Askep Ujian Di Kenanga (Thypoid) Rshs

11
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.A (9 TAHUN) DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN (THYPOID) DI RUANG KENANGA 1 (IPD ANAK) RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2013 ANALISA DATA SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM DO : TD = 100/70 mmhg S = 37.4 c dan sebelumnya 39.1 C R = 26 x/menit N = 100 x/menit DS : Keluarga mengatakan jika anaknya demam dari 10 hari yang lalu Salmonela thypoid masuk ke dalam sistem imun Respon tubuh (proses infeksi) Hipertermi Hipertermi DO : Nyeri tekan pada abdomen Distensi abdomen Skala nyeri 7 salmonela masuk ke dalam tubuh peradangan pada gangguan rasa nyaman (nyeri)

description

QWERTY

Transcript of Askep Ujian Di Kenanga (Thypoid) Rshs

Page 1: Askep Ujian Di Kenanga (Thypoid) Rshs

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.A (9 TAHUN) DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN (THYPOID) DI

RUANG KENANGA 1 (IPD ANAK)

RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2013

ANALISA DATA

SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEMDO :

TD = 100/70 mmhg S = 37.4 c dan sebelumnya 39.1

C R = 26 x/menit N = 100 x/menit

DS : Keluarga mengatakan jika

anaknya demam dari 10 hari yang lalu

Salmonela thypoid masuk ke dalam sistem

imun

Respon tubuh (proses infeksi)

Hipertermi

Hipertermi

DO : Nyeri tekan pada abdomen Distensi abdomen Skala nyeri 7 Klien tampak merimgis

DS : Klien mengeluh nyeri abdomen

salmonela masuk ke dalam tubuh

peradangan pada usus

gangguan rasa nyaman (nyeri)

gangguan rasa nyaman (nyeri)

Page 2: Askep Ujian Di Kenanga (Thypoid) Rshs

DO : Distensi abdomen BB : 23 kg TB : 151 cm

DS : Klien mengeluh nyeri

Thypoid

Peradangan pada usus

Hipertropi colon dan distensi abdomen

Nausea

Gangguan asupan nutrisi

Gangguan asupan nutrisi

DO : Klien terpasang infuse Klien usia 9 tahun Kulit klien terasa lengket

DS : Keluarga mengatakan anaknya

susah jika diajak mandi Keluarga mengatakan anaknya

belum mandi selama 2 hari

Hospitaslisasi

Anak yang sulit untuk diajak mandi

Frekuensi mandi yang kurang

Deficit perawatan diri

Defisit perawatan diri

Page 3: Askep Ujian Di Kenanga (Thypoid) Rshs

Prioritas diagnosa keperawatan

1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi

2. Gangguan rasa nyaman ( Nyeri ) berhubungan dengan peradangan pada usus

3. Gangguan asupan nutrisi berhubungan dengan hipertropi colon dan distensi abdomen

4. Defisit perawatan diri berhubungan dengan hospitalisasi

Page 4: Askep Ujian Di Kenanga (Thypoid) Rshs

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No.

Dx

Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil intervensi

1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi. Ditandai dengan : TD : 110/70 mmhg S : 37.1 C R : 26 x/menit N : 100 x/ menit Keluarga mengatakan

anaknya sudah demam dari 10 hari yang lalu

Setelah dilakukan asuhan keperawatan klien menunjukan suhu tubuh dalam batas normal dengan Kriteria Hasil :

Suhu tubuh dalam rentang normal (36-37 ˚ C

Nadi dan RR dalam rentang normal Tidak ada perubahan warna kulit dan

tidak ada pusing Klien merasa nyaman

NIC :

Pengobatan Demam

Ukur suhu 4 jam sekali Ukur IWL Ukur warna dan suhu kulit Ukur tekanan darah, nadi dan RR Monitor penurunan tingkat kesadaran Periksa WBC, Hb, dan Hct Ukur intake dan output / balance cairan Kolaborasikan pemberian anti piretik Selimuti pasien Lakukan tapid sponge Kolaborasi dengan tim medis untuk

pemberian cairan intravena Kompres pasien pada lipat paha dan

aksiladengan air hangat Tingkatkan sirkulasi udara Kolaborasi dengan tim medis pengobatan

untuk mencegah terjadinya menggigil Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi Tingkatkan intake cairan dan nutrisi Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya

kehangatan tubuh Kolaborasi untuk pemberian anti piretik jika

perlu

Page 5: Askep Ujian Di Kenanga (Thypoid) Rshs

2. Gangguan rasa nyaman (Nyeri) berhubungan dengan peradangan pada usus, yang ditandai dengan :DO : − Distensi abdomen Skala nyeri 7 Klien tampak meringisDS : Klien mengeluh nyeri

Setelah dilakukan asuhan keperawatan klien tidak mengalami nyeri dengan Kriteria Hasil :

Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)

Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Tanda vital dalam rentang normal Ekspresi wajah tenang, dan rileks Klien bisa istirahat dan tidur

NIC : Managemen Nyeri

Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi

Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan

Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan

Ajarkan penanganan nyeri non farmakologi seperti napas dalam. Relaksasi,distraksi dan kompres hangat.

Kolaborasi pemberian analgetik dengan tim medis untuk mengurangi nyeri

Tingkatkan istirahat

3. Gangguan asupan nutrisi berhubungan dengan hipertropi colon dan distensi abdomen, yang ditandai dengan : Distensi abdomen Klien mengeluh mual

Setelah dilakukan asuhan keperawatan gangguan asupan nutrisi teratasi dengan kriteria hasil :

Distensi abdomen (-) BB normal (-) Mual (-)

Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk

menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.

Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi

Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Monitor adanya penurunan berat badan /

timbang BB tiap hari Monitor mual dan muntah Monitor kalori dan intake nuntrisi

Page 6: Askep Ujian Di Kenanga (Thypoid) Rshs

Kelola pemberian anti emetik Anjurkan banyak minum Pertahankan terapi IV line

4. Defisit perawatan diri berhubungan dengan hospitalisasi, yang ditandai dengan :

DO : Klien terpasang infuse Klien usia 9 tahun Kulit klien terasa lengket

DS : Keluarga mengatakan

anaknya susah jika diajak mandi

Keluarga mengatakan anaknya belum mandi selama 2 hari

NOC : Self care : activity of daily living

Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan deficit perawatan diri pada pasien teratasi, dengan criteria hasil : Anak mau diajak mandi Klien terbebas dari bau badan Klien tampak lebih nyaman dan

fresh

NIC : Monitor kemampuan klien untuk perawatan

diri secara mandiri Membantu klien untuk memenhi kebutuhan

perawatan diri Ajarkan kepada keluarga untuk memberikan

perawatan diri kepada klien Dorong kemampuan klien secara mandiri

untuk melakukan aktivitas ringan dalam perawatan diri (menggosok gigi, mandi sendiri, menyisir rambut, dll)

Page 7: Askep Ujian Di Kenanga (Thypoid) Rshs

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No.

dx

Hari/tgl Implementasi Evaluasi Paraf

1. Jumat, 4-1-13

Memonitoring vital sign Menganjurkan keluarga untuk kompres

klien pada lipatan paha dan aksila ketika panas

Kolaborasi pemberian anti bioti : cepriaxon 2 gr

S : keluarga mengatakan suhu tubuh klien

naik turun O :

k/u : Baik kes : Composmentis TD :100/70 mmhg S : 37.1 C R : 26 x /menit N : 100 x/menit

A: masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan : Monitoring vital sign Selimuti klien Kolaborasi anti biotik

2. Jumat 4-1-13 Melakukan pengkajian nyeri secara

komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi

Menganjurkan teknik nonfarmakologis seperti napas dalam, relaksasi, distraksi dan kompres hangat

S: Klien masih mengeluh nyeri abdomen

O: Skala nyeri 7 Klien tampak meringis

A: masalah belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan Anjurkan klien menggunakan teknik

Page 8: Askep Ujian Di Kenanga (Thypoid) Rshs

nonfarmakologis seperti napas dalam, relaksasi, distraksi dan kompres hangat

4. Jumat 4-1-13 Membantu klien melakukan perawatan

diri ( memandikan klien) Memfasilitasi keluarga dalam perawatan

kuku

S : -O :

k/u : baik kes : composmentis klien tampak bersih klien tampak nyaman

A : masalah belum teratasiP : intervensi dilanjutkan

Anjurkan keluarga untuk membantu perawatan diri klien