Askep Melahirkan Kala II
-
Upload
rahmayuni-nusri -
Category
Documents
-
view
26 -
download
3
Transcript of Askep Melahirkan Kala II
ASUHAN KEPERAWATAN MELAHIRKAN KALA II
Persalinan kala II yang juga disebut tahap pengeluaran. Proses ini diawali
dengan terjadinya dilatasi serviks penuh (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya
bayi. Ibu berupaya untuk mengejan yang terjadi secara involunter selama
kontraksi, yaitu tiap 1,5-2 menit selama 60-90 detik. Rata-rata kecepatan turunnya
janin adalah 1 cm/jam untuk nulipara, juga 2 cm atau lebih untuk multipara.
A. Pengkajian
1. Aktivitas/istirahat : kaji adanya kelelahan, ketidakmampuan melakukan
relaksasi sendiri, letargi, dan adanya lingkaran hitam di bawah mata.
2. Sirkulasi : adanya peningkatan tekanan darah sebesar 5-10 mmHg di
antara kontraksi.
3. Integritas ego : berkurangnya kemampuan dalam mengontrol dan
berespons terhadap emoasi dapat dikali dengan rentang dari perasaan fear,
irritation, relief, dan joy.
4. Eleminasi : kaji adanya keinginan defekasi yang involunter pada kontraksi,
kemungkinan adanya distensi kandung kemih, dan rabas fekal saat
mengejan.
5. Nyeri/ketidaknyamanan : kaji apakah terdapat penurunan kesadaran di
antara kontraksi karena nyeri seperti rasa terbakar pada perineum,
kontraksi uterus kuat, meringis selama kontraksi, adanya kemungkinan
klien melawan kontraksi karena tidak ikut latihan saat antenatal care
(ANC).
6. Pernapasan : frekuensi pernapasan meningkat.
7. Keamanan : diaforesis, bradikardia janin dapat terjadi selama kontraksi.
8. Seksualitas : serviks dilatasi penuh, bertambahnya perdarahan per
vaginam, perineum menonjol, selaput ketuban pecah, dan peningkatan
pengeluaran cairan amnion selama kontraksi.
Keluhan :
Mengerang kesakitan, gelisah, mengatakan dorongan bayi sangat kuat dan
merasa ingin BAB
Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi
- Vulva membuka
- Perineum menonjol
- Anus membuka
- Keringat di atas bibir
- Ekstremitas bergetar
- HIS 5x/10, durasi 45 detik
- Dilatai serviks lengkap
- Ketuban (+)
- Kepala hodge 4
B. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa NOC NIC
1. Nyeri b.d
kontraksi dan
dilatasi uterus
Tingkatan Nyeri
Indikator :
Melaporkan
Nyeri
Frekuensi nyeri
Ekspresi nyeri
lisan
Ekspresi wajah
saat nyeri
Kegelisahan
Ketegangan otot
Perubahan
frekuensi
pernapasan
Manajemen nyeri
Aktivitas :
Lakukan penilaian nyeri secara
komprehensif dimulai dari
lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
dan penyebab.
Kaji ketidaknyamanan secara
nonverbal, terutama untuk
pasien yang tidak bisa
mengkomunikasikannya secara
efektif
Tentukan tingkat kebutuhan
pasien yang dapat memberikan
kenyamanan pada pasien dan
rencana keperawatan
Ajari untuk menggunakan tehnik
non-farmakologi (spt:
biofeddback, TENS, hypnosis,
relaksasi, terapi musik, distraksi,
terapi bermain, acupressure,
apikasi hangat/dingin, dan
pijatan ) sebelum, sesudah dan
jika memungkinkan, selama
puncak nyeri , sebelum nyeri
terjadi atau meningkat, dan
sepanjang nyeri itu masih
terukur.
Kontrol faktor lingkungan yang
dapat menimbulkan
ketidaknyamanan pada pasien
(suhu ruangan, pencahayaan,
keributan)
2. Resiko tinggi
kekurangan
volume cairan
b.d
perdarahan
Keseimbangan
cairan
Indikator :
Tekanan darah :
DBH
Hipotensi
Ortostatik (-)
Kesimbangan
intake & output
(24jam)
Asites (-)
Pengurangan perdarahan
Aktivitas :
Instruksikan pasien dan
keluarga terhadap keparahan
kehilangan darah dan tindakan
yang tepat untuk dilakukan
Identifikasi etiologi perdarahan
Monitor pasien secara ketat akan
perdarahan
Monitor jumlah dan karakter
(nature) kehilangan darah pasien
Catat kadar Hb/Ht sebelum dan
setelah kehilanga darah sebagai
indikasi
Monitor TD dan paameter
hemodinamik, jika tersedia
(contoh: tekanan vena sentral
dan kapiler paru/tekanan arteri
temporalis)
Monitor status/keadaan cairan
termasuk intake dan output
3. Pola nafas
tidak efektif
b.d kekuatan
mengejan
Status
pernapasan :
ventilasi
Indikator :
Rata-rata
Pernafasan
dalam rentang
yang diharapkan
Irama
pernafasan
dalam rentang
yang diharapkan
Kedalaman
pernafasan
Tidak ada
penggunaan
otot-otot bantu
pernafasan
Tidak ada
penggunaan
otot-otot bantu
pernafasan
Monitor Pernapasan
Aktivitas :
Monitor kelemahan otot
diafragma
Auskultasi bunyi nafas,
catat ventilasi yang turun atau
hilang
Monitor pola nafas seperti
bradipnu, takipnu, hiperventilasi,
pernafasan kussmaul, Ceyne
stokes, apnu, biot dan pola ataksi
Monitor frekuensi, rata-
rata, irama, kedalaman dan usaha
bernafas
Catat pergerakkan dada,
lihat kesimetrisan, penggunaan
otot tambahan, dan
supraklavikula dan retaksi otot
intercostal
Patofisiologi Melahirkan Kala II
Pada kala II, his terkoordinasi kuat, cepat, dan lebih lama, kira-kira 2-3 menit
sekali. Kepala janin telah turun dan masuk ruang panggul. Sehingga terjadilan
tekanan pada otot-otot dasar panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa
ingin meneran. Karena tekanan rectum, ibu merasa seperti mau BAB, dengan
tanda anus terbuka. Pada waktu terjadinya his, kepala janin mulai kelihatan, vulva
membuka, dan perineum menegang. Dengan his meneran, maka akan lahir kepala
janin diikuti oleh seluruh badan janin.
WOC Melahirkan Kala IIPembukaan lengkap (10 cm)
Kekuatan his Kekuatan mengedan
Nyeri b.d kontraksi dan dilatasi uterus
Kepala janin masuk ruang panggul
Kepala janin membuka cincin vulvaKetuban pecah/dipecahkanPerineum tegangKepala janin di dorong melewati cincin vulva
Retraksi uterus lebih erat mencengkram tubuh janinKepala menekan didnding posterior vagina bawah
Ibu mengejan sekalipun tanpa kontraksi uterusBayi lahir
Kehilangan darah
Referensi :
Pola nafas tidak efektif b.d kekuatan mengejan
Resiko tinggi kekurangan volume b.d
perdarahan cairan
Lelah meng
Respirasi mengedan
Fitria, Riska. 2012. Pendidikan Kesehatan pada Kala II. Diakses pada tanggal 26 Februari 2015 dari https://www.academia.edu/6836199/Pendidikan_Kesehatan_pada_Kala_II
Hamilton, Persis Marry. 1995. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC
Oxorn, Harry dan William R. Forte. 2010. Ilmi Kebidanan : Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica
Rani. 2011. Persalinan. Diakses pada tanggal 26 Februari 2015 dari https://www.academia.edu/7049255/BAB_1_dan_BAB_2_persalinan