ASKEP NYERI PADA SENDI DAN TULANG.pptx

Click here to load reader

download ASKEP NYERI PADA SENDI DAN TULANG.pptx

of 16

description

ASKEP NYERI PADA SENDI DAN TULANG.

Transcript of ASKEP NYERI PADA SENDI DAN TULANG.pptx

Slide 1

KELOMPOK SETUNGGALASKEP NYERI PADA SENDI DAN TULANGPENGERTIAN NYERINyeri adalah suatu sensori subyektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan. (Potter & Perry, 2005).Nyeri adalah perasaan tidak nyaman, baik ringan maupun berat.(shanghai hospital 2010)

Pengertian SendiSendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi). (wikipedia.com)

Sendi di bagi menjadi 3 yaitu :AmfiartosisDiartrosisSinartrosis

Klasifikasi NyeriAtas dasar kronologi, nyeri dapat dibagi ke dalam 2 golongan yaitu nyeri akut dan nyeri kronik.(Nanda, 2012-2014)Atas dasar sifat nyeri, terdapat dua macam nyeri, yaitu : Nyeri tajam (Sharp pain), Nyeri tumpul (Dull pain). (Dwarakanath GK, 1991).

Etiologi Nyeri Sendi dan TulangNONYERI SENDINYERI TULANG1Arthritis reumatic

Osteoporosis

2Arthritis gout

Osteomalasia dan rikcet3Osteoartritis

Osteo necrosis4Ankylosing SpondylitisTumor tulang

5Psoriatik Artritis

Osteo distrofi renal

Manifestasi KlinisManifestasi KlinisNyeri pada sendi dan tulangDeformitas : kerusakan dari struktur penunjang sendi dengan perjalanan penyakit.Gangguan mobilitas.

PatofisiologiNosiseptor yang diterima reseptor-reseptor di kulit, pembuluh darah, visera, muskuloskletal dan lain-lain, dapat digambarkan sebagai berikut: adanya stimulasi yang diterima reseptor kemudian diteruskan menuju korteks. Dari korteks ini kemudian diteruskan menuju thalamus di otak dan diteruskan menuju medulla spinalis, yang selanjutnya di teruskan ke saraf tepi sehingga ada reaksi emosi, psikis dan motorik tanpa ada modulasi, sedangkan dalam perjalanan hanya kesan sensorik yang dipersepsikan

Pathway.docxASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIANPERSEPSI NYERIIntensitas nyeri : dari 0 - 10 (tidak ada nyeri sampai nyeri hebat)Karakteristik : letak, durasi, irama (terus menerus. Hilang timbul, bertambah dan berkurangnya intensitas nyeri). Kwalitas (ditusuk tusuk. Terbakar, sakit, nyeri seperti digencet)Faktor yang meredakan nyeri Efek nyeri terhadap ADLKekhawatiran individu tentang nyeri

Respon fisiologis dan perilaku terhadap nyeriAktivitas/ istirahatKardiovaskulerIntegritas egoMakanan/ cairanHygieneNeurosensoriNyeri/ kenyamananKeamananInteraksi sosial

Diagnosa KeperawatanNyeri akut/kronis berhubungkan dengan : agen pencedera; distensi jaringan oleh akumulasi cairan/ proses inflamasi, destruksi sendi.Kerusakan Mobilitas Fisik berhubungan dengan: Deformitas skeletal, Nyeri, ketidaknyamanan, Intoleransi aktivitas, penurunan kekuatan otot.

Intervensi KeperawatanNyeri akut/kronis berhubungkan dengan : agen cedera; distensi jaringan oleh akumulasi cairan/ proses inflamasi, destruksi sendi.Kriteria Hasil :Menunjukkan nyeri hilang/ terkontrolTerlihat rileks, dapat tidur/beristirahat dan berpartisipasi dalam aktivitas sesuai kemampuan.Mengikuti program farmakologis yang diresepkanMenggabungkan keterampilan relaksasi dan aktivitas hiburan ke dalam program kontrol nyeri.

Intervensi Keperawatan :Kaji nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala 0-10). Catat faktor-faktor yang mempercepat dan tanda-tanda rasa sakit non verbal. R/ Membantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri Anjurkan pasien untuk mandi air hangat atau mandi pancuran pada waktu bangun dan/atau pada waktu tidur.. R/ Panas meningkatkan relaksasi otot, dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan melepaskan kekakuan di pagi hari. Sensitivitas pada panas dapat dihilangkan dan luka dermal dapat disembuhkan.Berikan masase yang lembut. R/meningkatkan relaksasi/ mengurangi nyeri

Kerusakan Mobilitas Fisik berhubungan dengan: Deformitas skeletal, Nyeri, ketidaknyamanan, Intoleransi aktivitas, penurunan kekuatan otot.Kriteria Hasil :Mempertahankan fungsi posisi dengan tidak hadirnya/ pembatasan kontraktur.Mempertahankan ataupun meningkatkan kekuatan dan fungsi dari dan/ atau konpensasi bagian tubuh.Mendemonstrasikan tehnik/ perilaku yang memungkinkan melakukan aktivitas.

Intervensi :Evaluasi/ lanjutkan pemantauan tingkat inflamasi/ rasa sakit pada sendi. R/ Tingkat aktivitas/ latihan tergantung dari perkembangan/ resolusi dari peoses inflamasi.Bantu dengan rentang gerak aktif/pasif, demikiqan juga latihan resistif dan isometris jika memungkinkan. R/ Mempertahankan/ meningkatkan fungsi sendi, kekuatan otot dan stamina umum. Catatan : latihan tidak adekuat menimbulkan kekakuan sendi, karenanya aktivitas yang berlebihan dapat merusak sendi.Kolaborasi: konsul dengan fisoterapi. R/ Berguna dalam memformulasikan program latihan/ aktivitas yang berdasarkan pada kebutuhan individual dan dalam mengidentifikasikan alat.

LEBARRR