(Asp_10) Investasi Sektor Publik

17
INVESTASI SEKTOR PUBLIK A. Program Investasi dan Penentuan Kebutuhan Investasi Sektor Publik Program Investasi Dalam melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat, pemerintah dihadapkan pada masalah pengambilan keputusan investasi publik. Keputusan investasi publik diperlukan untuk mendukung pelaksanaan program, kegiatan, dan fungsi yang menjadi prioritas kebijakan. Pengeluaran untuk investasi publik harus mendapat perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran rutin, karena pengeluaran investasi atau modal memiliki efek jangka panjang, sedangkan pengeluaran rutin lebih berdampak jangka pendek. Investasi publik memiliki kaitan yang erat dengan penganggaran modal atau investasi. Program investasi publik merupakan bentuk dari dual budgeting, yaitu pemisahan anggaran modal atau investasi dari anggaran rutin. Di kebanyakan negara berkembang, anggaran pembangunan dan anggaran rutin dipisahkan. Fokus perhatiannya ditujukan untuk mengintegrasikan kebijakan dengan pengeluaran manajemen. Dalam praktiknya terdapat permasalahan yang sulit diselesaikan, di antaranya adalah : a. Memastikan bahwa program investasi publik yang diajukan merupakan program yang komprehensif. b. Memperkirakan pengeluaran yang dibutuhkan di masa yang akan datang. 1

description

Investasi Sektor Republik

Transcript of (Asp_10) Investasi Sektor Publik

Page 1: (Asp_10) Investasi Sektor Publik

INVESTASI SEKTOR PUBLIK

A. Program Investasi dan Penentuan Kebutuhan Investasi Sektor Publik

Program Investasi

Dalam melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat, pemerintah dihadapkan

pada masalah pengambilan keputusan investasi publik. Keputusan investasi publik

diperlukan untuk mendukung pelaksanaan program, kegiatan, dan fungsi yang

menjadi prioritas kebijakan. Pengeluaran untuk investasi publik harus mendapat

perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran rutin, karena

pengeluaran investasi atau modal memiliki efek jangka panjang, sedangkan

pengeluaran rutin lebih berdampak jangka pendek.

Investasi publik memiliki kaitan yang erat dengan penganggaran modal atau

investasi. Program investasi publik merupakan bentuk dari dual budgeting, yaitu

pemisahan anggaran modal atau investasi dari anggaran rutin. Di kebanyakan negara

berkembang, anggaran pembangunan dan anggaran rutin dipisahkan. Fokus

perhatiannya ditujukan untuk mengintegrasikan kebijakan dengan pengeluaran

manajemen. Dalam praktiknya terdapat permasalahan yang sulit diselesaikan, di

antaranya adalah :

a. Memastikan bahwa program investasi publik yang diajukan merupakan

program yang komprehensif.

b. Memperkirakan pengeluaran yang dibutuhkan di masa yang akan datang.

c. Mengevaluasi relevansi proyek-proyek yang ada.

d. Mengembangkan analisis dan perencanaan untuk pengeluaran investasi dan

pengeluaran rutin.

Sebelum diambil keputusan untuk melakukan investasi, pemerintah terlebih

dahulu perlu menentukan kebutuhan investasi yang diperlukan. Untuk menentukan

kebutuhan investasi perlu dilakukan evaluasi yang mencakup :

1. Inventarisasi investasi.

2. Inventarisasi investasi memuat daftar nama dan jenis

investasi, nilai investasi, kondisi barang modal yang saat ini ada, apakah baik

ataukah buruk.

3. Cakupan layanan dengan tingkat investasi yang sekarang

ada.

1

Page 2: (Asp_10) Investasi Sektor Publik

4. Tambahan cakupan layanan yang dibutuhkan saat ini dan

masa yang akan datang.

5. Inventarisasi kebutuhan investasi.

6. Evaluasi kelayakan investasi.

7. Kriteria kelayakan investasi meliputi aspek-aspek teknis,

sosial-budaya, finansial, ekonomi, dan aspek distribusi.

Penentuan Kebutuhan Investasi Publik

Penentuan kebutuhan investasi publik berkaitan dengan jumlah anggaran yang

akan ditetapkan bagi masing-masing unit organisasi. Analisis yang mendalam

sebelum dilakukan investasi sangat penting dilakukan karena investasi publik

berkaitan erat dengan masalah transparansi dan kewajaran anggaran. Penentuan

kebutuhan investasi publik terkait dengan dua kegiataan, yaitu peningkatan kuantitas

investasi dan peningkatan kualitas investasi.

Ada beberapa cara dalam menggolongkan usul-usul investasi. Salah satu

penggolongannya adalah :

a. Investasi Penggantian

Pengeluaran investasi untuk penggantian barang modal mengikuti pola umur

manfaat barang modal. Penilaian investasi publik perlu mempertimbangkan

umur teknis dan ekonomi dari barang modal yang akan dibeli. Umur ekonomi

terkait dengan perkiraan waktu efektif suatu barang modal dapat memberikan

manfaat, sedangkan umur teknis terkait dengan kemampuan barang modal

dalam memberikan manfaat hingga tidak mampu lagi memberikan manfaat.

b. Investasi Penambahan Kapasitas

Investasi penambahan barang modal perlu dilakukan bila terjadi tuntutan

peningkatan cakupan layanan. Jumlah penambahan unit barang modal

ditentukan oleh produktivitas barang modal yang saat ini ada. Produktivitas

barang modal diukur berdasarkan rasio antara input dengan output yang

dihasilkan.

c. Investasi Baru

Investasi dapat juga berupa investasi baru yang belum ada sebelumnya. Untuk

jenis investasi baru, maka pertimbangan mengenai aspek teknis, ekonomi,

sosial-budaya, dan aspek distribusi harus mendapat perhatian lebih besar.

2

Page 3: (Asp_10) Investasi Sektor Publik

3

Page 4: (Asp_10) Investasi Sektor Publik

B. Pengelolaan Dana Investasi Publik

Pengelolaan Dana Dukungan Infrastruktur dilaksanakan dengan ketentuan sebagai

berikut :

a. Pencairan Dana Dukungan Infrastruktur dari Rekening BUN ke Rekening Induk

Dana Investasi dilakukan sekaligus sesuai alokasi yang telah ditetapkan dalam

APBN,

b. Dana pada Rekening Induk Dana Investasi dapat disalurkan oleh Satuan Kerja

Sementara Badan Investasi Pemerintah kepada BLU Teknis atau Badan Usaha

setelah ditandatanganinya Perjanjian Dukungan Infrastruktur, dan

c. Penyaluran Dana Dukungan Infrastruktur oleh Satuan Kerja Sementara dilakukan

secara bertahap sesuai dengan kebutuhan riil pembiayaan.

Penyaluran Dana Dukungan Infrastruktur oleh Satuan Kerja Sementara Badan

Investasi Pemerintah dalam rangka penyediaan infrastruktur dengan pola kerjasama

dilakukan dengan cara:

a. Penyaluran secara langsung

b. Penyaluran secara tidak langsung

Permintaan penyaluran Dana Dukungan Infrastruktur diajukan oleh BLU Teknis atau

Badan Usaha kepada Satuan Kerja Sementara Badan Investasi Pemerintah

sekurangkurangnya dilampiri dengan :

a. Perjanjian Kerjasama Infrastruktur,

b. Proposal dan Rincian Penggunaan Dana,

c. Hasil pra studi kelayakan dan konsultasi publik, dan

d. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana.

C. Bidang-Bidang Investasi Sektor Publik

Bidang investasi pemerintah yang dapat dibiayai dengan dana investasi meliputi :

a. pengembangan jasa pelayanan umum,

investasi pemerintah dalam rangka pengembangan jasa pelayanan umum

dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi kegiatan usaha

masyarakat. antara lain :

1. layanan transportasi,

2. layanan jalan tol,

3. layanan pengairan,

4

Page 5: (Asp_10) Investasi Sektor Publik

4. layanan telekomunikasi,

5. layanan energi,

6. layanan air bersih,

7. layanan limbah, dan

8. layanan minyak dan gas bumi.

b. pengembangan akses pelayanan pembiayaan bagi kegiatan usaha masyarakat,

layanan pemerintah dalam rangka pengembangan akses pelayanan bagi kegiatan

usaha masyarakat dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan lembaga

pembiayaan bersangkutan bagi kegiatan usaha masyarakat, antara lain :

1. investasi pada lembaga pembiayaan bank,

2. investasi pada lembaga pembiayaan non bank, dan

3. koperasi.

c. pengembangan bidang usaha BUMN/BUMD,

investasi pemerintah dalam rangka pengembangan bidang usaha BUMN/BUMD

dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja BUMN/BUMD.

d. pengembangan bidang usaha lainya dalam rangka peningkatan manfaat ekonomi

bagi pemerintah.

investasi pemerintah dalam rangka pengembangan bidang usaha lainya dilakukan

untuk pembelian surat berharga yang bertujuan untuk mendapatkan manfaat

ekonomi.

D. Sumber Dana Investasi

Sumber dana investasi dapat berasal dari :

a. Anggaran Pendapatan dan belanja Negara,

b. Keuntungan investasi terdahulu,

c. Dana/barang amanat pihak lain yang dikelola pemerintah,

d. Sumber-sumber lainya yang sah.

Sumber dana investasi tersebut ditempatkan pada Rekening Induk Dana Investasi

yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.

5

Page 6: (Asp_10) Investasi Sektor Publik

E. Ruang Lingkup Pengelolaan Investasi Sektor Publik (Pemerintah)

Ruang lingkup pengelolaan dalam Peraturan Pemerintah ini meliputi perencanaan

kebutuhan dan analisis resiko, pelaksanaan investasi, penatausahaan dan

pertanggungjawaban investasi, pengawasan dan divestasi.

a. Perencanaan kebutuhan dan analisis resiko

Perencanaan kebutuhan pengelolaan investasi pemerintah pada prinsipnya

diperlukan suatu koordinasi kelembagaan pada pengelolaan investasi pemerintah

dalam rangka pencapaian efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan investasi.

Perencanaan kebutuhan investasi pemerintah harus ditetapkan oleh Menteri

Keuangan. Penetapan sebagaimana dimaksud berdasarkan usulan badan investasi

pemerintah.

Perencanaan kebutuhan investasi pemerintah dalam penyediaan infrastruktur dan

non infrastruktur pada dasarnya harus mempertimbangkan kesesuaian dengan

rencana pembangunan jangka menengah nasional dan rencana strategis sektor

berkenaan analisis biaya dan manfaat ekonomi, sosial serta manfaat lainya.

Perencanaan kebutuhan investasi pemerintah dalam bentuk pembelian surat

berharga disusun oleh badan investasi pemerintah berdasarkan masukan penasihat

investasi/pejabat fungsional independen. Analisis resiko dalam perencanaan

kebutuhan investasi pemerintah diatur dengan prinsip kehati-hatian dan

pengelolaan pembagian resiko, sehingga tujuan investasi pemerintah dapat

terlaksana dengan tepat, efektif dan efisien.

b. Pelaksanaan investasi

Pelaksanaan investasi pemerintah dalam penyediaan infrastruktur dan non

infrastruktur yang dikerjasamakan dengan badan usaha harus mempertimbangkan

pembagian resiko antar pihak dengan prinsip menitikberatkan pada sumber dana

komersial/swasta serta meminimalkan sumber dana pemerintah. Hal ini sesuai

dengan konsekuensi logis bahwa peran pemerintah sebenarnya sebatas

memberikan dukungan sebagai fasilitator dan regulator dalam rangka

meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam pelaksanaan pembangunan nasional.

c. Penatausahaan dan pertanggungjawaban investasi

Untuk mewujudkan tranparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan investasi

pemerintah, lembaga-lembaga yang terkait arus menyelenggarakan akuntansi atas

pelaksanaan investasi pemerintah. Di samping itu laporan pertanggungjawaban

6

Page 7: (Asp_10) Investasi Sektor Publik

keuangan atas investasi pemerintah perlu disampaikan tepat waktu dan disusun

mengikuti standar akuntansi pemerintahan yang diacu oleh pengelola investasi

pemerintah dan Standar Akuntansi Keuangan yang diacu oleh badan investasi

pemerintah.

Hubungan fungsi kelembagaan dan pertanggungjawaban keuangan di dalam

peraturan pemerintah ini dijelaskan secara jelas atas masing-masing substansi

yang harus dipertanggungjawabkan, yaitu :

- Kepala bagian investasi pemerintah bertanggung jawab secara fungsional atas

uang dan barang yang menjadi tanggung jawabnya kepada menteri keuangan,

sedangkan

- Menteri teknis/pimpinan lembaga bertanggung jawab secara formal dan

material kepada Presiden atas pelaksanaan kebijakan investasi langsung dalam

penyediaan infrastruktur dan non infrastruktur yang berada dalam

penguasaanya.

- Menteri keuangan bertanggung jawab atas hak dan kewenangan investasi serta

ketaatan terhadap peraturan atas pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran

yang berkaitan dengan investasi pemerintah

Pertanggungjawaban atas investasi pemerintah tersebut pada prinsipnya tercermin

dalam laporan keuangan dan kinerja badan, khususnya yang ada pada badan

investasi pemerintah yang secara berkala baik yang belum di audit maupun yang

telah diaudit disampaikan kepada menteri keuangan.

d. Pengawasan

Sebagai pelaksanaan check and balance atas pengelolaan investasi pemerintah.

Pengawasan meliputi : (1) pemantauan, (2) evaluasi, dan (3) pengendalian. Fungsi

pengawasan ini diharapkan meminimalisasi atau mencegah agar jangan sampai

terjadi kebocoran dan penyimpangan sehingga dengan pengawasan tersebut

diharapkan terciptanya prinsip pemerintahan yang baik khususnya pada

pengelolaan investasi pemerintah.

e. Divestasi

Dalam pengelolaan investasi pemerintah, peran pemerintah sebagai pelaku

investasi dalam rangka pengembangan jasa pelayanan umum dan pengembangan

akses pembiayaan bagi kegiatan masyarakat. Dengan maksud untuk memfasilitasi

terciptanya pertumbuhan ekonomi dalam rangka pembangunan nasional, sehingga

7

Page 8: (Asp_10) Investasi Sektor Publik

investasi pemerintah bersifat investasi jangka panjang non permanen yang berarti

bahwa dalam masa tertentu kepemilikan pemeritnah atas investasi tersebut akan

dijual/divestasi kepada masyarakat. Divestasi tersebut antara lain juga

dimaksudkan untuk pengembangan jasa pelayanan umum pemerintah melalui

dana bergulis pada rekening induk dana investasi.

F. Aspek-Aspek Kelayakan Investasi Sektor Publik

Dalam perencanaan dan analisis investasi harus dipertimbangkan beberapa

aspek yang secara bersama-sama menunjukkan keuntungan atau manfaat yang

diperoleh akibat adanya suatu investasi tertentu. Seluruh aspek harus

dipertimbangkan dan dievaluasi dalam setiap tahap perencanaan anggaran dan siklus

pelaksanaan, karena aspek-aspek tersebut satu sama lain saling berhubungan dan

saling mempengaruhi.

a. Aspek Teknis

Aspek teknis merupakan bagian penting dari analisis yang harus

dipertimbangkan. Jika suatu usulan investasi sudah tidak layak dilihat dari

aspek teknisnya, maka usulan tersebut menduduki prioritas pertama untuk

ditolak.

b. Aspek Sosial dan Budaya

Untuk melaksanakan suatu proyek maka perlu mempertimbangkan

implikasi sosial yang lebih luas dari investasi yang diusulkan. Aspek sosial

budaya ini menyangkut pertimbangan pendistribusian pelayanan secara adil dan

merata, sehingga mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Aspek sosial budaya mencakup juga aspek legal dan lingkungan.

c. Aspek Ekonomi dan Finansial

Pertimbangan aspek ekonomi meliputi kegiataan menganalisis apakah

suatu proyek yang diusulkan akan memberikan kontribusi yang nyata terhadap

pembangunan perekonomian secara keseluruhan dan apakah kontribusinya

cukup besar dalam menentukan penggunaan sumber-sumber daya yang

digunakan. Aspek finansial menerangkan pengaruh-pengaruh finansial dari

suatu proyek yang diusulkan. Berdasarkan perencanaan anggran, keputusan-

keputusan mengenai efisiensi proyek secara finansial, solvabilitas, dan

likuiditas perlu dipertimbangkan.

8

Page 9: (Asp_10) Investasi Sektor Publik

d. Aspek Distribusi

Keputusan investasi merupakan keputusan yang perlu dikaitkan dengan

masalah distribusi pelayanan publik secara adil dan merata. Untuk itu perlu

diketahui siapa yang akan menerima manfaat atau keuntungan yang dihasilkan

dari proyek investasi; dari mana mendapatkan modal untuk melaksanakan

proyek, apakah dari public revenue atau oleh individu; apakah terdapat pajak

penghasilan atau tidak; apakah proyek dijalankan oleh public agencies atau oleh

individu. Aspek distribusi terkait dengan keadilan dan persamaan kesempatan

untuk mendapatkan pelayanan publik (equity dan equality).

G. Teknik Penilaian Investasi Sektor Publik

Pada dasarnya, prinsip penilaian investasi sangat sederhana. Terdapat empat

langkah utama untuk mengevaluasi suatu proyek investasi, yaitu :

1. Identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin dilakukan

2. Menentukan semua manfaat dan biaya dari proyek yang akan dilaksanakan

(cost / benefit relationship)

3. Menghitung manfaat dan biaya dalam rupiah

4. Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar dan efektivitas biaya yang

tinggi

Terdapat beberapa teknik untuk melakukan penilaian investasi. Teknik untuk

mengevaluasi investasi dibedakan menjadi dua metode, yaitu :

1. Metode penilaian investasi tradisional

Metode tradisional yang sering digunakan adalah tingkat pengembalian

modal yang diinvestasikan (accounting rate of return on capital employed –

ROCE) dan payback period (PP). Terdapat dua masalah dalam menggunakan

metode ROCE ini. Pertama, penghitungan angka akuntansi didasarkan pada

konsep akuntansi akrual dan memasukkan item-item bukan kas, seperti

depresiasi dan cadangan kerugian piutang. Kedua, ROCE hanya mengukur

periode tunggal tanpa memperhitungkan nilai waktu uang (time value of

money).

2. Metode aliran kas yang didiskontokan (discounted cash flow / DCF)

9

Page 10: (Asp_10) Investasi Sektor Publik

Metode penilaian investasi dengan menggunakan discounted cash flow

misalnya adalah net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR). NPV

dihitung dengan cara mendiskontokan aliran kas di masa datang (future cash

flow) dengan faktor diskonto tertentu yang merefleksikan biaya kesempatan

modal (opportunity cost of capital). NPV positif adalah proyek yang memiliki

prioritas untuk diterima dan proyek yang nilai NPV-nya negatif adalah proyek

yang harus ditolak.

IRR mendiskontokan future cash flow pada tingkat NPV yang bernilai

nol. Atau dengan kata lain adalah ukuran yang menyetarakan aliran kas bersih

di masa datang (future net cash flow) dengan pengeluaran investasi awal. IRR

dinyatakan dalam persentase, proyek yang memiliki nilai IRR yang besar

adalah proyek yang potensial untuk diterima.

Untuk menganalisis usulan investasi publik, manajer publik dapat

menggunakan alat analisis yang biasa digunakan untuk menilai kelayakan suatu

proyek pada sektor swasta, misalnya NPV, IRR, Payback Period, dan sebagainya.

10

Page 11: (Asp_10) Investasi Sektor Publik

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

TENTANG

INVESTASI SEKTOR PUBLIK

Disusun oleh :

Kelompok 3

Herdiyanti Ratih (06.1.01.04437)

Rizky Putra Augusta (06.1.01.04445)

Febrina Candra P (06.1.01.04488)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA)

SURABAYA

2009

11