasil : partograf terlampir