ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny....

93
ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN PADA NY. P UMUR 41 TAHUN P 2 A 0 DENGAN MENOMETRORARGHIA DI RSUD KARANGANYAR TAHUN 2016 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh : Siska Juniyanti NIM B13133 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2016

Transcript of ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny....

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN PADA NY.

P UMUR 41 TAHUN P2A0DENGAN MENOMETRORARGHIA

DI RSUD KARANGANYAR

TAHUN 2016

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

Siska Juniyanti

NIM B13133

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

ii

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

iii

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Asuhan Kebidanan Akseptor KB Suntik 3

Bulan Pada Ny. P Umur 41 Tahun P2A0 Dengan Menometrorarghia di RSUD

Karanganyar Tahun 2016 ”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksut untuk

memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D

III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep., Ns., M.Kep Selaku Ketua STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Ibu Siti Nurjanah, SST, M.Keb selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan

STIKes Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Hutari Puji Astuti, S.SiT, M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Direktur RSUD Karanganyar yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis

dalam pengambilan data.

5. Seluruh Dosen dan Staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

6. Ny. P selaku pasien di RSUD Karanganyar yang telah bersedia menjadi subyek

studi kasus, terima kasih atas kerjasamanya selama perawatan

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

v

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, 2016

Penulis

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, 30 Juni 2016

Siska Juniyanti

B13133

ASUHAN KEBIDADAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN PADA Ny. P

UMUR 41 TAHUN P2A0 DENGAN MENOMETRORARGHIA

DI RSUD KARANGANYAR TAHUN 2016

xii + 79 halaman + 10 lampiran

INTISARI

Latar belakang : Salah satu jenis kontrasepsi efektif yang menjadi pilihan kaum

ibu adalah KB suntik, namun demikian KB suntik juga mempunyai banyak efek

samping, seperti amenorea, spoting dan menoragia. Hasil studi pendahuluan yang

dilakukan penulis di RSUD Karanganyar pada tanggal 1September 2014 s – d 31

September 2015 didapatkan data keseluruhan akseptor KB sebanyak 859 orang

yang terdiri dari akseptor IUD sebanyak 759 orang (88,35%), akseptor aktif KB

suntik di RSUD Karanganyar 25 orang (2,91%), pil 3 orang (0,34%), kondom 10

orang (1,16%), MOW 62 orang (7,21%). Kejadian rawat inap menometrorarghia

yang terjadi sebanyak 316 orang yang mengikuti akseptor KB aktif di RSUD

Karanganyar dan RB (36,78%) yang disebabkan pemakaian KB suntik. Studi

pendahuluan tersebutmenjadikan penulis tertarik untuk mengambil judul Asuhan

Kebidanan KB Suntik 3 Bulan Pada Ny. P Umur 41 Tahun P2A0 dengan

menometrorarghia di RSUD karanganyar Tahun 2016

Tujuan :Mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan, ketrampilan dan

pengalaman nyata penulis untuk memberikan asuhan kebidanan dengan

menggunakan manajemen kebidanan 7 langkah menurut Varney,

mengidentivikasi kesenjangan antara teori dan praktek.

Metodologi : Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan metode deskriptif.

Lokasi studi kasus di RSUD Karanganyar. Subyek studi kasus Ny. P. Studi kasus

dilakukan pada tanggal 21-23 Maret 2016. Teknik pengumpulan data

menggunakan data primer dan data sekunder.

Hasil Penelitian :Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 3 hari didapatkan

hasil keadaan umum baik, kesadaran Composmentis, TTV: TD: 120/ 70 mmHg,

S: 36℃, N: 80 x/menit, R: 24 x/menit, mata: conjungtiva merah muda, sklera

putih dan tidak cekung, PPV: flek- flek kecoklatan, HB: 11 %

Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P2A1 dengan

Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori dan

kasus yang ada di lahan praktek yaitu pada rencana tindakan dan pelaksanaan

tindakan di dalam teori, terapi yang di berikan ditambah dengan estrogen dosis

tinggi dan pil kombinasi estrogen n progesteron sedangkan di lahan tidak

diberikan.

Kata Kunci :Akseptor KB suntik 3 bulan, Menometrorarghia

Kepustakaan :18 Literatur (2006 - 2015)

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

vii

MOTTO

� Tentukanlah, mulailah, bersabarlah, tekunlah, bersyukur, dan ikhlas.

Menentukan apa yang akan engkau lakukan, memulai apa yang sudah engkau

tentukan, bersabarlah dan tekun dalam melewati tahap demi tahap yang

engkau lewati di sertai rasa bersyukur dan keiklhasan dalam melewatinya,

insyaallah keberhasilan menghampirimu dan engkau menjadi pemilik masa

depan.

� Cintai, sayangi, patuhi kedua orang tua, insyaallah meringankan setiap

langkah yang kita lalui serta doanya membawa kita kegerbang kesuksesan,

karena cinta, do’a, dan kasih sayangnya merupakan pintu kesuksesan dan

kebahagiaan kita

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, Karya tulis ilmiah ini

saya persembahkan :

1. Kepada Allah SWT, yang selalu

melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-

Nya, sehingga karya tulis ini telah

terselesaikan

2. Kedua orang tuaku, bapak-ibu tercinta yang

telah memberikan dukungan, kasih sayang,

doa, semangat, motivasi, dan pengorbanan

yang tulus kepada saya, sehingga saya dapat

menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, dan

mewujudkan impian dan cita-cita saya. I

LOVE YOU, I MISS YOU MOM N DAD

3. Adik-adikku tercinta, tersayang yang selalu

memberikan keceriaan

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

viii

4. Ibu Hutari Puji Astuti, S.SiT, M.Kes yang

telah memberikan bimbingan dan dukungan

dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini

5. My Dear, pacarku tercinta, penyemangatku

Budi Wicaksono, S.H., M.I.H terima kasih

untuk semua dukungan, motivasi, semangat,

kasih sayang, serta waktu yang sudah

diberikan untuk menemaniku

6. Teman-temanku semua senasib seperjuangan

angkatan 2013, I LOVE YOU

7. Almamater tercinta

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

ix

CURICULUM VITAE

Nama : Siska Juniyanti

Tempat/ Tanggal Lahir : Sragen, 03 Juni 1994

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Ceplisan RT 14/ RW 04, Gedongan Plupuh, Sragen

Institusi : Diploma III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta

Riwayat Pendidikan

1. SDN Jabung 1 Lulus 2007

2. SMPN 2 Plupuh Lulus 2010

3. MAN 2 Sragen Lulus 2013

4. DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2013

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................... iv

INTISARI ....................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... vii

CURICULUM VITAE .................................................................. ix

DAFTAR ISI .................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ........................................................... 2

C. Tujuan Studi Kasus ............................................................ 2

D. Manfaat Studi Kasus .......................................................... 4

E. Keaslian Studi Kasus ......................................................... 5

F. Sistematika Penelitian ........................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis ........................................................................ 9

B. Teori Manajemen Kebidanan ............................................. 21

C. Landasan Hukum ............................................................... 38

BAB III METODOLOGI

A. Jenis Studi Kasus ............................................................... 39

B. Lokasi Studi Kasus ............................................................. 39

C. Subyek Studi Kasus ........................................................... 39

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 40

E. Alat-alat yang Dibutuhkan ................................................. 40

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

xi

F. Jadwal penelitian ................................................................ 40

G. Alat-alat yang Dibutuhkan ................................................ 44

H. Jadwal Studi Kasus ............................................................ 46

BABIV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 47

B. PEMBAHASAN ................................................................ 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 74

B. Saran .................................................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Studi Kasus

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 6. Lembar Permohonan Pasien

Lampiran 7. Lembar Persetujuan Pasien (Informend Consent)

Lampiran 8. Lembar Observasi

Lampiran 9. SAP dan Leaflead

Lampiran 10. Lembar Konsultasi

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Paradigma baru program Keluarga Berencana Nasional telah mengalami

perubahan visi dari mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera

(NKKBS) menjadi misi untuk mewujudkan “Keluarga Berkualitas tahun 2015”.

Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri,

memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab,

harmonis, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (Prawiroharjo, 2006).

Dalam paradigma baru program Keluarga Berencana (KB) ini, misinya

sangat menekankan pentingnya upaya menghormati hak-hak reproduksi, sebagai

upaya integral dalam meningkatkan kualitas keluarga. Keluarga adalah salah satu

diantara kelima matra kependudukan yang sangat mempengaruhi perwujudan

penduduk yang berkualitas. Visi tersebut dijabarkan ke dalam beberapa misi yang

antara lain adalah meningkatkan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi,

meningkatkan upaya pemberdayaan wanita untuk mewujudkan kesehatan dan

keadilan gender melalui program KB, dan mempersiapkan sumberdaya manusia

berkualitas sejak pembuahan dalam kandungan sampai dengan lanjut usia

(Prawiroharjo, 2006).

Kontrasepsi merupakan salah satu metode untuk mencapai tujuan program

dari KB. Kontrasepsi adalah suatu alat, obat atau cara yangdigunakan untuk

mencegah/ menghindari terjadinya kehamilan atau pertemuan antara sel telur

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

2

dengan sel jantan (sperma) didalam kandungan/ rahim proses pencegahan ini tentu

saja melibatkan beberapa jenis kontrasepsi. Beberapa pilihan alat kontrasepsi telah

tersedia dan mudah didapatkan, namun, ada beberapa hal yang patut

dipertimbangkan sebelum menjatuhkan pilihan, metode apa yang paling tepat dan

sesuai dengan diri (Irianto, 2015).

Di Indonesia pada tahun 2012 tercatat jumlah peserta KB aktif dari

6.152.231 juta jiwa dimana pengguna KB IUD (7,46 %), peserta MOW (1,24 %),

peserta MOP (0.28%), peserta kondom (7,51%), peserta implant (8.58 %), peserta

suntik (47,94%), dan peserta Pil (26.81%) (BKKBN, 2012).

Salah satu jenis kontrasepsi efektif yang menjadi pilihan kaum ibu adalah

KB suntik, ini disebabkan karena aman, efektif, sederhana dan murah. Cara ini

mulai disukai masyarakat dan masyarakat memakai kontrasepsi suntikan untuk

mencegah kehamilan (Prawirohardjo, 2006). Namun demikian KB suntik juga

mempunyai banyak efek samping, seperti amenore, spotting dan menoragia,

seperti halnya dengan kontrasepsi hormonal lainya dan dijumpai pula keluhan

mual, sakit kepala (pusing), perubahan berat badan (Prawirohardjo, 2006).

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis di RSUD Karanganyar

pada tanggal 1 September 2014 s− d 31 September 2015 didapatkan data

keseluruhan akseptor KB sebanyak 859 orang yang terdiri dari akseptor IUD

sebanyak 759 orang (88,35%), akseptor aktif KB suntik di RSUD Karanganyar 25

orang (2,91%), pil 3 orang (0,34%), kondom 10 orang (1,16%), MOW 62 orang

(7,21%). Kejadian rawat inap menometrorarghia yang terjadi sebanyak 316

orang yang mengikuti akseptor KB aktif di RSUD Karanganyar dan RB (36,78%)

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

3

yang disebabkan pemakaian KB suntik. Studi pendahuluan tersebut menjadikan

penulis tertarik untuk mengambil judul Asuhan Kebidanan Akseptor KB Suntik 3

Bulan Pada Ny. P Umur 41 P2A0. Dengan menometrorarghia di RSUD

Karanganyar Tahun 2016.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam Karya

Tulis Ilmiah adalah “Bagaimana asuhan kebidanan akseptor KB suntik 3 bulan

pada Ny. P Umur 41 Tahun P2A0 dengan menometrorarghia di RSUD

Karanganyar Tahun 2016 ?”

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan umum

Penulis memperoleh pengalaman nyata dengan melaksanakan asuhan

kebidanan pada akseptor KB Suntik 3 bulan pada Ny. P Umur 41 Tahun P2A0

dengan menometrorarghia secara langsung melalui pendekatan manajemen

kebidanan menurut Varney.

2. Tujuan khusus

a. Pelaksanaan studi kasus ini diharapkan penulis mampu :

1) Melaksanakan pengkajian secara lengkap meliputi data subyektif dan

obyektif pada akseptor KB suntik 3 bulan Ny. P Umur 41 Tahun P2A0

dengan menometrorarghia.

2) Melakukan interpretasi data dengan merumuskan diagnosa kebidanan,

masalah yang mungkin timbul serta kebutuhan pada akseptor KB suntik

3 bulan Ny. P Umur 41 Tahun P2A0 dengan menometrorarghia.

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

4

3) Merumuskan kemungkinan timbulnya diagnosa potensial pada akseptor

KB suntik 3 bulan Ny. P Umur 41 Tahun P2A0 dengan

menometrorarghia.

4) Mengidentifikasi masalah yang memerlukan penanganan segera dan

melakukan tindakan antisipasi pada akseptor KB suntik 3 bulan Ny. P

Umur 41 Tahun P2A0menometrorarghia.

5) Merencanakan asuhan kebidanan secara komprehensif dan

berkesinambungan pada akseptor KB suntik 3 bulan Ny. P Umur 41

Tahun P2A0 dengan menometrorarghia.

6) Melaksanakan rencana asuhan kebidanan pada akseptor KB suntik 3

bulan Ny. P Umur 41 Tahun P2A0 dengan menometrorarghia secara

efektif dan efesien.

7) Melakukan evaluasi asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada

akseptor KB suntik 3 bulan Ny. P Umur 41 Tahun P2A0 dengan

menometrorarghia.

b. Mampu menganalisa adanya kesenjangan antara teori dan kasus nyata yang

ditemui di klinik terkait adanya faktor pendukung serta adanya faktor

penghambat asuhan kebidanan pada akseptor KB suntik 3 bulan Ny. P

Umur 41 Tahun P2A0 dengan menometrorarghia.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi ilmu pengetahuan

Menambah referensi dan wawasan dalam pelaksanaan asuhan kebidanan pada

akseptor KB suntik 3 bulan dengan menometrorarghia.

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

5

2. Bagi penulis

Mendapat penegetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan

kebidanan secara langsung kepada akseptor KB suntik 3 bulan dengan

menometrorarghia melaui pendekatan manajemen kebidanan Varney.

3. Bagi institusi

a. Rumah sakit

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian pelayanan

kebidanan khususnya pada akseptor KB suntik 3 bulan dengan

menometrorarghia.

b. Pendidikan

Sebagai bahan referensi dalam pemberian materi perkuliahan asuhan

kebidanan pada akseptor KB suntik 3 bulan dengan menometrorarghia.

E. Keaslian Studi Kasus

1. Studi kasus ini juga pernah dilakukan oleh Dianingrum Islamiah mahasiswa

Stikes Kusuma Husada Surakarta (2014) dengan judul “Asuhan Kebidanan

Pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan Ny.T P2A0 Umur 28 Tahun Dengan

Menometrorarghia di RSUD DR. Moewardi surakarta Tahun 2014. Jenis studi

kasus menggunakan metode deskritif, instrumen studi kasus menggunakan

format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan dengan

SOAP. Hasil penelitian diketahui bahwa setelah dilakukan perawatan selama 3

hari didapatkan hasil keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis, TTV :

120/80 mmHg, S : 36,6℃ , N : 84 x/menit, R : 24 x/menit, pengeluran

pervaginam : tampak flek-flek kecoklatan, ibu bersedia mengikuti semua

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

6

nasehat yang diberikan, selalu menjaga kebersihan personal hygien dan ibu

bersedia tetap menggunakan KB suntik 3 bulan sesuai anjuran dari bidan dan

dokter”.

2. Studi kasus ini pernah dilakukan oleh Febrima Darma Estika Fakultas

Kedokteran UNS (2013) dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Akseptor KB

Suntik 3 Bulan Ny.M P2A0 Umur 44 Tahun Dengan Menometrorarghia di

Puskesmas Mojolaban Sukoharjo Tahun 2013. Jenis studi kasus menggunakan

metode deskritif, instrumen studi kasus menggunakan format asuhan kebidanan

Keluarga Berencana dan data perkembangan dengan SOAP. Hasil penelitian

diketahui bahwa setelah dilakukan perawatan selama 5 hari didapatkan hasil

keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis, TTV : 120/80 mmHg, S :

36,7℃, N : 80 x/menit, R : 22 x/menit, pengeluran pervaginam : tidak ada

pengeluara, ibu bersedia mengikuti semua nasehat yang diberikan, selalu

menjaga kebersihan personal hygien dan ibu bersedia tetap menggunakan KB

suntik 3 bulan sesuai anjuran dari bidan”.

Persamaan studi kasus ini adalah tentang jenis bahasan yaitu asuhan

kebidanan pada akseptor KB suntik 3 bulan dengan menometrorarghia.

Perbedaan studi kasus ini dan sebelumnya adalah tempat, waktu, responden

studi kasus, serta jenis tindakan atau terapi.

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

7

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan studi kasus, manfaat studi kasus, keaslian serta

sistematika penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang konsep dasar kontrasepsi suntik 3 bulan

yang terdiri dari pengertian, jenis kontrasepsi, mekanisme

kerja, keuntungan kontrasepsi dan non kontrasepsi,

kerugian, efek samping dan penangannya. Teori tentang

menometrorarghia yang terdiri dari pengertian, etiologi,

patofiologi dan penanganan. Teori manajemen kebidanan

terdiri dari pengertian, pengkajian, interpretasi data,

diagnosa potensial, antisipasi, perencanaan, implementasi

dan evaluasi serta landasan hukum.

BAB III METODOLOGI

Berisi tentang jenis studi kasus, lokasi, subyek studi kasus,

waktu studi kasus, instrumen studi kasus, teknik

pengumpulan data, serta alat-alat dan bahan serta jadwal

penelitian.

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

8

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

Tinjauan studi kasus ini berisi tentang pengkajian,

interpretasi data, diagnosa potensial, antisipasi,

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi. Sedangkan dalam

pembahasan penulisan menjelaskan tentang masalah-

masalah atau kesenjangan antara teori dan praktik yang

penulis temuka di lapangan.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran, kesimpulan

merupakan jawaban dari tujuan inti dari pembahasan kasus

akseptor KB suntik 3 bulan dengan menometrorarghia,

sedangkan saran merupakan alternatif pemecahan dan

tanggapan dari kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis

1. Kontrasepsi

a. Pengertian

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah pertemuan antara sel

telur dan sel sperma sehingga tidak terjadi pembuahan dan kehamilan

(Purwoastuti & Walyani, 2014).

b. Jenis kontrasepsi

1) Metode kontrasepsi sederhana

a) Senggama terputus

Metode senggama terputus (coitus interuptus) adalah

mengeluarkan kemaluan pria (penis) menjelang terjadinta

ejakulasi (Prawiroharjo, 2011).

b) Pantangan berkala

Pantangan berkala adalah suhu kontra sepsi yang menghindari

terjadinya pembuahan pada masa subur perempuan. Adalah saat sel

telur dapat dibuahi sel sperma Pantangan berkala ada tiga cara yaitu :

(1) Cara kalender

(2) Cara pengukuran suhu basal

(3) Pengukuran lendir serviks

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

10

c) Kondom

Kondom adalah suatu karet yang tipis, berwarna atau tidak berwarna

dipakai untuk menutupi penis yang tegang sebelum dimasukkan

kedalam vagina, sehingga sperma tertampung dalam kondom dan

tidak masuk di vagina. Pemakaian kondom efektif jika dipakai

dengan benar sebelum melakukan hubungan seksual angka

kegagalan 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun

(Prawirodiharjo, 2006).

d) Pemakaian spermisida

Spermisida adalah zat kimia yang dapat melumpuhkan bahkan

mematikan spermatozoa yang digunakan menjelang hubungan seks

(Purwoastuti & Walyani, 2014).

2) Metode kontrasepsi efektif

a) Kontrasepsi hormonal

Menurut Prawirohardjo (2011), kontrasepsi hormonal dapat dibagi

menjadi :

(1) Kontrasepsi Pil

(2) Kontrasepsi Suntikan

(3) Kontrasepsi Implant

b) Kontrasepsi non hormonal

Kontrasepsi Dalam Rahim (IUD)

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

11

2. Kontrasepsi Suntik 3 Bulan

a. Pengertian

Suntikan kombinasi merupakan kontrasepsi suntik yang berisi

hormon sintetis estrogen dan progesteron. Jenis suntikan kombinasi

adalah 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estradiol

Sipionat (Prawirohardjo, 2006).

Depo Medroksiprogesteron Asetat memiliki efektifitas yang

tinggi dengan 0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan dalam satu tahun

pemakaian. Kegagalan yang terjadi pada umumnya dikarenakan oleh

ketidakpatuhan akseptor untuk datang pada jadwal yang telah ditetapkan

atau teknik penyuntikan yang salah, injeksi harus benar-benar

intragluteal (Prawirohardjo, 2006).

Menurut Prawirohardjo (2006), cara penggunaan kontrasepsi

Depo Medroksiprogesteron Asetat antara lain :

1) Kontrasepsi suntikan Depo Medroksiprogesteron Asetat diberikan

setiap 3 bulan dengan cara disuntik intramuscular (IM) dalam daerah

pantat. Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal penyerapan

kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan

efektif. Suntikan diberikan tiap 90 hari.

2) Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang

dibasahi etill isopropylalcohol 60-90%. Biarkan kulit kering sebelum

disuntik, setelah kering baru di suntik.

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

12

3) Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung

udara. Kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan. Bila terjadi

endapan putih pada dasar ampul, upayakan menghilangkannya dan

dengan menghangatkannya.

b. Jenis Kontrasepsi Suntik 3 Bulan

Kontrasepsi sunti adalah kontrasepsi hormonal jenis suntikan

yang dibedakan menjadi dua macam yaitu DMPA (Depo

Medroksiprogesteron Asetat) dan kombinasi. Kontrasepsi suntik Depo

Medroksiprogesteron Asetat berisi hormon progesteron saja dan tidak

mengandung hormone estrogen. Dosis yang diberikan 150 mg/ml Depo

Medroksiprogesteron Asetat yang disuntikkan secara intramuscular (IM)

setiap 3 bulan (Prawirohardjo, 2006).

c. Mekanisme Kerja

Menurut Prawirohardjo (2011), mekanisme kerja kontrasepsi suntik 3

bulan antara lain :

1) Menekan ovulasi

2) Menghambat trasportasi gamet oleh tuba

3) Mempertebal mukus serviks (mencegah penetrasi gamet)

4) Mengganggu pertumbuhan endometrium, sehingga menyebabkan

proses implantasi

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

13

d. Keuntungan Kontrasepsi dan Keuntungan Non Kontrasepsi

1) Keuntungan kontrasepsi

Menurut Prawirohardjo (2006), keuntungan kontrasepsi suntik

Depo Medroksiprogesteron Asetat antara lain adalah sebagai berikut:

a) Risiko terhadap kesehatan kecil.

b) Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.

c) Tidak diperlukan pemeriksaan dalam.

d) Jangka panjang.

e) Efek samping sangat kecil.

f) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.

2) Keuntungan non kontrasepsi

Menurut Prawirohardjo (2006), keuntungan kontrasepsi suntik

depo Medroksiprogesteron Asetat antara lain adalah sebagai berikut :

a) Mengurangi jumlah perdarahan.

b) Mengurangi nyeri saat haid.

c) Mencegah anemia.

d) Khasiat pencegahan terhadap kanker ovarium dan kanker

endometrium.

e) Mengurangi penyakit payudara jinak dan kista ovarium.

f) Mencegah kehamilan ektopik.

g) Melindungi klien dari jenis-jenis tertentu penyakit radang

panggul.

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

14

h) Pada keadaan tertentu dapat diberikan pada perempuan usia

perimenopause.

e. Kerugian

Menurut Prawirohardjo (2006), kerugian KB suntik 3 bulan

antara lain adalah sebagai berikut :

1) Terjadi perubahan pada pola haid, seperti tidak teratur, perdarahan

bercak/spotting, atau perdarahan sela sampai 10 hari.

2) Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan dan keluhan seperti ini

akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga.

3) Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan. Klien harus

kembali setiap 30 hari untuk mendapat suntikan.

4) Efektifitasnya berkurang bila digunakan bersamaan dengan obat-obat

epilepsi (Fenitoin dan Barbiturat) atau obat tuberkulosis

(Rifampisin).

5) Dapat terjadi efek samping yang serius, seperti serangan jantung,

stroke, bekuan darah pada paru atau otak dan kemungkinan

timbulnya tumor hati.

6) Penambahan berat badan.

7) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular

seksual, hepatitis B virus atau infeksi virus HIV.

8) Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah

penghentian pemakaian.

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

15

f. Efek samping dan penanganannya

Menurut Prawirohardjo (2006), efek samping penggunaan

kontrasepsi suntik 3 bulan antara lain adalah :

1) Amenorrea

Penanganan bila terjadi amenorrea yaitu singkirkan kehamilan, dan

tidak perlu diberi pengobatan khusus. Jelaskan darah haid tidak

berkumpul dalam rahim. Anjurkan klien untuk kembali ke klinik bila

tidak datangnya haid masih menjadi masalah . Bila klien hamil, rujuk

klien. Hentikan penyuntikan dan jelaskan bahwa hormon progestin

dan estrogen sedikit sekali pengaruhnya pada janin.

2) Menorrhagia adalah datangnya darah haid yang berlebihan

jumlahnya. Penangannya adalah jika pengeluaran darah pada

perdarahan sangat banyak, anjurkan klien harus istirahat baring dan

diberi trasfusi darah. Berikan estrogen dosis tinggi dipropiontas

estradicol 2,5 mg (IM). Jika pemberian estrogen saja atau

progesteron saja kurang bermanfaat, maka diberikan kombinasi

estrogen dan progesteron yaitu pil kontaserpsi (Purwoastuti &

Walyani, 2014).

3) Mual/pusing/muntah

Penangananya adalah pastikan tidak ada kehamilan. Bila hamil,

rujuk. Bila tidak hamil, informasikan bahwa hal ini adalah hal biasa

dan akan menghilang dalam waktu dekat.

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

16

4) Perdarahan (spotting)

Penanganannya adalah bila hamil, rujuk. Bila tidak hamil cari

penyebab perdarahan yang lain. Jelaskan bahwa perdarahan yang

terjadi merupakan hal biasa. Bila perdarahan berlanjut dan

mengkhawatirkan klien, metode kontrasepsi lain perlu dicari.

Selain itu ada beberapa keadaan yang memerlukan perhatian

khusus, antara lain yaitu :

1) Tekanan darah tinggi

Anjuran : < 180/110 mmHg dapat diberikan, tetapi perlu

pengawasan.

2) Kencing manis

Anjuran : dapat diberikan pada kasus tanpa komplikasi dan kencing

manisnya terjadi < 20 tahun, perlu diawasi.

3) Migrain

Anjuran : bila tidak ada gejala neurologik yang berhubungan

dengan sakit kepala, boleh diberikan.

4) Menggunakan obat tuberkulosis/obat epilepsi

Anjuran : berikan pil kontrasepsi kombinasi dengan 50

etinilestradiol atau cara metode kontrasepsi lain.

5) Mempunyai penyakit anemia bulan sabit (sickle cell)

Anjuran : sebaiknya jangan menggunakan suntikan kombinasi.

(Prawirohardjo, 2006).

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

17

3. Menometrorarghia

a. Pengertian

Menometrorarghia adalah perdarahan yang terjadi dalam masa

antara 2 haid. Perdarahan itu tampak terpisah dan dapat dibedakan dari

haid atau 2 jenis perdarahan ini menjadi 1 yang pertama dinamakan

metroragia yang kedua menometrorarghia

(Purwoastuti & Walyani, 2014).

Menometrorarghia adalah perdarahan siklik yang berlangsung

lebih dari 7 hari dengan jumlah darah kadang-kadang cukup banyak.

(Irianto, 2015).

b. Etiologi

Menurut Purwoastuti & Walyani (2014), etiologi dari menometrorarghia

antara lain adalah :

1) Sebab-sebab Organik

Perdarahan dari uterus, tuba dan ovarium disebabkan oleh kelainan

pada :

a) Vagina : Varises pecah, metastasekorio karsindma, keganasan

vagina

b) Serviks : Karsioma portio, perlukaan serviks, polip serviks

c) Rahim : Polip endometrium, karsinoma korpus uteri, submukosa

mioma uteri

d) Tuba falopi : Karsioma tuba, hamil ektopik tuba

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

18

e) Ovarium : Radang ovarium, tumor ovarium

2) Sebab-sebab disfungsional

Perdarahan uterus yang tidak ada hubungannya dengan sebab

organik. Perdarahan disfungsional terbagi menjadi 3 bentuk :

a) Perdarahan disfungsional dengan ovulasi (ovulatoir disfunction

bleeding)

(1) Korpus luteum persistens yang menyebabkan pelepasan

endometrium tidak teratur

(2) Insufisiensi korpus luteum karena gangguan LH (Luteinizing

Hormon) kurangnya produksi progesteron

(3) Pecahnya pembuluh darah dalam uterus

(4) Gangguan dalam mekanisme pembekuan darah

b) Perdarahan disfungsional tanpa ovulasi (anovulator disfungsional

bleeding)

Disebabkan karena penurunan kadar estrogen yang

menyebabkan terhambatnya pembentukan endometrium dan

menimbulkan perdarahan yang tidak teratur sama sekali.

c) Stres psikologis serta komplikasi dari pemakaian alat kontrasepsi

c. Patofisiologi

Menurut Irianto (2015), patofiologis menometrorarghia dapat

terjadi pada siklus ovulatori, anovulatoir.

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

19

1) Menometrorarghia pada pertengahan siklus

Disebabkan oleh rendahnya kadar estrogen sedangkan progesteron

terus membentuk. Macam-macamnya :

a) Perdarahan akibat gangguan pelepasan endometrium (ireguler

sheeding). Biasanya banyak dan panjang, penyebabnya adalah

korpus luteum persisten, progesteron terus membentuk sedangkan

estrogen rendah.

b) Perdarahan bercak (spotting)

Insufesiensi korpus luteum, menyebabkan premenstrual spotting,

menoragia atau polimenore

c) Penyebab lain adalah apopleksia uteri wanita hipertensi dan

kelainan darah seperti anemia, gangguan pembekuan darah, paru-

paru dan lain-lain.

2) Menometrorarghia pada siklus anovulatoir

Dasar kelainannya adalah tidak terjadinya ovulasi korpus luteum

tidak ada, progesteron menurun dan estrogen menurun, sering terjadi

pada usia pubertas dan menopause. Pada proses maturasi hipotalamus

mungkin terlambat, lambat laun maturasi akan tercapai dan siklus

haid akan menjadi ovulatoar. Stres dalam kehidupan sehari-hari dapat

menyebabkan perdarahan anovalatoar, tapi biasanya tidak terganggu.

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

20

d. Diagnosa

Menurut Irianto (2015), diagnosis menometrorarghia adalah sebagai

berikut :

1) Anamnesis, perlu diketahui : usia menarche, siklus haid, jumlah

perdarahan, lama menstruasi, sifat perdarahan.

2) Pemeriksaan fisik

a) Umum : adanya tanda-tanda penyakit metabolik, endokrin,

gangguan hemolisis, penyakit menahun dan lain-lain

b) Genekologi : Pada wanita usia pubertas, tidak diperlukan hapusan

namun pada wanita usia premenopause perlu dilakukan untuk

mengetahui ada tidaknya keganasan

e. Penanganan

Menurut Irianto (2015), penanganan menometrorarghia yaitu :

1) Bila perdarahan disfungsional sangat banyak, penderita harus

istirahat baring dan dilakukan pemeriksaan darah, diberi trasfusi

darah.

2) Pemberian estrogen dosis tinggi (propiontas estradicol) 2,5 mg IM.

3) Pemberian progesteron untuk mengimbangi pengaruh estrogen

terhadap endometrium yaitu hidroksi progesteron 125 mg IM.

4) Jika pemberian estrogen saja atau progesteron saja kurang

bermanfaat, maka diberikan kombinasi estrogen dan progesteron

yaitu pil kombinasi.

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

21

5) Dilakukan kuretase endometrium terhadap produk-produk konsepsi

yang tertahan

6) Dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk cek HB

(Sulistyawati, 2009)

B. Teori Manajemen Kebidanan

1. Pengertian manajemen kebidanan

Menurut Sari (2012), manajemen kebidanan adalah pemecahan masalah

yang dipergunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan

tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan dalam

tahapan yang akurat untuk mengambil keputuhan yang berfokus pada klien.

2. Dalam penyusunan studi kasus ini penulis mengacu pada pola pikir varney

karena metode dan pendekatannya sistematis dan analitik sehingga

memudahkan dalam pengarahan pemecahan masalah klien. Proses menurut

Hellen Varney ada 7 langkah dimulai dari pengumpulan data dasar dan berakhir

dengan evaluasi. Ketujuh langkah tersebut adalah sebagai berikut :

Langkah 1 : Pengkajian Data

Pengkajian adalah langkah pertama yang dipakai dalam menetapkan

asuhan kebidanan pada pasien dan merupakan asuhan proses sistematis dalam

pengumpulan data-data (Walyani, 2015).

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

22

1) Data Subyektif

Informasi yang dicatat mencakup identitas, keluhan yang diperoleh dari

hasil wawancara langsung kepada pasien/klien (anamnesis) atau dari

keluarga dan tenaga kesehatan (Sari, 2015).

a) Identitas klien dan suami

Menurut Sulistyawati (2009), terdiri dari :

(1) Nama

Dikaji dengan nama yang jelas dan lengkap, untuk menghindari

adanya kekeliruan atau untuk membedakan dengan klien atau pasien

lainya.

(2) Umur

Untuk mengetahui apakah pasien termasuk resiko tinggi.

(3) Suku/bangsa

Untuk mengetahui faktor bawaan atau ras

(4) Agama

Untuk mengetahui kepercayaan klien terhadap agama dianutnya dan

mengenali hal-hal yang berkaitan dengan masalah asuhan yang

diberikan

(5) Pendidikan

Untuk mengetahui tingkat intelektual karena tingkat pendidikan

mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang.

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

23

(6) Pekerjaan

Untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan status ekonomi klien

dan apakah pekerjaan ibu/ suami dapat mempengaruhi kesehatan

klien atau tidak

(7) Alamat

Untuk mengetahui tempat tinggal klien dan menilai apakah

lingkungan cukup aman bagi kesehatannya serta memudahkan dalam

melakukan kunjungan rumah.

b) Keluhan Utama

Adalah mengetahui keluhan yang dirasakan saat pemeriksaan. Pada kasus

KB suntik 3 bulan dengan menometrorarghia klien datang untuk

memeriksakan masalah haidnya yang lebih banyak dari normal atau lebih

lama dari normal muka terlihat pucat karena perdarahan

(Sulistyawati, 2009).

c) Riwayat Menstruasi

Untuk mengetahui kapan mulai menstruasi, siklus menstruasi, lamanya

menstruasi, banyaknya darah menstruasi, teratus/tidak menstruasinya,

sifat darah menstruasi, keluhan yang dirasakan sakit waktu menstruasi

disebut disminorea.

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

24

d) Riwayat Perkawinan

Pada status perkawinan yang ditanyakan adalah kawin syah, berapa kali,

usia menikah berapa tahun, dengan suami usia berapa, lama perkawinan,

dan sudah mempunyai anak belum.

e) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

Untuk mengetahui jumlah kehamilan dan kelahiran, riwayat persalinan

yang jarak antara dua kelahiran, tempat kelahiran, lamanya melahirkan,

dan cara melahirkan. Masalah/ gangguan kesehatan yang timbul sewaktu

hamil dan melahirkan. Riwayat kelahiran anak, mencakup berat badan

bayi sewaktu lahir, adakah kelainan bawaan bayi, jenis kelamin bayi,

keadaan bayi hidup/ mati saat dilahirkan.

f) Riwayat Kehamilan Sekarang

Untuk mengetahui hari pertama haid, masalah atau kelainan pada

kehamilan sekarang, pemakaian obat-obatan, keluhan selama hamil.

g) Riwayat Keluarga Berencana

Data ini mengkaji alat kontrasepsi yang digunakan serta untuk

mengetahui keluhan yang dialami ibu sebagai efek samping dari alat

kontrasepsi yang digunakan.

h) Riwayat Kesehatan

(1) Riwayat kesehatan sekarang

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

25

Data-data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya

penyakit yang diderita pada saat ini yang ada hubungannya dengan

penggunaan alat kontrasepsinya.

(2) Riwayat kesehatan yang lalu

Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya riwayat

atau penyakit akut, kronis seperti : jantung, DM. Hipertensi, asma

yang dapat mempengaruhi pada kesehatan.

(3) Riwayat keluarga berencana

Untuk mengetahui riwayat penggunaan alat kontrasepsi yang pernah

digunakan.

i) Menurut Sulistyawati, (2009), Kebiasaan Sehari-hari terdiri dari :

(1) Nutrisi

Mengetahui seberapa banyak asupan nutrisi pada pasien dengan

mengamati adakah peningkatan berat badan atau tidak pada pasien.

(2) Eliminasi

Untuk mengetahui perubahan siklus BAB dan BAK, apakah lebih

dari 4 kali sehari, BAK sedikit atau jarang.

(3) Istirahat

Dikaji untuk mengetahui berapa jam ibu tidur malam dan tidur siang.

Pada kasus ini ibu mengatakan sulit tidur di waktu malam hari.

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

26

(4) Aktivitas

Dikaji untuk mengetahui pola aktivitas sehari-hari. Pada kasus ini

ibu mengatakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari di bantu oleh

keluarga.

(5) Personal Hygiene

Kebiasaan mandi sehari berapa kali, gosok gigi berapa kali, ganti

pakaian berapa kali. Pada kasus menometrorarghia perlu mengganti

pembalut secara sering pada saat malam hari.

(6) Pola seksualitas

Untuk mengkaji frekuensi dan posisi dalam berhubungan dan apakah

ada keluhan atau tidak. Pada kasus menometrorarghia tidak

melakukan hubungan seksual dikarenakan perdarahan yang banyak.

2) Data Obyektif

Adalah data yang dapat diobservasi dan diukur oleh perawat (Sari, 2012).

Adapun data obyektif meliputi :

a) Sulistyawati (2009), Pemeriksaan fisik meliputi :

(1) Keadaan umum : Untuk mengetahui apakah ibu dalam keadaan

baik, cukup atau kurang. Pada kasus ini keadaan

umum lemah.

(2) Kesadaran : Untuk mengetahui kesadaran ibu apakah

composmentis, samnolen atau sopor. Pada kasus

ini kesadaran composmentis.

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

27

(3) Tekanan darah : Untuk mengetahui faktor resiko hipertensi atau

hipotensi dengan nilai satuannya. Normalnya

100/ 80 – 120/ 80 mmHg. Pada kasusu ini

tekanan darah meningkat (100/ 60 s/d 120/ 80

mmHg).

(4) Suhu : Untuk memastikan bahwa ibu dalam kondisi

yang sehat. Suhu badan atas/ batas normal: 35,5

– 37,5℃

(5) Respirasi : Untuk mengetahui frekuensi pernapasan pasien

yang dihitung dalam 1 menit. Batas normal 12

– 20 x/menit.

(6) Nadi : Untuk mengetahui nadi pasien yang dihitung

dalam menit. Batas normalnya 69 −100 x/menit.

Pada kasus ini nadi normal

(7) Tinggi badan : Untuk mengetahui penumbuhan rangka

(Astuti, 2012).

(8) Berat badan : Untuk mengetahui status gizi khususnya pada

orang dewasa (Astuti, 2012).

b) Pemeriksaan fisik

Yaitu pemeriksaan dengan melihat klien dari ujung rambut sampai ujung

kaki Sulistyawati (2009), meliputi :

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

28

(1) Kepala

(a) Rambut : Meliputi warna, mudah rontok atau tidak

dankebersihannya.

(b) Muka : Keadaan muka, pucat atau tidak adakah

kelainan, adakah odema, Pada kasus ini

muka terlihat pucat karena perdarahan.

(c) Mata : Ada odema atau tidak, conjungtiva anemis

atautidak, untuk mengetahui adakah

kuning pada seklera. Pada kasus ini

konjungtiva pucat karenaperdarahan

(d) Hidung : Bagaimana kebersihannya, ada serumen

atau tidak

(e) Mulut : Ada stomatitis atau tidak, keadaan gigi, gusi

berdarah atau tidak.

(f) Leher : Adakah pembesaran kelenjar thyroid, ada

benjolan atau tidak, adakah pembesaran

kelenjar limfe (Sulistyawati, 2009).

(2) Dada dan axilla : Untuk mengetahui keadaan

payudara, simetris atau tidak, ada

benjolan atau tidak, ada nyeri

atau tidak (Sulistyawati, 2009).

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

29

(3) Abdomen : Apakah ada luka bekas operasi,

ada benjolan atau tidak, adanyeri

atau tidak (Astuti, 2012). Pada

kasus ini menometrorarghia

adanya nyeri tekan pada

sympisis.

(4) Genetalia : Untuk mengetahui keadaan vulva

adakah tanda-tanda infeksi,

varices, pembesaran

kelenjarbartolini dan perdarahan

(Sulistyawati, 2009). Pada kasus

menometrorarghia terdapat

pengeluaran darah dari vagina,

adanya infeksipada servik yang

menyebabkan menstruasi lebih

berat.

(5) Inspekulo/

(Dengan Spekulum) : Dilakukan untuk memastikan

bahwa darimana asal perdarahan

tersebut, apakah ada infeksi/

kelaianan pada servik/ porsio

(Varney, 2007). Pada kasus

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

30

menometrorarghia ada

pengeluaran darah dari vagina

lebih dari 80 cc dan adanya

infeksi pada servik.

(6) Pemeriksaan dalam : Untuk mengetahui apakah ada

nyeri

(VT) : Sentuh, adakah benjolan atau

tidak (Varney, 2007). Pada kasus

ini terlihat pengeluaran darah

(7) Ekstremitas atas dan bawah : Ekstremitas atas dan bawah ada

cacat atau tidak odema atau tidak

terdapat varices atau tidak

(Varney, 2007).

c) Pemeriksaan penunjang

Data penunjang diperlukan sebagai pendukung diagnosa, apakah

diperlukan. Misalnya pemeriksaan laboratorium, seperti pemeriksaan Hb

dan papsmer. Pada kasus menometrorarghia dilakukan pemeriksaan Hb

(Sulistyawati, 2009).

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

31

Langkah 2 : Interpretasi Data

Pada langkah kedua ini harus mampu mengidentifikasi data yang dapat

menganalisa serta merumuskan diagnosa dan masalah dihadapi pasien. Diagnosa ini

dirumuskan sesuai data yang didapat atau yang muncul, yang dihadapi pasien dan

merumuskan menjadi diagnosa kebidanan (Sari, 2012).

Menurut Sari (2012), diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan

dalam praktek kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur diagnosa kebidanan.

a. Diagnosa Kebidanan

Merupakan diagnosa yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktek kebidanan dan

memenuhi standar nomenklatur diagnosa kebidanan. Diagnosa yang dapat

ditegakkan akseptor KB suntik 3 bulan pada “ Ny. P umur 41 Tahun P2A0

Akseptor Suntik 3 Bulan dengan menometrorarghia ”.

1) Data subyektif

Ibu mengeluh mengeluarkan darah haid yang lebih banyak dari normal atau

lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), ibu mengatakan menggunakan KB

suntik 3 bulan (Sari, 2012).

2) Data obyektif

Menurut Sulistyawati (2009), yaitu :

1) Keadaan umum : Lemah

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV : TD : X mmHg, S : X ℃, R : X x/menit, normal.

4) Muka : Terlihat pucat karena perdarahan

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

32

5) Mata : Konjungtiva pucat karena perdarahan

6) Genetalia : Terdapat pengeluaran darah banyak dan

bergumpal

7) Inspekulo : Ada pengeluaran darah dari vagina +80 cc.

8) Pemeriksaan dalam : Terlihat pengeluaran darah

9) Abdomen : Terdapat nyeri tekan pada sympisis.

10) Pemeriksaan HB : Pemeriksaan penunjang diperlukan sebagai

pendukung diagnosa, pemeriksaan laboratorium,

Hb (Sulistyawati, 2009).

3) Masalah

Masalah adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman klien yang

ditemukan dari hasil pengkajian yang disertai diagnosa (Sari, 2012).

Masalah yang sering muncul pada akseptor KB suntik yaitu efek samping

berupa perdarahan banyak yang berdampak pada psikologi berupa kecemasan

dan ketidak nyamanan dengan menometrorarghia tersebut

4) Kebutuhan

Kebutuhan adalah hal-hal yang dibutuhkan oleh pasien dan belum

teridentifikasi dalam diagnosa dan masalah yang didapatkan dengan melakukan

analisa data (Sari, 2012).

Pada kasus menometrorarghia kebutuhan yang diberikan adalah kebutuhan

konseling informasi education (KIE) seperti : kebutuhan gizi, pola istirahat,

personal hygiene, konseling tentang metode kontrasepsi lain (Varney, 2007).

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

33

Langkah 3 : Diagnosa Potensial

Dalam langkah ini melakukan identifikasi masalah atau diagnosa

potensial berdasarkan rangkaian masalah atau diagnosa yang sekarang hanya

merupakan antisipasi, pencegahan bila memungkinkan, menunggu sambil

waspada, dan bersiap-siap bila benar terjadi dan penting melakukan asuhan

yang aman (Bustami, 2012).

Diagnosa potensial menometrorarghia terus berlanjut bisa

menyebabkan anemia, syok hipovolemik (Irianto, 2015).

Pada langkah ketiga ini bidan dituntut untuk mampu mengantisipasi

masalah potensial yang akan terjadi tetapi juga merumuskan tindakan antisipasi

agar masalah atau diagnosa tidak terjadi. Sehingga langkah ini benar,

merupakan langkah yang bersifat antisipasi yang rasional atau logis

(Bustami, 2012).

Langkah 4 : Antisipasi

Menunjukan bahwa bidan dalam melakukan tindakan harus sesuai

dengan prioritas masalah atau kebutuhan dihadapi kliennya. Setelah bidan

merumuskan tindakan yang dilakukan untuk mengantisipasi diagnosa/ masalah

potensial pada step sebelumnya, bidan juga harus merumuskan tindakan

segera. Dalam merumuskan ini termasuk tindakan segera yang mampu

dilakukan secara mandiri, secara kolaborasi atau bersifat rujukan

(Bustami, 2012).

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

34

Pada kasus menometrorarghia antisipasi yang diberikan yaitu

kolaborasi dengan dokter dan mengatasi anemia dengan pemberian terapi

infus RL, transfusi darah, Amoxsilin, Asam mefenamat, Asam tranek,

Tablet FE, Vit C, Nifedipin 3x1,tranfusi darah 2 kollf, curet dan

dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk pemeriksaan HB 11− 16 gr%

(Irianto, 2015).

Langkah 5 : Rencana Tindakan

Pada langkah kelima ini dilakukan rencana tindakan yang menyeluruh

yang merupakan kelanjutan dari manajemen terhadap diagnosa yang telah

teridentifikasi. Tindakan yang dapat dilakukan berupa observasi, penyuluhan

atau pendidikan kesehatan dan pengobatan sesuai advis dokter

(Bustami, 2012).

Setiap rencana harus disetujui oleh kedua belah pihak yaitu bidan dan

klien agar dapat dilaksanakan dengan efektif karena klien diharapkan juga akan

melaksanakan rencana tersebut (Bustami, 2012).

Menurut Irianto (2012), rencana tindakan yang akan dilakukan meliputi :

a. Melakukan pendekatan terapiutik dengan pasien untuk mencari penyebab

penyakit

b. Anjurkan pasien untuk istirahat baring dan dilakukan pemeriksaan darah,

beri trasfusi darah.

c. Melakukan pemeriksaan TTV

d. Menganjurkan pasien untuk menjaga personal hygine

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

35

e. Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang

seimbang

f. Berikan estrogen dosis tinggi (propiontas estradicol) 2,5 mg IM.

g. Berikan progesteron (hidroksi progesteron) 125 mg IM.

h. Berikan kombinasi estrogen dan progesteron yaitu pil kombinasi.

i. Melakukan kolaborasi dengan dokter obsgyn

j. Dilakukan kuretase endometrium terhadap produk-produk konsepsi yang

tertahan

k. Lakukan pemeriksaan laboratorium untuk cek HB (Sulistyawati, 2009).

Langkah 6 : Implementasi

Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh, perencanaan ini bisa

dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim

kesehatan lainnya. Walaupun bidan tidak melakukan sendiri ia tetap memikul

tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaanya (misalnya memastikan

langkah-langkah tersebut benar-benar terlaksana (Bustami, 2012).

Pelaksanaan asuhan kebidanan dengan menometrorarghia sesuai dengan

perencanaan yang telah dibuat, menurut Irianto (2012), meliputi :

a) Melakukan pendekatan terapiutik dengan pasien untuk mencari penyebab

penyakit

b) Menganjurkan pasien untuk istirahat baring dan melakukan pemeriksaan

darah, memberikan trasfusi darah.

c) Melakukan pemeriksaan TTV

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

36

d) Menganjurkan pasien untuk mrnjaga personal hygine

e) Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang

seimbang

f) Memberikan estrogen dosis tinggi (propiontas estradicol) 2,5 mg IM.

g) Memberikan progesteron (hidroksi progesteron) 125 mg IM.

h) Memberikan kombinasi estrogen dan progesteron yaitu pil kombinasi.

i) Melakukan kolaborasi dengan dokter obsgyn

j) Melakukan kuretase endometrium terhadap produk-produk konsepsi yang

tertahan

k) Melakukan pemeriksaan laboratorium untuk cek HB (Sulistyawati, 2009).

Langkah 7 : Evaluasi

Langkah ini adalah mengevaluasi keefektifan dari tindakan yang sudah

diberikan, meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar

telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana rencana tersebut dapat

dianggap efektif jika memang efektif dalam pelaksanaannya (Bustami, 2012).

Evaluasi yang ingin dicapai pada akseptor KB suntik dengan

menometrorarghia ini adalah Bustami (2012) :

a. Perdarahan berkurang dan gumpalan berkurang

b. Keadaan umum baik, kesadaran composmentis

c. Ibu bersedia melakukan personal hygiene

d. Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang bergizi

e. Ibu bersedia untuk cukup istirahat

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

37

f. Ibu bersedia minum obat (pil kombinasi estrogen dan progesteron) yang

telah diberikan

g. Sudah dilakukan kolaborasi dengan dokter obgyn

h. Sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui HB dan

hasilnya HB normal

Data Perkembangan

Didalam memberikan asuhan lanjutan digunakan tujuh langkah

manajemen Varney, sebagai catatan perkembangan dilakukan asuhan

kebidanan SOAP dalam pendokumentasian. Menurut Walyani (2015) sistem

pendokumentasian asuhan kebidanan dengan menggunakan SOAP yaitu :

1. S (Subyektif) : Menggambarkan pendokumentasian hasil

pengumpulan data klien melalui anamnesa

sebagai langkah satu Varney.

2. O (Obyektif) : Menggambarkan pendokumentasian hasil

pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium dan

tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data

fokus untuk mendukung asuhan langkah satu

Varney.

3. A (Assesment) : Menggambarkan pendokumentasian hasil analis

dan intepretasi data subyektif dan obyektif

suatu identifikasi :

a. Diagnosa atau masalah

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

38

b. Antisipasi diagnosa atau masalah

c. Perlunya tindakan segera oleh bidan atau

dokter, konsultasi atau kolaborasi, rujukan

sebagai langkah II, III, IV Varney.

4. P (Planning) : Menggambarkan pendokumentasian dari

tindakan dan evaluasi, perencanaan

berdasarkan assessment sebagai langkah V, VI,

VII Varney.

C. Landasan Hukum

Bidan dalam melakukan peran, fungsi dan tugasnya didasarkan pada

kemampuan dan kewenangan yang diberikan. Dalam memberikan asuhan

kebidanan pada menometrorarghia berdasarkan pada pasal 12 ayat 1 dan 2

Permenkes No. 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan penyelenggaraan

Praktik Bidan.

Ayat 1 dan 2 yang berbunyi :

1. Memberikan penyuluhan dan koseling kesehatan reproduksi perempuan

dan keluarga berencana.

2. Memberikan alat kontrasepsi oral dan kondom.

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

39

BAB III

METODOLOGI

A. Jenis Studi Kasus

Studi kasus menggunakan metode deskriptif yaitu metode yang

dilakukan dengan tujuan utama untuk memaparkan atau membuat

gambaran tentang studi keadaan secara obyektif (Hidayat, 2007).

Studi kasus adalah studi yang dilakukan dengan cara melihat suatu

permasalahan melalui suatu proses yang terdiri dari unit tunggal, yaitu satu

orang, sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah

(Notoatmodjo, 2012)

Pada studi kasus ini memberikan gambaran asuhan kebidanan

akseptor KB suntik 3 bulan pada Ny. P umur 41 tahun P2A0 dengan

menometrorarghia di RSUD Karanganyar.

B. Lokasi Studi Kasus

Lokasi merupakan tempat pengambilan kasus dilaksanakan

(Notoatmodjo, 2012). Studi kasus ini dilaksanakan di RSUD Karanganyar.

C. Subyek Studi Kasus

Dalam penulisan studi kasus ini subyek merupakan orang yang

dijadikan sebagai responden untuk mengambil kasus (Arikunto, 2013).

Subyek laporan kasus ini akseptor KB suntik Ny. P umur 41 tahun P2 A0

dengan menometrorarghia.

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

40

D. Waktu Studi Kasus

Waktu studi kasus merupakan kapan pelaksanaan pengambilan

studi kasus dilaksanakan (Notoatmodjo, 2012). Studi pendahuluan

dilaksanakan tanggal 1 September 2014 s-d 31 September 2015 dan studi

kasus dilaksanakan pada tanggal 21−23 Maret 2016.

E. Instrumen Studi Kasus

Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data (Notoatmodjo, 2012). Pada kasus ini istrumen

yang digunakan untuk mendapatkan data adalah format asuhan kebidanan

dengan 7 langkah Varney pada akseptor KB suntik 3 bulan dengan

menometrorarghia dan catatan perkembangan yang didokumentasikan

menggunakan SOAP.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada klien adalah dengan cara

mengambil data primer dan data sekunder :

1. Data primer

Adalah data yang diambil secara langsung dari objek-objek

penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi (Hidayat, 2014).

Data primer diperoleh dengan cara :

a. Pemeriksaan fisik

Menurut Priharjo (2007), Pemeriksaan fisik dapat dilakukan

melalui empat teknik, yaitu :

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

41

1) Inspeksi

Inspeksi merupakan proses observasi yang dilaksanakan

secara sistematik. Inspeksi dilakukan dengan menggunakan

indera penglihatan, pendengaran dan penciuman.

Inspeksi dilakukan secara berurutan dimulai dari kepala

sampai kaki. Pada kasus menometrorarghia dilakukan inspeksi

dari kepala sampai kaki hasilnya : inspeksi bagian kepala wajah

tidak odema tetapi ibu tampak cemas, conjungtiva agak pucat,

inspeksi pada vagina keluar darah haid.

2) Palpasi

Adalah teknik pemeriksaan menggunakan indrea peraba.

Tngan dan jari-jari adalah instrumen yang sensitif.

Pada kasus menometrorarghia dilakukan palpasi pada

abdomen dengan hasil tidak ada pembesaran abdomen, turgor

kulit normal, nadi normal.

3) Perkusi

Merupakan teknik pemeriksaan dengan mengetuk-

ngetukkan jari ke bagian tubuh klien yang kanan.

Pada kasus menometrorarghia untuk pemeriksaan perkusi

tidak dilakukan karena pasien dalam observasi perdarahan dan

tidak memungkinkan untuk dilakukan reflek patella.

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

42

4) Auskultasi

Adalah pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop untuk

mendengarkan bunyi yang dihasilkan oleh tubuh.

Pada kasus menometrorarghia untuk pemeriksaan

auskultasi tekanan darah ibu masih dalam batas normal.

b. Wawancara

Yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan

data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau peneliti secara

lisan dari seseorang responden atau sasaran peneliti atau bercakap-

cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (face to face).

Pada studi kasus ini wawancara dilakukan pada pasien,

keluarga, dan tenaga kesehatan.

c. Pengamatan (Observasi)

Kegiatan pengamatan perhatian terhadap suatu obyek

dengan menggunakan seluruh alat indra mengobservasi dapat

dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran peraba

dan pengecap.

Dalam studi kasus ini observasi pada akseptor KB suntik

dengan menometrorarghia dilakukan pemeriksaan umum,

pemeriksaan fisik yaitu keluhan umum, kesadaran, tanda-tanda

vital, pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan haemoglobin

(HB).

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

43

2. Data sekunder

Adalah dokumentasi catatan medis merupakan sumber informasi

yang penting bagi tenaga kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

untuk menegakkan diagnosa, merencanakan tindakan kebidanan dan

memonitor respon pasien terhadap tindakan (Hidayat, 2007).

a. Studi dokumentasi

Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, traskrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, catatan harian dan dokumentasi (Arikunto, 2013).

Dalam kasus ini dokumentasi dilakukan dengan

mengumpulkan data yang diambil dari cacatan rekam medik klien

di RSUD Karanganyar yang berupa data pasien dengan penggunaan

KB suntik 3 bulan.

b. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah bahan-bahan pustaka yang sangat

penting dalam menunjukan latar belakang teoritis dalam suatu

penelitian (Hidayat, 2007). Studi kasus ini mengambil buku-buku

referensi tahun 2006-2015.

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

44

G. Alat-alat yang Dibutuhkan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam teknik pengumpulan data antara

lain :

1. Alat dan bahan dalam pengambilan data

a. Format pengkajian pada Akseptor KB

b. Buku tulis + Bolpoint

2. Alat dan bahan dalam melakukan pemeriksaan fisik dan observasi

a. Timbangan berat badan

b. Alat pengukur tinggi badan

c. Spighmomanometer

d. Stetoskop

e. Sarung tangan

f. Korentang

g. Termometer

h. Jam tangan

i. Spuit 5 ml 2 buah

j. Larutan antiseptik

k. Masker

l. Apron

m. Hanscond

n. Lampu sorot

o. Kom

p. Ember

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

45

3. Alat-alat yang digunakan untuk persiapan curet

a. Bengkok sim 2

b. Tampon tang

c. Kleam ovarium

d. Klem lurus

e. Dilatators

f. Tenakulum

g. Soundge uteri

h. Sendok kuret

i. Abortus tang

4. Bahan obat-obatan

a. Infus RL

b. Amoxsilin

c. Asam mefenamat

d. Asam tranek

e. Tablet FE

f. Vit C

g. Nifedipin

h. Kantong darah 2 kollf

5. Alat untuk pendokumentasian adalah menggunakan lembar observasi.

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

46

H. Jadwal Studi Kasus

Bagian ini menguraikan langkah-langkah kegiatan mulai

menyusun proposal sampai dengan penulisan laporan akhir, beserta

waktu berjalannya atau berlangsungnya setiap kegiatan tersebut

(Notoatmodjo, 2012). Jadwal studi kasus terlampir.

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

47

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN PADA NY. P

UMUR 41 P2A0 DENGAN MENOMETRORARGHIA

DI RSUD KARANGANYAR

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. PENGKAJIAN

Tanggal : 21 Maret 2016 Pukul : 09.00 WIB

a. IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI

1) Nama : Ny. P Nama : Tn. T

2) Umur : 41 Tahun Umur :43 Tahun

3) Agama : Islam Agama : Islam

4) Suku Bangsa : Indonesia Suku Bangsa : Indonesia

5) Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP

6) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

7) Aalamat : Mageru Rt 02/ 02 Sragen Tengah

b. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)

1) Alasan Kunjungan

Ibu mengatakan menstruasi sejak tanggal 7-20 Maret

2016 sedikit, 20 − 21 Maret 2016 banyak belum berhenti, darah

keluar banyak berwarna merah kehitaman dan ada gumpalan,

ibu ganti pembalut 3-4 x sehari.

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

48

2) Riwayat Perkawinan

Ibu mengatakan kawin 1 kali syah, pada umur 21 tahun dengan

suami umur 23 tahun, lama pernikahan 20 tahun dan sudah

memiliki 2 orang anak

3) Riwayat Mestruasi

a) Menarche : Ibu mengatakan menstruasi pertama

kali pada umur 13 tahun

b) Siklus : Ibu mengatakan siklus menstruasinya

teratur tiap bulan

c) Lama : Ibu mengatakan lama menstruasinya

6-7 hariBanyaknyaIbu mengatakan

setiap menstruasi 2-3 kali ganti

pembalut/ hari

d) Teratur atau : Ibu mengatakan menstruasinya

teraturtidak

e) Sifat darah : Ibu mengatakan sifat darah setiap

menstruasi darahnya berwarna merah

kecoklatan dan cair

f) Dismenorhea: Ibu mengatakan tidak nyeri saat menstruasi

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

49

g) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu:

No Tgl/th

partus

Tempat

partus

Umur

kehamilan

Jenis

partus

Penolong

1.

2.

26-6-1995

6-6-1997

RB

RB

Cukup

bulan

Cukup

bulan

Spontan

Spontan

Bidan

Bidan

Anak Nifas Keadaan anak

sekarang Jenis BB

(gr)

PB

(cm)

Keadaa

n

Laktasi

P

L

2900

3500

49

49

Baik

Baik

1,5 th

1 th

Hidup

Hidup

h) Riwayat KB : Ibu mengatakan setelah kelahiran

anak pertama, ibu menggunakan KB

suntik 3 bulan sampai sekarang dan

dengan keluhan keluar darah banyak

saat menstruasi menjadi lebih lama,

dirasakan pertama kali pada bulan

Maret 2016.

i) Riwayat penyakit :

(1) Riwayat penyakit Sekarang

Ibu mengatakan tidak nyaman dan agak terganggu

dengan keadaan sekarang

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

50

(2) Riwayat penyakit sistemik

(a) Jantung : Ibu mengatakan dadanya tidak

berdebar-debar cepat, tidak

mudah lelah saat beraktivitas

ringan, dan tidak pernah

mengalami nyeri dada

(b) Ginjal : Ibu mengatakan tidak ada

keluhan saat BAK, dan tidak

sakit pada pinggang

(c) Asma/ TBC : Ibu mengatakan tidak pernah

batuk lebih dari 2 minggu

(d) Hepatitis : Ibu mengatakan tidak pernah

warna kulit, pada mata, kulit,

kuku berwarna kuning

(e) DM : Ibu mengatakan tidak mudah

haus, lapar dan sering BAK

serta berkeringat dingin di

malam hari

(f) Hipertensi : Ibu mengatakan tidak pernah

hasil tensinya > 140/90 mmHg

(g) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak

pernah kejang-kejang dan

mengeluarkan busa dari mulut

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

51

(h) Lain-lain : Ibu mengatakan tidak sedang

hamil, tidak ada penyakit

kanker, infeksi panggul

j) Data Psikososial

(1) Data Psikologis

Ibu mengatakan sedih dan cemas dengan penyakit yang

dideritanya

(2) Data Sosial

Ibu mengatakan tinggal dengan suami, hubungan

dengan suami serta anak baik, suami selalu memberi

dukungan kepada ibu

k) Data Spiritual

Ibu mengatakan beragama islam, tidak percaya dengan hal

yang tahayul

l) Pola kebiasaan sehari-hari

(1) Nutrisi

Sebelum sakit : Ibu mengatakan makan : 3x/

hari, dan saat sakitporsi

sedang, lauk sayur, telur, tahu,

tempe, ayam. Minum : 5-6

gelas air putih/ hari

Selama sakit : Ibu mengatakan : 3x/ hari,

porsi sedang, lauk sayur, telur,

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

52

tahu, tempe, ayam. Minum : 5-

6 gelas air putih/ hari

(2) Istirahat

Sebelum sakit : Ibu mengatakan tidur siang ±

2 jam dan tidur malam ± 8

jam dan tidak ada gangguan

Selama sakit : Ibu mengatakan tidur siang ±

2 jam dan tidur malam ± 5

jam, karena ibu merasa tidak

nyaman dengan keadaanya

(3) Personal hygiene

Ibu megatakan mandi sehari 2x, gosok gigi 3x sehari,

keramas 2x, ganti pakaian 2x sehari.

(4) Eliminasi

BAB : Ibu mengatakan 1x sehari konsistensi

padat berwarna kuning, kecoklatan

tidak ada keluhan

BAK : Ibu mengatakan 5-6 x/ hari, warna

kekuningan, tidak ada keluhan

(5) Aktivitas

Sebelum sakit : Ibu mengatakan melakukan

aktivitas sehari-hari yaitu

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

53

mengurus rumah tangga,

mengurus anak.

Selama sakit : Ibu mengatakan melakukan

pekerjaan rumah di bantu

dengan suami

c. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF)

a. Status generalis

a) Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

b) TTV : TD : 120/70 mmHg R : 20x/menit

N : 80x/menit S : 36,3 ℃

c) TB : 165 cm

d) BB : 60 kg

b. Pemeriksaan sistematis

a) Kepala

(1) Rambut : Warna hitam, bersih, tidak mudah

rontok, idak berketombe, kulit

kepala sehat

(2) Muka : Tampak cemas, tidak oedema,

tidak ada cloasma

(3) Mata :

(a) Oedema : Tidak oedema

(b) Conjungtiva : Agak pucat

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

54

(c) Sklera : Berwarna putih

(d) Hidung : Bersih tidak ada sekret, tidak

ada benjolan

(e) Telinga : Simetris kanan dan kiri, tidak

ada sekret

(f) Mulut/ gigi/ gusi : Bersih, tidak ada stomatitis,

tidak ada caries

b) Leher

(1) Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran kelenjar

gondok

(2) Tumor : Tidak ada tumor

(3) Pembesaran : Tidak ada pembesaran kelenjar

limfe

c. Dada dan Axilla

a) Mammae

(1) Membesar : Membesar normal

(2) Tumor : Tidak ada tumor

(3) Simetris : Simetris kanan dan kiri

b) Axilla

(1) Benjolan : Tidak ada benjolan

(2) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

55

d. Abdomen

a) Pembesaran uterus : Tidak ada pembesaran uterus

b) Pembesaran hati : Tidak ada pembesaran hati

c) Benjolan/ Tumor : Tidak ada benjolan/ tumor

d) Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan

e) Luka bekas operasi : Tidak ada luka bekas operasi

e. Anogenital

a) Vulva vagina

(1) Varices : Tidak ada varices

(2) Luka : Tidak ada luka

(3) Kemerahan : Tidak ada kemerahan

(4) Nyeri : Tidak ada nyeri

(5) Kelenjar : Tidak ada pembesaran kelenjar bartolini

(6) Pengeluaran : Darah berwarna merahPervaginam

kehitaman dan ada gumpalan ± 80 cc

(7) Keputihan : Tidak ada keputihan

(8) Keluhan lain : Tidak ada keluhan lain

b) Inspeculo

(1) Vagina : Tampak darah merah kehitaman dan

bergumpal, tidak ada benjolan, tidak ada

perlukaan pada dinding vagina

(2) Vulva : Tidak ada benjolan, tidak ada tanda-tanda

infeksi dan kemerahan

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

56

c) Anus

(1) Haemorhoid : Tidak ada haemorhoid

(2) Keluhan lain : Tidak ada keluhan lain

f. Ekstremitas

a) Varices : Tidak ada varices

b) Oedema : Tidak ada oedema

c) Reflek patella : Positif kanan dan kiri

g. Pemeriksaan Penunjang tanggal 21 Maret 2016 Jam 09.30

a) Pemeriksaan Laboratorium :

Hb : 7,6 gr%

Golongan darah : AB

Tes kehamilan : Negatif

b) Pemeriksaan penunjang lain: Tidak dilakukan

2. INTERPRETASI DATA

Tanggal : 21 Maret 2016 Pukul : 09.30 WIB

a. DIAGNOSA KEBIDANAN

Ny. P P2A0 Umur 41 tahun akseptor KB Suntik 3 bulan dengan

menometrorarghia

DS : Ibu mengatakan mentruasi sejak tanggal 7−20 Maret

2016 yang lalu dan belum berhenti, darah keluar banyak

berwarna merah kehitaman dan ada gumpalan

DO :

1. Keadaan Umum : Baik

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

57

Kesadaran : Composmentis

2. TTV : TD :120/70 mmHg R:20x/menit

N : 80x/menit S : 36,3 ℃

3. Mata : Conjungtiva : Agak pucat

4. Genetalia : Terdapat pengeluaran darah dari

vagina berwarna merah kehitaman

dan bergumpal, kurang lebih 80 cc

5. Pemeriksaan Penunjang

Hb : 7,6 %

Golongan darah : AB

3. MASALAH

a. Ibu cemas dengan keadaanya

b. Ibu merasa tidak nyaman dengan keadaanya

4. KEBUTUHAN

a. Beri informasi tentang keadaan ibu

b. Beri support mental pada ibu dan keluarga

c. Beri KIE tentang metode kontrasepsi lain

5. DIAGNOSA POTENSIAL

Anemia Berat

6. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA

Kolaborasi dengan dokter Obsgyn dalam pemberian terapi :

i. Infus RL 20 Tpm

j. Amoxsilin 500 mg 10 tablet 3 x 1

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

58

k. Asam mefenamat 500 mg 10 tablet 3 x 1

l. Asam tranek 500 mg, injeksi IV 50 cc

m. Tablet FE 60 mg 10 tablet 1 x 1

n. Vit C 500 mg 10 tablet 3 x 1

o. Nifedipin 500 mg 10 tablet 3 x 1

p. Tranfusi darah 2 kholff

q. Curet

7. PERENCANAAN

Tanggal : 21 Maret Pukul : 09.50 WIB

a. Lakukan pendekatan terapeutik kepada ibu dan keluarga

b. Beri informasi tentang keadaan ibu

c. Beri support mental pada ibu dan keluarga

d. Observasi TTV

e. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup

f. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi

g. Beri KIE pada ibu tentang personal hygiene

h. Lakukan kolaborasi dengan dokter obsgyn dalam pemberian

terapi:Infus RL 20 tpm, Amoxsilin, Asam mefenamat, Asam tranek

1 ampul, Tablet FE, Vit C, Nifedipin 3x1 kapsul, tranfusi darah 2

kollf, curet

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

59

8. PELAKSANAAN

Tanggal : 21 Maret 2016 Pukul : 10.30 WIB

a. Pukul 10.30 WIB Melakukan pendekatan terapeutik kepada ibu dan

keluarga untuk mengetahui penyebab penyakit dengan cara memberi

salam, memperkenalkan diri, tersenyum ramah pada ibu dan

keluarga

b. Pukul 10.31 WIB Memberikan informasi tentang keadaan ibu,

dimana ibu mengalami menometrorargia yaitu suatu kondisi dimana

terjadi perdarahan mentruasi yang lama dan darah lebih banyak

c. Pukul 10.32 WIB Memberi support mental pada ibu dan keluarga

agak tidak terlalu cemas dengan keadaan ibu

d. Pukul 10.33 WIB Melakukan observasi TTV meliputi TD, N, R

e. Pukul 10.34 WIB Menganjurkan ibu untuk istirahat

f. Pukul 10.35 WIB Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan

bergizi yaitu mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan

vitamin yang diperoleh dari nasi, lauk, sayur, dan buah serta susu

g. Pukul 10.40 WIB Memberikan KIE pada ibu tentang personal

hygiene yaitu menganjurkan ibu untuk sering mengganti pembalut

setiap kali penuh/ basah/ lembab, mengajari ibu cara cebok yang

benar yaitu dari arah depan (vagina) ke belakang (anus) jangn

sampai terbalik

h. Pukul 10.45 WIB Melakukan kolaborasi dengan dokter obsgyn

dalam pemberian terapi :Infus RL 20 tpm, Amoxsilin, Asam

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

60

mefenamat, Asam tranek 1 ampul, Tablet FE, Vit C, Nifedipin 3x1

kapsul, tranfusi darah 2 kollf, curet

9. EVALUASI

Tanggal : 21 Maret 2016 Pukul : 10.45 WIB

a. Pukul 10.45 WIB Ibu bekerja sama dengan baik kepada petugas

kesehatan dan merasa senang

b. Pukul 10.46 WIB Ibu mengerti dengan kondisinya

c. Pukul 10.46 WIB Ibu sudah tidak begitu cemas dengan keadaannya

d. Pukul 10.47 WIB Ibu bersedia untuk istirahat

e. Pukul 10.48 WIB Ibu bersedia mengkonsumsi makanan bergizi

dengan menu seimbang

f. Pukul 10.49 WIB Ibu mengerti tentang cara menjaga personal

hygiene

g. Pukul 10.50 WIB Telah dilakukan kolaborasi dengan dokter obsgyn

untuk pemasangan Infus RL 20 tpm, Amoxsilin, Asam mefenamat,

Asam tranek 1 ampul, Tablet FE, Vit C, Nifedipin 3x1 kapsul,

tranfusi darah 2 kollf, curet

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

61

DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal : 22 Maret 2016 Pukul : 08.00 WIB

S :1.Ibu mengatakan masih keluar darah tetapi sudah tidak ada gumpalan

2. Ibu mengatakan masih merasa nyeri

3. Ibu mengatakan sudah tidak cemas lagi

O : Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD : 120/70 mmHg R : 24 x/menit

N : 84 x/menit S : 36,6 ℃

Infus RL 20 tpm pada lengan tangan kiri ibu

Genetalia : keluar darah berwarna merah kehitaman, darah encer tidak ada

gumpalan ± 60 cc

A :NY. P P2A0 umur 41 tahun akseptor KB suntik 3 bulan dengan

Menometrorargia perawatan hari pertama

P :1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu

2 Menganjurkan ibu tetap menjaga personal hygiene agar tidak terjadi

infeksi

3. Melanjutkan terapi dari dokter Obsgyn yaitu mengobservasi infus RL 20

tpm, oral (Amoxsilin, Asam mefenamat,Tablet FE, Vit C, Nifedipin 3x1

kapsul), injeksi (Asam tranek 1 ampul).

4. Mengobservasi TTV meliputi TD, S, R, N

5. Menganjurkan ibu untuk menjega personal hygiene

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

62

6. Melakukan pemeriksaan HB

EVALUASI :

Tanggal : 22 Maret 2016 Pukul : 08.30 WIB

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Ibu sudah minum obat sesuai anjuran dokter

4. TTV : TD : 120/70 mmHg R : 24 x/menit

N : 84 x/menit S : 36,6 ℃

5. Ibu melakukan personal hygiene dengan di bantu oleh keluarga

6. Hasil HB 11 %

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

63

DATA PERKEMBANGAN II

Tanggal : 23 Maret 2016 Pukul : 08.20 WIB

S :1.Ibu mengatakan darah yang keluar berkurang

2. Ibu mengatakan nyeri sudah berkurang

3. Ibu mengatakan sudah tidak cemas lagi

O : Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD : 120/70 mmHg R : 24 x/menit

N : 82 x/menit S : 36,2 ℃

Infus RL 20 tpm pada lengan tangan kiri ibu

Genetalia : keluar darah dari vagina seperti darah mentruasi ± 50 cc

A : NY. P P2A0 umur 41 tahun akseptor KB suntik 3 bulan dengan

menometrorargia perawatan hari kedua

P : 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu

2. Menganjurkan ibu melanjutkan terapi dari dokter obsgyn yaitu obat yang

harus diminum di rumah oral (Amoxsilin, Asam mefenamat, Tablet FE,

Vit C, Nifedipin 3x1 kapsul), injeksi (Asam tranek 1 ampul) dan jika

perdarahan berhenti ibu boleh pulang

3. Mengingatkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene agar tidak

terjadi infeksi

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

64

4. Memberikan KIE pada ibu tentang jenis kontrasepsi lain seperti pil,

spiral, metode barier misal kondom, ataupun metode sederhana yaitu

coitus interuptus

EVALUASI :

Tanggal : 23 Maret 2016 Pukul : 09.30 WIB

1. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD : 120/70 mmHg R : 24 x/menit

N : 82 x/menit S : 36,2℃

2. Ibu mengerti tentang advis dokter yaitu obat yang harus diminum

dirumah Amoxsilin 3x1, Asam mefenamat 3x1, Tablet FE 1x1, Vit C

3x1, Nifedipin 3x1 kapsul. perdarahan ibu sudah berhenti ibu boleh

pulang

3. Ibu sudah melakukan personal hygiene dengan di bantu oleh keluarga

4. Ibu sudah mengerti tentang jenis kontrasepsi lain selain KB suntik 3

bulan dan ibu memutuskan tetap menggunakan KB suntik 3 bulan

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

65

DATA PERKEMBANGAN III

Tanggal : 24 Maret 2016 Pukul : 07.00 WIB

S :1.Ibu mengatakan sudah tidak keluar darah dan hanya flek-flek kecoklatan

saja

2. Ibu mengatakan nanti siang akan pulang

O : Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD : 120/70 mmHg R : 24 x/menit

N : 80 x/menit S : 36 ℃

Infus RL 20 tpm pada lengan tangan kiri ibu

Genetalia : tampak flek-flek kecoklatan

A : NY. P P2A0 umur 41 tahun akseptor KB suntik 3 bulan Dengan riwayat

menometrorargia

P : 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu

2. Menanyakan kembali kepada ibu tentang metode kontrasepsi yang lain

3. Melanjutkan terapi dari dokter obsgyn Amoxsilin 3x1, Asam mefenamat

3x1,Tablet FE 3x1, Vit C 3x1, Nifedipin 3x1 kapsul

a. Melakukan aff infus sesuai advis dokter

b. Melakukan persiapan pasien pulang

4. Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 1 minggu lagi

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

66

EVALUASI :

Tanggal : 24 Maret 2016 Pukul : 08.40 WIB

1. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD : 120/70 mmHg R : 24 x/menit

N : 80 x/menit S : 36℃

2. Ibu bisa menyebutkan alat kontrasepsi lain dan juga

efeksampingnya, ibu tetap menggunakan KB suntik 3 bulan

3. Ibu sudah minum obat sesuai aturan dokter

4. Ibu bersedia untuk kontrol ulang 1 minggu lagi

5. Ibu pulang, pukul 11.00 WIB

Page 79: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

67

DATA PERKEMBANGAN III

Tanggal : 31 Maret 2016 Pukul : 07.00 WIB

S : 1.Ibu mengatakan sudah tidak keluar darah dan flek-flek kecoklatan lagi

2. Ibu mengatakan sudah tidak merasa khawatir lagi

3. Ibu mengatakan merasa senang dengan keadaannya sekarang

O : Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD : 120/70 mmHg R : 24 x/menit

N : 80 x/menit S : 36 ℃

Genetalia : Tidak ada penegeluaran

A : NY. P P2A0 umur 41 tahun akseptor KB suntik 3 bulan Dengan riwayat

menometrorargia

P : 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu

2. Menanyakan kembali kepada ibu tentang metode kontrasepsi yang lain

Page 80: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

68

EVALUASI :

Tanggal : 31 Maret 2016 Pukul : 08.40 WIB

1. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : TD : 120/70 mmHg R : 24 x/menit

N : 80 x/menit S : 36℃

2. Ibu bisa menyebutkan alat kontrasepsi lain dan juga

efeksampingnya, ibu tetap menggunakan KB suntik 3 bulan

Page 81: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

69

B. PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan bagian dari karya tulis yang akan dibahas

kesenjangan antara teori yang didapatkan dengan praktek langsung di

lapangan selama melakukan Asuhan Kebidanan akseptor KB suntik 3 bulan

pada Ny. P dengan menometrorarghia

Kesenjangan-kesenjangan yang diberikan juga memerlukan

pemecahan masalah, adapun pemecahan masalahnya dilakukan dengan

melaksanakan asuhan kebidanan sebagai salah satu cara yang dilakukan oleh

bidan dalam menangani masalah kebidanan.

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan ternyata tidak ditemukan

beberapa perbedaan dari segi diagnosa atau masalah yang timbul pada

tinjauan pustaka dan kasus. Sehingga dapat diuraikan pembahasan dengan

menggunakan manajemen kebidanan 7 langkah Varney yang dirumuskan

sebagai berikut :

1. Pengkajian

Pada kasus ini pengkajian data diperoleh akseptor KB suntik 3 bulan

Ny. P dengan menometrorarghia dengan keluhan utama mengeluarkan

darah sejak menstruasi tanggal 7-20 Maret 2016, darah banyak dan

bergumpal. Data obyektif tampak perdarahan pervaginam, warna merah

kehitaman, ada gumpalan.

Menometrorarghia adalah perdarahan saat menstruasi yang

berlangsung terus/ panjang dan dengan jumlah darah yang lebih banyak

(Irianto, 2015).

Page 82: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

70

Pada langkah ini antara kasus dan teori tidak adakesenjangan, karena

adanya pendekatan terapeutik sehingga kooperatif selama mengkaji

keluhan pasien.

2. Interpretasi Data

Data yang sudah dikumpulkan diinterpretasi ke dalam diagnosa

kebidanan, masalah dan kebutuhan. Dari pengkajian data pada akseptor

KB suntik 3 bulan diagnosa kebidanan yaitu Ny. P P2A0 umur 41 tahun,

akseptor KB suntik 3 bulan dengan menometrorarghia. Masalah yang

timbul pada Ny. P yaitu ibu merasa cemas dan tidak nyaman dengan

keadaanya. Untuk mengatasi masalah yang timbul pada Ny. P, maka

kebutuhan yang diberikan adalah memberikan dorongan moral dan

informasi tentang menometrorarghia.

Masalah yang sering muncul pada akseptor KB suntik 3 bulan

yaitu efek samping yang berupa perdarahan banyak yang berdampak

pada psikologi berupa kecemasan dan ketidak nyamanan dengan

menometrorarghia tersebut (Sari, 2012). Kebutuhan yang diberikan

adalah kebutuhan konseling Informasi education (KIE) seperti :

kebutuhan gizi, pola istirahat, personal hygiene, koseling tentang metode

kontrasepsi lain ( Varney, 2007).

Dalam langkah ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan

kasus.

Page 83: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

71

3. Diagnosa Potensial

Diagnosa potensial menometrorarghia bila berlanjut bisa

menyebabkan anemia ( Irianto, 2015). Pada kasus Ny. P dengan

menometroragia tidak terjadi anemia dikarenakan penanganan intensif.

4. Antisipasi

Kasus Akseptor KB suntik 3 bulan dengan menometrorarghia

dilakukan antisipasi yaitu kolaborasi dengan dokter obsgyn dalam

pemberian terapi infus RL, tranfusi darah, Amoxsilin, Asam mefenamat,

Asam tranek, Tablet FE, Vit C, Nifedipin 3x1, tranfusi darah 2 kollf,

curet dan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk pemeriksaan HB

11− 16 gr% (Irianto, 2015).

Pada kasus Ny. P dengan menometrorarghia antisipasi yang

dilakukan diberikan yaitu kolaborasi dengan dokter dan mengatasi

anemia dengan pemberian terapi yaitu infus RL, tranfusi darah 2 kolff,

Amoxsilin, Asam mefenamat, Asam tranek 1 ampul, Tablet FE, Vit C,

Nifedipin 3x1, tranfusi darah 2 kollf, curet.

Pada langkah ini tidak terdapat adanya kesenjangan antara teori

dan praktek di lapangan.

5. Rencana Tindakan

Pada kasus Ny. P akseptor Kb suntik 3 bulan dengan

menometrorarghia rencana tindakan yang diberikan yaitu pasang infus

RL 20 tetes per menit, melakukan pendekatan terapiutik untuk

mengetahui penyebab penyakit, beri informasi kepada ibu tentang

Page 84: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

72

keadaanya, beri support mental pada ibu dan keluarga, anjurkan ibu

untuk istirahat cukup, mengkonsumsi makanan bergizi, menjaga personal

hygiene agar tidak terjadi infeksi, lakukan observasi TTV, lakukan

pemeriksaan HB, kolaborasi dengan dokter obsgyn dalam pemberian

terapi infus RL, tranfusi darah 2 kolff, curet, Amoxsilin, Asam

mefenamat, Asam tranek 1 ampul, Tablet FE, Vit C, Nifedipin 3x1.

Menurut Irianto (2012), rencana tindakan yang akan dilakukan meliputi :

a. Melakukan pendekatan terapiutik dengan pasien untuk mencari

penyebab penyakit

b. Anjurkan pasien untuk istirahat baring dan dilakukan pemeriksaan

darah, beri trasfusi darah.

c. Melakukan pemeriksaan TTV

d. Menganjurkan pasien untuk mrnjaga personal hygine

e. Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang

seimbang

f. Berikan estrogen dosis tinggi (propiontas estradicol) 2,5 mg IM.

g. Berikan progesteron (hidroksi progesteron) 125 mg IM.

h. Berikan kombinasi estrogen dan progesteron yaitu pil kombinasi.

i. Melakukan kolaborasi dengan dokter obsgyn

j. Melakukan curet

k. Lakukan pemeriksaan laboratorium untuk cek HB

(Sulistyawati, 2009).

Page 85: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

73

Dalam langkah ini ditemukan kesenjangan antara teori dan

praktik di lapangan, di dalam teori terapi yang di berikan ditambah

dengan pil kombinasi estrogen progesteron sedangkan di lahan tidak

diberikan tapi tidak menjadi masalah.

6. Implementasi

Pada kasusu ini pelaksanaan asuhan harus secara menyeluruh

sesuai dengan kondisi pasien, menurut Menurut Irianto (2012)

pelaksanaan asuhan kebidanan pada kasus menometrorarghia meliputi :

a. Melakukan pendekatan terapiutik dengan pasien untuk mencari

penyebab penyakit

b. Menganjurkan pasien untuk istirahat baring dan dilakukan

pemeriksaan darah, beri trasfusi darah.

c. Melakukan pemeriksaan TTV

d. Menganjurkan pasien untuk mrnjaga personal hygine

e. Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang

seimbang

f. Memberikan estrogen dosis tinggi (propiontas estradicol) 2,5 mg IM.

g. Meberikan progesteron (hidroksi progesteron) 125 mg IM.

h. Memberikan kombinasi estrogen dan progesteron yaitu pil

kombinasi.

i. Melakukan kolaborasi dengan dokter obsgyn

j. Melakukan curet

Page 86: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

74

k. Melakukan pemeriksaan laboratorium untuk cek HB

(Sulistyawati, 2009).

Pada kasus Ny. P dengan menometrorarghia implementasi

sebagai berikut :

a. Melakukan pendekatan terapiutik kepada ibu dan keluarga untuk

mengetahui penyebab penyakit dengan cara memberi salam,

memperkenalkan diri, tersenyum ramah pada ibu dan keluarga.

b. Memberikan informasi tentang keadaan ibu, dimana ibu mengalami

menometrorarghia yaitu suatu kondisi dimana terjadi perdarahan

menstruasi yang lama dan darah lebih banyak

c. Memberi support mental pada ibu dan keluarga agar tidak terlalu

cemas dengan keadaannya

d. Menganjurkan ibu untuk istrirahat cukup

e. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi

f. Memberikan KIE pada ibu tentang personal hygiene yaitu

menganjurkan pasien untuk sering mengganti pembalut setiap kali

penuh/ basah/ lembab, menganjurkan cara cebok yang benar dari

arah depan (vagina) ke belakang (anus) jangn sampai terbalik.

g. Melakukan kolaborasi dengan dokter obsgyn dalam pemberian terapi

: infus RL, tranfusi darah 2 kolff, Amoxsilin, Asam mefenamat,

Asam tranek 1 ampul, Tablet FE, Vit C, Nifedipin 3x1.

h. Melakukan curet

i. Melakukan pemeriksaan HB ulang setelah 4 jam pemberian terapi

Page 87: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

75

Sehingga dalam langkah pelaksanaan terdapat kesenjamgan antara

teori dan kasus yaitu di dalam teori terapi yang di berikan ditambah

dengan pil kombinasi estrogen n progesteron sedangkan di lahan

tidak diberikan.

7. Evaluasi

Menurut Bustami, (2012), langkah ini adalah mengevaluasi

keefektifan dari tindakan yang sudah diberikan, meliputi pemenuhan

kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai

dengan kebutuhan sebagaimana rencana tersebut dapat dianggap efektif

jika memang efektif dalam pelaksanaannya.Setelah dilakukan Asuhan

Kebidanan pada akseptor KB suntik 3 bulan dengan menometrorarghia

selama 3 hari di RSUD Karanganyar, maka evaluasi yang di dapat

adalah:

i. Perdarahan berkurang dan gumpalan berkurang

j. Keadaan umum baik, kesadaran composmentis

k. Ibu bersedia melakukan personal hygiene

l. Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang bergizi

m. Ibu bersedia untuk cukup istirahat

n. Ibu bersedia minum obat (pil kombinasi estrogen dan progesteron)

yang telah diberikan

o. Sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui HB

dan hasilnya HB normal (11 %)

Page 88: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

76

BAB V

PENUTUP

C. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan dengan menggunakan

manajemen menurut Varney pada akseptor KB suntik 3 bulan dengan

menometrorarghia pada Ny. P, maka penulis dapat membuat kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pada pengkajian data diperoleh akseptor KB suntik 3 bulan Ny. P

dengan menometrorarghia dengan keluhan utama mengeluarkan darah

sejak menstruasi tanggal 7-20 Maret 2016, darah banyak dan bergumpal.

Data obyektif tampak perdarahan pervaginam, warna merah kehitaman,

ada gumpalan. Pada langkah ini antara kasus dan teori tidak ada

kesenjangan, karena adanya tindakan kooperatif dalam mengkaji keluhan

pasien dengan tenaga kesehatan.

2. Interpretasi data yang sudah dikumpulkan pada Ny. P P2A0, umur 41

tahun, akseptor KB suntik 3 bulan dengan menometrorarghia. Masalah

yang timbul pada Ny. P yaitu ibu merasa dan tidak nyaman dengan

keadaanya. Untuk mengatasi masalah yang timbul pada Ny. P, maka

kebutuhan yang diberikan adalah memberikan dorangan moral dan

informasi tentang menometrorarghia.

3. Diagnosa potensial pada kasus menometrorarghia terjadi anemia berat

karena perdarahan yang lama dan banyak. Pada kasus Ny. P

Page 89: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

77

4. Antisipasi pada kasus Ny. P dengan menometrorarghia dilakukan

kolaborasi dengan dokter obsgyn dalam pemberian terapi infus RL 20

tetes per menit, tranfusi darah 2 kollf, curet, injeksi nifedipin 0,5 cc 2x1,

amoxcilin 3x1, asam mefenamat 3x1, asam tranek 3x1, tablet FE 1x1, Vit

C 2x1

5. Pada kasus Ny. P akseptor KB suntik 3 bulan dengan menometrorarghia

rencana tindakan yang diberikan yaitu pasang infus RL 20 tetes per

menit, melakukan pendekatan terapeutik untuk mengetahui

penyebabpenyakit, beri informasi kepada ibu tentang keadaannya, beri

support mental pada ibu dan keluarga, anjurkan ibu untuk istirahat cukup,

mengkonsumsi makanan bergizi, menjaga personal hygiene agar tidak

terjadi infeksi, lakukan observasi ttv, lakukan pemeriksaan HB,

kolaborasi dengan dokter obsgyn dalam pemberian terapi amoxcilin 3x1,

asam mefenamat 3x1, asam tranek 3x1, tablet FE 1x1, Vit C 2x1. Dalam

pelaksanaan tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.

6. Pelaksanaan asuhan secara menyeluruh sesuai dengan kondisi pasien,

yaitu akseptor KB suntik 3 bulan dengan menometrorarghia. Dalam

pelaksaaan tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.

7. Evaluasi asuhan yang diberikan selama 3 hari ibu sudah diperbolehkan

pulang dengan hasil. Perdarahan berkurang dan gumpalan berkurang,

keadaan umum baik, kesadaran composmentis, ibu bersedia melakukan

personal hygiene, ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang bergizi, ibu

bersedia untuk cukup istirahat, ibu bersedia minum obat yang telah

Page 90: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

78

diberikan, sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui

HB dan hasilnya HB normal yaitu (11 %)

8. Dari hasil asuhan yang diberikan pada Ny. P dengan menometrorarghia

terdapat kesenjangan antara teori dengan praktik dilapangan yaitu pada

rencana tindakan dan pelaksanaan tindakan di dalam teori terapi yang di

berikan ditambah dengan estrogen doses tinggi dan pil kombinasi

estrogen n progesteron sedangkan di lahan tidak diberikan.

D. Saran

1. Bagi Penulis

Diharapkan hasil dari studi kasus dapat menambah pengetahuan dan

wawasan bagi penulis dalam memberikan asuhan kebidanan pada

akseptor KB suntik 3 bulan dengan menometrorarghia

2. Bagi Bidan

Diharapkan lebih meningkatkan penyuluhan dengan memberikan

informasi tentang personal hygiene, kebutuhan nutrisi, istrirahat, pada

kasus menometrorarghia efek samping KB suntik 3 bulan.

3. Bagi Institusi

a. Rumah Sakit

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk peningkatan

dalam pemberian pelayanan kebidanan secara efektif dan efisien

khususnya pada kasus akseptor KB suntik 3 bulan dengan

menometrorarghia

Page 91: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

79

b. Pendidikan

Dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk studi kasus

selanjutnya atau dijadikan referensi untuk peningkatan kualitas

pendidikan kebidanan khususnya pada materi KB dan

efeksampingnya yaitu menometrorarghia

c. Pada Pasien

Diharapkan sebelum menentukan jenis KB apa yang akan digunakan

berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan agar berbagai

efek samping dapat diminimalisasikan.

Page 92: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, P.H. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan IBU I (Kehamilan).

RohlmaPress.

Bustami, A & Aprina, N. 2012. Konsep Kebidanan. Jakarta:Salemba Medika.

Estika, D.F. 2013. Asuhan Kebidanan Akseptor KB Suntik 3 Bulan di Puskesmas

Mojolaban Sukoharjo Tahun 2013. Karya Tulis Ilmiah. Kedokteran UNS.

Hidayat, A.A.A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika.

Irianto, K. 2015. Kesehatan Reproduksi. Bandung: Alfabeta.

Islamiah, D. 2014. Asuhan Kebidanan Pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan di

RSUD DR. Moewardi Surakarta Tahun 2014. Karya Tulis Ilmiah.

Surakarta: STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Jurnal angka pengguna kb di indonesia. Diakses dari https://www.google.co.id. 26

Oktober 2014

Notoatmodjo. S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineke Cipta.

Permenkes No. 1464/Menkes/Per/X/2010. Tentang Izin dan Penyelenggaraan

Praktik Bidan. Ayat 2 dan 2

Prawirohardjo, S. 2011. Ilmu Kandungan. Edisi 3. Jakarta : Bina Pustaka.

Prawiroharjo, S. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi 3:

Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Priharjo, R. 2007. Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC.

Purwoastuti & Walyani, 2014. Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana.

Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Page 93: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN … · Kesimpulan :Dari hasil asuhan kebidanan pada Ny. P P 2A 1 dengan Menometrorarghia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

Sari, N.R. 2012. Konsep Kebidanan.Jakarta: Graha Ilmu.

Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta :

Salemba Pustaka.

Varney, H. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan.Volume 1. Edisi 4. Jakarta: EGC.

Walyani, S.E. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta Pustaka

Baru Press.