ASKEPKEL HIPERTENSI
-
Upload
riana-azna -
Category
Documents
-
view
215 -
download
1
Transcript of ASKEPKEL HIPERTENSI
PENGKAJIAN
TANGGAL 7 OKTOBER 2007
Kasus
1. DATA UMUM
Nama kepala keluarga: Bpk Jen
Usia : 46 Thn
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : RT 05 Desa Labulia Kecamatan JONGGAT.
Daftar anggota keluarga
NO NAMA L/P Usia Hubungan pendidikan pekerjaan Status kesehatan
1 Jen L 46 KK S1 Pns Sehat
2 Tika P 39 Istri SMP Irt Sakit Hipertensi
3 Wiwik P 21 Anak S1 Pelajar Sehat
4 Wawan L 16 Anak SMA Pelajar Sehat
5 Atin P 10 Anak SD Pelajar Sehat
6 Rokyan L 4 Anak - - sehat
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki : Meninggal laki-laki
: Perempuan : Meninggal Perempuan
: Anggota keluarga yang sakit
Tipe keluarga: nuclear family yang terdiri atas ayah dan ibu
a. Kewarganegaraan/ suku bangsa : Indonesia/sasak
b. Agama : agama yang dianut adalah islam
c. Status social ekonomi keluarga : Penghasilan Bpk. Jen sekitar Rp.3.500.00/bulan
d. Aktivitas rekreasi keluarga :
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV dan kadang-
kadang pergi rekreasi ke tempat liburan.
2. Riwayat Perkembangan keluarga
a. Saat ini keluarga bapak jen berada pada fase keluarga dengan usia produktif
(pasangan usia subur)
b. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu tika menderita hipertensi setelah kontrol di Psi desa Labulia, dan ibu dari Ibu
etika juga mengalami Hipertensi.
c. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya ( yang lalu)
Tidak ada masalah hanya sakit batuk pilek yang kadang-kadang terjadi dan tidak ada
yang menderita penyakit serius sampai harus di bawa ke usah sakit.
3. Keadaan Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Luas bangunan rumah yang di tempati sekitar 48 m2 (4 m x 12 m), terdiri atas 1
ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang dapur, dan 2 kamar mandi. Dan di depan ada teras
rumah. Bangunan rumah berbentuk rumah segi empat. Lantai rumah terbuat dari
semen dengan keadaan cukup bersih dan penataan alat atau perabot rumah tangga dan
cukup rapi. Penerangan dan ventilasi cukup. Khusus penerangan dan ventilasi dalam
kamar memadai. Sumber air dan air minum menggunakan sumur. WC menggunakan
septik tang terletak di belakang rumah. Di depan rumah terdapat halaman seluas 3x16
m2.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RT.
Keluarga Bpk. Jen hidup di lingkungan pedesaan. Sebagian besar dari tetangga di
lingkungan tempat tinggal keluarga Bpk. Jen adalah penduduk Asli yang merupakan
pekerja sebagai Petani, dan pekerja Bangunan. Interaksi antara warga banyak
dialkukan pada waktu sore dan malam hari, dikarenakan pada pagi hari umumnya
warga bekerja.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bpk Jen sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak tahun 1999, yaitu
setelahir anak keduanya sampai sekarang, tempat tinggalnya berdampingan dengan
saudaranya.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Keluarga termasuk anggota masyarakat aktif dalam mengkudu kegiatan masyarakat,
dengan keluarga di lingkungan sekitar saling berinteraksi dengan baik. Isteri bapak
Jen yang menderita Hipertensi juga seorang yang aktif dalam kegiatan masyarakat.
e. Sistem pendukung keluarga
Keluarga bapak Jen ada 6 orang, terdiri atas suami, istri, dan empat orang anak.
Fasilitas penunjang kesehatan dari Askes.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Diantara anggota keluarga terbina hubngan yang harmonis. Dalam menghadapi satu
permasalahan biasanya selalu dilakukan dengan musyawarah keluarga sebelum
diputuskan satu permasalahan keluarga. Komunikasi dilakukan dengan sangat
terbuka.
b. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga merupakan keluarga inti yang teridri dari suami istri dan empat orang anak
yang satu sama lainyya memerhatikan.
c. Struktur peran Keluarga
1) Bpk . Jen sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah
tangga.
2) Ibu etika sebagai ibu rumah tangga
3) Wiwik sebagai anak pertama duduk dibangku kulyah, awan anak kedua duduk di
bangku kelas 3 SMA, Tin duduk di bangku kelas 4 SD dan Rokyan Belum duduk
di bangku sekolah
d. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam
agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat yang ada di sekitarnya.
Keluarga ini mengannggap penyakit hipertensi yang diderita ibu Tika adalah penyakit
Keturunan. Upaya untuk mengendalikan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan
TD di pustu, tapi tidak rutin dilakukan oleh ibu Tika.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi aktif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah tangga.
b. Fungsi Sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik. Keluarga
juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang ada dalam
masyarakat.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit hipertensi,
hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari dampak masalah kesehatan
akibat penykakit hipertensi , kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga
terbatas karena keluarga tidak mengetahui secara luas tentang masalah yang terjadi
pada penyakit hipertensi keluarga tidak mengetahui langkah-angkah yang harus
dilakukan dalam mencegah hipertensi.
d. Fungsi reproduksi
Bpk. Jen berusia 46 Thn dan Ibu TikA 39 Thn merupakan usia Produktif keluarga
menggunakan kontrasepsi Sunik.
e. Fungsi Ekonomi
Bpk. Jen bekerja sebagai PNS dan ibu dia sebagai ibu rumah tangga memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari
6. Stres dan Koping Keluarga
a. Stressor yang dimiliki
Stressor yang dirasakan oleh keluarga Bpk. Jen adalah penyakit Hipertensi yang
diderita Istrinya
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang di derita oleh istrinya karena
sudah berobat ke putu
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah
d. Strategi adaptasi disfungsional
Ibu tika sejak dinyatakan menderita hipertensi merasakan sampai sekarang
penyakitnya belum sembuh.
7. Pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga, terutama yang diidentifikasi
sebagai klien atau sasaran pelayanan asuhan keperawanan keluarga.
a. Pemeriksaan fisik umum
Keadaan umum ibu Tika masih kuat, dan badannya sedang dan makan minum masih
dalam batas normal. TTV 150/100 mmHg, RR 18X/menit, Suhu 36,50C, BB 64 Kg.
b. Pemeriksaan Fisik Khusus
1) Kepala leher. Pada pemeriksaan kepala tidak di temukan kelainan bentuk kepala
normal
2) Leher. Pada leher tidak namapak adanya peningkatan vena jugularis dan arteri
carotis tidak teraba adanya pembesarankelenja tiroid.
3) Mata.konjungtiva tidak terlihat anemia, tidak ada katarak, penglihatan masih baik.
4) Telinga. Pendengaran masih normal.
5) Hidung. Tidak ada kelainan yang ditemukan.
6) Mulut tidak ada kelainan di mulutnya
7) Dada. Pergerakan dada simetris suara jantung normal.
8) Abdomen. Pada pemriksaan abdomen tidak ditemukan adanya pembesaran hepar,
tidak kembung, pergerakan peristaltik usus baik, dan tidak ada bekas luka operasi
9) Ekstremitas atas dan bawah. Pada ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat
edema, tidak terjadi kelumpuhan, dan dari keempat ekstremitas mampu
menggerakkan persendian, mampu mengangkat dan melipat persendian secara
sempurna.
8. Harapan keluarga
Keluarga Bpk Jen berharap TD istrinya tetap dalam nilai yang normal sehingga dapat
melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman.
ANALISA DATA
No. Data etiologi masalah
1 Data subjektif:
a. Bpk. Jen mengatakan ibu Tika
Sudah lama mengeluh sering
pusing, dan sakit tengkuk, dan
oleh perawat putu dinyatakan
hipertensi.
b. Ibu Tika mengatakan ibunya
juga menderita Hipertensi
Data objektif:
a. Usia ibu Tika 39 Thn.
b. Berdasarkan hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital didapatkan:
Tekanan darah 150/100mmHg.
Nadi 85 kali/menit, pernafasan
18 kali/menit dan suhu 36,50C
1) Berat badan (BB) 64 Kg.
Tinggi badan (TB)155 cm.
2) Oleh perawat pustu ibu tika
diberikan obat hipertensi.
3) Keluarga tidak mampu
mengontrol makan ibu
etika.