Asri Sopiana Marwah. 2019. Pengaruh Lama Ekstraksi...

2
ii Asri Sopiana Marwah. 2019. Pengaruh Lama Ekstraksi Terhadap Mutu Minyak Atsiri Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) Menggunakan Metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Dibawah bimbingan Dr. Ir. Sarifah Nurjanah, M.App.Sc. dan Asri Widyasanti, STP., M.Eng. ABSTRAK Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan karena cocok dengan iklim tropis dan salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri namun pengembangannya di Indonesia belum banyak. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghasilkan minyak atsiri daun pandan wangi yaitu metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama ekstraksi yang berbeda terhadap nilai rendemen dan mutu minyak atsiri daun pandan wangi dengan menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Variasi lama ekstraksi yang digunakan yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5 menit. Parameter uji yang dilakukan meliputi warna, bobot jenis, indeks bias, kadar sisa pelarut dan bilangan asam. Hasil dari penelitian menunjukkan perbedaan lama ekstraksi memberikan pengaruh pada nilai rendemen dan mutu minyak atsiri daun pandan wangi. Semakin lama waktu ekstraksi maka nilai rendemen, bobot jenis, dan indeks bias semakin meningkat, sedangkan pada nilai bilangan asam dan kadar sisa pelarut terjadi penurunan. Ekstraksi 5 menit merupakan perlakuan terbaik dengan nilai rendemen total sebesar 3,49%; bobot jenis 0,8533; indeks bias 1,3542; kadar sisa pelarut 75,24%; dan bilangan asam 3,725 mgKOH/g. Karakteristik warna yang dihasilkan kuning kemerahan. Kata Kunci: Microwave Assisted Extraction (MAE), minyak atsiri, pandan wangi

Transcript of Asri Sopiana Marwah. 2019. Pengaruh Lama Ekstraksi...

Page 1: Asri Sopiana Marwah. 2019. Pengaruh Lama Ekstraksi ...media.unpad.ac.id/thesis/240110/2013/240110130061_a_8463.pdf · jenis, indeks bias, kadar sisa pelarut dan bilangan asam. Hasil

ii

Asri Sopiana Marwah. 2019. Pengaruh Lama Ekstraksi Terhadap Mutu

Minyak Atsiri Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.)

Menggunakan Metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Dibawah

bimbingan Dr. Ir. Sarifah Nurjanah, M.App.Sc. dan Asri Widyasanti, STP., M.Eng.

ABSTRAK

Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) merupakan tanaman yang mudah

dibudidayakan karena cocok dengan iklim tropis dan salah satu tanaman yang

mengandung minyak atsiri namun pengembangannya di Indonesia belum banyak.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghasilkan minyak atsiri daun

pandan wangi yaitu metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama ekstraksi yang berbeda

terhadap nilai rendemen dan mutu minyak atsiri daun pandan wangi dengan

menggunakan metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Metode penelitian

yang digunakan adalah metode deskriptif. Variasi lama ekstraksi yang digunakan

yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5 menit. Parameter uji yang dilakukan meliputi warna, bobot

jenis, indeks bias, kadar sisa pelarut dan bilangan asam. Hasil dari penelitian

menunjukkan perbedaan lama ekstraksi memberikan pengaruh pada nilai rendemen

dan mutu minyak atsiri daun pandan wangi. Semakin lama waktu ekstraksi maka

nilai rendemen, bobot jenis, dan indeks bias semakin meningkat, sedangkan pada

nilai bilangan asam dan kadar sisa pelarut terjadi penurunan. Ekstraksi 5 menit

merupakan perlakuan terbaik dengan nilai rendemen total sebesar 3,49%; bobot

jenis 0,8533; indeks bias 1,3542; kadar sisa pelarut 75,24%; dan bilangan asam

3,725 mgKOH/g. Karakteristik warna yang dihasilkan kuning kemerahan.

Kata Kunci: Microwave Assisted Extraction (MAE), minyak atsiri, pandan wangi

Page 2: Asri Sopiana Marwah. 2019. Pengaruh Lama Ekstraksi ...media.unpad.ac.id/thesis/240110/2013/240110130061_a_8463.pdf · jenis, indeks bias, kadar sisa pelarut dan bilangan asam. Hasil

iii

Asri Sopiana Marwah. 240110130061. 2019. The Effect of Extraction Time on

Quality of Pandanus Essential Oil (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Using

Microwave Assisted Extraction (MAE) Method. Under the guidance Dr. Ir.

Sarifah Nurjanah, M.App.Sc. and Asri Widyasanti, STP., M.Eng.

ABSTRACT

Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) is a plant that easily cultivated

because it is suitable with the tropical climate and one of the plants containing

essential oils but have develope in Indonesia. One method that can be used to

produce pandanus essential oil is the Microwave Assisted Extraction (MAE)

method. The purpose of this study was to determine the effect of different extraction

time on the yield and quality of pandanus essential oil using the Microwave

Assisted Extraction (MAE) method. The research method used was descriptive

method. The extraction time variations used were 1, 2, 3, 4, and 5 minutes. The

observed parameters were color, specific gravity, refractive index, residual solvent

level and acid number. The results of the study showed that differences in extraction

time had an effect on the yield value and quality of pandanus essential oils. The

longer the extraction time, the yield value, specific gravity, and refractive index

increase, while the acid number and residual solvent values decrease. Time

extraction for 5 minute was the best treatment with a total yield of 3.49%; specific

gravity 0.8533; refractive index 1.3542; residual solvent of 75.24%; and acid

number 3.725 mgKOH/g. The color characteristics produced were yellow-red

colour.

Keywords: Microwave Assisted Extraction (MAE), essential oil, pandan wangi