Assalamu’alaikum Wr . Wb .
description
Transcript of Assalamu’alaikum Wr . Wb .
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
IMPLEMENTASI ICT DALAM DUNIA PENDIDIKAN PADA M-LEARNING
1 •RINI RIANA
2 •NARSIH
3 •ANNI NUR R.
4 •M. THORIQ HASAN
By :
PENDAHULUANSecara umum pemanfaatan ICT dapat mendukung proses belajar mandiri dan memacu inisiatif
dari siswa, sebab mereka dapat menentukan kapan dan di mana mereka belajar. Bagi siswa yang
memiliki tingkat kecepatan belajar yang tinggi, bisa mempercepat prosesbelajar mereka.
Seiring dengan berkembangnya ICT, pemanfaatannya juga semakin meluas ke berbagai bidang,
mulai dari sekedar untuk hiburan, pemerintahan, dan berbagai bidang lainnya. Salah satu manfaat
yang paling dirasakan adalah pada bidang pendidikan, adanya akses luas bagi pada penggunanya
untuk mendapatkan informasi apapun yang dibutuhkan. Ketersediaan ICT pada lembaga pendidikan
saat ini, bukan hanya sebagai penunjang, melainkan menjadi sebuah kebutuhan dan kewajiban.
Aplikasi ICT telah memungkinkan terciptanya lingkunagn belajar global yang berhubungan
dengan jaringan yang menempatkan siswa di tengah-tengah proses pembelajaran, dikelilingi oleh
berbagai sumber belajar dan layanan belajar elektronik. Untuk itu, sistem pendidikan konvensional
seharusnya menunjukkan sikap yang bersahabat dengan alternatif cara belajar yang baru yang sarat
dengan teknologi.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, banyak aplikasi teknologi
yang telah dikembangkan. Perkembangan teknologi juga melahirkan sebuah konsep pembelajaran
baru yaitu mobile learning atau M-Learning. M-Learning adalah pembelajaran yang menggunakan
telepon bimbit atau PDA sebagai sarana untuk melakukan pembelajaran. Dengan adanya M-
Learning, seseorang boleh melakukan pembelajaran pada waktu dan tempat yang lebih fleksibel.
PEMBAHASAN
PENGERTIAN M-LEARNING
PENERAPAN M-LEARNING
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN M-
LEARNING
JENIS KONTEN M-LEARNING
POTENSI M-LEARNING
PENGERTIAN M-LEARNINGM-Learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi
pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun. Hal ini akan meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi persuasif dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada pembelajaran sepanjang hayat (lifelong) learning). Selain itu, dibandingkan pembelajaran konvensional, M-Learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi dan berinteraksi secara informal diantara pembelajar.
Mobile learning merupakan paradigma baru dalam dunia pembelajaran. Model pembelajaran ini muncul untuk merespon perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi bergerak, yang sangat pesat belakangan ini. Selain itu tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini, divais komunikasi bergerak adalah salah satu perangkat yang lekat dengan kehidupan sehari-hari aktor pembelajaran seperti pengajar dan siswa. Aplikasi mobile lerning saat ini masih berada dalam tahap pengembangan dan dikaji oleh para pakar.
Mobile learning merupakan interseksi dari mobile computing dan e-learning yang menyediakan : sumber daya yang dapat diakses dari manapun, kemampuan sistem pencarian yang tangguh, interaksi yang kaya, dukungan yang penuh terhadap pembelajaran yang efektif dan penilaian berdasarkan kinerja. Model alternatif pembelajaran yang memiliki karakteristik tidak tergantung lokasi dan waktu. Selain hal tesebut, model alternatif tersebut juga diharapkan mampu menyediakan fasilitas knowledge sharing dan visualisasi pengetahuan sehingga pengetahuan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Konsep tersebut di harapkan dapat mendorong terwujudnya suasana pembelajaran yang baru dan dapat memotivasi semangat belajar siswa dan guru.
PENERAPAN M-LEARNING
Penerapan mobile learning memang sangat cocok untuk pembelajaran, namun ada juga materi
ajar yang tidak cocok mengadopsi konsep mobile learning antara lain : materi yang bersifat ”hands-
on”, keterampilan sebagai mana dokter gigi, seni musik khususnya mencipta lagu, interview skills,
team work seperti marketing maupun materi yang membutuhkan pengungkapan ekspresi seperti
tarian. Mempertimbangkan hal hal tersebut diatas maka penerapan mobile learning lebih baik pada
jenjang pendidikan tinggi.
Konsep mobile learning pada jenjang Pendidikan Tinggi yang diusulkan adalah sebagai berikut:
a. Konsep mobile learning di fokuskan untuk menyediakan kelas pembelajaran maya yang
memungkinkan interaksi antara guru dan siswa. Interaksi meliputi penyediaan materi ajar, ruang
diskusi, penyampaian tugas dan pengumuman penilaian.
b. Teknologi yang diadopsi sebaiknya efektif secara pedagogi dan dinilai sebagai sebuah
sebuahpembaharuan. Selain itu teknologi yang dipilih sebaiknya mudah di akes dan tersedia
dengan distrubusi yang merata di lingkungan siswa maupun guru.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN M-LEARNING
KELEBIHAN KEKURANGAN
1. Dapat digunakan dimana-pun pada waktu kapan-pun,
2. Kebanyakan divais bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah disbanding harga PC desktop,
3. Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop,
4. Diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m-Learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
1. belum banyak informasi mengenai pemanfaatan divais bergerak, khususnya telepon seluler, sebagai media pembelajaran
2. masih sangat sedikit upaya pengembangan konten-konten pembelajaran berbasis divais bergerak yang dapat diakses secara luas
3. waktu untuk mengakses belajar juga terbatas
4. m-Learning memiliki keterbatasan- keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya
JENIS KONTEN M-LEARNING
Teks
Gambar
Audio
Video
Aplikasi Perangkat Lunak
POTENSI M-LEARNING
M-Learning akan cukup tepat jika diterapkan di lingkungan dimana computer aided
learning tidak tersedia. Hal ini dikarenakan pengguna yang telah terbiasa dengan
penggunaan PC sebagai media belajarnya, ternyata lebih suka tetap memakai PC,
sedangkan mereka yang tidak familiar dengan PC merasa penggunaan divais bergerak
lebih atraktif dan lebih dapat diterima. Sistem yang optimal adalah menggabungkan m-
Learning dengan e-Learning, dimana ada alternatif proses pembelajaran dilakukan
dengan perangkat komputer dan/atau divais bergerak atau digabungkan dengan sistem
tradisional.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengembangan m-Learning adalah bahwa
tidak semua konten pembelajaran konvensional maupun konten pembelajaran e-Learning
akan dapat ditransformasikan ke dalam konten m-Learning. Pengembangan pembelajaran
mobile learning merupakan wacana baru yang masih perlu dieksplorasi dan dikaji lebih
jauh sehingga nantinya dapat dihasilkan model pembelajaran berbasis mobile yang
efektif, murah dan terjangkau.
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
KESIMPULAN
ICT dengan murah dan mudah akan menghilangkan batasa ruang dan waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan. Beberapa konsekuensi logis yang terjadi antara lain, adalah : (1) mahasiswa dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun di dunia tanpa terbatas lagi pada batasan institusi dan negara; (2) mahasiswa dapat dengan mudah berguru pada orang ahli di bidang yang diminatinya; (3) kuliah bahkan dapat dengan mudah diambil diberbagai penjuru dunia tanpa tergantung pada universitas tempat mahasiswa belajar.
SARAN
Tuntutan belajar di masa yang
akan datang harus bersifat
terbuka dan dua arah, beragam,
muldisipliner serta terkait pada
produktivitas kerja “saat itu juga”
dan kompetitif.