Presentasi ASP Edit

32
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PERECANAAN SEKTOR PUBLIK PERECANAAN SEKTOR PUBLIK • PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK Selasa, 15 September 2015

description

About Accountancy for Public Sector

Transcript of Presentasi ASP Edit

Page 1: Presentasi ASP Edit

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKAKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

• PERECANAAN SEKTOR PUBLIKPERECANAAN SEKTOR PUBLIK• PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Selasa, 15 September 2015

Page 2: Presentasi ASP Edit

PERENCANAAN

UU NOMOR 25 TAHUN 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

UU NOMOR 23 TAHUN 2014 Tentang Pemerintah Daerah UU NOMOR 17 TAHUN 2003 Tentang Keuangan Negara UU NOMOR 33 TAHUN 2004 Tentang Perimbangan Keuangan

Pemerintah Pusat dan Daerah PP NOMOR 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah

Dasar Hukum

Page 3: Presentasi ASP Edit

PERENCANAAN

Suatu proses yang berkesinambungan yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan atqas berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang (Conyers and Hills )

Pengertian

Page 4: Presentasi ASP Edit

PERENCANAAN

Unsur Dasar

Page 5: Presentasi ASP Edit

JENIS PERENCANAAN

Berdasarkan Waktu1. Perencanaan Jangka Panjang (Strategic

Planning)2. Perencanaan Jangka Menengah dan Jangka

Pendek (operational Planning)

Page 6: Presentasi ASP Edit

Perencanaan Stratejik

Ciri-ciri pokok1. Merupakan kerangka dasar atau pedoman

penyusunan rencana yang lebih rinci2. Memiliki kurun waktu yang lebih panjang3. Mengarahkan sumber daya pada

kegiatan yang diprioritaskan4. Kegiatan tingkat atas

Page 7: Presentasi ASP Edit

PERENCANAAN

1. Menetapkan sasaran2. Merumuskan posisi organisasi pada saat ini3. Mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat4. Menyusun langkah-langkah untuk mencapai sasaran

Langkah-langkah Perencanaan

Page 8: Presentasi ASP Edit

PERENCANAAN DAERAH

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)3. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD)4. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)5. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD)

Jenis Perencanaan Daerah :

Page 9: Presentasi ASP Edit

RPJPD

Karakteristik

• Penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan Daerah jangka panjang

• Disusun untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun• Berpedoman pada RPJPN dan rencana tata ruang wilayah

Page 10: Presentasi ASP Edit

RPJPD

Tahapan Penyusunan

Kepala Bappeda

Musrenbang Jangka Panjang

Daerah

Penyiapan Rancangan

RPJPD

Penysunan Rancangan

Akhir RPJPD

Penetapan Perda

RPJPD

Page 11: Presentasi ASP Edit

RPJMD

Karakteristik• Penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah • Memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan

keuangan Daerah,• Memuat program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan

kerangka pendanaan • Disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN untuk jangka waktu 5 (lima) tahun

Page 12: Presentasi ASP Edit

RPJMD

Tahapan Penyusunan

Penyiapan Rancangan Awal RPJMD

Penyiapan Rancangnan Renstra-SKPD

Penyusunan Rancangan

RPJMD

Musrenbang Jk. Menengah

Daerah

Penyusunan Rancangan Akhir RPJMD

Penetapan Perda

RPJMD

Page 13: Presentasi ASP Edit

Renstra-SKPD

Karakteristik• Dokumen Rencana Pembangunan dari masing-

masing SKPD• Disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun• Berpedoman pada RPMJ Daerah

Page 14: Presentasi ASP Edit

Renstra-SKPD

Tahapan Penyusunan

RPJMD Daerah

Penyusunan Rancangan Akhir

Renstra-SKPD

Rancangan Renstra-SKPD harus memperhatikan :1.Visi, Misi, Program dan Prioritas Kepala Daerah2.Sasaran hasil Pembangunan, Kerangka pendanaan indikatif3.Hasil Analisis Prakiraan Maju Anggaran

Penyiapan Rancangnan Renstra-SKPD

Penetapan Peraturan

Kepala SKPD

Page 15: Presentasi ASP Edit

RKPD

Karakteristik• Penjabaran dari RPJMD • Memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah,

serta rencana kerja dan pendanaan • Disusun untuk jangka waktu 1 (satu) tahun• Berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah dan program strategis nasional

yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat

Page 16: Presentasi ASP Edit

RKPD

Tahapan Penyusunan

Penyiapan Rancangan Awal RKPD

Penyiapan Rancangnan

Renja-SKPD

Penyusunan Rancangan

RKPD

Musrenbang Tahunan

Daerah

Penyusunan Rancangan

Akhir RKPD

Penetapan Peraturan Kepala Daerah

Page 17: Presentasi ASP Edit

Renja-SKPD

Karakteristik• Penjabaran dari Renstra-SKPD• Disusun untuk jangka waktu 1 (satu) tahun

Page 18: Presentasi ASP Edit

Renja-SKPD

Tahapan PenyusunanPenyiapan

Renja-SKPD RKPD Tupoksi SKPD

Forum SKPD

Penyusunan Rancangan Akhir

Renja-SKPD

Penetapan Peraturan

Kepala SKPD

Page 19: Presentasi ASP Edit

PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

• Estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial

Anggaran :

• Rencana keuangan yang menggambarkan kegiatan dan program yang akan dilaksanakan pada satu periode anggaran tertentu, biasanya satu tahun.

Page 20: Presentasi ASP Edit

Proses atau metoda untuk untuk mempersiapkan suatu anggaran

PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Penganggaran :

Page 21: Presentasi ASP Edit

PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

1. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah

2. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik melalui proses pemprioritasan3. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja4. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR/DPRD dan masyarakat luas.

Tujuan Penyusunan Anggaran Sektor Publik :

Page 22: Presentasi ASP Edit

PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

1. Alat perencanaan;2. Alat pengendalian;3. Alat kebijakan fiskal;4. Alat politik;5. Alat koordinasi dan komunikasi;6. Alat penilaian kinerja;7. Alat motivasi;8. Alat menciptakan ruang publik.

Fungsi Anggaran Sektor Publik :

Page 23: Presentasi ASP Edit

JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

1. Anggaran operasional : digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari – hari dalam menjalankan pemerintahan.

2. Anggaran Modal : menunjukkan rencana jangka panjang dan pemeblanjaan atas aktiva tetap.

Page 24: Presentasi ASP Edit

Konsep Anggaran

1. Anggaran tradisional disusun berdasarkan obyek pengeluaran dan dicirikan dengan line-item dan incrementalism;

2. Anggaran kinerja mengacu pada konsep di sektor bisnis yang dikenal dengan sebutan new public management (NPM) mencakup planning-programming-budgeting system (PPBS), zero-base budgeting (ZBB), dan performance-based budgeting.

Page 25: Presentasi ASP Edit

Pendekatan TradisionalKeunggulan :

a) Sederhana, mudah dipahami dan penyusunan anggaran bisa lebih cepat.

b) Sejalan dengan konsep akuntansi pertanggungjawaban atau mempermudah pengendalian akuntansi selama proses pelaksanaan anggaran.

c) Pembandingan dapat dilakukan beberapa tahun untuk mengetahui tren anggaran.

d) Jumlah pengeluaran untuk setiap unit organisasi dapat diketahui melalui pengakumulasian seluruh biaya dalam aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan.

Page 26: Presentasi ASP Edit

Pendekatan TradisionalKelemahan :

a) Hubungan yang tidak memadai (terputus) anatara anggaran tahunan dengan rencana pembangunan jangka panjang

b) Pendekatan incremental menyebabkan sejumlah besar pengeluaran tidak pernah diteliti secara menyeluruh efektivitasnya

c) Lebih berorientasi pada input daripada output.d) Sekat – sekat antar departemen yang kaku membuat tujuan

nasional secara keseluruhan sulit dicapai.e) Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan

pengeluaran modal/investasif) Anggaran tradisional bersifat tahunang) Sentralisasi penyiapan anggaran, ditambah dengan

informasi yang tidak memadai menyebabkan lemahnya perencanaan anggaran.

Page 27: Presentasi ASP Edit

Pendekatan Kinerja (Performance-based Budgeting)

Keunggulan : a) Memberikan penjelasan naratif tentang aktivitas yang

diusulkan dalam rencana anggaran.b) Penyusunan anggaran didasarkan pada aktivitas yang

dilengkapi dengan data kebutuhan biaya dan target kinerja yang hendak dicapai yang dinyatakan secara kuntitatif.

c) Menekankan pada kebutuhan untuk mengukur masukan dan keluaran.

Kelemahan : a)Dibutuhkan staf anggaran dan akuntansi yang mampu mengidentifikasi unit pengukuran, melakukan analisis biaya, dan sebagainya.b)Banyak pelayanan dan aktivitas pemerintah yang tidak dapat diukur secara kuantitatif dalam bentuk unit-unit keluaran atau unit-unit biaya.c)Akun pemerintah sudah dirancang berdasarkan nomenklatur anggaran, bukan berdasarkan konsep biaya penuh (full cost), sehingga sangat sulit dilakukan pengumpulan data.

Page 28: Presentasi ASP Edit

Planning-Programming-Budgeting (PPBS)

Keunggulan :a)Memudahkan dalam mendelegasikan tanggung jawab dari manajemen puncak ke manajemen menengah.b)Dalam jangka panjang dapat mengurangi beban kerja.c)Memperbaiki kualitas pelayanan melalui pendekatan standar biaya dalam perencanaan progam.d)Bersifat lintas departemen, sehingga dapat meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama antardepartemen.e)Menghilangkan program tumpang tindih atau bertentangan dengan tujuan organisasi.f)Menggunakan teori utilitas marjinal sehingga mendorong alokasi sumber daya secara optimal.

Page 29: Presentasi ASP Edit

Planning-Programming-Budgeting (PPBS)

Kelemahan :a)PPBS membutuhkan sistem informasi yang canggih, ketersediaan data, adanya sistem pengukuran, dan staf yang memiliki kapabilitas tinggi.b)Pengimplementasian PPBS membutuhkan dana yang besar.c)PPBS bagus secara teori, namun sulit dilaksanakan.d)PPBS mengabaikan realitas politik dan realitas organisasi sebagai kumpulan manusia yang kompleks.e)PPBS sangat berorientasi pada statistik.f)Pengaplikasian PPBS menghadapi masalah teknis dalam pengalokasian biaya karena melibatkan lintas-departemen.

Page 30: Presentasi ASP Edit

Zero-Base Budgeting (ZBB)

Keunggulan :a) Dapat menghasilkan alokasi biaya yang lebih efisien.b) ZBB berfokus pada value for money.c) Memudahkan pengidentifikasian atas inefisiensi dan

ketidakefektifan biaya.d) Meningkatkan pengetahuan dan motivasi karyawan.e) Meningkatkan partisipasi manajer level bawah dalam penyusunan

anggaran.f) Merupakan cara yang sistematik untuk menggeser status quo dan

mendorong organisasi untuk selalu menguji alternatif aktivitas, pola perilaku biaya, dan tingkat pengeluaran.

Page 31: Presentasi ASP Edit

Zero-Base Budgeting (ZBB)

Kelemahan :a) Prosesnya memakan waktu lama, terlalu teoritis dan tidak

praktis, membutuhkan biaya yang besar, serta menghasilkan kertas kerja yang menumpuk karena pembuatan paket keputusan.

b) Cenderung menekankan manfaat jangka pendek. c) Membutuhkan teknologi maju. d) Proses perangkingan dan reviu atas paket keputusan

membosankan dan melelahkan.e) Membutuhkan staf yang memiliki keahlian.f) Dapat menimbulkan kesan yang salah bahwa semua paket

keputusan harus diakomodasi dalam anggaran. g) Implementasi ZBB menimbulkan masalah keperilakuan dalam

organisasi.

Page 32: Presentasi ASP Edit

Terima Kasih…