ASKEP POST PARTUM SC Ny.M.docx

7/23/2019 ASKEP POST PARTUM SC Ny.M.docx

http://slidepdf.com/reader/full/askep-post-partum-sc-nymdocx 1/73

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM

PADA NY.U DENGAN POST SC ELEKTIFP1A0H0 A/I DISPROPORSI KEPALA PANGGUL

DI RUANG EDELWEIS RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO

Disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik Keperawatan Maternitas



BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui

jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan atau

kekuatan sendiri (Manuaba, !!1)" #erdapat dua cara persalinan, yaitu

persalinan lewat $agina, lebih dikenal dengan persalinan normal atau alami

dan persalinan dengan operasi caesar (Sectio Caesarea), yaitu bayidikeluarkan lewat pembedahan perut (Kasdu, !!%)"

Sectio Caesarea (&') merupakan pembedahan untuk melahirkan

janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus atau $agina atau

suatu histerotomi untuk melahirkan janin dari dalam rahim ('arpenito, !!1)"

Menurut 'hristine (!!) dalam tahun %! tahun belakangan, peristiwa operasi



tidak dapat melahirkan secara alami (Kasdu, !!%)"

Penatalaksanaan klien post sectio caesarea mempunyai karakteristik

yang berbeda, dimana penatalaksanaannya merupakan kombinasi antara

penatalaksanaan post operasi dan post partum" 4raian di atas membuat penulis

tertarik dalam menyusun dan memberikan asuhan keperawatan post partum pada klien post sectio caesarea atas indikasi disproporsi kepala panggul di

5uang 6delweis 5&4D K5# &etjonegoro /onosobo"

B. TUJUAN

1" #ujuan 4mumMahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan post partum pada ibu

dengan post sectio caesaria.

" #ujuan khusus

a" Mahasiswa mampu melakukan pengkajian secara komprehensi3 pada

ibu post partum dengan persalinan section caesarea"b M h i kk di k d ib



A. POST PARTUM

1. D!"#"$"

Periode postnatal7postpartum atau masa ni3as adalah inter$al

minggu antara kelahiran bayi dan kembalinya organ reproduksi ke

keadaan normal sebelum hamil (5ustam,1889)" i3as 7 puerperium adalah

masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat2alat

reproduksi yang lamanya kurang lebih sekitar minggu (0ani3a,1888)"

Masa postnatal dibagi dalam % tahap yaitu :

a" Periode immedietelly postnatal 7 kala *; (dalam . jam pertama)"

b" Periode early postnatal (minggu pertama)"

c" Periode late postnatal (minggu kedua sampai keenam) atau perubahan

bertahap"

Potensial bahaya sering terjadi pada periode immedietelly dan

early postnatal yaitu kejadian perdarahan dan syok hipo$olemik" Pada jam

d h i t d h li h i l h i t t b h



respon untuk mengurangi $olume intra uteri"

Pada uteri terdapat pelepasan plasenta sekeras telapak tangan

regenerasi tempat pelepasan plasenta belum sempurna sampai

minggu post partum" 4terus mengeluarkan cairan melalui $agina yang

disebut lokhea" Pada hari pertama dan kedua cairan berwarna merahdisebut lokhea rubra" &etelah satu minggu lokhea serosa dan setelah

dua minggu cairan berwarna putih disebut lokhea alba"

,. P-,&&# '&%& S"$

Post sectio caesaria bagian atas ser$iks sampai segmen

bawah uteri menjadi sedikit oedema, indoser$iks menjadi lembutdan terlihat memar yang memungkinkan terjadinya in3eksi"

. 4&+"#& %&# '"#-

Post sectio caesaria dinding $agina yang licin secara

berangsur2angsur ukurannya akan kembali normal dalam waktu

sampai 9 minggu post portum"



beberapa bulan setelah persalinan karena adanya peregangan

dinding abdomen pada $esika urinaria yang merupakan hasil 3iltrasi

dari ginjal, sehingga pasien yang terpasang kateter kemungkinan dapat

terjadi in3eksi saluran kemih"

+. S"$( E#%)"#

Perubahan yang terjadi pada sistem endokrin selama masa ni3as

yaitu hormon plasenta" 0ormon ini menurun dengan cepat setelah

persalinan" Keadaan 0umal Placental <actogen (0P<) merupakan

keadaan yang tidak terdeteksi dalam . jam" Keadaan esterogen dalam

plasenta menurun sampai 1!+ dari nilai ketika hamil dalam waktu %

jam" &etelah persalinan pada hari ke2= keadaan progesteron dalam

plasma menurun, luteal pertama pada hormon pituitary keadaan

prolaktin pada darah meninggi dengan cepat pada kehamilan mencapai

keadaan seperti sebelum kehamilan dalam waktu minggu"



#erjadi pada satu sampai dua hari post partum ibu sangat

tergantung pada orang lain dalam memenuhi kebutuhannya,

termasuk merawat anaknya" Pada klien post operasi sectio caesaria

beberapa hari pertama klien lebih ber3okus pada dirinya, timbul rasa

nyeri pada daerah insisi dan gastrointestinal, klien memerlukan bantuanuntuk mengatasi nyeri, timbul rasa kecemasan dan ketakutan

adanya luka, berhati2hati dalam melakukan gerakan"

,. Fase Taking Hold (Dependent-Indendent)

#erjadi pada tiga hari post partum ibu mulai bisa makan,

minum, merawat diri serta bayinya" Pada 3ase ini waktu yang tepat untuk

penyuluhan" Pada post sectio caesaria klien masih adanya nyeri,

klien masih memerlukan bantuan orang lain, bertindak hati2hati

dalam melakukan gerakan dan klien sudah bisa turun dari tempat

tidur"

c. Fase Leting Go (Independent )



ditekan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi" -ila kandung kemih

penuh dan ibu sulit kencing sebaiknya dilakukan kateterisasi"

d" De3ekasi

-ila %2. hari postpartum klien sulit buang air besar dan terjadi

obstipasi, maka dapat dilakukan klisma air sabun atau gliserin"e" Perawatan Payudara

Perawatan payudara dimulai sejak wanita hamil supaya puting susu

lemas, tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui

bayinya" njurkan ibu untuk selalu membersihkan puting susu dengan

air hangat setaip kali sebelum dan sesudah menyusui"

3" Discharge Planning

Penyuluhan tentang diet, latihan, pembatasan akti$itas, perawatan

payudara, akti$itas seksual dan kontrasepsi, pengobatan dan tanda2

tanda komplikasi"



sehingga &' dilakukan pada placenta pre$ia walaupun anak sudah mati"

2. I#%"&$" !ectio #aesarea

Menurut Manuaba (!!1) indikasi ibu dilakukan sectio caesarea

adalah ruptur uteri iminen, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini"&edangkan indikasi dari janin adalah 3etal distres dan janin besar melebihi

."!!! gram" Dari beberapa 3aktor sectio caesarea diatas dapat diuraikan

beberapa penyebab sectio caesarea sebagai berikut:

a" 'PD ('hepalo Pel$ik Disproportion)

'hepalo Pel$ik Disproportion ('PD) adalah ukuran lingkar panggul

ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar kepala janin yang dapat

menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan secara alami" #ulang2tulang

panggul merupakan susunan beberapa tulang yang membentuk rongga

panggul yang merupakan jalan yang harus dilalui oleh janin ketika

akan lahir secara alami" -entuk panggul yang menunjukkan kelainan



persalinan spontan yang e3ekti3 sehingga membawa akibat yang

serius bagi ibu maupun janinnya"

) Kesempitan panggul tengah

-idang obstetrik panggul tengah membentang dari margo in3erior

sim3isis pubis, lewat spina iskiadika, dan mengenai sakrum didekat sambungan tulang $ertebra keempat dan kelima" Meskipun

de3inisi kesempitan pintu atas panggul, namun panggul tengah

mungkin sempit kalau jumlah diameter interspinarum dan diameter

sagitalis posterior pel$is (normalnya 1!, plus cm atau 1, cm)

mencapai 1%, cm atau lebih kurang lagi"

%) Kesempitan pintu bawah panggul

Kesempitan pintu bawah panggul biasanya diartikan sebagai

keadaan dimana distansia tuberculum 9 cm atau lebih kecil lagi"

Pintu bawah panggul yang sempit tidak banyak mengakibatkan

distosia karena kesempitannya sendiri mengingat keadaan ini



ketuban pecah dini adalah hamil aterm di atas %= minggu, sedangkan

di bawah % minggu tidak terlalu banyak (Manuaba, !!1)" 5obeknya

kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus

segera dilahirkan" Pecahnya kantung ketuban pada kehamilan

seringkali tidak disadari penyebabnya" amun, biasanya hal ini terjadisesudah trauma" Misalnya, setelah terjatuh, perut terbentur sesuatu,

atau sesudah senggama" Dengan adanya hal ini dokter akan

mempercepat persalinan karena khawatir akan terjadi in3eksi pada ibu

dan janinnya (Kasdu, !!%)"

d" @anin -esar (Makrosomia)

Makrosomia atau janin besar adalah taksiran berat janin diatas ."!!!

gram" Di negara berkembang, + bayi memiliki berat badan lebih dari

."!!! gram pada saat lahir dan !, + memiliki berat badan lebih dari

."!! gram" da beberapa 3aktor ibu yang menyebabkan bayi besar,

yaitu ibu dengan diabetes, kehamilan post2term, obesitas pada ibu, dan



3. K)#(&"#%"&$" !ectio #aesarea

a" @anin sudah meninggal di dalam uterus

b" *n3eksi intra partum

c" &yok 7 nemia berat yang belum teratasi

d" Kelainan kongenital berat : hidrose3alus, anense3alus"

e" @anin terlalu kecil untuk hidup di luar kandungan"

. M&#"!$(&$" *"#"$

Persalinan dengan Sectio Caesarea, memerlukan perawatan yang lebih

koprehensi3 yaitu: perawatan post operati3 dan perawatan post partum"

Mani3estasi klinis sectio caesarea menurut Doenges (!!1), antara lain :

a" yeri akibat ada luka pembedahan b" danya luka insisi pada bagian abdomenc" >undus uterus kontraksi kuat dan terletak di umbilicusd" liran lokhea sedang dan bebas bekuan yang berlebihan (lokhea tidak

b k)



Kekurangan:

2 *n3eksi mudah menyebar secara intra abdominal karena tidak

ada retroperitonealisasi yang baik

2 4ntuk persalinan berikutnya lebih sering terjadi ruptura uteri

spontan b) Sectio caesarea *smika atau pro3unda atau #o$ Cervical

dengan insisi pada segmen bawah rahim kira2kira 1! cm"

Kelebihan :

2 Penjahitan luka lebih mudah

2 Penutupan luka dengan retroperitonealisasi yang baik

2 #umpang tindih dari peritoneal 3lap baik sekali untuk

menahan penyebaran isi uterus ke rongga peritoneum

2 Perdarahan kurang

2 5esiko terjadi ruptura uteri spontan lebih kecil

Kekurangan :



nastesi adalah suatu tindakan untuk menghilangkan kesadaran

disertai hilangnya rasa sakit yang si3atnya sementara"

Menurut teknik pemberian anastesi dibagi menjadi , yaitu:

&. A#&$($" U-

dalah suatu cara untuk menghilangkan kesadaran disertai rasa sakit

di seluruh tubuh disebabkan pemberian obat2obatan anastesi" 'ara

pemberiannya antara lain adalah:

19 M()% (($ (,-& :open drop met&ode9

Prinsipnya adalah inhalasi $asopresi cairan anastesi dengan jalan

tetesan, obat2obatan yang dipakai adalah obat untuk anastesi

umum, dibagian obstretri dipakai eter"

29 M()% $'&- ((-(-' :semi closed met&ode9

'ara ini memakai alat yang disebut inhaler yang tertutup terhadap

udara luar melalui suatu katup ($al$e), ada jenis tipe semi closed

inhaler yaitu non re!reathing dan re!reathing.



dimasukkan kira2kira 1 cm di bawah prosesus spinosus <% menuju

ke arah atas medial sampai pada epidural"

29 B*) $-, &&#)"%

-lok sub arachnoid cukup e3ekti3 untuk mengendalikan sensasi

nyeri dan relaksasi otot perineum" -lok ini sering digunakan pada

kala ** persalinan"

39 B*) &-%&*

-lok ini mengenai semua sara3 yang dating ke sacrum atau yang

muncul dari 3oramina sakralis sehingga rasa sakit sewaktu

persalinan ditiadakan"

9 B*) '-%#%&*

Daerah perlaliannya pada perineum saja karena itu harus ditambah

dengan in3iltrasi local untuk menghasilkan perlalian yang

sempurna"

89 I#!"*(&$" L)&* %#+&# && &+"#);'"#&* %&# &,%)"#&*



1" Aangguan pernapasan

" Kerja jantung berhenti

%" 5egurgitasi

." Muntah2muntah

" Perdarahan

" 5eaksi toksik sistemik

=" *leus paralitik

=. P#&(&*&$&#&&#

Penatalaksanaan medis dan perawatan setelah dilakukan sectio caesarea

(Prawirohardjo, !!), yaitu :

a" Perdarahan dari $agina harus dipantau dengan cermat"

b" >undus uteri harus sering dipalpasi untuk memastikan bahwa uterus

tetap berkontraksi dengan kuat"



a" >aktor panggul ibu1) #erdapat pangul2panggul sempit yang umumnya disertai peubahan

dalam bentuknya" Menurut klasi3ikasi yang dianjurkan Munro Kerr

yang diubah sedikit, panggul2pangul yang terakhir dapat

digolongkan sebagai berikut:

a) Perubahan bentuk karena kelainan perubahan intrauterine:Panggul aegele, panggul 5obert, split pel$is, panggul

asimilasi" b) Perubahan bentuk karena penykit pada tulng2tulang panggul

dan7atau sendi panggul: 5akitis, eoplasma, >raktur, tro3i,

karies, nekrosis"c) Perubahan bentuk karena penyakit kaki: Koksitis, <uksasio

koksa, tro3i atau kelumpuhan satu kaki"d) Perubahan bentuk karena penyakit tulang belakang: Ki3osis,

&koliosis, &pondilolistesis) -erdasarkan pintu masuk panggul

a) Kesempitan pada pintu atas panggul



kelahiran ukuran normal"

b" Kelainan bentuk janin

1) Pertumbuhan yang berlebihan

-erat neonates normal pada kehamilan aterm berkisar !!2.!!!

gram" Bang dinamakan bayi besar jika berat lahirnya melebihi

.!!! gram" Pada janin besar, 3aktor keturunan memegang peranan

penting" Pada wanita hamil dengan diabetes mellitus, pada

postmaturitas dan pada grandemultipara juga dapat mengakibatkan

janin besar" Menentukan besarnya janin secara klinis memang sulit

dilakukan" Kadang2kadang baru diketahui adanya janin besar

setelah tidak adanya kemajuan dalam persalinan pada panggul

normal dan his yang kuat" /alaupun panggul ibu luas dan dapat

dilewati janin lebih dari .!!! gram sebaiknya dilakukan persalinan

perabdominal dengan pertimbangan jalan lahir lunak ibu" Disebut

makrosomia bila lingkar kepala janin %=2.! cm, dan untuk



Pada persalinan normal, kepala janin pada waktu melewati pintu

jalan lahir berada dalam keadaan 3leksi dengan presentasi belakang

kepala" Dengan adanya malpresentasi kepala seperti presentasi

puncak kepala, presentasi dahi dan presentasi muka maka dapat

menimbulkan kemacetan dalam persalinan" 0al tersebut

dimungkinkan karena kepala tidak dapat masuk PP karena

diameter kepala pada malpresentasi lebih besar disbanding ukuran

panggul khususnya panjang diameter anteroposterior panggul"

3. P"$&&# D"$')')$" K'&*& P&#++-*

a" Pel$imetri rontgen, untuk mengukur ukuran panggul

b" %agneti& 'esonance maging (M5*)

c. aginal toucher

d" #inggi badan ibu C1! cm"



tersebut" -eberapa hari post partum akan terjadi 3istula

$esikoser$ikalis atau 3istula $esiko$aginalis atau 3istula

rekto$aginalis"

b" -ahaya pada janin:

1) Partus lama dapat meningkatkan kematian perinatal apalagi bila

ditambah dengan in3eksi intrapartum"

) Dengan adanya disprpoporsi kepala panggul kepala janin dapat

melewati rintangan pada panggul dengan mengadakan moulage"

Moulage dapat dialami oleh kepala janin tanpa akibat yang jelek

sampai batas2batas tertentu, akan tetapi apabila batas2batas tersebut

dilampaui akan terjadi sobekan pada tentorium serebelli dan

perdarahan intracranial"

%) &elanjutnya tekanan oleh promontorium atau kadang2kadang oleh

sim3isis dapat menyebabkan perlukan pada jaringan diatas tulang

kepala janin dan dapat pula menimbulkan 3raktur pada os



seperti primigra$ida tua, kelainan letak janin yang tidak dapat

diperbaiki, kehamilan pada wanita yang mwngalami masa in3ertilitas

yang lama dan riwayat penyakit jantung" Sectio caesarea sekunder

dilakukan karena partus percobaan dianggap gagal atau karena timbul

indikasi untuk menyelesaikan persalinan selekas mungkin, sedang

syarat2syarat untuk persalianan per $aginam tidak atau belum

terpenuhi"

b" Partus percobaan

&etelah pada panggul sempit berdasarkan pemeriksaaan pada hamil

tua diadakan penilaian tentang bentuk serta ukuran2ukuran panggul

dalam semua bidang dan hubungan antara kepala janin dan panggul,

dan setelah dicapai kesimpulan bahwa ada harapan bahwa persalinan

dapat berlangsung per$aginam dengan selamat, dapat diambil

keputusan untuk dilakukan persalinan percobaan" Persalinan ini

merupakan suatu test terhadap kekuatan his dan daya akomodasi,



.) Masalah yang penting ialah menentukan berapa lama partus

percobaan boleh berlangsung" pabila his cukup sempurna maka

sebgai indicator berhasil atau tidaknya partus percobaan tersebut

ada hal2hal yang mencakup keadaan2keadaan berikut:

a) dakah gangguan pembukaan ser$iks, misalnya pemanjangan

3ase laten pemanjangan 3ase akti3"

b) -agaimana kemajuan penurunan bagian terendah janin

(belakang kepala)E

c) dakah tanda2tanda klinis dari pihak anak maupun ibu yang

menunjukkan adanya bahaya bagi anak atau ibu (gawat janin,

rupture uteri) pabila ada salah satu gangguan diatas maka

menandakan bahwa persalinan per $aginam tidak mungkin dan

harus diseleaikan dengan sectio caesarea" &ebaliknya bila

kemajuan pembukaan serta penurunan kepala berjalan lancar,

maka persalinan per $aginam bisa dilaksanakan"



1) Peningkatan suhu yang bisa

disebabkan dehidrasi, awitan laktasi atau leukositosis

) 0ipotensi dengan nadi yang

cepat dan lemah (F1!!G7menit) yang dapat menunjukkan

perdarahan dan syok"

%) 0ipotensi ortostatik karena

penyesuaian kembali kardio$askuler ke dalam keadaan sebelum

hamil"

.) Peningkatan tekanan darah"

) adi yang meningkat

menunjukkan adanya perdarahan"

d" Kepala dan /ajah

1) Mata

Konjungti$a yang anemis menunjukkan adanya anemia karena

perdarahan saat persalinan"



1) Kesan 4mum

Peganglah payudara dengan perlahan dan kaji apakah simetris

antara kanan dan kiri, keras, ada nyeri tekan dan hangat" Kaji

apakah terdapat bendungan &* (!reast engorgement ) yang

menimbulkan rasa nyeri bagi ibu atau massa, dengan palpasi"

-ahkan dapat ditemukan mastitis dengan tanda2tanda merah,

bengkak, panas, nyeri"

) Puting &usu

Kaji apakah &* atau kolustrum sudah keluar dengan

memencet puting ibu" Kaji juga kebersihan puting" Kaji puting

susu apakah mengalami pecah2pecah, 3isura dan perdarahan"

%) Pengkajian Menyusui

Kriteria untuk menge$aluasi cara menyusui adalah hubungan

keterikatan ibu dan bayi, cara menyusu bayi, posisi pada saat

menyusui, let2down, kondisi putting susu, respon bayi dan



Hold

(position

ing)

holds in-ant at

!reast)

elevate head o- !ed5

place pillo$ support)5

*each one slide5

mother does other5

sta-- holds and then

mother ta&es over

%other a!le to

position4hold in-ant

h" bdomen

1) Keadaan

Kaji apakah terdapat striae dan linea alba" Kaji keadaan

abdomen, apakah lembek atau keras" bdomen yang keras

menunjukkan kontraksi uterus bagus sehingga perdarahan

dapat diminimalkan" bdomen yang lembek menunjukkan

sebaliknya dan dapat dimasase untuk merangsang kontraksi"

) Diastasis rektus abdominis

Diastasis rektus abdominis adalah regangan pada otot rectus

abdominis akibat pembesaran uterus" @ika dipalpasi regangan



menunjukkan kontraksi uterus kurang maksimal sehingga

memungkinkan terjadi perdarahan"

Kaji 3undus uteri setiap hari yakni kekuatan dan lokasinya,

pastikan bahwa klien mengosongkan kandung kemih sebelum

palpasi dilakukan"

a) 4terus tidak secara

progresi3 menurun ukurannya atau kembali ke pel$iks

bagian bawah"

b) 4terus tetap kendur

atau kontraksinya buruk

c) &akit pinggang atau

nyeri pel$is yang persisten

d) Perdarahan $agina

hebat

.) Kandung kemih



mengalami komplikasi postpartum" &egera laporkan karena lokhea

yang berbau busuk menunjukkan adanya in3eksi di saluran

reproduksi dan harus segera ditangani"

*nspeksi perineum, catat apakah utuh,terdapat luka

episiotomi, ruptur" Kaji juga adanya tanda2tanda 566D ( 'edness

E&imosisi Edema Discharge ppro7imation), nyeri tekan,

pembengkakan, memar dan hematoma" Kaji daerah anal dari

adanya hemoroid dan 3isura" Kebersihan perineum menunjang

proses penyembuhan luka" &erta adanya hemoroid derajat 1 normal

untuk ibu hamil dan pasca persalinan"

K)#%"$" *-&

<uka episiotomi harus dikaji apakah terdapat tanda2tanda

in3eksi" Kecepatan penyembuhan pada episiotomy tergantung pada

letak dan kedalam insisi" Kebanyakan episiotomy sembuh sebelum

minggu keenam postpartum" &eperti yang telah dijelaskan



k" Kaji status eliminasi 3ekal dan kembali ke

pola sebelum melahirkan" <akukan akti$itas sehari2hari"

l" 6$aluasi status nutrisi, meliputi kemampuan

mengunyah, menelan makanan, serta keadekuatan cairan dan diet

untuk mendukung in$olusio laktasi"

m" 6$aluasi tingkat pengetahuan klien tentang

cara menyusui bayi baru lahir (&* atau dengan botol susu)"

n" 5iwayat kesehatan" &eharusnya ber3okus

pada riwayat medis keluarga, riwayat genetik, dan reproduksi"

o" Kaji adapatasi psikososial

1" #anda dan gejala kesedihan

postpartum ( postpartum !lues), seperti menangis, putus asa,

kehilangan selera makan, konsentrasi buruk, sulit tidur dan

cemas"

" 6$aluasi integritas bayi baru lahir



3" yeri7KetidaknyamananKlien mungkin mengeluh ketidaknyamanan dari berbagai sumber

misalnya : trauma bedah 7 insisi, distensi kandung kemih 7 abdomen"g" Pernapasan

-unyi paru jelas"h" Keamanan

-alutan abdomen tampak kering dan utuh"i" &eksualitas

1) >undus kontraksi kuat dan

terletak di ambilikus") liran lochea sedang dan

bebas bekuan berlebihan"

j" Pemeriksaan laboratorium : hematokrit diukur pagi harisetelah pembedahan untuk memastikan perdarahan pasca operasi atau

mengisyaratkan hipo$olemia"

E. DIAGNOSA DAN INTER4ENSI KEPERAWATAN



b" bser$asi respon non$erbal dari ketidaknyamanan (misalnya wajah

meringis) terutama ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara

e3ekti3"c" Kaji e3ek pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup (eG: berakti$itas,

tidur, istirahat, rileks, kognisi, perasaan, dan hubungan sosial)

d" jarkan menggunakan teknik nonanalgetik (relaksasi, latihan napasdalam,, sentuhan terapeutik, distraksi")

e" Kontrol 3aktor 2 3aktor lingkungan yang yang dapat mempengaruhi

respon pasien terhadap ketidaknyamanan (ruangan, suhu, cahaya, dan

suara)3" Kolaborasi untuk penggunaan kontrol analgetik, jika perlu"

2. I#()*&#$" A(""(&$ ,.% *&&#> '#--#&# $"-*&$"

#ujuan : Kllien dapat melakukan akti$itas tanpa adanya komplikasi

Kriteria 0asil : klien mampu melakukan akti$itasnya secara mandiri

*nter$ensi :



#ujuan : &etelah diberikan asuhan keperawatan selama % G . jam

diharapkan klien tidak mengalami in3eksi dengan kriteria hasil :

a" #idak terjadi tanda 2 tanda in3eksi (kalor, rubor, dolor, tumor, 3ungsio

laesea) b" &uhu dan nadi dalam batas normal ( suhu I %, 2%=,! ', 3rekuensi

nadi I ! 21!!G7 menit)c" /-' dalam batas normal (.,1!21!,8 1!J% 7 u<)

*nter$ensi :

a" #injau ulang kondisi dasar 7 3aktor risiko yang ada sebelumnya" 'atat

waktu pecah ketuban" b" Kaji adanya tanda in3eksi (kalor, rubor, dolor, tumor, 3ungsio laesa)

c" <akukan perawatan luka dengan teknik aseptik d" *nspeksi balutan abdominal terhadap eksudat 7 rembesan" <epaskan

balutan sesuai indikasie" njurkan klien dan keluarga untuk mencuci tangan sebelum 7 sesudah

menyentuh luka3" Pantau peningkatan suhu, nadi, dan pemeriksaan laboratorium jumlah



e" -erikan in3ormasi yang benar mengenai prosedur pembedahan,

penyembuhan, dan perawatan post operasi"3" Diskusikan pengalaman 7 harapan kelahiran anak pada masa lalug" 6$aluasi perubahan ansietas yang dialami klien secara $erbal



gama : *slam

Pendidikan : &MP

Pekerjaan : *bu 5umah #angga

lamat : &apuran /onosobo

Diagnosa : Post &' Ele&ti- P1!0! a7i DKP (Disproporsi Kepala

Panggul)

0ari7tanggal masuk 5& : &elasa, 8 ktober !1% pukul !9"!! /*-

0ari7tanggal masuk 6delweis : &elasa, 8 ktober !1% pukul !8"1 /*-

Penanggung jawab

ama : #n"M

4mur : 9 tahun

Pekerjaan : &wasta

lamat : &apuran /onosobo

0ubungan dengan klien : &uami



Pada tanggal 871!71% pukul 1!"!! /*- dilakukan

pemeriksaan penunjang 4&A dan laboratorium di ;K"" 0asil 4&A

menunjukkan : janin tunggal, memanjang, D@@ (L), air ketuban cukup,

plasenta di 3undus gr"***" 0asil lab jam 11"%! /*- menunjukkan hasil

seluruh hasil pemeriksaan hematologi dalam batas normal, kecuali

monosit dengan hasil 9"1!+ ( High)"

Pada tanggal %!71!71% pukul !8"%!, klien dibawa ke ruang

*nstalasi -edah &entral (*-&)" Klien dirawat di *-& untuk menjalani

operasi Sectio Caesaria (&') dengan indikasi Disproporsi Kepala

Panggul (DKP)" Persiapan &' yang dilakukan adalah in-ormed

consent kepada keluarga dan pasien, memasang in3us dan do$er

chateter , huknah, screent , puasa, mempersiapkan /- 1 kol3,

menda3tarkan pasien ke *-&, dan konsul anastesi (anestesi yang

digunakan adalah regional anestesi)"

Pada pukul 1!"% /*- janin lahir dengan jenis kelamin laki2



c" 5iwayat Kehamilan7ni3as sebelumnyaKlien mengatakan ini merupakan kehamilan pertama"

d" 5iwayat ginekologiKlien mengatakan tidak mengalami masalah keputihan, secret

berwarna bening, tidak berbau, tidak gatal" Klien belum pernah

melakukan curettage sebelumnya" Klien tidak pernah mengalami

aborsi" #idak ada riwayat masalah seksual saat kehamilan"e" 5iwayat kehamilan sekarang

Klien mengatakan selama kehamilan ini rutin kontrol ke

bidan" Klien mengatakan selama kehamilan mengontrolkan

kehamilannya ke bidan sebanyak = kali dan mendapatkan imunisasi

## sebanyak 1G selama kehamilan ini, merupakan suntikan ## ke2%"

Klien menyangkal memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal,

hepatitis, hipertensi, dan asma" Klien mengatakan kaki tidak

bengkak7edema selama kehamilan, tidak ada nyeri kepala, mual dan

muntah selama di awal kehamilan, menginjak usia kehamilan .2



tali pusat

(5encana pendidikan kesehatan dan demonstrasi pada 01)

d" utrisi: Klien mengatakan mengkonsumsi makanan yang bergi?i

seperti sayur dan buah2buahan serta tidak melakukan pantangan

terhadap makanan tertentu kecuali yang dilarang oleh agama"

e" &enam ni3as: Klien mengatakan belum tahu tentang senam ni3as"

(5encana pendidikan kesehatan pada 01)

3" K-: Klien mengatakan sudah mengetahui jenis2jenis K-"

g" Menyusui: Klien mengatakan akan memberikan &* kepada

anaknya" &* klien sudah keluar namun masih sedikit"

" 5iwayat K-: Klien mengatakan belum pernah menggunakan K-"

=" 5encana K-: Klien mengatakan menggunakan K- *4D dan dipasang

setelah operasi &'"



&ebelum hospitalisasi (&aathamil)

0ospitalisasi0! (%! ktober !1%)

makanan pokok dengan $ariasimenu nasi satu piring, lauk

pauk dan sayuran" 'emilan berupa buah2buhan dan kue"

untuk mengkonsumsi makananatau minuman karena belum3latus, cairan in3use yang masuk sekitar %!! cc"

b" 'airan

-- setelah melahirkan I %9 kg

*/< I -- G 1 I %9 G 1 I %,= cc7jam

.

#anggal7jam *nput utput

-alancecairan*nput H output

0!

(%!71!7!1%)11"!!21"!!

/*-

a" *n3us5< %!! cc

b" Makan : 2c" Minum: 2 L

a" 4rin 1! cc b" PP; ! ccc" */< 119,= cc

219,= cc



0! 0ospitalisasi (%!71!71%)

Mobilisasi Masih terbatas" 4ntuk mengangkat kaki klien masihmerasa kurang kuat, karena masih merasa lemas"Miring kanan7kiri (2), duduk (2)"

PemenuhanD< ( ctivity

Daily #iving )"

-elum mampu !athing5 toileting5 dressing5

trans-erring5 continence5 (terpasang -olley

catheter )"

*ndeks K#O >

*ndeks K#O klien kategori > yang berarti klien belum mampu

melakukan akti$itas secara mandiri, memerlukan bantuan orang lain"

" *stirahat dan tidur

&ebelum hospitalisasi: Klien mengatakan tidak memiliki masalah tidur"

Klien biasanya tidur dari jam 1"!! /*- dan bangun pada pukul !"!!

/*- untuk selanjutnya berakti$itas seperti : memasak dan

membersihkan rumah" Klien terbangun di malam hari karena -K



capek setelah persalinan, namun lebih besar rasa senang karena telah

melahirkan putra pertamanya"

b" "onding attachment :

Klien mengatakan senang karena telah melahirkan anak yang

pertama dengan sehat dan selamat" Klien tampak dekat dengan bayi

karena dilakukan rawat gabung dan menyusui bayi walau &* belum

semuanya keluar dengan lancar" Klien juga terlihat membelai bayi

dan mendekap bayinya walaupun posisinya masih hanya bisa dengan

terlentang"

9" Komunikasi

Klien menggunakan bahasa @awa dan *ndonesia ketika berkomunikasi"

Klien mudah memahami pembicaraan, ekspresi wajah paham dan

kontak mata 3okus" Klien dan keluarga terlihat akti3 berkomunikasi,

lebih sering menggunakan bahasa @awa" Keluarga tampak mendekati



Klien mengatakan merasa nyeri pada area jahitan operasi"

Pengkajian nyeri :

a" Provo&ati- (P) : Klien mengatakan nyeri

bertambah jika klien bergerak"

Palliati- (P) : Klien mengatakan nyeri sedikit berkurang jika klien

diam7tidak bergerak di tempat tidur"

b" 8ualit y () : Klien mengatakan nyeri

terasa seperti diiris7perih"

c" 'egion (5) : Klien mengatakan merasa

nyeri pada perut bekas operasi

d" Scale (&) : Klien mengatakan nyeri skala

(skala !21!)

e" *ime (#) : Klien mengatakan nyeri terasa

kadang2kadang (hilang timbul) dan berlangsung 2

% menit



menggunakan K- *4D sesaat setelah operasi &' (dibuktikan melalui

laporan operasi pada 'M klien)"

b" <aktasi : klien sudah tahu kalau hanya &* yang diberikan

selama bulan kepada bayi"

c" Perawatan bayi : klien mengatakan belum begitu memahami cara

perawatan bayi baru lahir" Klien terlihat menyusui dengan cukup

benar"

d" Kebutuhan lain : klien belum tahu cara perawatan payudara, klien

tampak bingung ketika ditanya tentang cara merawat payudara"

D. PEMERIKSAAN FISIK

1" Kepala

-entuk mesochepal, tidak ada lesi, jejas dan tidak ada nyeri tekan"

" Mata

&imetris, pupil isokor, re3lek terhadap cahaya (L7L), sklera tidak



*nspeksi :-entuk simetris, bentuk puting susu menonjol keluar,

hiperpigmentasi areola, kolostrum sudah keluar, namun

masih sedikit"

Palpasi : "reast engorgement (2)

9" Paru H paru

*nspeksi : 6kspansi dada maksimal, retraksi dinding dada (2)

Palpasi : #raktil 3remitus kanan kiri sama"

Perkusi : #idak terkaji"

uskultasi : ;esikuler"

8" @antung

*nspeksi : *ctus cordis tak nampak"

Palpasi : *ctus cordis teraba di Mid cla$ikula *ntercosta ke ;

Perkusi : #idak terkaji"

uskultasi : -@ *2** murni"

1!" bdomen



@enis : lokea rubra

Konsistensi : cair, lendir darah

-au : amis, anyir

b" Perineum:

Keadaan : tidak dijahit, terpasang do$er catheter

#anda :tidak ada tanda2tanda 'edness5 Edema5

Ecchymosis5 drainage5 appro7imation (566D)

Kebersihan : bersih

c" 0emorhoid : tidak ada1" 6kstremitas

tas : baal (272), edema (272), nyeri (272), kesemutan (272), $arises

(272), akral hangat, Capillary re-ill C Q"

-awah : baal (272), edema (272), nyeri (272), kesemutan (272), $arises

(272), tanda homan (272), akral hangat, Capillary re-ill C Q"



0asil ilainormal

&atuan *nterpretasi

0emoglobin<eukosit6osino3il-aso3il

etro3il

<im3ositMonosit0ematokrit6ritrosit#rombositM';M'0

M'0'Masa perdarahan7-#Masa

pembekuan7'#Aolongan darah0b&gAula darah sewaktu

1,89,8

,!!,!

,8!

,!9,1!%9.,11%8%%1

%.,!!

.,!!

egati3

9!

11,=21,%,211,!

,!!2.,!!!21

!2=!

2.!29

%2.=%,9!2,!1!2.!!9!21!!2%.

%2%12%%222

=!21!

g7d<1!%74<

+++

+++

1!74<1!%74<

3l pg

g7d<menitmenit

22

mg7dl

0



" &ul3as3eros 1G1 tablet

N). N&& ),&( I#%"&$" K)#(&"#%"&$" E! $&'"#+

1" 'e3otaGime *n3eksi saluran perna3asan bagian bawah, in3eksi saluran

kemih R kelamin,gonore, in3eksi kulit R

jaringan lunak, in3eksidalam perut termasuk

peritonitis (radangselaput perut), in3eksitulang R sendi, in3eksi

susunan sara3 pusat(meningitis7radangselaput otak)"

0ipersensiti3itasterhadap&e3alosporin"

Demam, gatal2gatal,urtikaria(biduran7kaligata),

sindroma &te$en2@ohnson,syok ana3ilaksis (jarang)"#rombositopenia,eosino3ilia, leukopenia,$aginitis, moniliasis"

" Ketorolac Ketorolactromethaminemerupakan suatuanalgesik non2narkotik"bat ini merupakan

4lkus peptikumakti3, penyakitserebro$askular,diatesis

Diare, dispepsia, nyerigastrointestinal, nausea"&akit kepala, pusing,mengantuk, berkeringat"



N). N&& ),&( I#%"&$" K)#(&"#%"&$" E! $&'"#+

kegagalan ejeksi &*"." Methergin Penanganan akti3

stadium ke2% proseskelahiran, atonia (tidak adanya tegangan ataukekuatanotot)7perdarahanrahim, perdarahandalam masa ni3as,subin$olusi(mengecilnya kembalirahim sesudah

persalinan hampir

seperti bentuk asal),lokiometra(pembendungan getahni3as di dalam ronggarahim)"

/anita hamil, belum terjadi penurunan kepalatetapi persalinantelah memasukistadium pertamadan kedua,hipertensi berat,toksemiahipertensi3,

penyakit sumbatan

pembuluh darah,sepsis (reaksiumum disertaidemam karenakegiatan bakteri,?at2?at yangdihasilkan bakteri,atau kedua2

yeri perut, gangguansaluran pencernaan,

berkeringat, pusing, sakitkepala, erupsi kulit"@arang : hipertensi,

bradikardia atautakhikardia, nyeri dada,reaksi $asospastik peri3er"&angat jarang : reaksiana3ilaktik"



N). N&& ),&( I#%"&$" K)#(&"#%"&$" E! $&'"#+

peptikum,hemokromatosis,colitis ulserati3,enteritis, serta

penderita yang

hipersensiti3 terhadap salahsatu atau kedua?at akti3"



N). T&#++&*/W&(- D&(& F)-$ D"&+#)$& K'&7&(&#

jika klien bergerak" b" Palliati- (P) : Klien

mengatakan nyeri sedikit berkurang jika klien diam7tidak bergerak di tempat tidur"

c" 8ualit y () : Klien

mengatakan nyeri terasa sepertidiiris7perih"

d" 'egion (5) : Klienmengatakan merasa nyeri pada

perut bekas operasie" Scale (&) : Klien

mengatakan nyeri skala (skala

!21!)3" *ime (#) : Klienmengatakan nyeri terasakadang2kadang (hilang timbul)dan berlangsung 2% menit

D :2 #erdapat luka post &' melintang

sepanjang 1! cm di antara



N). T&#++&*/W&(- D&(& F)-$ D"&+#)$& K'&7&(&#

2 Mobilisasi : mampu menggerakkanekstremitas atas dan sedikit

pergerakan ekstremitas bawah(menggerakkan jari kaki)"

2 ##; :#D : 1!78! mm0g

05 : = G7mnt55 : 19 G7mnt# : %=,='

%" 1 o$ember!1%1"!! /*-

D& :2 Klien mengatakan belum tahu cara

perawatan payudara yang baik dan benar

2 Klien mengatakan belum tahutentang senam ni3as2 Klien mengatakan belum tahu cara

perawatan tali pusat yang baik dan benar

2 Klien mengatakan akanmemberikan &* pada bayinyatanpa nutrisi tambahan selama

Kesiapan meningkatkan pengetahuan: perawatan payudara, senam ni3as, dan perawatan tali pusat



NODIAGNOSA

KEPERAWATAN

TUJUAN DAN

KRITERIA HASILINTER4ENSI

TTD

3isik: insisi jaringanakibat tindakan &'

diharapkan nyeri berkurang dengan kriteriahasil:a" Klien melaporkan

nyeri berkurang

minimal satu tingkat(dari skala menjadi.)

b" #D : Diastol : 9!28!mm0g dan &istol :1!21%!mm0g05 : !21!!G7mnt

c" 6kspresi wajah klienrileks"d" Klien mampu

mendemonstrasikanteknik relaksasi na3asdalam"

e" Klien dapat memilih posisi nyaman untuk

3rekuensi, kualitas, dan3aktor presipitasi)"

b" Monitor tanda2tanda $ital"c" Kontrol lingkungan yang

dapat mempengaruhi nyeri

seperti suhu ruangan, pencahayaan, dankebisingan"

d" bser$asiketidaknyamanan melaluinon $erbal"

e" 6$aluasi cara klien untuk

mengurangi nyeri"3" 6$aluasi kee3ekti3an caratersebut dalam menguranginyeri"

g" <ibatkan keluarga untukmembantu memberikankenyamanan pada klien"

h" Kontrol lingkungan yang



NODIAGNOSA

KEPERAWATAN

TUJUAN DAN

KRITERIA HASILINTER4ENSI

TTD

%" Kesiapanmeningkatkan

pengetahuan: perawatan payudara, senam

ni3as, dan perawatan tali pusat

&etelah dilakukantindakan keperawatanselama %G. jam klienmendapatkan in3ormasiyang adekuat mengenai

perawatan payudara dantali pusar dengan kriteriahasil:

a" Klien melaporkanmemahami =+ mengenai

perawatan payudara" b" Klien melaporkan

memahami =+ mengenaisenam ni3as"c" Klien melaporkan

memahami =+ mengenai perawatan tali pusar"

d" Klien mampumendemonstrasikan caramerawat payudara =+

8810 Healt& "ducation

a" -erikan pendidikankesehatan pada klien dankeluarga mengenai

perawatan --< (&*

eksklusi3, teknik menyusui,cara memandikan bayi dan

perawatan tali pusat)" b" Demonstrasikan cara

memandikan bayi danmerawat tali pusat"

c" Demonsrasikan teknik

menyusui yang benar"d" -erikan pendidikankesehatan mengenai

perawatan masa ni3as, perawatan payudara, dansenam ni3as"

e" Demonstrasikan teknik "reastcare yang benar"

&onia



4sia : tahun 5uang : 6delweis

HARI/

TANGGAL

WAKTU DIAGNOSA

KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI E4ALUASI FORMATIF

5abu, %!ktober

!1%

1"!! 1 H Memonitor keadaanumum dan ##;

& :2 Klien mengatakan lemas

2 Klien mengatakan nyeri :2 K4 : baik ('ompos Mentis

6.M;)2 ##; :

#D : 1!78! mm0g05 : = G7mnt

55 : 19 G7mnt# : %=,='1"! 1 Memonitor nyeri & :

2 Klien mengatakan nyeri areaoperasiP : Klien mengatakan nyeri

bertambah jika klien bergerak"P : Klien mengatakan nyeri



:2 Klien dapat melakukan napas

dalam (1!!+ benar)"19"!! Mengkaji

kemampuan klienterhadap mobilisasi

& :2 Klien mengatakan merasa lemas

setelah operasi2 Klien mengatakan sudah bisa

menggerakkan tangan dan sedikitmenggerakkan kaki, tubuhnyamasih terasa berat

:2 K4 : lemah2 Klien mampu menggerakkan

ekstremitas atas dan sedikit

pergerakan ekstremitas bawah(menggerakkan jari kaki)19"! Memoti$asi klien

untuk mobilisasi:tirah baring

& :2 Klien mengatakan akan

melakukan miring kanan kiri jikasudah tidak lemas"

:2 Klien tampak melakukan



Kamis,%1 ktober!1%

1"!! 1 H Memonitor keadaanumum dan ##;

& :2 Klien mengatakan masih merasa

lemas2 Klien mengatakan masih merasa

nyeri :2 K4 : baik ('ompos Mentis

6.M;)2 ##; :

#D : 11!78! mm0g05 : 9! G7mnt55 : ! G7mnt# : %=,'

1"! 1 Memonitor nyeri & :

2 Klien mengatakan masih merasanyeriP : Klien mengatakan nyeri jikaklien terlalu banyak bergerak"P : Klien mengatakan nyeri

berkurang jika klien diam7tidak bergerak di tempat tidur" : Klien mengatakan nyeri



2 Klien mengatakan sudah bisamiring kanan kiri

:2 K4 : lemah2 Klien mampu miring kanan kiri

1"! Moti$asi klienuntuk melakukan

mobilisasi: duduk

& :2 Klien mengatakan akan belajar

duduk :2 Klien kooperati3

1"%! 1 H 6$aluasi :2 Masalah diagnosa keperawatan

12 teratasi sebagianP :

2 <anjutkan inter$ensi diagnosa 1 :• Moti$asi klien untuk

melakukan napas dalam saatnyeri"

• Kolaborasi : analgetik(ketorolac dan asamme3enamat)

2 <anjutkan inter$ensi diagnosa :



klien terlalu banyak bergerak"P : Klien mengatakan nyeri

berkurang jika klien diam7tidak bergerak di tempat tidur" : Klien mengatakan nyeriterasa seperti diiris7perih"5 : Klien mengatakan merasa

nyeri pada perut bekas operasi& : Klien mengatakan nyeri skala% (skala !21!)# : Klien mengatakan nyeriterasa kadang2kadang (hilangtimbul) dan berlangsung 12menit

:2 Klien kadang menunjukkanekspresi meringis dan menahannyeri

2 #erdapat luka post &' melintangsepanjang 1 cm di antarasim3isis pubis dan umbilikus,tertutup kassa kering steril"



pendidikankesehatan mengenai

perawatan payudara(!reast care)

2 Klien mengatakan akanmelakukan perawatan payudarasaat di rumah

:2 Klien tampak antusias saat

diberikan pendidikan kesehatanmengenai perawatan payudara

!="% % Memberikan pendidikankesehatan mengenaisenam ni3as


melakukan senam ni3as saat dirumah


diberikan pendidikan kesehatan

mengenai perawatan payudara!=". % Memberikan pendidikankesehatan mengenai

perawatan tali pusat


melakukan perawatan tali pusat pada bayinya saat di rumah


diberikan pendidikan kesehatan



berakti$itas2 <anjutkan inter$ensi diagnosa % :

• Moti$asi klien untukmelakukan perawatan

payudara, senam ni3as, dan perawatan tali pusat secaramandiri



4I. E4ALUASI KEPERAWATAN

*nisial klien : y"4 &tatus obstetri : P110!

4sia : tahun 5uang : 6delweis

T&#++&*/W&(

-

D"&+#)$& K'&7&(&# E&*-&$" S-&("!

1 o$ember !1%!8"!!

yeri akut berhubungandengan agens injuri 3isik:insisi jaringan akibat tindakan&'

& :2 Klien mengatakan masih sedikit nyeri

P : Klien mengatakan nyeri jika klien terlalu banyak bergerak"P : Klien mengatakan nyeri berkurang jika klien

diam7tidak bergerak di tempat tidur" : Klien mengatakan nyeri terasa sepertidiiris7perih"5 : Klien mengatakan merasa nyeri pada perut

bekas operasi& : Klien mengatakan nyeri skala % (skala !21!)# : Klien mengatakan nyeri terasa kadang2kadang(hilang timbul) dan berlangsung 12 menit



T&#++&*/W&(

-

D"&+#)$& K'&7&(&# E&*-&$" S-&("!

2 ##; :#D : 11!7=! mm0g05 : 9 G7mnt55 : . G7mnt# : %=,'

2 *ndeks kat? : - (klien dapat melakukan dressing5toiletting5 trans-erring5 continence5 dan -eeding secara mandiri)

:2 Masalah hambatan mobiltas 3isik teratasi"P :2 Pertahankan inter$ensi :

•

Pantau K4 dan ##;• Moti$asi klien untuk melakukan D< secara

bertahap• njurkan keluarga untuk mendampingi klien

dalam berakti$itas1 o$ember !1%!8"!!

Kesiapan meningkatkan pengetahuan: perawatanpayudara, senam ni3as, dan

& :2 Klien mengatakan perawatan payudara adalah

pemijatan payudara dengan beberapa teknik



BAB I4

PEMBAHASAN

y"4 ( tahun) dengan post section caesaria elekti3 a7i disproporsi kepala

panggul P1!0! di 5uang 6delweis 5&4D &etjonegoro /onosobo pada tanggal

8 ktober !1%" dapun analisa perbandingan antara kasus dan teori dimulai

dari tahap pengkajian, diagnosa, inter$ensi, implementasi, dan e$aluasi, yaitu

sebagai berikut :

1. P#+&?"&# %&# D"&+#)$& K'&7&(&#

Pengkajian pada klien y"4 dilakukan pada tanggal %! ktober !1%

pukul 1"!! /*-" Klien adalah post section caesaria elekti3 a7i disproporsi



(Patasik, !1%)" Data yang mendukung pengangkatan masalah nyeri

berdasarkan data subjekti3 dan data objekti3" Data subjekti3 antara lain :

melalui pengkajian P5&# yaitu Provo&ati- (klien mengatakan nyeri

bertambah jika klien bergerak), Palliative (klien mengatakan nyeri sedikit

berkurang jika klien diam7tidak bergerak di tempat tidur), 8uality (klien

mengatakan nyeri terasa seperti diiris7perih), 'egion (klien mengatakan

merasa nyeri pada perut bekas operasi), Scale (klien mengatakan nyeri

skala dari rentang skala !21!), *ime (klien mengatakan nyeri terasa

kadang2kadang atau hilang timbul dan berlangsung 2% menit)" Data

objekti3 antara lain : terdapat luka post &' melintang sepanjang 1 cm di

antara sim3isis pubis dan umbilikus, tertutup kassa kering steril klien

tampak membatasi gerakan karena jika badannya sedikit bergerak, bekas

operasi terasa sakit klien menunjukkan ekspresi meringis dan menahan

nyeri ketika bergeser posisi ##; : #D : 1!78! mm0g, 05 : = G7mnt,

55 : 19 G7mnt, # : %=,='"



c" Kesiapan meningkatkan pengetahuan: perawatan payudara, senam ni3as,

dan perawatan tali pusat

Pada ibu post partum mengalami adaptasi psikologi yang meliputi -ase

ta&ing in, -ase ta&ing out , dan -ase letting go" Pada -ase ta&ing in, ibu

masih ber3okus pada dirinya sendiri, 3ase ini berlangsung selama 1 sampai

hari pasca melahirkan" Pada -ase ta&ing out , ibu mulai ber3okus pada

dirinya, 3ase ini berlangsung pada hari ketiga pasca melahirkan

(Prawiroharjo, !!)" Data yang mendukung pengangkatan masalah

kesiapan meningkatkan pengetahuan berdasarkan data subjekti3 dan data

objekti3" Data subjekti3 antara lain : klien mengatakan belum tahu cara

perawatan payudara yang baik dan benar, klien mengatakan belum tahu

tentang senam ni3as, klien mengatakan belum tahu cara perawatan tali

pusat yang baik dan benar, klien mengatakan akan memberikan &* pada

bayinya tanpa nutrisi tambahan selama bulan pertama, klien mengatakan

akan merawat bayinya sendiri" Data objekti3 antara lain : klien tampak



mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan, dan

kebisingan moti$asi klien untuk melakukan ambulasi dini kolaborasi:

pemberian analgesik

) Simple 'ela7ation *herapy (!.!) :

@elaskan pada klien man3aat dari terapi kaji kemampuan dan kondisi

klien terhadap terapi : napas dalam, pernapasan abdomen, atau

imagery guidance berikan lingkungan yang tenang, suhu ruangan, dan

cahaya yang sesuai demonstrasikan terapi bersama klien instruksikan

pada klien untuk rileks agar dapat merasakan proses relaksasi"

b" *nter$ensi diagnosa intoleransi akti$itas

1) Postanasthesia Care (9=!) :Monitor status oksigenasi monitor kualitas dan 3rekuensi pernapasan

monitor status kesadaran pasien monitor tanda2tanda $ital setiap jam

kaji output urin monitor 3ungsi neurologis motorik dan sensoris

berikan stimulasi $erbal dan takstil monitor thermoregulasi klien

monitor adanya e3ek samping operasi (mual, muntah, pusing, rasa



respon dan kemampuan klien e$aluasi pengetahuan dan kemampuan

pasien mengenai hal yang telah diajarkan"

3. I'*#(&$" K'&7&(&#

*mplementasi keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi diagnosa

keperawatan yang muncul adalah sebagai berikut :

a" *mplementasi diagnosa nyeriSimple 'ela7ation *herapy merupakan terapi relaksasi dalam

menurunkan nyeri yang terdiri dari teknik relaksasi napas dalam, guided

imagery, dan distraksi" Penelitian yang dilakukan oleh Patasik pada tahun

!1% mengungkapkan bahwa teknik relaksasi napas dalam dan guided

imagery yang dikombinasikan terbukti dapat menurunkan nyeri hebat

menjadi nyeri sedang bahkan nyeri ringan pada ibu post partum dengan

section caesaria"

*mplementasi yang diberikan berupa teknik relaksasi napas dalam"

#eknik relaksasi napas dalam merupakan bentuk asuhan keperawatan

dimana perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan



lebih e3ekti3 dengan kombinasi terapi 3armakologi yaitu pemberian injeksi

ketorolac yang diberikan melalui *; dan pemberian obat oral asam

me3enamat yang diberikan setelah 3ungsi anestesi dalam tubuh klien

menghilang"

b" *mplementasi diagnosa intoleransi akti$itas

5egional anestesi merupakan teknik anestesi yang umumnya

digunakan untuk section caesaria" Pada ibu post partum jam pasca

melahirkan, mobilisasi yang seharusnya sudah bisa dilakukan adalah

menggerakkan seluruh ekstremitas atas dan bawah" Pada ibu post partum

21! jam pasca melahirkan, mobilisasi yang seharusnya sudah bisa

dilakukan adalah miring kanan kiri" Dan pada ibu post partum . jam pasca melahirkan, mobilisasi yang seharusnya sudah bisa dilakukan adalah

duduk bahkan berjalan ('arpenito, !!!)"*mplementasi yang diberikan berupa mobilisasi dini" Pada 0! klien

diberikan tirah baring berupa menggerakkan ekstremitas atas dan bawah"

Pada 01 klien diberikan tirah baring berupa miring kanan kiri" Pada 0



demonstrasi mengenai perawatan payudara, senam ni3as, dan perawatan

tali pusat" Klien diajarkan mengenai perawatan payudara untuk perawatan

masa ni3as dan untuk melancarkan produksi &*" Klien juga diajarkan

untuk melakukan senam ni3as yang bertujuan untuk perbaikan 3ungsi dan

organ tubuh setealh melahirkan" Klien juga diajarkan merawat tali pusat

bayi baru lahir"Pendidikan kesehatan yang dilakukan merupakan discharge

planning , yaitu proses mempersiapkan pasien untuk meninggalkan satu

unit pelayanan kepada unit yang lain di dalam atau di luar suatu agen

pelayanan kesehatan umum (Ko?ier, !!.)" Dengan adanya discharge

planning , diharapkan in3ormasi yang diberikan dapat menjadi bekal bagiibu dalam kelanjutan perawatan ketika berada di rumah, baik perawatan

pada bayi, maupun perawatan bagi ibu sendiri"

. E&*-&$" K'&7&(&#

6$aluasi keperawatan merupakan hasil akhir dari asuhan keperawatan yang



keluarga untuk mendampingi klien dalam berakti$itas"c" 6$aluasi diagnosa kesiapan meningkatkan pengetahuan

&etelah dilakukan tindakan keperawatan selama %G. jam, didapatkan

hasil klien mampu menjawab pertanyaan tentang perawatan payudara,

(!+ benar), klien mampu menjawab pertanyaan tentang senam ni3as

(!+ benar), dan klien mampu menjawab pertanyaan tentang perawatan

tali pusat (=+ benar)" Masalah kesiapan meningkatkan pengetahuan

teratasi sebagian dan inter$ensi yang perlu dilanjutkan adalah moti$asi

klien untuk melakukan perawatan payudara dan perawatan tali pusat

secara mandiri"



keperawatan pada ibu post sectio caesaria yang meliputi nyeri akut,

perubahan eliminasi urine, perubahan eliminasi al$i, de3icit perawatan diri dan

risiko tinggi in3eksi" Penetapan masalah keperawatan yang muncul

menjadikan dasar untuk merumuskan rencana keperawatan yang

komprehensi3 yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar klien sehingga

proses adaptasi 3isiologis dan psikologis klien bisa lebih cepat dan

mempercepat kesembuhan klien"

B. SARAN

1" <ibatkan keluarga dalam perawatan, sehingga keluarga dapat terus

mendampingi serta memberikan dukungan terhadap klien, terutama

dukungan dalam perawatan ibu dan bayi ketika berada di rumah"

" Discharge planning merupakan hal yang perlu dilakukan pada ibu post

partum, baik primigra$ida maupun multigra$ida" Perawat harus mengkaji

secara mendalam tentang kebutuhan in3ormasi yang klien butuhkan"



&wara"Ko?ier, -arbara" !!." 3undamental o- +ursing Seventh Edition" @akarta: 6A'"Manuaba, *"-" !!1" 9apita Sele&ta Penatala&sanaan 'utin O!stetri ,ine&ologi

dan 9". @akarta : 6A'"Mc'<oskey, @' R -ulecheck, AM" !!!" +ursing nterventions Classi-ication

(+C)" Missouri: Mosby, *nc"Mochtar, 5ustam" !!!" Sinopsis O!stetri5 Edisi /5 <ilid 1" @akarta : 6A'"

Prawiroharjo, &arwono" !!" lmu 9e!idanan5 Ceta&an &e=0" @akarta : Bayasan-ina Pustaka &arwono Prawirohardjo"

Price, & R /ilson, <M" !!" Pato-isiologi 9onsep 9linis dan Proses=Proses

Penya&it. @akarta : 6A'"&melt?er, &u?ane '", and -are, -renda A" !!" "u&u :ar 9epera$atan %edical

"edah5 olume /5 Edisi >. @akarta : -uku Kedokteran 6A'"



P&(7&5

=%

ASKEP POST PARTUM SC Ny.M.docx

Documents

Transcript of ASKEP POST PARTUM SC Ny.M.docx