askep mentogh new435

17
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. H DENGAN SINDROM NEFROTIK DI RUANG ANGGREK RSUD dr. SOESILO SLAWI NAMA : HERI SUSANTO NIM : C1008057 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI JL. Cut Nyak Dhien No.16 Slawi 52416 Tahun ajaran:2010/2011

description

jiil

Transcript of askep mentogh new435

Page 1: askep mentogh new435

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. H DENGAN SINDROM NEFROTIK DI RUANG ANGGREK RSUD dr. SOESILO SLAWI

NAMA : HERI SUSANTONIM : C1008057

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSTIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

JL. Cut Nyak Dhien No.16 Slawi 52416Tahun ajaran:2010/2011

Page 2: askep mentogh new435

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. H DENGAN SINDROM NEFROTIKDI RUANG ANGGREK RSUD dr. SOESILO SLAWI

Nama Mahasiswa : Heri SusantoPengkajian :Ruang : Anggrek RSUD dr.SOESILO SlawiTanggal Praktek : 20 sampai 24 November 2010

I. Identitas Pesien Nama : An. H Umur : 11 tahun Agama : Islam Pandidikan : SD Pekerjaan : Pelajar Suku : Jawa Bangsa : Indonesia Alamat : Jatiwangi Rt 05/Rw 02 Pagerbarang-Tegal Diaknosa Medis : sindrom Nofrotik

II. Identitas Penanggung Jawab Nama : Tn. N

Umur : 30 tahunAlamat : JatiwangiPekerjaan : Wiraswasta/BuruhHubungan dengan pasien : Orang tua pasien

Alasan masuk Rumah Sakit

Pasein datang ke RSUD dr. SOESILO Slawi tanggal 20 November 2010, jam 08.30 WIB. Pasien merasa sakit yang tak tertahankan pada simfisis pubis pada jam 08.00 WIB. Pasien di bawa ke. RSUD dr. SOESILO Slawi oleh keluarganya.

Page 3: askep mentogh new435

Riwayat Keperawatan Kesehatan

1.Keluhan UtamaPasien mengeluh nyeri pada simfisis pubis sudah satu hari tidak bisa kencing.

2. Riwayat Kesehatan SekarangPasien di bawa ke IGD oleh orang tuanya dengan keluhan: sudah 2 hari tidak mau

makan dan minum, buang air kecil sedikit, riwayat di opname di RSU Slawi dengan Sindrom Nefrotik, 9 bulan rawat jalan, wajah tampak moon race.

3. Riwayat Kesehatan Masa Lalua. Prenatal

Ibu klien mengatakan saat hamil tidak mengalami gangguan dengan kehamilannya dan tidak mengalami penyakit seperti anemia, hipertensis. Ibu klien saat hamil jarang memeriksakan kehamilannya hanya 2 kali pada trimeter ke 2 dan ke 3.

b. Intra Netal Ibu pasien mengatakan saat melahirkan An. H dibantu oleh dukun terlatih di desanya, lahir dengan persalinan normal dengan berat badan 2700 gr. Panjang badan 43 cm.

c. Post Natal Setelah lahir anak mendapatkan ASI murni sampai 4 bulan dan mendapatkan makanan tambahan yaitu pisang. Klien pernah sakit sampai di rawat di rumah sakit, yang sering di derita adalah pilek dan batuk, tapi sembuh setelah minum obat di warung.

4. Riwayat ImunisasiKlien mendapat imunisasi lengkap yaitu umur 1 bulan BCG, Hepatitis B, polio I,

bulan ke 2 polio II, bulan ke 3 dan ke 4 DPT I, dan polio III dan campak pada usia 9 bulan.

5. Riwayat KeluargaKeluarga mengatakan pada keluarga ada yang sakit sama seperti yang di derita

pasien, yaitu kakak dari Ibu.

6. Riwayat Kesehatan LingkunganDisekitar rumah pasien cukup bersih dan keadanya cukup memadai, di belakang

rumah pasien terdapat ventilasi yang cukup.

7. Riwayat PsikososialPsikososial pasien baik, pasien setiap harinya bermain dengan kawan-kawannya,

bersepeda dan bermain bola, pasien suka membaca cerita.

Page 4: askep mentogh new435

8. Riwayat Tumbuh Kembanga. Riwayat Partumbuhan

Pada pertumbuhan anak mendapatkan ASI murni sampai 4 bulan dan mendapatkan makanan tambahan yaitu pisang. Pasien pernah sakit sampai di rawat di rumah sakit, yang sering di derita adalah pilek, dan batuk,tinggi badan 150,dan berat badan

POLA FUNGSI KESEHATAN

1. Keadaan Kesehatan Saat iniPada saat di rawat An. H di diagnosa Sindrom Nefrotik. Selama di rawat

obat-obatan yang di dapati adalah berupa injeksi perintravena bolus yaitu Vicilin 3x500 mg. Furosemid 2x1/2 ampl,diet bubur serta infus D5% 20 tetes permenit. Dan hasil laboratorium yang di ambil pada tanggal 20 November 2010 antara lain urinalisa (kimia) protein: (++) normal (--).

2. Nutrisi – Pola MetabolikSebelum sakit An.H makan biasa sehari 3 kali, paling suka makan ayam

kampong, jarang makan sayur, bisa makan dengan tempe, tahu, minum 8-9 kali perhari, pagi minum teh manis.sedangkan selama sakit An.H makan bubur , 3 kali sehari, minum4 gelas perhari, nafsu makan cukup baik.

3. Pola Eleminasi Sebelum sakit pasien bisa BAB sehari sekali. BAK 4 kali sehari, pergi ke

WC sendiri. Sedangkan setelah sakit sudah satu hari tidak BAK,sudah 3 hari tidak BAB.

4. Pola Istirahat-TidurSebelum sakit An. H kebiasaan tidur 8 jam sehari, dari jam 21.00

WIB,bangun jam 05.00 WIB, pasien basi tidur penuh. Selama sakit pasien hanya tidur 5-6 jam sehari, tidur kurang nyenyak, karena merasa nyeri pada daerah simpisis pubis.

5. Pola aktifitas LatihanSebelum sakit An. H bermain dengan kawan-kawannya, bersepeda dan

bermain bola, suka membaca cerita. Selama sakit klien hanya berbaring dan tidak dapat beraktivitas.

6. Pola kognitif dan PersensiKognitif anak bagus, di buktikan saat di tanya pasien tamu menjawab

dengan benar dan dapat menyebutkan nama, waktu dan tempat.7. Persepsi Diri

Anak merasa dirinya sangat lemah, dia menderita sakit yang tidak sembuh-sembuh sehingga dia merasa sedih karena harus lama dirawat di rumah sakit.

8. Pola Peran-HubunganPasien selalu berinteraksi dengan keluarganya, suka bergaul dan bermain

dengan teman-temannya.

9. Pola Koping

Page 5: askep mentogh new435

Selama dirawat di rumah sakit yang membuat stres klien adalah harus lama dirawat di rumah sakit, tapi pasien mengatasinya dengan bercerita, dan mengungkapkan pada orang tuanya, klien tetap sabar karena ingin penyakitnya cepat sembuh.

PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan UmumKeadaan umum, klien merasakan nyeri pada simfisis pubis.

2. Pemeriksaan tanda vitalDireroleh data suhu: 37,1`C, nadi: 110x/ menit, pernafasan: 24x/menit, berat badan 23 kg.

3. Pemeriksaan Fisik- Sistem Perkemihan: tampak edema pada daerah simfisis pubis menunjukan

obstruktur pada seluruh kemih, terpasang kateter, kandung kemih terasa penuh.

- Sistem Pencernaan: abdomen tampak asites.

Pada pemeriksaan chepalo caudal betuk kepala mosochepale,Rambut : tampak kusut, kering, kulit kepala bersih.Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera tadak ikterik.Hidung : tidak ada secret.Mulut : mukosa bibir tidak kering, gigi kotor.Telinga : tidak ada serumen, tidak keluar cairan exudat, penumpukan serumen.Perut :tidak ada nyeri tekan, peristaltic 7x/menit,. Pada extremitas atas

terpasang infus sebelah kanan D5% 20 tetes/menit, tetapi dapat di sertakan dengan baik, pada kuku terlihat panjang dan kotor, ekstremitas bawah tidak ada edem.

Kuku kaki : panjang dan kotor.Integument : turgor kulit masih cukup.

Data PenunjangNO Pemeriksaan Hasil Normal1

23

BJ urine meninggi

HipoalbuminemiaGolongan darah

400 ml/24 jam

10 g/LB

900 sampai 1200 ml/ 24 jam3,5-4,5 g/dl-

Page 6: askep mentogh new435

Data Problem Etiologi1.DS: pasien mengeluh nyeri pada daerah Simfisis pubis -skala nyeri 5 -pasien merasa sakit

dibagian bawah perut -tampak edem disimfisis pubis -merasa nyeri terus-menerusDO: -keluarga pasien mengatakan sudah satu hari tidak kencing-tampak edem pada daerah simfisis pubis-kandung kemih terasa penuh

Nyeri Obstruksi saluran kemih, Edem

2.DS: Pasien mengeluh bosan dan jenuh dirawat dirumah sakitDO:- cepet marah- tampak sedih- pusing-tampak diam

Cemas Hospitalisasi

3.DS: - Pasien mengatakan

Kurangnya perawatan diri Kelemahan fisik

Page 7: askep mentogh new435

rambutnya gatal-pasien mengatakan belum sikat gigiDO:-rambut tampak kusut-kuku tampak panjang dan kotor-gigi kotor

ANALISA DATA

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri berhubungan dengan Obstruksi saluran kemih, edem 2. Cemas berhubungan dengan hospitalisasi 3. Kurangnya perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik

PERENCANAANNo Tanggal

dan jamDiagnosa

KeperawatanTujuan Rencana tindakan Rasional TTD

1 21 November 2010 jam 08.00 WIB

nyeri berhubungan dengan Gangguan obstruksi saluran kemih, edem

DS:-mengeluh nyeri pada daerah simfisis pubis

-skala nyeri 5 -pasien

merasa sakit dibagian bawah perut

-tampak edem disimfisis pubis -merasa nyeri terus-menerus

Setelah dilakukan tidakan kepera-watan dalam waktu 2x24 jam diharapkan nyeri berkurang dengan Kriteria hasil:-pasien tidak nyeri lagi-pasien tampak rileks-pasien dapat beristirahat-pasien dapat kencing dengan normal

Diagnostik1.Kaji tingkat nyeri.

Therapeutik2.mengajarkan tehnik relaksasi dengan menarik nafas dalam

3.memberikan kompres hangat

4.melakukan distraksi dengan memberi buku bacaan cerita

Penyuluhan5.menjelaskan pada keluarga tentang distraksi/cara mengatasi nyeri

Kolaborasi6.kolaborasi dengan

1.untuk mengetahui tingkat nyeri pasien2.untuk mengajarkan pasien tentang tehnik relaksasi3.untuk mengurangi rasa nyeri pasien4.biar pasien merasa senang karena pasien suka membaca

5.Supaya keluarga bisa mengajari tenang distraksi kepada pasien

6.untuk mengajari

Page 8: askep mentogh new435

DO:-sudah satu hari pasien tidak kencing-tampak edem pada daerah simfisis pubis-kandung kemih terasa penuh

tim medis

Monitor7.Pantau TTV8.Pantau keadaan umum

tentang distraksi dan mengurangi rasa nyeri

7.untuk mengetahui tanda-tanda vital pasien8.untuk mengetahui keadaan pasien

PERENCANAANNo Tanggal

dan jamDiagnosa Keperawatan

Tujuan Rencana Tindakan Rasional TTD

2. 23 November 2010 jam 08.00 WIB

cemas berhubungan dengan Hospitalisasi

DS: -mengeluh bosan dan jenuh dirawat dirumah sakit

DO:-cepet marah -tampak sedih -pusing

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 2x24 jam cemas dapat teratasi.Kriteria hasil:-cemas berkurang-anak tidak menunjukan tanda-tanda kecemasan-pasien bisa bercanda dan bicara

a) Diagnostik 1.Kenali stressor

anak

2.lakukan program bermain dengan menggambar

b) Therapeutik 3.beri suport/motivasi

kepada pasien

c) Penyuluhan 4.anjurkan orang tua

untuk selalu menghibur

d) Kolaborasi 5.kolaborasi dangan

tim medis

e) monitor 6. pantau keadaan

umum pasien

1.apa yang membuat anak stres2.supaya pasien merasa senang

Agar pasien tetap bersabar dan berdoa

4.supaya anak bisa bercanda dan berbicara

Untuk mengajarkan pengenalan stressor anak pada keluarga 6.untuk melihat keadaan pasien

Page 9: askep mentogh new435

No

Tanggal dan Jadwal

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Rencana Tindakan Rasional TTD

3 24 November 2010Jam 08.00 WIB

kurangnya perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik

.DS: - Pasien mengatakan rambutnya gatal-pasien mengatakan belum sikat gigiDO:-rambut tampak kusut-kuku tampak panjang dan kotor-gigi kotor

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x25 menit adalah pemahaman keluarga tentang kondisi anak bertambah Criteria hasil:-pasien rambutnya bersih dan rapi-keluarga dapat menjelaskan dan kondisi anak -pasien tampak bersih

a. Diagnostik-Tanya pada orang tua apa yang dirasakan terhadap kondisi anaknnya

-melakukan tindakan memandikan pasienb. therapeutic- memberikan pendidikan kesehatan tentang penyebab, tanda dan gejala serta penanganan terhadap penyakit anaknya.- memberikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya

c. penyuluhanmemberikan motivasi pada orang tua untuk sabar dan

-agar orang tua bercerita tentang perasaannya setelah anaknya terkena penyakit itu-agar pasien tampak bersih dan tidak gatal lagi.-agar orang tua tahu tentang pentingnya kesehatan dan agar dapat terhindar dari penyakit

-supaya keluarga bisa bertanya tentang keluhan dan yang tidak dimengerti-agar anak tetap dekat dengan orang tuanya

Page 10: askep mentogh new435

menyayangi anaknyad. kolaborasirujuk untuk terapi keluarga kedokter

e. monitorpantau keadaan umum pasien

-agar orang tua mengerti tentang cara hidup sehat-melihat keadaan pasien

ImplementasiHari/tanggal

NoDP

Tindakan keperawatan Respon pasien TTD

Senin, 21 November 2010

Selasa, 22 November 2010

Rabu, 23 November 2010

1

2

3

1.Mengajarkan tehnik relaksasi dengan menarik nafas dalam

2.memberikan kompres hangat

3.melakukan distraksi dengan memberikan buku bacaan

4.menjelaskan pada keluarga tentang distraksi/ cara mengatasi nyeri

1.menanyakan pada anak apa yang membuat stress/jenuh

2.memberikan program bermain dengan menggambar

3.memberi support untuk tetap sabar dan berdoa

4.menganjurkan orang tua untuk selalu menghibur

1.menanyakan pada orang tua, apa yang dirasakan terhadap kondisi anaknya

DS : Pasien mengatakan tahu dan bisa menirukanDO : pasien melakukan tehnik relaksasiDS : Pasien mengatakan sangat nyaman, nyeri berkurangDO : pasien dapat beristirahatDS : pasien mengatakan sangat senang DO : pasien membaca ceritaDS : pasien mengatakan mau melakukanDO : nyeri berkurang

DS : anak mengatakan sudah lama dirawat dirumah sakitDO : pasien cepet marahDS : pasien senang mengambar DO : pasien menggambar mobil-mobilanDS : pasien tetap sabar dan tidak pernah lupa berdoa.DO : anak tidak menunjukan tanda-tanda kecemasanDS : orang tua menganjurkan anak untuk bercanda dan berbicaraDO : pasien bisa bercanda dan bicaraDS : orang tua mengungkapkan perasaanya.DO : keluarga dapat menjelaskan dan kondisi anak

Page 11: askep mentogh new435

2.melakukan tindakan memandikan pasien

3.memberikan pendidkan kesehatan tentang konsep penyebab, tanda dan gejala serta penanganan terhadap penyakit anaknya4.memberikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya

5.memberikan motivasi pada orang tua untuk tetap bersabar dan menyayangi anaknya.

DS :pasien mengatakan rambutnya bersih dan rapiDO : rambut tidak kusut dan gigi bersihDS : orang tua dan anak mau mendengarkanDO : pasien tampak bersih

DS : keluarga bertanya tentang makanan yang perlu dihindariDO : keluarga mengerti makanan yang dihindariDS : orang tua mengatakan sangat menyayangi anaknyaDO : anak tetap dekat dengan orang tuanya

EVALUASITanggal/Jam

Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan TTD

21/11/10Jam 08.00 WIB

22/11/10Jam 08.00 WIB

NO DP. 1kriteria hasil :-pasien tidak nyeri lagi-pasien tampak rileks-pasien dapat beristirahat-pasien dapat kencing dengan normal

NO DP. 2kriteria hasil :-cemas berkurang-anak tidak mau menunjukan tanda-tanda kecemasan-pasien bias bercanda dan berbicara

DS : -Pasien mengatakan tahu dan bisa menirukan-pasien mengatakan sangat nyaman, nyeri berkurang.-pasien mengatakan sangat senang.-pasien mengatakan mau melakukan cara mengatasi nyeri.DO : -pasien melakukan tehnik relaksasi-pasien dapat beristirahat-pasien membaca cerita-nyeri berkurang

DS : -anak mengatakan sudah lama dirumah sakit.-anak senang menggambar-pasien tetap sabar dan tidak pernah lupa berdoa.-orang tua menganjurkan anak untuk bercanda dan berbicara.DO :- pasien cepet marah-pasien menggambar mobil-

Page 12: askep mentogh new435

23/11/10Jam 08.00 WIB

NO DP. 3kriteria hasil :-keluarga menunjukan koping yang positif-keluarga dapat menjelaskan dan paham kondisi anak-pasien tampak bersih

mobilan -anak tidak menunjukan tanda-tanda kecemasan-pasien bisa bercanda dan bicara

DS : -orang tua mengungkapkan perasaanya-pasien mengatakan rambutnya bersih dan rapi-orang tua dan anak mau mendengarkan-keluarga bertanya tentang makanan yang perlu dihindari-orang tua mengatakan sangat menyayangi anaknya

DO : -keluarga dapat menjelaskan dan kondisi anak -rambut tidak kusut dan gigi bersih-pasien tampak bersih-keluarga mengerti makanan yang dihindari-anak tetap dekat dengan orang tuanya