ASSALAMU’ALAIKUM WR WB

ASSALAMU’ALAIKUM WR WBJudul Presentasi : Analisis Hasil Tes BahasaKelompok : 11Anggota : Hana Nurdin

Muklas Ade Putra Muhammad Zainal Abidin Zahal Mahfudz Hartatik Ismawati

Dosen : Dra. Sih Yati, MPdMata Kuliah : Evaluasi PBI

Analisa Hasil Tes

Analisa Hasil Tes

Tujuan

Analisa Hasil Tes

Tujuan

Analisis Tingkat

Kesulitan

Analisa Hasil Tes

Tujuan

Analisis Tingkat

Kesulitan

Analisis Tingkat

Diskriminasi

Analisa Hasil Tes

Tujuan

Analisis Tingkat

Kesulitan

Analisis Tingkat

Diskriminasi

Tindak Lanjut

Tujuan Analisis

Tujuan Analisis

Mengungkapkan Ciri-ciri Pokok, Terutama Tingkat Kesulitan dan Tingkat

Diskriminasi suatu Butir Tes.

Analisis Tingkat Kesulitan

Analisis Tingkat Kesulitan

Biasa Dilambangkan dengan Notasi “p”

Analisis Tingkat Kesulitan

Biasa Dilambangkan dengan Notasi “p”

Berikut Contoh Rumus Analisis Tingkat Kesulitan

p=(jjb:jpt) x 100%

Analisis Tingkat Kesulitan

Keterangan:p : Tingkat Kesulitan Butir soaljjb : Jumlah Jawaban Benarjpt : Jumlah Peserta Tes

Analisis Tingkat Diskriminasi

Analisis Tingkat Diskriminasi

Dilambangkan dengan Notasi “D”

Contoh Rumus Tingkat Diskriminasi;

Analisis Tingkat Diskriminasi

Dilambangkan dengan Notasi “D”

Contoh Rumus Tingkat Diskriminasi;

Analisis Tingkat Diskriminasi

Dilambangkan dengan Notasi “D”

Contoh Rumus Tingkat Diskriminasi;

D=(T – R) : N

Analisis Tingkat Diskriminasi

Keterangan:D : Tingkat Diskriminasi Butir TesT : Peserta Didik Kelompok TinggiR : Peserta Didik Kelompok Rendah

Tindak Lanjut

Tindak Lanjut

“Dalam langkah tindak lanjut, terlebih dahulu merangkum hasil penghitungan tingkat kesulitan maupun diskriminasi, kedalam satu tabel”.

Misalnya sebagai berikut;

Tindak Lanjut

Nomor ButirSoal

Tingkat Kesulitan(p)

Tingkat Diskriminasi(D)

1 0,26 0,27

2 0,22 -0,08*

3 0,52 0,33

4 0,67 0,14*

Kesimpulan

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa;Peranan analisis pada sebuah pembelajaran sangatlah

penting, dengan adanya proses analisa akan mengetahui apa-apa yang dianggap perlu di terapkan, di pertahankan, dan di benahi. Dalam pembuatan tes, sebaiknya menghindarkan dari butir-butir tes yang “terlalu”, baik terlalu sulit maupun terlalu mudah, yang tentunya akan mempersulit dalam proses penyaringan mana-mana peserta didik yang masuk dalam kelompok pintar, sedang dan kurang.

Terlepas dari proses analisa, penyimpanan hasil analisa dan kajian sebuah tes merupakan hal yang tidak kalah penting. Dengan adanya arsip-arsip itu, ketika di butuhkan dalam membuat suatu tes dapat di pertimbangkan lagi dan merupakan pengalaman penting dalam sebuah pendidikan.

Analisis intinya adalah untuk mengoptimalkan hasil tes peserta didik sesuai dengan tingkatannya, melalui tes-tes yang wajar tentunya.

Saran

Dengan uraian yang telah ada, harapannya adalah bagaimana sekiranya pengajar menggunakan kemampuan, kreatifitasnya baik strategi pengajaran maupun pengayaan. Dan bukannya hanya mengandalkan kemampuan yang ada saja, Pengajar yang monoton pada pengajaran yang turun-temurun akan mengubur kreatifitas peserta didik.

SEKIAN TERIMA KASIHWASSALAM…