Teori Akuntansi -ASP

24
Teori Akuntansi Disusun oleh: Iryanti Wulandari 120110130033 Ria WaryantiOktaviane 120110130034 Desti Sadena 120110130038 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Transcript of Teori Akuntansi -ASP

Page 1: Teori Akuntansi -ASP

Teori Akuntansi

Disusun oleh:

Iryanti Wulandari 120110130033

Ria WaryantiOktaviane 120110130034

Desti Sadena 120110130038

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PADJADJARAN

NOVEMBER 2015

Page 2: Teori Akuntansi -ASP

Kata Pengantar

Puji serta syukur seraya penulis panjatkan kehadirat Allah subhanahuwata’ala, atas karunia,

rahmat, dan nikmat-Nyalah makalah yang berjudul “Teori Akuntansi” dapat diselesaikan.

Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Akuntansi Sektor Publik, Universitas Padjadjaran. Dalam penyelesaiannya, banyak dorongan

dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang telah member ridha kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini;

2. Orang tua penulis yang telah memberikan semangat dan dukungan serta bantuan berupa

materi kepada penulis untuk dapat menyelesaikan karya tulis ini;

3. Bapak Ivan Yudianto, S.E.,M.Si.,Ak selaku dosen mata kuliah Akuntansi Sektor Publik;

4. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak mungkin penulis sebutkan satu

persatu.

Mudah-mudahan segala bantuan dan kebijakan yang telah diberikan kepada penulis akan

mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah subhanahuwata’ala.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Hal ini semata-

mata karena keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

kritik dan saran dari semua pihak, khususnya para pembaca.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan

umumya bagi para pembaca. Amin.

Bandung, November 2015

Penulis

1 | H a l a m a n

Page 3: Teori Akuntansi -ASP

Daftar IsiKata Pengantar............................................................................................................................................1

BAB I Pendahuluan.....................................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................3

1.3 Tujuan Pembelajaran.........................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5

2.1 Definisi Akuntansi Sektor Publik......................................................................................................5

2.2 Hambatan yang Dihadapi Akuntansi Sektor Publik...........................................................................5

2.3 Teknik Akuntansi Sekor Publik.........................................................................................................6

2.4 Standar Akuntansi Sektor Publik.....................................................................................................10

2.5 Perlunya Sistem Akuntansi Sektor Publik.......................................................................................11

2.6 Kontroversi Akuntansi Sektor Publik vs Akuntansi Pemerintahan..................................................12

BAB III PENUTUP........................................................................................................................................13

Kesimpulan............................................................................................................................................13

Daftar Pustaka...........................................................................................................................................15

2 | H a l a m a n

Page 4: Teori Akuntansi -ASP

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Akuntansi merupakan aktivitas jasa untuk meyediakan informasi yang diperlukan dalam

pengambilan keputusan. Pada sektor publik pengambilan keputusan terkait dengan keputusan

ekonomi, sosial, dan politik. Pada dasarnya akuntansi baik pada sektor swasta maupun pada

sektor publik, dibagi menjadi dua bagian, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.

Akuntansi keuangan dapat didefinisikan sebagai suatu prinsip, metode, dan teknik pencatatan

dan pengorganisasian data keuangan atas operasi / kegiatan suatu entitas untuk menghasilkan dan

memberikan informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang rasional.

Ruang lingkup akuntansi keuangan pemerintah meliputi semua kegiatan yang mencakup

pengumpulan data, penganalisaan, pengklasifikasian, pencatatan, dan pelaporan atas transaksi

keuangan pemerintah sebagai suatu entitas serta penafsiran terhadap hasil – hasilnya. Sistem

akuntansi yang dirancang dan dijalankan secara baik akan menjamin dilakukannya prinsip

stewardship dan accountability dengan baik pula. Pemerintah atau unit kerja pemerintah perlu

memiliki sistem akuntansi yang tidak saja berfungsi sebagai alat pengendalian transaksi

keuangan, akan tetapi sistem akuntansi tersebut hendaknya mendukung pencapaian tujuan

organisasi

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi Akuntansi Sektor Publik ?

2. Apa saja hambatan yang dihadapi Akuntansi Sektor Publik ?

3. Apa saja Teknik – Teknik Akuntansi Keuangan Sektor Publik ?

4. Apa saja Standar Akuntansi Sektor Publik ?

5. Mengapa system Akuntansi Sektor Publik diperlukan

6. Bagaimana kontroversi akuntansi sektor publik vs akuntansi pemerintahan ?

1.3 Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui definisi Akuntansi Sektor Publik

2. Mengetahui hambatan yang dihadapi Akuntansi Sektor Publik

3. Mengetahui Teknik-teknik Akuntansi Keuangan Sektor Publik

4. Mengetahui standar Akuntansi Sektor Publik

3 | H a l a m a n

Page 5: Teori Akuntansi -ASP

5. Mengetahui perlunya system Akuntansi Sektor Publik

6. Mengetahui Kontroversi Akuntansi Sektor Publik vs Akuntansi Pemerintahan

4 | H a l a m a n

Page 6: Teori Akuntansi -ASP

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi Sektor Publik adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian,

penganalisaan dan pelaporan transaksi keuangan suatu organisasi publik yang menyediakan

informasi keuangan bagi para pemakai laporan keuangan yang berguna untuk pengambilan

keputusan.

2.2 Hambatan yang Dihadapi Akuntansi Sektor Publik

Untuk menghasilkan laporan keuangan sektor publik yang relevan dan dapat diandalkan,

terdapat beberapa kendala yang dihadapi akuntansi sektor publik. Hambatan tersebut adalah :

Objektivitas

Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang relevan.

Laporan keuangan disajikan oleh manajemen untuk melaporkan kinerja yang telah dicapai

oleh manajemen selama periode waktu tertentu kepada pihak eksternal yang menjadi

stakeholder organisasi. Masalah objektivitas laporan kinerja disebabkan oleh adanya

benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan stakeholder.

Teknik akuntansi yang digunakan manajemen harus memiliki derajat objektivitas yang dapat

diterima semua pihak yang menjadi stakeholder.

Konsistensi

Konsistensi mengacu pada penggunaan metode atau teknik akuntansi yang sama untuk

menghasilkan laporan keuangan organisasi selama beberapa periode waktu secara berturut-

turut. Tujuannya adalah agar laporan keuangan dapat diperbandingkan kinerjanya dari tahun

ke tahun. Konsistensi penerapan metode akuntansi merupakan hal yang sangat penting

karena organisasi memiliki orientasi jangka panjang (going concern),  sedangkan laporan

keuangan hanya melaporkan kinerja selama satu periode. Dan agar tidak terjadi keterputusan

proses evaluasi kinerja organisasi oleh pihak ekternal, maka organisasi perlu konsisten dalam

menerapkan metode akuntansinya.

Daya Banding

Laporan keuangan sektor publik hendaknya dapat diperbandingkan antar periode waktu dan

dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya banding berarti bahwa laporan

5 | H a l a m a n

Page 7: Teori Akuntansi -ASP

keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi dengan organisasi lain

yang sejenis. Kendala daya banding terkait dengan objektivitas karena semakin objektif suatu

laporan keuangan maka akan semakin tinggi daya bandingnya karena dengan dasar yang

sama akan dapat dihasilkan laporan yang berbeda.

Tepat Waktu

Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan ekonomi, sosial, politik serta untuk menghindari tertundanya

pengambilan keputusan tersebut. Semakin cepat waktu penyajian laporan keuangan, maka

akan semakin baik untuk pengambilan keputusan. Permasalahannya adalah semakin banyak

kebutuhan informasi, maka semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan

berbagai informasi tersebut.

Ekonomis dalam Penyajian Laporan

Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya. Semakin banyak informasi yang

dibutuhkan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam penyajian

laporan keuangan bisa berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih besar dari biaya

yang dikeluarkan untuk menghasilkan laporan tersebut.

Materialitas

Suatu informasi dianggap material apabila mempengaruhi keputusan atau jika informasi

tersebut dihilangkan akan menghasilkan keputusan yang berbeda. Penentuan materialitas

memang bersifat pertimbangan subjektif, namun pertimbangan tersebut tidak dapat dilakukan

menurut selera pribadi. Pertimbangan yang digunakan merupakan professional–judgement

yang berdasarkan pada teknik tertentu.

2.3 Teknik Akuntansi Sekor Publik

Terdapat beberapa teknik dalam akuntansi sektor publik yaitu :

1. Akuntansi Anggaran ( Budgetary Accounting )

Teknik akuntansi anggaran merupakan teknik akuntansi yang menyajikan jumlah yang

dianggarkan dengan jumlah aktual dan dicatat serta berpasangan. Akuntansi anggaran banyak

digunakan oleh organisasi sektor publik, khususnya pemerintahan, yang mencatat dan

menyajikan akun operasi dalam format yang sama dan sejajar dengan anggarannya. Tujuan

praktik ini adalah untuk menekankan peranan anggaran dalam siklus perencanaan–

pengendalian–pertanggung jawaban. Dalam teknik ini, anggaran dan realisasi harus selalu

6 | H a l a m a n

Page 8: Teori Akuntansi -ASP

dibandingkan sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi jika terdapat varians (selisih).

Tetapi akuntansi anggaran lebih menekankan pada bentuk dari akun-akun keuangan bukan isi

(content) dari akun itu sendiri. Kelemahan dari teknik ini antara lain :

o Teknik ini sangat kompleks.

o Akan lebih mudah dan lebih komprehensif jika akun-akun yang ada menunjukkan

pendapatan dan biaya aktual, dan anggaran menunjukkan pendapatan dan biaya dianggarkan.

o Organisasi menggunakan format pelaporan dan perlakuan yang berbeda karena level

agregasi dan perbandingan antara anggaran dan aktual yang terjadi.

o Seberapa sering, atau seberapa intensifkah laporan keuangan membandingkan antara

anggaran dengan yang aktual terjadi dan menjelaskan perbedaannya.

Logika dari akuntansi anggaran adalah bahwa anggaran dan akun akun harus dibandingkna

secara berkesinambungan sehingga tindakan dapat diambil untuk memperbaiki perbedaan

tersebut. Hal ini berlaku bagi pengguna external dan internal dari informasi. Kesimpulan

yang dapat ditarik adalah bahwa akuntansi anggaran telah berfokus pada bentuk akunnya

daripada isinya.

2. Akuntansi Komitmen (Commitment Accounting)

Akuntansi komitmen adalah sistem akuntansi yang mengakui transaksi dan mencatatnya pada

saat order dikeluarkan. Sistem akuntansi akrual mengakui biaya pada saat faktur diterima dan

mengakui pendapatan ketika faktur dikeluarkan. Akuntansi komitmen dapat digunakan bersama-

sama dengan akuntansi kas atau akuntansi akrual. Tujuan utama akuntansi komitmen adalah untuk

pengendalian anggaran. Berhubungan dengan fungsi utamanya, maka akuntansi komitmen

berfokus pada pesanan yang telah dibuat. Agar manajer dapat mengendalikan anggaran,

maka manajer perlu mengetahui berapa besar anggaran yang telah dilaksanakan atau

digunakan jika dihitung berdasarkan order yang telah dikeluarkan. Akuntansi komitmen

berfokus pada order yang dikeluarkan. Order yang diterima yang terkait dengan pendapatan

tidak akan dicatat sebelum faktur dikirimkan.

3. Akuntansi Dana ( Fund Accounting )

Pada organisasi sektor publik masalah utama yang dihadapi adalah pencarian sumber dana

dan alokasi dana. Sumber daya keuangan berupa dana yang disediakan untuk digunakan oleh

organisasi nirlaba atau institusi pemerintah biasanya memiliki keterbatasan penggunaan

7 | H a l a m a n

Page 9: Teori Akuntansi -ASP

dengan tujuan atau aktivitas tertentu yang terkadang merupakan syarat dari pihak eksternal

yang merupakan penyedia dana. Organisasi sektor publik memiliki tujuan-tujuan yang

spesifik. Organisasi sektor publik menggunakan sumber daya yang ada untuk tujuan tertentu,

misalnya membangun perpustakaan ataupun beasiswa. Secara umum, keseluruhan dana yang

dimiliki organisasi sektor publik memiliki tujan tersendiri dalam penggunaannya, baik karena

faktor eksternal (pembatasan eksternal) maupun faktor internal (perencanaan manajemen),

ataupun karena peraturan. Organisasi sektor publik membuat dana-dananya (funds) ke dalam

sistem akuntansi, dimana pemasukan yang dimiliki akan diklasifikasikan ke dalam dana-dana

tersebut sesuai dengan tujuan dan maksud tertentu. Akuntansi dana digunakan untuk

mengendalikan dana yang terikat atau dibatasi penggunaannya (restricted fund) tersebut

sekaligus untuk menjamin adanya ketaatan dan persyaratan yang ada. dana adalah sebuah

kesatuan akuntansi tersendiri yang terpisah berdasarkan tujuan tertentu. Dalam satu dana itu,

terdapat kesatuan akun sendiri yang terdiri atas aset (aktiva), kewajiban, dan ekuitas dana.

Terdapat dua jenis dana yang digunakan pada organisasi sektor publik, yaitu :

o Dana yang dapat dibelanjakan (expendable fund) Menurut (Mardiasmo: 2004), dana yang

dapat dibelanjakan digunakan untuk mencatat nilai aktiva, utang, perubahan aktiva

bersih, dan saldo dana yang dapat dibelanjakan untuk kegiatan yang tidak bertujuan

mencari laba. Jenis akuntansi dana ini digunakan pada organisasi pemerintahan. Menurut

(Deddi Nordiawan: 2009), dana yang dapat dibelanjakan adalah dana yang disediakan

untuk membiayai aktivitas-aktivitas yang bersifat non-business yang menjadi bagian dari

tujuan organisasi sektor publik.

o Dana yang tidak dapat dibelanjakan (non-expendable fund) Menurut (Mardiasmo: 2004),

dana yang tidak dapat dibelanjakan digunakan untuk mencatat pendapatan, biaya, aktiva,

utang, dan modal untuk kegiatan yang sifatnya mencari laba. Jenis dana ini digunakan

pada organisasi bisnis. Menurut (Deddi Nordiawan: 2009), dana yang tidak dapat

dibelanjakan adalah dana yang dipisahkan untuk aktivitas-aktivitas yang bersifat bisnis.

Digunakan sebagai pendukung dari expendable fund.

Persamaan Akuntansi Dana

Dalam akuntansi dana dikenal persamaan akuntansi:

AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA

Sedangkan persamaan akuntansi dalam akuntansi keuangan:

8 | H a l a m a n

Page 10: Teori Akuntansi -ASP

AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS

Ekuitas dana berbeda dengan ekuitas. Di perusahaan ekuitas adalah selisih antara aktiva dan

utang yang menunjukkan adanya kepemilikan pada perusahaan tersebut oleh pemegang

sahamnya. Sedangkan, di organisasi sektor publik, ekuitas dana tidak menunjukkan adanya

kepemilikan siapa pun karena memang tidak ada kepemilikan individu dalam suatu

organisasi sektor publik.

Basis Akuntansi dan Fokus Pengukuran

Dalam akuntansi dana, dikenal istilah basis akuntansi dan fokus pengukuran (measurement

focus). Basis akuntansi menentukan transaksi dan peristiwa yang terjadi diakui. Fokus

pengukuran dari entitas akuntansi menentukan apa yang akan dilaporkan, dengan kata lain

jenis aktiva dan kewajiban apa saja yang diakui secara akuntansi dan dilaporkan dalam

neraca. Konsep basis akuntansi dan fokus pengukuran berhubungan erat dan pemilihan salah

satu akan mengimplikasikan pemilihan yang lain.

4. Akuntansi Kas

Penerapan akuntansi kas, pendapatan dicatat pada saat kas diterima, dan pengeluaran dicatat

ketika kas dikeluarkan. Kelebihan cash basis adalah mencerminkan pengeluaran yang actual,

riil dan obyektif. Namun demikian GAAP tidak menganjurkan pencatatan dengan dasar kas

karena tidak dapat mencerminkan kinerja yang sesungguhnya. Dengan cash basis, tingkat

efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan, program atau aktifitas tidak dapat diukur dengan baik.

Sebagai contoh, penerimaan kas dari pinjaman akan dicatat sebagai pendapatan (revenue)

bukan sebagai utang. Untuk mengoreksi hal tersebut kebanyakan system akuntansi kas tidak

hanya mengakui kas saja, akan tetapi juga aktiva dan hutang yang timbul sebelum terjadi

transaksi kas. Namun demikian, koreksi semacam ini tidak dapat mengubah kenyataan

bahwa pada setiap waktu, obligasi yang beredar dalam bentuk kontrak atau order pembelian

yang dikeluarkan tidak tampak dalam catatan akuntansi. Konsekuensinya adalah saldo yang

tercatat akan dicatat lebih (overstated). Hal ini dapat menyebabkan pemborosan anggaran

(unwise expenditure atau overspending).

5. Akuntansi Akrual

Akuntansi akrual dianggap lebih baik dibandingkan akuntansi kas. Teknik akuntansi berbasis

akrual diyakini dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih dipercaya, lebih akurat,

komprehensif dan relevan untuk pengambilan keputusan ekonomi, social dan politik. Basis

9 | H a l a m a n

Page 11: Teori Akuntansi -ASP

akrual diterapkan agak berbeda antar Proprietary fund (full accrual) dengan Governmental

fund (modified accrual) karena biaya (expenses) diukur dalam Proprietary fund, sedangkan

expenditure difokuskan pada general fund. Expense adalah sumber daya yang dikonsumsi

selama periode akuntansi. Expenditure adalah jumlah kas yang dikeluarkan atau akan

dikeluarkan selama periode akuntansi. Karena Governmental fund tidak memiliki catatan

modal dan utang (dicatat/dikategorikan dalam aktiva tetap dan utang jangka panjang),

expenditure yang diukur bukan expense. Pada Governmental fund, hendaknya digunakan

modified accrual basis. Expenditure di accrued, tetapi revenue dicatat berdasarkan kas basis,

yaitu pada saat diterima bukan saat diperoleh. Pendapatan seperti PPN,PPh dan fee

(retribusi)dihitung pada saat diterima kasnya. Salah satu pengecualian adalah property tax

(PBB) yang di accrued karena jumlahnya dapat diestimasi secara lebih pasti. Pengaplikasian

accrual basis dalam akuntansi sector publik pada dasarnya adalah untuk menentukan cost of

services dan charging for services, yaitu untuk mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan

untuk menghasilkan pelayanan publik serta penentuan harga pelayanan yang dibebankan

kepada publik. Hal ini berbeda dengan tujuan pengaplikasian accrual basis dalam sector

swasta yang digunakan untuk mengetahui dan membandingkan besarnya biaya terhadap

pendapatan (proper matching cost against revenue). Perbedaan ini disebabkan karena pada

sector swasta orientasi lebih difokuskan pada usaha untuk memaksimumkan laba (profit

oriented), sedangkan dalam sector publik orientasi difokuskan pada optimalisasi pelayanan

publik (public service oriented).

Perbedaan antara akuntansi berbasis kas dengan akuntansi berbasis akrual

o Basis kas: Penerimaan kas – Pengeluaran kas = Perubahan kas.

o Basis akrual: Pendapatan – Biaya = Rugi/ Laba.

o Pendapatan: Penerimaan kas selama satu periode akuntansi – Saldo awal piutang +

Saldo akhir piutang.

o Biaya: Kas yang dibayarkan selama satu periode akuntansi – Saldo awal utang +

Saldo akhir utang.

2.4 Standar Akuntansi Sektor Publik

Standar akuntansi merupakan pedoman umum atau prinsip-prinsip yang mengatur

perlakukan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan pelaporan kepada para

10 | H a l a m a n

Page 12: Teori Akuntansi -ASP

pengguna laporan keuangan, sedangkan prosedur akuntansi merupakan praktek khusus yang

digunakan untuk mengimplementasikan standar. Menurut Mardiasmo (Mardiasmo, 2004) ada

beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam penetapan standar akuntansi, antara lain:

1. Standar memberikan pedoman tentang informasi yang harus disajikan dalam laporan posisi

keuangan, kinerja, dan aktivitas sebuah organisasi bagi seluruh pengguna informasi.

2. Standar memberikan petunjuk dan aturan tindakan bagi auditor yang memungkinkan

pengujian secara hati-hati dan independen saat menggunakan keahlian dan integritasnya

dalam mengaudit laporan suatu organisasi serta saat membuktikan kewajaran.

3. Standar memberikan petunjuk tentang data yang perlu disajikan yang berkaitan dengan

berbagai variabel yang patut dipertimbangkan dalam bidang perpajakan, regulasi,

perencanaan serta regulasi ekonomi dan peningkatan efisiensi ekonomi serta tujuan social

lainnya.

4. Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi seluruh pihak yang berkepentingan

dalam disiplin ilmu akuntansi.

2.5 Perlunya Sistem Akuntansi Sektor Publik

Ruang lingkup akuntansi keuangan pemerintah meliputi semua kegiatan yang menyangkup

pengumpulan data, penganalisaan, pengklasifikasian, pencatatan, dan pelaporan atas transaksi

keuangan pemerintah sebagai suatu entitas, serta penafsiran terhadap hasil-hasilnya. Masis

(1978) dalam Glynn (1993) menjelaskan aturan dasar system akutansi keuangan sebagai berikut :

1. Identifikasi kegiatan operasi yang relevan, hanya kejadian dan kegiatan ekonomi yang

relevan saja yang akan dicatat dalam system akutansi keuangan.

2. Pengklasifikasi kegiatan operasi secara tepat Penentuan waktu pengakuan untuk setiap jenis

operasi (timing of recognition ). Pada prinsipnya, suatu operasi dapat dicatat /diakui pada

tahan tertentu dari proses transaksi

3. Adanya system pengendalian untuk menjamin reliabilitas. System pengendalian ini memiliki

dua komponen ,yaitu :

Komponen formal Komponen formal adalah pembukuan berpasangan (double entry

bookkeeping) : kesalahan akutansi akan dapat diketahui dan dilacak ketika jumlah sisi

kredit tidak sama dengan sisi debit

Komponen sub stansial Merupakan mekanisme konflik kepentingan (conflict of

interest): kesalahan akutansi muncul ketika mempengaruhi secara negative pihak ketiga.

11 | H a l a m a n

Page 13: Teori Akuntansi -ASP

4. Menghitung pengaruh masing-masing operasi.

2.6 Kontroversi Akuntansi Sektor Publik vs Akuntansi Pemerintahan

Karakter akuntansi adalah seebagai penyedia jasa yang relevan bagi berbagai jenis individu

dan organisasi sector public menunjukkan variasi social, ekonomi, politik, dan karakteristik

menurut undang-undang. Masing- masing memiliki perbedaan dalam hal kekuataan dan

tanggung jawab serta memperlihatkan cntoh perbedaan pertanggung jawaban.

Akuntansi Sektor Publik vs Akuntansi Pemerintah

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Sector public digambarkan sebagai institusi

pemerintah atau, dengan kalimat yang lebih

jelas, pemerintah yang berkuasa, pemerintah

Negara, dan industri nasional (Peerusahaan

milik Pemerintah, badan hukum public,

perusahaan public).

Didefinisikan lebih sebagai system

pengukuran kinerja pemerintah. Dengan kata

lain, akuntansi mendukung pemmerintah

dalam mempertanggung jawabkan keputusan

sumber daya apa yang harus dipenuhi untuk

mencukupi kebutuhan militer (dan kebutuhan

ekspor) serta kebutuhan kelompok sipil.

12 | H a l a m a n

Page 14: Teori Akuntansi -ASP

BAB III PENUTUPKesimpulan

Ada lima macam teknik akuntansi sektor publik yaitu akuntansi dana (fund accounting),

akuntansi anggaran (budgetary accounting), akuntansi komitmen (commitment accounting),

akuntansi kas, akuntansi akrual. Akuntansi anggaran merupakan teknik akuntansi yang

menyajikan jumlah yang dianggarkan dengan jumlah aktual dan dicatat secara berpasangan.

Teknik akuntansi anggaran dapat membandingkan secara sistematik dan kontinyu jumlah

anggaran dengan realisasi anggaran. Akuntansi komitmen adalah sistem akuntansi yang

mengakui transaksi dan mencatatnya pada saat order dikeluarkan. Akuntansi dana dimaknai

sebagai entitas anggaran dan entitas akuntansi yang terpisah, termasuk sumber daya nonkas dan

utang diperhitungkan di dalamnya. Akuntansi kas, pendapatan dicatat pada saat kas diterima, dan

pengeluaran dicatat ketika kas dikeluarkan. Kelebihan cash basis adalah mencerminkan

pengeluaran yang aktual, riil, dan objektif. Akuntansi akrual diyakini dapat menghasilkan

laporan keuangan yang lebih dapat dipercaya, lebih akurat, lebih komprehensif, dan relevan

untuk pengambilan keputusan ekonomi, sosial, dan politik. Perbedaan antara akuntansi berbasis

kas dengan akuntansi berbasis akrual adalah basis kas : penerimaan kas -pengeluaran kas =

perubahan kas; basis akrual : pendapatan - biaya = rugi / laba; pendapatan : penerimaan kas

selama satu periode akuntansi - saldo awal piutang + saldo akhir piutang; biaya : kas yang

dibayarkan selama satu periode akuntansi - saldo awal utang + saldo akhir utang. Single entry

digunakan sebagai dasar pembukuan dengan alasan utama demi kemudahan dan

kepraktisan. Seiring semakin tingginya tuntutan, maka perubahan dari single entry menjadi

double entry dipandang sebagai solusi yang mendesak untuk diterapkan. Pengaplikasian

pencatatan dengan sistem double entry ditujukan untuk menghasilkan laporan keuangan yang

auditable dan traceable. Teori memiliki 3 karakteristik, yaitu : kemampuan untuk menerangkan

atau menjelaskan fenomena yang ada (the ability to explain), kemampuan untuk memprediksi

(the ability to predict), kemampuan mengendalikan fenomena (the ability to control given

phenomena). Pada dasarnya terdapat 3 tujuan dalam mempelajari teori akutansi, yaitu : untuk

memahami praktek akuntansi yang ada saat ini, mempelajari kelemahan dan kekurangan dari

praktek akutansi yang saat ini di lakukan, memperbaiki praktek akuntansi yang akan datang.

Suatu disiplin ilmu dapar di klasifikasikan menjadi 5 kelompok, yaitu : ilmu murni atau abstrak

13 | H a l a m a n

Page 15: Teori Akuntansi -ASP

(abstract sciences), ilmu deskriptif (general descriptive sciences), ilmu derivative (special

derivativesciences), ilmu sipnotis (synoptic sciences), dan ilmu terapan (appliend sciences).

Untuk menghasilkan laporan keuangan sektor publik yang relevan dan dapat di andalkan terdapat

beberapa kendala yang dihadapi akuntansi sektor publik. Hambatan tersebut adalah :

Obyektivitas, konsistensi, daya banding, tepat waktu, ekonomis dalam penyajian laporan,

materialitas.

14 | H a l a m a n

Page 16: Teori Akuntansi -ASP

Daftar Pustakahttps://www.scribd.com/doc/219065250/Teori-Akuntansi-Sektor-Publik

http://niia1993.blogspot.co.id/2013/03/pengantar-akuntansi-sektor-publik.html

Mardiasmo (2009) “Akuntansi Sektor Publik” Ed. IV, Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Nordiawan, Dedi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

15 | H a l a m a n