Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb -...

23
,Assalamualaikum Wr Wb. Sebelum aku memulai cerita aku ini, izinkanlah aku untuk memohon maaf apabila ada pihak2 yang tidak berkenan dengan cerita aku ini, terutama keluargaku. Untuk itu nama2 orang dan tempat tidak akan aku sebutkan. Aku ucapkan terimakasih untuk Retno (bukan nama sebenarnya) dari Univ. T. di kotaku yg mau menuliskan kisah sejati aku ini. Semoga kisah sejati aku ini menjadi inspirasi buat orang yg membacanya atau mengalami hal yg sama. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan Hidayah pada kita semua. Aku, panggil saja "Mawar", beurusia 30an thn dilahirkan di sebuah pulau di sebrang pulau jawa, di kota P. Aku lahir sebagai anak terakhir dari 4 besaudara. Kakakku yg pertama dan kedua, laki2, sedangkan yg ketiga perempuan. Kami berasal dari keluarga keturunan dan kami merupakan generasi ke 4 yg sudah menetap di negri ini. Kakek buyut kami merupakan pendatang dari negri jauh dr sebrang di awal abad 20. Keluarga kami memulai bisnis benar2 dari bawah, menurut cerita orang tua kami, dulu kakek buyut kami hanya berjualan dengan pikulan bahan2 kebutuhan pokok seperti gula, garam, beras dll keluar masuk kampong. Usahanya baru berkembang dengan pesat setelah pada tahun2 awal setelah kemerdekaan, pemerintah pada waktu itu mulai menggalakan usaha yg dilakukan oleh bangsa sendiri/pribumi. Waktu itu dikenal istilah Ali Baba. Ali untuk pangggilan pribumi, sedangkan Baba untuk warga keturunan seperti kami. Waktu itu pengusaha pribumi asli diberikan kemudahan perizinan usaha, bahkan mengimport dari negara2 lain, tapi umumnya mereka tidak punya banyak modal. Waktu itu banyak warga keturunan yg mempunyai banyak modal kemudian membeli ijin usaha yg diperoleh olah para bribumi tsb, sehingga mereka secara mudah melakukan export import dengan negri2 tetangga (singapura, Malaysia, hongkong, dll) yg pada waktu itu memang juga dikuasai olah warga dari etnis kami. Singkat cerita, bisnis keluarga kami benar2 menjadi semakin besar dan merambah ke segala bidang, mulai dari pertambangan, tambang emas, property, perkebunan, dll. Boleh dibilang kekayaan keluarga kami sudah diatas rata2 dari orang kaya di negri ini, above than ordinary rich. Harta kekayan kami yg amat melimpah itu sampai orang tua kami kadang kala risau seandainya tiba2 kami sekeluarga (tiba2) meninggal sehingga tak ada yg mengurus harta yg sedemikian banyaknya itu. Untuk itu kami sekeluarga tak pernah melakukan perjalanan dengan pesawat secara bersama2. Andai kami sekeluarga akan melakukan liburan pada saat dan tempat yg sama, maka biasanya kami dibagi menjadi 2 atau 3 penerbangan, Papa dan mama satu

Transcript of Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb -...

Page 1: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

,Assalamualaikum Wr Wb.

Sebelum aku memulai cerita aku ini, izinkanlah aku untuk memohon maafapabila ada pihak2 yang tidak berkenan dengan cerita aku ini, terutamakeluargaku. Untuk itu nama2 orang dan tempat tidak akan aku sebutkan.Aku ucapkan terimakasih untuk Retno (bukan nama sebenarnya) dari Univ. T.di kotaku yg mau menuliskan kisah sejati aku ini. Semoga kisah sejati akuini menjadi inspirasi buat orang yg membacanya atau mengalami hal yg sama.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan Hidayah pada kita semua.

Aku, panggil saja "Mawar", beurusia 30an thn dilahirkan di sebuah pulaudi sebrang pulau jawa, di kota P. Aku lahir sebagai anak terakhir dari 4besaudara. Kakakku yg pertama dan kedua, laki2, sedangkan yg ketigaperempuan. Kami berasal dari keluarga keturunan dan kami merupakangenerasi ke 4 yg sudah menetap di negri ini. Kakek buyut kami merupakanpendatang dari negri jauh dr sebrang di awal abad 20. Keluarga kamimemulai bisnis benar2 dari bawah, menurut cerita orang tua kami, dulukakek buyut kami hanya berjualan dengan pikulan bahan2 kebutuhan pokokseperti gula, garam, beras dll keluar masuk kampong. Usahanya baruberkembang dengan pesat setelah pada tahun2 awal setelah kemerdekaan,pemerintah pada waktu itu mulai menggalakan usaha yg dilakukan olehbangsa sendiri/pribumi.Waktu itu dikenal istilah Ali Baba. Ali untuk pangggilan pribumi,sedangkan Baba untuk warga keturunan seperti kami. Waktu itu pengusahapribumi asli diberikan kemudahan perizinan usaha, bahkan mengimport darinegara2 lain, tapi umumnya mereka tidak punya banyak modal. Waktu itubanyak warga keturunan yg mempunyai banyak modal kemudian membeli ijinusaha yg diperoleh olah para bribumi tsb, sehingga mereka secara mudahmelakukan export import dengan negri2 tetangga (singapura, Malaysia,hongkong, dll) yg pada waktu itu memang juga dikuasai olah warga darietnis kami.

Singkat cerita, bisnis keluarga kami benar2 menjadi semakin besar danmerambah ke segala bidang, mulai dari pertambangan, tambang emas,property, perkebunan, dll. Boleh dibilang kekayaan keluarga kami sudahdiatas rata2 dari orang kaya di negri ini, above than ordinary rich.Harta kekayan kami yg amat melimpah itu sampai orang tua kami kadang kalarisau seandainya tiba2 kami sekeluarga (tiba2) meninggal sehingga tak adayg mengurus harta yg sedemikian banyaknya itu. Untuk itu kami sekeluargatak pernah melakukan perjalanan dengan pesawat secara bersama2. Andaikami sekeluarga akan melakukan liburan pada saat dan tempat yg sama, makabiasanya kami dibagi menjadi 2 atau 3 penerbangan, Papa dan mama satupesawat, dan kami sisanya juga dibagi 2 penerbangan yg lain. Sehinggaapabila terjadi sesuatu musibah, maka akan tetap ada bagian keluarga kamiyg masih selamat, dan tetap bisa mengurus bisnis dan kekayaan kami. Akusengaja cerita panjang lebar latar belakang keluarga kami, sebab ini akanberhubungan sekali secara emosi dengan kisah aku selanjutnya.

Papa kami lahir dan dibesarkan di pulau ini, selepas sekolah menengah atasbeliau melanjutkan sekolah bisnis di negri H, sehingga begitu kembali kenegri ini, beliau manjadi businessman yg amat handal, dan mempunyai banyakteman2 bisnis di berbagai negara. Papa sebenarnya orang yg rendah hati,pendiam, bicaranya terukur dan seperlunya, jarang marah pada anak2nya.Sedangkan mama, sebenarnya berasal dari pulau lain, dia dulu pernahbekerja pada perusahaan kakek kami (orang tua dari papa), sebelum akhirnyabertemu papa dan menikah. Mama orangnya keras, pintar, lincah, banyakpergaulan, sehingga kadang kami berpikir, papa seperti takluk pada mama.

Page 2: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

Banyak kebijakan perusahaan yg berasal dari ide mama, dan memang selalusukses. Papa dan mama, memang pasangan yg serasi, saling mengisikekurangan. Masa kecil aku lalui dengan penuh kebahagian, dan sejak SDsampai SMA aku disekolahkan disebuah sekolah swasta terkemuka di kotakami, yg siswanya banyak berasal dari anak2 pejabat, bupati, gubernur,dll. Aku berbaur dengan siapapun tanpa memandang golongan, agama danras. Kadang aku diundang untuk mampir bermain kerumah mereka (anak bupati,gubernur) sepulang sekolah, sehingga aku mengenal labih dekat dengankeluarga mereka. Ini pula yg kelak bermanfaat buat perusahaan keluarga aku.

Di sekolah kami, ada pelajaran agama untuk tiap2 pemeluknya. Pada saat itutiap ada jadwal pelajaran agama tertentu, maka bagi pemeluk agama yg laindiperbolehkan keluar kelas, tapi boleh juga tetap tinggal dikelas apabilamemang menghendaki. Jadi misalnya hari ini giliran pelajaran agama Islam,maka murid2 non muslim diperbolehkan meninggalkan kelas, begitupulasebaliknya apabila ada pelajaran agama lain. Tapi aku sendiri sering tetaptinggal dikelas mendengarkan apa yg diajarkan ibu guru agama Islam dikelas kami.

Saudara2 ku semua....Entah kenapa aku yg sejak lahir dididik secara non muslim, bahkan tiapminggu aku beribadah di tempat ibadah kami, merasa tertarik dengan ajaranagama Islam. Aku sendiri tak tahu datangnya dari mana. Semacam adapanggilan dari hati aku yg paling dalam, tapi saat itu aku pikir mungkinitu hanya rasa keingintahuan semata, bukan mendalami secara jauh danmendalam. Tiap mendengar azan, entah kenapa hati aku selalu bergetar.Dirumah kami yg besar, kadang hanya aku seorang diri, orang tua kamiselalu sibuk di Jakarta sehingga hanya beberapa hari dirumah dalamsebulan, kakak2 aku ada yg sudah kuliah di luar negri, sehingga rumahmempunyai 6 kamar yg besar2, yg seharusnya cukup untuk menampung 20orang, hanya dihuni oleh aku sendiri. Pembantu, sopir, satpam, tinggal dipavilion khusus untuk mereka yg terletak terpisah dengan rumah induk.Dalam kesunyian itu hati aku merasa sejuk tiap mendengar ayat suci AlQuran yg kadang tak sengaja aku dengarkan di TV.

Kembali ke pelajaran agama di kelas. Entah mengapa aku makin tertarikuntuk mendalami ajaran agama Islam tiap ada pelajaran agama dikelas.Melihat ibu guru yg mengenakan kerudung, dengan wajah yg bersih, bersinar,hati aku terasa sejuk. Dengan melihat wajah ibu guru itu saja aku sudahmerasa damai. Tanpa aku sadari kadang aku mencatat apa yg ibu guru ituajarkan, bahkan aku mulai hapal diluar kepala ayat2 yg pendek2. Itu semuabenar2 terjadi begitu saja, tanpa ada aku sadari dan tanpa bisa dicegaholeh diri aku sendiri. Pernah ibu guru tsb menghampiri aku yg tak sengaja,secara reflex mencatat pelajaran tetang haji yg dia tulis di papan tulis.Beliau tahu aku non muslim, dan menghampiri tempat duduk ku, jantung kuberdebar keras membayangkan kemungkinan aku diusir dari kelas.

Tetapi.....ternyata beliau dengan senyumnya ramah melihat catatan yg akutulis, sambil berkata, "Insya Allah kelak suatu saat Mawar bersama denganibu melaksanakan ibadah Haji ya.."

Sejak saat itu hubunganku dengan Ibu guru (sebut saja ibu guru Aisyah)makin akrab, aku hampir tidak sabar menunggu datangnya hari pelajaranibu Aisyah. Hubunganku dengan beliau bagai anak dan ibu. Tetapi saat ituaku juga tetap mengikuti pelajaran agama yg saat itu masih aku anut, walaulebih banyak melamun, bahkan tidak mencatat sama sekali apa yg diajarkan.

Sebagai gadis remaja, tinggiku sekitar 160cm, tentu sedang mekar2nya dan

Page 3: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

giat2nya mancari pacar. Teman2ku banyak yg mengatakan kalau tubuhkuindah, proporsional, berwajah oriental, bakalan banyak menarik perhatianlaki2. Plus dengan latar belakang keluarga ku yg amat berkecukupan, makinbanyak laki2 yg tergila2 padaku. Entah kenapa saat itu aku tidak tertarikdengan laki2 yg berasal dari etnis ku. Tiap hari jumat melihat siswa2 priamelakukan ibadah shalat jumat, hatiku langsung bergetar, membayangkanandai salah seorang dari mereka adalah pacarku, dengan wajah bersihbersinar dan masih basah tetesan air wudhu, berjalan ke masjid di seberang sekolah, ah...alangkan indahnya membayangkan wajah2 tersebut. Tapi saatitu aku tahu diri, aku yg berasal dari etnis keturunan, apakah ada laki2pribumi yg mau menjadikan aku pacarnya. Aku tahu masih banyak darimereka yg membedakan ras, dan berpacaran dengan ras kami masih dianggapmemalukan, bahkan bisa jadi ejekan dan gunjingan dilingkungan keluarganya.Aku pernah berpacaran dengan anak bupati dikota ku, tapi kemudian diamemutuskan hubungan kami, dikarenakan ayahnya akan mencalonkan dirimenjadi Gubernur, dan dia tidak mau ada anggota keluarganya yg bisamenghambat pencalonan tsb. Misalnya anaknya dengan berpacaran denganras lain (??). Walau alasan itu amat sangat mengada2 tapi aku terima denganlapang dada. Memang aku sudah menyadari akan ada penolakan, karena akuberasal dari etnis non pribumi. Aku tahu orang tuanya tentu tak merestuianaknya berhubungan terlalu jauh dgn orang yg bukan dari ras mereka,dan berlainan agama.

Walau begitu hatiku sudah bulat untuk kelak memiliki pasangan hidupseorang pribumi, dan aku bahkan bersedia memeluk Islam sebagai agamaku. Kelak keputusan hidupku ini akan menjadi perjalanan panjang dan penuhcobaan dalam hidupku.

Selepas SMA aku melanjutkan study ke Ausie lalu ke negri Paman Sam,mengikuti kakak2 ku yg sudah berada disana. Tak banyak yg perlu akuceritakan dgn masa2 studiku disana. Hampir 5 tahun kemudian aku kembalike tanah air, dengan gelar master di tangan dan aku mengabdi ke perusahaankeluargaku untuk membesarkan bisnis mereka. Dalam waktu singkat perusahaankami memperoleh profit yg amat meningkat, dan terus membesar, serta mulaimerambah ke banyak sektor bisnis. Aku banyak memiliki akses ke parapetinggi di daerahku karena semasa sekolahku dulu aku sudah mengenalbeberapa keluarga mereka. Semua urusan perijinan yg menyangkutperusahaanku, bisa aku selesaikan dengan mudah. Aku masih tetap melajangdi pertengahan usia 20an tahun. Banyak pria2 yg berusaha menarik perhatianku, dari pengusaha2 muda yg sukses bahkan sampai pemilik perusahaan2besar. Tapi hatiku tak bergetar sama sekali. Aku belum menemukan seseorangyg benar2 menjadi soulmate ku. Sekedar mencari suami amatlah mudah bagiku,ibarat hanya menjentikan jari maka puluhan pria akan mendatangi ku. Tapiaku benar2 mencari seorang soulmate, belahan jiwa sejati untuk mendampingiku.

Sampai suatu ketika perusahaan kami memperoleh karyawan baru dari kantorcabang kami di pulau Jawa. Orangnya 3 tahun lebih tua dari ku, wajahnyabersih, dia berasal dari etnis pribumi Jawa. Tutur katanya lemah lembut,sopan, tubuhnya tinggi, proporsional, dan ah...ini dia..dia seorang muslimyg shaleh. Sejak kedatangan dia dikantor kami, para wanita gak habis2nyamembicarakan tentang dia, dan berlomba bisa mendapatkan dia. Menurutlaporan kantor kami, dia amat rajin, jujur dan berprestasi di kantor yglama, sehingga dia dipromosikan pekerjaan yg lebih tinggi dan menantangdi kantor kami ini. Kebetulan kerjaan yg akan dia kerjaan akan menjadi satudivisi dengan ku. Sehingga aku akan banyak berhubungan dengan dia.

Mula2 di bulan2 pertama aku masih bersikap 'Jaim' jaga image, karena akuini anak dari pemilik perusahaan ini. Tapi lama2, hatiku gak bisa

Page 4: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

berbohong,.. hatiku sedikit tapi pasti, luluh juga... aku mulai jatuhcinta. Pernah suatu ketika sehabis mengunjungi kantor gubernur aku satumobil dengan dia. Ditengah jalan dia minta ijin padaku untuk berhentisebentar di masjid raya di kota ku untuk shalat ashar. Dari dalam mobil,aku perhatikan gimana dia berwudhu, lalu melangkah masuk ke masjid danmelakukan ibadah....ahhh. .andai aku kelak bisa mengikuti di belakang..

Awal2nya aku memanggil dia dengan sebutan formal dikantor 'Pak' dan diajuga memanggilku 'Ibu'..tapi lama2 kelamaan secara tak sengaja aku mulaimemanggil dia 'mas', karena aku sering lihat keluarga jawa memanggil orangyg lebih tua, suami, kakak, dengan sebutan mas. Mulanya dia agak rikuhtiap aku panggil demikian, tapi lama kelamaan mulai terbiasa,. Tapi ituhanya aku lakukan apabila hanya sedang berdua dengan dia, tidak didepanorang2 kantor. Akupun mulai meminta dia memanggilku 'Dik', aku merasarisih tiap kali dia panggil aku 'Ibu Mawar'.Seiring dengan waktu, sesuai pepatah jawa, "witing tresno jalaran sokokulino", cinta akan tumbuh karena terbiasa selalu bersama2.

Saudara2ku.. .Bisa dibayangkan gimana awal kisah cinta kami...didalam mobil yg disupirisopirku, kami sama2 duduk dibelakang. Awalnya kami hanya membicarakandan membahas berkas2 pekerjaan, kadang secara tak sengaja tangan kamisaling sentuhan. Dan dia secara sopan segera menarik, dan minta maaf..Ah..sebel rasanya..padahal akulah yg menginginkannya. Tapi itu tak berlangsung lama,pada akhirnya dia takluk juga, kadang aku biarkan tangan dia memegangberkas, lalu aku pura2 membahasnya sambil tanganku menyentuh jari dantangannya.

Kadang aku genggam jarinya,..dan lama kelamaan dia memberikanresponse..dia juga menggenggam tanganku...ahh. .Kadang kalau mobil kami sudah mau sampai tujuan, aku pura2 minta supirkuuntuk kembali ketempat lain, aku pura2 ada yg tertinggal.. padahal akuhanya ingin berlama2 dengan dia (sebut saja mas Fariz) di mobil.

Pernah suatu ketika aku pura2 ada yg tertinggal dan suruh sopirku membawakami berdua ke rumah ku. Begitu mobil kami memasuki halaman rumahku ygbesar, wajahnya tampak pucat pasi. Dia tampak ketakutan dan gugup. Diabilang nanti kalau papaku (alias big boss dia) akan marah kalau melihatdia jam kerja begini malah mampir kerumah dia. Aku bilang tak perlu takut,bukankah aku, anaknya big boss, yg membawa dia kesini.

Hampir setahun sudah dia bekerja bersama denganku, dan hubungan kamisudah makin erat, tapi dia belum menyatakan cintanya padaku. Mungkin diatakut aku akan menolaknya, apalagi keyakinan kami pada saat itu masihberlainan.Hingga suatu ketika dia menelponku, dan mengajak bertemu disuaturestoran di luar kota, dia memintaku datang tanpa sopir. Dia tidak mau ada orangkantor yg melihat kami berdua. Di restoran itu dia menyatakan cintanyapadaku...langsung saat itu juga aku terima. Dan aku katakan pada dia,kalau aku merasa mas Fariz adalah soulmate ku. Aku akan bersediamemeluk Islam mengikuti agama yg dia anut. Aku juga katakan kalau memang akusudah sejak lama tertarik dengan agama Islam, jadi mas Fariz semoga bisamenjadi pembimbingku. Aku bisa melihat air mata dia meleleh dari kedua matanya.Seumur hidupku baru kali ini aku melihat seorang laki2 berlinangan airmata karena aku, tak terasa akupun tak kuasa menahan airmataku melelehdipipiku. Aku yakin aku sudah mendapatkan 'Soulmate' ku dan akan akupertahankan sampai kapanpun dan dengan cara apapun.

Di kantor kami tetap bekerja seperti biasa, seperti tak ada hubungan suatu

Page 5: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

apapun. Tetapi diluar kantor kami benar2 sepasang kekasih yg lagi jatuhcinta, dia mulai mengajariku shalat, dan sedikit2 bacaan doa. Dia memangbenar2 lelaki yg taat, dia menjaga kesopananku, tak pernah melebihi batas,walau kadang aku yg menggoda, tapi dia selalu bilang, sabar..tunggutanggal mainnya. Tapi serapat apapun kami tutupi hubungan kami, akhirnyasedikit demi sedikit bocor juga oleh orang2 kantor kami. Sampai akhirnyaterdengar di telinga papaku.

Suatu hari tiba2 papaku datang ke ruanganku, padahal papaku amat sangatjarang datang ke ruang kerja ku, kalau ada keperluan biasanya aku ygdipanggil menghadap. Aku lalu diajak bicara berdua dengan beliau. Mula2papa tidak menanyakan hubungan ku dengan Fariz, tapi sedikit demi sedikitdia mulai mengarahkan pembicaraan ke arah sana. Sampai akhirnya diamenanyakan kebenaran hubungan ku dengan Mas Fariz. Aku tak sanggupmenjawab, wajahku tertunduk. Papaku terus menatapku, menunggu jawabanku.Aku tak sanggup berbohong, kalau aku bilang tidak, itu bertolak belakangdengan hati ku, sebaliknya kalau aku bilang iya, aku khawatir kerjaan MasFariz akan manjadi taruhannya. Akhirnya aku hanya bisa menangis....

Keesokan harinya, Mas Fariz tidak hadir lagi dikantor, menurut orang2kantor, dia dipindahkan kembali ke pulau Jawa mulai hari ini, dan akumulai kehilangan kontak dengan dia.Seminggu kemudian dia menelpon ku, dia cerita panjang lebar, bahwa padahari itu, setelah papa menemui ku, ternyata papa langsung menemui dia, dankeesokan paginya dia sudah harus kembali ke kantor yg lama. Dia jugacerita kalau keadaan makin parah, karena nyaris tiap karyawan dikantornyasudah mendengar kabar hubungan dia dengan aku. Dan banyak yangmenggunjingkan kalau mas Fariz, mengincar harta dan kedudukan, karenaberpacaran dengan anak pemilik perusahaan. Dia sampai berulang kalimenyebut nama Allah, dan bersumpah kalau dia mencintaiku bukan karenaitu semua.

Dua minggu kemudian, dia memutuskan mengundurkan diri dari perusaankami, tapi kami tetap saling berhubungan melalui telp. Dia berjanji mencobamancari pekerjaan di perusahaan lain yg punya cabang di kotaku, sehinggabisa bekerja dikotaku dan kembali menemui ku. Tuhan memang sudahberencana, akhirnya 3 bulan kemudian mas Fariz sudah mendapat pekerjaandan di tempatkan kembali di kotaku walau dengan gaji yang jauh lebihkecil. Dia bilang sekarang sudah bebas berhubungan dengan ku, dia tidakada ikatan apa2 dengan perusahaan ku. Tak ada yg bisa melarang. Akuamat terharu, dia korbankan karir pekerjaannya karena aku. Aku berjanjiapapun yg terjadi aku tak akan tinggalkan dia.

Sekarang kami bebas behubungan tak perduli lagi dengan omongan orang2kantor, karena dia toh tak lagi bekerja di perusahaan kami ini. Tapiternyata papa kembali mengetahui ini, dan kali ini malahan mama ikutturun tangan. Aku diceramahi habis2an..

Mereka sebenarnya tidak membeda2kan ras, mereka tidak keberatan akuberhubungan dgn siapapun, tapi mereka mulai curiga kalau aku mulai akanpindah keyakinan. Dan itu mereka kurang bisa menerima. Aku sudah jelaskanbaik2 bahwa aku sudah cukup dewasa dan bisa mengambil keputusan buathidupku sendiri tanpa tergantung papa dan mama. Ternyata jawabanku ygdemikian itu membuat mereka tambah murka dan tersinggung. Mereka katakanbahwa tanpa mereka jalan hidupku tidak akan seperti ini. Banyak orang ygakan rela mati demi merasakan hidup seperti ku. Rumah mewah, sopirtersedia tiap saat, mobil mewah ada di garasi, uang melimpah, dihormatikemana aja pergi, dll. Mereka juga katakan, tanpa mereka aku tak akan

Page 6: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

pernah sanggup memperoleh kehidupan spt ini. Aku hanya menangis mendengarapa yg mama papa ku katakan. Tapi hatiku sudah bulat apapun yg terjadiaku tak akan tinggalkan Mas Fariz. Cinta pertamaku dan terakhir.

Walau orang tua ku terus menentang, cintaku ke mas Fariz tak pernah surut.Akupun makin giat memperdalam agama Islam. Seringkali aku saat istirahatkantor, aku pergi ke toko buku besar di Mal. Aku baca2 buku tentang Islam.Pernah aku ajak orang kantor untuk ikut aku ke toko buku tsb. Dan diategur aku, karena dia pikir aku salah memilih bagian rak buku. Diaingatkan aku kalau aku di bagian rak buku2 Islam. Aku bilang memangbenar, aku mau membaca buku2 tentang Islam.

Makin hari hubunganku dengan papa mama makin renggang. Padahal aku sudahbicara sebaik mungkin dengan mereka. Kakak2ku semuanya juga sudahterprovokasi. Mereka mulai menjauhiku. Kedua kakak laki2 ku sudah menikahdan menetap di Jakarta menjalankan perusaahan kami disana, sehingga papadan mama sekarang lebih banyak menetap dikota kami.

Dirumah, perlakuan mereka makin hari makin berubah terhadap ku. Aku makindianggap bukan lagi bagian keluarga mereka. Tiap makan malam, mereka taklagi mengajakku makan bersama2 di meja makan. Pembantu dirumah barudisuruh memanggilku untuk makan apabila papa mama dan kakak perempuankusudah selasai makan, dan makanan yg ada dimeja makan, sisa mereka, yg akumakan. Pembantu tidak diperbolehkan menambah makanan. Bayangkan, akumemakan seadanya sisa dari mereka. Andai mereka makan ayam, maka aku hanyatinggal kebagian ceker dan kepalanya saja. Bisa dibayangkan bagaimanasakit hatiku rasanya. Tapi aku tetap bersabar, dan mas Fariz selalumengingatkan aku untuk tetap berbakti pada orang tua. Padahal kalau akumau, bisa saja aku pergi ke restoran yg paling mahal di kota ku ini.

Puncak dari semua itu terjadi pada suatu malam.Kakak perempuanku memang sebenarnya kasihan kepadaku, sehingga kadangdia menyimpan sebagaian makanan yg baru dimasak didapur. Sehingga pada saatmama papa selesai makan, dia diam2 menghidangkan untukku. Suatu ketikasecara tak terduga, papa mama ku kembali ke meja makan, dan merekamemergoki kakak ku yg membawa makanan yg dia simpan di dapur untukku.Langsung mamaku merebut piring yg dibawa kakakku, dan melemparkannya kelantai..Sambil menyindir, bahwa kakakku tak perlu kasihan pada ku, karenaaku sanggup hidup tanpa diberi makan dari mama papa dan bisa hidup mandiritanpa mereka. Ohh....Mereka rupanya sudah amat membenciku.. .Hancurberkeping2 hatiku pada saat itu. Aku hanya bisa menangis, tapi aku takmenyesal, dan aku akan terus bertahan dengan pilihan hidupku.

Mas Fariz, menyarankan aku untuk bicara baik2 dengan mama dan papa,mudah2an mereka akan luluh dan mengerti. Suatu malam, aku berkesempatanmendatangi dan berbicara dengan mereka, dan aku secara baik2 dan sopan,tak lupa meminta maaf apabila aku salah pada mereka. Aku jelaskan baik2pada mereka apa yg hatiku rasakan, aku tumpahkan semuanya. Tetapi justruitu membuat mereka tambah murka, mereka juga malah menuduhku telahdiguna2, dan menyarankanku supaya sadar. Oh Ya Allah...Aku sehat walafiat, Insya Allah saat itu tak ada satupun guna2 pada diriku. Semuakeinginanku adalah murni dari hatiku, panggilan jiwaku, yg tak bisa lagiaku cegah. Aku jelaskan pada mama dan papa, bahwa aku sudah cukup umur,dan bukan lagi gadis remaja lagi, sehingga apapun keputusanku, aku bisapertanggungjawabkan. Aku bisa mandiri andai keputusan hidupku itu memangmenghendaki demikian. Papa dan mamaku tetap pada pendirian mereka, bahkanmereka menantangku, kalau sanggup hidup mandiri, sekarang juga serahkanseluruh harta ku yg aku punya selama ini, yg aku dapat selama hidup dengan

Page 7: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

mereka.

Karena tekatku sudah bulat. Malam itu pula seluruh kartu credit, ATM,buku2 bank, aku serahkan pada mereka. Uang yg aku punya benar2 hanyatinggal yang ada di dompetku. Aku sepertinya tinggal menunggu waktu saja untuk meninggalkan rumah ini. Keesokan paginya, karena ada suatu keperluanaku ingin membuka lemari besi tempat penyimpanan surat2 berharga di rumahkami. Tetapi berulang kali aku mencoba, aku tak bisa membukanya. Ternyatanomor kombinasinya sudah diubah oleh mama papaku. Padahal didalamnyaada barang2 penting pribadiku, seperti Ijasah, perhiasan, dll. Aku mencobamenelpon papaku, menanyakan hal ini, dan lagi2 aku mandapatkan jawabanyg menyedihkan hatiku. Papaku menyindirku, kalau sanggup hidup mandiri,kenapa masih mau membuka lemari besi milik keluarga, pasti ada barang2yg mau dijual didalamnya. Aku benar2 sudah dikucilkan, dan mereka benar2mencoba menyiksaku dengan cara demikian, sehingga mereka pikir aku akanmenyerah, dan akhirnya mengikuti apa yg mereka mau. Aku adukan semuaitu ke mas Fariz, dan aku katakan kalau aku akan meninggalkan rumah orangtua ku. Dia tak bisa berkata apa2. Hanya ingatkan aku jangan sampai memutussilaturahmi dengan orang tua.

Saudara2 ku..Beberapa hari setelah kejadian itu, aku benar2 meninggalkan rumah. Akuakan tinggal kost didekat kantorku. Aku berpamitan baik2 pada mama danpapa ku. Tapi mereka menolehpun tidak. Aku masih punya cukup uang didompet. Aku bersumpah tak akan meminta uang lagi sepeserpun dari mereka.Aku bertekad membuktikan kata2 ku untuk hidup mandiri tanpa harta siapapundemi mempertahankan keyakinan ku. Selama aku bekerja diperusahaan papaku,memang secara formal aku di gaji sesuai dengan posisi kerjaku diperusahaan.Tapi disamping itu tiap bulan, tentu diluar formal perusahaan,aku mendapat uang saku dari papa ku yg lumayan banyak, hampir 20x lipatdari gaji resmiku. Sehingga penghasilan total sebulan bisa cukup untukhidup mewah setahun. Bahkan seluruh uang simpananku di bank, sudahmencapai 10 digit. Tentu bukan jumlah sedikit. Bahkan mungkin cukupuntuk biaya hidup seumur hidupku tanpa bekerja.

Aku berharap perusahaan papaku masih memberikan gajiku, dan itu aku anggapmemang uang hasil kerjaku, bukan pemberian. Tapi diakhir bulan aku takmemperoleh sepeserpun. Aku sudah meminta agar bisa diberikan cash.Ketika aku tanyakan ke bagian pembayaran gaji, ternyata mereka sudahdiperintahkan papaku untuk menahan gajiku. Ya Allah, mereka benar2melakukan cara apapun agar aku benar2 menderita dan pada akhirnyamenyerah.

Saat itu juga aku langsung mengundurkan diri dari perusahaan papakuitu. Aku tinggalkan perusahaan itu selama2nya.Ketika aku adukan hal ini pada mas Fariz dia amat sangat sedih dan memintamaaf padaku, karena gara2 dia hidupku jadi menderita. Dia rela andai akutidak kuat dan merubah keputusan. Aku peluk dia, dan aku pastikankeputusanku tak akan berubah, dan aku makin ingin bisa hidup bersamadia. Saat itu hanya dialah sandaran hidupku. Dengan berlinangan air mata,dia sekali lagi menanyakan padaku, apakah aku menyesal dengan keputusanku,dan apakan aku rela bila menjadi muslimah dan menjadi istrinya. Saat itu jugaaku cium tangannya, dan aku katakan, aku korbankan seluruh kehidupankuhanya untuk bisa hidup bersamanya, dan aku tak akan mudur ataupunmenyesalinya, apapun yg terjadi aku akan hadapi iklas lahir dan batin.

Singkat cerita, dengan diantar mas Fariz aku mengucapkan 2 kalimahsyahadat di sebuah masjid dikota kami, disaksikan imam dan beberapa

Page 8: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

jemaah masjid tsb. Akhirnya penantian panjangku tercapai sudah, walau harusmengorbankan kehidupanku. Tapi aku tak pernah menyesali. Mas Fariz lalumengajakku segera menikah di kota kelahirannya, karena kebetulanperusahaan tempat dia bekerja akan memindahkan dia ke pulau Jawa.

Sebelum menikah, kami berdua mendatangi rumah papa dan mama, kami akanmohon restu baik2 pada mereka. Tetapi bapak satpam yg berjaga dipintugerbang mengatakan kalau dia diperintahkan untuk tidak membuka pintuapabila kami berdua datang. Sebenarnya bapak satpam tersebut bersediamembuka pintu karena dia masih mengenalku. Tapi aku melarangnya, karenakhawatir akan mencelakakan pekerjaan dia. Biarlah cukup aku saja ygmenderita, aku tak ingin orang lain ikut terkena akibatnya. Aku tinggalkansecarik surat, yg isinya memohon doa restu dari mama papa, bahwa aku akanmenikah dengan mas Fariz, juga aku katakan kalau aku sudah jadi muslimah.Aku bisa lihat mata bapak satpam itu berkaca2 sewaktu aku katakan akusudah jadi mualaf.

Awalnya keluarga mas Fariz menanyakan ketidakhadiran keluargaku dipernikahan kami. Tapi setelelah mas Fariz ceritakan panjang lebar,akhirnya keluarga mau memahami. Kami menikah secara sederhana di kotatempat keluarga mas Fariz bermukim. Keluarganya amat sangat menerimakudengan hangat, mereka sama sekali tidak mempermasalahkan rasketurunanku. Malah ibu mertuaku amat sayang padaku.

Setelah menikah, aku dan mas Fariz menetap di pulau Jawa. Aku amatsangat bahagia, bisa menjadi pendamping hidup dia. Aku merasakan dia bukansekedar suami, tapi memang benar2 soulmate hidupku, yg aku cari2sepanjang hidupku.

Aku hidup dirumah yg sederhana dan hari2ku aku lalui dengan penuhkebahagiaan, dan aku tak mengeluh sedikitpun dengan yg mas Fariz berikanuntukku. Aku tak lagi bekerja, karena aku benar2 ingin mengabdi padasuamiku, dan disamping itu semua ijasahku masih tersimpan di lemari besidi rumah mama papa, aku tak bisa melamar pekerjaan dimanapun. Aku juga takmau meminta surat keterangan bekerja di perusahaan papaku. Aku inginbuktikan bisa hidup mandiri dengan suamiku. Mas Fariz amat sangatmenyayangiku, tiap pagi sebelum berangkat ke kantor dia memeluku. Tiaphari aku bawakan dia 'lunch box' untuk makan siang karena aku tak maumakanan yg masuk ke perutnya berasal dari masakan orang lain. Aku benar2posesif, ingin memiliki dan melayani dia secara total. Setiap hari akubangun sebelum dia bangun, dan aku baru tidur setelah dia benar2 tidur,untuk memastikan dia sudah benar2 tak perlu aku layani lagi. Aku siapkancelana, baju, kaus kaki dia tiap pagi sebelum berangkat kerja. Sehinggadia tak perlu lagi memikirkan pakaian apa yg harus dia pakai tiap pagi.Bahkan aku potongkan kukunya bila sudah panjang Pokoknya dia benar2 akujadikan pangeran bagi diriku.

Tiap malam sebelum tidur, kami selalu mengobrol dan saling mengajarkanbahasa. Dia mengajariku bahasa jawa, sadangkan aku mengajari dia bahasamandarin. Dia amat cepat belajar mandarin, dalam waktu singkat dia sudahmenguasai beberapa kata2 yg umum diucapkan, kadang dia mengajak ku bicaramandarin dirumah. Memang perusahaan tempat dia bekerja milik keluarga darietnis keturuan seperti aku, dan banyak behubungan dengan warga keturunan,sehingga bila mampu berbahasa mereka akan merupakan keuntungan tambahan.

Suatu ketika dia pulang membawa sepeda motor, dia katakan kalau kantornyamemberinya pinjaman cicilan motor. Memang hanya sepeda motor, tapi akusangat bahagia sekali dengan yg dia dapatkan. Berulangkali dia minta maaf

Page 9: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

tidak bisa belikan aku mobil mewah seperti yg aku pernah aku miliki dulu.Aku katakan pd dia motor yg sekarang kita miliki bagiku jauh lebih mewahdari mobil yg dulu aku miliki. Karena motor ini bukan sekedar dibelidengan uang, tapi juga cinta, yg tak akan ternilai berapapun banyaknya uang.

Kehidupan perkawian kami amat indah, kalau dirumah nyaris kami tak bisaberjauan. Karena tiap hari bagi kami adalah bulan madu, maka hanya setahunkemudian lahirlah anak pertama (dan satu2nya) kami. Bayi laki2 itu kaminamai, sebut saja 'Faisal'. Mas Fariz yg membacakan Azan dan qomat, ketikabayi kami lahir. Aku merasa lengkap sudah kebahagiaanku. Tiap hari akutambah bahagia bisa merasakan ada 2 orang "Fariz" didalam rumahku. Saatmas Fariz ke kantor, aku di temani Fariz kecil, bayiku. Oh alangkahbahagianya. Aku mencintai 2 orang yg sama darah dagingnya.

Tiga tahun sudah anak kami hadir bersama kami. Mas Fariz terus bercita2ingin mendatangi orangtua ku, oma opa si Faisal. Dia benar2 inginmemperkenalkan cucu mereka dan menyatukan aku dengan papa mama ku lagi.Dia berharap dengan kehadiran Faisal, akan meluluhkan hati orang tuaku.Tapi tiap kali aku menelpon papa mama ku masih bersikap seperti dulu,bahkan waktu aku katakan bahwa mereka sudah mempunyai cucu dari ku,mereka hanya menjawab, kalau mereka tidak merasa mempunyai keturunan dariku..Ohh malangnya anakku. Aku amat sedih, teganya papa dan mama ku berkata spt itu. Aku masih memaklumi apabila mereka membenciku, tapi jangan padaanakku, cucu mereka, darah daging mereka sendiri.

Mas Fariz hanya menyuruhku bersabar, dia percaya kelak papa dan mamaakan menerima mereka. Tapi sebelum harapan mas Fariz terpenuhi, musibahmulai datang....Suatu ketika, mas Fariz pulang kerumah lebih awal, dia cuma merasa gakenak badan seperti orang masuk angin. Aku menyuruhnya segera istirahat dantidur, dan memberi obat penghilang sakit. Malam harinya, tubuhnya mulaipanas dan menggigil. Keesokan paginya aku mengantar dia ke dokter, waktuitu dokter hanya katakan kalau mas Fariz hanya demam biasa sehingga hanyadiberi obat penurun panas, dan disuruh istirahat. Tapi malamnya tubuhnyatetap panas, dan menggigil, bahkan sampai mengigau. Aku sudah ajak masFariz untuk ke rumah sakit keesokan harinya. Tapi dia menolak, karena diabilang hanya demam biasa, dan tak apapa, beberapa hari pasti sembuh.Sampai hari ke empat kondisinya makin parah, akhirnya disampai taksadarkan diri, bahkan dari hidungnya kaluar darah. Dengan pertolongan paratetangga, suamiku segera dibawa ke RS. Hasil pemeriksaan daranhnyamenunjukan trombositnya hanya tinggal 26ribu. Padahal orang normal harusdiatas 150rb. Suamiku terkena demam berdarah, Dokter menyalahkan akukenapa tidak segera dibawa ke RS lebih awal, karena serangan terberatdemam berdarah adalah pada hari 5. Kalau kondisi tubuh tidak kuat, bisaamat berbahaya. Besoknya, hari ke 5, memang benar2 makin parah kondisisuamiku, napasnya makin berat, trombositnya belum beranjak naik, tubuhnyaudah benar2 digerogoti penyakit itu, malam itu setengah mengigau, diamemanggil namaku, lalu aku genggam tangannya dan aku dekati telingakuke mulutnya, aku bisa dengarkan dia mencoba mengucapkan sesuatu, dan airmatanya meleleh. Dia coba ucapkan kata2 "Maafkan aku" lalu aku tenangkandia, kalau tak ada yg perlu dimaafkan. Aku iklas lahir bathin mendampingidia. Setelah mendengar kata2ku, dia tampak tenang, lalu dengan satutarikan napas dia coba mengucapkan "Lailahailallah" lalu dia pergiselama2nya meninggalkan aku. Dia pergi di pelukan ku. Aku ingat suatuketika dia pernah berucap, andai Tuhan mengijinkan, dia ingin meninggalterlebih dahulu dari aku, dan dalam pelukanku, sebab ia ingin aku menjadiorang terakhir dalam hidupnya yg dia lihat. Aku sempat memarahi dia,jangan bilang seperti itu. Tapi dia bilang serius, kalau dia gak akan

Page 10: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

sanggup kalau aku yg meninggalkan dia terlebih dahulu. Ternyata Tuhanbenar2 mengabulkan permohonan dia. Orang yg aku jadikan sandaransatu2nya dalam hidup ini telah pergi selama2nya. Tak terkirakan amat sedih danhancurnya hatiku. Andai aku tak ingat dengan si kecil Faisal, mungkin akusudah ingin segera mengusul mas Fariz dialam sana.

Mas Fariz benar2 orang yg jujur dan baik, waktu penguburan seluruh rekan2kerja, bahkan big boss tempat bekerja hadir. Waktu aku tanyakan apakah adahutang piutang mas Fariz yg harus aku selesaikan. Mereka katakan tidak adasama sekali, bahkan kantornya memberikan santunan 4x gaji, ditambah uangduka dari rekan2nya. Aku juga ditawarkan bekerja di perusahaan tsb.Tapi untuk saat itu aku benar2 gak sanggup melakukan apapun. Aku merasasetengah dari nyawaku sudah hilang. Selama 3 bulan aku berduka, aku taksanggup pergi dan melakukan apapun. Bahkan tiap tidur, aku masihmembayangkan mas Fariz disampingku. Akhirnya untuk semantara waktu akutinggal dengan ibu mertuaku, supaya Faisal ada yg mengasuh. Rumah danmotor aku jual, karena aku tak sanggup membayangkan kenangan bersama masFariz tiap aku melihatnya. Hampir setengah tahun tinggal dengan mertuaku, sampaiakhirnya aku putuskan kembali ke kota asalku. Sebenarnya ibu mertuaku amat baikdan sayang padaku. Tapi aku tahu diri gak mungkin selamanya bergantung padasiapapun. Aku harus bisa mandiri, membesarkan anakku, satu2nya hartaku yg tersisa.

Aku pulang ke kota asalku dengan sisa uang yg aku punya. Lalu akumengontrak rumah, dan membuka toko kecil2an di depannya. Tetapi mungkinkarena aku masih terus berduka dan terbayang suamiku, sehingga aku kadangkurang memikirkan usahaku ini, sampai akhirnya usahaku ini bangkrut.Tokokupun aku tutup, uangku habis untuk membayar tagihan2 para suplierbarang, semantara penjualanku tak seberapa menguntungkan.

Aku sebenarnya tidak pernah putus asa, apapun aku jalani asal halal.Pernah aku coba jadi pelayan restoran, tapi hanya beberapa bulan, karenaanakku tak ada yg jaga. Sampai akhirnya aku benar2 kehabisan uang, taksanggup lagi membayar kontrakan. Dengan membawa koper isi pakaian, akumenggendong anakku, berjalan tanpa tujuan. Aku benar2 bingung akan kemana.Pernah terlintas di benakku untuk kembali ke keluargaku. Tapi justrudengan kondisi seperti ini mereka pasti akan merasa menang. Mereka akantertawa terbahak2 dan terus bisa mengejek ku seumur hidupku, bahwa akugagal dalam memilih jalan hidup. Akhirnya ditengah rasa putus asa, akuteringat masjid tempat dulu aku pertama kali mengucapkan kalimat sahadat.Masjid itu memang bukan masjid raya dikota kami, tapi karena masjid yg tuadan bersejarah, maka banyak jemaah yg datang. Aku berpikir, dulu akumemulai jalan hidupku dari masjid itu, sehingga kalaupun jalan hidupkuberakhir aku ingin di masjid itu pula. Aku datangi masjid tsb. Dan akushalat mohon petunjuk. Anakku karena kelelahan tertidur di sampingku.Aku tak punya uang untuk membeli makanan. Akhirnya aku hanya bisa menangis.Rupanya tangisku didengar oleh seorang bapak, dan beliau rupanya imammasjid tersebut, dan dia yg dulu membimbingku membaca syahadat. Aku taklupa dengan wajahnya, tetapi dia pasti sudah tak ingat dengan wajahku,karena wajahku tak sesegar dulu lagi. Sewaktu aku perkenalkan diriku danaku katakan bahwa aku dulu mualaf yg beliau bimbing, dia langsung ingattapi juga kaget dengan kondisiku yg seperti ini.

Akhirnya aku ceritakan semuanya pada beliau, sebab aku merasa tak adalagi orang di dunia ini yg aku jadikan sandaran hidupku.Setelah selesai mendengar ceritaku, dia menyuruh aku agar jangan pergikemana2, dan tetap tinggal di masjid, beliau juga menyuruh salah seorangjemaah untuk membelikan makanan untuk aku dan anakku. Sebentar kemudian

Page 11: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

dia pergi meninggalkan ku, sambil berpesan akan segera kembali menemuiku(rupanya dia pergi mencari tempat untuk aku bisa tinggali). Tak lamabeliau kembali menemui ku, sambil tersenyum dia katakan, mulai malam iniaku sudah memperoleh tempat tinggal. Aku diajak ke belakang masjid, disituada sebuah bagunan tambahan yg terdiri dari beberapa ruangan. Biasanyaruangan itu untuk gudang menyimpan peralatan masjid, seperti tikar,kursi2, dll. Salah satu ruangnya tampak sudah kosong, dan dia menunjukbahwa itu lah rumah ku. Aku boleh menempatinya selama mungkin aku mau.Ruang disebelahnya ditempati olah pak tua penjaga masjid, sehingga aku adayg menemani. Ruangan tsb hanya berukuran kurang lebih 2x2m. Pak Imammasjid itu juga menambahkan, kalau nanti aku diberikan honor sekedarnya,kalau mau membantu2 membersikan masjid, sehingga cukup untuk makan.Bahkan beliau menambahkan kalau aku bisa datang kerumahnya sekedar2 membantu2istrinya memasak, kerena memang rumah beliau hanya beberapa ratus meter dari masjid.

Alhamdulilah, aku amat bersyukur ternyata Allah mendengar doaku. Akuingat, bahwa Allah tak akan menguji hambanya dengan melebihi beban ygsanggup dia pikul. Aku sudah bersyukur bisa memperoleh tempat berteduh,walau hanya kamarnya kecil (jauh lebih kecil dibanding kamar mandiku, saatdirumah orang tuaku). Ada lagi yg membuatku merasa tenang, karena kutinggal berdekatan dengan rumah Allah, tiap aku merasa sedih, aku tinggalmasuk kedalam masjid, dan mengadukan langsung pada Allah. Karenatinggal dekat dgn masjid, otomatis shalatku tak terlewatkan sekalipun.Alhamdulilah hidupku sedikit2 demi sedikit mulai tenang. Aku seringmembantu istri pak Iman memasak dirumahnya, dan sebagai imbalannya,beliau selalu membekali makanan untuk aku bawa pulang. Sehingga aku tak perlurisau memikirkan makanan sehari2. Kalau pak Imam sekeluarga ada keperluankeluar kota, akulah yang dititipi untuk menjaga rumahnya, dan aku bisa tinggaldirumahnya. Sebenarnya mereka sudah menawarkan aku untuk tinggal bersamamereka. Tapi aku tahu diri tak mau terus menerus merepotkan orang lain.

Pekerjaanku rutinku tiap hari adalah, membersihkan halaman masjid,membersihkan kaca2 jendela, Sedangkan pak tua mengepel lantai masjid. Tiapminggu aku mendapakan honor sekedarnya dari hasil kotak amal di masjid,tapi kadang aku tak mendapatkan sepeserpun, karena kadang sudah habisuntuk keperluan masjid, tapi aku lakukan itu dengan senang hati dan iklas.Sementara ini aku benar2 ingin mengabdi pada Masjid ini, sebagai tandaterimakasih ku. Aku tak mau bersusah payah kesana kemari mencaripekerjaan, Aku percaya kelak masjid ini pula yang akan memberiku jalanmemperoleh pekerjaan.

Kadang malam hari aku duduk2 diteras masjid, mengobrol dengan pak tua.Dia bercerita kalau anak2nya masih ada di kampung, tapi dia juga tak maumerepotkan anak2nya. Selama masih kuat, dia tak mau merepotkan orang lain.Lalu saat giliran aku cerita, kadang aku bingung harus cerita apa..???Apa aku ceritakan kalau dulu aku pernah naik kapal pesiar keliling eropa,atau aku pernah menginap di hotel mewah di las vegas, atau aku punya apartmentmewah di Australia..Ahh pasti dia akan tertawa dan menganggap akuberhayal, sebab jangankan tinggal dihotel, sekarang ini uang yg aku punyatak lebih banyak dari 20ribu..

Dulu tiap minggu aku bisa membeli peralatan make up, eye shadow, lipstick,dll jutaan rupiah. Sekarang ini make up ku hanyalah air wudhu ku tiap akushalat. Tetapi justru banyak yang mengatakan kalau wajahku tetap bersih,cantik, alami. Kadang orang berpikir aku masih memakai make up.Yah..mungkin Allah yang memakaikan make up untuk ku. Kecantikan datang

Page 12: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

dari dalam. Inner Beauty. Banyak yg bilang, dengan mata sipit ku dibalikkerudung, aku terlihat cantik.

Tak terasa aku sudah hampir 2 tahun menetap di masjid itu, anakku sudahsekolah di SD dekat masjid milik suatu yayasan dan tanpa membayarsepeserpun. Aku hanya membelikan seragam dan alat2 sekolah. Bahagianyahatiku melihat anakku sudah masuk sekolah..oh, seandainya mas Fariz masihada dan melihat anak kita dihari pertama pergi ke sekolah.. Anakku rupanyatumbuh besar dalam keprihatinan, sehingga dia sangat tahu diri, dia takpernah sekalipun merengek2 minta dibelikan ini itu seperti layaknya anak2lain. Pernah hatiku amat terenyuh. Ketika dia pulang sekolah dengan kakitelanjang, sambil menenteng2 sepatunya. Sambil tertawa, tanpa mengeluh,dia malah menunjukan sepatunya kepadaku "Ma, sepatu Faisal udah mintamakan". Maksudnya sepatunya udah robek depannya, seperti mulut mintamakan. Melihat dia tertawa, akupun ikutan tertawa, walau hatiku rasanyaingin menangis. Andai dia tahu, dulu mamanya selalu memakai sepatuberharga jutaan rupiah, sekarang ini membelikan sepatu anaku yg murahpunaku belum sanggup. Alhasil selama 2 hari anakku kesekolah memakai sepatuyg robek itu, sampai akhirnya aku belikan sepatu bekas. yg lebih layakdipakai. Aku bersyukur mempunyai anak yg amat tahu diri. Tak mau membebaniibunya. Memang anak yg shaleh akan menjadi bekal yg amat bernilai buatorang tua. Pak Imam masjid kadang menengok kami, dan menanyakan keadaankami. Dia sering cerita, gimana istri nabi Muhammad dulu hidupnya jauhlebih menderita, tetapi tetap tabah menghadapi cobaan dan tak goyahkeimanannya. Beliau kadang bilang, kalau aku pasti akan jadi ahli surga.Berulangkali dia bilang, kalau orang lain gak akan mungkin sanggupmenghadapi cobaan ini, tapi aku tetap bertahan memegang keyakinan,meninggalkan kenikmatan dunia yg justru pernah aku peroleh.

Suatu siang, aku melihat ada mobil datang ke halaman masjid, dari dalammobil itu keluar 2 orang yg aku masih kenal. Yang satu perempuan bernamatante Grace, yg satunya lagi laki2 oom Albert. Mereka berdua merupakanlawyer untuk perusahaan dan keluarga kami. Entah gimana mereka bisamengetahui aku ada disini. Mereka membawa sebundel amplop, dan mengajakaku berbicara. Aku bisa lihat mata tante Grace yg memerah menahan air matasewaktu dia melihat tempat aku tinggal. Bahkan oom Albert suaranyabergetar seperti lehernya tersekat menahan sedih. Mereka katakan diutusoleh orang tua kami. Karena orang tua kami sudah tahu gimana keadaan kusekarang. Mereka katakan didalam amplop yg mereka pegang isinya surat2bank, ATM, Ijasahku, yg bisa aku miliki lagi. Bahkan aku dijemput untukpulang ke rumah mama papa ku. Sejenak aku berbahagia, aku pikir orangtuaku sudah terbuka hatinya, aku bisa pergunakan uang yg cukup banyak ituuntuk hidup yg lebih baik dgn anakku. Tetapi dengan suara terpatah2 omAlbert melanjutkan, bahwa mama dan papa memberi syarat. Ketika aku tanyakanapa syaratnya. Mereka berdua nyaris tak sanggup melanjutkan pembicaraan.Tante Grace makin menunduk menahan tangis. Akhirnya om Albert mengatakankalau syaratnya aku dan anakku harus kembali ke keyakinan yg dulu aku anut.Saat itu juga aku langsung menjawab, kalau aku tak akan mau menerima amplopitu, dan aku katakan agar kembalikan ke orang tuaku. Mereka amat sangatminta maaf padaku, karena mereka tahu aku tersinggung. Tapi aku juga sadarmereka hanya menjalankan tugas. Bahkan tante Grace menambahkan, andaimengikuti hati nurani pasti mereka udah serahkan itu amplop pada ku tanpasyarat apapun, tapi mereka terikat profesi mereka.

Akhirnya mereka pamit meninggalkan ku. Tapi beberapa saat kemudian merekabalik kembali menemui ku, aku pikir mereka akan membujukku. Tapi rupanyamereka berinisiatif memfoto copy ijasah2 ku dan menyerahkan copynya keaku. Mereka lakukan atas inisiatif mereka sendiri, walau dengar resiko

Page 13: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

kehilangan pekerjaan. Mereka katakan hanya itu yg bisa mereka bantuuntukku. Oh terima kasih Tuhan... Sedikit2 Tuhan memberikan jalan untuk ku.

Akhirnya aku punya bukti kalau dulu aku pernah sekolah tinggi sampai diluar negri.Rupanya Tuhan sudah cukup mengujiku, dan sepertinya aku mulai diberikanrewards atas ketabahanku selama ini. Tuhan mulai memberikan jalan ygterang untuk ku.

Suatu pagi di halaman masjid tampak 2 orang perempuan yg sedang mengamatibangunan masjid. Satunya seorang bule entah dari negri mana, sedangkansatunya lagi perempuan lokal.Kebetulan pak tua sedang di halaman, sehingga mereka menghampirinya,masjid tsb memang unik, karena merupakan bangunan tua, dengan arsitekturmelayu kuno, sehingga kadang sering dikunjungi orang, dan biasanya pak tualah yg menjadi juru bicara, karena memang dia yg tahu sejarah masjid tsb.Akupun banyak mendapat carita dari pak tua tentang masjid tsb sehinggaaku tahu banyak pula tentang sejarah masjid tsb.

Aku hanya perhatikan dari jauh, dua orang pengunjung itu ngobrol denganpak tua, sampai akhirnya aku lihat si bule agak kebingungan. Didorong rasaingin tahu, aku hampiri mereka. Dengan sopan aku perkenalkan diri, danmenawarkan diri untuk membantu. Ternyata si bule itu adalah mahasiswiarsitektur dari Australia yg sedang melakukan study, sedangkanpendampingnya adalah mahasiswi arsitektur dari univ. T di kotaku ygbertugas sebagai penterjemah, panggil saja 'Retno'. Rupanya si mahasiswilokal tsb kurang lancar bahasa Inggrisnya sehingga membuat si bule kadangkebingungan mendengar terjemahan cerita dari pak tua. Dengan sopan pulaaku ajukan diri untuk membantu sibule itu. Dengan bahasa inggrisku ygsangat lancar aku ceritakan dari awal sampai akhir semua tentang masjidtsb. Aku ajak pula berkeliling ke tiap sudut masjid. Si bule tambah takjubketika aku katakan pernah study di negrinya. Retno terus memandangikusetengah tidak percaya tentang diriku. Setelah puas mendapatkan informasi,sebelum pulang Retno berjanji akan menemui ku kembali segera, ada yg ingindia tanyakan lebih banyak ttg diriku katanya. Aku dengan senang hati akanmenerima kedatangannya kapan saja.

Beberapa hari kemudian Retno memang benar2 kembali datang menemuiku,kali ini dia sama sekali tidak membicarakan perihal arsitektur masjid. Tapitentang diriku. Dia amat ingin tahu tentang diriku, akhirnya aku ceritakandari awal sampai saat ini perjalanan hidupku ini. Dia amat bersimpati danberkeinginan menolong ku. Walau aku tidak mengharapkan pertolong oranglain, tapi aku hargai niatnya membantuku. Dia bilang dengan pendidikankudan kemahiranku berbahasa asing, pasti aku akan dapatkan pekerjaan,apalagi aku sekarang sudah mempunyai bukti fotocopy ijasah ku. Kira2seminggu kemudian dia kembali datang kepadaku, dan menyuruhku membuatsurat lamaran, bahkan dia sendiri yg membawa kertasnya dan amplopnya.Dia katakan di rektorat univ memerlukan beberapa tenaga honorer. Aku terharuada orang lain yg peduli mau membatuku tanpa pamrih, aku ucapkan banyakterimakasih padanya. Bagiku dia seperti diutus Tuhan untuk menolongku.Tak lama kemudian aku mendapat kabar gambira, aku dipanggil menghadap kerektorat universitasnya untuk test dan wawancara. Sebelum berangkat akushalat memohon kapada Allah agar diberikan kelancaran. Anakku aku titipkanpak tua, yg memang sudah aku anggap sebagai orang tuaku sendiri.

Alhamdulilah semua test aku lalui dengan lancar, bahkan sewaktu wawancarabahasa Inggris, justru akulah yg lebih menguasai ketimbang ygmewawancaraiku. Dia sampai menyerah, dan mengatakan bhs inggrisku udah

Page 14: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

perfect melebihi kemampuan dia.

Tak sampai seminggu kemudian, Retno mendatangiku lagi, kali ini dia tampakgembira sekali, dia katakan dalam beberapa hari aku akan mendapat suratdari rektorat, yg isinya penerimaan aku sebagai karyawan. Dia bisa lebihdulu tahu karena ada temannya yg bekerja disana. Langsung aku menujumasjid dan bersujud sukur lama sekali. Aku merasa telah lulus segala testyg diujikan Allah terhadapku. Memang kadangkala aku sering bertanyapada Allah, apakah karena aku mualaf sehingga Allah kurang percaya dengankeimananku, sehingga perlu mengujinya dengan ujian yg amat berat.

Walau sebagai karyawan honorer tapi aku sudah bersukur, yg penting akusudah memperoleh penghasilan yg layak. Kerjaanku membantu bagian keuangandi rektorat, memang sesuai dengan ilmuku, tetapi mulai banyak orang ygtahu kalau aku lulusan dari luar negri. Setiap ada seminar dan memerlukanmakalah dalam bahasa Inggris pasti aku yg diberikan tugas tambahan untukmenyusunnya. Akupun banyak membantu menterjemahkan litelatur2 asinguntuk dipergunakan para mahasiswa. Nyaris sejak 3 tahun terakhir, aku tidakpernah membeli baju baru. Dengan gajiku sekarang aku sudah bisa membelilagi. Aku amat sangat senang bukan main, bisa membelikan pakaian yangbagus2 untuk anakku. Bahagia rasanya melihat anakku bisa aku berikanpakain yg layak. Pakaian sekolahnya yg sudah menguning, sekarang sudahaku belikan yg baru putih bersih, dan juga sepatu baru. Sepatunya yg dulurobek, masih aku simpan sebagai kenangan.

Beberapa bulan kemudian aku sudah mampu mengontrak rumah sendiri, sebelumaku meninggalkan masjid tsb tak lupa aku berpamitan kerumah pak Imam,aku ucapkan banyak terimakasih atas pertolongannya, beliau katakan ygmenolong bukan dia tetapi Allah SWT yg menolongku. Aku peluk dia lama sekali,dan aku katakan dahulu aku mengucapkan syahadat didepan dia, dan aku takakan pernah mengingkarinya seumur hidupku, apapun yg terjadi. Sebelum pergi,aku sempat memandangi kamarku untuk terakhir kali, sempat beberapa menitaku tertegun, membayangkan, mungkin kelak ruangan ini akan dipakai olehorang2 yg senasib seperti aku.....Aku berharap Semoga Allah memberikekuatan....

Setelah aku melewati segala cobaan, Tuhan tampaknya terus menerusmemberikan semacam rewards kepadaku, belum genap setahun aku bekerja,pihak rektorat meberikan kabar, kalau statusku akan di tingkatkan menjadikaryawan tetap, bahkan beberapa dosen senior sudah menawariku untukmembantu mengajar. Memang rekan2 kerjaku mengatakan, kalau karirku bakalamat bagus, karena orang dengan kemampuan sepertiku amat dibutuhkan.Mereka bilang, kesuksesanku hanya menunggu waktu saja. Aku hanya bisamengucap puji syukur Alhamdulilah. Andai dulu aku sering berdoa denganlinangan air mata kesedihan, sekarangpun aku masih sering menangisketika berdoa, tapi kali ini aku menangis bahagia.

Sampai saat ini aku masih sendirian, aku bertekad membesarkan anakkusebaik2nya, bagiku aku masih merasa istri dari mas Fariz. Masih sulitrasanya menggantikan dia dihatiku. Seperti yg aku pernah katakan, diabukan hanya suami, tetapi soulmate ku, dan tak tergantikan. Tetapi entahkalau Allah mempunyai rencana lain untukku. Tiap memandang anakku, akuseperti melihat mas Fariz. Seperti dia masih mendampingiku.

Alhamdulilah dengan penghasilanku sekarang ini aku kini bahkan sudahmampu membeli sepeda motor untuk keperluan transportasiku. Kadang diakhirpekan aku berboncengan dengan anakku jalan2 rekreasi. Kadangkala aku sengajalewat depan rumah orang tuaku, sambil aku katakan bahwa itulah rumah

Page 15: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

opa dan oma. Sering anakku bertanya, "Ma kapan kita pergi main kerumahoma-opa? " Aku tak bisa menjawab, karena menahan air mata...

Walaupun begitu aku terus berdoa, semoga suatu saat kelak, keduaorangtuaku dibukakan pintu hatinya, kalaupun tidak mau menerima akulagi, mohon terima anakku, cucunya, darah daging mereka sendiri.

Wassalam,Mawar.

Di ceritakan kembali oleh Retno (2508) Di Kota P

From:   ARIS AFFANDI Sent:  Rabu 06/12/2006 8:51To:   FERLY; MUSTOFA; SYAFRIL ARIFIN; Priyanto; ROIHAN; GATOT WIBISONO;

WINDRIATI; TRI DAHLIA JASUMACc:   Yusuf Munandar; MUKTIA AGUS BUDI SANTOSO, SE.AK; AGUNG WAHJUDI, SE;

ISWANDI IDRIS; LISA PUSPITA, S.E., AK.; ISMONO HERIYANTO; FAUZAYUDIANTO; MARTINI TAURUSIA

Subject:   FW: Nice to read...objek dakwah mualaf banyak di palembang

From: FARICHINSent: Wed 11/29/2006 12:45 PMTo: MUHAMMAD FATHONI; MUHAMMAD ADNAN MISBAH; ARIS AFFANDI; KIAGUS ABDUL RAHMANSubject: FW: Nice to read...objek dakwah mualaf banyak di palembang

 

From: AGUS MARGONOSent: Thu 11/30/2006 2:06 AMTo: ZAKKI ASYHARI; YURNALIS RY; YETTI AFRIYANTI; YETI ROMANSAH; TUKIJAN; T.B. INDRA KUSUMAH; [email protected]; SUSILOADI; SUSIANA HELMI ANDRI; SUNARTI; SASMITO SUDIO USODO; RUHAMA BAINAHUM; Rita Amani; RASKONO; RANTIE PRANITA; NOVI REZA PRAMASARI; MUHAMMAD ASRUL ZANI; HENI RISO RIYANTI; HANHERPRASETYANINGTYAS; HADID HIDAYAT; FARICHIN; ELDES GINA KENCANAWATI MARBUN SS; EKO SUYANTO PURNOMO; Andik Nashar Widodo; AMRAN; 060088166-SUTRISNO,S.E.; 060078660-SusenoSubject: Subhanallah.... Nice to read..ayoo berjuang...

 ----- Original Message ----- From: atmo To: MOHAMMAD WANGSIT SUPRIYADI SE ; MARKOTOP ; LIANI HELLENA ; LAKSMI INDRIANI ; INDRA SETIAWAN ; indra darmawan ; Indika Ferly ; I W CHANDRA M ; HANA NURLIANA SE. ; hamdi a p ; GOGON ; FUTU YULIANTI ; FARIDA YULIATI ; [email protected] ; Enny Silvianti ; Eko Heptrianto Suharno Sent: Tuesday, November 28, 2006 7:05 PMSubject: Fw: (artikel) Subhanallah.... Nice to read

 ----- Original Message ----- From: atmo

Page 16: Assalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com file · Web viewAssalamualaikum Wr Wb - aliffiyanto.files.wordpress.com

To: YUDI HERDIANTO ; yudha ; yosep erdy nugraha ; yekti lestari ; YASTI MIYARSIH ; UMI RAHMAWATI ; thoha ; susi ui ; SUSI HAIRANI SIREGAR ; SUKRI ALIMUDIN ; SRILAKSMI SUBADRARUKMI DIAN WIDYAPRANATA ; Sri Wahyuni ; SRI SUWANTI ; Sapi'ih ; SANDY IRAWAN ; rakhmawaty ; [email protected] ; MURSITI ; MOHAMMAD WANGSIT SUPRIYADI SE ; MARKOTOP ; LIANI HELLENA ; LAKSMI INDRIANI ; INDRA SETIAWAN ; indra darmawan ; Indika Ferly ; I W CHANDRA M ; HANA NURLIANA SE. ; hamdi a p ; GOGON ; FUTU YULIANTI ; FARIDA YULIATI ; [email protected] ; Enny Silvianti ; Eko Heptrianto Suharno ; Dini Wulandari ; DIDIK SUPRIYONO ; DIAN QONITATUN ; DIAN MARHETI S.E. ; DIAH SUPRIYANTI ; DEWI DAMAYANTI ; desi handayani syarief ; DENY ARISTIONO ; dendy ; [email protected] ; CAHYO HARYONO ; BUTUR ; budi harsono ; bismar fahlerie ; BAMBANG WITJAKSONO ; awan ; ATIN DWIJAYANTI ; ARUMANTO ; ARIP ; AMRAN HENDRIANSYAH ; AMIN SUBIYAKTO ; ambar ; AGUS BUDIHARDJO,S.E. Sent: Wednesday, November 29, 2006 10:03 AMSubject: Fw: (artikel) Subhanallah.... Nice to read

hiks...Jangan kayak aku yah...nangis terus  ----- Original Message ----- From: EVA PURNAMASARI To: SUGENG HERLIANTO ; safatul arif ; YUNITA ; MOHAMAD IRFAN ; YULIMAN ; EDWIN WIDIATMOKO ,SE Sent: Tuesday, November 28, 2006 2:00 PMSubject: RE: (artikel) Subhanallah.... Nice to read

subhanalloh,....kaguuuuuum banget

From: SUGENG HERLIANTOSent: Jumat 24/11/2006 13:16To: safatul arif; YUNITA; MOHAMAD IRFAN; EVA PURNAMASARI; YULIMAN; EDWIN WIDIATMOKO ,SESubject: FW: (artikel) Subhanallah.... Nice to read

From: ISUSILAWATISent: Wed 22/11/2006 9:05To: Imam; Rini Bustami; [email protected]; SUGENG HERLIANTO; DARYANTO; AZHARI MUFTI; YETTI AFRIYANTI; RANTIE PRANITA; [email protected]: FW: (artikel) Subhanallah.... Nice to read

From: EKO GUNADISent: Wed 11/22/2006 7:42 AMTo: ISUSILAWATI; SITI BAROKAH; HENI RISO RIYANTI; RUHAMA BAINAHUM; INDRIANTO KUSBANDONO; RADEN BAGUS KURNIAWAN WISNU BROTO; RESTU KURNIATISubject: FW: (artikel) Subhanallah.... Nice to read