Memahami Investasi Pada Sektor Publik

17
MEMAHAMI INVESTASI PADA SEKTOR PUBLIK Kelompok 7 Pria Juni Prasetya (1206305040) Luh Putu Setiawati (1206305109) Ida Ayu Made Aletheari (1206305120)

description

lalalala

Transcript of Memahami Investasi Pada Sektor Publik

Page 1: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

MEMAHAMI INVESTASI PADA SEKTOR PUBLIK

Kelompok 7Pria Juni Prasetya

(1206305040)Luh Putu Setiawati

(1206305109)Ida Ayu Made Aletheari

(1206305120)

Page 2: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

DEFINISIInvestasi yang dilakukan oleh organisasi sektor privat maupun publik mempertimbangkan isu-isu, masalah-masalah yang berkembang dan faktor lain yang diidentifikasi mempunyai pengaruh buruk pada hasil investasi. Pemerintah sebuah negara akam mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi investasi yang akan dilakukannya. Secara umum ada 4 faktor utama yang mempengaruhi investasi pada suatu daerah :1.Standar Hidup Rendah2.Pertumbuhan Penduduk3.Angka Pengangguran Tinggi4.Masalah Infrastruktur

Page 3: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

Faktor yang dapat diidentifikasi untuk mengevaluasi perkembangan pembangunan untuk

menjadi daerah yang makmur

• SDA, kandungan nilai tanah, air, mineral, hutan, dan SDA lainnya.

• Modal Fisik, mesin, gedung, dll.

• SDM usia produktif.

• Modal sosial seperti keluarga sejahtera, komunitas, dan berbagai organisasi yang berkembang.

Page 4: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

Menentukan kebutuhan investasi perlu dilakukan evaluasi yang mencakup :

• Inventarisasi investasi• Inventaris investasi memuat daftar nama dan jenis investasi,

nilai investasi, kondisi barang modal yang saat ini ada, apakah baik atau buruk.

• Cakupan layanan dengan tingkat investasi yang sekarang ada.

• Tambahan cakupan layanan yang dibutuhkan saat ini dan masa yang akan datang.

• Inventarisasi kebutuhan investasi.• Evaluasi kelayakan investasi.• Kriteria kelayakan investasi meliputi aspek-aspek teknis,

sosial budaya, finansial, ekonomi, dan aspek distribusi

Page 5: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

Penentuan Kebutuhan Investasi Publik

Penentuan kebutuhan investasi publik berkaitan dengan jumlah anggaran yang akan ditetapkan bagi masing-masing unit organisasi. Analisis yang mendalam sebelum dilakukan investasi sangat penting dilakukan karena investasi publik berkaitan erat dengan masalah transparansi dan kewajaran anggaran. Penentuan kebutuhan investasi publik terkait dengan dua kegiatan, yaitu peningkatan kualitas investasi.

Page 6: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

Beberapa Cara Dalam Menggolongkan Usul-Usul Investasi

1. Investasi Penggantian

2. Investasi Penambahan Kapasitas

3. Investasi Baru

Page 7: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

Teknik Dasar Penilaian Investasi Publik

Terdapat empat langkah utama untuk mengevaluasi suatu proyek investasi

1.Identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin dilakukan

2.Menentukan semua manfaat dan biaya dari proyek yang akan dilaksanakan (cost/benefits relationship).

3.Menghitung manfaat dan biaya dalam rupiah

4.Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar dan efekifitas biaya yang tinggi

Page 8: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

1. Metode Penilaian Investasi Tradisional

Metode tradisional yang sering digunakan adalah tingkat pengembalian modal yang diinvestasikan (accounting rate of return on capital employed-ROCE) dan (payback period-PP. ROCE secara sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut :

Laba Akuntansi

Jumlah Modal yang Diinvestasikan

Page 9: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

2. Metode Aliran Kas yang di Diskontokan (discounted cash flow/DCF)

•NPV dihitung dengan cara mendiskontokan aliran kas di masa datang (future cash flow) dengan faktor diskonto tertentu yang merefleksikan biaya kesempatan modal (oportunity cost of capital).

•IRR mendiskontokan future cash flow pada tingkat NPV yang bernilai nol. Atau dengan kata lain adalah ukuran yang menyetarakan aliran kas bersih di masa datang (future net cash flow) dengan pengeluaran investasi awal

Page 10: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

Net Present Value (NPV)

Atau:

Dengan formulasi lain, NPV dinyatakan:

NPV = (Cash flow x Present value factor) – Investasi

= (CF x pvf) – I

(CF x pvf) disebut juga Gross Present Value.

Page 11: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

Net Present Benefits (Manfaat Bersih Sekarang) merupakan nilai bersih proyek setelah dikurangi seluruh biaya pada satu tahun tertentu dari keuntungan atau manfaat yang diterima pada tahun yang bersangkutan dan didiskontokan dengan tingkat bunga yang berlaku

atau

Page 12: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

Analisis Payback Period

Payback period dirumuskan sebagai berikut:

Namun, payback period mengandung kelemahan, yaitu:•Metode ini mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi atau proceeds yang diperoleh setelah payback period tercapai.•Metode payback period mengabaikan nilai waktu uang.•Metode payback period tidak dapat digunakan untuk pengambilan keputusan investasi yang bersifat mutually exclusive.

Page 13: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

Analisis Biaya-Manfaat (Cost Benefit Analysis)

Analisis Benefit-Cost Ratio dirumuskan sebagai berikut:

Benefit/cost ratio dapat juga dirumuskan sebagai berikut:

Page 14: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

Menurut Dixon (1994) dala Blundell dan munrock (1994), analisis biaya-manfaat pada dasrnya harus dapat mengukur manfaat sosial bersih (net social benefit). Manfaat sosial bersih secara garis besar dapat dinyatakan sebagai berikut :

Sosial benefit/private benefit + external

-

Sosial cost/private cost + external

=

Net social benefit

Page 15: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

Dixon menerangkan bahwa terdapat tiga langkah melakukan analisis biaya-manfaat, yaitu :

1.Memutuskan biaya dan manfaat apa saja yang akan dimsukkan.

2.Mengukur dan mengevaluasi biaya dan manfaat

3.Timing dan aliran biaya dan manfaat

Page 16: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

Analisis Efektifitas Biaya (cost-effectiveness analyisis)

1. Langkah-langkah dalam melakukan analisis efektifitas biaya adalah :

2. Menentukan jumlah dan waktu atas semua biaya modal. Hal tersebut meliputi pula penentuan biaya bangunan, peralatan, dan tanah. Hal ini pentimg karena sumber daya yang diperlukam oleh sebuah proyek harus dinilai pada opportunity cost penuhnya.

3. Membuat estimasi biaya yang akan terjadi (running cost) selama umur yang diharapkan dari suatu proyek.

4. Membuat estimasi output terukur selama umur yang diharapkan dari usatu proyek.

5. Membuat estimasi pengaruh biaya dan pendapatan atas aktivitas yang dilakukan.

6. Mendiskontokan biaya dan manfaat yang dapat diukur untuk memungkinkan melakuka perbandingan. Prosedur yang biasa dilakukan adlah menghitung nilai sekarang tetapi proyek-proyek yang memiliki umur yang berbeda mungkin lebih tepat diabandingkan dengan menggunakan biaa tahunan ekuivalen.

7. Menjelaskan secara realistis mengenai kemungkinan adanya biaya-biaya dan menfaaat yang tidak dapat dikuantifikasikan yanrg akan muncul dari proyek yang akan dijalankan.

Page 17: Memahami Investasi Pada Sektor Publik

SESI DISKUSI