Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
Transcript of Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
1/21
ASKEP RESIKO JATUH PADA LANSIA
11 Juni 2014 pukul 1:43
A. DEFINISI
Jatuh adalah suatu kejadian yang di laporkan penderita atau saksi mata ,yang melibatkanseseorang mendadak terbaring/terduduk di lantai /tempat yang lebih rendah atau tanpa
kehilangan kesadaran atau luka (Reuben
Jatuh sering terjadi atau dialami oleh usia lanjut !"anyak #aktor berperan di dalamnya
,kelemahan otot ekstremitas ba$ah kekakuan sendi ,sinkope dan di%%ines ,serta #aktor ekstrinsiksertai lantai yang li&in dan tidak rata tersandung benda'benda ,pengelihatan kurang terang dan
sebagainya!
idak mengejutkan bah$a jatuh merupakan kejadian yang memper&epat patah tulang pada orangdengan kepadatan mineral tulang )"one *ineral +ensity("*+ rendah! Jatuh dapat di&egahsehingga akan mengurangi risiko patah tulang! Jatuh adalah penyebab terbesar untuk patah
tulang pinggul dan berkaitan dengan meningkatnya risiko yang berarti terhadap berbagai patah
tulang meliputi punggung, pergelangan tangan, pinggul, lengan bagian atas!Jatuh dapatdisebabkan oleh banyak #aktor, sehingga strategi pen&egahan harus meliputi berbagai komponen
agar sukses! -kti.itas #isik meliputi pola gerakan yang beragam seperti latihan kekuatan atau
kelas aerobik dapat meningkatkan massa tulang sehingga tulang lebih padat dan dapat
menurunkan risiko jatuh! *engurangi Risiko Jatuh"anyak hal yang dapat dilakukan untukmengurangi risiko jatuh dan meminimalisir dampak dari jatuh yang terjadi! edoman yang
dikeluarkan oleh -meri&an eriatri&s o&iety, "ritish eriatri&s o&iety, dan -meri&an -&ademy
o# rthopedi urgeons pada pen&egahan jatuh meliputi beberapa rekomendasi untuk orang tua(- et al!2001
Faktor – faktor lingkungan yang !ring "i#u$ungan "!ngan k!%!lakaan &a"a lania aktor
penyebab jatuh pada lansia dapat dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu:
1! aktor ntrinsik
aktor instrinsik dapat disebabkan oleh proses penuaan dan berbagai penyakit sepertitroke dan- yang mengakibatkan kelemahan tubuh sesisi , arkinson yang mengakibatkan kekakuan alat
gerak, maupun +epresi yang menyebabkan lansia tidak terlalu perhatian saat berjalan !
angguan penglihatan pun seperti misalnya katarak meningkatkan risiko jatuh pada lansia!angguan sistem kardio.askuler akan menyebabkan syn&ope, syn&ope lah yang sering
menyebabkan jatuh padalansia!Jatuh dapat juga disebabkan oleh dehidrasi! +ehidrasi bisa
disebabkan oleh diare, demam, asupan &airan yang kurang atau penggunaan diuretik yang
berlebihan!
2! 5kstrinsik
https://www.facebook.com/notes/nita-arances/askep-resiko-jatuh-pada-lansia/281048598741891https://www.facebook.com/notes/nita-arances/askep-resiko-jatuh-pada-lansia/281048598741891
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
2/21
-lat'alat atau perlengkapan rumah tangga yang sudah tua atau tergeletak di ba$ah,tempat tidur
tidak stabil atau kamar mandi yang rendah dan tempat berpegangan yang tidak kuat atau tidak
mudah dipegang, lantai tidak datar, li&in atau menurun, karpet yang tidak dilem dengan baik,keset yang tebal/menekuk pinggirnya, dan benda'benda alas lantai yang li&in atau mudah
tergeser,lantai li&in atau basah, penerangan yang tidak baik (kurang atau menyilaukan, alat
bantu jalan yang tidak tepat ukuran, berat, maupun &ara penggunaannya!
'. PEN(E)AHAN
en&egahan dilakukan berdasar atas #aktor resiko apa yang dapat menyebabkan jatuh seperti
#aktor neuromuskular, muskuloskeletal, penyakit yang sedang diderita, pengobatan yang sedang
dijalani, gangguan keseimbangan dan gaya berjalan, gangguan .isual, ataupun #aktorlingkungan!diba$ah ini akan di uraikan beberapa metode pen&egahan jatuh pada orang tua :
1. Latihan fisik
6atihan #isik diharapkan mengurangi resiko jatuh dengan meningkatkan kekuatan tungkai dantangan, memperbaiki keseimbangan, koordinasi, dan meningkatkan reaksi terhadap bahaya
lingkungan, latihan #isik juga bisa mengurangi kebutuhan obat'obatan sedati#! 6atihan #isik yangdianjurkan yang melatih kekuatan tungkai, tidak terlalu berat dan semampunya, salah satunya
adalah berjalan kaki!(1,4,7,8
2. Managemen obat-obatan
unakan dosis terke&il yang e#ekti# dan spesi#ik di antara:
1! erhatikan terhadap e#ek samping dan interaksi obat
2! unakan alat bantu berjalan jika memang di perlukan selama pengobatan
3! 9urangi pemberian obat'obatan yang si#atnya untuk $aktu lama terutama sedati# dan
tranuilisers
4! ;indari pemberian obat multiple (lebih dari empat ma&am ke&uali atas indikasi klinis
kuat
7! *enghentikan obat yang tidak terlalu diperlukan
3. Modifikasi lingkungan
-tur suhu ruangan supaya tidak terlalu panas atau dingin untuk menghindari pusing akibat suhu
di antara:
1! aruhlah barang'barang yang memang seringkali diperlukan berada dalam jangkauantanpa harus berjalan dulu
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
3/21
2! unakan karpet antislip di kamar mandi!
3! erhatikan kualitas penerangan di rumah!
4! Jangan sampai ada kabel listrik pada lantai yang biasa untuk melintas!
7! asang pegangan tangan pada tangga, bila perlu pasang lampu tambahan untuk daerahtangga!
8! ingkirkan barang'barang yang bisa membuat terpeleset dari jalan yang biasa untuk
melintas!
=! -tur letak #urnitur supaya jalan untuk melintas mudah, menghindari tersandung!
>! asang pegangan tangan ditempat yang di perlukan seperti misalnya di kamar mandi!
4. memperbaiki kebiasaan pasien lansia misalnya :
1! "erdiri dari posisi duduk atau jangkok jangan terlalu &epat!
2! Jangan mengangkat barang yang berat sekaligus!
3! *engambil barang dengan &ara yang benar dari lantai!
4! ;indari olahraga berlebihan!
7! 5. Alas kaki
erhatikan pada saat orang tua memakai alas kaki:
1! ;indari sepatu berhak tinggi, pakai sepatu berhak lebar
2! Jangan berjalan hanya dengan kaus kaki karena sulit untuk menjaga keseimbangan
3! akai sepatu yang antislip
. Alat bantu !alan
erapi untuk pasien dengan gangguan berjalan dan keseimbangan di#okuskan untuk mengatasi
atau mengeliminasi penyebabnya atau #aktor yang mendasarinya!
1! enggunaannya alat bantu jalan memang membantu meingkatkan keseimbangan, namundi sisi lain menyebabkan langkah yang terputus dan ke&enderungan tubuh untuk
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
4/21
membungkuk, terlebih jika alat bantu tidak menggunakan roda!, karena itu penggunaan
alat bantu ini haruslah direkomendasikan se&ara indi.idual!
2! -pabila pada lansia yang kasus gangguan berjalannya tidak dapat ditangani dengan obat'obatan maupun pembedahan! leh karena itu, penanganannya adalah dengan alat bantu
jalan seperti &ane (tongkat, &rut&h (tongkat ketiak dan $alker! (Jika hanya 1 ekstremitasatas yang digunakan, pasien dianjurkan pakai &ane! emilihan &ane type apa yang
digunakan, ditentukan oleh kebutuhan dan #rekuensi menunjang berat badan! Jika ke'2ekstremitas atas diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan tidak perlu
menunjang berat badan, alat yang paling &o&ok adalah #our'$heeled $alker! Jika kedua
ekstremitas atas diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan menunjang berat badan, maka pemilihan alat ditentukan oleh #rekuensi yang diperlukan dalam menunjang
berat badan!
3! ;indari konsumsi alkohol
4! 6atihan #isik
7! -nti'resorbsi seperti biophosphonates dan modulator reseptor estrogen
8! uplementasi hormon estrogen / terapi hormon pengganti!
(. PEN)KAJIAN
engkajian klien dengan resiko injuri meliputi: pengkajian resiko (Risk assessment tools dan
adanya bahaya dilingkungan klien (home ha%ards appraisal! engkajian Resiko
a Jatuh
' ?sia klien lebih dari 87 tahun' Ri$ayat jatuh di rumah atau R' *engalami gangguan penglihatan atau pendengaran' 9esulitan berjalan atau gangguan mobilitas' *enggunakan alat
bantu (tongkat, kursi roda, dll' enurunan status mental (disorientasi, penurunan daya ingat'
*endapatkan obat tertentu (sedati#, hypnotik, tranuili%ers, analgesi&s, diureti&s, or [email protected]
b Ri$ayat ke&elakaan
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
5/21
"eberapa orang memiliki ke&enderungan mengalami ke&elakaan berulang, oleh karena itu
ri$ayat sebelumnya perlu dikaji untuk memprediksi kemungkinan ke&elakaan itu terulang
kembali
& 9era&unan
"eberapa anak dan orang tua sangat beresiko tinggi terhadap kera&unan! engkajian meliputi
seluruh aspek pengetahuan keluarga tentang resiko bahaya kera&unan dan upaya pen&egahannya!
d 9ebakaran
"eberapa penyebab kebakaran dirumah perlu ditanyakan tentang sejauh mana klienmengantisipasi resiko terjadi kebakaran, termasuk pengetahuan klien dan keluarga tentang upaya
proteksi dari bahaya ke&elakaan akibat api!
e engkajian "ahaya
*eliputi mengkaji keadaan: lantai, peralatan rumah tangga, kamar mandi, dapur, kamar tidur,
pelindung kebakaran, %at'%at berbahaya, listrik, dll apakah dalam keadaan aman atau dapatmengakibatkan ke&elakaan!
# 9eamanan (spesi#ik pada lansia di rumah
angguan keamanan berupa jatuh di rumah pada lansia memiliki insidensi yang &ukup tinggi,
banyak diantara lansia tersebut yang akhirnya &edera berat bahkan meninggal! "ahaya yangmenyebabkan jatuh &enderung mudah dilihat tetapi sulit untuk diperbaiki, oleh karena itu
diperlukan pengkajian yang spesi#ik tentang keadaan rumah yang terstuktur! Aontoh pengkajian
&he&klist pen&egahan jatuh pada lansia yang dikeluarkan oleh +epartemen kesehatan dan pelayanan masyarakat -merika!
D. DIA)NOSA
• B +iagnosa umum sering mun&ul pada kasus keamanan #isik menurut C-C+- adalah
D Resiko tinggi terjadinya &edera (;igh risk #or injury! eorang klien dikatakan mengalami
masalah kepera$atan resiko tinggi terjadinya &idera bila kondisi lingkungan dan adaptasi atau
pertahanan seseorang beresiko menimbulkan &edera!
D Resiko terjadinya kera&unan: adanya resiko terjadinya ke&elakaan aki.at terpapar, atau
tertelannya obat atau %at berbahaya dalam dosis yang dapat menyebabkan kera&unan!
D Resiko terjadinya su#okasi: adanya resiko ke&elakaan yang menyebabkan tidak adekuatnyaudara untuk proses berna#as!
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
6/21
D Resiko terjadinya trauma: adanya resiko yang menyebabkan &edera pada jaringan (ms! 6uka,
luka bakar, atau #raktur!
D Respon alergi lateks: respon alergi terhadap produk yang terbuat dari lateks!
D Resiko respon alergi lateks: kondisi beresiko terhadap respon alergi terhadap produk yangterbuat dari lateks!
D Resiko terjadinya aspirasi: klien beresiko akan masuknya sekresi gastrointestinal, sekresi
oro#aringeal, benda padat atau &airan kedalam saluran perna#asan!
D Resiko terjadinya sindrom disuse (gejala yang tidak diinginkan: klien beresiko terhadapkerusakan sistem tubuh akibat inakti#itas sistem muskuloskeletal yang diren&anakan atau tidak
dapat dihindari!
Aontoh kasus:
n! 5+,
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
7/21
1! 9aji ulang adanya #aktor'#aktor resiko jatuh pada klien!
2! ulis dan laporkan adanya #aktor'#aktor resiko
3! 6akukan modi#ikasi lingkungan agar lebih aman (memasang pinggiran tempat tidur, dll
sesuai hasil pengkajian bahaya jatuh pada poin 14! *onitor klien se&ara berkala terutama 3 hari pertama kunjungan rumah
7! -jarkan klien tentang upaya pen&egahan &idera (menggunakan pen&ahayaanyang baik,
memasang penghalang tempat tidur, menempatkan benda berbahayaditempat yang aman8!
9olaborasi dengan dokter untuk penatalaksanaan glaukoma dan gangguan
penglihatannya, serta pekerja sosial untuk pemantauan se&ara berkala!
e&ara umum kriteria hasil paling penting pada kasus resiko tinggi &idera adalah membantu klien
untuk mengidenti#ikasi bahaya, dan mampu melakukan tindakan menjaga keamanan! 9riteria
hasil yang lebih spesi#ik diantaranya 9lien mampu: mengidenti#ikasi bahaya lingkungan yangdapat meningkatkan kemungkinan &idera, mengidenti#ikasi tindakan pre.enti# atas bahaya
tertentu, melaporkan penggunaan &ara yang tepat dalam melindungi diri dari &idera!
). I+PLE+ENTASI
Ren&ana tindakan lain dapat dilihat pada poin (mplementasi!
mplementasi berikut bersi#at spesi#ik untuk beberapa bahaya tertentu (tidak berhubungandengan kasus:
1! *eningkatkan keamanan sepanjang hayat manusia
*emastikan keamanan klien pada semua usia ber#okus pada: obse.asi atau prediksi situasi yang
mungkin membahayakan sehingga dapat dihindari dan memberikan pendidikan kesehatan yangmemberikan kekuatan bagi klien untuk menjaga dirinya dan keluarganya dari &edera se&ara
mandiri! -spek pendidikan kesehatan yang lebih spesi#ik sesuai rentang usia klien dapat anda
lihat pada 9o%ier, 2004: 8
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
8/21
Jika kebakaran terjadi: *enge.akuasi klien kearea yang aman, akti#kan alarm, jika api ke&il
lakukan pemadaman dengan alat pemadam yang ada, tutup pintu dan jendela jika perlu ketahui
derajat kebakaran untuk menentukan jenis pemadam yang tepat!
3! *en&egah terjadinya jatuh pada klien
' rientasikan klien pada saat masuk rumah sakit dan jelaskan sistem komunikasi yang
ada' ;ati'hati saat mengkaji klien dengan keterbatasan gerak' uper.isi ketat pada a$al klien
dira$at terutama malam hari' -njurkan klien menggunakan bel bila membutuhkan bantuan'
"erikan alas kaki yang tidak li&in' "erikan pen&ahayaan yang adekuat' asang pengaman tempattidur terutama pada klien dengan penurunan kesadaran dan
gangguan mobilitas' Jaga lantai kamar mandi agar tidak li&in' 6engkapnya bisa dilihat pada
9o%ier, 2004:8
4! *elakukan tindakan pengamanan pada klien kejang:' asang pengaman tempat tidur dengandilapisi kain tebal (men&egah nyeri
saat terbentur' asang spatel lidah untuk men&egah terhambatnya aliran udara' 6onggarkan baju
dan ikatan leher (kerah baju' 9olaborasi pemberian obat antikon.ulsi!' "erikan masker oksigen
jika diperlukan
7! *emberikan pertolongan bila terjadi kera&unan
era$at dapat memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat bila terjadi kera&unan melalui
identi#ikasi adanya %at'%at bera&un dirumah yang terkonsumsi, segera laporkan ke institusi
kesehatan terdekat serta menyebutkan nama dan gejala yang dialami klien, jaga klien pada posisitenang ke satu sisi atau dengan kepala ditempatkan diantara kedua kaki untuk men&egah aspirasi!
8! *emberikan pertolongan bagi klien yang terkena sengatan listrik
Jika seseorang terkena ma&rosho&k (sengatan listrik yang &ukup besar jangan sentuh klien
tersebut sampai pusat listrik dimatikan dan klien aman dari arus listrik! *a&rosho&k sangat
berbahaya karena dapat menyebabkan luka bakar, kontraksi otot, dan henti na#as serta henti jantung! ?ntuk men&egah ma&rosho&k gunakan mesin/alat listrik yang ber#ungsi dengan baik,
pakai sepatu dengan alas karet, berdirilah diatas lantai nonkondukti#, dan gunakan sarung tangan
non kondukti#!
9ebisingan memiliki e#ek psikososial dan e#ek #isiologis! 5#ek psikososial seperti rasa jengkel,
tidur dan istirahat terganggu, serta gangguan konsentrasi dan pola komunikasi! 5#ek #isiologis
meliputi peningkatan nadi dan respirasi, peningkatan akti#itas otot, mual, dan kehilangan pendengaran jika intensitas suara tepat! 9ebisingan dapat diminimalisir dengan memasang
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
9/21
genting, dinding, dan lantai yang kedap suaraF memasang gordenF memasang karpetF atau
memutar ba&kground musi&!
=! *elakukan ;eimli&h maneu.er pada klien yang mengalami tersedak!
>! *elakukan perlindungan terhadap radiasi
ingkat bahaya radiasi tergantung dari: lamanya, kedekatan dengan sumber radioakti#, dan
pelindung yang digunakan selama terpapar radiasi! ?paya yang harus dilakukan oleh pera$at
dalam hal ini adalah memakai baju khusus, memakai sarung tangan, men&u&i tangan sebelum
dan sesudah memakai sarung tangan, dan membuang semua benda yang terkontaminasi!
10! *elakukan pemasangan restrain pada klien
Restrain adalah alat atau tindakan pelindung untuk membatasi gerakan/akti#itas #isik klien atau
bagian tubuh klien! Restrain diklasi#ikasikan menjadi #isikal(physi&al dan kemikal(&hemi&al
restrain! isikal restrain adalah restrain dengan metode manual atau alat bantu mekanik, atau lat'alat yang dipasang pada tubuh klien sehingga klien tidak dapat bergerak dengan mudah dan
terbatas gerakannya! 9emikal restrain adalah restrain dalam bentuk %at kimia neurolepti&s,
an@ioulyti&s, sedati#, dan psikotropika yang digunakan untuk mengontrol tingkahlaku sosial yangmerusak!
Restrain sebaiknya dihindari sebab berbagai komplikasi sering dikeluhkan akibat pemasangan
restrain! 9omplikasi #isik diantaranya luka tekan, retensi urin, inkontinensia, dan sulit "-",
bahkan kematian pun dilaporkan! 9omplikasi psikologisnya adalah penurunan harga diri, bingung, pelupa, depresi, takut, dan marah! Restrain hendaknya digunakan sebagai alternati#
terakhir! "ila dilakukan maka haruslah (a diba$ah penga$asan dokter dengan perintah tertulis,
apa penyebabnya, dan untuk berapa lama (b klien setuju dengan tindakan tersebut!
E mplikasi legal pemasangan restrain
?ntuk melindungi klien dan men&egah masalah legal, pera$at perlu mengikuti aturan berikut:1!erhatikan panduan tiap'tiap restrain yang akan digunakan2! unakan restrain hanya bila
dibutuhkan untuk kesehatan dan keselamatan klien3! Jika dilakukan pemasangan restrain,
dokumentasikan: penyebab, tipe, in#ormed &onsent yang diberikan, respon klien, $aktu pemasangan dan pelepasan, asuhan kepera$atan yang diberikan, tanda'tangan dokter dan
pera$at4! 6akukan e.aluasi se&ara periodik
E *emilih restrain
+alam memilih restrain perlu memenuhi lima kriteria berikut:1! *embatasi gerak klien sesedikitmungkin2! aling masuk akal/bisa diterima oleh klien dan keluarga3! idak mempengaruhi
proses pera$atan klien4! *udah dilepas/diganti7! -man untuk klien
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
10/21
E *a&am'ma&am restrain1! limb restraints (restrain pergelangan tangan, elbo$ restraints (khusus
untukdaerah sikut2! mummy restraints (pada bayi, &rib nets (bo@ bayi dengan penghalang3!
Ja&ket restraints (jaket,4! belt restraints (sabuk,7! mitt or hand restraints (restrain tangan,
H. E*ALUASI
*elalui data yang dikumpulkan selama pemberian asuhan kepera$atan pera$at dapat menilai
apakah tujuan asuhan telah ter&apai! Jika belum ter&apai maka pera$at perlu melakukan
eksplorasi penyebabnya! +iantaranya pera$at dapat menanyakan beberapa hal berikut padaklien:
' udahkan anda melakukan semua tindakan pen&egahanG' indakan pen&egahan apa yang klien
tahuG' -pakah klien menyetujui semua tindakan pen&egahan yang diajarkanG' udahkah pera$at
menulis dan mengimplementasikan ren&ana pendidikan kesehatan pada klienG
I. KESI+PULAN
Jatuh merupakan salah satu geriatri& giant,sering terjadi pada usia lanjut ,penyebab tersering
adalah masalah di dalam dirinya sendiri (ganaauan gait,sensorik,kogniti#,sistem syara# pusatdi
dukung oleh keadaan lingkungan rumahnya yang berbahaya (alat rumah tangga yang yua/tidakstabil,lantai yang li&in dan tidak rata,dan lain'lain
Jatuh sering mengakibatkan mengakibatkan komplikasi dari yang paling ringan berubah memar
dan keseleo sampai dengan patah tulang bahkan kematian , oleh karena itu harus di &egah agar
jatuh tidak terjadi berulang'ulang ,dengan &ara identi#ikasi #aktor resiko ,penilaian keseimbangan
dan gaya berjalan ,serta mengatur / mengatasi #aktor situasional
ada prinsipnya men&egah terjadinya jatuh pada usia lanjutsangat penting dan lebih utama dari
pada mengobati akibatnya !
DAFTAR PUSTAKA
Ara.en H ;inrle! (2000! ain per&eption and *anagement! Fundamentals of nursing: Humanhealth and function (3rd ed.). Philadelphia: Lippincott.
9o%ier H 5rb! (2004! ain *anagement! Fundamentals of nursing: Concepts, process, and
practice (7th ed.). Ne !erse": Pearson prentice hall.
aylor, 6illis, H 6e *one! (1>>
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
11/21
http://!en!$ikipedia!org/$iki/sa#ety
$$$!nmsu!edu/sa#ety/program'link!htm
http://$ps!prenhall!&om/&hetko%ier#undamentals
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
12/21
disebabkan oleh banyak #aktor, sehingga strategi pen&egahan harus meliputi berbagai komponen
agar sukses! -kti.itas #isik meliputi pola gerakan yang beragam seperti latihan kekuatan atau
kelas aerobik dapat meningkatkan massa tulang sehingga tulang lebih padat dan dapatmenurunkan risiko jatuh! *engurangi Risiko Jatuh"anyak hal yang dapat dilakukan untuk
mengurangi risiko jatuh dan meminimalisir dampak dari jatuh yang terjadi! edoman yang
dikeluarkan oleh -meri&an eriatri&s o&iety, "ritish eriatri&s o&iety, dan -meri&an -&ademyo# rthopedi urgeons pada pen&egahan jatuh meliputi beberapa rekomendasi untuk orang tua
(- et al!2001
Faktor – faktor lingkungan yang !ring "i#u$ungan "!ngan k!%!lakaan &a"a lania aktor
penyebab jatuh pada lansia dapat dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu:
1! aktor ntrinsik
aktor instrinsik dapat disebabkan oleh proses penuaan dan berbagai penyakit sepertitroke dan
- yang mengakibatkan kelemahan tubuh sesisi , arkinson yang mengakibatkan kekakuan alat
gerak, maupun +epresi yang menyebabkan lansia tidak terlalu perhatian saat berjalan !angguan penglihatan pun seperti misalnya katarak meningkatkan risiko jatuh pada lansia!
angguan sistem kardio.askuler akan menyebabkan syn&ope, syn&ope lah yang sering
menyebabkan jatuh padalansia!Jatuh dapat juga disebabkan oleh dehidrasi! +ehidrasi bisa
disebabkan oleh diare, demam, asupan &airan yang kurang atau penggunaan diuretik yang berlebihan!
2! 5kstrinsik
-lat'alat atau perlengkapan rumah tangga yang sudah tua atau tergeletak di ba$ah,tempat tidur
tidak stabil atau kamar mandi yang rendah dan tempat berpegangan yang tidak kuat atau tidak
mudah dipegang, lantai tidak datar, li&in atau menurun, karpet yang tidak dilem dengan baik,keset yang tebal/menekuk pinggirnya, dan benda'benda alas lantai yang li&in atau mudah
tergeser,lantai li&in atau basah, penerangan yang tidak baik (kurang atau menyilaukan, alat bantu jalan yang tidak tepat ukuran, berat, maupun &ara penggunaannya!
'. PEN(E)AHAN
en&egahan dilakukan berdasar atas #aktor resiko apa yang dapat menyebabkan jatuh seperti
#aktor neuromuskular, muskuloskeletal, penyakit yang sedang diderita, pengobatan yang sedang
dijalani, gangguan keseimbangan dan gaya berjalan, gangguan .isual, ataupun #aktorlingkungan!diba$ah ini akan di uraikan beberapa metode pen&egahan jatuh pada orang tua :
1. Latihan fisik
6atihan #isik diharapkan mengurangi resiko jatuh dengan meningkatkan kekuatan tungkai dan
tangan, memperbaiki keseimbangan, koordinasi, dan meningkatkan reaksi terhadap bahayalingkungan, latihan #isik juga bisa mengurangi kebutuhan obat'obatan sedati#! 6atihan #isik yang
dianjurkan yang melatih kekuatan tungkai, tidak terlalu berat dan semampunya, salah satunya
adalah berjalan kaki!(1,4,7,8
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
13/21
2. Managemen obat-obatan
unakan dosis terke&il yang e#ekti# dan spesi#ik di antara:
1! erhatikan terhadap e#ek samping dan interaksi obat
2! unakan alat bantu berjalan jika memang di perlukan selama pengobatan
3! 9urangi pemberian obat'obatan yang si#atnya untuk $aktu lama terutama sedati# dantranuilisers
4! ;indari pemberian obat multiple (lebih dari empat ma&am ke&uali atas indikasi klinis
kuat
7! *enghentikan obat yang tidak terlalu diperlukan
3. Modifikasi lingkungan
-tur suhu ruangan supaya tidak terlalu panas atau dingin untuk menghindari pusing akibat suhudi antara:
1! aruhlah barang'barang yang memang seringkali diperlukan berada dalam jangkauan
tanpa harus berjalan dulu
2! unakan karpet antislip di kamar mandi!
3! erhatikan kualitas penerangan di rumah!
4! Jangan sampai ada kabel listrik pada lantai yang biasa untuk melintas!
7! asang pegangan tangan pada tangga, bila perlu pasang lampu tambahan untuk daerah
tangga!
8! ingkirkan barang'barang yang bisa membuat terpeleset dari jalan yang biasa untukmelintas!
=! -tur letak #urnitur supaya jalan untuk melintas mudah, menghindari tersandung!
>! asang pegangan tangan ditempat yang di perlukan seperti misalnya di kamar mandi!
4. memperbaiki kebiasaan pasien lansia misalnya :
1! "erdiri dari posisi duduk atau jangkok jangan terlalu &epat!
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
14/21
2! Jangan mengangkat barang yang berat sekaligus!
3! *engambil barang dengan &ara yang benar dari lantai!
4! ;indari olahraga berlebihan!
7! 5. Alas kaki
erhatikan pada saat orang tua memakai alas kaki:
1! ;indari sepatu berhak tinggi, pakai sepatu berhak lebar
2! Jangan berjalan hanya dengan kaus kaki karena sulit untuk menjaga keseimbangan
3! akai sepatu yang antislip
. Alat bantu !alan
erapi untuk pasien dengan gangguan berjalan dan keseimbangan di#okuskan untuk mengatasi
atau mengeliminasi penyebabnya atau #aktor yang mendasarinya!
1! enggunaannya alat bantu jalan memang membantu meingkatkan keseimbangan, namundi sisi lain menyebabkan langkah yang terputus dan ke&enderungan tubuh untuk
membungkuk, terlebih jika alat bantu tidak menggunakan roda!, karena itu penggunaan
alat bantu ini haruslah direkomendasikan se&ara indi.idual!
2! -pabila pada lansia yang kasus gangguan berjalannya tidak dapat ditangani dengan obat'
obatan maupun pembedahan! leh karena itu, penanganannya adalah dengan alat bantu jalan seperti &ane (tongkat, &rut&h (tongkat ketiak dan $alker! (Jika hanya 1 ekstremitas
atas yang digunakan, pasien dianjurkan pakai &ane! emilihan &ane type apa yangdigunakan, ditentukan oleh kebutuhan dan #rekuensi menunjang berat badan! Jika ke'2
ekstremitas atas diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan tidak perlu
menunjang berat badan, alat yang paling &o&ok adalah #our'$heeled $alker! Jika keduaekstremitas atas diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan menunjang berat
badan, maka pemilihan alat ditentukan oleh #rekuensi yang diperlukan dalam menunjang
berat badan!
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
15/21
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
16/21
angguan keamanan berupa jatuh di rumah pada lansia memiliki insidensi yang &ukup tinggi,
banyak diantara lansia tersebut yang akhirnya &edera berat bahkan meninggal! "ahaya yang
menyebabkan jatuh &enderung mudah dilihat tetapi sulit untuk diperbaiki, oleh karena itudiperlukan pengkajian yang spesi#ik tentang keadaan rumah yang terstuktur! Aontoh pengkajian
&he&klist pen&egahan jatuh pada lansia yang dikeluarkan oleh +epartemen kesehatan dan
pelayanan masyarakat -merika!
D. DIA)NOSA
• B +iagnosa umum sering mun&ul pada kasus keamanan #isik menurut C-C+- adalah
D Resiko tinggi terjadinya &edera (;igh risk #or injury! eorang klien dikatakan mengalami
masalah kepera$atan resiko tinggi terjadinya &idera bila kondisi lingkungan dan adaptasi atau
pertahanan seseorang beresiko menimbulkan &edera!
D Resiko terjadinya kera&unan: adanya resiko terjadinya ke&elakaan aki.at terpapar, atau
tertelannya obat atau %at berbahaya dalam dosis yang dapat menyebabkan kera&unan!
D Resiko terjadinya su#okasi: adanya resiko ke&elakaan yang menyebabkan tidak adekuatnya
udara untuk proses berna#as!
D Resiko terjadinya trauma: adanya resiko yang menyebabkan &edera pada jaringan (ms! 6uka,luka bakar, atau #raktur!
D Respon alergi lateks: respon alergi terhadap produk yang terbuat dari lateks!
D Resiko respon alergi lateks: kondisi beresiko terhadap respon alergi terhadap produk yang
terbuat dari lateks!
D Resiko terjadinya aspirasi: klien beresiko akan masuknya sekresi gastrointestinal, sekresi
oro#aringeal, benda padat atau &airan kedalam saluran perna#asan!
D Resiko terjadinya sindrom disuse (gejala yang tidak diinginkan: klien beresiko terhadap
kerusakan sistem tubuh akibat inakti#itas sistem muskuloskeletal yang diren&anakan atau tidakdapat dihindari!
Aontoh kasus:
n! 5+,
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
17/21
D Resiko tinggi &edera: jatuh berhubungan dengan penurunan sensori (tidak mampu melihat
E. PEREN(ANAAN
e&ara umum ren&ana asuhan kepera$atan harus men&akup dua aspek yaitu: endidikankesehatan tentang tindakan pen&egahan dan memodi#ikasi lingkungan agar lebih aman!
1! Aontoh ren&ana asuhan kepera$atan: (sesuai kasus pada bagian 5 'iagnosa: Resiko
tinggi &edera: jatuh berhubungan dengan penurunan sensori (tidak mampu
melihat(u!uan: 9lien memperlihatkan upaya menghindari &edera (jatuh atau &idera(jatuh tidak terjadi )riteria hasil : etelah dilakukan tindakan kepera$atan berupa
modi#ikasi lingkungan dan pendidikan kesehatan dalam 1 hari kunjungan diharapkan
9lien mampu:
1! *engidenti#ikasi bahaya lingkungan yang dapat meningkatkan kemungkinan&idera
2! *engidenti#ikasi tindakan pre.enti# atas bahaya tertentu,3! *elaporkan penggunaan &ara yangtepat dalam melindungi diri dari &idera!
F. INTER*ENSI
1! 9aji ulang adanya #aktor'#aktor resiko jatuh pada klien!
2! ulis dan laporkan adanya #aktor'#aktor resiko
3! 6akukan modi#ikasi lingkungan agar lebih aman (memasang pinggiran tempat tidur, dllsesuai hasil pengkajian bahaya jatuh pada poin 14! *onitor klien se&ara berkala terutama 3 hari
pertama kunjungan rumah
7! -jarkan klien tentang upaya pen&egahan &idera (menggunakan pen&ahayaanyang baik,
memasang penghalang tempat tidur, menempatkan benda berbahayaditempat yang aman8!9olaborasi dengan dokter untuk penatalaksanaan glaukoma dan gangguan
penglihatannya, serta pekerja sosial untuk pemantauan se&ara berkala!
e&ara umum kriteria hasil paling penting pada kasus resiko tinggi &idera adalah membantu klien
untuk mengidenti#ikasi bahaya, dan mampu melakukan tindakan menjaga keamanan! 9riteriahasil yang lebih spesi#ik diantaranya 9lien mampu: mengidenti#ikasi bahaya lingkungan yang
dapat meningkatkan kemungkinan &idera, mengidenti#ikasi tindakan pre.enti# atas bahaya
tertentu, melaporkan penggunaan &ara yang tepat dalam melindungi diri dari &idera!
). I+PLE+ENTASI
Ren&ana tindakan lain dapat dilihat pada poin (mplementasi!
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
18/21
mplementasi berikut bersi#at spesi#ik untuk beberapa bahaya tertentu (tidak berhubungan
dengan kasus:
1! *eningkatkan keamanan sepanjang hayat manusia
*emastikan keamanan klien pada semua usia ber#okus pada: obse.asi atau prediksi situasi yangmungkin membahayakan sehingga dapat dihindari dan memberikan pendidikan kesehatan yang
memberikan kekuatan bagi klien untuk menjaga dirinya dan keluarganya dari &edera se&ara
mandiri! -spek pendidikan kesehatan yang lebih spesi#ik sesuai rentang usia klien dapat andalihat pada 9o%ier, 2004: 8
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
19/21
era$at dapat memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat bila terjadi kera&unan melalui
identi#ikasi adanya %at'%at bera&un dirumah yang terkonsumsi, segera laporkan ke institusi
kesehatan terdekat serta menyebutkan nama dan gejala yang dialami klien, jaga klien pada posisitenang ke satu sisi atau dengan kepala ditempatkan diantara kedua kaki untuk men&egah aspirasi!
8! *emberikan pertolongan bagi klien yang terkena sengatan listrik
Jika seseorang terkena ma&rosho&k (sengatan listrik yang &ukup besar jangan sentuh klien
tersebut sampai pusat listrik dimatikan dan klien aman dari arus listrik! *a&rosho&k sangat berbahaya karena dapat menyebabkan luka bakar, kontraksi otot, dan henti na#as serta henti
jantung! ?ntuk men&egah ma&rosho&k gunakan mesin/alat listrik yang ber#ungsi dengan baik,
pakai sepatu dengan alas karet, berdirilah diatas lantai nonkondukti#, dan gunakan sarung tangannon kondukti#!
9ebisingan memiliki e#ek psikososial dan e#ek #isiologis! 5#ek psikososial seperti rasa jengkel,tidur dan istirahat terganggu, serta gangguan konsentrasi dan pola komunikasi! 5#ek #isiologis
meliputi peningkatan nadi dan respirasi, peningkatan akti#itas otot, mual, dan kehilangan pendengaran jika intensitas suara tepat! 9ebisingan dapat diminimalisir dengan memasang
genting, dinding, dan lantai yang kedap suaraF memasang gordenF memasang karpetF atau
memutar ba&kground musi&!
=! *elakukan ;eimli&h maneu.er pada klien yang mengalami tersedak!
>! *elakukan perlindungan terhadap radiasi
ingkat bahaya radiasi tergantung dari: lamanya, kedekatan dengan sumber radioakti#, dan pelindung yang digunakan selama terpapar radiasi! ?paya yang harus dilakukan oleh pera$at
dalam hal ini adalah memakai baju khusus, memakai sarung tangan, men&u&i tangan sebelumdan sesudah memakai sarung tangan, dan membuang semua benda yang terkontaminasi!
10! *elakukan pemasangan restrain pada klien
Restrain adalah alat atau tindakan pelindung untuk membatasi gerakan/akti#itas #isik klien atau
bagian tubuh klien! Restrain diklasi#ikasikan menjadi #isikal(physi&al dan kemikal(&hemi&al
restrain! isikal restrain adalah restrain dengan metode manual atau alat bantu mekanik, atau lat'alat yang dipasang pada tubuh klien sehingga klien tidak dapat bergerak dengan mudah dan
terbatas gerakannya! 9emikal restrain adalah restrain dalam bentuk %at kimia neurolepti&s,an@ioulyti&s, sedati#, dan psikotropika yang digunakan untuk mengontrol tingkahlaku sosial yangmerusak!
Restrain sebaiknya dihindari sebab berbagai komplikasi sering dikeluhkan akibat pemasangan
restrain! 9omplikasi #isik diantaranya luka tekan, retensi urin, inkontinensia, dan sulit "-",
bahkan kematian pun dilaporkan! 9omplikasi psikologisnya adalah penurunan harga diri, bingung, pelupa, depresi, takut, dan marah! Restrain hendaknya digunakan sebagai alternati#
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
20/21
terakhir! "ila dilakukan maka haruslah (a diba$ah penga$asan dokter dengan perintah tertulis,
apa penyebabnya, dan untuk berapa lama (b klien setuju dengan tindakan tersebut!
E mplikasi legal pemasangan restrain
?ntuk melindungi klien dan men&egah masalah legal, pera$at perlu mengikuti aturan berikut:1!erhatikan panduan tiap'tiap restrain yang akan digunakan2! unakan restrain hanya bila
dibutuhkan untuk kesehatan dan keselamatan klien3! Jika dilakukan pemasangan restrain,
dokumentasikan: penyebab, tipe, in#ormed &onsent yang diberikan, respon klien, $aktu pemasangan dan pelepasan, asuhan kepera$atan yang diberikan, tanda'tangan dokter dan
pera$at4! 6akukan e.aluasi se&ara periodik
E *emilih restrain
+alam memilih restrain perlu memenuhi lima kriteria berikut:1! *embatasi gerak klien sesedikit
mungkin2! aling masuk akal/bisa diterima oleh klien dan keluarga3! idak mempengaruhi
proses pera$atan klien4! *udah dilepas/diganti7! -man untuk klien
E *a&am'ma&am restrain1! limb restraints (restrain pergelangan tangan, elbo$ restraints (khusus
untukdaerah sikut2! mummy restraints (pada bayi, &rib nets (bo@ bayi dengan penghalang3!Ja&ket restraints (jaket,4! belt restraints (sabuk,7! mitt or hand restraints (restrain tangan,
H. E*ALUASI
*elalui data yang dikumpulkan selama pemberian asuhan kepera$atan pera$at dapat menilai
apakah tujuan asuhan telah ter&apai! Jika belum ter&apai maka pera$at perlu melakukaneksplorasi penyebabnya! +iantaranya pera$at dapat menanyakan beberapa hal berikut pada
klien:
' udahkan anda melakukan semua tindakan pen&egahanG' indakan pen&egahan apa yang klien
tahuG' -pakah klien menyetujui semua tindakan pen&egahan yang diajarkanG' udahkah pera$atmenulis dan mengimplementasikan ren&ana pendidikan kesehatan pada klienG
I. KESI+PULAN
Jatuh merupakan salah satu geriatri& giant,sering terjadi pada usia lanjut ,penyebab tersering
adalah masalah di dalam dirinya sendiri (ganaauan gait,sensorik,kogniti#,sistem syara# pusatdidukung oleh keadaan lingkungan rumahnya yang berbahaya (alat rumah tangga yang yua/tidakstabil,lantai yang li&in dan tidak rata,dan lain'lain
Jatuh sering mengakibatkan mengakibatkan komplikasi dari yang paling ringan berubah memar
dan keseleo sampai dengan patah tulang bahkan kematian , oleh karena itu harus di &egah agar jatuh tidak terjadi berulang'ulang ,dengan &ara identi#ikasi #aktor resiko ,penilaian keseimbangan
dan gaya berjalan ,serta mengatur / mengatasi #aktor situasional
-
8/17/2019 Askep Resiko Jatuh Pada Lansia
21/21
ada prinsipnya men&egah terjadinya jatuh pada usia lanjutsangat penting dan lebih utama dari
pada mengobati akibatnya !
DAFTAR PUSTAKA
Ara.en H ;inrle! (2000! ain per&eption and *anagement! Fundamentals of nursing: Humanhealth and function (3rd ed.). Philadelphia: Lippincott.
9o%ier H 5rb! (2004! ain *anagement! Fundamentals of nursing: Concepts, process, and
practice (7th ed.). Ne !erse": Pearson prentice hall.
aylor, 6illis, H 6e *one! (1>>