Silabus+ASP 20Juni2012

download Silabus+ASP 20Juni2012

of 50

Transcript of Silabus+ASP 20Juni2012

Silabus Akuntansi Sektor Publik Semester Genap 2012Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Ruang 306, Senin 20 Februari 2012

Agus Widodo (Hasna Aulia Foundation)

Salam KenalNama : Agus Widodo, SE., M.Si., Ak (AWD) Tempat/tgl Lahir : Sukoharjo, 25 Agustus 1973 Pendidikan : - SD Negeri Ngadirejo I, - SMP Negeri II Solo, - SMA Negeri Kartasura, - Akuntansi FE UGM (S1/S2) Keluarga : Istri 1, 3 anak (1 pa / 2pi) Nama Istri : dr. Istiqomah Nama Anak : 1. Hatta Aulia Dzulfikar 2. Hanan Aulia Fahira Hasna Aulia Fahira (RIP) Alamat Rumah : Wiroragen Rt. 02 Rw. 07 Ngadirejo Kartasura, Sukoharjo, 57163, Telp. 0271-7652850, HP : 081 226 37217 Pengalaman Kerja : Tahun 1999 2000 : Dosen STIE YO Jogjakarta, D3 FE UGM, FE UMS Tahun 2000 Skrg : Dosen FE UNS Tahun 2005 2007 : Anggota SPI (Satuan Pengendalian Internal) UNS Tahun 2006 2009 : Consultant LGSP USAID Tahun 2011 : Ketua Unit Magang Kerja FE UNS Tahun 2011 Skrg : Tim Unit Pengembangan Usaha (UPU) UNS Tahun 2012 Skrg : Tim Unit Penjaminan Mutu FE UNS Tahun 2011 Skrg : Direktur Hasna Aulia Foundation

2

Garis Besar PresentasiKontrak Perkuliahan Umpan Balik (Fedback) Overview Materi Renungan (Refleksi Kebangsaan) Budaya Kerja UNS Penutup

3

KONTRAK PERKULIAHAN

4

Deskripsi MKMata Kuliah Akuntansi Sektor Publik adalah salah satu mata kuliah wajib yang akan membahas tentang konsep dan aplikasi akuntansi manajemen, akuntansi keuangan, dan pengauditan untuk Organisasi Sektor Publik. Mata kuliah ini akan memberikan dasar-dasar di dalam:(1) memahami dan menerapkan konsep dan arti pentingnya perencanaan dan pengendalian untuk organisasi sektor publik (2) memahami dan menerapkan praktik akuntansi sebagai suatu aktivitas penyedia informasi yang berguna untuk pembuatan perencanaan, pengendalian, penilaian prestasi, pengambilan keputusan-keputusan operasional, investasi, dan pendanaan oleh pihak intern atau manajemen untuk organisasi sektor publik (3) memahami dan menerapkan bagaimana pelaporan keuangan kepada pihak eksternal organisasi sektor publik (4) memahami konsep pengauditan sektor publik.5

ReferensiDepdagri, 2011, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011, tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2012 (KODE: Depdagri) Jones, R. and Pendlebury, M., 2000, Publik sektor Accounting, 5th Ed., London: Pitman (KODE: J & P) Mardiasmo, 2009, Akuntansi Sektor Publik, Edisi Terbaru, Yogyakarta: Andi Ofset (KODE: M)6

Tugas MahasiswaMahasiswa diwajibkan membaca materi kuliah sebelum mengikuti kuliah. Setiap kuliah buku acuan pokok harus dibawa, dan bagi mahasiswa yang tidak membawa buku (referensi) tidak diijinkan mengikuti kuliah (konsep memiliki tidak harus membeli) Mahasiswa harus mengerjakan pekerjaan rumah (RMK) seperti yang telah tercantum dalam silabi. Pekerjaan rumah ini merupakan tugas mandiri, dan diserahkan sebelum kuliah via e-mail. RMK dalam format powerpoint dikirim 2 (dua) hari sebelum temu kelas berlangsung ke alamat : [email protected]

Kehadiran MahasiswaMahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah minimal 75% kehadiran dosen untuk bisa mengikuti ujian akhir semester. Keterlambatan kehadiran kuliah dapat ditoleransi sepanjang tidak lebih dari 15 menit setelah kuliah dimulai (mahasiswa yang terlambat Tidak diperkenankan masuk kelas) Tidak masuk tanpa keterangan dianggap membolos (tidak masuk 3x berturut-turut = didiskualifikasi dari MK ini)8

Penilaian PrestasiNilai akhir akan ditentukan menurut komponenkomponen sebagai berikut : 1. RMK (Ringkasan Materi Kuliah) : 20% 2. Partisipasi kelas : 10% 3. Tugas Akhir (Artikel ter-Publikasi Media) : 30% 4. Ujian Mid Semester (Open Book) : 20% 5. Ujian Akhir Semester (Closed Book) : 20%

9

Pendekatan KuliahKuliah akan dilaksanakan dengan metode brainstroming, diskusi, pemberian tugas dan ujian terstruktur. Sistematika perkuliahan ditentukan sebagai berikut : 1.Pembukaan (salam dan doa) : 5 2.Preview Materi (mhs) : 15 3.Paparan Materi (dosen) : 45 4.Diskusi Interaktif : 20 5.Penutup (lesson note) : 15 10

Rencana KuliahSesi Topik/Kegiatan Chapter/Bab Acuan

1.2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikAkuntansi Manajemen dan Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik Penganggaran Sektor Publik Jenis-Jenis Anggaran Sektor Publik Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah Penyusunan RAPBD Teknik Akuntansi Keuangan Sektor Publik Laporan Keuangan Sektor Publik Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Pengukuran Kinerja Sektor Publik Value For Money Audit Proses Audit Kinerja

KODE: J & P, KODE: MKODE: J & P, KODE: M KODE: J & P, KODE: M KODE: J & P, KODE: M KODE: Depdagri KODE: Depdagri KODE: J & P, KODE: M KODE: J & P, KODE: M KODE: Depdagri KODE: J & P, KODE: M KODE: J & P, KODE: M KODE: J & P, KODE: M

11

OVERVIEW MATERI

12

KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIKSumber : Akuntansi Sektor Publik (Mardiasmo)

Interlude .Dari 30 kasus korupsi di tahun 2008, pejabat pemerintah daerah (sebanyak 16 orang) menempati urutan teratas sebagai aktor yang terlibat korupsi. Kemudian diikuti oleh pejabat BUMN sebanyak 13 orang, pengusaha swasta 11 orang, anggota DPR 7 orang, bendahara departemen 4 orang, pejabat BI 3 orang, pejabat pemerintah desa 2 orang dan walikota, mantan bupati, jaksa, mantan duta besar, pejabat perusahaan daerah, masing-masing 1 orang. (Pusat Kajian Anti Korupsi UGM, 2008 )

Modus KorupsiModus korupsi yang paling banyak dilakukan adalah penyalahgunaan anggaran sebanyak 15 kasus, kemudian diikuti oleh mark up 8 kasus, suap 6 kasus dan penyalahgunaan izin 2 kasus. Dari sisi sektor tempat terjadinya korupsi, pemerintah daerah merupakan sektor yang paling banyak terkait dengan kasus korupsi yakni 11 kasus, diikuti oleh sektor legislatif dan birokrasi pusat masing-masing dengan 4 kasus dan sektor perusahaan negara sebanyak 3 kasus (Pukat UGM, 2008)

Rekening Gendut PNSSepekan terakhir Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) mengumumkan hasil penelusuran terhadap rekening mencurigakan milik pegawai negeri sipil (PNS) muda. Dalam pengumuman itu, PPATK mengindikasikan 50% PNS muda terindikasi korupsi. Bahkan, ada 10 PNS muda melakukan transaksi hingga miliaran rupiah. Fakta itu merupakan bagian dari temuan 1.800 rekening bernilai puluhan hingga ratusan miliar rupiah milik PNS. (Media Indonesia, 15 Desember 2011)

Rekening Gendut PNSSepekan terakhir Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) mengumumkan hasil penelusuran terhadap rekening mencurigakan milik pegawai negeri sipil (PNS) muda. Dalam pengumuman itu, PPATK mengindikasikan 50% PNS muda terindikasi korupsi. Bahkan, ada 10 PNS muda melakukan transaksi hingga miliaran rupiah. Fakta itu merupakan bagian dari temuan 1.800 rekening bernilai puluhan hingga ratusan miliar rupiah milik PNS. (Media Indonesia, 15 Desember 2011)

Rekening Gendut PNSSepekan terakhir Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) mengumumkan hasil penelusuran terhadap rekening mencurigakan milik pegawai negeri sipil (PNS) muda. Dalam pengumuman itu, PPATK mengindikasikan 50% PNS muda terindikasi korupsi. Bahkan, ada 10 PNS muda melakukan transaksi hingga miliaran rupiah. Fakta itu merupakan bagian dari temuan 1.800 rekening bernilai puluhan hingga ratusan miliar rupiah milik PNS. (Media Indonesia, 15 Desember 2011)

Prioritas atau Primordialisme ?Dalam APBD Kota Surakarta tahun 2006, alokasi anggaran untuk Persatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta (Persis) mencapai 3 Miliar. Alokasi anggaran ini sangatlah timpang jika kita lihat sejumlah anggaran menyangkut kesehatan masyarakat seperti kesehatan ibu hamil dan balita. Untuk peningkatan kesehatan ibu hamil, Pemkot hanya menganggarkan 154 juta, peningkatan peran masyarakat (Posyandu) 207 juta dan anggaran untuk perbaikan gizi balita dan ibu hamil dalam kerangka perbaikan gizi hanya 300 juta. (www.jurnalperempuan.com)

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.20

B. SIFAT DAN KARATERISTIK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKAkuntansi merupakan suatu aktivitas yang memilki tujuan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus memiliki manfaat. Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan yang mempengaruhi. Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi : Faktor ekonomi Faktor politik Faktor kultural Faktor demografi21

C. VALUE FOR MONEYValue for money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada 3 elemen utama, yaitu : 1. Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada harga yang terendah. 2. Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu. 3. Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan atau perbandingan outcome dengan ouput. Beberapa pihak berpendapat perlu ditambah 2 elemen yaitu keadilan (equity) dan kesejahteraan ekonomi.22

Input Input merupakan sumber daya yang digunakan untuk pelaksanaan suatu kebijakan, program, dan aktivitas. Input dapat dinyatakan secara kuantitatif, dapat pula dinyatakan dengan nilai uang. Output Output merupakan hasil atau nilai tambah yang dicapai oleh kebijakan, program, dan aktivitas. Sasaran Antara (Throughput) Sasaran antara dapat digunakan sebagai alat ukur jika data output yang yang sesungguhnya tidak tersedia.

Outcome Outcome adalah dampak yang ditimbulkan dari suatu aktivitas tertentu.23

Manfaat implementasi konsep value for money pada organisasi sektor publik antara lain: 1. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik, dalam arti pelayanan yang diberikan tepat sasaran 2. Meningkatkan mutu pelayanan publik 3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan terjadinya penghematan dalam penggunaan input 4. Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan publik 5. Meningkatkan kesadaran akan uang publik (public costs awareness) sebagai akar pelaksanaan akuntabilitas publik

24

D. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA

Perbedaan 1. Tujuan Organisasi 2. Sumber Pendanaan

Sektor Publik Nonprofit motive Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara

Sektor Swasta Profit motive Pembiayaan internal: Modal sendiri, laba ditahan, penjualan aktiva Pembiayaan eksternal: utang bank, obligasi, penerbitan saham

3. Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban kepada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/DPRD) Birokratis, kaku, dan hierarkis Terbuka untuk publik Cash Accounting

Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditor Fleksibel: datar, piramid, lintas fungsional Tertutup untuk publik Accrual Accounting25

4. Struktur Organisasi

5. Karakteristik Anggaran 6. Sistem Akuntansi

Persamaan sektor publik dan sektor swasta1. Kedua sektor tersebut, yaitu sektor publik dan sektor swasta merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya (scarcity of resources), sehingga baik sektor publik maupun sektor swasta dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efektif dan efisien. Kedua sektor sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan untuk melaksanakan fungsi manajemen, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama, misalnya: baik pemerintah maupun swasta sama-sama bergerak di bidang transportasi massa, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan sebagainya. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang disyaratkan.26

2.

3.

4.

5.

E. TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKAmerican Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk :1. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisiensi dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen (management control). 2. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik.

27

F. PERKEMBANGAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKIstilah sektor publik dipakai pertama kali pada tahun 1952. Pada tahun 1970-an muncul kritikan dan serangan yang mempertanyakan peran sektor publik. Tahun 1980-an reformasi sektor publik dilakukan di negara-negara industri maju sebagai jawaban atas berbagai kritikan. Anggapan bahwa sektor publik mengalami kebangkrutan di negaranegara berkembang, tidak sepenuhnya benar. Memang tidak dapat disangkal bahwa kinerja sektor publik dinilai buruk, akan tetapi hal tersebut tidak dialami oleh semua negara berkembang.28

G. AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN GOOD GOVERNANCEPengertian good governance sering diartikan sebagai kepemerintahan yang baik. Sementara itu, World Bank mendefinisikan good governance sebagai suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha.

29

Karakteristik Good Governance UNDP :a. Participation. Keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang dapat menyalurkan aspirasinya. Rule of Law. Kerangka hukum yang adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu. Transparency. Transparansi dibangun atas dasar kebebasan memperoleh informasi. Responsiveness. Lembaga-lembaga publik harus cepat dan tanggap dalam melayani stakeholder. Consensuss orientation. Berorientasi pada kepentingan masyarakat yang lebih luas. Equity. Setiap masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh kesejahteraan dan keadilan. Efficiency & effectiveness. Pengelolaan sumber daya publik dilakukan secara berdayaguna (efisien) dan berhasil guna (efektif). Accountability. Pertanggungjawaban kepada publik atas setiap aktivitas yang dilakukan. Strategic vision. Penyelenggara pemerintahan dan masyarakat harus memiliki visi jauh ke depan.30

b. c. d. e. f. g. h. i.

H. AKUNTABILITAS PUBLIKAkuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan mengungkapakan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah (agent) yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut. Terdiri dari dua macam, yaitu: - vertical accountibility adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi. - horizontal accountibility adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.

31

H. AKUNTABILITAS PUBLIK (2)Dalam konteks organisasi pemerintah, akuntabilitas publik adalah pemberian informasi dan diclosure atas aktivitas dan kinerja finasial pemerintah kepada pihakpihak yang berkepentingan dengan laporan tersebut (pemerintah pusat dan daerah atau pihak internal dan eksternal) Ellwood (1993) membagi empat dimensi akuntabilitas yang harus dipenuhi oleh organisasi sektor publik, yaitu: 1. Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountibility for probity and legality) 2. Akuntabilitas proses (process accountability) 3. Akuntabilitas program (program accountability) 4. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability)32

I. PRIVATISASIPrivatisasi berarti pelibatan modal swasta dalam struktur modal perusahaan publik sehingga kinerja finansial dapat dipengaruhi secara langsung oleh investor melalui mekanisme pasar uang. Fakta : program privatisasi sering salah sasaran dan menjadi komoditas politik sebagai sarana menggali dana parpol yang berkuasa33

J. OTONOMI DAERAHDua manfaat nyata desentralisasi adalah: 1. mendorong penigkatan partisipasi, prakarsa dan kreatifitas masyarakat dalam pembangunan, serta mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunan (keadilan) di seluruh daerah dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi yang tersedia di masing-masing daerah. 2. memperbaiki alokasi sumber daya produktif melalui pergeseran peran pengambilan keputusan ke tingkat pemerintah yang paling rendah yang meliliki informasi yang lengkap.34

RENUNGAN (Refleksi Kebangsaan)

35

Renungan : Refleksi KebangsaanFormula sederhana untuk menilai kebesaran suatu bangsa dapat menggunakan fungsi pendapatan (Y) adalah perkalian dari kuantitas (Q) dan harga (P) atau Y= Q.P. Negara yang besar seperti Amerika Serikat dan RRC adalah mempunyai Q besar dan P besar, maka Y juga besar. Singapura mempunyai Q kecil, namun P besar, dan Y juga besar. Bagaimana dengan Indonesia? Q besar tetapi P kecil, maka Y juga kecil. Maka untuk menjadi negara yang besar Indonesia adalah meningkatkan P. Warisan Q yang besar yang telah diberikan oleh para Founding Fathers akan sia-sia jika kita tidak bisa meningkatkan P.36

MyanmarPop : 59,534 juta GDP : US$ 0.419 milyar GDP Per Capita: US$ 419

Laos PDRPop : 5,922 juta GDP : US$ 4,028 milyar GDP Per Capita: US$ 677

CambodiaPop : 14,957 juta GDP : US$ 10,3 milyar GDP Per Capita: US$ 692

Viet NamPop : 87.228 juta GDP : US$ 96,3 milyar GDP Per Capita: US$ 1.119

PhilippinesPop : 92,2 juta GDP : US$ 161,3 milyar GDP Per Capita: US$ 1,749

Brunei Darussalam ThailandPop : 66,903 juta GDP : US$ 264,3milyar GDP Per Capita: US$ 3,950 Pop : 406.2 juta GDP : US$ 10,7 milyar GDP Per Capita: US$ 26,486

ASEAN COUNTRIESS PROFILE

MalaysiaPop : 28,306 juta GDP : US$ 193,5 milyar GDP Per Capita: US$ 6,822

SingaporePop : 4,987 juta GDP : US$ 182,7 milyar GDP Per Capita: US$ 36,631

IndonesiaPop : 231,369 juta GDP : US$ 546,8 milyar GDP Per Capita: US$ 2,363

37

ASEAN Countriess Profile

Refleksi KebangsaanIndonesia memang negara besar secara kuantitas, namun tidak dikenal sumbangannya terhadap kemajuan dunia. Bahkan Bali jauh lebih dikenal daripada Indonesia. Mengapa? Karena sedikit sekali tulisan tentang Indonesia. Ini disebabkan lemahnya tradisi menulis dan rendahnya penguasaan bahasa asing. Menurut Yoshihara Kunio (1988) Indonesia pada khususnya, dan Asia Tenggara pada umumnya dihinggapi fenomena Erzats Capitalism atau kapitalisme semu yakni kapitalisme yang berkembang tidak melahirkan teknologi baru. Sebaliknya yang berkembang adalah kapitalisme perdagangan dan jasa. Mengapa kita tidak bisa seperti Bangsa India, China dan Jepang? Yang membangun dengan cara mereka sendiri.39

Refleksi KebangsaanIndonesia adalah negara yang sangat terbuka dan liberal sehingga tidak dapat melepaskan diri dari dampak krisis ekonomi global. Pada krisis ekonomi 1997, Indonesia terkena dampak krisis Thailand yang menyebabkan perekonomian domestik hancur yang diikuti hancurnya politik Regim Orde Baru. Krisis global 2008 yang dipicu oleh subprime morgage dan jatuhnya perusahaan besar di Amerika Serikat telah menyebabkan perekonomian Indonesia goyah, kendatipun tidak terlalu parah (Kasus Century). Krisis global 2011 yang dipicu oleh kegagalan utang di Eropa dan USA diperkirakan juga akan berdampak buruk.40

Paradigma PembangunanParadigma pembangunan yang kita pakai sejak awal orde baru adalah paham ekonomi neo liberal dimana perekonomian dikelola dengan mengedepankan pasar bebas dan berinteraksi kuat dengan kapitalisme internasional, ingat adanya Mafia Barkeley. Cetak biru paradigma ini seperti yang diajarkan oleh Washington Consensus (World Bank dan IMF) yang terfokus pada kebijakan liberalisasi dan privatisasi. Bahkan semua kebijakan populis seperti bantuan pemerintah pusat dan daerah lebih bertujuan munculnya market friendly atau ramah terhadap pasar.41

Paradigma PembangunanSemestinya kita harus menemukan jurus membangun sendiri, seperti bangsa-bangsa Asia yang lain (Jepang, Korea, China dan India). Yakni pola pembangunan yang berakar dari tradisi dan budaya bangsa. Etos kerja keras yang yang produktif seperti ditunjukkan bangsa-bangsa Asia itu hendaknya patut kita ditiru. Pada era uang kertas (fiat money) dimana ada pertukaran yang tidak adil antara uang kertas dengan sumber daya alam, bisa dikalahkan dengan membanjirnya barang-barang dari Asia ke negara-negara barat, membuat mereka kewalahan. Mengurangi Bandwagoning Policy atau peniruan kebijakan paham neo liberal yang diterapkan dalam semua sektor kehidupan.42

Tantangan IntelektualBagaimana peran perguruan tinggi khususnya UNS yakni pertama, mendorong lahirnya paradigma pembangunan yang berakar dari budaya sendiri melalui studi-studi komprehensif tentang budaya, etos kerja dan kebijakan pembangunan secara integralistik dan komprehensif. Kedua, mengembangkan studi kawasan seperti ASEAN, Asia Pasifik agar secara bijak dapat memahami posisi diri kita dan kepentingan negara tetangga, sehingga jangan sampai ada semboyan Mereka tahu memanfaakan Indonesia, tetapi Indonesia tidak tahu memanfaatkan mereka. Ketiga, mengkampanyekan program Indonesia Menulis, agar bangsa ini akan lebih dikenal dan semakin jelas kontribusinya terhadap umat manusia.43

BUDAYA KERJA UNS

44

Universitas Sebelas Maret menjadi Pusat Pengembangan Ilmu, Teknologi, dan Seni yang Unggul di Tingkat Internasional dengan Berlandaskan pada Nilai-Nilai Luhur Budaya Nasional

1.

Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menuntut pengembangan diri dosen dan mendorong kemandirian mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikapMenyelenggarakan penelitian yang mengarah pada penemuan baru di bidang ilmu, teknologi, dan seni.

2.

3.

Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat

MATUR NUWUN

Semoga Bermanfaat