ASP UAS Donny Arika Putra

6
Nama : Donny Arika Putra NPM : C1C010068 Fakultas : Ekonomi/S1 Akuntansi B Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik Soal : UAS 1. Sebutkan dan jelaskan manfaat-manfaat kerangka konseptual bagi pemakai dan penyusun laporan keuangan serta bagi penyusun standar akuntansi pemerintah (SAP)! Jawab: Bagi Pemakai adalah: Untuk mengetahui informasi apa yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan SAP. Jadi para pengguna atau pemakai dapat mengetahui informasi yang disajikan secara jelas dan dapat membuat keputusan, namun apabila di sektor pemerintah ini dapat digunakan untuk keperluan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar. Kerangka konseptual dapat menjadi acuan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar, karena kerangka konseptual akuntansi pemerintahan merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Bagi Penyusun adalah: Menjadi acuan bagi para penyusun untuk menanggulangi masalah akutansi yang belum sesuai dengan standart. Jadi para penyusun yang merasa mengahadapi masalah dalam pelaporan akutansinya, dapat menjadikan kerangka konseptual sebagai acuan dasar penyelesaian masalah pelaporan keuangannya. Memberikan transparansi dalam pelaporan keuangan. Jadi kerangka konseptual berfungsi untuk menjadikan pelaporan keuangan menjadi transparansi dan para pengguna tidak salah paham dalam menilai penerimaan dan pengeluaran yang terjadi. Bagi penyusun Standar Akuntansi Publik yaitu : Sebagai pedoman dalam penyusunan SAP. Kerangka konseptual ini berfungsi sebagai acuan apabila terjadi pertentangan

Transcript of ASP UAS Donny Arika Putra

Page 1: ASP UAS Donny Arika Putra

Nama : Donny Arika PutraNPM : C1C010068Fakultas : Ekonomi/S1 Akuntansi BMata Kuliah : Akuntansi Sektor PublikSoal : UAS

1. Sebutkan dan jelaskan manfaat-manfaat kerangka konseptual bagi pemakai dan penyusun laporan keuangan serta bagi penyusun standar akuntansi pemerintah (SAP)!

Jawab: Bagi Pemakai adalah:

Untuk mengetahui informasi apa yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan SAP. Jadi para pengguna atau pemakai dapat mengetahui informasi yang disajikan secara jelas dan dapat membuat keputusan, namun apabila di sektor pemerintah ini dapat digunakan untuk keperluan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.

Untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar. Kerangka konseptual dapat menjadi acuan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar, karena kerangka konseptual akuntansi pemerintahan merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah.

Bagi Penyusun adalah: Menjadi acuan bagi para penyusun untuk menanggulangi masalah

akutansi yang belum sesuai dengan standart. Jadi para penyusun yang merasa mengahadapi masalah dalam pelaporan akutansinya, dapat menjadikan kerangka konseptual sebagai acuan dasar penyelesaian masalah pelaporan keuangannya.

Memberikan transparansi dalam pelaporan keuangan. Jadi kerangka konseptual berfungsi untuk menjadikan pelaporan keuangan menjadi transparansi dan para pengguna tidak salah paham dalam menilai penerimaan dan pengeluaran yang terjadi.

Bagi penyusun Standar Akuntansi Publik yaitu : Sebagai pedoman dalam penyusunan SAP. Kerangka konseptual ini

berfungsi sebagai acuan apabila terjadi pertentangan antara kerangka konseptual dan SAP maka yang lebih diunggulkan dalam penyelesaiannya adalah kerangka konseptual tersebut.

Page 2: ASP UAS Donny Arika Putra

2. Jelaskan pendekatan penyusunan anggaran di sektor publik! Pendekatan mana yang cocok diterapkan di pemerintahan Indonesia menurut anda? Jelaskan!

Jawab: Pendekatan penyusunan anggaran di sektor publik ada dua yaitu

pendekatan tradisional dan pendekatan kinerja. Penyusunan Anggaran sektor publik adalah sebuah penyusunan rencana di bidang pemerintahan yang dinyatakan dalam satuan moneter dan dapat digunakan sebagai pengolahan dana pemerintah dalam menjalankan rencana-rencana yang akan berjalan atas dana tersebut.

Menurut saya, pendekatan yang cocok diterapkan di Indonesia adalah Pendekatan Kinerja, karena pada pendekatan kinerja, organisasi akan lebih memperhatikan aspek pencapaian kinerja disbanding hanya menghemat biaya. pendekatan ini juga mendorong perencanaan kedepan yang lebih baik, anggaran kinerja lebih menekankan pada aktivitas yang memakai anggaran dari pada jumlah anggaran yang terpakai. Pendekatan ini menggeser penekanan penganggaran dari sebelumnya yang sangat berfokus pada pos belanja beralih pada kinerja terukur dari program kerja.

3. Jelaskan konsep value for money pada organisasi sektor publik (pemerintah)!

Jawab:a. Value for money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik

yang mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu: ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Ekonomi:

pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang terendah. Ekonomi merupakan perbandingan input dengan input value yang dinyatakan dalam satuan moneter.

Efisiensi: pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input yang rendah untuk mencapai output tertentu. Efisiensi merupakan perbandingan output/input yang dikaitkan dengan standard kinerja atau target yang telah ditetapkan.

Efektivitas: tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan. Secara sederhana efektivitas merupakan perbandingan outcome dengan output.

Page 3: ASP UAS Donny Arika Putra

b. Ketiga hal tersebut merupakan elemen pokok value for money, namun beberapa sumber berpendapat bahwa ke tiga elemen saja belum cukup .Perlu ditambah dua elemen lain yaitu: Equity: kesempatan sosial yang sama untuk memperoleh pelayanan

publik . Equality: pemerataan/kesetaraan penggunaan dana publik dilakukan

secara merata.

Input: merupakan sumber daya yang digunakan untuk pelaksanaan suatu kebijakan, program, dan aktivitas.

Output: merupakan hasil yang dicapai dari suatu program, aktivitas, dan kebijakan. Outcome: adalah dampak yang ditimbulkan dari suau aktivitas tertentu.

c. Manfaat Implementasi Konsep Value for Money

1. Meningkatan efektivitas pelayanan publik, dalam arti pelayanan yang diberikan tepat sasaran.

2. Meningkatkan mutu pelayanan public.3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan

terjadinya penghematan dalam penggunan input.4. Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan public. 5. Meningkatkan kesadaran akan uang publik (public costs awareness)

sebagai akar pelaksanaan akuntanbilitas public.

4. Carilah 1 jurnal bidang sektor publik. Carilah isu yang diangkat, teori yang digunakan kalau ada, hasil penelitiannyan, keterbatasan menurut anda, dan penelitian selanjutnya yang bisa dikembangkan dari penelitian tersebut menurut anda. Jurnal yang anda referensi dikumpul bersama jawaban ujian!

Jawab:Isu yang dibahas adalah melalui pengukuran kinerja, keberhasilan satuan organisasi/kerja akan lebih dilihat dari kemampuannya, berdasarkan sumber daya yang dikelolanya, untuk mencapai hasil sesuai dengan rencana yang telah dituangkan dalam rencana stratejik. Pengukuran kinerja merupakan suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk di dalamnya informasi atas efisiensi penggunaan sumberdaya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa (seberapa baik suatu barang dan jasa diserahkan

Page 4: ASP UAS Donny Arika Putra

kepada pelanggan, dan sejauh mana pelanggan merasakan kepuasan atas barang dan jasa yang diberikan). keterbatasan sistem informasi, kesulitan menentukan ukuran kinerja, dan komitmen manajemen memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sistem pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja, dan penggunaan informasi kinerja.

Keterbatasan sistem informasi, kesulitan menetukan ukuran kinerja, dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas kinerja. Secara parsial keterbatasan sistem informasi berpengaruh negatif terhadap akuntabilitas kinerja, komitmen organisasi menunjukkan pengaruh positif terhadap akuntabilitas kinerja, namun kesulitan menentukan ukuran kinerja tidak menujukkan pengaruh negatif terhadap sistem pengukuran kinerja.

Isu ini juga menunjukkan bahwa sistem pengukuran kinerja berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi kinerja tetapi tidak terhadap akuntabilitas kinerja, dan akuntabilitas kinerja terbukti berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi kinerja. Selain itu juga, terbukti bahwa sistem pengukuran kinerja berpengaruh positif secara tidak langsung melalui akuntabilitas kinerja.

5. Jelaskan bagan alur perencanaan dan penganggaran secara lengkap!

Jawab:

Pada tahap perencanaan untuk penetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional/Daerah berpedoman pada RPJM Nasional/Daerah, Renstra KL, Renja KL, RKA-KL. Setelahnya baru ditetapkan Rencana Kerja Pemerintah yang dititikberatkan pada RENJA KL. Pada tahap penganggaran RKP Nasional yang sebelumnya berpedoman pada RAPBN, sedangkan RKPD berpedoman pada KUA dan PPAS terus RAPBN. Setelahnya barulah ditetapkan APBN dan selanjutnya membuat Rncian APBN

Page 5: ASP UAS Donny Arika Putra