Asuhan BBL

22
1 ASUHAN BAYI BARU ASUHAN BAYI BARU LAHIR LAHIR Pengenalan dan penatalaksanaan bayi Pengenalan dan penatalaksanaan bayi bugar atau baru lahir dengan masalah bugar atau baru lahir dengan masalah

description

asuhan bbl

Transcript of Asuhan BBL

11

ASUHAN BAYI ASUHAN BAYI BARU LAHIRBARU LAHIR

Pengenalan dan penatalaksanaan Pengenalan dan penatalaksanaan bayi bugar atau baru lahir dengan bayi bugar atau baru lahir dengan

masalah masalah

22

TujuanTujuan

Mampu melakukan penilaian awal dan langkah Mampu melakukan penilaian awal dan langkah esensial asuhan bayi baru lahiresensial asuhan bayi baru lahir

Pencegahan infeksi pada bayi baru lahirPencegahan infeksi pada bayi baru lahir Menjaga temperatur dan mencegah kehilangan panas Menjaga temperatur dan mencegah kehilangan panas

tubuhtubuh Memahami manfaat kontak dini (termasuk asupan Memahami manfaat kontak dini (termasuk asupan

dini ASI) dan rawat gabung ibu-bayidini ASI) dan rawat gabung ibu-bayi Menjelaskan cara yang benar dalam pemberian ASI Menjelaskan cara yang benar dalam pemberian ASI

atau laktasiatau laktasi Melakukan perawatan dan mencegah gangguan pada Melakukan perawatan dan mencegah gangguan pada

payudarapayudara Melakukan profilaksis gangguan pada mataMelakukan profilaksis gangguan pada mata Melakukan inisiasi pernafasan pada asfiksiaMelakukan inisiasi pernafasan pada asfiksia Mengenali kondisi kesehatan bayi baru lahir yang Mengenali kondisi kesehatan bayi baru lahir yang

memerlukan pelayanan rujukan/tindakan lanjutan memerlukan pelayanan rujukan/tindakan lanjutan Penatalaksanaan bayi dengan pewarnaan mekoneum Penatalaksanaan bayi dengan pewarnaan mekoneum

pada cairan ketuban pada cairan ketuban

33

Penatalaksanaan Awal Penatalaksanaan Awal BBLBBL

Penilaian awalPenilaian awal Mencegah kehilangan panas Mencegah kehilangan panas

tubuhtubuh Rangsangan taktilRangsangan taktil Merawat tali pusatMerawat tali pusat Memulai pemberian ASIMemulai pemberian ASI Pencegahan Infeksi, termasuk Pencegahan Infeksi, termasuk

profilaksis gangguan pada mata profilaksis gangguan pada mata

44

Pencegahan InfeksiPencegahan Infeksi

Cuci tangan sebelum dan setelah kontak Cuci tangan sebelum dan setelah kontak dengan bayidengan bayi

Gunakan sarung tangan bersih saat Gunakan sarung tangan bersih saat menangani bayi yang belum dimandikanmenangani bayi yang belum dimandikan

Semua peralatan sudah di DTT dan jangan Semua peralatan sudah di DTT dan jangan menggunakan alat dari bayi yang satu menggunakan alat dari bayi yang satu dengan lainnya sebelum di proses dengan dengan lainnya sebelum di proses dengan benarbenar

Pastikan handuk, pakaian, selimut, kain dsb Pastikan handuk, pakaian, selimut, kain dsb dalam keadaan bersih sebelum dipakaikan dalam keadaan bersih sebelum dipakaikan pada bayi, termasuk penggunaan timbangan, pada bayi, termasuk penggunaan timbangan, pita pengukur, stetoskop dan peralatan pita pengukur, stetoskop dan peralatan lainnyalainnya

55

Penilaian AwalPenilaian Awal

Menangis kuat atau bernafas Menangis kuat atau bernafas tanpa kesulitantanpa kesulitan

Warna kulit bayi (merah muda, Warna kulit bayi (merah muda, pucat, atau kebiruan)pucat, atau kebiruan)

Gerakan, posisi ekstremitas atau Gerakan, posisi ekstremitas atau tonus otot bayitonus otot bayi

66

Mekanisme kehilangan panas Mekanisme kehilangan panas tubuhtubuh

Tubuh bayi baru lahir belum Tubuh bayi baru lahir belum mampu untuk melakukan regulasi mampu untuk melakukan regulasi temperatur tubuh sehingga temperatur tubuh sehingga apabila penanganan pencegahan apabila penanganan pencegahan kehilangan panas tubuh dan kehilangan panas tubuh dan lingkungan sekitar tidak disiapkan lingkungan sekitar tidak disiapkan dengan baik, bayi tersebut dapat dengan baik, bayi tersebut dapat mengalami hipotermia yang dapat mengalami hipotermia yang dapat mengakibatkan bayi menjadi sakit mengakibatkan bayi menjadi sakit atau mengalami gangguan fatalatau mengalami gangguan fatal

77

Mekanisme kehilangan panas Mekanisme kehilangan panas tubuhtubuh

Evaporasi (penguapan cairan pada Evaporasi (penguapan cairan pada permukaan tubuh bayi)permukaan tubuh bayi)

Konduksi (tubuh bayi bersentuhan Konduksi (tubuh bayi bersentuhan dengan permukaan yang dengan permukaan yang temperaturnya lebih rendah)temperaturnya lebih rendah)

Konveksi (tubuh bayi terpapar udara Konveksi (tubuh bayi terpapar udara atau lingkungan bertemperatur dingin)atau lingkungan bertemperatur dingin)

Radiasi (pelepasan panas akibat Radiasi (pelepasan panas akibat adanya benda yang lebih dingin di adanya benda yang lebih dingin di dekat tubuh bayi)dekat tubuh bayi)

88

99

Mencegah kehilangan panas Mencegah kehilangan panas tubuhtubuh

Keringkan tubuh bayi dengan handuk Keringkan tubuh bayi dengan handuk bersih, kering dan hangatbersih, kering dan hangat

SelimutiSelimuti Tutup bagian kepala bayiTutup bagian kepala bayi Minta ibu untuk mendekap tubuh bayi Minta ibu untuk mendekap tubuh bayi

dan segera menyusukan bayinyadan segera menyusukan bayinya Tempatkan bayi di lingkungan yang Tempatkan bayi di lingkungan yang

hangathangat Jangan segera menimbang (tanpa Jangan segera menimbang (tanpa

penutup tubuh) dan memandikan bayipenutup tubuh) dan memandikan bayi

1010

Rekomendasi untuk Rekomendasi untuk memandikan bayimemandikan bayi

Tunggu (minimal) 6 jam sebelum memandikan Tunggu (minimal) 6 jam sebelum memandikan bayi (tunggu lebih lama untuk bayi asfiksia bayi (tunggu lebih lama untuk bayi asfiksia atau hipotermia) atau hipotermia)

Lakukan setelah stabilnya temperatur tubuh Lakukan setelah stabilnya temperatur tubuh bayi (36,5-37,5bayi (36,5-37,5°C)°C)

Mandikan dalam ruangan yang hangat dan Mandikan dalam ruangan yang hangat dan tidak banyak hembusan angintidak banyak hembusan angin

Mandikan secara cepat dengan menggunakan Mandikan secara cepat dengan menggunakan air hangat, segera keringkan tubuhnya air hangat, segera keringkan tubuhnya (dengan handuk bersih, kering, dan hangat) (dengan handuk bersih, kering, dan hangat) dan segera kenakan pakaiannyadan segera kenakan pakaiannya

Tempatkan di dekat ibunya dan beri ASI sedini Tempatkan di dekat ibunya dan beri ASI sedini mungkinmungkin

1111

Merawat tali pusatMerawat tali pusat

Sementara menggunakan sarung tangan, Sementara menggunakan sarung tangan, bersihkan cemaran atau darah dalam larutan bersihkan cemaran atau darah dalam larutan klorin 0,5%klorin 0,5%

Bilas dengan air matang atau DTT kemudian Bilas dengan air matang atau DTT kemudian keringkan dengan handukkeringkan dengan handuk

Ikat (dengan simpul kunci) tali pusat pada 1 Ikat (dengan simpul kunci) tali pusat pada 1 cm dari pusat bayi (dengan tali atau penjepit)cm dari pusat bayi (dengan tali atau penjepit)

Lepaskan klem penjepit tali pusat dan Lepaskan klem penjepit tali pusat dan masukkan dalam klorin 0,5%masukkan dalam klorin 0,5%

Jangan kompres atau membungkus tali pusat Jangan kompres atau membungkus tali pusat (pengolesan alkohol atau povidone iodine (pengolesan alkohol atau povidone iodine pada puntung tali pusat masih dibolehkan pada puntung tali pusat masih dibolehkan selama tidak menyebabkan tali pusat selama tidak menyebabkan tali pusat basah/lembab)basah/lembab)

1212

Nasehat bagi ibu atau Nasehat bagi ibu atau keluarganya untuk merawat keluarganya untuk merawat tali pusattali pusat

Lipat popok dibawah puntung tali Lipat popok dibawah puntung tali pusatpusat

Jika puntungnya kotor, bersihkan Jika puntungnya kotor, bersihkan dengan air matang/DTT kemudian dengan air matang/DTT kemudian keringkan kembali secara seksamakeringkan kembali secara seksama

Warna kemerahan atau timbulnya Warna kemerahan atau timbulnya nanah pada pusar atau puntung tali nanah pada pusar atau puntung tali pusat adalah tanda abnormal (bayi pusat adalah tanda abnormal (bayi tersebut harus dirujuk untuk tersebut harus dirujuk untuk penanganan lebih lanjut)penanganan lebih lanjut)

1313

Memulai pemberian ASIMemulai pemberian ASI Pastikan pemberian ASI dimulai Pastikan pemberian ASI dimulai

dalam 1 jam setelah bayi lahirdalam 1 jam setelah bayi lahir Anjurkan ibu memeluk dan Anjurkan ibu memeluk dan

menyusukan bayinya setelah tali menyusukan bayinya setelah tali pusat dipotongpusat dipotong

Lanjutkan pemberian ASI setelah Lanjutkan pemberian ASI setelah plasenta lahir dan tindakan lain yang plasenta lahir dan tindakan lain yang diperlukan, telah selesai diperlukan, telah selesai dilaksanakandilaksanakan

Minta anggota keluarganya Minta anggota keluarganya membantu ibu menyusukan bayinyamembantu ibu menyusukan bayinya

1414

Pedoman Umum Pedoman Umum MenyusuiMenyusui

Mulai dalam 1 jam setelah bayi Mulai dalam 1 jam setelah bayi lahirlahir

Jangan berikan makanan atau Jangan berikan makanan atau minuman lain selain ASIminuman lain selain ASI

Pastikan ASI diberikan hingga 6 Pastikan ASI diberikan hingga 6 bulan pertama kehidupan bayibulan pertama kehidupan bayi

Berikan ASI setiap saat (siang dan Berikan ASI setiap saat (siang dan malam) bila bayi malam) bila bayi membutuhkannyamembutuhkannya

1515

Pemberian ASI secara Pemberian ASI secara dinidini

Merangsang produksi ASIMerangsang produksi ASI Memperkuat refleks isap bayiMemperkuat refleks isap bayi Promosi keterikatan ibu-bayiPromosi keterikatan ibu-bayi Memberi kekebalan pasif melalui Memberi kekebalan pasif melalui

kolostrumkolostrum Merangsang kontraksi uterus Merangsang kontraksi uterus

(untuk involusi)(untuk involusi)

1616

1717

Cara menyusuiCara menyusui

Peluk tubuh bayi dan hadapkan mukanya ke Peluk tubuh bayi dan hadapkan mukanya ke payudara ibu sehingga hidungnya berada di payudara ibu sehingga hidungnya berada di depan puting susudepan puting susu

Dekatkan mulut bayi ke payudara bila tampak Dekatkan mulut bayi ke payudara bila tampak tanda-tanda siap menyusutanda-tanda siap menyusu

Cara menempelkan mulut pada payudara:Cara menempelkan mulut pada payudara: Sentuhkan dagu bayi pada payudaraSentuhkan dagu bayi pada payudara

Tempelkan mulutnya (yang terbuka lebar) pada puting Tempelkan mulutnya (yang terbuka lebar) pada puting susu sehingga melingkupi semua areola mama (bibir susu sehingga melingkupi semua areola mama (bibir bawahnya melingkupi puting susu)bawahnya melingkupi puting susu)

Perhatikan gerakan menghisap dan jaga agar Perhatikan gerakan menghisap dan jaga agar

hidung bayi tidak tertutup oleh payudarahidung bayi tidak tertutup oleh payudara

1818

CRADLE FOOTBALL CROSS CRADLE

CRADLE CRISSCROSS DOUBLE FOOTBALL

1919

Perawatan payudaraPerawatan payudara

Pastikan puting susu dan areola mamae selalu Pastikan puting susu dan areola mamae selalu dalam keadaan bersihdalam keadaan bersih

Gunakan kain bersih untuk menyeka puting Gunakan kain bersih untuk menyeka puting susu dan gunakan sedikit ASI sebagai pelembabsusu dan gunakan sedikit ASI sebagai pelembab

Lecet dan retak bukan alasan untuk Lecet dan retak bukan alasan untuk menghentikan pemberian ASI, ajarkan cara menghentikan pemberian ASI, ajarkan cara menyusukan yang benar untuk menghindarkan menyusukan yang benar untuk menghindarkan lecet/retak dan kurangnya asupan untuk bayilecet/retak dan kurangnya asupan untuk bayi

Ajarkan cara untuk mengenali dan mencari Ajarkan cara untuk mengenali dan mencari pertolongan bila terjadi bendungan ASI atau pertolongan bila terjadi bendungan ASI atau mastitismastitis

2020

Tetes Mata ProfilaksisTetes Mata Profilaksis

Gunakan tetes mata perak nitrat Gunakan tetes mata perak nitrat 1%, salep tetrasiklin 1% atau 1%, salep tetrasiklin 1% atau salep eritromisin 0,5%salep eritromisin 0,5%

Berikan dalam 1 jam pertama Berikan dalam 1 jam pertama kelahirankelahiran

Setelah pemberian tetes mata Setelah pemberian tetes mata profilaksis, kembalikan bayi profilaksis, kembalikan bayi pada ibunya untuk disusukan pada ibunya untuk disusukan dan bergabung kembalidan bergabung kembali

2121

Profilaksis Perdarahan Profilaksis Perdarahan BBLBBL

Semua BBL diinjeksi vitamin K Semua BBL diinjeksi vitamin K intramuskuler pada paha kiri intramuskuler pada paha kiri sesegera mungkinsesegera mungkin

2222

Pemberian Imunisasi Pemberian Imunisasi Hepatitis BHepatitis B

ImunisasiImunisasi Jumlah Jumlah PembePembe

rianrian

JadwalJadwal

Regimen Regimen TunggalTunggal

3 kali3 kali Usia 0 bulan (segera Usia 0 bulan (segera setelah lahir)setelah lahir)

Usia 1 bulanUsia 1 bulan

Usia 6 bulanUsia 6 bulan

Regimen Regimen KombinasiKombinasi

4 kali4 kali Usia 0 bulan (segera Usia 0 bulan (segera setelah lahirsetelah lahir

Usia 2 bulanUsia 2 bulan

Usia 3 bulan Usia 3 bulan

Usia 4 bulanUsia 4 bulanDPT + Hepatitis B